Anda di halaman 1dari 33

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL
DKI JAKARTA DAN JAWA BARAT

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PAKET REHABILITASI JALAN
CIKAMPEK - PAMANUKAN

PPK 1.1 PROVINSI JAWA BARAT

SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL


WILAYAH I PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN T.A. 2021
Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Unit Organisasi : Direktorat Jenderal Bina Marga

Provinsi : Jawa Barat

Satker : Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi


Jawa Barat

Kegiatan : Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan


Nasional

Klasifikasi Rincian Output : OM Prasarana Bidang Konektivitas Darat (Jalan)

Keluaran (Output) : Rehabilitasi Jalan Cikampek - Pamanukan

Volume (Output) : 10,43 Km

Pagu (Output) : Rp. 92.303.572.000,00

I. URAIAN KEGIATAN

A. Latar Belakang

1. Gambaran Umum
Jalan yang mantap wajib dipelihara secara terus menerus agar tetap terjaga kondisi
kemantapannya sehingga dapat memberikan pelayanan dengan tingkat kemampuan dalam umur
pelayanan sesuai rencana. Dengan demikian pesatnya pertumbuhan ekonomi di tanah air
khususnya di Jawa Barat mengakibatkan semakin tingginya volume lalu-lintas baik arus barang
maupun manusia, terutama di ruas – ruas utama jalur tengah Jawa Barat.
Ruas penanganan Rehabilitasi Jalan Cikampek - Pamanukan merupakan jalur penting yang
termasuk dalam jalur Lintas Utara pulau Jawa. Ruas ini merupakan prioritas nasional dalam
rangka mendukung Peningkatan kemantapan Jalan Lintas Utama dalam rangka penguatan daya
saing bangsa dan mendukung Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS) di wilayah Provinsi
Jawa Barat dan selain itu merupakan ruas jalan yang mendukung Proyek Strategis Nasional
(PSN).
Pelaksanaan Rehabilitasi Jalan Cikampek - Pamanukan merupakan dampak dari bencana
banjir yang diakibatkan oleh:
a. Cuaca di wilayah Indonesia, terutama di pulau Jawa pada bulan Desember 2020 – Februari
2021 telah mengalami cuaca ekstrim, terdapat beberapa titik lokasi yang memasuki potensi
banjir dengan Level Waspada;
b. Curah hujan yang tinggi tersebut menyebabkan kejadian banjir sehingga mengakibatkan
genangan air pada beberapa badan jalan di ruas Jalan Nasional yang ada, hal tersebut
menyebabkan terjadinya kerusakan, terutama di Jalur Pantura dan Lintas Tengah yang
memiliki beban kendaraan yang tinggi;
c. Perlunya dilakukan penanganan segera terkait kerusakan yang terjadi agar dapat
menghindari terputusnya jalur logistik yang ada.
2. Dasar Hukum :
a. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor : 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor : 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
: 02 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi.
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor :
12 Tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor : 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 63).
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 28/PRT/M/2016
tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor: 14
Tahun 2020 tanggal 15 Mei 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia.
e. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 11/SE/M/2019
tanggal 01 Agustus 2019 tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi.
f. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 22/SE/M/2020
Tanggal 21 Oktober 2020 tentang Persyaratan Pemilihan dan Evaluasi Dokumen Penawaran
Pengadaan Jasa Konstruksi Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia.
g. Surat Edaran Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Republik
Indonesia tentang Penjelasan Atas Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor : 12 Tahun 2021
Tanggal 09 Maret 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor : 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
h. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 16.1/SE/Db/2020 tanggal 27 Oktober
2020 tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan
Jembatan (Revisi 2).
i. Surat Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : PR.0201-Db/295 Tanggal 09 Maret 2021
tentang Persetujuan Izin Pengadaan Pra-DIPA Paket Penanganan Kerusakan Jalan Akibat
Cuaca Ekstrim.
j. Surat Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : BM.08-Db/280 tanggal 04 Maret 2021 tentang
Laporan Kebutuhan Penanganan Kerusakan Jalan Akibat Cuaca Ekstrim Ditjen Bina Marga
TA. 2021.
k. Surat Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Nomor : 83/ND/Bn/2021 Tanggal
03 Maret 2021 tentang Usulan Kebutuhan Penanganan Kerusakan Jalan Nasional di Pantai
Utara (Pantura) Pulau Jawa Akibat Cuaca Ekstrim sebagaimana diubah dengan Surat
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Nomor : 86/ND/Bn/2021 Tanggal 04
Maret 2021 tentang Perubahan Usulan Kebutuhan Penanganan Kerusakan Jalan Nasional di
Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa Akibat Cuaca Ekstrim.
l. Surat Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta - Jawa Barat
Nomor : BM 08-Bb6/282 Tanggal 08 Maret 2021 tentang Usulan Perubahan Pemaketan
Penanganan Kerusakan Jalan Akibat Cuaca Ekstrim di Lingkungan BBPJN DKI Jakarta -
Jawa Barat.
m. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 910/Kep.313-Org/2020 Tanggal 08 Juni 2020
tentang Standar Biaya Khusus Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran
2021.

B. Maksud dan Tujuan

- Maksud :
Merawat dan Menjaga fasilitas prasarana dan sarana jalan nasional dan daerah dalam rangka
menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan setelah adanya bencana banjir yang
melanda jalan nasional pantura di bulan Februari Tahun 2021 kemarin.

- Tujuan :
Pelayanan Jalan tetap mantap setelah adanya bencana banjir tersebut.

