RKK Pengawasan

PT.
BINTANG MALTA KONSULTAN

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
Paket Preservasi Jalan -Sp Perla-Pomako-Mayon
No Dok : RKPPL/PJSSP/CS/V/2023 Tgl. Diterbitkan : 17 Mei 2023 Hal :
Rev : 00 Tgl. Kaji Ulang : ...................... Paraf :
DI SUSUN OLEH :
PT. BINTANG MALTA KONSULTAN
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )
PEKERJAAN :
PAKET PRESERVASI JALAN-SP PERLA-POMAKO-MAYON
PERIODE PEKERJAAN :
02 MEI 2023 – 31 DESEMBER 2023
PERSETUJUAN
Pihak Penyedia jasa Pihak Pengguna jasa

Dibuat Oleh : Dibuat Oleh
PT. Bintang Malta PPK Pengawasan
Konsultan P2JN Prov. Papua (Merauke)
Ir. Tri Priaditama, ST IPM Linda Ali, ST

Supervisi Engginer NIP. 19840501 201503 2 001
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Lembar Persetujuan
Daftar Isi
1 KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

1.1 Lembar Komitmen Rencana Aksi Keselamatan Konstruksi
2 PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

2.1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko
2.2 Peraturan Perundang-undangan dan Standar
2.3 Sasaran dan Program Pengawasan
3 DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

3.1 Kompetensi
3.1.1 Daftar Personil
3.1.2 Sertifikat Personil
3.2 Biaya
4 OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

4.1 Struktur Organisasi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi
4.2 Pengelolaan Keselamatan Konstruksi
5 EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Lampiran :
I. Lembar Periksa Alat Mobilisasi (Alat Berat dan Dump Truck)
II. Daftar Simak Pekerjaan Pengawasan Paket
III. Form Request Pekerjaan
IV. Form Site Instruksi/ Memo lapangan
KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM

BAB.1 KESELAMATAN KONSTRUKSI
1.1Lembar Fakta Komitmen Keselamatan Konstruksi
KOMITMEN RENCANA AKSI KESELAMATAN KONSTRUKSI
PT. BINTANG MALTA KONSULTAN KSO

CV. NOLAND KARYA
PT. CAHAYA NUSANTARA KONSULTAN
Sebagai Badan Usaha Jasa Konstruksi berkomitmen melaksanakan pengawasan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi berkeselamatan pada pelaksanaan Paket PW 02 Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan Ruas
Iwur – Waropko II (MYC 2022-2023) demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan:
i. Pemenuhan ketentuan Keselamatan Konstruksi telah sesuai dengan Dokumen RKK;
ii. Pengawasan mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK);
iii. Pengawasan pelaksanaan berdasarkan kesesuaian standar dan desain;
iv. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
v. Menggunakan tenaga kerja yang berkompeten dan bersertifikat.
Tanah Merah, 3 September 2022
Pihak Penyedia Jasa

Konsultan Supervisi
Ir, Erwin
Supervisi Engginer
BAB.2 PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
1.1Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko

Tabel identifikasi bahaya dan pengendalian risiko terhadap aktivitas pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai tahapan pekerjaan konstruksi yang
dibuat oleh PT. Bintang Malta Konsultan KSO, CV Noland Karya, PT. Cahaya Nusantara Konsultan
Uraian kegiatan terintegrasi dengan kegiatan yang disampaikan dalam Metode pelaksanaan di Dokumen Program Mutu.
Tabel 1 Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko
No. URAIAN KEGIATAN IDENTIFIKASI BAHAYA RISIKO PENGENDALIAN RISIKO
1 Persiapan / Survei Lokasi  Kecelakaan lalu lintas dalam  Luka Berat  MenggunakannPemandu Berpengalaman
perjalanan ke lokasi  Meninggal  Menggunakan APD Lengkap
 Kerusakan Kendaraan  Menggunakan Kendaraan Yang Baik
 Memastikan Supir Yang Kompeten
 Mematuhi Peraturan Lalu Lintas
2 Mobilisasi  Terjatuh  Patah Tulang  Menjaga Kebersihan Base Camp
 Tertimpa Batu  Meninggal  Menggunakan Kelambu
 Tertusuk Paku  Luka Ringan  Sirkulasi Udara Baik
 Terserang Penyakit  Meninggal  Perkuatan Jalan
 Pemasangan Rambu
 Berkoordinasi Dengan Pihak Terkait
 Memastikan Operator/Supir Yang Kompeten
 Sosialisasi/ Toolbox Meeting
 Pemakaian APD

