Anda di halaman 1dari 132

PAKET PW-10

Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas


Tumbang Talaken - Tumbang Jutuh – Tewah - Kuala Kurun Sei
Hanyu; Tumbang Lahung - Sp. Muara Laung
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENAWARAN TEKNIS

DAFTAR ISI .................................................................................................................. i

BAB 1 DESKRIPSI PERUSAHAAN........................................................................... 1-1

BAB 2 PEMAHAMAN & TANGGAPAN TERHADAP KAK ......................................... 2-1

BAB 3 PENDEKATAN DAN METODOLOGI ............................................................. 3-1

BAB 4 JADWAL PENUGASAN PERSONIL .............................................................. 4-1

BAB 5 JADWAL RENCANA PELAKSAAN PEKERJAAN .......................................... 5-1

BAB 6 JADWAL PERALATAN DAN FASILITAS ....................................................... 6-1

BAB 7 KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL ......................................................... 7-1

BAB 8 PRA RK3K ..................................................................................................... 8-1

BAB 9 STRUKTUR ORGANISASI............................................................................. 9-1

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA i


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Pengenalan Perusahaan

1.1.1. Data Organisasi Perusahaan PT. Nusvey

PT. NUSVEY merupakan satu perusahaan yang bergerak dalam bidang


pelayanan Konsultansi Teknik, Manajemen Proyek dan Supervisi pada
bidang-bidang Teknik Sipil, Arsitektur, Planologi, Sanitasi, Geodesi,
Pertanian, Geoteknik & Mekanika Tanah, Telekomunikasi, Elektrikal,
Mekanikal.

PT. NUSVEY didirikan pada tahun 1971 oleh tenaga-tenaga profesional Indonesia. Pada
awalnya PT. NUSVEY lebih dominan melayani pekerjaan pengukuran/pemetaan (Teknik
Geodesi), kemudian pada tahun 1974 dengan diperkuat lagi oleh beberapa tenaga ahli
dalam bidangnya, PT. NUSVEY dapat ikut aktif melayani kebutuhan dibidang Teknik
Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Pertanian.

Pekerjaan-pekerjaan yang dipercayakan pada PT. NUSVEY , selain yang dibiayai oleh
Pemerintah Indonesia (APBN, APBD), juga dari swasta nasional maupun dari bantuan
negara sahabat/badan lainnya antara lain International Bank for Reconstruction and
Development (IBRD), Asian Development Bank (ADB) dan Overseas Economic
Cooperation Fund (OECF).

Sampai saat ini, didukung oleh 207 orang yang terdiri dari 65 tenaga ahli (Sarjana /
Sarjana Muda) dan 142 tenaga teknik menengah dan administrasi.

1.1.2. Bidang Pelayanan

PT. NUSVEY memberikan pelayanan dibidang-bidang seperti tersebut di bawah ini :

 Bidang Konsultansi Teknik dan Studi Kelayakan

 Bidang Pengukuran dan Pemetaan,

 Bidang Perencanaan Teknis,

 Bidang Manajemen Proyek,

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-1


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

 Bidang Supervisi.

1.1.3. Kerjasama

Perusahaan asing yang pernah bekerjasama dengan PT. NUSVEY menangani proyek,
adalah :

 Euroconsult, Belanda
 Mitsui Consultant Ltd. Jepang
 Arga Indoc, Jerman Barat
 Pacific Consultant International (PCI), Jepang
 Nippon Koei, Jepang
 China Engineering Consultant, Inc. Taiwan
 ND. Lea & Associates Ltd. Canada
 STUP Consultants Ltd. India
 WSP International, Inggris
 DAINICHI Cons., Jepang
 KEI KATAHIRA Eng. Cons., Jepang

1.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan

Bagan Struktur Organisasi Perusahan PT. NUSVEY akan disampaikan seperti Gambar
1.1 di bawah ini :

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-2


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

Gambar 1.1. Struktur Organisasi PT. Nusvey

HEAD OFFICE PT. NUSVEY

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-3


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

Adapun perusahaan yang bergabung dalam Pekerjaan Paket PW-10 :


Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas Tumbang Talaken – Tumbang
Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung yaitu
PT. Global Profex Synergy dan PT. Diantama Rekanusa. Data organisasi perusahaan
yang bergabung diuraikan pada di bawah ini :

1.2.1. Data Organisasi Perusahaan PT. Global Profex Synergy

PT GLOBAL PROFEX SYNERGY merupakan perusahaan yang


bergerak di bidang layanan jasa konsultansi teknik yang didirikan
tanggal 22 Maret 1971, berkedudukan di Jalan Kejaksaan No.17
Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya nama perseroan ini adalah PT BIEC International,
dan berdasarkan Akte Notaris Irene Ratnaningsih, SH. No. 13 tgl. 28 Oktober 2002
perseroan diubah namanya menjadi PT GLOBAL PROFEX SYNERGY. Pada saat ini
PT GLOBAL PROFEX SYNERGY telah mempunyai beberapa kantor cabang dan
kantor perwakilan proyek yang tersebar di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa.

Jasa konsultansi proyek yang telah dilayani meliputi semua tahap kegiatan
proyek, mulai dari survai reconnaissance, survai topografi, master planning, studi
kelayakan sampai tahap perencanaan teknik detail, pembuatan dokumen tender,
evaluasi tender serta pengawasan teknik pelaksanaan.

Untuk mendukung aktivitas pelayanannya selama ini, PT GLOBAL PROFEX


SYNERGY telah mengkaryakan dan memiliki tenaga staff profesional dari berbagai
disiplin ilmu dan keahlian. Demikian pula dengan staff pendukung di bidang manajemen
perusahaan. Selain itu juga memiliki tenaga pelaksana administrasi, logistik dan
keuangan yang berpengalaman.

Keseluruhan staf profesional tetap/tidak tetap berjumlah lebih dari 100 orang dan
berperan aktif pada berbagai proyek yang ditangani di Indonesia, yang terdiri dari :

- Surveyors dan Fotogrametrists


- Geologists, Geotechnical Engineers dan Hydrogeologists
- Highway Engineers dan Traffic Engineers
- Structure Engineers
- Planners, Environmental Engineers
- Economists, Financial Analysists, Management Experts dan Information System
Specialists

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-4


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

- Agriculturists, Agronomists, Soil Scientists, Irrigation Engineers dan Hydrologists


- Electrical Engineers dan Mechanical Engineers

Dalam memberikan pelayanan, tenaga-tenaga ahli dan staf teknik disukung


dengan fasilitas yang cukup memadai, meliputi alat-alat survai, baik konvensional,
elektronik maupun infra merah beserta laboratorium pemetaannya. Perusahaan juga
memiliki peralatan orthophoto serta stereo plotter, komputer serta fasilitas-fasilitas lain.

1.2.2. Bidang Layanan

PT GLOBAL PROFEX SYNERGY sebagai Konsultan dalam negeri telah


berpengalaman dalam bidang jalan dan jembatan terutama pekerjaan studi,
perencanaan dan pengawasan teknik. Proyek-proyek yang pernah dikerjakan adalah:

• Transportasi
• Urban Development
• Agriculture and Rural Development
• Energy Development and Utilization
• Environment Protection
• Water Supply and Sanitation System

1.2.3. Kualifikasi Perusahaan

Sesuai dengan pengalaman dalam bidang pekerjaan sipil yang telah


dilaksanakan sampai saat ini, khususnya subbidang transportasi, PT GLOBAL PROFEX
SYNERGY telah mempunyai kualifikasi kelas B (Besar).

1.2.4. Kerjasama Dengan Konsultan Asing

Dalam melaksanakan pekerjaan yang didanai Badan Keuangan Internasional


seperti Bank Dunia (World Bank), Asian Development Bank ataupun bantuan antar
negara seperti OECF dan KfW, PT GLOBAL PROFEX SYNERGY seringkali melakukan
kerjasama dengan konsultan asing, seperti dari Amerika Serikat, Inggris, Kanada,
Jerman, Italia, Swiss, Australia, Jepang dan Cina.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-5


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

1.2.5. Data Perusahaan

Komisaris dan Dewan Direksi


Dr. Arsitawati Soedoko : Komisaris
Drs. Poedji Rahardjo : Direktur Utama
Ir. Renny Koloway : Direktur
Ir. Widodo Sukoraharjo : Direktur
Alamat Perusahaan :
Kantor Pusat : Jl. Kejaksaan No.17 Bandung 40111
Tlp. 022-4222217 , Fax. 022-4222237
Email : gpsbdg@gmail.com
Kantor Cabang : Jakarta, Surabaya

1.3. Data Organisasi PT. Diantama Rekanusa

1.3.1. Latar Belakang Konsultan

Negara Indonesia adalah negara berkembang yang sedang giat - giatnya


membangun disegala bidang. Untuk mencapai hasil pembangunan yang
optimal baik mutu maupun nilai ekonomi, dibutuhkan proses perencanaan
yang matang dan secara terpadu. Dalam menghadapi era tinggal landas sangat
dirasakan kebutuhan Konsultan Perencanaan, Pengawasan, Konstruksi Bangunan dan
lain- lain di Indonesia sebagai penunjang berhasilnya Pembangunan.

Didorong oleh kebutuhan tersebut maka didirikanlah PT. Diantama Rekanusa


di Bandung pada tanggal 6 September 1990, yaitu suatu Perusahaan Nasional yang
ingin ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan bergerak dalam bidang Konsultan
Perencanaan, Pengawasan serta bidang - bidang pekerjaan lainnya sesuai dengan
permintaan dari Pemberi Tugas.

Tujuan Akhir Pelaksanaan Pembangunan Nasional adalah untuk mewujudkan


masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, Pencapaian tujuan Pembangunan
Nasional tentunya menuntut kualitas sumber daya manusia yang baik, sehingga
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan dapat terlaksana dengan
baik pula.

Untuk menunjang terlaksananya pelaksanaan Pembangunan Nasional tersebut,


maka diperlukan kemampuan pelaksana pembangunan yang handal. Akan tetapi

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-6


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

dengan melihat volume kerja dan kompleksitas pembangunan yang semakin meningkat,
maka diperlukan suatu lembaga yang kompeten dalam menangani bidang-bidang
perencanaan (planning), pengendalian (controlling) dan pengawasan (Supervising)
pembangunan. Dalam mewujudkan cita-cita pembangunan, baik fisik maupun non fisik
secara langsung melibatkan semua pihak sebagai unsur pendukungnya. Saling
keterkaitan diantara semua pihak akanmembantu dalam memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi dalam pembangunan tersebut.

Untuk menjamin keberhasilan PT. Diantama Rekanusa telah menghimpun


banyak tenaga, baik tenaga teknik maupun non teknik diantaranya yaitu Sarjana-
Sarjana Teknik Sipil, Arsitektur, Geodesi, Geologi, Elektro, Teknik Penyehatan,
Planologi, Ekonomi dan tenaga teknis / administrasi menengah sebagai penunjang
tenaga inti.

Sebagai perusahaan yang berorientasi kepada perkembangan PT. Diantama


Rekanusa berusaha menunjukkan keahlian teknik dalam bidang yang sangat luas, baik
di sektor Pemerintah maupun Swasta.

Atas dasar tersebut maka PT. Diantama Rekanusa bersiap diri membantu
program Pembangunan Pemerintah di segala bidang, untuk menunjang kegiatan ini,
perusahaan dilengkapi oleh para tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu yang telah
berpengalaman dibidangnya masing-masing serta dilengkapi ruang kantor, studio,
laboratorium dan perarsipan yang memadai, hal ini diharapkan dapat menyuguhkan
serta menyelesaikan pekerjaan secara profesional.

1.3.2. Lingkup Layanan Pekerjaan

Layanan jasa yang dikerjakan oleh PT. Diantama Rekanusa berupa pemberian
saran-saran untuk menyusun suatu rencana induk atau rencana perluasan dan juga
diikuti dengan jenis kegiatan yang berupa Survey / Collecting Data, Study Pendahuluan,
Feasibility Study, Pemetaan, Penyelidikan Tanah (Soil Investigation), Perancangan,
Perencanaan Detail, Perkiraan Biaya, Spesifikasi, Dokumen Tender, Pembuatan
Kontrak, Pengawasan Konstruksi (Construction Management), Pengawasan Teknik
(Supervisi) dan pekerjaan - pekerjaan lainnya yang berhubungan erat dengan
perencanaan maupun pengawasan.

Secara singkat lingkup pelayanan dari Konsultan PT. Diantama Rekanusa dapat
diperinci sebagai berikut :

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-7


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

Pekerjaan –pekerjaan konstruksi Jalan dan Jembatan :

 Perencanaan / Pengawasan Jalan dan Jembatan.


