Anda di halaman 1dari 9

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Untuk Kegiatan :

PERENCANAAN TOILET UMUM DI DESA WISATA

BADAN OTORITA PENGELOLAAN PELAKSANAAN


KAWASAN PARIWISATA DANAU TOBA
2020
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PERENCANAAN TOILET UMUM DI DESA WISATA

2
URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Semenjak Kawasan Danau Toba dijadikan sebagai salah satu objek
Belakang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), beberapa fasilitas
pariwsata berupaya dikembangkan untuk memenuhi
pengembangan kawasan pariwisata. Selain pengembangan failitas
infrastruktur dan objek pariwsatanya, pengembangan desa-desa
wisata di Kawasan Danau Toba juga mulai diupayakan.
Kondisi desa wisata yang ada di Kawasan Danau Toba saat ini belum
memenuhi standar yang baik untuk mendukung kegiatan
pariwisata. Salah satu kondisi desa wisata yang perlu diperhatikan
adalah belum optimalnya fasilitas toilet umum yang memadai
sebagai salah satu fasilitas penting dalam mendukung kegiatan
pariwisata. Toilet Umum adalah sebuah ruangan yang dirancang
khusus lengkap dengan kloset, persediaan air dan perlengkapan lain
yang bersih, aman dan higienis dimana masyarakat di tempat-
tempat domestik, komersial maupun publik dapat membuang hajat
serta memenuh kebutuhan fisik, sosial dan psikologis.
Sebagai upaya pengembangan untuk mendukung Kawasan Strategis
Danau Toba (KSPN), akan direncanakan pembangunan 10 toilet
umum di desa wisata yang ada di Kawasan Strategis Pariwisata
Nasional (KSPN). Perencanaan pembangunan toilet umum ini
berlokasi di 3 (tiga) kabupaten yang termasuk kedalam Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. Secara lebih
terinci lokasi perencanaan toilet umum berada di Kabupaten Toba
Samosir sebanyak 4 lokasi desa wisata, Kabupaten Humbang
Hasundutan sebanyak 3 lokasi desa wisata, dan Kabupaten Tapanuli
Utara sebanyak 3 lokasi wisata.
Dengan direncanakan dan dibangunnya toilet umum ini diharapkan
dapat mendukung peningkatan kegiatan pariwisata di desa wisata
yang berada di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
Danau Toba.

2. Maksud dan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Toilet Umum di Desa


Tujuan Wisata ini dimaksudkan untuk memberi arahan bentuk bangunan
fisik toilet umum yang sesuai dengan karakteristik wilayah dan
dapat mendukung kegiatan pariwisata di Kawasan Strategis

3
Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

Sedangkan tujuan Perencanaan Pembangunan Toilet Umum di Desa


Wisata ini adalah tersedianya konsep dan desain toilet umum yang
akan dibangun di lokasi desa wisata yang sesuai dengan aturan
teknis dan mengandung unsur budaya daerah.

3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dengan kegiatan ini adalah sebagai
berikut;
1. Tersedianya informasi lokasi dan kondisi area
pembangunan toilet umum.
2. Tersedianya design konstruksi bangunan toilet umum di
desa wisata.

4. Lokasi Lokasi kegiatan ini adalah di wilayah Kawasan Strategis Pariwsata


Kegiatan Nasional (KSPN) Danau Toba tepatnya di 10 desa wisata yang terdapat
di Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten
Humbang Hasundutan .

5. Sumber Pelaksanaan Pekerjaan kegiatan ini dilakukan oleh BPODT dengan pagu
Pendanaan anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) Tahun
Anggaran 2020.

6. Nama dan BPODT dengan nama Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan


Organisasi Pembangunan Toilet Umum di Desa Wisata.
Pengguna
Anggaran

DATA PENUNJANG

10 Referensi Landasan hukum Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan


. Hukum Toilet Umum ini adalah sebagai berikut :
1. UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang;
2. UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4
4. UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130);
6. UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota ;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2006
tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang;
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 tahun 2010
tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air;

RUANG LINGKUP

11 Lingkup Ruang lingkup Penyusunan Perencanaan Pembangunan Toilet


. Kegiatan Umum, yaitu:
A. Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah pekerjaan ini adalah wilayah Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, tepatnya 4 lokasi
desa wisata di wilayah Kabupaten Toba Samosir, 3 lokasi desa
wisata di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara dan 3 lokasi desa
wisata di Kabupaten Humbang Hasundutan.
B. Lingkup Kegiatan
Lingkup Pekerjaan Perencanaan Pembangunan toilet umum
adalah sebagai berikut.

1. Kajian kondisi eksisting


Melakukan survey untuk menganalisis kondisi lokasi dan lahan
fisik yang ada untuk dapat dioptimalkan kondisi kontruksinya.

2. Pengukuran situasi dan penggambaran

Pengukuran situasi lokasi harus menggambarkan situasi umum,


situasi detail, potongan melintang dan potongan memanjang.
Penggambaran hasil pengukuran dituangkan ke dalam bentuk
gambar pada kertas yang terdiri dari :

5
1) Peta situasi yaitu menggambarkan situasi umum
2) Penampang memanjang dan penampang melintang
3) Detail bangunan.

3. Membuat perencanaan detail bangunan, meliputi :


a. Perhitungan dimensi bangunan
Dilakukan kajian untuk mengetahui perubahan dimensi serta
rencana desain toilet dan failitasnya.
b. Penggambaran
Berdasarkan perencanan detail selanjutnya hasil-hasil
penetapan tata letak dan dimensi harus dituangkan ke dalam
bentuk gambar konstruksi.
c. Perhitungan volume dan biaya konstruksi
Berdasar gambar konstruksi harus dilakukan perhitungan
volume (kubikasi) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
konstruksi yang akan dilaksanakan.
d. Penyusunan dokumen lelang
Dokumen lelang setidaknya memuat Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) pelaksanaan konstruksi.

