Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI

PROVINSI SUMATERA UTARA

UPT JJ : UNIT PELAKSANA TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN


BINJAI

NAMA KPA : Ir. DIRWANSYAH, MM

NAMA PEKERJAAN : PEMBUATAN TURAP / TALUD / BRONJONG PADA RUAS


JALAN PROVINSI DI KABUPATEN LANGKAT

TAHUN ANGGARAN 2020


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN :
PEMBUATAN TURAP/TALUD/BRONJONG PADA RUAS JALAN PROVINSI DI
KABUPATEN LANGKAT

1. LATAR BELAKANG
*
Gambaran umum singkat tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan, permasalahan
yang dihadapi terkait dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi, (Pembangunan
infrastruktur jalan yang baik akan menjamin efisiensi, memperlancar pergerakan
barang dan jasa, dan meningkatkan nilai tambah perekonomian. Ketersediaan
infrastruktur jalan merupakan salah satu faktor pendorong produktivitas daerah.
Keberadaan infrastruktur seperti jalan raya dan jembatan akan mampu membuka
akses bagi masyarakat dalam melaksanakan aktivitas ekonomi. Berdasarkan Surat
Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.44/673/ KPTS/2018 Tentang
Penetapan Ruas Ruas Jalan Menurut Statusnya sebagai Jalan Provinsi di
Kabupaten Langkat

Adapun permasalahan dan kendala yang dihadapi terkait dengan kebutuhan


pekerjaan konstruksi adalah :

 Tingginya tingkat kerusakan jalan yang diakibatkan tonase kendaraan


pengangkut hasil perkebunan dan kendaraan pengangkut material.
 Ketersediaan anggaran yang terbatas untuk mencapai kebutuhan kondisi
jalan mantap.
 Tingkat curah hujan yang tinggi dan drainase jalan yang kurang baik, menjadi
salah satu pemicu kerusakan jalan

2. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud
Maksud Dari Pengadaan Pekerjaan Pembuatan Turap/Talud/Bronjong pada Ruas
Jalan Provinsi di Kabupaten Langkat adalah :

1. Meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang


pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Langkat.
2. Menurunkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) sehingga harga
kebutuhan bahan pokok murah.

b. Tujuan
Tujuan Dari Pengadaan Pembuatan Turap/Talud/Bronjong pada Ruas Jalan
Provinsi di Kabupaten Langkat adalah :

1. Memperlancar arus lalu lintas sehingga meningkatnya


perekonomian disekitar ruas jalan tersebut.
2. Meningkatkan konektivitas antar daerah

3. TARGET/SASARAN

Target sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan konstruksi


Pembuatan Turap/Talud/Bronjong pada Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Langkat
adalah :

1. Kondisi jalan Rusak Ringan dan Rusak Berat menjadi Baik


2. Untuk meningkatkan dan memperlancar lalu lintas untuk kepentingan
masyarakat

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA

Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan pekerjaan


Pembuatan Turap/Talud/Bronjong pada Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Langkat
adalah :

 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara


 Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi SumateraUtara
 Unit Pelaksana Teknis Jalan Jembatan Binjai.

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

a. Untuk Pelaksanaan Kegiatan Pembuatan Turap/Talud/Bronjong pada Ruas


Jalan Provinsi di Kabupaten Langkat dengan sumber dana APBD Provinsi
Sumatera Utara Tahun Anggaran 2020.
b. Total perkiraan biaya/ Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
Rp. 1.000.000.000,- (Satu mliyar rupiah)
6. RUANG LINGKUP LOKASI PEKERJAAN FASILITAS PENUNJANG

Lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Pembuatan Turap/Talud/Bronjong


pada Ruas Jalan Provinsi di Kabupaten Langkat dengan keterangan sebagai berikut :
1. Umum
2. Drainase
3. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
4. Struktur
5. Pekerjaan Harian dan Pekerjaan Lain-lain

Seluruh item pekerjaan tiap-tiap divisi pada paket pekerjaan ini tertuang dalam
dokumen tender pada daftar kuantitas dan harga

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi 150 (Seratus Lima


Puluh) hari kalender / 5 (Lima) bulan, terhitung sejak Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) ditanda tangani, dengan masa pemeliharaan 365
(Tiga Ratus Enam Puluh Lima Hari ) sejak tanggal penyerahan
pertama sampai tanggal penyerahan akhir.