C. Sasaran

1) Internal :
Direktorat Jenderal Bina Marga termasuk di dalamnya adalah Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional DKI Jakarta – Jawa Barat, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I
Provinsi Jawa Barat, dan PPK 1.1 Provinsi Jawa Barat

2) Eksternal :
- Pengguna Jalan

D. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini menggunakan Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2021.

II. SPESIFIKASI DAN LINGKUP PEKERJAAN

A. Prinsip Kegiatan Paket Rehabilitasi Jalan Cikampek - Pamanukan


1. Rehabilitasi jalan adalah kegiatan penanganan pencegahan terjadinya kerusakan yang luas dan
setiap kerusakan yang tidak diperhitungkan dalam desain, yang berakibat menurunnya kondisi
kemantapan pada bagian/tempat tertentu dari suatu ruas jalan dengan kondisi rusak ringan, agar
penurunan kondisi kemantapan tersebut dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan sesuai
dengan rencana.

2. Jenis Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Paket Rehabilitasi Jalan Cikampek – Pamanukan
ini, diantaranya :
- Perkerasan Beton Semen Fast Track 24 Jam;
- Lapis Pondasi Beton Kurus;
- Beton fc’15 Mpa;
- Saluran berbentuk U-Ditch DS 3;
- Cold Milling Machine
- Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi;
- Laston Lapis Aus Modifikasi (AC-WC Mod);
- Marka Jalan Termoplastik.
- Perbaikan Campuran Aspal Panas (CAP);

3. Spesifikasi yang digunakan adalah Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2.


A. Tahapan
4. Tahap Perencanaan
a. Dalam tahap perencanaan Paket Rehabilitasi Jalan, PPK perlu melakukan beberapa hal
sebagai berikut :
- Volume pekerjaan yang ditentukan berdasarkan hasil pengukuran lapangan (survey) yang
telah dilaksanakan bersama dengan unsur Satuan Kerja P2JN Provinsi Jawa Barat;
- Menentukan skala prioritas lokasi penanganan.
b. Membuat jadwal rencana anggaran biaya, dalam hal pekerjaan dilakukan secara kontraktual;

5. Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan Rehabilitasi Jalan dilaksanakan secara swakelola, dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. PPK wajib memastikan kegiatan Rehabilitasi Jalan dilaksanakan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan dan rencana kerja yang disusun dengan mempertimbangkan rentang kendali
dan prioritas pelaksanaan pekerjaan; dan
b. Proses pengadaan yang dilaksanakan dengan Rehabilitasi Jalan dilakukan oleh pejabat
pengadaan dengan menggunakan metode tender (pelelangan umum) melalui aplikasi LPSE
4.3 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

6. Tahapan Pembayaran
Pembayaran Paket Rehabilitasi Jalan Cikampek - Pamanukan dilakukan secara Sertifikat
Bulanan (Monthy Ceritificate) sesuai dengan hasil Opnam yang telah disepakati antara Penyedia
Jasa Konstruksi, Konsultan Supervisi, dan PPK 1.1 Provinsi Jawa Barat. PPK wajib memastikan
untuk kegiatan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

7. Tahapan Pelaporan
Laporan mengenai pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Jalan yang dilaksanakan secara tender
harus disampaikan secara periodik dalam Laporan Harian, Laporan Mingguan, dan Laporan
Bulanan. Laporan tersebut memuat antara lain Back Up data hasil pekerjaan serta Foto
Dokumentasi Pelaksanaan.
PPK wajib melakukan pelaporan mengenai pelaksanaan Rehabilitasi Jalan secara swakelola
melalui e-monitoring PUPR.
III. RENCANA PENYERAPAN FISIK DAN KEUANGAN
IV. KEBUTUHAN TENAGA KERJA, BAHAN / MATERIAL, DAN PERALATAN
a. Kebutuhan Tenaga Kerja (Personil Inti)

No. Jabatan Jumlah Pengalaman Pendidikan SKA / Keterangan Keahlian

1 Manajer Proyek 1 Orang 4 Tahun S1 (Strata Satu) SKA Ahli Madya Teknik Jalan
2 Manajer Teknik 1 Orang 4 Tahun S1 (Strata Satu) SKA Ahli Muda Teknik Jalan
3 Manajer Keuangan 1 Orang 4 Tahun S1 (Strata Satu) -
4 Ahli K3 Konstruksi 1 Orang 3 Tahun (untuk SKA S1 (Strata Satu) SKA Ahli Muda K3 Konstruksi
Ahli Muda ) atau 0 atau SKA Ahli Madya K3
Tahun (Untuk SKA Konstruksi
Madya)

b. Pekerjaan Utama

No. Item Pekerjaan

1 Perkerasan Beton Semen Fast Track 24 Jam


2 Beton fc’15 Mpa
3 Lapis Pondasi bawah Beton Kurus

c. Pekerjaan yang disubkontrakkan

No. Item Pekerjaan

1 Pasangan Batu
d. Kebutuhan Alat Utama

No. Jenis Jumlah Kapasitas

1 1 Unit Minimum
Batching Plant
60 M3/Jam
2 Concrete Vibrator 3 Unit Minimum
5 HP
3 3 Unit Minimum
Concrete Cutter
13 HP
4 1 Unit Minimum
Water Tanker
3000 Liter
5 Truk Mixer 3 Unit Minimum
(Agitator) 7 M3
V. PETA (STRIPMAP) DAN GAMBAR RENCANA PEMELIHARAAN REHABILITASI JALAN
1. PETA (STRIPMAP)
2. GAMBAR RENCANA
Demikian Kerangka Acuan Kerangka Acuan Kerja ini dibuat, Atas perhatiannya diucapkan terima
kasih.

Karawang, Maret 2020


Dibuat Oleh :

Anda mungkin juga menyukai