Anda di halaman 1dari 3

1.

Nama Pekerjaan
Pekerjaan : Supervisi Pelaksanaan Percepatan Penyediaan Air Minum (Inpres) Kab. Tebo, Kab.
Sarolangun, Kab. Merangin Provinsi Jambi.

2. Ruang Lingkup Pekerjaan


Lingkup Pekerjaan adalah Supervisi Pelaksanaan Percepatan Penyediaan Air Minum (Inpres)
Kab. Tebo, Kab. Sarolangun, Kab. Merangin Provinsi Jambi.
Lingkup pelaksanaan pekerjaan yang mesti dilakukan oleh Konsultan Supervisi adalah sebagai
berikut :
a. Mengetahui dan Memahami rangkaian proses pembangunan di mulai dari pengawasan tahap
pelaksanaan konstruksi sampai dengan serah terima pertama (Provisional Hand Over)
pekerjaan konstruksi; dan pengawasan tahap pemeliharaan pekerjaan konstruksi sampai
dengan serah terima akhir (Final Hand Over) pekerjaan konstruksi, baik berupa teori atau
teknis lapangan, yang meliputi ;
• Pekerjaan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
• Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Fisik di Lapangan yang terdiri dari:
− Pekerjaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
− Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa;
− Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Aksesoris;
− Pekerjaan Galian, Urugan dan Perbaikan Kembali; dan
− Pengujian Jaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah.
b. Melakukan koordinasi dan koreksi pekerjaan kepada konsultan dan kontraktor untuk menjaga
kriteria, keutuhan hirarkhi dan keharmonisan dari tujuan perencanaan dan pembangunan yang
baik, sesuai dengan standar, inovasi serta menurut pedoman perencanaan dan pembangunan
dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Tugas Dan Tanggung Jawab Konsultan Supervisi


Lingkup tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Supervisi adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, Peraturan Pemerintah No. 122 tahun 2015 tentang
SPAM, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dan peraturan lainnya yang berkaitan. Pekerjaan
Jasa Konsultansi Supervisi, diantaranya meliputi:
a. Lingkup lokasi Pekerjaan Pelaksanaan Percepatan Penyediaan Air Minum (Inpres) Kab. Tebo,
Kab. Sarolangun, Kab. Merangin Provinsi Jambi., terdiri dari 3 (tiga) Kab/Kota.
b. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
1) Konsultan Supervisi bertanggung jawab secara profesional atas jasa Pengawasan
Konstruksi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata ‘laku’ profesi yang
berlaku.
2) Secara umum tugas dan tanggung jawab Konsultan Supervisi adalah sebagai berikut :
Tugas Penyedia Jasa
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan, dan metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi;
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, bahan dan material,
kualitas pelaksanaan/ workmanship, kuantitas fisik untuk setiap item/ bagian pekerjaan
yang terurai dalam rincan kontrak fisik, dan laju pencapaian volume/ realisasi fisik yang
dicapai di setiap periode laporan berkala;
d. Mengawasi kepatuhan pelaksana pekerjaan terhadap pemenuhan syarat-syarat
kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan (HSE) oleh pelaksana.
e. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memberikan rekomendasi teknis
opsi pemecahan masalah yang terjadi selama pekerjaan konstruksi.
f. Melakukan pemeriksaan lapangan dengan dibuktikan dokumentasi visual (foto
dokumentasi pekerjaan konstruksi) pada saat pekerjaan konstruksi sebelum dikerjakan
(0 %), sedang dikerjakan (25 %, 50 %,75%) dan selesai dikerjakan (100 %);
g. Membantu menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala serta membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan;
h. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as-built-
drawing) sebelum serah terima; dan
i. Menyusun daftar cacat/ kerusakan sebelum Serah Terima Pertama, mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan menyusun laporan akhir pekerjaan
pengawasan.
j. Membantu Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, dan Serah Terima
Pertama (PHO).
k. Membantu memeriksa dokumen operasi dan pemeliharaan yang disusun oleh
pelaksana.
l. Berkordinasi dan memberikan informasi kepada Konsultan Pendampingan Pelaksanaan
INPRES Percepatan Penyediaan Air Minum TA. 2024 terkait pelaksanaan
pengendalian kegiatan di lapangan.
Tanggung Jawab Penyedia Jasa
a. Melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan, sehingga tetap terlaksana dengan
baik sesuai dengan rencana kerja dan syarat/ spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan.
b. Menampung persoalan terkait pelaksanaan konstruksi di lapangan dan menyampaikan
serta memberikan rekomendai opsi solutif kepada PPK Air Minum.
c. Meneliti kebenaran atau membandingkan laporan progress pekerjaan yang diklaim/
dinyatakan oleh pelaksana pekerjaan dengan yang diperoleh dari laporan tenaga
konsultan supervisi di lapangan.
d. Membuat laporan supervisi/pengawasan secara rutin pelaksanaan kemajuan pekerjaan
pengembangan SPAM, sebagai bahan rekomendasi bagi PPK Air Minum dalam
Prestasi fisik pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan kontraktor.
e. Melakukan evaluasi/ review apabila Penyedia Jasa Konstruksi mengajukan perubahan
desain maupun volume (contract change order).
f. Memeriksa seluruh laporan/gambar dan perubahannya (apabila ada), yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Konstruksi atas prestasi fisik pekerjaan konstruksi sebelum disetujui
oleh PPK Air Minum.
g. Mengumpulkan dan melaporkan hasil realisasi pelaksanaan pekerjaan kepada
Konsultan Pendampingan Pelaksanaan INPRES Percepatan Penyediaan Air Minum
TA. 2024 disetiap lokasi dan kabupaten/kota

3. Keluaran/ Produk Yang Dihasilkan


a. Dalam proses pengawasan untuk menghasilkan keluaran – keluaran (output) yang diminta,
konsultan Supervisi harus menyusun jadwal pembahasan pelaksanaan dengan pengelola
kegiatan.
b. Dalam pembahasan tersebut Konsultan Supervisi menyampaikan evaluasi pengawasan
terhadap pekerjaan yang dilaksanakan dan langkah -langkah yang harus dilaksanakan
selanjutnya;
c. Dalam penyapaian evaluasi, segala hal yang telah disepakati harus dituangkan dalam minute
of meeting (Notulen Rapat Evaluasi). ;
d. Minute of meeting yang dibuat dan disepakati bagian yang harus diawasi kepastian dan
pelaksanaannya.;
e. Konsultasi
1) Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan
Pemberi Tugas dan Penyedia Jasa dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, kemudian membuat risalah dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu
kemudian.
2) Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.
f. Laporan
1) Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada Pemberi
Tugas, mengenai volume, Prosentase dan nilai bobot bagian bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan dengan
jadwal yang telah disetujui.
3) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Penyedia Jasa Pelaksanaan
Konstruksi terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga
perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Penyedia Jasa (Shop Drawings).
g. Dokumen
1) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
2) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan dilapangan serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
3) Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara kemajuan
pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir -formulir lainnya yang diperlukan
untuk kebutuhan dokumen pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai