Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Meningkatnya mobilitas masyarakat menjadi salah satu alasan diperlukannya penerangan
pada jalan, baik jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal maupun jalan lingkungan. Dalam
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 27 tahun 2018 tentang Alat Penerangan Jalan
dijelaskan bahwa alat penerangan jalan merupakan lampu penerangan jalan yang
berfungsi untuk memberi penerangan pada ruang lalu lintas. Fungsi lain dari alat
penerangan jalan yaitu sebagai alat bantu navigasi jalan dan mendukung keamanan
lingkungan.

Lampu penerangan jalan terbagi dua jenis yaitu lampu penerangan jalan dengan tiang dan
lampu penerangan jalan tanpa tiang. Untuk di beberapa ruas jalan biasanya menggunakan
lampu penerangan jalan dengan tiang. Pemasangan tiang lampu harus memenuhi standar
tinggi, jarak, dan sistem penempatan lampu yang mengacu pada SNI 7391:2008 tentang
spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan.

Di Kota Pematangsiantar masih ada beberapa ruas jalan yang kondisi tiang lampu
penerangan jalan tidak sesuai dengan standar bahkan tidak ada tiang lampu, sehingga
mempengaruhi tingkat dan kualitas penerangan jalan yaitu dari volume lalu lintas baik
berupa kendaraan bermotor, pejalan kaki dan sebagainya. Faktor kondisi jalan dari
persimpangan jalan dan lebarnya jalan. Faktor tekstur perkerasan dan jenis perkerasan
yang mempengaruhi pemantulan cahaya lampu penerangan. Oleh karena itu dibutuhkan
pemasangan tiang lampu penerangan jalan dibeberapa titik sesuai standar penerangan
jalan. Hal ini yang menjadi latar belakang utama dalam kegiatan Konsultansi
Perencanaan Pemasangan Tiang Lampu (LPJU) Di Kota Pematangsiantar.
1.2 GAMBARAN UMUM WILAYAH PEKERJAAN
1.2.1 GAMBARAN UMUM KOTA PEMATANGSIANTAR
Kota Pematangsiantar secara geografis terletak di bagian tengah Provinsi Sumatera Utara,
terletak pada garis 2° 53’ 20” Lintang Utara (LU) dan 99° 1’ 00” - 99° 6’ 35” Bujur
Timur (BT) pada peta bumi dan berada di tengah-tengah Kabupaten Simalungun. Letak

1
geografis Kota Pematangsiantar tersebut menjadikan Kota Pematangsiantar sebagai
wilayah yang strategis dan daerah perlintasan. Wilayah administrasi Kota
Pematangsiantar terbagi menjadi 8 kecamatan. Delapan kecamatan tersebut terbagi
menjadi 53 kelurahan. Luas wilayah administrasi Kota Pematangsiantar adalah 79,971
km2 terletak 400-500m di atas permukaan laut. Berdasarkan luas wilayah menurut
kecamatan, kecamatan yang terluas adalah kecamatan Siantar Sitalasari dengan luas
wilayah 22,723 km² atau sama dengan 28,41% dari total luas wilayah Kota
Pematangsiantar. Untuk luas masing-masing kecamatan dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 1.1. Luas Wilayah Kota Pematangsiantar


Luas Wilayah Rasio Total Desa/
No. Kecamatan
(Km2) (0%) Kelurahan
1 Siantar Barat 3,205 4.01 % 8
2 Siantar Marihat 7,825 9,78 % 7
3 Siantar Marimbun 18,006 22,52 % 6
4 Siantar Martoba 18,002 22,54 % 7
5 Siantar Selatan 2,020 2,53 % 6
6 Siantar Sitalasari 22,723 28,41 % 5
7 Siantar Timur 4,250 5,65 % 7
8 Siantar Utara 3,650 4,56 % 7
Jumlah 79,971 100 % 53
Sumber: Badan Statistik Kota Madya Pematangsiantar Tahun 2020

1.2.2 PENDUDUK
Pada tahun 2019 penduduk Kota Pematangsiantar mencapai 255.317 jiwa dengan
kepadatan penduduk 3.193 jiwa per km2. Penduduk perempuan di Kota Pematangsiantar
lebih banyak dari penduduk laki-laki. Pada tahun 2019 penduduk Kota Pematangsiantar
yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 124.533 jiwa dan penduduk perempuan
130.784 jiwa. Dengan demikian sex ratio penduduk Kota Pematangsiantar sebesar 95,22.

Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Kota Pematangsiantar, 2019


Jumlah Kepadatan
Luas Wilayah
No. Kecamatan Penduduk Penduduk
(km2) (Jiwa) (Jiwa/km2)
1. Siantar Marihat 7,825 19.882 2.533
2. Siantar Marimbun 18,006 16.198 899
3. Siantar Selatan 2,020 18.339 9.078
4. Siantar Barat 3,205 38.440 11.994
5. Siantar Utara 3,650 49.886 16.667
6. Siantar Timur 4,520 41.316 9.141
7. Siantar Martoba 18,022 41.768 2.317
8. Siantar Sitalasari 22,723 29.548 1.300
Total 79,791 255.317 3.193
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Pematangsiantar, 2020

2
1.3 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup untuk kegiatan Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang Lampu
(LPJU) Di Kota Pematangsiantar tahun 2021 berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
terdiri dari beberapa tahapan yaitu:
1. Pengumpulan data, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi ruas jalan.
Pengumpulan data ini dilakukan dengan memanfaatkan data sekunder dari intitusi
terkait, survei ke lapangan untuk memperoleh data primer. Data primer dilakukan
melalui visual survei, kuisioner dan wawancara kepada stakeholder terkait.
2. Membuat gambar teknis rencana tiang lampu yang akan dipasang pada ruas jalan
yaitu tiang lampu galvanis dan tiang lampu biasa.
3. Menyusun spesifikasi teknis peralatan/material yang akan digunakan sesuai standar
yang ditentukan.
4. Menyusun rencana anggaran biaya yang diperlukan yang disesuaikan dengan harga
pasar.

1.4 SISTEMATIKA USULAN TEKNIS


Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti seleksi penyediaan Konsultansi dari kegiatan
Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang Lampu (LPJU) Di Kota
Pematangsiantar tahun 2021, maka konsultan menyusun Dokumen Usulan Teknis ini
dengan mengacu pada Kerangka Acuan Kerja yang telah ditentukan. Dalam dokumen ini
dijelaskan pemahaman dan tanggapan konsultan terhadap kegiatan serta rencana kerja
yang akan dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan. Isi dokumen usulan teknis diperjelas
dalam sistematika usulan teknis sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penyusunan dokumen usulan, gambaran umum kota
Pematangsiantar secara garis besar serta sistematika usulan teknis;

BAB II PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


Berisi pemahaman konsultan terhadap kerangka acuan kerja yang meliputi
latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, serta referensi hukum;

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

3
Berisi penjelasan secara rinci mengenai metode yang akan digunakan dalam
kegiatan Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang Lampu (LPJU) Di
Kota Pematangsiantar tahun 2021;

BAB IV APRESIASI DAN INOVASI


Berisi apresiasi konsultan terhadap pekerjaan yang akan dilakukan;

BAB V JADWAL PEKERJAAN DAN LAPORAN


Berisi penjelasan secara rinci mengenai jadwal pekerjaan yang akan
dikerjakan dalam Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang Lampu
(LPJU) Di Kota Pematangsiantar tahun 2021;

BAB VI PENUTUP
Merupakan bagian akhir dari dokumen usulan teknis ini.

BAB 2
TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA
ACUAN KERJA

2.1 TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG


Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) merupakan salah satu perlengkapan jalan
berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan yang dapat diletakkan atau dipasangdi kiri/kanan jalan dan atau di tengah (dibagian
median jalan) yang digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan disekitar jalan
yang diperlukan termasuk pada persimpangan jalan dan jembatan. Fungsi penerangan
jalan umum dapat menghasilkan kekontrasan antara obyek dengan permukaan jalan,
sebagai alat bantu navigasi bagi pengguna jalan khususnya pada waktu malam hari, baik
pejalan kakimaupun pengguna kendaraan bermotor, mendukung terhadap kondisi
keamanan lingkungan.

Secara teknis, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 27 tahun 2018


tentang Alat Penerangan Jalan tiang lampu atau tiang utama merupakan bangunan
konstruksi alat penerangan jalan yang terdiri atas tiang dengan lengan dan tiang tanpa

4
lengan. Tiang dengan lengan terbagi tiga yaitu lengan tunggal, lengan ganda, dan lengan
jamak. Sedangkan tiang tanpa lengan adalah alat penerangan jalan jenis menara atau high
mast lighting.

Perencanaannya sendiri harus mengikuti standar yang berlaku seperti memperhatiakn


volume lalu-lintas, tipikal potongan melintang jalan, geometri jalan, tekstur perkerasan
dan jenisnya, pemilihan jenis dan kualitas sumber cahaya, tingkat kebutuhan per masing-
masing jalan, rencana jangka panjang pengembangan jalan, dan data terkait kecelakaan
dan kerawanan di lokasi perencanaan.