3 Pembersihan Lokasi  Serangga Berbahaya  Gatal  Memakai APD
 Terkena Alat Berat Exavator  Bengkak  Penyemprotan Insectisida
 Terluka Akibat Alat Kerja Ringan  Infeksi  Berkoordinasi dengan pihak terkait
 Meninggal  Memasang rambu batas aman manuver alat
 Teriris  Penggunaan alat yang benar
 Tertusuk
4 Pengukuran Dan Staking Out Terpeleset  Patah tulang  Sosialisasi/ Toolbox Meeting Sebelum Pengukuran
Terjatuh  Meninggal  Memakai Sarung Tangan
 Alat Rusak  Menggunakan Alat Pelindung Diri
 Memakai Sepatu Kerja
5 Pengujian Ph Terpeleset  Patah tulang  Menggunakan Alat Pelindung Diri
Terjatuh  Meninggal Alat Rusak  Memakai Sepatu Kerja
Iritasi Kulit  Iritasi Kulit
6 Pengujian Parameter Kualitas Air Terpeleset  Patah tulang  Menggunakan Alat Pelindung Diri
Lainnya Terjatuh  Meninggal Alat Rusak  Memakai Sepatu Kerja
Iritasi  Iritasi Kulit
7 Pengujian Vibrasi Lingkungan Terjadi Kecelakaan ketika bekerja  Kerusakan Alat  Memastikan Operator Alat Yang Kompeten
Untuk Kenyamanan Dan menggunakan Alat Vibration  Gangguan Pendengaran  Pemasangan Rambu
Kesehatan Meter  Meninggal  Sosialisasi/ Toolbox Meeting
 Pemakaian APD
8 Galian Biasa Tertimpa Bucket Alat Berat  Luka berat  Pemasangan Rambu
Jatuh terperosok  Patah tulang  Beri Landasan Alat Berat Saat Menggali
 Meninggal  Perhatikan Arah Galian dan Kelandaian
 Tidak Berada di Tepi Galian
 Pasang Barikade

 Memastikan Operator Alat Yang Kompeten
 Tempatkan Personil Pengawasan Alat
9 Timbunan Pilihan Dari Sumber  Tertimbun  Meninggal  Pemasangan Rambu
Galian  Tertimpa Bucket Alat Berat  Terpeleset  Beri Landasan Alat Berat Saat Menggali
 Akses Licin  Tidak Berada di Tepi Galian yang Tanahnya Tidak
 Patah tulang
 Jatuh terperosok Stabil
 Pasang Barkade
 Tempatkan Personil Pengawasan Alat
 Pemakaian APD
10 Penyiapan Badan Jalan  Meninggal  Pemasangan Rambu
 Terkena Alat Berat
 Patah tulang  Pasang Barkade
 Terjadi Kemacetan Lalu Lintas  Tempatkan Personil Pengawasan Alat
 Pemakaian APD
11 Pekerjaan Lapis Perkerasan  Tertimpa Material Aspal Panas  Luka Bakar  Pemasangan Rambu
 Tertimpa Akibat Alat kerja Ringan  Meninggal  Tempatkan Personil Pengawasan Alat
 Dump Truck Terbalik saat  Alat Rusak  Menggunakan Kendaraan Yang Baik
menumpah Material  Kerugian Material  Memastikan Operator/Supir Yang Kompeten
 Terkena Percikan Aspal Panas  Iritasi  Sosialisasi/ Toolbox Meeting
 Terkena Api Pembakaran  Pemakaian APD
 Terjadi Kebakaran
12 Pekerjaan Struktur  Gangguan kesehatan atau  Iritasi pada mata dan kulit  Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan oleh
gangguan fisik akibat pekerjaan  Luka ringan tenaga terampil yang berpengalaman dan dalam
tidak memakai perlengkapan  Luka berat melaksanakan pekerjaan harus memakai pakaian
kerja sesuai dengan syarat  Meninggal dan perlengkapan kerja sesuai dengan standar

