4-1
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
belakang yang berkaitan dengan program ini. Berdasarkan pemahaman dari kegiatan-kegiatan yang
telah diterangkan di atas, maka dirumuskan langkah-langkah pendekatan metodologi yang paling
efektif untuk pekerjaan ini, yaitu :
- Memberikan jasa supervisi sesuai dengan RKS dengan cara mengusahakan sedemikian rupa
sehingga diperoleh hasil yang terbaik
- Melakukan pengawasan biaya program, dengan mengusahakan kemungkinan bisa diperoleh
penghematan biaya kegiatan pengawasan pada program ini
- Menitik beratkan pada pelaksanaan program pengawasan mutu secara efektif
- Melakukan monitoring kemajuan pekerjaan dan diusahakan menciptakan metode-metode dan
teknik penjadwalan untuk mendapatkan penghematan waktu
- Menjalin kerja sama yang baik dengan Kontraktor Pelaksana dalam membantu memecahkan
masalah-masalah dan mendayagunakan struktur organisasi semaksimal mungkin
a. Laporan Rencana Mutu Kontrak berisi Pedoman teknis pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk
menjamin mutu proses pelaksanaan pekerjaan sehingga didapatkan keluaran yang diharapkan
sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini. Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (satu)
bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.
b. Laporan Pendahuluan 10 (sepuluh) buku berisi : Rencana kerja penyedia jasa secara
menyeluruh (antara lain persiapan meliputi mobilisasi personil, penyediaan kendaraan
operasional, dan lain-lain), Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung Iainnya, Jadwal
kegiatan penyedia jasa, Jadwal penugasan personil dan peralatan, hasil kesimpulan sementara
hasil pengumpulan data, gambar/peta dan laporan hasil kegiatan terdahulu yang terkait (bila
ada), tinjauan lapangan, identifikasi permasalahan dan kendala-kendala yang mungkin akan
terjadi selama pelaksanaan pekerjaan nantinya.
c. Laporan Bulanan 10 buku memuat hasil kemajuan yang telah dicapai selama 1 bulan, penjelasan
program berikutnya baik teknis maupun administratif dan dokumentasi hasil pekerjaan.
d. Laporan Akhir 10 buku berisi : rangkuman akhir hasil pekerjaan secara keseluruhan dan
kesimpulan akhir hasil pekerjaan.
e. Foto dokumentasi 2 album berisi foto dokumentasi selama pelaksanaan pekerjaan dan leaflet
berisi informasi pekerjaan yang dilaksanakan.
f. Leaflet yang berisi informasi tentang gambaran singkat pelaksanaan pekerjaan dibuat 100
eksemplar.
4.3.Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
a. Pengendalian Manfaat
4-2
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
c. Pengendalian Kuantitas
Untuk menjaga dan mengendalikan kuantitas pekerjaan konstruksi tetap akurat makan
diperlukan langkah-langkah pengarsipan yang teratur yang meliputi antara lain :
1. Inventarisasi volume pekerjaan
2. Inventarisasi berbagai data antara lain analisa harga satuan pekerjaan, perubahan hasil
negoisasi dan sebagainya
3. Data pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai asli semula dengan pasal-pasal dalam
dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan hasil perubahannya
4. Membuat daftar dalam bentuk tabel pernyataan penerimaan atau penolakan atas material
dan produk pekerjaan
5. Penyusunan check list untuk melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi Kontraktor
6. Membuat saran-saran penanggulangan serta perbaikan
7. Data pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan
8. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan finansial
9. Mengecek dan menanda tangani dokumen pembayaran bulanan, penolakan atas material
dan produk pekerjaan
d. Pengendalian Mutu
Kualitas atau mutu hasil pelaksanaan yang memuaskan dalam arti sesuai dengan ketentuan
dalam spesifikasi teknis dokumen kontrak adalah merupakan sasaran dari pelaksanaan
pengendalian mutu. Tujuan dari pencapaian sasaran mutu ini adalah agar bangunan atau hasil
pelaksanaan fisik proyek dapat dimanfaatkan selama mungkin sesuai dengan umur pemanfaatan
yang direncanakan.
Dalam hal ini perlu dipahami sebagai prinsip dasar bahwa kualitas merupakan hasil dari suatu
upaya yang dilakukan secara terus menerus. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan mutu
hasil kerja kontraktor sangat tergantung kepada keterampilan dan pemahaman personil (dari
4-3
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
semua unsur yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan) mengenai ruang lingkup tugasnya dan
juga tergantung kepada efektifitas sistem pengawasan yang akan dilaksanakan.
Hasil akhir pelaksanaan pekerjaan sangat tergantung kepada 2 (dua) hal pokok yaitu : mutu
bahan atau material yang dipakai dan cara pelaksanaan pekerjaan. Mutu bahan yang bagus tidak
menjamin dicapainya hasil akhir pelaksanaan yang berkualitas jika cara pelaksanaan pekerjaan
tidak tepat atau kurang benar. Sebagai misal pada pekerjaan Beton, meskipun dipakai bahan-
bahan (batu pecah tersaring, pasir beton, semen dan air) yang sesuai dengan tuntutan spesifikasi
namun cara pencampuran dan metode pengecoran dilapangan tidak tepat maka hasil akhir yang
didapat dapat dipastikan tidak akan memuaskan. Oleh karena itu untuk menjamin tercapainya
hasil akhir pelaksanaan perkerjaan yang memuaskan, maka konsultan akan melaksanakan
sepenuhnya prosedur penendalian mutu yang secara umum mencakup :
- Pengendalian Mutu Bahan/Material
- Pengendalian Cara / Metode Pelaksanaan
Penyajian Bahan
Konsultan akan melakukan pengawasan yang rutin yang diperlukan untuk mengendalikan bahan
dengan peralatan laboratorium sesuai dengan Dokumen Kontrak sebagai data penunjang dari
Konsultan jika diperlukan. Mutu bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi akan dikontrol pada test atau pengujian laboratorium dan tes lapangan yang secara
ketat dan sesuai dengan standard-standard yang tercantum dalam Dokumen Kontrak. Sebelum
pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan akan menyiapkan langkah-langkah terperinci yang
menyatakan test-test apa yang harus dilaksanakan berikut jumlah pengetesan, dengan
memberikan contoh langkah-langkah tersebut kepada Kontraktor sehingga bisa dipahami.
Perhatian khusus perlu untuk diadakan pengujian secara berkesinambungan atas agregat kasar
dan halus yang dihasilkan dari alat pemecah batu. Jika Kontraktor mempunyai Quarry dan
Chrushero-lant, Konsultan akan menentukan bahwa bahan dilokasi pengambilan tersebut dapat
diterima dan akan secara terus menerus mengadakan test atas agregat yang dihasilkan sesuai
4-4
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
spesifikasi yang ada. Hal ini secara khusus akan dapat diterapkan pada agregat untuk pekerjaan
perkerasan aspal semen. Konsultan akan melakukan test bahan yang diperoleh pada setiap
Borrow pit yang digunakan oleh Kontraktor.
e. Pengendalian Waktu
Pengendalian waktu dimaksud adalah tercapainya target penyelesaian kegiatan sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan. Pencapaian target waktu baik untuk perencanaan maupun
pelaksanaan sangat tergantung kepada acceptability rencana kerja kontraktor pelaksana.
Untuk pelaksanaan kontruksi aspek penting yang menjadi perhatian utama adalah hal-hal yang
terkait dengan rencana mobilisasi personil dan peralatan, rencana suplai bahan dan
kontinuitasnya serta rencana pelaksanaan di lapangan yang sudah mengakomodir semua
kendala yang diperkirakan dapat terjadi.
Untuk dapat memenuhi target waktu penyelesaian kegiatan diperlukan adanya Project Control
Scheduler System yang dipakai dalam monitoring dan evaluasi kemajuan pelaksanaan kegiatan.
Dalam sistem ini, maka semua hambatan yang dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan
dapat diantisipasi dengan segera dan dengan cara yang optimal, dalam periode harian,
mingguan dan bulanan.
4-5
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
- Penggunaan peralatan
- Mempelajari adanya keterlambatan dan memberikan usaha pencegahannya, dll
Jika sekiranya didapati bahwa Critical Path Methode mungkin ditunda, maka Konsultan akan
segera mengadakan rapat khusus dengan Kontraktor untuk mendiskusikan semua item
pekerjaan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan Konsultan akan menunjukkan secara
tepat apa yang menjadi permasalahannya, serta memberikan pengarahan bagaimana mencari
jalan keluarnya dan menginstruksikan secara tertulis kepada Kontraktor untuk mengambil
tindakan segera, langkah ini akan diambil sebelum Critical Path ditunda, bukan sebelumnya.
