Anda di halaman 1dari 3

C.

STANDAR UMUM
Adapun standar-standar yang dipakai yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan
adalah sebagai berikut :
1) Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 11/SE/DC/2021 tentang Perubahan Surat
Edaran Dirjend Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 08/SE/DC/2020 Tentang Standar Teknis Modul Pengolahan
Air Minum Struktur Baja di Lingkungan Dirjend Cipta Karya;
2) Standar Industri Indonesia (SII);
3) Standar Nasional Indonesia (SNI);
4) International Organization for Standardization (ISO);
5) America Society for Testing and Materials (ASTM);
6) Peraturan Menteri PUPR Nomor 10/PRT/M/2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi.

D. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat di Kota Gunungsitoli, sedangkan
sistem yang dibangun akan dikelola oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli. Kegiatan ini
berpotensi meningkatkan cakupan pelayanan air minum hingga 1.600 Sambungan Rumah.

E. LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA


Adapun tugas dari Penyedia Jasa adalah sebagai berikut :
1) Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
2) Mengawasi pemakaian bahan, peralatan, dan metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi;
3) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualiras, bahan dan material,
kualitas pelaksanaan/ workmanship, kuantitas fisik untuk setiap item/ bagian pekerjaan
yang terurai dalam rincan kontrak fisik, dan laju pencapaian volume/ realisasi fisik yang
dicapai di setiap periode laporan berkala;
4) Mengawasi kepatuhan pelaksana pekerjaan terhadap pemenuhan syarat-syarat
kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan (HSE) oleh pelaksana;
5) Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memberikan rekomendasi teknis
opsi pemecahan masalah yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
6) Melakukan pemeriksaan lapangan dengan dibuktikan dokumentasi visual (foto
dokumentasi pekerjaan konstruksi) pada saat pekerjaan konstruksi sebelum dikerjakan (0
%), sedang dikerjakan (25 %, 50 %,75%) dan selesai dikerjakan (100 %);
7) Membantu menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala serta membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan;
8) Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as-built-drawing)
sebelum serah terima;
9) Menyusun daftar cacat/ kerusakan sebelum Serah Terima Pertama, mengawasi
perbaikannya padamasa pemeliharaan, dan menyusun laporan akhir pekerjaan
pengawasan;
10) Membantu menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, dan Serah Terima
Pertama (PHO);
11) Membantu memeriksa dokumen operasi dan pemeliharaan yang disusun oleh pelaksana;

Adapun tanggung jawab dari Penyedia Jasa adalah sebagai berikut :


1) Melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan, sehingga tetap terlaksana dengan
baik sesuai dengan rencana kerja dan syarat/ spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan;
2) Menampung persoalan terkait pelaksanaan konstruksi di lapangan dan menyampaikan
serta memberikan rekomendai opsi solutif kepada PPK Air Minum;
3) Meneliti kebenaran atau membandingkan laporan progress pekerjaan yang diklaim/
dinyatakan oleh pelaksana pekerjaan dengan yang diperoleh dari laporan tenaga
konsultan supervisi di lapangan;
4) Membuat laporan supervisi/pengawasan secara rutin pelaksanaan kemajuan pekerjaan
pengembangan SPAM, sebagai bahan rekomendasi bagi PPK Air Minum dalam Prestasi
fisik pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan kontraktor;
5) Melakukan evaluasi/review apabila Penyedia Jasa Konstruksi mengajukan perubahan
desain maupun volume (contract change order);
6) Memeriksa seluruh laporan/gambar dan perubahannya (apabila ada), yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Kontruksi atas prestasi fisik pekerjaan konstruksi sebelum disetujui oleh
PPK Air Minum.

F. KELUARAN
Laporan Pengawasan Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan SPAM IKK Lotu
Kabupaten Nias Utara.

G. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI


Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan daftar kuantitas, termasuk namun tidak terbatas pada perjalanan dinas ke
daerah dan ke pusat, operasional kantor, oprasional supervisi lapangan, dan penyusunan
laporan selama masa kontrak atau selama masa pelaksanaan pekerjaan fisik masih
berlangsung.
H. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA
1) Memberikan peringatan dan teguran tertulisa kepada pihak pelaksana pekerjaan jika terjadi
penyimpangan terhadap dokumen kontrak.
2) Meneliti dan memberikan persetujuan pada gambar pelaksanaan (shop drawing) yang
diajukan kontraktor sebelum dilaksanakan.
3) Merekomendasikan kepada pengguna jasa untuk menghentikan pelaksanaan pekerjaan
sementara jika pelaksana pekerjaan tidak memperhatikan peringatan yang diberikan.
4) Memberikan masukan pendapat teknis tentang permintaan tambah kurang pekerjaan yang
diajukan oleh pelaksana fisik yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada ketentuan kontrak.
5) Mengusulkan perubahan jika terjadi ketidaksesuaian dengan kondisi di lapangan.
6) Mengkoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan, termasuk pekerjaan
disik konstruksi yang telah dilaksanakan agar sesuai dengan kontrak kerja yang disepakati.
7) Merekomendasikan kepada PPK untuk menolak material dan peralatan konstruksi yang
tidak sesuai spesifikasi.

I. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1) Pekerjaan Persiapan meliputi: penyusunan program kerja, mobilisasi personil dan konsep
pengawasan pekerjaan, pemeriksaan Time Schedule, SCurve dan Shop Drawing yang
diajukan oleh Kontraktor Pelaksana untuk diteruskan kepada PPK dan Direksi Pengawas
untuk disetujui.
2) Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
Penyedia Jasa.
3) Konsultasi meliputi: pembahasan/ konsultasi kepada PPK atas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pembangunan, mengadakan rapat diluar jadwal rutin
tersebut apabila dianggap mendesak.
4) Pelaporan meliputi: penyampaian laporan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai
volume, presentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan
oleh kontraktor, dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui, melaporkan semua
kegiatan pengawasan dalam laporan bulanan dan laporan akhir pekerjaan.
5) Pemeriksaan Dokumen Pekerjaan meliputi: menerima dan menyiapkan Berita Acara
sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di lapangan dan untuk keperluan
pembayaran angsuran; pemeriksaan daftar volumen dan nilai kerja, serta penambahan
dan pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran; penyiapan Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan, BA Serah.
6) Terima Pertama, BA Serah Terima Kedua serta dokumen pendukung lainnya yang
diperlukan untuk kelancaran pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai