❖ UMUM
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur Cq. Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan
Perindustrian, bermaksud untuk melaksanakan Pekerjaan “Paket
Pembangunan Konstruksi Jembatan Penyeberangan di Atas Air UPT
Mahalona SP.4 (APBN Penugasan) ”, yang akan dilaksanakan oleh
penyedia jasa pekerjaan konstruksi.
Dipersiapkan oleh:
CV. A’EMPAT
KONSULTAN
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Dipersiapkan oleh:
CV. A’EMPAT KONSULTAN
E–2
Persiapan
Pelaksanaan Pengawasan
1. Jadwal Pelaksanaan
2. Mobilisasi
4. T a t a Ca ra Pe n gu k u r an V olu me Pek e r
ja an ( Op nam e)
Cara pengukuran volume terhadap suatu hasil pekerjaan (opname) harus
mengikuti aturan yang ada dalam spesifikasi teknik perihal cara
pengukuran.
1.2. Mobilisasi
Setelah mobilisasi awal, dilakukan mobilisasi personil, alat dan material guna
mendukung terlaksananya pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh,yaitu
pelaksanaan fisik maupun administrasi sesuai dengan persyaratan yang ada
di dalam kontrak dan spesifikasi.
b. Pengendalian Proyek
Tujuan penggunaan system ini adalah agar proses ketiga fase tersebut
dapat dilakukan secara terintegrasi. Dengan system tersebut maka
berbagai indikasi dan informasi penting yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan dapat diakomodir dan dijadikan bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen.
Selain hal diatas juga akan dibuat suatu format dan prosedur standar
pelaporan proyek. Dimana dengan format dan prosedur yang standar
akan lebih meningkatkan afisiensi, efektifitas dan optimasi sinergi kerja.
Berikut ini diuraikan lebih rinci langkah-langkah diatas :
i) General Features :
o Mampu mengelola data dalam jumlah yang besar dengan
menggunakan Standard SQL Database.
o Menyediakan fleksibilitas yang tinggi untuk kastemisasi
(adanya tools untuk pengembangan/window programming,
baik untuk database programming maupun grafhical tools)
sehingga pengembangan akan dilakukan dengan mudah untuk
memenuhi kebutuhan proyek.
o Easy to use (Windows GUI).
o Scalable (dapat dikembangkan untuk jaringan computer yang
lebih besar).
o Planning and Schedule.
o Mengelola proyek menggunakan metode CPM dalam bentuk
Procedure Network.
o Mampu menyampaiakan dengan 99 versi dari semua plan
untukperbandingan laporan
o Time Analysis
o Construct Network menggunakan fasilitas grafhical editor
(Interactive Barchart Editor).
o Fasilitas agregasi untuk roll up data berdasarkan struktur
yangdiinginkan.
o Multivel Planning.
o Kapabilitas untuk mengidetifikasikan project data struktur dari
banyak view seperti PBS, WBS dan OBS.
o Bias mengidentifikasikan sampai 20 views
o Roll up data dari lowest network activitien sampai
topsummary.
o Grafhical Reporting
o Network Drawing
o S Curve for cost/quantity requirement vs availability vs actual
o Histogram for cost/quality requirement vs available vs actual
o Combination of A Curve, histogram, table.
o Structure.
a. Customized Application
Sampai dengan saat ini tidak ada paket program yang
langsung dapat memenuhi seluruh kebutuhan dari
pemakainya, untuk itu perlu adanya penyesuaian-penyesuaian
dengan kebutuhan agar pemanfaatan system dapat optimal.
Penyesuaian yang dimaksud terdapat di dalam penambahan
modul-modul antara lain :
Prosedur pengendalian mutu seperti terlihat pada Gambar (2) berikut ini :
i. Request
Pada setiap akan dimulainya suatu tahapan pekerjaan, kontraktor harus
mengajukan permohonan pelaksanaan pekerjaan (Request) kepada
konsultan.
Request merupakan dokumen permohonan suatu kegiatan yang diajukan
oleh kontraktor kepada konsultan pengawas untuk diperiksa dan isetujui
oleh Pemberi Tugas, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan :
a. Supaya setiap pekerjaan yang dilakukan kontraktor dapat diawasi
dandimonitor oleh konsultan pengawas.
b. Supaya hasil pekerjaan kontraktor dapat dipertanggung jawabkan
dengan tepat mutu dan kuantitas sesuai dengan rencana.
c. Kontraktor harus bekerja mengikuti prosedur yang sudah ditentukan
sesuai dengan dokumen kontrak dan spesifikasi teknik.
d. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
Sumber material (quarry) dan bahan mentah yang akan digunakan pada
pembangunan harus melalui tahap pengujian awal.Dengan ditentukan
quarry pada suatu lokasi tertentu diharapkan dapat mempermudah dalam
pelaksanaan pekerjaan, efisien waktu dan biaya,mempermudah
pemeriksaan material harian atau periodic dan perkiraan volume material.
Kegiatan ini dicatat pada sebuah Formulir.
Serah terima sementara hasil pekerjaan atau lazim disebut Provisional Hand
Over/PHO adalah suatu kegiatan serah terima sementara terhadap hasil
pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh kontraktor kepada Pemberi
Tugas yang diwakili oleh suatu tim yang dibentuk oleh pihak Pemberi Tugas
yang disebut tim PHO. Maksud dilaksanakannya PHO adalah untuk
memastikan bahwa seluruh pekerjaan yang telah selesai dikerjakan kontraktor
telah selesai seluruhnya sesuai dengan gambar rencana dan kualitas yang
ditentukan pada spesifikasi teknik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan PHO adalah sebagai berikut :
A. Pekerjaan Jembatan
Dipersiapkan oleh:
CV. A’EMPAT KONSULTAN
E – 29
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
C. Pekerjaan Drainase
Dipersiapkan oleh:
CV. A’EMPAT KONSULTAN
E – 31
] Pelaksanaan pekerjaan, baik pematangan lahan (galian dan lain-lain)
maupun pemasangan drainase pracetak harus dilakukan secara
simultan/berbarengan dibeberapa tempat/lokasi.
5. PROSEDUR PENGAWASAN
Dari metode kerja yang sudah mendapat persetujuan oleh Pemberi Tugas
selanjutnya oleh kontraktor dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan
pekerjaan.
Semua material yang akan digunakan harus diambil contohnya untuk dilakukan
pemeriksaan di laboratorium, material-material tersebut adalah sebagai berikut :
Waktu yang disediakan untuk Layanan Jasa Konsultan adalah 5,7 (lima koma tujuh)
bulan. Untuk mengetahui keterlibatan masing-masing personil dalam program kerja
pada Masa Mobilisasi, Masa Konstruksi dan Masa Pemeliharaan maka perlu dibuat Matrix
Tanggung Jawab Tugas Konsultan Pengawas.
Pada masa Konstruksi dan Pelaporan, Tim Konsultan Pengawas akan bertugas
penuh dalam pengawasan dan pengendalian pelaksanaan guna tercapainya :
a. Tepat Waktu
b. Tepat Biaya
c. T epat Mutu
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat waktu akan dilakukan
dengan monitoring terhadap jadual pelaksanaan pekerjaan yaitu dengan
membandingkan realisasi pekerjaan nyata terhadap rencana kemajuan
pekerjaan. Bila terjadi keterlambatan, maka akan dicari penyebabnya dan akan
diinformasikan kepada Kontraktor untuk segera mengejar keterlambatan
tersebut. Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat biaya akan
dilakukan dengan monitoring terhadap volume pekerjaan nyata yaitu dengan
membandingkannya dengan volume yang ada dalam kontrak. Apabila terdapat
perbedaan maka akan diadakan penyesuaian kembali yaitu dengan membuat
Change Order, hal ini perlu dilaksanakan guna mempertahankan biaya proyek
yang ada.
Program kerja untuk mendapatkan hasil pekerjaan tepat mutu, akan dilakukan
dengan melaksanakan pengujian terhadap material dan hasil pekerjaan agar
sesuai dengan semua persyaratan yang ada dalam spesifikasidan gambar
rencana.
Program kerja untuk pengawasan pekerjaan tersebut diatas akan dikoordinir oleh
Site Engineer yang dibantu oleh semua Professional Staff dan Staff Teknisi.
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan yang berisi
kegiatan pengawasan teknis yaitu :
❑ Laporan Pendahuluan
❑ Laporan Bulanan
❑ Laporan Triwulan
❑ Laporan Akhir
ad.3. Masa PHO
a d . 4 . P r o g r a m K e r j a Pe n g a t u r a n L a lu L in t a s d a n K e
selamatanKerja
Quantity/Quality Eng.
Imsyak, ST
Inspector - 1
Tobe Name