4-6
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
f. Pengendalian Biaya
4-7
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
Pengendalian biaya dimaksud adalah usaha untuk mencapai suatu kondisi bahwa biaya yang
dibayarkan mendapatkan hasil pelaksanaan yang paling optimal. Optimalisasi hasil biaya dapat
dipertanggungjawabkan dari semua aspek tinjauan pencapaian sasaran pelaksanaan kegiatan.
Pengalaman menunjukkan bahwa beberapa pekerjaan dasar bisa menjadi over designed dan
menyebabkan terjadinya pemborosan yang tidak perlu atas biaya dan waktu dalam pelaksanaan.
Selain itu pemborosan biaya juga bisa terjadi sebagai akibat terjadinya bongkar pasang pada
bagian kontruksi yang mengalami kegagalan. Untuk itu pengendalian secara terus menerus akan
dilakukan melalui serangkaian pengamatan, pengawasan dan langkah tindak lanjut pada semua
aspek dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga didapat suatu hasil optimal sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.
Konsultan menyadari sepenuhnya akan pentingnya pengendalian semua biaya-biaya yang
berhubungan dengan kegiatan dan usaha-usaha pengendalian dari permulaan hingga akhir
tahap konstruksi. Banyak cara untuk melakukan hal ini yang meliputi penggunaan sistem
komputer hingga pengolahan data pembiayaan tidak mengijinkan keterlambatan kemajuan
pekerjaan, mempertahankan pekerjaan tambah kurang seminimal mungkin dan menjamin
prosedur pelaksanaan konstruksi yang efisien dilaksanakan dan diikuti.
Cara lain yang mungkin dalam pengendalian biaya adalah meminimalkan biaya operasi lapangan,
menyiapkan sertifikat pembayaran secara teliti dan meyakinkan Kontraktor dengan membayar
pekerjaan yang sudah dikerjakan dengan segera, menyiapkan perkiraan sisa secara berkala
sehingga jadwal pembayaran bisa berdasarkan kemajuan pekerjaan yang ditaksir dan untuk
menjamin bahwa pekerjaan yang diterima sudah sesuai dengan spesifikasi.
Untuk menjaga data program kegiatan terbaru dan pengarsipan yang teratur adalah bagian
terpenting dari supervisi konstruksi akan dilakukan secara komputerisasi, yang meliputi antara
lain :
- Inventarisasi volume pekerjaan
- Inventarisasi berbagai data antara lain analisa harga satuan pekerjaan, perubahan hasil
negoisasi dan sebagainya
- Data pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai asli semula dengan pasal-pasal dalam
dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan hasil perubahannya
- Membuat daftar dalam bentuk tabel pernyataan penerimaan atau penolakan atas material
dan produk pekerjaan
- Penyusunan check list untuk melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi Kontraktor
- Membuat saran-saran penanggulangan serta perbaikan
- Data pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan
- Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan finansial
4-8
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
- Mengecek dan menanda tangani dokumen pembayaran bulanan, penolakan atas material
dan produk pekerjaan
- Segala pengarsipan secara komputerisasi
h. Pengendalian Keselamatan
Konsultan akan meminta Kontraktor untuk menunjuk salah seorang senior mereka, sebagai
Project Safety dan secara resmi akan mengatur dan melaksanakan program sejak 30 hari
pertama. Saat program pengamanan Kontraktor diterima akan direview kembali dengan
penambahan yang perlu dicantumkan, kemudian dimintakan tanggapan dan rekomendasi dari
Pengguna Jasa.
Tentang keamanan selama pelaksanaan akan selalu dibahas selama pertemuan koordinasi
mingguan antar Kontraktor, Konsultan dan Bidang Pengairan. Kecelakaan yang terjadi selama
pelaksanaan akan dilaporkan oleh Site Engineer. Beberapa kecelakaan yang memerlukan
penanggulangan ke Rumah Sakit akan dilaporkan kepada Pengguna Jasa dan Lembaga Asuransi
yang terkait.
