Anda di halaman 1dari 8

PENGAWASAN

PEMELIHARAAN PJU


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)




DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG
TAHUN ANGGARAN 2010


Pengawasan Pemeliharaan PJU
Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kerangka Acuan Kerja - 1


1. LATAR BELAKANG
Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh kontraktor
pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis dilapangan, agar rencana dan
spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan
konstruksi dapat berlangsung operasional efektif.
Dengan bertambahnya jumlah titik lampu, maka bertambah pula masalah pemeliharaan
yang dihadapi, disamping itu tuntutan masyarakat Kota Bandung atas Pelayanan PJU
pun semakin meningkat, maka dalam hal pengawasan pelaksanaan pemeliharaan perlu
dilakukan penempatan tenaga-tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan
dan kompleksitas pekerjaan.
Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi
biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan Pengawas bertanggung jawab
secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode
tata laku profesi yang berlaku.
Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas
pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

2. MAKSUD DAN TUJUAN
Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan Pengawas
dalam melaksanakan pekerjaannya. Petunjuk ini memuat masukan azaz, kriteria, dan
proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan yang selanjutnya akan diinterprestasikan
ke dalam pelaksanaan tugas Pengawasan.
Dengan butir butir acuan penugasan ini, diharapkan Konsultan Pengawas dapat
melakukan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran sebagaimana
diharapkan oleh pemberi tugas.

3. SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Tersedianya personil tenaga ahli di bidang PJU untuk pengawasan pelaksanaan
pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) ;
2. Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan Penerangan Jalan Umum
secara lengkap dan tepat waktu.
3. Terlaksananya pembangunan/pemeliharaan PJU yang memenuhi spesifikasi sesuai
anggaran biaya dan selesai sesuai waktu pelaksanaan.

4. NAMA DAN ORGANISASI
Kuasa Pengguna Anggaran adalah:
Nama : H. Jafarudin, ST
NIP : 19570306 198301 1 001
Jabatan Struktural : Kepala Bidang Pengendalian

5. SUMBER PENDANAAN
Pagu paket kegiatan ini adalah Rp. 253.545.000,00 (Dua Ratus Lima Puluh Tiga
Juta Lima Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah) termasuk PPN, dibiayai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran
2010.
Pengawasan Pemeliharaan PJU
Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kerangka Acuan Kerja - 2


6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA
ALIH PENGETAHUAN
a. Lingkup Kegiatan
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian Penawaran, Rencana
Kerja dan Syarat-syarat yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
Kontrak Pemborongan Jasa Konstruksi Penerangan Jalan Umum (PJU).
Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:

1. Memeriksa dan mempelajari dokumen dokumen Standar Nasional Indonesia atau
standar lainnya yang berkaitan untuk pelaksanaan pembangunan PJU yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.

2. Menyusun Field Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan (kegiatan mana
yang diprioritaskan dan mana yang ditunda), sebagai syarat utama tagihan I
pekerjaan Konsultan Pengawas.

3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan instalasi secara kontinue dari
segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan
Serah Terima Pekerjaan.

4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi dan instalasi.

5. Melakukan koordinasi dengan PT. PLN Cabang setempat atau instansi lainnya
untuk kelancaran pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan.

6. Melakukan pengujian terhadap material yang akan dipakai bersama-sama dengan
lembaga pengujian yang kompeten dan resmi.

7. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat
lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan PJU yang dibuat oleh
kontraktor PJU.

8. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan volume pekerjaan
(Back Up Data), serta Berita Acara Serah Terima Pertama pekerjaan konstruksi.

9. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh
kontraktor konstruksi untuk disahkan oleh PPTK dan KPA Kegiatan PJU.

10. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawing)
sebelum serah terima pertama.

11. Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi Pelaksanaan Pekerjaan Dua
Mingguan yang meliputi permasalahan/kendala di lapangan dan resume pekerjaan)
kepada PPTK / KPA PJU.

b. Lokasi Kegiatan
Pekerjaan Pengawasan Pemeliharaan PJU ini dilakukan untuk mengawasi seluruh
pelaksanaan pekerjaan perbaikan/penggantian bangunan pelengkap dan instalasi
Pengawasan Pemeliharaan PJU
Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kerangka Acuan Kerja - 3

Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Bandung, dengan pagu anggaran Rp.
5.600.000.000 (Lima Milyar Enam Ratus Juta Rupiah), seperti daftar lokasi terlampir.

c. Data dan Fasilitas Penunjang
1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat
pembuat Komitmen (PPTK) termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
2. Informasi pengawas antara lain:
a) Dokumen pelaksanaan yaitu ;
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Kontrak pekerjaan konsultan supervisi
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat
- Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan pemborong
- Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborong.
b) Bar Chart dan S Curve serta Network Planning dari pekerjaan yang dibuat oleh
pemborong (setelah disetujui).
c) Kerangka Kerja Acuan (KAK) pengawasan.
d) Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan teknis konstruksi dan instalasi, termasuk petunjuk teknis simak
pengawasan mutu pekerjaan, dan lain-lain.
e) Informasi lainnya.

7. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan
setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang
secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan persiapan
a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan
b) Memeriksa Time Schedule / Bar Chart, S-Curve, dan Network Planning yang
diajukan oleh kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada Pejabat
PelaksanaTeknis Kegiatan (PPTK) untuk mendapat persetujuan.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
a) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan perbaikan/penggantian bangunan
pelengkap dan instalasi PJU agar pelaksanaan teknis maupun administrasi
teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus diawasi sampai dengan
pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
b) Mengawasi kebenaran ukuran, jenis, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen peralatan dan perlengkapan PJU selama pekerjaan pelaksanaan
dilapangan atau ditempat kerja lainnya.
c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan
cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual yang
ditetapkan tidak dilampaui.
Pengawasan Pemeliharaan PJU
Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kerangka Acuan Kerja - 4

d) Memberikan masukan tentang metode pelaksanaan, material atau komponen
yang sesuai spesifikasi dan peralatan kerja untuk menunjang kelancaran dan
keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan.
e) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan
jenis pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada ketentuan kontrak untuk mendapatkan persetujuan dari
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
f) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak,
dapat langsung disampaikan kepada kontraktor PJU, dengan pemberitahuan
tertulis kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
g) Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi
dalam dokumen kontrak, menolak atau memerintahkan penggantian bahan yang
tidak memenuhi spesifikasi.

3. Konsultasi
a) Melakukan Konsultasi bersama Kuasa Pengguna Anggaran Bidang Penerangan
Jalan Umum dan Bidang Pengendalian serta Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama
masa kontrak.
b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam sebulan,
dengan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Perencana
dan Pemborong dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah dan persoalan
yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkannya kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima
paling lambat 1 minggu kemudian.
c) Mengadakan rapat diluar jadual rutin tersebut apabila dianggap mendesak.

4. Laporan
a) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis
kepada PPTK mengenai volume, prosentasi dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang dilaksanakan oleh pemborong.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan
dengan jadual yang telah disetujui.
c) Melaporkan bahan-bahan bangunan alat kelengkapan PJU yang dipakai, jumlah
tenaga kerja dan alat yang digunakan serta waktu pemasangan yang
dilaksanakan.
d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong
terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga
perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh pemborong (Shop
Drawings).

5. Dokumen
a) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan dilapangan serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
Pengawasan Pemeliharaan PJU
Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kerangka Acuan Kerja - 5

b) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c) Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara
kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua seta formulir-formulir
lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pemeliharaan.

8. WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanan paket kegiatan ini adalah 3 (tiga) bulan atau 120 (seratus
dua puluh) hari kalender.

9. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN
Personil yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah orang-orang yang
memiliki integritas, dapat bekerja penuh waktu (pull time) dan memiliki kemampuan
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Personil tersebut terdiri dari :

a. CHIEF INSPECTOR (KOORDINATOR PENGAWAS)
Tenaga ahli sebagai Kepala Pengawas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini adalah yang memiliki latar pendidikan Sarjana Strata 1 (S-1) Teknik
Elektro Arus Kuat dari universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan memiliki pengalaman mengawasi
pelaksanan pekerjaan pembangunan maupun perbaikan Penerangan Jalan Umum
(termasuk bangunan pelengkapnya) dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun.

Tugas Kepala Pengawas adalah sebagai ketua tim pengawas yang membawahi
Material Engineering dan Chief Inspector dalam memonitoring pelaksanaan
pekerjaan, memberi arahan serta advice teknik terhadap permasalahan yang
dijumpai dilapangan. Kepala Pengawas ini bertugas dilapangan selama 3 (tiga)
bulan.