 Kecelakaan akibat concrete mixer  Concrete mixer harus di lindungi sedemikian rupa
 Terjatuh dari tempat pengecoran hingga Aman
 Terluka Akibat Membersihkan  Operator Mixer Beton tidak di perkenankan
Lokasi Pengecoran menurunkan penyangga sebelum semua pekerja
 Terjadi Gangguan Pada berada di tempat yang
Mata Akibat Percikan  Pada waktu membersihkan alat, tindakan-tindakan
Semen pengamanan harus di ambil untuk melindungi para
 Terluka Akibat Arus pekerja
Pendek Saat  Ketika Beton Sedang di tuang dari bak Muatan
Menggunakan Vibrator pekerja harus berada pada jarak aman terhadap
percikan beton
 Pekerja yang menggunakan alat Vibrator listrik harus
ahli dan berpengalaman di bidangnya
 Wajib Menggunakan Lampu Penerangan yang
sesuai pada area kerja pada saat pekerjaan malam
 Pengunaan APD
 Pemasangan Rambu Pada Lokasi Pekerjaan
13 Pekerjaan Marka Termopalstik  Tertabrak Kendaraan Yang Lewat  Meninngal  Pemasangan Rambu
 Iritasi Mata dan Kulit  Mengalami Kebutaan  Tempatkan Personil Pengawasan Alat
 Iritasi Hidung  Sesak Nafas  Menggunakan Alat Marka Yang Baik
 Terluka Akibat Penggunaan Alat  Terjadi Kemacetan Lalu Lintas  Sosialisasi/ Toolbox Meeting
 Luka Berat  Pemakaian APD
14 Pekerjaan Pemasangan Patok  Tertimpa Patok Kilometer Saat  Patah Tulang  Pemasangan Rambu
Kilometer Diangkat  Luka Berat  Tempatkan Personil Pengawasan Alat
 Terluka Akibat Penggunaan Alat  Luka Ringan  Sosialisasi/ Toolbox Meeting
Gali Manual  Pemakaian APD
 Terjatuh Atau Terperosok di
Saluran

15 Pekerjaan Rel Pengaman  Tertimpa Rel Pengaman  Meninggal  Pemasangan Rambu
 Terjadi Kemacetan Pada Saat  Patah Tulang  Sosialisasi/ Toolbox Meeting
Penurunan Rel Pengaman di  Luka Berat  Pemakaian APD
Lokasi  Luka Ringan  Memastikan Operator/Supir Yang Kompeten
 Terluka Akibat Penggunaan Alat  Terjadi Kemacetan Lalu Lintas
Gali Manual
 Terjatuh Atau Terperosok di
Saluran atau Tebing
16 Pekerjaan Perbaikan Dan  Terluka Akibat Terkena Material  Meninggal  Pemasangan Rambu
Perataan permukaan Jalan  Terluka Akibat Tertabrak Alat atau  Patah Tulang  Sosialisasi/ Toolbox Meeting
Tanah Kendaraan Proyek  Luka Berat  Pemakaian APD
 Tertimpa pohon di lokasi  Luka Ringan  Memastikan Operator/Supir Yang Kompeten
Perkerjaan Terdapat Pohon
Di Buat Oleh : Di Setujui Oleh :
Tri Priaditama, ST Ir. Erwin