2.2 TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN


Konsultan paham secara baik mengenai maksud dari kegiatan Konsultansi Perencanaan
Pemasangan Tiang Lampu (LPJU) Di Kota Pematangsiantar tahun 2021, yaitu
untuk merancang tiang lampu dan menentukan jarak antar tiang lampu yang akan
dipasang pada ruas jalan Kota Pematangsiantar sesuai dengan standar yang ada dengan
memperhatikan kondisi ruas jalan yang telah ditentukan.

Adapun tujuan dari kegiatan Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang Lampu


(LPJU) Di Kota Pematangsiantar tahun 2021, adalah sebagai berikut:
1. Untuk menentukan titik tiang lampu penerangan dari jumlah target yang telah
ditetapkan di beberapa ruas jalan Kota Pematangsiantar;
2. Untuk memenuhi kebutuhan penerangan jalan umum bagi beberapa ruas jalan yang
ditentukan;
3. Untuk menyusun dokumen dan gambar perencanaan pemasangan tiang lampu
sebagai pedoman pemasangan.

Sasaran dari kegiatan Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang Lampu (LPJU)


Di Kota Pematangsiantar tahun 2021 adalah sebagai berikut:
1. Diketahuinya titik tiang lampu penerangan dari jumlah target yang telah ditetapkan
di beberapa ruas jalan Kota Pematangsiantar;
2. Terpenuhinya kebutuhan penerangan jalan umum bagi beberapa ruas jalan yang
ditentukan;
3. Tersusunnya dokumen dan gambar perencanaan pemasangan tiang lampu sebagai
pedoman pemasangan.

5
2.3 TANGGAPAN TERHADAP REFERENSI HUKUM
Konsultan paham secara baik mengenai referensi hukum yang digunakan dalam kegiatan
Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang Lampu (LPJU) Di Kota
Pematangsiantar tahun 2021. Referensi hukum tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia
- Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan

2. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri


- Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 27 Tahun 2018 Tentang Alat
Penerangan Jalan

3. Peraturan Daerah
- Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar No. 1 Tahun 2013 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Pematangsiantar 2012-2032.

4. Standar Nasional Indonesia


- SNI 7391:200: Spesifikasi penerangan jalan di kawasan perkotaan, Badan
Standardisasi Nasional, ICS 93.080.4.

6
BAB 3
METODOLOGI PERENCANAAN

3.1 PERSIAPAN
Dalam tahapan persiapan, maka konsultan hendaknya mengumpulkan data terkait
peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai tahap awal perencanaan tiang
lampu jalan. Selanjutnya hal yang sebaiknya dilakukan adalah mengumpulkan data ruas
jalan yang akan dilakukan perencanaan pemasangan tiang lampu jalan. Data ini
didapatkan dari pihak pemberi kerja. Selain itu konsultan juga harus mengetahui berapa
target jumlah tiang lampu yang akan di pasang pada jalan tersebut. Jumlah target ini
nantinya dapat berbeda dengan jumlah yang sesuai dengan kondisi eksisting, hal ini
berkaitan dengan penentuan jarak tiang lampu dan hambatan pemasangan tiang lampu
seperti adanya persimpangan, drainase, dan sebagainya.

3.2 STUDI LAPANGAN


Setelah mengumpulkan data-data seperti peraturan perundang-undangan dan data ruas
jalan beserta target pemasangan dari pihak pemberi kerja sebagai tahapan awal pekerjaan,
maka selanjutnya dilakukan pengumpulan data terkait kebutuhan untuk survey ke lokasi
pemasangan. Data yang dibutuhkan adalah lokasi ruas jalan yang dimuat dalam peta.

Selanjutnya dilakukan studi lapangan yaitu mengadakan survei dan pengukuran


kelapangan. Data yang diperoleh dari kegiatan ini berupa data kondisi ruas jalan, kondisi
tiang eksisting, dan jumlah tiang lampu eksisting di setiap ruas jalan. Pada studi lapangan
juga dapat dilakukan wawancara dengan masyarakat setempat terkait lokasi ruas jalan.
Berikut metodologi perencanaan yang di rangkum dalam diagram alur.

