Anda di halaman 1dari 11

 Masyarakat di daerah ini sekitar Pekerjaan pada

umumnya memanfaatkan air hujan dan mata air yang


berfluktuasi sebagai sumber air, dimana pada musim
kemarau panjang persediaan air tidak mencukupi
kebutuhan. Permasalahan krisis air baku pada musim
kemarau merupakan masalah serius yang selalu
berulang setiap tahunnya oleh karena itu perlu
dilakukan pekerjaan Supervisi Lanjutan Pembangunan
Penyediaan Air Baku Kota Sampit yang akan
dilaksanakan oleh PPK Air Tanah dan Air Baku SNVT
PJPA WS. Mentaya - Katingan, WS. Barito, WS. Jelai -
Kendawangan Provinsi Kalimantan Tengah BWS
Kalimantan II Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat pada tahun anggaran 2018
 Maksud diadakannya Supervisi Pembangunan
Penyediaan Air Baku Kota Sampit (Lanjutan)
adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
pelaksana memenuhi kualitas dan kuantitas
seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi
teknis (tepat waktu dan tepat mutu).
 Melakukan evaluasi terhadap desain yang ada
terhadap kondisi lokasi sekarang;
 Melakukan Supervisi pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi.
 Melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan
yang dilaksanakan penyedia jasa konstruksi;
 Melakukan kajian terhadap desain (review
design) jika diperlukan
 Tugas utama Penyedia Jasa Konsultansi adalah
menyiapkan informasi berupa data teknik dan
melaksanakan proses administrasi proyek,
melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan
secara menerus di lapangan baik itu kualitas
material maupun volume pekerjaan, termasuk
melakukan pengujian-pengujian, memberikan
saran teknis maupun non teknis, mengevaluasi
dan memperbaharui data (review design) serta
membuat laporan-laporan dan rekomendasi bagi
pemberi tugas
 Persiapan dan mobilisasi konsultan;
 Membuat laporan-laporan dalam bentuk :
◦ Laporan Pendahuluan
◦ Laporan kegiatan harian personil supervisi
◦ Laporan progress fisik kemajuan pekerjaan (laporan harian,
mingguan, bulanan, termasuk grafik/kurva kemajuan
pekerjaan)
◦ Laporan-laporan hasil rapat periodik termasuk notulen
rapat
◦ Laporan Akhir
 Pengawasan program mobilisasi Penyedia Jasa
(peralatan dan personil)
 Pengawasan Material Konstruksi
 Pengawasan Pelaksanaan Konstruksi
 Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak
kerja.
 Melaksanakan pengawasan secara rutin selama pelaksanaan proyek.
 Menghitung dan menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk
dapat dilihat oleh pengguna jasa.
 Konsultan Supervisi memberikan saran atau pertimbangan kepada
pemilik proyek maupun Penyedia Jasa dalam pelaksanaan proyek.
 Mengoreksi dan menyetujui gambar kerja (Shop Drawing) yang diajukan
Penyedia Jasa sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.
 Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe alat maupun
material yang diusulkan oleh Penyedia Jasa agar sesuai dengan harapan
pemilik proyek, tetapi tetap berpedoman dengan kontrak kerja
konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya.
 Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan konstruksi
dan menyetujui atau menolak tagihan yang diajukan Penyedia Jasa
sebelum disampaikan ke pemilik proyek.
 Memperingatkan / menegur Penyedia Jasa jika terjadi
penyimpangan terhadap kontrak kerja konstruksi.
 Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika Penyedia
Jasa tidak memperhatikan peringatan yang diberikan.
 Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana
proyek (Penyedia Jasa).
 Memeriksa gambar kerja pelaksanaan konstruksi.
 Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita
acara perubahan (Site Instruction) jika diperlukan.
 Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan Penyedia
Jasa agar sesuai dengan kontrak kerja yang telah
disepakati.

Anda mungkin juga menyukai