 Pada saat melaksanakan Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia


bersama KPA, POKJA Pemilihan dan Pemenang, apabila dilakukan,
Perubahan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melawati
batas tahun anggaran, maka penyedia jasa sebagai pemenang tidak
menuntut perubahan volume pekerjaan, harga penawaran dan metode
pelaksanaan serta sanggup untuk melaksanakannya.

8. PERSYARATAN KUALIFIKASI

a. Peserta tender yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi
(IUJK).
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, Klasifikasi
Bangunan Sipil yang masih berlaku
c. Memiliki NPWP dan laporan pajak Tahun Terakhir (SPT Tahun 2018).
d. Memiliki akte pendirian perusahaan dan akte perubahan (apabila ada perubahan).
e. Tidak masuk dalam daftar hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/ atau yang bertidak
untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana,
dan pengurus/ pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang
bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara dituangkan dalam surat
pernyataan.
f. Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
g. Memiliki sisa kemampuan paket (SKP) dengan perhitungan :
SKP = 5 – P
P = Paket pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
h. Memiliki paling kurang :
a. 1 (satu) tenaga tetap bersertifikat terampil (SKT) yang sesuai dengan
Klasifikasi SBU yang disyaratkan (Untuk Usaha Kecil);
b. 1 (satu) tenaga tetap bersertifikat ahli (SKA) Muda yang sesuai dengan
Subklasifikasi SBU yang disyaratkan (untuk Usaha Menengah); dan
c. 1 (satu) tenaga tetap bersertifikat ahli (SKA) Madya yang sesuai dengan
Subklasifikasi SBU yang disyaratkan (untuk Usaha Besar).
yang dibuktikan dengan Bukti setor pajak PPh Pasal 21 Form 1721 atau Form
1721-A1

9. PERSYARATAN TEKNIS
Metode pelaksanaan harus sesuai dengan spesifikasi teknis 2018 revisi 1 dan spesifikasi
teknis 2018, dan pekerjaan utama yang disampaikan metode pelaksanaannya sesuai
dengan item pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.

a. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan harus sesuai dengan spesifikasi teknis 2018 revisi 1 dan
spesifikasi teknis 2018, dan pekerjaan utama yang disampaikan metode
pelaksanaannya sesuai dengan item pekerjaan yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga.

b. Memiliki Personil Manajerial yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ini


sebagai berikut :
Lama
Tingkat Jabatan dalam Pengalaman Sertifikat
No. Pendidikan Pekerjaan yang Kerja Minimal Kompetensi
Minimal bersangkutan (Tahun Kerja Minimal
Anggaran)

Pelaksana Pekerjaan
SMK / STM General
1 4 Jalan (TS 044)
Bangunan Superintendent

Pelaksana Pekerjaan
SMK / STM Pelaksana
2 3 Jalan (TS 044)
Bangunan Lapangan

Teknisi Laboratorium
3 SMK / STM Pelaksana Mutu 3
beton (TS 006)
Bangunan

Juru Hitung Kuantitas


(TS 047) /
Teknisi Penghitung
SMK / STM Pelaksana
4 3 Kuantitas Pekerjaan
Bangunan Kuantiti
Jalan dan Jembatan
(TS 049)

Sertifikat K3
SMA / Petugas K3
5 3 Konstruksi
Sederajat Konstruksi

Catatan :
1. Pokja Pemiihan melakukan verifikasi pada tahapan Pembuktian Kualifikasi
terhadap data persyaratan personil (Surat Pernyataan Kepemilikan
Sertifikat Kompetensi Kerja dan referensi pengalaman kerja) yang
dibutuhkan, atas kebenaran dan keabsahan penerbit pemberi referensi
pengalaman kerja tersebut terhadap referensi yang diragukan.
2. Dalam hal Penyedia jasa mengikuti beberapa paket pekerjaan konstruksi
dalam waktu penetapan pemenang bersamaan dengan menawarkan
personil yang sama untuk beberapa paket yang diikuti dan dalam evaluasi
memenuhi persyaratan pada masing - masing paket pekerjaan, maka
hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu ) paket Pekerjaan
dengan cara melakukan klarifikasi untuk menentukan personil tersebut
akan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya personil
dinyatakan tidak ada dan dinyatakan gugur.
c. Peralatan minimal yang digunakan :