 Perencanaan Detail
 Survey (Collecting Data)
 Feasibility Study
 Pengukuran / Pemetaan
 Penyelidikan Tanah
 Construction Management

Pekerjaan –pekerjaan Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Air :

 Pengembangan Daerah Aliran Sungai


 Reklamasi Rawa, Air Tanah
 Waduk, Irigasi, Bendungan
 Pengendalian Banjir

Pekerjaan-pekerjaan mengenai Lingkungan :

 Rencana Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan


 Konsevasi Lahan dan Penghijauan
 Pengembangan Sistem Sarana Penyediaan Air dan Jaringan Distribusi
 Sistem Pengumpulan dan Pembuangan Sampah
 Sistem Pembuangan Limbah Kota dan Industri
 Master Plan tentang Pengelolaan Lingkungan
 Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Pekerjaan Pengembangan dan Pengelolaan Pertanian :

 Pengelolaan Air untuk Pertanian


 Budidaya Perikanan dan Pengembangan Perikanan
 Pengembangan Institusi Pedesaan dan Pertanian
 Pengembangan Aiar Payau (Pertambakan)
 Konsolidasi Lahan Pertanian dan Klasifikasi Lahan dan Tanah
 Sosial Ekonomi Pertanian, Konservasi Lahan Pertanian
 Usaha Pertanian Tanaman Tropis
 Reklamasi dan Pengembangan Lahan
 Peternakan dan Kehewanan
 Teknologi Pengelolaan Hasil Pertanian

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-8


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

 Konservasi Lahan Pertanian

Pekerjaan Pengembangan dan Pengelolaan Kota dan Wilayah :

 Perencanaan Pengembangan Kota dan Wilayah


 Perencanaan Transportasi, Transmigrasi
 Pembukaan Lahan
 Perencanaan Perumahan dan Perencanaan Teknis

Pekerjaan-pekerjaan mengenai Konstruksi

 Kajian Bakuan Kompetensi keahlian Bidang Sipil


 Penyusunan Konsep Pedoman Kelaikan Operasional Peralatan Utama Jalan
Terhadap Mutu Konstruksi

Pekerjaan mengenai Rekayasa Sanitasi :

 Penyediaan Air Bersih dan Sistem Pipa Distribusi


 Saluran Air Limbah
 Pembuangan Sampah padat
 Sistem Drainase, Penyediaan Air Bersih Kota

Pekerjaan -pekerjaan mengenai Kesehatan :

 Pengembangan Tenaga Medis


 Kesehatan Masyarakat dan Penelitian Kesehatan
 Pelayanan Medik, Kesehatan Kerja, Nutrisi dan Farmasi

Pekerjaan-pekerjaan mengenai Kependudukan

 Program Kependudukan dan Program Pengembangan Peran Wanita


 Sistem Pelayanan dan Keluarga Berencana
 Pemantauan, Evaluasi dan Penelitian
 Penyuluhan, Pendidikan dan Komunikasi
 Organisasi Program Kependudukan

Selain itu juga dalam kegiatan tersebut diatas PT. Diantama Rekanusa mampu
memberikan pelayanan secara menyeluruh, mulai dari tahap penilaian sampai tahap
suatu proyek-proyek dapat dijalankan yaitu sebagai berikut :

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-9


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

 Perencanaan dan Rancang Bangun (Design and Detail Engineering Design)


perkiraan bahan dan biaya terinci (Final Bills of Quantities and Detailed Cost
Estimates) yang berupa pelayanan kepada pemilik proyek dalam hal pengarahan
mengenai standar dan kriteria perancangan, spesifikasi dan metode
pembangunan yang akan digunakan.
 Penyediaan Awal (Premilinary Investigation) yang berupa pelayanan kepada
pemilik Proyek, dalam hal menentukan jenis penyelidikan lanjut yang dibutuhkan.
Penyelidikan awal ini meliputi Survey Lapangan, Perkiraan Kebutuhan,
pemetaan dan penelitian tanah awal dan penyusunan pra studi kelayakan untuk
membandingkan dan menentukan alternatif terbaik.
 Studi Kelayakan (Feasiblity Study) yang berupa pelayanan kepada pemilik
proyek dalam hal ini memberikan dasar pertimbangan untuk pengambilan
keputusan mengenai investasi proyek dan sumber pembiayaan internal maupun
external.
 Pelayanan ini meliputi pembagian kelompok/paket-paket pekerjaan terknik sipil,
penyediaan peralatan dalam sustu kontrak tunggal dan berbagai jensi kontrak,
bonus dan sanksi serta cara pembayaran.
 Bantuan dalam Pengelolaan dan Operasi Proyek pada Awal Pekerjaan
(Assistance in the Management and Operation of Project During the Start Up)
yang meliputi pengarahan dan petunjuk pembentukan organisasi dan penyiapan
staf untuk operasi dan pengelolaan pada saat pekerjaan dimulai juga
menetapkan periode yang sesuai.
 Bantuan dan Pengarahan Pelaksanaan tender (assistance and advice of
tendering) yang meliputi prosedur untuk prakualifikasi untuk tender, teknik
penilaian tender dan rekomendasi pemenang.
 Pekerjaan - pekerjaan Project Completion Report (PCR) dimana pekerjaan ini
meliputi pengumpulan data dan informasi yang berhubungan dengan
pelaksanaan proyek-proyek loan antara lain : JBIC, GRANT JICA, IBRD dan lai
sebagainya untuk dapat menyajikan data dasar proyek, data pelaksanaan
paket-paket sesuai dengan ruang lingkup yang tercantum dalam NPLN dan hasil-
hasil yang telah dilaksanakan.
 Pekerjaan Pengembangan Road Design System (RDS) dimana tujuannya
adalah untuk mengantisipasi perkembangan teknologi perkerasan yang terus
berkembang, dimana Road Design System (RDS) merupakan salah satu sarana
dalam menunjang kelancaran pekerjaan perencanaan jalan, sehingga didapat

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-10


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

nilai alternatif desain perkerasan yang mempunyai tingkat ketelitian yang dapat
diterima pada saat perencanaan dan mempercepat proses perencanaan itu
sendiri. Lingkup Kegiatan dari peekrjaan ini meliputi : Kaji Ulang, Pengambilan
Data Lapangan dan Pengembangan RDS itu sendiri.
 Pekerjaan Panduan Analisa Harga Satuan dimana lingkup kegiatan ini adalah
terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu :
- Mempelajari dan menganalisa Panduan Analisa Harga Satuan yang akan
dikembangkan terutama berkaitan dengan faktor Koefisien untuk setiap
mata pembayaran dan rumus-rumus yang digunakan
- Penyusunan kembali Panduan Analisa Harga Satuan yang telah
diperbaharui.
- Evaluasi dan perbaikan terhadap software analisa harga satuan.
 Penyusunan Konsep Pedoman Fasilitasi Pemanfaatan Hasil Litbang Sosekbud
dan Teknologi Tepat Guna Dalam Penyediaan Perumahan Swadaya yang
meliputi kegiatan :
- Mengindentifikasi Hasil Litbang Sosbud dan Teknologi tepat guna yang
berkaitan dengan Perumahan swadaya.
- Mengindentifikasi kebutuhan akan fasilitas akan manfaat Hasil Litbang
Sosbud dan Teknologi tepat guna dalam penyediaan Perumahan swadaya.
- Menemukenali dan merumuskan masalah-masalah pemanfaatan Hasil
Litbang.
- Mencari alternative penanganan masalah pemanfaatan Hasil Litbang
Sosbud dan Teknologi tepat guna dalam penyediaan Perumahan swadaya.
- Menyusun konsep naskah akademis pedoman fasilitas PemanfaatanHasil
Litbang Sosbud dan Teknologi Tepat Guna dalam Penyediaan Perumahan
Swadaya.
- Menyiapkan agenda kemitraan sabagai bagian dari pengisian masukan
teknis Rencana Strategis Bidang Perumahan Swadaya.
- Menguji konsep naskah akademis pedoman fasilitas Pemanfaatan, Hasil
Litbang Sosbud dan Teknologi Tepat Guna Perumahan Swadaya.
 Pekerjaan Perancanaan Detail Sungai yang meliputi kegiatan antara lain sebagai
berikut :
- Pekerjaan Persiapan, Studi Pendahuluan, mempelajari Data Studi
Terdahulu (Bila ada), Pengumpulan Data Hidrologi / Hidrometri, dan
Klimatologi, dan Pembuatan Laporan dan Rencana Mutu Kontrak.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-11


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

- Pengukuran dan Pemetaan Ruas Sungai, survai Hidrologi/ Hidrometri,


Pemetaan Geologi Permukaan dan Penyelidikan Geologi Teknik.
- Analisa data Hidrologi / Hidrometri dan Klimatologi, Analisis Geologi dan
Geoteknik, Draft Nota Disain, Draft Gambar Disain dan Final Gambar Disain.
- Perhitungan BOQ, Perhitungan RAB, Penyusunan Spesifikasi Teknis,
Penyusunan Manual O dan P, Pembuatan laporan-laporan.
 Pekerjaan Penyusunan Dokumen Teknis Kalibrasi dan Pemeriksaan Kelaikan
Operasi Peralatan Jalan dan Jembatan adapun langkah-langkah pekerjaan
tersebut antara lain :

Pengumpulan Data

- Mengumpulkan data informasi teknis dari pabrikan, para pemakai perlatan


yang bersangkutan, serta dari nara sumber lainnya mengenai kalibrasi dan
mutu peralatan.
- Mengumpulkan data informasi dari laboratorium atau dari para perencana
konstruksi jalan dan jembatan serta dari buku-buku standar kosntruksi jalan
dan jembatan yang berhubungan dengan spesifikasi teknis produk akhir yang
disyaratkan dan persyaratan mutu bahan yang harus dipenuhi.
- Mempelajari Naskah atau konsep yang sudah pernah diterbitkan yang
berkaitan dengan kalibrasi dan mutu peralatan.

Penyusunan Buku Pedoman

Menyusun buku pedoman teknis kalibrasi dan mutu peralatan produksi campuran
aspal panas atau asphalt mixing Plant (AMP), Peralatan penghampar campuran
aspal atau Asphalt Finisher Machine dan peralatan pemecah batu atau Stone
Crushing Plant, yang dapat dipakai sebagai pedoman bagi para pengelola
peralatan dalam kalibrasi dan mutu peralatannya guna memeprtahankan
kelaikan operasinya untuk pencapaian mutu teknis produksinya.

Pembahasan Naskah dan Pedoman

Pembahasan Naskah dan Pedoman teknis kalibrasi dan pemeriksaan kelaikan


operasi perlatan jalan dan jembatan dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan
yang diikuti oleh nara sumber baik dari pihak pabrikan, pengguna perlatan dan
dari Direktorat jenderal prasarana Wilayah.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-12


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

 Pekerjaan Review Program Untuk Kebutuhan dan Pemanfaatan Peralatan Unit


Pemeliharaan Rutin Jalan (UPR) dan Bencana Alam (DRU) untuk (Wilayah
Timur)
Dalam penentuan Review Program Untuk Kebutuhan dan Pemanfaatan
Peralatan Unit Pemeliharaan Rutin Jalan (UPR) dan Bencana Alam (DRU) untuk
(Wilayah Timur) ini, dipergunakan beberapa kriteria yaitu :

Pengumpulan Data

- Pendataan Program Kebutuhan dan Pemanfaatan Peralatan


- Pemeliharaan Rutin Jalan (UPR) dan Peralatan Bencana Alam (DRU) di
Wilayah Timur (8 Propinsi)
- Pengumpulan Data Sekunder
- Pengumpulan Data Primer di Lapangan (8 Propinsi)

Pengaturan Peralatan

- Jumlah & Jenis Peralatan


- Kondisi dan Pemanfaatan Peralatan
- Pemanfaatan Peralatan
- Pemeliharaan dan pengelolaan Pemanfaatan
- Institusi Pengelola

Anggaran Pemeliharaan

- Panjang dan Kondisi Jalan Nasional dan Propinsi


- Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
- Program Pemeliharaan Jalan Dalam 5 thn yang akan datang
- Anggaran Pemeliharaan Jalan
- Daerah Bencana Alam
- Jenis BA dan Frekwensinya
- Cara Penanggulangan
- Anggaran BA

Pengaturan Institusi

- Institusi Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Nasional (N)


- Institusi Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Propinsi (P)
- Koordinasi Pemel. Jalan Nasional (N), Propinsi (P) setelah tidak ada Cabdin

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-13


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

- Organisasi Institusi yang terlibat dalam Pemeliharaan Jalan Nasional (N) dan
Jalan Propinsi (P)

Review Program

- Kebutuhan Peralatan UPR


- Kebutuhan Peralatan DRU

Rekomendasi

- Pemanfaatan Peralatan UPR


- Pemanfaatan Peralatan DRU
- Institusi Pengelola UPR dan DRU
- Anggaran Pemeliharaan Peralatan
- UPR dan DRU
 Pekerjaan–pekerjaan Pra Feasibility Study Jalan Tol yang meliputi kegiatan
antara lain sebagai berikut :
- Kajian Aspek Tata Guna Lahan dan Sosial Ekonomi : mengkaji masalah tata
ruang dan aspek sosial ekonomi.
- Kajian Aspek Jalan dan Lalu Lintas : untuk memperoleh kinerja operasional
dan proyeksi lalu lintas pada jaringan jalan di wilayah studi dan sekitarnya.
- Kajian Teknis meliputi desain awal : (geometrik, drainase, perkerasan, struktur
dan bangunan pelengkap) dan perhitungan volume biaya bagi alternatif trase
dan Kajian desain konstruksi jalan tol.
- Kelayakan Ekonomi dan Finansial : untuk menentukan alternatif rencana
jalan tol terpilih dengan menggunakan kriteria ekonomis dan finansial, serta
kajian investasi.
- Identifikasi Ruas Tol Potensial adalah identifikasi lokasi-lokasi rute tol yang
potensial ditindaklanjuti.
 Supervisi Pembangunan (Supervision of Construction) yang meliputi bantuan
kepada staf pemilik proyek dalam hal organisasi dan pengawasan atau pelayanan
yang menyeluruh dalam hal pengawasan terhadap kontraktor dan penyediaan
bahan bangunan atau barang sampai proyek pembangunan selesai dan dapat
diterima oleh pemilik proyek.
- Pada umumnya pekerjaan utama (Major) Pembangunan Jalan/Jembatan
tersebut mencakup pekerjaan pelapisan, perkerasan yang ada dengan Asphalt
Treated Base (ATB) sebagai "Levelling atau Structure" (bilamana diperlukan),

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-14


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

serta pelapisan permukaan dengan Hot Rolled Sheet (HRS) dan Asphalt
Concrete (AC), atau yang lain.
- Pelebaran Badan Jalan serta perkerasan dan beberapa "Minor
Realignmen" yang diperlukan, termasuk Perbaikan Bahu Jalan, Sistim Drainase
dan perbaikan Jembatan yang kritis.
- Membantu dalam pelaksanaan Pengawasan Mutu, membantu dalam Review
Design serta memeriksa dengan sunggguh - sungguh bahwa pengukuran
volume pekerjaan dilaksanakan dengan benar, teliti dan sempurna.
- Menjamin bahwa semua laporan (Report) yang diserahkan tepat pada
waktunya dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan memuat semua
catatan kemajuan serta hal - hal lain yang berkaitan dengan proyek.

1.3.3. Daftar Kepemilikan Peralatan

Sejak berdirinya PT. Diantama Rekanusa sampai dengan sekarang mempunyai


peralatan - peralatan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh proyek pekerjaan. Peralatan-
peralatan yang dimiliki oleh PT. Diantama Rekanusa tersebut adalah sebagai berikut :

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-15


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

NO. JENIS ALAT TYPE / MERK JUMLAH KET.

PERALATAN PENGUKURAN

1. Theodolit Wild T - 2 2 Buah Baik


Theo 10 - A 1 Buah Baik
TM - 1A 1 Buah Baik
Wild T - 0 4 Buah Baik

2. Waterpass Zeiss Ni - 2 2 Buah Baik


Wild NAK - 2 2 Buah Baik
Sokkisha B - 2 4 Buah Baik
Sokkisha B - 2 A 1 Buah Baik
Sokkisha B - 2 C 1 Buah Baik
3. Rambu Ukur Ex Lokal 20 Stel Baik
4. Pita Ukur Baja Mecalong 50 m 15 Buah Baik
5. Kompas Universal 10 Buah Baik
6. Clinometer Suunto PM - 5 8 Buah Baik

PERALATAN PENYELIDIKAN
TANAH PERTANIAN

1. Bor Tanah Lokal 3 Buah Baik

2. Ring Sample Lokal 60 Buah Baik


3. Ring Infillrometer Lokal 1 Set Baik
4. Abacy Level Suunto 2 Buah Baik
5. Loupe Suunto 2 Buah Baik
6. Ph. Meter Suunto 2 Buah Baik

PERALATAN HYDROLOGI
1. Current Meter A. OTT 1 Buah Baik
2. Thermometer Ex. USA 1 Buah Baik
3. Hydrometer Ex. USA 1 Buah Baik

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-16


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

NO. JENIS ALAT TYPE / MERK JUMLAH KET

PERALATAN KANTOR

1. Komputer : PC P – IV ASUS 4 Set Baik


P – IV Mugen 4 Set Baik
P- IV Acer 4 Set Baik
P- IV HP 3 Set Baik

2. Komputer : Note Book Toshiba P- IV 4 Buah Baik


Acer P – III 3 Buah Baik

3. Printer HP Laserjet A3 2 Buah Baik


EPSON
HP Laser Jet 6P 2 Buah Baik
HP Laser 5 L 3 Buah Baik
HP Deskjet 850 C 2 Buah Baik
HP Deskjet 650 C 2 Buah Baik
HP DeskJet 3420 2 Buah Baik
HP DeskJet 1280 2 Buah Baik
HP DeskJet 3477 2 Buah Baik
Epson LQ 1170 4 Buah Baik
Canon 2000 SP 2 Buah Baik

4. Scanner Canon D464U 2 Buah Baik


Hp ScanJet 2400 S 2 Buah Baik

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-17


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB 1

1.3.4. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT. Diantama Rekanusa adalah sebagai berikut :

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 1-18


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
PEMAHAMAN DAN
TANGGAPAN KAK
BAB 2

BAB 2
PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN TERHADAP KAK

2.1. Pemahaman terhadap KAK (Kerangka Acuan Kerja)

Setelah mempelajari dengan seksama Kerangka Acuan Kerja Paket Pekerjaan


Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas Tumbang Talaken – Tumbang
Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung maka
dalam bab ini Konsultan memberikan tanggapannya terhadap Kerangka Acuan Kerja
yang diterima.

Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja disampaikan untuk memberikan


gambaran sejauh mana Konsultan memahami aspek penguasaan terhadap materi
pelaksanaan kegiatan yang akan dihadapi.

Berdasarkan substansi penjelasan mengenai ruang lingkup kegiatan Paket


Pekerjaan Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas Tumbang Talaken –
Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara
Laung sudah cukup dijelaskan dengan baik dan detail pada Kerangka Acuan Kerja
bahwa konsultan akan melakukan pekerjaan Paket Pekerjaan Pengawasan Teknis
Supervisi Jalan & Jembatan Ruas Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala
Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung sesuai pada KAK.

Selain penjelasan pada ruang lingkup, untuk pembagian tugas dan tanggung
jawab untuk pelaksanaan kegiatan juga sudah dijelaskan dengan baik pada bab Tenaga
Ahli, melalui penjelasan detail tugas-tugas dan kewajiban masing-masing tenaga ahli.

Sehingga Usulan Teknis ini tersusun atas dasar pemahaman Konsultan yang
mendalam terhadap Kerangka Acuan Kerja (TOR). Persyaratan Teknis (KAK) tersaji
dengan baik dan telah dimengerti, diharapkan tidak terjadi kesalahan interprestasi,
sehingga pembuatan teknikal proposal ini dapat sesuai dengan yang dimaksudkan
dalam KAK. Hal-hal yang perlu kami sampaikan sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan yang berkaitan dengan Kerangka Acuan Kerja adalah :

1. Peta lokasi pekerjaan yang belum disediakan didalam KAK, guna untuk
memudahkan konsultan dalam melakukan persiapan tenaga ahli dan mobilisasi.

2. Kondisi ketersedian data saat ini, apakah mudah untuk melakukan


pengumupulan data dan bahan, serta aksesibilitas lainnya. Pengetahuan kondisi

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 2-1


REKANUSA
Paket 8 : Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan
Ruas Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei
Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
PEMAHAMAN DAN
TANGGAPAN KAK
BAB 2
ini akan berpengaruh pada rencana pelaksanaan kerja dan penentuan peralatan
yang akan dipakai dalam pelaksanaan nantinya.

3. Tenaga Ahli yang dibutuhkan dan waktu yang disediakan relatif cukup memadai
dan diharapkan dapat bekerja dengan baik dan berhasil guna.

Sehingga dalam hal penjelasan mengenai hal – hal yang terkait dengan
pelaksanaan kegiatan, Konsultan sudah dapat memahami dengan baik terkait
pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan nantinya, dan jika Konsultan diberi
kepercayaan untuk melaksanakan kegiatan ini, maka Tim Teknis akan
melaksanakannya sesuai dengan yang telah dijelaskan di Kerangka Acuan Kerja (KAK).

2.2. Tanggapan Saran Terhadap Fasilitas Pendukung

Bab ini berisi tanggapan Konsultan terhadap Paket Pekerjaan Pengawasan


Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah
– Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung dapat dijelaskan
sebagai berikut.

 Dukungan peralatan kantor serta kebutuhan lainnya yang diperlukan belum


terlihat adanya rincian spesifikasi peralatan pada Rincian Rencana Anggaran
Biaya (RAB) seperti ;

a. Kantor
b. Mobil
c. Sepeda Motor
d. Bahan Alat Tulis Kantor dan Computer Supplies
e. Komputer
f. Printer
g. Handy Camera
h. Kamera Digital

Diharapkan jika pekerjaan ini dilaksanakan nantinya, rincian - rincian tersebut


dapat ditambahkan melalui proses addendum. Dengan ini pada prinsipnya
dokumen KAK telah menguraikan secara jelas atas seluruh kegiatan dan ruang
lingkup pekerjaan ini. Namun terdapat beberapa hal umum yang perlu
mendapatkan penjelasan dan pendetilan lebih lanjut seperti yang di jabarkan
pada poin diatas. Hal ini menurut Konsultan adalah sangat penting karena sangat

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 2-2


REKANUSA
Paket 8 : Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan
Ruas Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei
Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
PEMAHAMAN DAN
TANGGAPAN KAK
BAB 2
berpengaruh dengan kualitas layanan jasa Konsultansi pada proses pekerjaan
nanti.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 2-3


REKANUSA
Paket 8 : Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan
Ruas Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei
Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

BAB 3
URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI

3.1. Latar Belakang

Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Cq


Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Propinsi Kalimantan
Tengah, bermaksud untuk melaksanakan Pengawasan TeknisPekerjaanKonstruksi
Preservasi Jalan pada Ruas Jalan TUMBANG TALAKEN - TUMBANG JUTUH –
TEWAH - KUALA KURUN - SEI HANYU; TUMBANG LAHUNG - Sp. MUARA LAUNG di
Propinsi Kalimantan Tengah yang akan dilaksanakan oleh Penyedia pekerjaan
konstruksi.

Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana mutu,


biaya, waktu dan pemenuhan kinerja jalan yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa
konstruksi, maka diperlukan adanya Tim Konsultan yang bertugas sebagai pengawas
pekerjaan konstruksi yang berperan membantu Pejabat Pembuat Komitmen pada
Satuan Kerja PJN WILAYAH II PROVINSI KALIMANTAN TENGAH didalam
melaksanakan pengawasan teknisdan penjaminan mutu teknis pada lokasi kegiatan
yang sedang berlangsung. Tim Pengawas Pekerjaan dimaksud, adalah Penyedia Jasa
Konsultansi untuk pekerjaan pengawasan / supervisi pekerjaan konstruksi jalan pada
ruas Jalan TUMBANG TALAKEN - TUMBANG JUTUH – TEWAH - KUALA KURUN -
SEI HANYU; TUMBANG LAHUNG Sp. MUARA LAUNG di Provinsi Kalimantan Tengah.

3.2. Maksud dan Tujuan

Maksud pengadaan Penyedia Jasa Konsultansi, pengawasan pekerjaan


konstruksi ini, adalah untuk :

a. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen didalam melakukan pengawasan


pekerjaan terhadap kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan oleh
Penyedia Pekerjaan Konstruksi, berhubung adanya keterbatasan tenaga pada
Satuan Kerja yang bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun dari segi
kualifikasinya.
b. Meminimalkan kendala - kendala teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia
pekerjaan konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain yang memenuhi

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-1


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

persyaratan spesifikasinya.
c. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi telah memenuhi persyaratan
mutu teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak.
d. Melakukan inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan berdasarkan indikator
kinerja jalan yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.
e. Membantu PPK dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan konstruksi, apabila
terdapat perbedaan interprestasi pasal - pasal dalam dokumen kontrak dalam
penerapan dilapangan.
f. Membantu menyelesaikan revisi desain/variasi kontrak, bilamana terdapat
perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi dilapangan.
g. Melakukan verifikasi data termasuk data kinerja jalan dilapangan, yang
dilaksanakan Penyedia Pekerjaan Konstruksi.

Adapun tujuannya adalah adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan


dilapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan
yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya
serta tepat waktu. Dan penjaminan mutu teknis pekerjaan konstruksi jalanuntuk
mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi kinerja jalan yang ditetapkan dalam
dokumen kontrak, guna menjamin ketersediaan infrastruktur jalan yang handal dan
berkelanjutan.

3.3. Sasaran

Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi jalan ini


adalahtercapainya hasil pekerjaan preservasi jalan sesuai dengan Spesifikasi Teknis
yang telah ditetapkan,sehingga kinerja jalan yang ditangani dapat memberikan
layanannya sesuai dengan umur desain yang direncanakan.

Disamping itu, sebagian tugas Pejabat Pembuat Komitmen yang bersangkutan,


khususnya dalam hal menyangkut masalah penjaminan mutupekerjaan, administrasi
teknis, progress keluaran pekerjaan dan pengendalian pekerjaan dilapangan dapat
dilimpahkan kepada Penyedia Jasa Konsultansi ini

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-2


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

3.4. Lingkup Kegiatan

a. Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan ini meliputi :

1. Persiapan:

a) Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) Pengawasan Pekerjaan.


b) Mempelajari hal-hal yang terkait dokumen kontrak pekerjaan konstruksi,
termasuk pengendalian manajemen dan keselamatan lalu lintas serta
SMK3K, dan Dokumen Lingkungan.
c) Membantu PPK Pekerjaan Konstruksi dalam pelaksanaan Rapat Persiapan
Pelaksanaan / Pre Construction Meeting (PCM) dan memeriksa RMK
Penyedia Pekerjaan Konstruksi.
d) Mencatat seluruh kesepakatan dalam Pre Contruction Meeting (PCM) dan
dituangkan dalam Berita Acara tersediri sebagai Dokumen Kegiatan.
e) Mempersiapkan formulir-formulir isian, antara lain:
i. Laporan Harian
ii. Laporan Mingguan
iii. Laporan Bulanan
iv. Laporan Teknis (Jika diperlukan)
v. Pengecekan kesesuaian desain dengan kondisi dilapangan
vi. Laporan inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan.
vii. Rencana monitoring pelaksanaan pekerjaan dan verifikasi laporan
kegiatan yang disiapkan oleh Penyedia pekerjaan konstruksi.
viii. Penjaminan mutu pekerjaan termasuk kriteria pengujian dan penerimaan
hasil pekerjaan.
ix. Bentuk perhitungan perhitungan volume data dan Sertifikat Pembayaran
x. Bentuk Request Penyedia untuk memulai pekerjaan dan pengujian
bahan
f) Menjelaskan Struktur Organisasi Direksi Teknis dan tugas dari masing -
masing personil Direksi Tekniskepada PPK Pekerjaan Konstruksi.
g) Menjelaskan rencana kerja pengawasan Pekerjaan Konstruksi kepada PPK
Pekerjaan Konstruksi:
h) Menyampaikan dan mempresentasikan RMK kepada PPK Pekerjaan
Konstruksi pada saat PCM.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-3


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

i) Membantu PPK Pekerjaan Konstruksi dalam mengkaji rencana mutu


kontrak (RMK) penyedia jasa konstruksi.
j) Menyampaikan pemahaman pasal-pasal utama dalam kontrak terkait
pelaksanaan pekerjaan.
k) Menandatangani berita acara mobilisasi dan melaporkan pelaksanaan
mobilisasi kepada Direksi Pekerjaan.
l) Melakukan pengawasan, pengujian, pengecekan kuantitas dan kualitas
serta kelayakan peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang dimobilisasi
Penyedia Jasa.
m) Mengecek Daftar peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang disampaikan
Penyedia Jasa.
n) Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang akan digunakan oleh
Penyedia Jasa.
o) Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi Pekerjaan tentang jumlah,
mutu dan kelaikan peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang dimobilisasi
Penyedia Jasa.
p) Menyampaikan ketentuan tentang pemenuhan tingkat layanan jalan
berdasarkan indikator kinerja jalan yang ditetapkan dalam dokumen
kontrak.
q) Memberikan rekomendasi terhadap konsep gambar kerja kepada Direksi
Pekerjaan dan Penyedia Jasa.
r) Memeriksa gambar kerja yang terkait dengan metode kerja diajukan oleh
Penyedia Jasa dan kontrol terhadap kuantitas pekerjaan.
s) Melaporkan progres pekerjaan yang telah diselesaikan Penyedia Jasa.
t) Membuat daftar kekurangan (Defect & Dificiencies) berdasarkan hasil
pemeriksaan lapangan.
u) Membantu PPK dalam pengecekan data adminstrasi dan teknis pekerjaan.

2. Pelaksanaan Pengawasan :

a) Turut serta dalam pelaksanaan rekayasa lapangan dan membantu


memeriksa shop drawing yang disiapkan oleh Penyedia Jasa.
b) Melaksanakan pengawasan teknis pekerjaan konstruksi jalan secara
professional, efektif dan efisien sesuai dengan spesifikasi sehingga
terhindar dari resiko kegagalan konstruksi.
c) Memeriksa dan menyetujui laporan harian dan laporan mingguan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-4


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

pekerjaan konstruksi.
d) Mengevaluasi dan menyetujui monthly sertificate (MC).
e) Membuat laporan bulanan terkait progress pekerjaan dilapangan dan
membuat rekomendasi setiap permasalahan yang timbul dilapangan
kepada Pengguna Jasa.
f) Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap terjadinya
perubahan kinerja pekerjaan.
g) Melakukan verifikasi dan validasi hasil pengukuran topografi yang
dilakukan Penyedia.
h) Melakukan inspeksi dan membuat laporan hasil inspeksi pemenuhan
tingkat layanan jalan.
i) Verifikasi hasil inspeksi pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia
pekerjaan konstruksi.
j) Penjaminan mutu pekerjaan dilapangan dengan menerapkan prosedur
kerja dan uji mutu pekerjaan sesuai dokumen kontrak.
k) Melakukan verifikasi pemenuhan tingkat layanan jalan yang dilakukan
Penyedia Jasa Konstruksi.
l) Melaksanakan koordinasi dengan Core Team Consultant P2JN dan
Regional Project Management Consultant (RPMC) Balai terkait (bila ada).
2. Pengendalian Pekerjaan Fisik

1) Proses dan Pelaksanaan Kegiatan

Setiap kegiatan pekerjaan selalu memerlukan perencanaan, proses, metode


kerja, dan pelaksanaan kegiatan yang akan diperlukan hingga hasil suatu
kegiatan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Untuk setiap unit
kerja / unit pelaksana kegiatan harus merencanakan dan melaksanakan proses
dan pelaksanaan kegiatan secara terkendali yang meliputi :

a. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan persyaratan yang telah


ditetapkan dalam rencana mutu unit kerja dan/atau rencana mutu
pelaksanaan kegiatan dan / atau Rencana Mutu Kontrak (RMK).
b. Setiap kegiatan dapat diketahui ketersediaan informasi yang
menggambarkan karakteristik kegiatan dan ketersediaan dokumen kegiatan.
c. Setiap kegiatan memenuhi persyaratan ketersediaan sumber daya yang
diperlukan dalam proses kegiatan.
d. Ketersediaan peralatan monitoring dan pengukuran pelaksanaan pekerjaan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-5


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

serta mekanisme proses penyerahan dan pasca penyerahan hasil pekerjaan.

Setiap jenis kegiatan harus mempunyai petunjuk pelaksanaan yang


merupakan dokumen standar kerja yang diperlukan guna memastikan
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses dilakukan secara efektif
dan efisien. Adapun Petunjuk Pelaksanaan sekurang-kurangnya :

a. Halaman Muka berisi :


 Judul dan nomor identifikasi petunjuk pelaksanaan
 Status validasi dan status perubahan.
 Kolom sahkan petunjuk pelaksanaan.

b. Riwayat Perubahan;
c. Maksud dan Tujuan Petunjuk Pelaksanaan;
d. Ruang Lingkup penerapan;
e. Referensi atau acuan yang digunakan;
f. Definisi (penjelasan istilah-istilah) jika diperlukan;
g. Tahapan proses atau kegiatan (dengan bagan alir jika perlu)
h. Ketentuan Umum (penjelasan tentang persyaratan - persyaratan yang harus
dipenuhi dalam melaksanakan proses);
i. Tanggung jawab dan wewenang;
j. Kondisi khusus (penyimpangan dsb.);
k. Rekaman / Bukti kerja (yang menjadi persyaratan)
l. Lampiran berupa contoh format rekaman / bukti kerja

Untuk melaksanakan validasi terhadap proses pelaksanaan pekerjaan


dalam kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan dan dengan hasil kegiatan
setelah selesai dilaksanakan harus dapat dilakukan pada setiap tahap kegiatan,
jika verifikasi tidak dapat dilakukan secara langsung melalui monitoring atau
pengukuran secara berurutan. Validasi pada pelaksanaan kegiatan harus
mempertimbangkan ketentuan berikut:

- Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan untuk peninjauan dan


persetujuan proses
- Validasi ulang pelaksanaan kegiatan bila hasilnya tidak sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan, setelah dilakukan perbaikan atau penyempurnaan.
- Verifikasi kinerja hasil pekerjaan dan pemenuhan tingkat layanan jalan.
- Kriteria pengujian dan penerimaan hasil pekerjaan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-6


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

Disamping itu setiap unit kerja / unit pelaksana kegiatan harus mampu
mengidentifikasi hasil setiap tahapan kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan
dan mengidentifikasi status hasil kegiatan tersebut. Tujuan identifikasi untuk
memastikan pada hasil kegiatan dapat dilakukan analisis apabila terjadi
ketidak- sesuaian pada proses dan hasil keluaran pekerjaan. Rekaman hasil
identifikasi harus selalu terpelihara dalam pengendalian rekaman/bukti kerja.
Untuk memastikan bahwa bagian hasil pekerjaan yang telah diterima harus tetap
terpelihara sampai waktu penyerahan menyeluruh. Pada proses penyerahan
hasil pekerjaan, setiap segmen pekerjaan harus mensyaratkan dan menerapkan
proses pemeliharaan hasil pekerjaan dan yang menjadi bagian hasil pekerjaan
agar kinerjanya tetap terjaga.

2) Monitoring dan Pengendalian Kegiatan

Monitoring dan pengendalian Kegiatan merupakan suatu proses


evaluasi yang harus dilaksanakan untuk mengetahui kinerja hasil pelaksanaan
kegiatan, sehingga dapat dilakukan pengukuran atau penilaian hasil dari
produk penyedia jasa. Monitoring merupakan bagian dari pengendalian mutu
hasil pekerjaan, agar semua hasil kegiatan yang diserahkan dapat memenuhi
persyaratan kriteria penerimaan pekerjaan. Hal – hal yang harus diperhatikan
dalam melaksanakan monitoring antara lain :

a. Penanggung jawab untuk tiap-tiap tahapan kegiatan harus menetapkan


metode yang tepat untuk monitoring dan pengukuran hasil pekerjaan dari
setiap tahapan pekerjaan.
b. Monitoring dan pengukuran dilakukan dengan cara memverifikasi bahwa
persyaratan telah dipenuhi.
c. Setiap monitoring dan pengukuran dilaksanakan pada tahapan yang sesuai
berdasarkan pengaturan yang telah direncanakan.
d. Rekaman bukti monitoring dan pengukuran hasil kegiatan harus dipelihara
kedalam pengendalian rekaman / bukti kerja.

Disamping itu setiap unit kerja harus menentukan, mengumpulkan dan


menganalisis data yang sesuai dan memadai untuk memperagakan
kesesuaian dan keefektifan. Analisis data bertujuan untuk mengevaluasi
dimana dapat dilaksanakan perbaikan berkesinambungan dan analisis
harus didasarkan pada data yang dihasilkan dari kegiatan monitoring dan
pengukuran atau dari sumber terkait lainnya. Hasil analisis harus berkaitan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-7


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

dengan manfaat hasil pekerjaan, kesesuaian terhadap persyaratan hasil


pekerjaan dan karakteristik dari proses-proses kegiatan termasuk peluang
untuk tindakan pencegahan. Sedangkan pengendalian hasil pekerjaan yang
tidak sesuai atau tidak memenuhi persyaratan harus di-identifikasi dan
dipisahkan dari hasil pekerjaan yang sesuai untuk mencegah penggunaan yang
tidak terkendali. Tindakan yang harus dilaksanakan pada pekerjaan yang tidak
memenuhi persyaratan antara lain :

a. Penanggung jawab pada setiap kegiatan harus memastikan bahwa hasil dari
setiap tahapan kegiatan yang tidak memenuhi persyaratan diidentifikasi dan
dikendalikan untuk tindak lanjut tahapan kegiatan yang berhubungan dengan
tahapan sebelumnya.
b. Pelaksanaan pengendalian hasil pekerjaan yang tidak sesuai harus diatur
dalam prosedur pengendalian hasil pekerjaan tidak sesuai yang merupakan
bagian dari prosedur mutu.
c. Pengendalian pekerjaan tidak sesuai harus dilaksanakan dengan
mengesahkan penggunaan dan penerimaannya berdasarkan konsesi oleh
Pengguna atau pemanfaatan hasil pekerjaan.
d. Tindakan korektif yang diambil dalam upaya menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian dan mencegah terulangnya ketidaksesuaian.
e. Prosedur hasil pekerjaan yang tidak sesuai minimal harus mencakup :

 Penetapan personil yang kompeten dan memiliki kewenangan untuk


menetapkan ketidaksesuaian hasil pekerjaan untuk setiap tahapan.
 Mekanisme penanganan hasil kegiatan tidak sesuai termasuk tatacara
pelepasan hasil kegiatan tidak sesuai.
 Mekanisme verifikasi ulang untuk menunjukkan kesesuaian dengan
persyaratan yang ditetapkan.

Dalam upaya menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan mencegah


terulangnya hasil pekerjaan yang tidak sesuai, diperlukan tindakan korektif dan
tindakan pencegahan yang diatur dalam prosedur mutu. Prosedur tindakan
korektif minimal harus mencakup kegiatan antara lain :

a. Menguraikan ketidaksesuaian,
b. Menentukan / melakukan kajian terhadap penyebab ketidaksesuaian
c. Menetapkan rencana penanganan untuk memastikan, bahwa
ketidaksesuaian tidak akan terulang dan jadwal waktu penanganan.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-8


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

d. Menetapkan petugas yang melaksanakan tindak perbaikan.


e. Mencatat hasil tindakan yang dilakukan.
f. Memverifikasi tindakan perbaikan yang telah dilakukan.

Tindakan pencegahan ditetapkan dalam upaya meminimalkan potensi


ketidaksesuaian yang akan terjadi termasuk penyebabnya. Tindakan
pencegahan harus mempertimbangkan dampak potensialnya dan efek dari
tindakan pencegahan kegiatan yang lainnya. Untuk itu perlu mengidentifikasi
potensi ketidaksesuaian dan merencanakan kebutuhan tindakan untuk
mencegah terjadinya ketidaksesuaian serta melakukan verifikasi tindakan
pencegahan yang telah dilaksanakan.

2.4.1. Sasaran dan Program K3

Sasaran K3 disusun dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Relevan pada fungsi dan tingkat dalam perusahaan;


b. Spesifik dan terukur;
c. Dideklarasikan secara eksplisit;
d. Disosialisasikan kepada para pihak yang relevan;
e. Sesuai dengan Kebijakan K3;
f. Ditinjau ulang dalam rangka peningkatan berkelanjutan.

Program K3 sebagai berikut :

a. Setiap pekerja mengikuti induksi K3 sebelum mulai bekerja;


b. Melaksanakan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya;
c. Memastikan ketersediaan APD bagi setiap pekerja baru atau mulai suatu pekerjaan
sudah diberikan pengarahan dan pemakaian APD yang sesuai;
d. Mengadakan pelatihan K3 dan P3K denganmengikutsertakan pegawai dan seluruh
pekerja lapangan;
e. Mengadakan safety meeting tiap hari Senin pagi sebelum bekerja;
f. Melaksanakan safety induction sebelum pekerjaan dimulai;
g. Menetapkan Petugas P3K;
h. Melakukan kegiatan olahraga bersama setiap seminggu;
i. Melakukan kegiatan nonton bareng (misal: nonton bola);
j. Melakukan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan kerja secara
periodik;

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-9


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

3.5. Lokasi Kegiatan

Kegiatan Jasa Konsultansi ini dilaksanakan di wilayah Satuan Kerja PJN WILAYAH II
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH pada ruas jalan TUMBANG TALAKEN - TUMBANG
JUTUHTEWAH - KUALA KURUN - SEI HANYU; TUMBANG LAHUNG - Sp.MUARA
LAUNG, dan untuk paket kegiatan yang diawasi adalah sebagai berikut:

a) Preservasi Jalan Ruas Tumbang Jutuh-Tewah-Kuala Kurun


 Pemeliharaan Rutin Jalan TUMBANG JUTUH - TEWAH
 Pemeliharaan Rutin Kondisi Jalan TUMBANG JUTUH - TEWAH
 Holding Jalan TUMBANG JUTUH - TEWAH
 Pemeliharaan Rutin Jalan TEWAH - KUALA KURUN
 Pemeliharaan Rutin Kondisi Jalan TEWAH - KUALA KURUN
 Holding Jalan TEWAH - KUALA KURUN
b) Rehabilitasi Penanganan Longsoran Jalan Ruas Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala
Kurun
 Rehabilitasi Longsoran Jalan TUMBANG JUTUH - TEWAH
c) Preservasi Jembatan Ruas Jalan Tumbang Talaken - Tumbang Jutuh – Tewah -
Kuala Kurun
 Pemeliharaan Rutin Jembatan TUMBANG TALAKEN - TUMBANG JUTUH
 Pemeliharaan Rutin Jembatan TUMBANG JUTUH - TEWAH
 Pemeliharaan Rutin Jembatan TEWAH - KUALA KURUN
 Penggantian Jembatan TUMBANG JUTUH - TEWAH
d) Preservasi Jalan Kuala Kurun-Sei Hanyu; Tumbang Lahung - Sp.Muara Laung
 Pemeliharaan Rutin Jalan KUALA KURUN - SEI. HANYU
 Pemeliharaan Rutin Jalan TUMBANG LAHUNG - SIMPANG MUARA LAUNG
 Rekonstruksi / Peningkatan Struktur Jalan TUMBANG LAHUNG - SIMPANG
MUARA LAUNG
 Pemeliharaan Rutin Jembatan KUALA KURUN - SEI. HANYU

3.6. Jangka Waktu Pelaksan

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 330 (Tiga ratus tiga puluh) hari
kalender.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-10


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

3.7. Tenaga Ahli Dan Tenaga Teknisi

3.7.1. Organisasi Dan Personil

Major Work

Pekerjaan utama (major work) yang digunakan sebagai dasar penyusunan jadwal
waktu pelaksanaan meliputi :

1. Implementation management :
 Persiapan awal
 Koordinasi Konsultan dengan Pengguna Jasa
 Koordinasi team konsultan
 Koordinasi dengan instansi terkait
 Kegiatan Lapangan
2. Tahap Pelaksanaan Teknis
3. Pelaporan

3.7.2. Tugas & Tanggung Jawab Tenaga Ahli (Prof. Staf)

3.7.2.1. Ketua Tim / Site Engineer

Mempunyai sertifikat keahlian dari asosiasi profesi diregistrasi oleh Lembaga


Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dengan persyaratan Ahli Teknik Jalan (202)
Madya dan Ahli Teknik Jembatan (203) Madya yang masih berlaku (surat keterangan
perpanjangan tidak berlaku). Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana S1 Teknik Sipil
yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang
telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan
tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara. Ketua Tim
disyaratkan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan jalan /
jembatan sekurang - kurangnya selama 6 (enam) tahun. Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai Ketua Tim atau Supervision Engineer selama 6
(enam) tahun padapekerjaan sejenis, dan telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah
memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Tugas-tugas Ketua Tim
akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :

Tugas - tugas Site Engineer akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal
yang tersebut di bawah ini :

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-11


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

1. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran / rekayasa


lapangan yang dilakukan Kontraktor sehingga dapat memudahkan Pejabat
Pembuat Komitmen mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan,
termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor
mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya.

2. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada


semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan
serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontrak tor mengenai apa yang
sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum.

3. Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak secara benar,


melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-
gambar, dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang
tepat / cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan
pekerjaan.

4. Membuat rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik


untuk menerima ataumenolak pekerjaan dan material.

5. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan
pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui.

6. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan


melaporkannya segera / tepat waktubila kemajuan pekerjaan terlambat
sebagaimana tercantum pada buka Spesikasi Umum dan hal itu benar-benar
berpengaruh terhadap jadual penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal
demikian, maka Ketua Tim / Site Engineer juga membuat rekomendasi secara
tertulis bagaimanacaranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.

7. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasilpengukuran setiap pekerjaan


yang telah selesai yangdisampaikan oleh Quantity Engineer / Chief Inspector.

8. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan


berikutnya, makapekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau
menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa / diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Kontrak.

9. Memberi rekomendasi kepada Satker P2JN Maluku menyangkut mutu dan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-12


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap
sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.

10. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Satker
P2JN Maluku pada setiap lokasi akan memerintah kanperubahan pekerjaan.

11. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun /


Terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar
tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).

12. Memeriksa dengan teliti / seksama setiap gambar-gambar kerja dan analisa /
perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh
kontraktor sebelum pelaksanaan.

13. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua
lokasi ruas jalan dalam kontrak serta memberi membuat laporan kepada PPK
terhadap hasil inspeksi lapangan.

14. Memberi rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen hasil penjaminan


mutu dan keluaran hasil pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan jalan
terkait dengan usulan pembayaran yang diajukan kontraktor.

15. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Bagian 11 Kerangka Acuan


Kerja ini, mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah
wewenangnya dan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
pekerjaan fisik serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya.

16. Menyusun / memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian,


laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran pembayaran,
gambar desain, laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat
layanan jalan dan lainnya.

3.7.2.2. Tenaga Ahli Quality Engineer / Quality Assurance Eng.

Mempunyai setifikat keahlian Ahli Teknik Jalan (202) dan Ahli Teknik Jembatan
(203) yang masih berlaku (surat keterangan perpanjangan tidak berlaku).yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK). Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal Strata Satu (S-1) Teknik Sipil yang
telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah
disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-13


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara. Quality Assurance disyaratkan
sekurang - kurangnya berpengalaman melaksanakan pekerjaan yang sejenis selama 3
(tiga) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-
PU-an dari LPJK.

Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Ketua Tim dalam penjaminan
mutu pekerjaan yang antara lain :

1. Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Pekerjaan konstruksi yang bersangkutan


harus mengadakan peralatan laboratorium, maka Quality Engineer harus
melakukan pengawasanyang seksama atas pemasangan, pengaturan dan
penempatan peralatan laboratorium lapangan kontraktor serta memantau alat-alat
pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada
sudah siap dioperasikan.
2. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian yang
dikerjakan oleh kontraktor dan tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian
mutu material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera
secara tertulis kepada Ketua Tim / Site Engineer tentang kekurangan-kekurangan
yang dijumpai baikdalam prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat
yang terdapat pada material atau mutu pekerjaannya.
3. Menganalisa semua data hasil pengujian mutupekerjaan serta menyerahkan
kepada Ketua Tim / Site Engineer rekomendasi secara tertulis tentang disetujui
atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang bersangkutan.
4. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian dilapangan yang dilakukan oleh
Kontraktor, dan dapat memastikan bahwa jumlah core yang diambil itu atau lubang
uji yang dibuat tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi,
sehingga cukup memungkinkan melakukan suatu evaluasi statistik untuk
mengukur / menghitung ketebalan lapisan perkerasan yang telah dilaksanakan.
5. Memeriksa semua material / bahan yang didatangkanke lokasi pekerjaan sehingga
sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi.
6. Menyerahkan kepada Ketua Tim / Site Engineer sebelum tanggal 14 setiap bulan,
suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama
bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh Ketua Tim / Site Engineer kepada
Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik, Laporan tersebut berisikan semua
data laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah / kesimpulan dari data
yang ada.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-14


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

7. Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan, pengujian hasil pekerjaan


dan kriteria penerimaan pekerjaan.
8. Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan pemenuhan mutu
pekerjaan.
9. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu keluaran
pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis.
10. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika ada) dan
tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan ketidaksesuaian.
11. Memberikan panduan dilapangan bagi personil kontraktor mengenai metodologi
pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan).

3.7.2.3. Tenaga Ahli Quantity Engineer / Chief Inspector

Mempunyai setifikat keahlian Ahli Teknik Jalan (202) Madya dan Ahli Teknik
Jembatan (203) Madya yang masih berlaku (surat keterangan perpanjangan tidak
berlaku) yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal
Strata Satu (S-1) Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang
diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian
Negara. Chief Inspector disyaratkan sekurang - kurangnya berpengalaman
melaksanakan pekerjaan sejenis selama 3 (tiga) tahun, diutamakan yang telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Ketua Tim dalam inspeksi
pemenuhan tingkat layanan jalan dan pengendalian keluaran hasil pekerjaan yang
antara lain :

1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer
untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium.
2. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi
pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan
segera kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi /
sesuai Dokumen Kontrak.
3. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-15


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

Engineer pada hari itu juga.


4. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua
hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran serta
menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai
dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
5. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan / risalah tentang
kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan
tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadian - kejadian khusus dan
sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (Laporan Harian)
yang harus diserahkan / dikirim kepada Site Engineer dan Pejabat Pembuat
Komitmen tiap hari setelah selesai kerja.
6. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua
pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan,
tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan
pekerjaan harian tersebut.
7. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan evaluasi hasil
pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.
8. Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan dan pemenuhan
tingkat layanan jalan.
9. Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara tertulis kepada
Ketua Tim sebagai bahan masukan yang disampaikan kepada PPK.
10. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan, perhitungan
bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta menjamin bahwa
pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan
dalam Dokumen Kontrak.
11. Memeriksa dan melakukan pengukuran pemenuhan tingkat layanan jalan
dilapangan serta menghitung denda kegagalan pemenuhan tingkat layanan
jalan (jika ada) berdasarkan indikator kinerja jalan yang ditetapkan.
12. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan
dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-16


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

3.7.3. Tugas & Tanggung Jawab Tenaga Pendukung (Sub Prof. Staf)

Untuk membantu kelancaran pekerjaan maka Tenaga Ahlitersebut diatas dibantu


oleh Tenaga Sub-Professional Staff dengan persyaratan Asisten Muda (S1) Teknik Sipil
pengalaman 1 tahun atau D3 / STM pengalaman minimal 3 tahun pada pekerjaan sejenis.
Adapun jumlah tenaga Sub-Professional Staff sebagai berikut :

3.7.3.1 Inspector

Inspector bertugas membantu Chief Inspector dalam pengawasan dan keluaran


hasil pekerjaan konstruksi jalan, sebanyak 3 Orang. Dan Inspector yang bertugas
membantu Chief Inspector dalam melakukan inspeksi pengawasan pekerjaan
dilapangan dan verifikasi pemenuhan tingkat layanan jalan, sebanyak 4 Orang.

3.7.3.2. Surveyor

Surveyor bertugas membantu Chief Inspector dalam pengawasan dan


pengukuran pekerjaan dilapangan, sebanyak 1 Orang.

3.7.3.3 . Laboratorium Technician

Laboratorium Technician bertugas membantu Tenaga Ahli Quality Engineer


dalam pengendalian mutu dan verifikasi data mutu pekerjaan dilapangan, sebanyak
orang.

Selain itu diperlukan tenaga-tenaga pendukung untuk membantu kelancaran


kegiatan yang terdiri dari: 1 orang Draftman, 1 orang operator computer.

3.7.4. Syarat Kebutuhan Minimal Tenaga Ahli & Tenaga Teknisi

Syarat spesifikasi minimal untuk tenaga ahli (prof. staf) dan jumlah yang dibutuhkan di
dalam menangani pekerjaan ini adalah seperti tertera pada tabel berikut ini :

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-17


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

Kualifikasi
Jumlah Orang
No Posisi
Tenaga Bulan
Pendidikan Keahlian Pengalaman

Tenaga Ahli

Ahli Madya
S1 - Teknik Pengawasan
1 Site Engineer 6 Thn 1 11
Sipil Jalan dan
Jembatan

Ahli Madya
S1 - Teknik Pengawasan
2 Quality Engineer 3 Thn 2 20,2
Sipil Jalan dan
Jembatan

Ahli Madya
Quantity S1 - Teknik Pengawasan
3 3 Thn 1 10,1
Engineer Sipil Jalan dan
Jembatan

Asisten Tenaga Ahli

S1 / D3 –
1 Inspector - 1 / 3 Thn 7 72,5
Teknik Sipil

S1 / D3 –
2 Surveyor - 1 / 3 Thn 1 9,5
Teknik Sipil

Staff Pendukung

1 Draftman - - - 1 11

Operator
2 - - - 1 11
Komputer

Catatan : Semua tenaga ahli (prof. staf) harus mempunyai sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK)

3.8. Pelaporan

Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa laporan yang berisi
kegitan pengawasan teknis yaitu :

- Laporan Pendahuluan
- Laporan Bulanan
- Laporan Bulanan Rutin Jalan dan Jembatan
- Laporan Triwulan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-18


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

- Laporan Teknis (jika diperlukan)


- Laporan Pengujian mutu
- Laporan Akhir

Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa
Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar Ukuran kertas masing-masing
laporan adalah A4 (210 x 297 mm), jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai
berikut :

a. Laporan Pendahuluan

Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya pekerjaan Jasa Konsultan,
dan harus menyerahkan 5(lima) rangkap/buku/paket fisik, untuk setiap laporan
pendahuluan yang isinya melaporkan mengenai jadwal rencana kerja,metodologi
pengawasan, tahapan pelaksanaan pengawasan pekerjaan secara lengkap, jadwal
personil pendukung yang telah disetujui aktif dilapangan dan Rencana Mutu Kontrak
Pengawasan Jasa Konsultansi.

b. Laporan Bulanan

Harus diserahkan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya sebanyak 5 buku / paket
fisik merupakan laporan kemajuan pekerjaan secara singkat yang menggambarkan
pencapaian kinerja jalan untuk masing-masing kegiatan pekerjaan. Secara
substansional Laporan Bulanan sekurang- kurangnya terdiri dari :

i. Surat pengantar;
ii. Satu halaman "Progress Summary", rangkuman status fisik dan keuangan dari
proyek dan identifikasi permasalahan yang berdampak pada kemajuan
keluaran pekerjaan;
iii. Organisasi Proyek termasuk organisasi PPK, Penyedia dan Konsultan.
iv. Uraian kegiatan pengawasan pekerjaan pada bulan terkait dengan kinerja hasil
pekerjaan.
v. Uraian hasil inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan pada bulan terkait.
vi. Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S” Curve.
vii. Laporan hasil penjaminan mutu pekerjaan.
viii. Laporan progress keluaran hasil pekerjaan dan keuangan termasuk besarnya
denda (jika ada).
ix. Evaluasi dan rekomendasi terkait dengan kinerja pekerjaan.