PERSIAPAN

DATA 1 DATA 2
Daftar ruas jalan Lokasi ruas jalan
Jumlah target tiang lampu Kondisi eksisting ruas
Jenis dan spesifikasi tiang Kondisi dan jumlah tiang
Jenis pondasi eksisting
Jarak per tiang lampu Titik peletakan tiang lampu

7
Instansi terkait Survei

Studi literatur Wawancara

Rekap data (koordinat titik tiang


lampu)
Siteplan peletakan titik lampu
Desain tiang lampu

Perencanaan Tiang Lampu

Selesai

Gambar 3.1. Kerangka Berpikir

8
BAB 4
APRESIASI DAN INOVASI

Mengacu pada tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja dan keseluruhan hasil optimal
yang hendak dicapai, Konsultan menyampaikan apresiasi dan inovasinya terhadap
kegiatan Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang Lampu (LPJU) Di Kota
Pematangsiantar tahun 2021. Pada dasarnya, obyektifitas jasa pekerjaan Konsultan
adalah untuk memberikan data berupa pelaporan, gambar design dan data hasil survey
sesuai dengan lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan oleh Pengguna Jasa dan Pengguna
Jasa akan mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan apa yang diharapkan. Proses untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan haruslah melalui suatu alir atau proses kegiatan untuk
diverifikasi dengan ketentuan yang telah dipersyaratkan, sehingga keluaran yang
dihasilkan benar-benar dapat di pertanggung jawabkan. Proses tersebut merupakan
implementasi sistem perencanaan pemasangan tiang lampu yang berlaku. Kesemua uraian
apresiasi dan inovasi ini, berkaitan dengan pendekatan dan metodologi.

Memperhatikan sarana perlengkapan jalan seperti tiang lampu jalan, mengalami


perubahan jenis terutama yang menyangkut jumlah tiang, hal ini kemungkinan
disebabkan oleh beberapa kasus seperti tidak adanya lampu jalan pada ruas jalan tertentu
sehingga menyebabkan masalah seperi ruas jalan rawan terhadap kecelakaan dan
kejahatan. Selain itu masalah umur tiang yang sudah tidak layak berdiri di ruas jalan
tertentu, hal ini bermasalah terhadap korosi pada tiang besi yang membuat struktur tiang
kehilangan kekuatannya dan mudah patah sehingga dapat membahayakan pengguna ruas
jalan.

Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan Konsultansi Perencanaan


Pemasangan Tiang Lampu (LPJU) Di Kota Pematangsiantar tahun 2021, secara
garis besar sudah cukup jelas dan dimengerti. Penjelasan tiap-tiap item kegiatan seperti
pengumpulan data-data dijelaskan secara terperinci pada Pendekatan dan Metodologi.
Sehingga kemungkinan terjadi salah penafsiran terhadap maksud dan tujuan pekerjaan
dapat dihindari dan konsultan telah menyusun Program dan Jadwal Kerja seperti dapat
dilihat pada jadwal pelaksanaan pekerjaan, dan personil. Penyusunan ini diharapkan dapat

9
mempercepat penyelesaian pekerjaan sehingga dapat selesai dengan target yang
diharapkan dandengan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan.

Demikian Apresiasi dan Inovasi dari Konsultan dan berdasarkan KerangkaAcuan Kerja
dapat kami ambil kesimpulan bahwa secara teknis dan ekonomis Konsultan telah
mengerti akan maksud dan tujuan serta targetyang ingin dicapai dari kegiatan
Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang Lampu (LPJU) Di Kota
Pematangsiantar tahun 2021.

10
BAB 5
JADWAL PEKERJAAN DAN LAPORAN

5.1 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Untuk dapat menyelesaikan kegiatan Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang
Lampu (LPJU) Di Kota Pematangsiantar tahun 2021 diharapkan dapat diselesaikan
dalam waktu 1 ½ (satu setengah) bulan atau 45 (empat puluh lima) hari sejak
ditandatanganinya Perjanjian Kontrak Kerja.

Tabel 5.3. Jangka Waktu Pelaksanaan


I II
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2
1 Persiapan            
2 Laporan Pendahuluan            
3 Survei            

4 Pengumpulan dan Pengolahan Data            

5 Laporan Akhir            

5.2 LAPORAN
Untuk dapat menyelesaikan kegiatan Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang
Lampu (LPJU) Di Kota Pematangsiantar tahun 2021 terdiri dari 2 laporan
diantaranya sebagai berikut:
1. Laporan Pendahuluan, memuat mengenai latar belakang, ruang lingkup, tinjauan
teori, metode serta organisasi pelaksana kerja. Laporan Pendahuluan harus
diserahkan selambat-lambatnya dalam 1 (satu) minggu sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

2. Laporan Akhir, memuat pengolahan data hasil survei dan perencanaan titik tiang
lampu. Laporan Akhir yang harus diserahkan selambat-lambatnya dalam waktu 6
(enam) minggu sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan, beserta
CD laporan sebanyak 5 (sepuluh) keping.