4. Penyusunan Laporan

Laporan setidaknya memuat :


a) Rangkuman pengukuran dan diskripsi
b) Analisa Perencanaan
c) Gambar Rencana Teknis
d) Perhitungan RAB
e) Rencana Kerja dan syarat-syarat.

12 Keluaran Output dari kegiatan ini adalah Dokumen Perencanaan Toilet Umum
. di Desa Wisata pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)
Danau Toba.

13 Peralatan, 1. Pengguna jasa akan menyediakan para


. material, stafnya untuk dilibatkan dalam membantu pekerjaan ini.
personil dan 2. Data dan fasilitas yang disediakan oleh
fasilitas dari pengguna jasa dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
Pengguna penyedia jasa.

6
Anggaran 3. Beberapa data hasil studi ataupun data lain
yang pernah dilakukan oleh instansi pengguna jasa akan
diberikan.
4. Akomodasi dan ruangan kantor berserta
peralatan penunjang administrasi perkantoran wajib disediakan
oleh penyedia jasa sedangkan dana operasional atas
fungsionalisasi fasilitas tersebut dapat menggunakan dana
pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Pengguna jasa akan menyediakan kebutuhan
lainnya yang diperlukan dalam proses kegiatan ini

14 Peralatan 1. Penyedia jasa harus menyediakan dan


. dan material memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan
dari penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
jasa 2. Beberapa peralatan minimal yang
konsultansi diprioritaskan dimiliki oleh penyedia jasa antara lain
komputer/laptop, printer, selain tenaga ahli yang sesuai.
3. Penyedia jasa wajib menyediakan berbagai
referensi baik referensi kajian ilmiah maupun peraturan
perundang-undangan yang menjadi landasan pelaksanaan
kegiatan
4. Penyedia jasa harus mampu menghadirkan
ketua tim atau salah satu tenaga ahli yang dikuasakan
sebagaimana nama yang tercantum dalam dokumen penawaran
sebagai penyaji saat pembahasan laporan kemajuan.

15 Lingkup Penyedia Jasa berwenang untuk mendapatkan data dan informasi


. kewenangan yang dibutuhkan dari pengguna Jasa dalam rangka membantu
penyedia jasa terlaksananya kegiatan ini.

16 Jangka Untuk dapat menyelesaikan kegiatan Jasa Konsultansi Penyusunan


. waktu Perencanaan Toilet Umum pada desa wisata ini diharapkan dapat
penyelesaian diselesaikan dalam waktu 1 (satu) bulan sejak ditandatanganinya
kegiatan Perjanjian Kontrak Kerja dan jangka waktu pelaksanaan selama 30
(tiga puluh) hari kalender terhitung sejak keluarnya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).

17 Personil 1. Team Leader. Untuk Team leader dibutuhkan 1 (satu) orang

7
. Ahli Perencanaan dengan latar belakang pendidikan
Arsitektur/Planologi. Bertugas sebagai pimpinan proyek yang
bertanggungjawab penuh atas berlangsungnya pekerjaan dari
awal hingga akhir selesainya pekerjaan. Kompetensi Team
Leader yang dipersyaratkan adalah S1 (Sarjan)
Arsitektur/Planologi dengan pengalaman minimal 3 (tiga)
tahun;
2. Ahli Design. Untuk ahli desain diperlukan 2 (dua) orang dengan
kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya Sarjana Strata 1
(S.1) Arsitektur dan memiliki pengalaman minimal 1 tahun di
bidang design;
3. Cost Estimator (1 orang). Bertugas membantu tim dalam
menghitung biaya perkiraan pembangunan konstruksi.

18 Jadwal Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan adalah mulai dari penyusunan


. tahapan laporan pendahuluan, diskusi dengan pengguna jasa, survei
pelaksanaan lapangan, dan penulisan hasil laporan pendahuluan, laporan draft
kegiatan final dan laporan final.

LAPORAN
22 Laporan Laporan Akhir memuat laporan seluruh kegiatan yang telah
. Akhir dan dilaksanakan dan revisi terhadap laporan yang ada di Draf Laporan
Album Akhir diserahkan selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan
Peta/Gambar sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

LAIN-LAIN
23 Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
. dalam Negeri dilakukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia dalam hal ini
di wilayah KSPN Danau Toba.

24 Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan


. Kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan ini, maka persyaratan berikut harus
dipatuhi :
1. Ada surat kerjasama antar pihak yang terlibat;
2. Tanggung jawab pelaksanaan pekerjaan tetap ada di perusahaan
yang memenangkan pekerjaan Penyusunan Perencanaan Toilet
Umum Desa Wisata ini.

25 Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:

8
. Pengumpulan 1. Diketahui pihak BPODT dalam hal ini PPTK (Pejabat Pelaksana
Data Teknis Kegiatan) Penyusunan Perencanaan Toilet Umum Desa
Lapangan Wisata dengan menyampaikan surat rencana survei dan
rencana mobilisasi personil ke lapangan.
2. Menjaga kerahasiaan data kecuali mendapat ijin dari BPODT.

26 Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


. Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan serta bersedia mempresentasikan hasil pekerjaan
kepada BPODT sehingga hasil pekerjaan dapat dimengerti dan
dipahami.

Anda mungkin juga menyukai