Laporan beserta copy dokumen yang dibuat, harus didistribusikan kepada PPK.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-19


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

c. Laporan Bulanan Rutin Jalan dan Jembatan

Harus diserahkan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya sebanyak 5 buku / paket
fisik merupakan laporan bulanan pekerjaan rutin jalan dan jembatan. Secara
substansional Laporan bulanan pekerjaan rutin jalan dan jembatan sekurang-
kurangnya terdiri dari :
i. Surat pengantar;
ii. Satu halaman "Progress Summary", rangkuman status fisik dan keuangan dari
proyek dan identifikasi permasalahan yang berdampak pada kemajuan
keluaran pekerjaan;
iii. Organisasi Proyek termasuk organisasi PPK, Penyedia dan Konsultan.
iv. Hasilkegiatan rutin jalan dan jembatan pada bulan terkait.
v. Uraian hasil inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan pada bulan terkait.
vi. Evaluasi dan rekomendasi terkait dengan hasil pelaksanaan rutin jalan dan
jembatan.
Laporan beserta copy dokumen yang dibuat, harus didistribusikan kepada PPK.

d. Laporan Triwulan

Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan sebanyak 5 (lima) rangkap /
buku / paket fisik. Setiap akhir triwulan tahun anggaran (akhir Bulan Maret, Juni,
September dan Desember) Ketua Tim akan menyerahkan laporan Triwulanan,
terdiri dari kegiatan Penyedia Jasa selama tiga bulan yang telah berjalan. Laporan
Triwulan ini termasuk informasi status personil yang dimobilisasi, kemajuan dari
pekerjaan lapangan, variasi kontrak dan Change Order, status klaim (jika ada),
deskripsi singkat mengenai masalah teknis atau masalah kontrak yang terjadi
termasuk terjadinya kegagalan pemenuhan tingkat layanan jalan dan informasi lain
yang berkaitan dengan semua jaringan jalan yang sedang berjalan dibawah
pengawasannya termasuk rekomendasi tindak lanjut penanganannya. Isi dari
masing-masing laporan disajikan dalam 16 format :

a. Judul lembar
b. Surat Pengantar
c. Daftar isi
d. Data Proyek
e. Peta Lokasi
f. Data Mobilisasi
g. Organisasi Proyek.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-20


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

h. Progress keluaran hasil pekerjaan.


i. Jadwal pekerjaan.
j. Status Change Order atau Addendum.
k. Ringkasan pembayaran (keuangan) termasuk denda (jika ada).
l. Status klaim Penyedia Jasa (jika ada)
m. Ringkasan hasil inspeksi lapangan dan pemenuhan tingkat layanan jalan.
n. Ringkasan hasil penjaminan mutu pekerjaan.
o. Rekomendasi dan Tindak lanjut.

e. Laporan Teknis (jika diperlukan)

Laporan Teknis dibuat jika terjadi perubahan lingkup pekerjaan dan/atau perubahan
kinerja jalan. Ketua Tim harus membuat laporan teknis sesuai keperluan dimaksud
yang terjadi selama berlangsungnya kegiatan. Ketua Tim akan membantu PPK
untuk mempersiapkan suatu laporan justifikasi teknis atau penyebab perubahan
yang terdiri dari :

a. Data Proyek.
b. Peta lokasi pekerjaan.
c. Lingkup pekerjaan awal dan perubahan (jika ada).
d. Alasan perubahan yang didukung dengan data teknis yang terkait.
e. Penjelasan singkat mengenai asumsi perubahan yang diusulkan, namun tetap
untuk pemenuhan tingkat layanan jalan.
f. Gambar – gambar perubahan (jika ada) termasuk lokasi.
g. Perubahan pasal-pasal dalam dokumen kontrak (jika ada) terkait dengan
perubahan lingkup pekerjaan dan kinerja jalan.
h. Rekomendasi teknis.

f. Laporan Pengujian Mutu

Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap / buku per bulannya / paket fisik,
bilamana terdapat kegiatan pengujian bahan dan/atau mutu hasil pekerjaan, baik
dilaboratorium maupun dilapangan yang dilaksanakan pada bulan sebelumnya.
Isi laporan ini berupa kesimpulan yang disertai dengan rekapitulasi dari semua
hasil pengujian tersebut di atas, sedangkan data otentik / bukti pengujian pada
formulir laboratorium / lapangan cukup disertakan beberapa lembar yang
mewakili. Laporan ini diserahkan sebelum tanggal 14 pada bulan berikutnya.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-21


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

g. Laporan Akhir

Dengan berakhirnya jasa pelayanan Direksi Teknis (akhir kegiatan konstruksi untuk
tiap-tiap kontrak), suatu laporan akhir harus diserahkan, ringkasan pekerjaan
konstruksi, pelaksanaan pengawasan konstruksi, rekomendasi kebutuhan
pemeliharaan di masa yang akan datang, semua aspek teknis yang muncul selama
masa konstruksi pekerjaan jalan dan jembatan, permasalahan potensial untuk
konstruksi baru yang mungkin terjadi dan pemberian Solusinya (jika ada) untuk
beberapa variasi perbaikan dalam kegiatan yang akan dating dengan tampilan yang
sama dalam lingkup tanggung jawab Pengguna Jasa.

Laporan akhir juga melampirkan foto kegiatan dan tanggapan terhadap Gambar
Terlaksana (As Built Drawing yang dikerjakan oleh Penyedia. Masing-masing
laporan terdiri dari suatu ringkasan laporan akhir pengawasan lapangan dan
kegiatan-kegiatan mereka selama periode pelayanan Direksi Teknis. Satu bulan
sebelum berakhirnya pelayanan sebuah draft Iaporan akhir sudah harus diserahkan
ke PPK yang berisi penjelasan sebagai berikut :

- Deskripsi mendetail dari pelaksanaan pelayanan, dan pemenuhan


penyelesaiannya, dalam kerangka perbaikan kegiatan-kegiatan pengawasan di
lingkungan unit kerjanya.
- Lingkup pekerjaan yang telah dilaksanakan dan ringkasan keuangan.
- Rekomendasi dalam perubahan kebijakan-kebijakan, prosedur, dan operasional
dengan maksud memperbaiki kemampuan pengawasan pada program
pekerjaan di lingkungan unit kerjanya.

Untuk Laporan Akhir (termasuk referensi) harus diserahkan kepada Pejabat


Pembuat Komitmen juga dalam bentuk 5 buku (hard copy) / paket fisik dan soft copy.
Seluruh data, laporan, dokumentasi harus dituangkan ke dalam flash disk 32 GB
sebanyak 5 buah.

3.9. Pendekatan Dan Metodologi

3.9.1. Pendekatan Umum

Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi:


a. Persiapan
Penyedia Jasa (Konsultan) dalam rangka memberikan dukungan manajemen
kontrak harus memeriksa kelaikan dan konsistensi antara Gambar Rencana,
Daftar Kuantitas untuk masing-masing lingkup dan Spesifikasi yang dipergunakan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-22


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

pada Kontrak Preservasi Jalan. Khusus untuk preservasi jalan yang kontraknya
menggunakan skema long segment, kuantitas pada lingkup pemeliharaan harus
mencakup prediksi kebutuhan selama masa pelaksanaan. Hasil pemeriksaan
tersebut harus mencakup uraian temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut,
dan disampaikan kepada PPK.
Penyedia Jasa (Konsultan) harus mempersiapkan prasarana kerja termasuk hal-
hal berikut:
 Khusus untuk jalan yang termasuk di dalam Lingkup Pemeliharaan pada
preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema long segment, Penyedia
Jasa (Konsultan) harus melakukan inspeksi lapangan untuk memperoleh
informasi terkini yang didukung dengan foto dokumentasi tentang kondisi/
kinerja jalan. Hasil inspeksi tersebut harus mencakup identitas lokasi,
penilaian kondisi jalan berdasarkan indikator kinerja jalan.
 Penetapan Titik-Titik Tunggu (Holding Points) serta Daftar Simak untuk
setiap Titik Tunggu dalam proses pelaksanaan pekerjaan.
Setiap pekerjaan yang menghasilkan Mata Pembayaran adalah merupakan Titik
Tunggu, tetapi tidak semua Titik Tunggu merupakan Mata Pembayaran; namun
pada setiap Titik Tunggu, Penyedia Jasa (Kontraktor) hanya dapat
melaksanakan pekerjaan setelah mendapat persetujuan dari Penyedia Jasa
(Konsultan). Penetapan Titik Tunggu yang bukan merupakan Mata Pembayaran
ditetapkan bersama PPK atau yang mewakili.
Seluruh Daftar Simak untuk setiap Titik Tunggu harus mengacu pada spesifikasi
teknis dari pekerjaan yang bersangkutan sebagaimana terdapat di dalam
Dokumen Kontrak Preservasi Jalan.
 Pembuatan Formulir-Formulir untuk keperluan inspeksi teknis, kinerja jalan, dan
bukti kerja lainnya yang didalamnya tersedia tempat untuk pencatatan temuan,
dampak dan rekomendasi tindak lanjut.
 Penyusunan Daftar Kriteria Keberterimaan terhadap hasil pelaksanaan Kontrak
Preservasi Jalan.
Seluruh prasarana kerja tersebut harus diteruskan kepada Pengendali
Dokumen

b. Pelaksanaan
a) Mengevaluasi kesesuaian RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) dengan kondisi
pekerjaan.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-23


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

Pemeriksaan terhadap RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) diawali pada


Rapat Pra Pelaksanaan yang diselenggarakan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor)
dan dihadiri oleh Penyedia Jasa (Konsultan) dan PPK atau yang mewakili.
Pemeriksaan ini meliputi aspek legalitas, sistematika, dan substansi isinya.
 Untuk pemeriksaan dari aspek legalitas, dan sistematika RMK Penyedia
Jasa (Kontraktor), harus memenuhi ketentuan sebagaimana diatur didalam
Petunjuk Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu, termasuk Daftar Simaknya
yang diterbitkan oleh Kepala Balai/Balai Besar Pelaksanaan Jalan terkait.
 Untuk pemeriksaan dari aspek substansi isi RMK Penyedia Jasa (Kontraktor),
harus memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Dokumen Kontrak
Preservasi Jalan untuk kontrak yang bersangkutan.
 Aspek substansi isi RMK Penyedia Jasa (Kontraktor), tidak terbatas namun
harus mencakup aspek-aspek yang tercantum di dalam Daftar Simak
Pemeriksaan RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) antara lain:

- Struktur Organisasi Penyedia Jasa (Kontraktor) dengan mengacu pada


Spesifikasi Umum tentang Manajemen Mutu yang merupakan bagian
dari Dokumen Kontrak Preservasi Jalan.
- Ketersediaan personil inti, dan peralatan yang kelayakannya harus
didukung dengan tanda bukti yang terverifikasi.
- Bagan Alir Standard Operation Procedures (SOP) pelaksanaan
pekerjaan yang menggambarkan peran Penyedia Jasa (Kontraktor)
sebagai unsur pelaksana dan pengendali mutu, serta peran Penyedia Jasa
(Konsultan) khususnya pada tahapan pekerjaan yang merupakan Holding
Points. Setiap simpul pengendalian mutu harus merujuk pada Kriteria
Keberterimaan yang mengacu pada Spesifikasi terkait dan diverifikasi oleh
Penyedia Jasa (Konsultan).
- Jadwal Pelaksanaan yang di dalamnya tergambar jadwal pelaksanaan
pekerjaan sesuai lingkup kontrak. Untuk preservasi jalan yang kontraknya
menggunakan skema long segment, harus menggambarkan jadwal
pelaksanaan masing-masing lingkup dan gabungan seluruh lingkup.
Ketentuan tentang Jadwal Pelaksanaan harus mengacu pada Spesifikasi
Umum 2010 Revisi 3, Divisi 1, Seksi 1.12. Dokumen Kontrak Preservasi
Jalan.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-24


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

- Jadwal Pemeliharaan Kinerja pada preservasi jalan yang kontraknya


menggunakan skema long segment, harus menggambarkan rencana kerja
Penyedia Jasa (Kontraktor) untuk pemenuhan tingkat layanan jalan
sebagaimana diatur di dalam Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja.

b) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan RMK Penyedia


Jasa (Kontraktor).
 Setiap ketidaksesuaian RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) terhadap Daftar
Simak Pemeriksaan RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) harus dibuatkan
kesimpulan dan penjelasan ringkas tentang temuan, dampak, serta
rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa
(Kontraktor). Tindak lanjut yang direkomendasikan harus sudah
mempertimbangkan dari aspek waktu, dan biaya Kontrak Preservasi Jalan.
 Tindak lanjut atas temuan terkait aspek legalitas, dan sistematika harus
sudah diselesaikan secara tuntas dan disajikan pada revisi RMK Penyedia
Jasa (Kontraktor) yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
 Tindak lanjut atas temuan terkait substansi isi RMK Penyedia Jasa
(Kontraktor) dapat dilakukan secara bertahap dengan ketentuan bahwa
setiap tindak lanjut tersebut harus tuntas dalam waktu 2 minggu sebelum
memulai pekerjaan yang terkait, dan sudah dimuat pada revisi RMK.
 Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan Pemeriksaan RMK
Penyedia Jasa (Kontraktor) pada formulir yang telah dipersiapkan
sebelumnya, dan didistribusikan kepada pihak terkait melalui Pengendali
Dokumen.

c) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan terhadap


pengendalian mutu, waktu, dan biaya pekerjaan.
i. Pemeriksaan Request sebagai penerapan Holding Points.
Dalam melaksanakan pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor)
bertanggung jawab terhadap pengendalian mutunya, namun pada titik-
titik tunggu (holding points), Penyedia Jasa (Kontraktor) harus
mengajukan permohonan (request) untuk melaksanakan pekerjaan
berikutnya dengan pembuktian mutu dari pekerjaan terdahulu yang akan
tertutup oleh pekerjaan yang dimohonkan. Pemeriksaan terhadap
request dimaksud mencakup hal-hal berikut ini:

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-25


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

 Pekerjaan yang dimohonkan melalui pengajuan Request dapat


lebih dari satu holding points tetapi bagan alir setiap pekerjaan
sudah mendapat persetujuan Penyedia Jasa (Konsultan)
sebagaimana tercantum pada RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) yang
mutakhir.
 Pembuktian pemenuhan mutu terhadap hasil pekerjaan
sebelumnya, dan bahan yang akan digunakan, dilakukan melalui
verifikasi oleh Penyedia Jasa (Konsultan) terhadap hasil pengujian
mutu termasuk mutu geometrik yang dilaksanakan oleh Unit Kendali
Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor).
 Untuk pekerjaan terdahulu yang peka terhadap cuaca dan / atau
terbuka terhadap pengguna jalan harus dibuktikan adanya
perlindungan yang memadai sampai dilaksanakannya pekerjaan
yang dimohonkan. Pembuktian hal tersebut dilakukan melalui
inspeksi oleh Penyedia Jasa (Konsultan) bersama dengan Penyedia
Jasa (Kontraktor).
 Kelaikan peralatan produksi dilakukan melalui verifikasi terhadap
tanda bukti yang masih berlaku, yang diterbitkan oleh Institusi yang
berkompeten.
 Jika seluruh ketentuan-ketentuan di atas terpenuhi, maka Penyedia
Jasa (Konsultan) segera menyetujui Request dan menyampaikannya
kepada Penyedia Jasa (Kontraktor).
 Setiap ketidaksesuaian Request Penyedia Jasa (Kontraktor) beserta
lampirannya terhadap ketentuan- ketentuan di atas harus dibuatkan
kesimpulan dan penjelasan ringkas tentang temuan, dampak, serta
rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa
(Kontraktor). Tindak lanjut yang direkomendasikan harus sudah
mempertimbangkan dari aspek waktu, dan biaya Kontrak Preservasi
Jalan.
 Jika pekerjaan terdahulu tidak memenuhi syarat mutu, maka
rekomendasi Penyedia Jasa (Konsultan) harus mencakup perintah
pembongkaran dan penyingkiran Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai
(HPTS) tersebut ke luar lokasi pekerjaan.
 Jika ketidaksesuaian terkait dengan mutu pekerjaan terdahulu yang
berdasarkan hasil inspeksi, dipandang tidak sesuai dengan tanda

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-26


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

bukti mutu, dan Penyedia Jasa (Kontraktor) berkeberatan untuk


melakukan tindak lanjut yang direkomendasikan maka harus
dilakukan uji mutu secara acak oleh pihak independen di bawah
pengawasan Penyedia Jasa (Konsultan).
 Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan Pemeriksaan
Request Penyedia Jasa (Kontraktor) pada formulir yang telah
dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan kepada pihak terkait
melalui Pengendali Dokumen.
ii. Pemeriksaan Laporan Kemajuan Pekerjaan.
Khusus untuk jalan yang termasuk di dalam Lingkup Pemeliharaan,
khususnya pada preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema
long segment Penyedia Jasa (Konsultan) sejak awal layanan harus
melakukan inspeksi harian untuk pemutakhiran data kondisi/ kinerja jalan,
dan kemajuan pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor),
termasuk tindak lanjut terhadap temuan-temuan yang sudah diterbitkan.