HSE Enginer Supervisi Engginer
1.2Peraturan Perundang-undangan dan Standar
Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya menurut identifikasi bahaya dan
pengendalian risiko terhadap aktivitas pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai tahapan pekerjaan
konstruksi.
Tabel 2 Peraturan Perundang-undangan dan Standar
No. METODE PELAKSANAAN PERATURAN YANG MENJADI ACUAN
1 Keselamatan Kerja Undang-Undang RI No.1 Tahun 1970
2 Ketenaga Kerjaan Undang-Undang RI No.25 Tahun 1991
3 Kesehatan Undang-Undang RI No.23 Tahun 1992
4 Jasa Konstruksi Undang-Undang RI No.18 Tahun 1999
5 Ketenaga Kerjaan Undang-Undang RI No.13 Tahun 2003
6 Tentang Jalan
7 Pedoman Pelaksaan Keselamatan dan Kesehatan DPU Dirjen Bina Marga No. 004/BM/2006
Kerja (K3) Untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan
8 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Peraturan Manteri PU No.09/PRT/2008
dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
9 Penerapan SMK3 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012
10 Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU Peraturan Manteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 05/PRT/M/2014
11 Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU Peraturan Manteri PUPR No. 02/PRT/M/2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Manteri
Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2014
12 Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Peraturan Manteri Pekerjaan Umum dan
Melalui Penyedia Perumahan Rakyat No. 07/PRT/M/2019
13 Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Peraturan Manteri Pekerjaan Umum dan
Konstruksi Perumahan Rakyat No. 21/PRT/M/2019
14 Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Peraturan Manteri Pekerjaan Umum dan
Melalui Penyedia Perumahan Rakyat No. 14 Tahun 2020
15 Pedoman SMKK Peraturan Manteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 10 Tahun 2021
9. Sub LampiranFormat Laporan Pelaksanaan
RKK
16 Penggunaan Alat Angkat Dan Angkut Permenaker no 1 tahun 1980 tentang K3 Pada
Konstruksi Bangunan. Pasal 28-35
17 Penggunaan Kabel Baja, Tambang, Rantai Dan Permenaker no 1 tahun 1980 tentang K3 Pada
Peralatan Bantu Konstruksi Bangunan
18 Penggunaan Mesin-Mesin Permenaker no 1 tahun 1980 tentang K3 Pada
19 Peralatan Konstruksi Bangunan Permenaker no 1 tahun 1980 tentang K3 Pada
20 Penggalian Tanah Permenaker no 1 tahun 1980 tentang K3 Pada
Konstruksi Bangunan. Pasal 67
21 Pekerjaan Beton Permenaker no 1 tahun 1980 tentang K3 Pada
No. METODE PELAKSANAAN PERATURAN YANG MENJADI ACUAN

Konstruksi Bangunan. Pasal 72 - 76
22 Material Dan Bahan Kimia Berbahaya Spesifikasi Umum Tahun 2018 (Revisi 2) Pasal
1.19.6
23 Penggunaan Alat Bermesin Spesifikasi Umum Tahun 2018 (Revisi 2) Pasal
1.19.7 Poin 4
24 bekerja di ketinggian Standard Bekerja di ketinggian berdasarkan
Permenaker No.9 / 2016
1.3Sasaran dan Program Pengawasan

Tabel sasaran dan program berdasarkan identifikasi bahaya pengendalian risiko terhadap aktivitas
pengawasan pelaksanaan konstruksi sesuai tahapan pekerjaan konstruksi.
Tabel 3 Sasaran dan Program Pengawasan

NO. URAIAN KEGIATAN SASARAN PROGRAM PENGAWASAN
1 Pekerjaan Galian  Galian tanah tidak terjadi longsor  Memastikan metode pelaksanaan
 Pekerja tidak tertimbun longsor yang benar sesuai kesepakatan.
 Galian sesuai dengan gambar  Memastikan pekerja mengikuti
rencana dan spesifikasi teknis prosedur yang sudah ditetapkan.
 Memastikan metode pelaksanaan
galian sesuai dengan spesifikasi
teknis.
2 Pekerjaan Timbunan  Timbunan dilaksanakan dengan  Memastikan metode pelaksanaan
Pilihan dari Sumber Galian material yang sesuai dan yang benar dengan penghamparan
mengikuti elevasi gambar rencana. dan pemadatan lapis perlapis
 Kepadatan sesuaian dengan rencana dengan pemakaian alat berat yang
 Tipical dan dimensi sesuian dengan sesuai.
rencana  Melakuan test kepadatan untuk
setiap lapisan dan jenis agregat
sehingga sesuai syarat kepadatan
dalam spesifikasi.
 Memastikan pekerjaan sesuai
dengan metode pelaksanaan.
3 Pekerjaan Penyiapan  Tipical dan dimensi sesuian dengan  Memastikan metode pelaksanaan
Badan Jalan rencana penyiapan badan jalan sesuai
dengan spesifikasi teknis.
 Memastikan pekerjaan sesuai
dengan metode pelaksanaan.
4 Pekerjaan Lapis Pondasi  Typical dan dimensi sesuai dengan  Memastikan metode pelaksanaan
Agregat Kelas A gambar kerja pekerjaan lapis pondasi aggregat
 Kepadatan lapangan sesuai dengan kelas A sesuai dengan spesifikasi
rencana, yaitu jumlah lintasan teknis.
pemadatan sesuai dengan hasil Trial  Memastikan pekerja mengikuti
Mix and Compaction (JMF). prodesdur yang sudah ditetapkan
 Timbunan dilaksanakan dengan dengan mengacu pada gambar
material yang sesuai dan mengikuti rencana.
elevasi gambar rencana.  Melakuan test kepadatan untuk