NO JENIS PERALATAN KAPASITAS KUANTITAS

1 CONCRETE MIXER 0.3-0.6 M3 0,3-0,6 M3 2


2 DUMP TRUCK 6 – 8 M3 6 – 8 M3 2
3 EXCAVATOR 80-140 HP 80-140 HP 1
4 MOTOR GRADER >100 HP >100 HP 1
5 TANDEM ROLLER 6-8 T. 6-8 TON 1
6 CONCRETE VIBRATOR - 1
7 WATER TANKER 3000-4500 L. 3000-4500 L 1
8 FLATBED TRUCK 3-4 TON 1

Catatan :
1. Bukti Kepemilikan atau perjanjian sewa peralatan wajib disampaikan kepada
peserta lelang dalam Dokumen Penawaran Teknis dan di Upload;
2. Pokja Pemiihan melakukan verifikasi pada tahapan Pembuktian Kualifikasi
terhadap data pendukung persyaratan peralatan yang dibutuhkan terhadap
kebenaran dan keabsahan dari penerbit pemberi sewa.
3. Dalam hal peserta mengikuti tender beberapa paket pekerjaan konstruksi
dalam waktu penetapan pemenang bersamaan:
a. Menawarkan peralatan yang sama untuk beberapa paket yang diikuti
dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan pada masing-masing paket
pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1
(satu) paket pekerjaan dengan cara melakukan klarifikasi untuk
menentukan peralatan tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk
paket pekerjaan lainnya dinyatakan peralatan tidak ada dan dinyatakan
gugur;
b. Apabila peserta menawarkan peralatan yang sama pada paket
pekerjaan lain/yang sedang berjalan, maka hanya dapat ditetapkan
sebagai pemenang, apabila setelah dilakukan klarifikasi peralatan
tersebut tidak terikat pada paket lain;
c. Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu)
paket pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b,
dapat dikecualikan dengan syarat waktu penggunaan alat tidak
tumpang tindih (overlap), ada peralatan cadangan yang diusulkan
dalam Dokumen Penawaran yang memenuhi syarat, lokasi peralatan
yang berdekatan dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat
digunakan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan, dan/atau
kapasitas dan produktivitas peralatan secara teknis dapat
menyelesaikan lebih dari 1 (satu) paket pekerjaan;

d. Ketentuan mengenai penerapan Manajemen K3 Konstruksi (Keselamatan dan


Kesehatan Kerja) harus sesuai dengan ketentuan yag berlaku. RK3K memenuhi
persyaratan yaitu adanya identifikasi bahaya K3 yang memenuhi subtansi,
sasaran K3, program K3 yang secara umum menggambarkan penguasaan dalam
pengendalian resiko bahaya K3.

Identifikasi Bahaya :

No Jenis/Tipe Identifikasi Jenis Bahaya &


Pekerjaan Risiko K3

1 Mobilisasi - Kecelakaan dan gangguan kesehatan tenaga kerja


akibat tempat kerja kurang memenuhi syarat.
- Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja akibat
penyimpanan peralatan dan bahan atau material
kurang memenuhi syarat.
- Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja akibat
penyimpanan peralatan dan bahan atau material
kurang memenuhi syarat.
- Kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat
kegiatan pembongkaran tempat kerja, instalasi
listrik, peralatan dan perlengkapan,
- Pembersihan dan pengembalian kondisi yang
kurang baik.

2 Manajemen dan - Kecelakaan akibat operasional alat berat di tempat


Keselamatan Lalu lokasi pekerjaan
Lintas - Terjadinya tabrakan > kerusakan alat berat dan
korban jiwa

3 Pekerjaan Bahan - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong


Drainase porous atau dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat.
Penyaring: Pipa - Bahaya akibat lereng galian longsor.
berlubang banyak - Bahaya akibat patahan akibat penyambungan
(perforated pipe) pipa yang kurang baik.
Untuk Drainase bawah
permukaan diameter 5
Inch

4 Pekerjaan - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong


Galian Struktur dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat.
dengan kedalaman - Bahaya akibat lereng galian longsor.
0 -2 m ; Galian - Kecelakaan akibat operasional alat berat baik
Struktur dengan di tempat lokasi galian, transportasi maupun di
kedalaman tempat pembuangan.
2 -4 m; Galian Struktur -
dengan kedalaman
4 -6 m
5 Pekerjaan Geotekstil - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong
Filter untuk Drainage dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat.
Bawah Permukaan - Bahaya akibat lereng galian longsor.
(Kelas 2) - Bahaya akibat terkena alat bantu pengait
geotekstil.