4-9
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
d. Mengadakan monitoring persediaan material yang mencukupi dengan mutu yang memadai
selama pelaksanaan pekerjaan fisik
e. Membentuk tim inspeksi lapangan yang diarahkan untuk bekerja sama dengan tenaga
laboratorium tanah dan material dengan tujuan utama menjamin tercapainya pengawasan mutu
yang baik dan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan
f. Mengadakan rapat mingguan dengan Kontraktor pelaksana untuk membahas semua kegiatan
pekerjaan, terutama mengenai langkah-langkah/tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan
dan mengefisienkan pelaksanaan di lapangan. Disamping juga membahas secara mendalam dan
menyelesaikan masalah yang mungkin timbul dalam kegiatannya dengan pengawas mutu dan
kemajuan pekerjaan
g. Menyelesaikan setiap perubahan dari perencanaan secara tuntas bila timbul dan termasuk
gambar-gambar rencana dan spesifikasinya
h. Membantu Kontraktor agar dapat memproduksi agregat mutu tinggi untuk beton
i. Memberikan laporan kepada Penanggungjawab Kegiatan secara lengkap dan kontinyu tentang
segala kemajuan pekerjaan melalui laporan mingguan, bulanan atau laporan-laporan yang lain
j. Menyiapkan dan mengurus sertifikat pembayaran bulanan Kontraktor sedemikian rupa sehingga
penerimaan pembayaran tepat pada waktunya dan tidak mengganggu kelancaran pekerjaan
selanjutnya
k. Mengadakan rapat koordinasi minimal sebulan sekali (yang dihadiri oleh pihak Direksi, Konsultan
dan Kontraktor) untuk membahas dan memecahkan masalah yang penting dan yang terjadi
selama kegiatan berlangsung
Berdasar tahapan waktu, maka kegiatan supervisi konstruksi dilaksanakan seperti berikut ini :
a. Persiapan Pelaksanaan Supervisi Konstruksi
Apabila Kontraktor pelaksana sudah mendapatkan surat perintah kerja untuk memulai pekerjaan
maka dilakukan persiapan pelaksanaan supervisi konstruksi antara lain :
- Mengadakan mobilisasi personil dan peralatan
- Penyediaan kantor dan perlengkapannya
- Menyediakan sarana transportasi dan komunikasi
- Membuat blangko standart dan format laporan yang termasuk digunakan selama tahap
supervisi konstruksi termasuk antara lain :
Laporan inspector
Laporan pengetesan tanah dan bahan
Blangko pengecekan topografi dan survey
Blangko pengukuran volume pekerjaan
4 - 10
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
4 - 11
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
Prosedur dari metode pelaksanaan ini akan diberikan kepada Pelaksana dari Kontraktor dan
Teknisi dari Konsultan sebagai pedoman, sehingga dapat membantu kelancaran proses pekerjaan
dan agar memberikan mutu yang diharapkan. Semua Teknisi diminta untuk membuat laporan
kepada Ketua Tim Konsultan yang menceritakan antara lain :
- Pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
- Lokasi pekerjaan
- Kondisi cuaca
- Jumlah tenaga yang ada di lapangan
- Jenis dan peralatan yang digunakan
- Perkiraan hasil pekerjaan yang diperoleh
- Hambatan setiap kondisi yang tidak umum yang terjadi masih ada kaitannya dengan
pekerjaan, dll
Inspeksi Peralatan
Konsultan akan secara rutin memeriksa peralatan yang dipergunakan oleh Kontraktor dan bila
terjadi hal-hal yang kurang atau tidak sesuai dengan Kontraktor akan diberitahu, adapun hal-hal
yang tidak sesuai itu antara lain :
- Kekurangan peralatan yang dapat mengurangi kapasitas pekerjaan
- Kerusakan-kerusakan
- Perbaikan-perbaikan yang harus segera dilakukan
Hal tersebut ditinjau dari tingkat produksi yang dicapai agar sebanding dengan jadwal yang
diserahkan oleh Kontraktor untuk memastikan apakah kemajuan pekerjaan sementara dan
pengoperasiannya dari Kontraktor akan secara terus menerus dievaluasi untuk menentukan
apakah mutu produksi dan keselamatan masih tetap terpelihara, disamping juga kantin, klinik
kesehatan dan fasilitas lain yang diharapkan bisa sesuai dengan spesifikasi yang ada.
4 - 12
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
4 - 13
Wastu Anopama Consultant
Laporan Pendahuluan
Supervisi Pembangunan Embung/Telaga WS Progo Opak Serang Kab.Gunungkidul
4 - 14
Wastu Anopama Consultant