dalam spesifikasi.
 Melakukan pengukuran elevasi
sesuai dengan gambar rencana.
Agregat Kelas B gambar kerja pekerjaan lapis pondasi aggregat
Mix and Compaction (JMF).  prodesdur yang sudah ditetapkan
dalam spesifikasi.
Agregat Kelas S gambar kerja pekerjaan lapis pondasi aggregat
Mix and Compaction (JMF). prodesdur yang sudah ditetapkan
dalam spesifikasi.
7 Pekerjaan Struktur  Pengecoran berlangsung aman  Memastikan pekerja mengikuti
 Tipical dan dimensi sesuai dengan prodesdur yang sudah ditetapkan
gambar rencana dengan mengacu pada spesifikasi
 Tercapai mutu beton yang sesuai  Memastikan metode pelaksanaan
dengan spesifikasi teknis yang ada di pemasangan besi tulangan,beton
kontrak decking,bekesting sudah terpasang
dengan benar dan sesuai
spesifikasi dan gambar rencana
8 Pekerjaan Marka Jalan  Dimensi sesuai dengan gambar kerja.  Memastikan pekerja mengikuti
Termoplastik  Pekerjaan pengecetan marka jalan prodesdur yang sudah ditetapkan
berlangsung aman dengan mengacu pada spesifikasi
 Permukaan yang akan dicat harus  Permukaan jalan dibersihkan dari
bersih dari debu/kotoran debu/kotoran,
 Cat disemprotkan dengan
Compressor di atas maal tripleks
yang dipasang di permukaan jalan,
 Glass Bead ditaburkan segera
setelah cat marka selesai
disemprotkan
9 Pekerjaan Patok Kilometer  Dimensi sesuai dengan gambar kerja.  Memastikan metode pelaksanaan
 Pekerjaan pemasangan patok pemasangan Patok kilometer sudah
berlangsung aman terpasang dengan benar dan sesuai
 Kedalaman galian untuk dudukan spesifikasi dan gambar rencana
patok sesuai sengan gambar rencana.  Memastikan pemasangan patok
kilometer terpasang di daerah yang
sudah di tentukan.
10 Pekerjaan Lapis Resap  Permukaan yang akan disemprot  Memastikan pekerja mengikuti
Pengikat - Aspal harus bersih dari debu/kotoran prodesdur yang sudah ditetapkan
Cair/Emulsi  Terpenuhi jumlah liter per meter dengan mengacu pada spesifikasi
persegi.  Aspal dan Minyak Flux dicampur dan
dipanaskan sehingga menjadi
campuran aspal cair
 Permukaan yang akan dilapis
dibersihkan dari debu dan kotoran
dengan Air Compressor
 Campuran aspal cair disemprotkan
dengan Asphalt Distributor ke atas
permukaan yang akan dilapis.
11 Pekerjaan Lataston Lapis  Pengaspalan dilaksanakan dengan  Memastika lapis pondasi agregat
Aus (HRS-WC) benar sesuai kontrak, gambar rencana Kls A telah sesuai elevasi rencana
dan spesifikasi. dan kepadatan yang disyaratkan
 Hasil pengaspalan baik dan tidak sebelum pelaksanaan pengaspalan
terjadi cacat permukaan dan cacat  Memastikan metode pelaksanaan
mutu. yang benar dengan penghamparan
 Kepadatan lapangan sesuai dengan dan pemadatan pada suhu yang
rencana, yaitu jumlah lintasan benar sesuai spesifikasi.
pemadatan sesuai dengan hasil Trial  Pengambilan sampel campuran
Mix and Compaction (JMF). aspal di lapangan pada saat
 Typical dan dimensi sesuai dengan pelaksanaan dan core drill setelah
gambar kerja. selesai pengaspalan.
 Memastikan kesesuaian metode
pelaksanaan pekerjaan mulai dari
penghamparan sampai pemadatan
12 Pekerjaan rel pengaman  Pekerjaan pemasangan rel  Memastikan metode pelaksanaan
berlangsung aman pemasangan rel pengaman sudah
 Typical dan dimensi sesuai dengan terpasang dengan benar dan sesuai
gambar kerja. spesifikasi dan gambar rencana
 Kedalaman galian untuk dudukan rel  Memastikan pemasangan rel
sesuai sengan gambar rencana. pengaman terpasang di daerah
yang sudah di tentukan.
13 Pekerjaan Perbaikan dan  Pekerjaan perbaikan dan perataan  Memastikan metode pelaksanaan
Perataan Permukaan Jalan permukaan jalan tanah berlangsung penyiapan badan jalan sesuai
Tanah aman dari ganguan-ganguan dengan spesifikasi teknis.
masyarakat  Memastikan pekerjaan sesuai
 Tipical dan dimensi sesuian dengan dengan metode pelaksanaan.
rencana
BAB. 3 DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
3.1Kompetensi
3.1.1. Daftar Personil