6 Pekerjaan - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang


Timbunan Pilihan baik
Dari Sumber Galian - Kecelakaan akibat operasional alat berat di lokasi
pemadatan.
- Gangguan kesehatan akibat debu yang timbul saat
penyiraman.

7 Beton struktur, fc’20 - Terjadi gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai
MPa; Beton struktur, pakaian dan peralatan yang sesuai dengan standar.
fc’10 MPa - Terjadi iritasi pada kulit dan mata akibat percikan
adukan yang mengandung semen
- Terluka atau kecelakaan akibat papan acuan
pengecoran tidak kuat atau rusak.
- Terluka akibat terkena percikan beton pada saat
penuangan beton dari bak muatan.
- Kecelakaan oleh ambruknya beton yang sedang
mengeras akibat getaran, bahan kimia atau
pembebanan
- Terjadi kecelakaan atau terluka oleh mesin
penggetar ketika pengecoran dilakukan
- Terjadi kecelakaan pada orang luar/bukan pekerja
dan penduduk yang sedang melintas
- Terjadi kecelakaan pekerja yang melakukan
pekerjaan pada kondisi gelap atau malam hari
- Kecelakaan akibat pipa penyalur beton terlepas

8 Baja Tulangan - Terjadi gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai


Polos BjTP 280 dan pakaian kerja atau perlengkapan lain yang
Baja Tulangan Sirip memenuhi standar..
BjTS 420B - Luka terkena besi tulangan yang menjorok keluar
dari lantai atau dinding
- Terjadi kecelakaan atau terluka pada saat
melakukan pemotongan atau pabrikasi besi
tulangan.
- Kecelakaan atau terluka akibat tertimpa oleh besi
tulangan yang diletakkan pada perancah.
Dll yang diperlukan.

10. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN

Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi


terciptanya Kondisi Jalan Mantap dengan Talud/Turap sebanyak = 1 Titik, sehingga
mendukung tingkat kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan/ jembatan.
11. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

Spesifikasi Teknis pekerjaan konstruksi menggunakan Spesifikasi Umum 2018


Revisi I dan Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan
Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat
Jenderal Bina Marga, meliputi :

 Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan;


 Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan ;
 Ketentuan penggunaan tenaga kerja;
 Metode kerja/ prosedur pelaksanaan pekerjaan;
 Ketentuan gambar kerja;
 Jenis Kontrak : Kontrak Harga Satuan;
 Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran;
Pembayaran dilakukan dengan BULANAN, dibayar berdasarkan perhitungan
progress pekerjaan dan telah dilakukan uji mutu yang dituangkan dalam
laporan kemajuan hasil pekerjaan dan disetujui oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak
 Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi;
- Laporan Harian;
- Laporan Mingguan;
- Laporan Bulanan;
- Back Up Data Quantity;
- Back Up Data Quality;
- Dll yang di persyaratkan untuk pembayaran
 Ketentuan mengenai penerapan Manajemen K3 Konstruksi (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja)

Seluruh ketentuan-ketentuan tentang Spesifikasi Teknis tentang pekerjan


konstruksi menyesuaikan dengan seluruh item pekerjaan yang tetap mengacu
kepada Spesifikasi Umum 2018 Revisi I dan Spesifikasi Umum 2018 tersebut.
12. PENUTUP

Segala hal tentang persyaratan-persyaratan peserta tender baik itu kualifikasi, teknis
dan lain-lain mengacu kepada DOKUMEN TENDER dan KAK ini.
Kerangka Acuan Kerja ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksana konstruksi
dalam melaksanakan pekerjaan. Hal teknis yang diperlukan hendaknya bisa
dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai pada
jadwal yang telah ditentukan dengan kualitas sesuai yang telah ditetapkan.

Binjai, Februari 2020

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


UPT. Jalan dan Jembatan Binjai

dto

Ir. Dirwansyah, MM
NIP. 19650423 199403 1 006

Anda mungkin juga menyukai