Laporan kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh Unit Pelaksana Penyedia


Jasa (Kontraktor), baik yang disampaikan secara mingguan maupun
bulanan harus memuat informasi termasuk Jadwal Pelaksanaan yang
detail dan lengkap atas semua pekerjaan yang sudah dan sedang
dilaksanakan untuk setiap lingkup pekerjaan di dalam Kontrak Preservasi
Jalan termasuk tindak lanjut atas rekomendasi Penyedia Jasa
(Konsultan), dan Pemeliharaan Kinerja Jalan.
Untuk memastikan kelaikan informasi pada Laporan tersebut, Penyedia
Jasa (Konsultan) harus melaksanakan hal-hal berikut ini.

 Melakukan inspeksi lapangan pada lokasi-lokasi pekerjaan yang


dilaporkan sebagai kemajuan pekerjaan telah dilaksanakan. Hal
yang sama juga dilakukan, tetapi secara bersama dengan Penyedia
Jasa (Kontraktor), dan PPK atau yang mewakili melalui Inspeksi
Formal untuk pemeriksaan Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate).
 Melakukan kajian terhadap informasi Kemajuan Pelaksanaan dari
Unit Pelaksana Penyedia Jasa (Kontraktor) termasuk Implementasi
Perintah Perubahan, Tindak Perbaikan, Perbaikan Cacat, dan Tindak
Pencegahan, dengan membandingkannya terhadap hasil inspeksi
lapangan, serta Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu dari Unit

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-27


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

Kendali Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor).


 Melakukan kajian terhadap Laporan Pemenuhan Tingkat Layanan
Jalan dengan membandingkannya terhadap hasil inspeksi harian
yang terkini.
 Memeriksa kesesuaian kemajuan pekerjaan dengan pemutakhiran
Jadwal Pelaksanaan dan S-Curve.
 Setiap ketidaksesuaian isi Laporan Kemajuan Pekerjaan Penyedia
Jasa (Kontraktor) terhadap ketentuan-ketentuan di atas harus
dibuatkan kesimpulan dan penjelasan ringkas tentang temuan,
dampak, serta rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan oleh
Penyedia Jasa (Kontraktor). Tindak lanjut yang direkomendasikan
harus sudah mempertimbangkan dari aspek waktu, dan biaya Kontrak
Preservasi Jalan “Long Segment”.
 Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan Pemeriksaan
Laporan Kemajuan Pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor) pada
formulir yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan
kepada pihak terkait melalui Pengendali Dokumen.

iii. Uji Petik Secara Acak


Penyedia Jasa (Konsultan) dapat melakukan uji petik secara acak dalam
jumlah terbatas melalui pengujian independen untuk jenis pekerjaan
tertentu sebagai berikut:

a) Pengujian Beton Aspal


Pengujian Beton Aspal dilakukan tes tegel untuk mengetahui gradasi,
ketebalan, dan kadar aspal. Frekuensi pengujian yang dilakukan per
5KM setiap (satu) lajur setiap sampel.
b) Pengujian Lapis Pondasi Atas pada Pelebaran
Pengujian Lapis Pondasi Atas pada Pelebaran dilakukan sand cone test
untuk mengetahui kepadatan (density) berdasarkan hasil pekerjaan
lapangan. Frekuensi yang dilakukan 2 (dua) uji per 5KM setiap arah.
c) Pengujian Bahu Jalan pada Lingkup Rehabilitasi, Rekonstruksi, dan
Pelebaran
Pengujian Bahu Jalan pada Lingkup Rehabilitasi, Rekonstruksi, dan
Pelebaran dilakukan sand cone test.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-28


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

Pembiayaan untuk kegiatan tersebut disediakan oleh Pengguna


Jasa dalam jumlah tertentu. Jumlah tersebut tidak dikompetisikan dalam
proses seleksi Penyedia Jasa (Konsultan).

iv. Uji Mutu Secara Acak


Jika hasil inspeksi mutu dari hasil pekerjaan tidak sesuai dengan tanda
bukti mutu, dan Penyedia Jasa (Kontraktor) berkeberatan untuk melakukan
tindak lanjut yang direkomendasikan maka harus dilakukan uji mutu secara
acak di bawah pengawasan Penyedia Jasa (Konsultan). Uji mutu secara
acak dilakukan dengan menunjuk pihak ketiga melalui PPK PJN dan harus
disepakati bersama Penyedia Jasa (Kontraktor).

v. Pemeriksaan Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu.


Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu yang dibuat oleh Unit
Kendali Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor), baik yang disampaikan secara
mingguan maupun bulanan harus memuat informasi yang detail dan
lengkap tentang hasil pengujian dan pengukuran mutu atas semua
pekerjaan yang sudah dilaksanakan untuk setiap lingkup pekerjaan di
dalam Kontrak Preservasi Jalan termasuk tindak lanjut atas rekomendasi
Unit Pengendali Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor), atau Penyedia Jasa
(Konsultan).
Untuk memastikan kelaikan informasi pada Laporan tersebut,
Penyedia Jasa (Konsultan) harus melaksanakan hal-hal berikut ini.
 Melakukan inspeksi lapangan pada lokasi-lokasi pekerjaan yang
dilaporkan sebagai kemajuan pengujian dan pengukuran mutu
pekerjaan yang telah dilaksanakan. Hal yang sama juga dilakukan,
tetapi secara bersama dengan Penyedia Jasa (Kontraktor), dan PPK
atau yang mewakili melalui Inspeksi Formal untuk pemeriksaan
Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate).
 Melakukan verifikasi terhadap hasil pengukuran dan pengujian yang
di sampaikan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor) sebagai tanda bukti telah
dilaksanakannya Pengendalian Mutu.
 Melakukan Penilaian atas Hasil Pelaksanaan dan Pengendalian Mutu
berdasarkan bukti-bukti yang sudah diverifikasi, dengan mengacu pada
Spesifikasi yang ditetapkan di dalam Dokumen Kontrak Preservasi

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-29


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

Jalan yang terkait.


 Setiap ketidaksesuaian isi Laporan Pengendalian dan Pengukuran
Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor) terhadap ketentuan-ketentuan di
atas harus dibuatkan kesimpulan dan penjelasan ringkas tentang
temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan
oleh Penyedia Jasa (Kontraktor). Tindak lanjut yang direkomendasikan
harus sudah mempertimbangkan dari aspek waktu, dan biaya Kontrak
Preservasi Jalan.
 Jika berdasarkan hasil inspeksi, mutu hasil pekerjaan dipandang tidak
sesuai dengan tanda bukti mutu, dan Penyedia Jasa (Kontraktor)
berkeberatan untuk melakukan tindak lanjut yang direkomendasikan
maka harus dilakukan uji mutu secara acak di bawah pengawasan
Penyedia Jasa (Konsultan).
 Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan Pemeriksaan
Laporan Kemajuan Pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor) pada formulir
yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan kepada pihak
terkait melalui Pengendali Dokumen.

vi. Melaksanakan pengawasan waktu dan biaya pelaksanaan.


 Jadwal pelaksanaan yang mencakup lingkup pekerjaan, baik untuk
masing-masing lingkup maupun gabungan khususnya untuk preservasi
jalan yang kontraknya menggunakan skema long segment.
 Ketersediaan tenaga kerja, peralatan, dan bahan yang konsisten
dengan jadwal pelaksanaan.
 Antisipasi menghindari keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan.

d) Memastikan pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor) diselesaikan sesuai


persyaratan kontrak.
Pemeriksaan Sertifikat Bulanan dan data pendukungnya. Pembuatan
Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate) untuk Kontrak Preservasi Jalan
harus mengacu pada Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3, Divisi 1 Seksi 1.6
Sertifikat Bulanan. Melalui layanan Penyedia Jasa (Konsultan)
Pengawasan Penjaminan Mutu, harus dipastikan bahwa pembayaran
kepada Penyedia Jasa (Kontraktor) hanya untuk hasil pekerjaan yang
memenuhi syarat mutu.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-30


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Penyedia Jasa (Konsultan) harus


memeriksa Sertifikat Bulanan dan data pendukungnya sebagai berikut.
 Berkas Sertifikat Bulanan yang dibuat dan diserahkan Penyedia Jasa
(Kontraktor) terdiri dari:
- Sertifikat Bulanan yang berisi Lembar Rekapitulasi perhitungan
pembayaran bulanan untuk Kontrak Preservasi Jalan “Long Segment”,
dan lembar-lembar rincian perhitungan kemajuan pekerjaan yang
ditagihkan untuk masing-masing lingkup yang disusun berdasarkan Divisi
dan Mata Pembayaran, serta rincian pemotongan pembayaran untuk
masing-masing lingkup.
- Data Pendukung Kuantitas (Back Up Quantity) Sertifikat Bulanan yang
ditagihkan.
- Data Pendukung Kualitas (Back Up Quality) Sertifikat Bulanan yang
ditagihkan.
 Memeriksa kebenaran perhitungan pada Sertifikat Bulanan dan
konsistensinya dengan perhitungan pada lembar- lembar rinciannya.
 Memeriksa Data Pendukung Kuantitas dengan membandingkannya
terhadap Laporan Kemajuan Pekerjaan terkini, dan data pemutakhirannya.
 Memeriksa Data Pendukung Kualitas dengan membandingkannya
terhadap Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu Pekerjaan terkini,
dan data pemutakhirannya.
 Memeriksa konsistensi isi Sertifikat Bulanan terhadap Data Pendukungnya
termasuk pemotongan pembayaran akibat kegagalan Penyedia Jasa
(Kontraktor) dalam memenuhi tingkat layanan jalan.
 Secara bersama-sama dengan Penyedia Jasa (Kontraktor) dan PPK
melakukan Inspeksi Formal untuk memastikan tagihan yang akan dibuat
Penyedia Jasa (Kontraktor) hanya untuk hasil pekerjaan yang memenuhi
syarat mutu, dan tingkat layanan jalan.
 Jika isi berkas Sertifikat Bulanan memenuhi ketentuan- ketentuan di
atas, maka Penyedia Jasa (Konsultan) membubuhkan tanda-tangan pada
tempat-tempat yang tersedia serta tanda paraf pada setiap lembar dari
Sertifikat Bulanan. Pembubuhan tanda-tangan dan paraf dimaksud adalah
sebagai tanda bukti bahwa berkas Sertifikat Bulanan beserta Data
Pendukungnya telah diperiksa kebenarannya secara bertanggungjawab.
 Setiap ketidaksesuaian isi berkas Sertifikat Bulanan terhadap ketentuan-

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-31


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

ketentuan di atas harus dibuatkan kesimpulan dan penjelasan ringkas


tentang temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut yang harus
dilakukan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor). Tindak lanjut yang
direkomendasikan harus sudah mempertimbangkan dari aspek waktu, dan
biaya Kontrak Preservasi Jalan.
 Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan Pemeriksaan
Sertifikat Bulanan dan data pendukungnya pada formulir yang telah
dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan kepada pihak terkait melalui
Pengendali Dokumen.
e) Melaksanakan dukungan manajemen kontrak kepada PPK.

Dukungan ini disediakan di dalam layanan Penyedia Jasa (Konsultan) ini


adalah untuk membantu PPK dalam melaksanakan manajemen kontrak
dengan menghindari terjadinya konflik kepentingan terhadap fungsi
Penjaminan Mutu, antara lain:

 Melakukan kajian terhadap RMP Pengguna Jasa.

- Pelimpahan Tugas Penyedia Jasa (Konsultan) Pengawas


Penjaminan Mutu Kontrak Preservasi [perlu diatur tentang Rapat Pra
Layanan Penyedia Jasa (Konsultan) dengan melibatkan PPK PJN dan
PPK P2JN]

- Prosedur Pembayaran Sertifikat Bulanan.

- Ketentuan dan penerapan Kontrak Kritis (Show Cause Meeting)

 Melakukan kajian terhadap dokumen teknis yang merupakan bagian


dari Kontrak Preservasi Jalan yang menjadi rujukan dalam penyusunan
RMK Penyedia Jasa (Kontraktor).

 DED, Kajian Teknis Lapangan, Review Desgin.

 Melakukan kajian terhadap perubahan pekerjaan meliputi:

- Perubahan Kontrak,

- Perubahan Standar Mutu Teknis,

- Perubahan penerapan Indikator Kinerja, dan Tingkat Layanan Jalan


khususnya untuk preservasi jalan yang kontraknya menggunakan
skema long segment.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-32


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

 Melakukan pengendalian dokumen teknis dan bukti kerja Pengawasan


Penjaminan Mutu Preservasi Jalan.