Daftar personil yang ikut dalam Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi adalah sebagai berikut.
Tabel 4 Daftar Personel Pengawasan Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

JUMLAH NAMA
NO JABATAN PERSONEL PERSONEL NO. SERTIFIKAT
1 Supervisi Enggineer 1 Ir. Erwin 1.2.202.1.026.09.1093803
1.2.203.1.026.09.1093803
2 Inspection Enggineer 1 Ronal Regen, ST 1.2.202.2.026.20.1015092
3 Quality Enggineer 1 Belum Mobilisasi -
4 HSE Engineer 1 Tri Priaditama, ST 74321 2263.02 7 00002143
2022
3.1.2. Sertifikat Personil

Memuat sertifikat Personel yang ikut dalam Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi pada Tabel
4 Daftar Personel Pengawas Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
1. Sertifikat Ahli Teknik Utama Jalan dan Jembatan Site Supervision Engineer
2. Sertifikat Ahli Teknik Jalan Inspection Enggineer
3. Sertifikat Ahli Teknik Jalan Quality Enggineer
4. Sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi
BAB. 4 OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
4.1Struktur Organisasi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi
Ir. Erwin
Supervisi Engineer
Ronal Regen, ST Belum Mobilisasi Tri Priaditama,ST
Inpection Engineer Quality Engineer HSE Engineer
Een Ramos R ,ST Eliza Petrus T, ST
Inspector Material Tech
Sandi S, ST
Surveyor
Tabel 6. Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi

NO JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1 Supervisi Engginer  Mengkomunikasikan setiap Keluaran dengan masing-masing yang
terkait seperti Kontraktor, PPK, atau KASATKER.
 Memberikan masukan kepada PPK / KASATKER tentang tindakan
koreksi, tindakan perbaikan, dan tindakan pencegahan pada proses
penerapan Manajemen Mutu yang sedang berlangsung demi
terwujudnya proses peningkatan yang berkelanjutan.
 Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak secara
benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta
gambar-gambar, dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan
konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai
macam kegiatan pekerjaan.
 Memberikan rekomendasi kepada PPK / SATUAN KERJA untuk
menyetujui atau menolak setiap rencana teknis, melalui penerbitan
Pernyataan Tidak Berkeberatan (No Objection Letter, NOL).
 Memberikan rekomendasi kepada PPK / SATUAN KERJA untuk