11
5.3 KUALIFIKASI KONSULTAN SEBAGAI PENYEDIA JASA
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan persyaratan kualifikasi Penyedia Jasa
Konsultansi, dan kami sebagai konsultan memenuhi syarat ini. Adapun syarat yang kami
penuhi adalah sebagai berikut:
1. Penyedia Jasa merupakan Badan usaha yang memiliki IUP dan
NIB/TDUP.
2. Penyedia Jasa memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan
Kualifikasi Usaha Kecil, dengan Bidang Jasa Survei Sub Bidang Sistem Informasi
Geografi (1.SS.04) dan Bidang Perencanaan Penataan Ruang Sub Bidang Jasa
Perencanaan dan Perancangan Perkotaan (PR 101)
3. Memiliki Tenaga Ahli sesuai yang disyaratkan.
4. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
tahun pajak 2019 (SPT Tahunan).
5. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan).
6. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak
menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan,
yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana; dan/atau pengurus/pegawainya tidak berstatus sebagai Aparatur
Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti di luar tanggungan
Negara.
7. Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman sub kontrak kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun.
8. Memiliki paling kurang 1 (satu) orang tenaga ahli tetap sesuai
dengan sub kualifikasi SBU yang disyaratkan.

5.4 PERSONIL
Konsultan menyediakan personil, dan memenuhi tenaga ahli yang dibutuhkan dalam
kegiatan Konsultansi Perencanaan Pemasangan Tiang Lampu (LPJU) Di Kota
Pematangsiantar tahun 2021 adalah sebagai berikut:
Ta Posisi Tugas Kualifikasi Jumlah
bel Orang
5.4

12
Per
son
ilX
No
Bertugas sebagai
pimpinan dalam dan
S1 Teknik
bertanggung jawab penuh
Elektro/Mesin/Arsitektur
1 Team Leader atas berlangsungnya 1 orang
dengan pengalaman kerja
pekerjaan dari awal
minimal 5 (lima) tahun
hingga tahap akhir
pekerjaan
Tenaga Ahli

Bertugas sebagai tenaga


ahli yang membuat S S1 Teknik Arsitektur
1 Ahli Arsitektur rancangan tiang listrik dengan pengalaman kerja 1 orang
dan membuat gambar minimal 3 (tiga) tahun
kerja

Bertugas dalam S1 Teknik Arsitektur


Ahli Cost menghitung rencana dengan pengalaman kerja
2 1 orang
Estimator anggaran biaya dari hasil minimal 5 (lima) tahun,
rancangan memiliki SKA
Tenaga Pendukung

Bertugas dalam
SMA sederajat dengan
melakukan survey kondisi
1 Surveyor pengalaman kerja minimal 4 orang
jalan dan ketersediaan
1 (satu) tahun
tiang lampu pada jalan

Membantu tim secara


Staf keseluruhan kegiatan D3 dengan pengalaman
2 Administrasi termasuk diantaranya kerja minimal 3 (tiga) 1 orang
dan Umum dalam hal administrasi tahun
dan keuangan

13
BAB 6
PENUTUP

Demikian kami sampaikan Dokumen Usulan Teknis ini kepada Panitia kegiatan yaitu
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Pematangsiantar
selaku pihak pemberi kerja untuk kegiatan Konsultansi Perencanaan Pemasangan
Tiang Lampu (LPJU) Di Kota Pematangsiantar tahun 2021. Kami dari PT. Trijaya
Utama Konsultan, berusaha memberikan komitmen penuh dengan mengerahkan segala
potensi, kemampuan, pengalaman, peralatan, dan sumber daya yang dimiliki untuk dapat
melaksanakan pekerjaan dimaksud sehingga selesai tepat waktu dengan hasil yang baik,
sesuai dengan maksud, tujuan, dan sasaran yang diharapkan pekerjaan ini serta
memberikan manfaat bagi warga Kota Pematangsiantar.

Akhirnya, kami selaku konsultan PT. Trijaya Utama Konsultan, mengucapkan terima
kasih atas perhatian Panitia pengadaan jasa Konsultansi terhadap Dokumen Usulan
Teknis yang kami susun ini.

14

Anda mungkin juga menyukai