Tugas dan tanggung jawab Koordinator Pengawas meliputi :
1. Mengatur semua personil pengawas yang terlibat dalam pekerjaan
pengawasan di lapangan.
2. Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.
3. Menganalisa kondisi, hambatan, dan permasalahan yang dihadapi di
lapangan dan mencari solusi untuk percepatan dan ketepatan pelaksanaan
pekerjaan.
4. Bersama dengan para pengawas mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan rencana.
5. Turut menyusun laporan-laporan pelaksanaan pekerjaan.
6. Memberikan laporan secara periodik kepada PPK.

b. INSPECTOR (PENGAWAS LAPANGAN)
Pengawas lapangan yang dipersyaratkan adalah seorang yang mempunyai latar
belakang pendidikan Sarjana Muda jurusan Teknik Elektro Arus Kuat dari
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dan atau lulusan STM jurusan elektro dan berpengalaman selama 7
(tujuh) tahun dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan pembangunan/perbaikan
penerangan jalan umum. Tenaga pengawas yang dibutuhkan adalah sebanyak 18
Pengawasan Pemeliharaan PJU
Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kerangka Acuan Kerja - 6

(delapanbelas) orang, yang bekerja selama 3 (tiga) bulan, sampai dengan seluruh
pelaksanaan pekerjaan selesai.

Secara umum tanggung jawab pengawas adalah minimal sebagai berikut ;
Mengawasi kesesuaian pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan dengan dokumen
pelaksanaan/pelelangan yang dijadikan pedoman, serta peraturan standard dan
pedoman teknis yang berlaku.
Pengawasan yang dilakukan harus telah mengakomodasi batasan batasan
yang telah diberikan proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu pengerjaan, mutu dan kuantitas barang yang akan
digunakan.
Hasil akhir dari kegiatan Pengawasan berupa laporan kegiatan pelaksanaan
setiap hari secara detail, berhubungan erat dengan waktu pengerjaan, kuantitas
dan kualitas serta standar barang yang dipersyaratkan.


c. OPERATOR KOMPUTER
Tenaga operator komputer yang dibutuhkan adalah seseorang yang memiliki
keahlian dan ketrampilan dibidangnya serta memiliki pengalaman. (dibuktikan
dengan sertifikat). Tenaga yang dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang untuk
melaksanakan pekerjaan selama 3 (tiga) bulan. Tugas utamanya adalah menyusun
hasil kegiatan ke dalam bentuk tulisan, gambar serta menyusunnya menjadi laporan.

Personil yang diusulkan dalam dokumen penawaran harus personil yang benar-benar akan
bekerja pada kegiatan ini, Apabila dalam masa pelaksanaan akan dilakukan penggantian
personil, tidak diperbolehkan melebihi 40% dari jumlah personil dalam dokumen penawaran.
Personil pengganti sekurang-kurangnya memiliki kualifikasi keahlian dan pengalaman kerja
sama atau lebih tinggi dari pada personil yang akan diganti.


10. LAPORAN-LAPORAN
Konsultan harus membuat laporan yang baik untuk kegiatan pekerjaan maupun hasil
pekerjaan yang harus disusun dalam Bahasa Indonesia, yang meliputi :
a. Field engineering, yang berisi kondisi eksisting lokasi, evaluasi terhadap dokumen
kontrak konstruksi, perkiraan rekayasa teknologi yang akan dibutuhkan selama
pekerjaan dilaksanakan.
b. Laporan Pendahuluan, yang berisi kegiatan persiapan meliputi personil maupun
bahan-bahan, serta rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini dibuat
sebanyak 5 (lima) eksemplar.
c. Laporan Kegiatan Harian berisi tentang (tenaga, bahan-bahan, alat-alat pekerja
yang dikerjakan dan waktu pelaksanaan pekerjaan).
d. Laporan Mingguan, sebagai resume dari laporan dan berisi kemajuan
pelaksanaan pekerjaan per minggu.
e. Laporan bulanan sebagai resume dari laporan harian, sebanyak 5 eksemplar, juga
berisi laporan rapat di lapangan (Site Meeting).
f. Foto Dokumentasi dibuat untuk kemajuan pekerjaan sebelum, yang sedang dan
telah dilaksanakan untuk masing-masing lokasi pekerjaan yang diawasi.
g. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk Pembayaran Angsuran.




Pengawasan Pemeliharaan PJU
Dinas Bina Marga dan Pengairan

Kerangka Acuan Kerja - 7

h. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah Kurang.
i. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan, yang dibuat dalam rangkap 5 (lima).

Laporan dalam format kertas A4 dan A3 (untuk gambar dan peta).



KUASA PENGGUNA ANGGARAN
BIDANG PENGENDALIAN




H. JAFARUDIN, ST
NIP. 19570306 198301 1 001

Anda mungkin juga menyukai