menyetujui atau menolak hasil pelaksanaan pekerjaan melalui
penerbitan Laporan Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai (Non Conformity
Report / Non Acceptance Product).
 Memberikan pertimbangan tentang kemajuan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi kepada PPK untuk tercapainya penyelesaian kontrak secara
tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.
 Mengevaluasi usulan Kontraktor tentang perubahan pekerjaan dan
memberikan saran manajemen dan teknis kepada PPK / SATKER terkait
pemenuhan lingkup kontrak konstruksi.
 Membantu PPK dalam pekerjaan untuk persiapan dan pelaksanaan
Serah Terima Pekerjaan (PHO/FHO).
 Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian,
laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-
gambar dan lainnya.
 Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Kerangka Acuan Kerja
ini, dan menyerahkan kepada PPK/SATUAN KERJA, serta instansi lain
yang terkait secara tepat waktu.
2 Inspection Engineer  Menganalisa semua data hasil pengujian Mutu pekerjaan serta
memberikan rekomendasi secara tertulis kepada Ketua Tim tentang
disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan serta saran
perbaikan yang perlu dilakukan.
 Melakukan kunjungan lapangan untuk lebih meyakini kesesuaian
laporan hasil pengendalian Mutu dengan fakta yang ditemukan di
lapangan.
 Mengawasi pelaksanaan pengujian setiap “Holding Points” dan uji acak
di lapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat memastikan
bahwa proses pengujian sesuai dengan yang ditetapkan di dalam
Spesifikasi dan Program Mutu.
 Menyerahkan kepada Ketua Tim sebelum tanggal 14 setiap bulan, suatu
risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang dilaporkan oleh
Kontraktor selama bulan sebelumnya, untuk diserahkan kepada PPK /
SATUAN KERJA bersama-sama dengan Laporan Pengendalian Mutu
dari Kontraktor.
 Menganalisa semua data hasil pengukuran pekerjaan serta memberikan
rekomendasi secara tertulis kepada Ketua Tim tentang disetujui atau
ditolaknya kuantitas hasil pekerjaan serta saran perbaikan yang perlu
dilakukan.
laporan hasil pengukuran hasil pekerjaan dengan fakta yang ditemukan
di lapangan.
 Mengawasi pelaksanaan pengukuran setiap “Holding Points” dan uji
acak di lapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat memastikan
bahwa proses pengukuran sesuai dengan yang ditetapkan di dalam
risalah bulanan mengenai semua hasil pengukuran yang dilaporkan oleh
SATUAN KERJA bersama- sama dengan Laporan Pengendalian Mutu
dari Kontraktor.

3 Quality Engineer  Menganalisa semua data hasil pengujian Mutu pekerjaan serta
memberikan rekomendasi secara tertulis kepada Ketua Tim tentang
disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan serta saran
perbaikan yang perlu dilakukan.
laporan hasil pengendalian Mutu dengan fakta yang ditemukan di
lapangan.
 Mengawasi pelaksanaan pengujian setiap “Holding Points” dan uji acak
di lapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat memastikan
bahwa proses pengujian sesuai dengan yang ditetapkan di dalam
risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang dilaporkan oleh
dari Kontraktor.
 Menganalisa semua data hasil pengukuran pekerjaan serta memberikan
rekomendasi secara tertulis kepada Ketua Tim tentang disetujui atau
ditolaknya kuantitas hasil pekerjaan serta saran perbaikan yang perlu
dilakukan.
laporan hasil pengukuran hasil pekerjaan dengan fakta yang ditemukan
di lapangan.
 Mengawasi pelaksanaan pengukuran setiap “Holding Points” dan uji
acak di lapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat memastikan
bahwa proses pengukuran sesuai dengan yang ditetapkan di dalam
risalah bulanan mengenai semua hasil pengukuran yang dilaporkan oleh
dari Kontraktor.
4 HSE Engineer  Menjelaskan tujuan utama SMK3 atau Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
 Menjelaskan kepada perusahaan tentang sistem untuk pelaporan
kecelakaan kerja
 Menganalisa suatu kasus yang terjadi ketika ada kecelakaan, mengetahui
faktor apa yang menjadi penyebab & dapat menyusun laporan kecelakaan
yang terjadi kepada pihak perusahaan/pengusaha.
 Mengenal pembinaan dan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja/K3
 Mengidentifikasi obyek pengawasan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja/K3
5 Inspector Bertugas membantu tenaga ahli dalam pengawasan dan keluaran hasil
pekerjaan. Serta melakukan inspeksi pengawasan pekerjaan di
lapangan dan verifikasi pemenuhan tingkat layanan.
6 Surveyor Bertugas membantu tenaga ahli dalam pengawasan dan pengukuran
pekerjaan di lapangan.

7 Laboratorium Technician Bertugas membantu tenaga ahli Quality Engineer dalama pengendalian
mutu dan verifikasi data, mutu pekerjaan di lapangan.
4.2Pengelolaan Keselamatan Konstruksi

Memuat bagan struktur organisasi Pengawas Pekerjaan Konstruksi beserta tugas dan tanggung jawabnya.
Stuktur organisasi dalam RKK ini terintegrasi dengan organisasi pekerjaan dalam RMK
BAB. 5 EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Memuat Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan terkait dan laporan penerapan pelaksanaan
RKK pekerjaan konstruksi. Isi Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan sekurang-kurangnya
mencakup lembar pengawasan dan formulir izin kerja yang telah ditandatangan.
Tabel Daftar Rekaman Laporan Kinerja Keselamatan
NO JABATAN
1 Laporan Hasil Inspeksi
2 Laporan JSA dan Ijin Kerja
3 Laporan Evaluasi Mingguan dan Rekomendasi Peningkatan Kerja Mingguan
4 Laporan Evaluasi Mingguan dan Rekomendasi Peningkatan Kerja Mingguan
5 Laporan Evaluasi Mingguan dan Rekomendasi Serah Terima Final Pekerjaan

RKK Pengawasan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RKK Pengawasan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT.

BINTANG MALTA KONSULTAN

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

PAKET PRESERVASI JALAN-SP PERLA-POMAKO-MAYON

Pihak Penyedia jasa Pihak Pengguna jasa

Ir. Tri Priaditama, ST IPM Linda Ali, ST

1 KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

2 PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

3 DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

4 OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

5 EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI

KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM

1.1Lembar Fakta Komitmen Keselamatan Konstruksi

KOMITMEN RENCANA AKSI KESELAMATAN KONSTRUKSI

PT. BINTANG MALTA KONSULTAN KSO

Tanah Merah, 3 September 2022

Pihak Penyedia Jasa

BAB.2 PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

1.1Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko

No. URAIAN KEGIATAN IDENTIFIKASI BAHAYA RISIKO PENGENDALIAN RISIKO

No. URAIAN KEGIATAN IDENTIFIKASI BAHAYA RISIKO PENGENDALIAN RISIKO

No. URAIAN KEGIATAN IDENTIFIKASI BAHAYA RISIKO PENGENDALIAN RISIKO

No. URAIAN KEGIATAN IDENTIFIKASI BAHAYA RISIKO PENGENDALIAN RISIKO

Di Buat Oleh : Di Setujui Oleh :

Tri Priaditama, ST Ir. Erwin

1.2Peraturan Perundang-undangan dan Standar

No. METODE PELAKSANAAN PERATURAN YANG MENJADI ACUAN

1.3Sasaran dan Program Pengawasan

Tabel 3 Sasaran dan Program Pengawasan

setiap lapisan dan jenis agregat

BAB. 3 DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

3.1.1. Daftar Personil

Tabel 4 Daftar Personel Pengawasan Pelaksana Pekerjaan Konstruksi

3.1.2. Sertifikat Personil

BAB. 4 OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

4.1Struktur Organisasi Pengawasan Pekerjaan Konstruksi

Ronal Regen, ST Belum Mobilisasi Tri Priaditama,ST

Inpection Engineer Quality Engineer HSE Engineer

Een Ramos R ,ST Eliza Petrus T, ST

Inspector Material Tech

Tabel 6. Tugas dan Tanggung Jawab Terhadap Keselamatan Konstruksi

NO JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

NO JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

NO JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

4.2Pengelolaan Keselamatan Konstruksi

BAB. 5 EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI

Tabel Daftar Rekaman Laporan Kinerja Keselamatan

Anda mungkin juga menyukai