Kegiatan Team Supervisi Lapangan dilaksanakan bersama - sama dengan


Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan
Tengah . Pengawasan Teknis pekerjaan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perencanaan
dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah yang dalam hal ini
bertindak sebagai "Engineer" yang dibantu dan mendelegasikan sebagian tugasnya
kepada Team Pengawas Teknis yang dalam hal ini bertindak sebagai "Engineering
Representative" sesuai dengan pengertian yang disebutkan didalam dokumen Kontrak
Fisik. Untuk mencapai hasil kerja yang maksimal dan dapat terciptanya kondisi kerja
yang baik, maka hubungan antara konsultan dengan lembaga -lembaga yang terkait
dengan proyek itu sangatlah penting mengingat pihak Satuan Kerja Perencanaan dan
Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Kepala Pelaksana,
Konsultan sebagai pihak pengawas dan kontraktor sebagai pihak pelaksana, masing -
masing merupakan bagian yang tak terpisahkan didalam penentuan lancar Satuan Kerja
Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah adalah
berupa tugas - tugas yang berkaitan dengan masalah Teknis dan Kontrak tidaknya
pelaksanaan proyek.

3.9.2. Hubungan Kerja dan Koordinasi

Team Supervisi yang terdiri dari Site Engineer, Quality Engineer, Quantity
Engineer, Teknisi (Inspector, Surveyor) serta tenaga pendukung Draftman dan Operator
Komputer. Team Supervisi berkedudukan didekat lokasi pekerjaan sebagai upaya untuk
dapat memonitor secara langsung dan terus menerus mengenai perkembangan dan
kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor serta mengupayakan agar
segala pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan / spesifikasi yang ada.

Team Supervisi akan membuat laporan kemajuan dan aktifitas Kontraktor sebagai
pelaksana fisik. Pekerjaan - pekerjaan ini juga mencakup hal - hal seperti pembuatan
Rekayasa Lapangan, Contract Change Order, menganalisa klaim Kontraktor,
memeriksa pengajuan Sertifikat Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate) lengkap
dengan back up datanya, serta penyiapan Professional Hand Over (PHO). Koordinasi
kegiatan Team Pengawas Lapangan akan dilaksanakan oleh Team Supervisi yang

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-33


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

dalam hal ini akan diwakili oleh Site Engineer akan bersama - sama dengan Satuan
Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah.

3.9.3. Hubungan Koordinasi dengan Kontraktor

Dalam hubungan ini Konsultan adalah bertindak sebagai wakil dari Kepala Satuan
Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah atau
biasa disebut dengan "Engineer Representative". Konsultan didalam melaksanakan
tugasnya akan memberikan saran - saran kepada Kontraktor mengenai masalah -
masalah yang berkaitan dan timbul didalam pelaksanaan pekerjaan. Selain itu Konsultan
juga akan membantu Kontraktor dengan memberikan saran - saran mengenai metode
kerja, organisasi, pemilihan dan penempatan staf / tenaga, pemilihan dan penempatan
peralatan kerja yang digunakan dan membantu monitoring pelaksanaan kerja dan lain -
lain.

Selain itu terhadap masalah - masalah yang diperkirakan akan timbul didalam
pelaksanaan pekerjaan, akan didiskusikan secara bersama - sama antara konsultan,
kontraktor dan Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional
Provinsi Kalimantan Tengah termasuk didalamnya apabila diperlukan adanya revisi
desain (review design) ataupun desain ulang (redesign). Konsultan akan memberikan
saran, alternatif pemecahan masalah serta rekomendasi didalam upaya untuk
pengambilan keputusan, dimana keputusan ini nantinya harus disetujui oleh Kepala
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan
Tengah sebelum dilaksanakan dilapangan. Periodic Meeting, sedikitnya sekali dalam
seminggu diadakan bersama - sama dengan kontraktor dan bilamana perlu dengan
Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi
Kalimantan Tengah untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja minggu sebelumnya, serta
membuat program kerja minggu berikutnya.

3.9.4. Metodologi

Secara umum tugas dari Team Pengawas Teknik adalah melakukan supervisi /
pengawasan. Pekerjaan - pekerjaan ini dapat dikelompokkan dalam pekerjaan -
pekerjaan berikut :

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-34


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

3.9.4.1. Supervisi Lapangan (Field Supervision)

Team Supervisi yang dipimpin oleh Site Engineer akan secara continue melaksanakan
supervisi atas pekerjaan - pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor, dimana seluruh
pekerjaan ini harus sesuai dengan yang disyaratkan di dalam dokumen kontrak
pekerjaan fisik (spesifikasi). Supervisi ini meliputi pekerjaan - pekerjaan seperti :

 Kontrol kualitas campuran


 Produksi dari plant
 Kontrol penghamparan
 Pencatatan kejadian - kejadian yang timbul sehari - hari
 Survei lapangan dan desain ulang (Review Design)
 Memfile catatan - catatan tentang kuantitas pembayaran
 Memfile gambar - gambar kerja dan revisi yang mungkin dilaksanakan
 Menganalisa hasil pekerjaan kontraktor
 Mengadakan pertemuan koordinasi rutin dengan kontraktor
 Pengawasan data cuaca dan data hujan
 Membuat / memelihara administrasi proyek
 Mencatat dan menganalisa peralatan kontraktor
 Memeriksa dan merekomendasi/menyetujui gambar kerja (Shop drawing) dan
gambar detail
 Penyiapan Contract Change Order
 Negosiasi Pekerjaan dengan kontraktor
 Pembuatan laporan - laporan
 Memeriksa dan menyetujui estimasi pembayaran bulanan (Monthly Certificate)
 Pengontrolan Anggaran Proyek
 Melaporkan keterlambatan serta kemajuan pekerjaan

3.9.4.2 . Survey Engineering

Setiap desain awal dari suatu proyek pada umumnya selalu mengalami revisi - revisi
pada saat pelaksanaannya, hal ini biasanya diakibatkan kondisi lapangan yang
sesungguhnya telah mengalami perubahan - perubahan kondisi dibandingkan dengan
kondisi pada saat survey untuk pembuatan desain, atau dikarenakan kesalahan -
kesalahan kecil baik pada saat survey ataupun kesalahan desain itu sendiri. Perubahan
/ revisi ini dapat berupa revisi yang kecil (penambahan atau pengurangan), tetapi dapat

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-35


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

pula dalam suatu pelaksanaan terjadi revisi desain yang besar sampai kepada
penggantian desain itu sendiri. Untuk menanggulangi masalah - masalah diatas, maka
pada awal pekerjaan, sebelum pekerjaan konstruksi dilakukan, Kontraktor dibawah
pengawasan Team Supervisi harus melaksanakan pekerjaan Staking Out dan revisi
pengukuran, pemasangan patok dan Bench Mark serta survei - survei lain yang
diperlukan. Kegiatan survei ini meliputi Pengukuran Horizontal, Vertikal, Titik Kontrol
Survei, Survei Elemen Struktur, Tiang Pancang, Telapak Pondasi dan Beton kopel Tiang
(Footings and Pile Caps), Kolom, Balok Melintang Ujung (Crosshead), Landasan, Balok
dan Gelegar, Lantai dan Parapet Jembatan (Tembok Sedada).

3.9.4.3 . Pengawasan / Pemeriksaan (Inspection)

Pengawasan / Pemeriksaan merupakan bagian pokok dari program kerja konsultan


yakni berupa monitoring secara continue segala pekerjaan Kontraktor serta hasilnya.
Metoda pelaksanaan kerja Kontraktor di monitor agar sesuai dengan persyaratan yang
dikehendaki di dalam spesifikasi, dan apabila terdapat cara pelaksanaan yang
menyimpang dari ketentuan yang ada, Kontraktor harus dapat menjelaskan dan
memberikan argumentasi bahwa metoda pekerjaan yang diterapkan tidak akan
mengurangi kualitas pekerjaan. Inspektor ataupun anggota Team Supervisi yang lain
akan membuat laporan harian mengenai pelaksanaan konstruksi, masalah - masalah
yang timbul, revisi - revisi pekerjaan yang telah dilakukan, lokasi pekerjaan, tenaga kerja
yang ada, peralatan yang dipakai, estimasi kuantitas hasil pekerjaan dan bilamana perlu
konsep dan sket gambar serta ukuran serta total kuantitas, kondisi cuaca serta kondisi
lokasi pekerjaan. Pekerjaan pengawasan akan dilakukan secara teliti dan terkendali
untuk masing - masing item pekerjaan, dengan menggunakan prosedur pengawasan
yang lazim digunakan dan dengan menggunakan tata cara dan flow chart yang berlaku.

Selama Kontraktor melaksanakan pekerjaan, Team Supervisi akan selalu memonitor


mengenai pembuatan profil konstruksi, pengukuran - pengukuran awal, kualitas
material, pemadatan, pekerjaan elemen struktur, pondasi dan lain - lain. Team Supervisi
akan secara bersama memonitor, memberikan saran - saran teknis apabila diperlukan
dan tindakan alternatif yang biasa ditempuh apabila terdapat kesulitan - kesulitan
pelaksanaan pekerjaan. Untuk pekerjaan pondasi akan dilakukan monitoring terhadap
cara dan sistem pemadatannya, penggaliannya, tanah, kemiringan, pengaruh air tanah,
kemiringan bersebelahan (adjacent slope), beban miring atau eksentris dan lapisan
tanah lunak di bawah dan lain - lain. Untuk pekerjaan struktur akan dilakukan monitoring

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-36


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

terhadap kestabilannya, pelaksanaan, komposisi dan lain - lain. Untuk pekerjaan


pengaspalan / pelapisan ulang akan dilakukan monitoring terhadap cara dan sistem
pemadatannya, material / agregatnya tidak tersegregasi, gradasinya, kerataan
perkerasan, temperatur aspal, stabilitas dan lain - lain. Hasil pemantauan pekerjaan
akan selalu dicatat dalam catatan harian (daily record) yang dilakukan baik pada saat
awal, selama dan setelah pekerjaan dilaksanakan. Pengukuran kuantitas hasil
pekerjaan akan dilakukan bersama - sama antara Konsultan, Kontraktor dan Pihak
Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi
Kalimantan Tengah dimana pengukuran ini dilakukan setelah pekerjaan tersebut dan
dapat diterima baik dari segi hasil pekerjaan (performance) maupun mutu, pelaksanaan
pekerjaan. Prosedur pembayaran yang dilakukan akan mengikuti ketentuan yang
disebutkan di dalam dokumen kontrak.

3.9.4.4 . Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan (Construction Method)

Beberapa hal yang menyangkut masalah metode pelaksanaan (construction


method) yang harus diperhatikan oleh Konsultan Pengawas sebagai Team Supervisi
pada Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas Tumbang Talaken –
Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara
Laung akan diuraikan seperti dibawah ini.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-37


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

Tabel 3.1 : Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan (Construction Method)

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

1 Pekerjaan Persiapan a. Survey  Dilakukan survey untuk menetapkan letak quarry tanah yang diperlukan untuk
Lapangan material timbunan yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas. Dan lokasi
untuk disposal area, yang diperlukan untuk tempat pembuangan tanah bekas
galian yang tidak memenuhi syarat sebagai material timbunan.

 Dilakukan survey untuk menetapkan letak quarry sirtu yang memenuhi syarat
.

 Dilakukan survey sejumlah titik kontrol pengukuran yang harus dikaitkan pada
suatu sistem koordinat yang tetap dan sistem koordinat yang sama

 Dilakukan survey untuk menetapkan letak quarry batu, bila pengadaan batu
pecah akan diproduksi sendiri dengan stone crusher, untuk bahan aggegate.

 Dilakukan survey untuk menetapkan letak Base Camp yang paling


menguntungkan.

 Survey-survey ini biasanya telah dilakukan pada waktu proses perhitungan


biaya (cost estimate), tetapi terkadang perlu dilakukan survey ulang untuk
meyakinkan survey pertama atau mencari alternatif yang lebih bagus.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-38


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

 Dilakukan Field Survey untuk review design sesuai pekerjaan yang akan
dilakukan, termasuk untuk Mutual Check Nol (MC O)

Catatan-catatan yang perlu diperhatikan :

 Situasi letak Plant harus direncanakan sebaik-baiknya, agar lalu lintas Dump
Truck yang memasukkan bahan baku (raw material), tidak saling mengganggu
dengan Dump Truck yang membawa keluar hasil produk (hot mix), caranya
adalah dengan menyusun site plan yang baik.

 Jalan masuk/keluar Dump Truck harus dibuat cukup kuat, untuk menjamin
kelancaran transportasi material/hot mix.

 Dibuat drainase lingkungan yang baik, agar lokasi base camp tidak terganggu
pada musim hujan.

 Alat-alat yang menggunakan ukuran (berat, volume, temperatur, dan lain-lain)


agar menggunakan kalibrasi yang masih berlaku, termasuk alat laboratorium.

 Dibuat Mix Design untuk Hot Mix sesuai spesifikasi yang ada, dengan
menggunakan material yang akan dipakai.

b. Pekerjaan Pengukuran pada pekerjaan dilapangan terdiri dari 2 pengukuran yaitu :


Pengukuran
 Pengukuran Horizontal

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-39


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

 Pengukuran Vertikal

Pada dasarnya pekerjaan pengukuran (setting out) ini adalah untuk mengetahui :

 Batas-batas Pekerjaan Lapangan

 Trace Rencana Jembatan

 Lokasi bangunan yang ada

 Posisi dan Lokasi setiap bangunan yang akan dibangun

 Menentukan elevasi pekerjaan setiap bangunan yang akan dibangun.


Pengukuran juga akan dilakukan sepanjang proses pelaksanaan pekerjaan.
Hasil pengukuran juga dipakai untuk menentukan progres pekerjaan yang
berhubungan dengan pembayaran.

c. Pengaturan Jika pekerjaan berupa pelaksanaan pembangunan jembatan, dimana jembatan


Lalu Lintas masih digunakan untuk arus lalu lintas, maka perlu dilakukan Pengaturan Lalu
lintas. Pengaturan Lalu lintas bertujuan untuk memberikan keamanan dan
kenyamanan berlalu lintas bagi pengguna jalan. Target minimal adalah
memelihara kuantitas dan kualitas lalu lintas yang ada dan
menghilangkan/mengurangi gangguan lalu lintas akibat pelaksanaan pekerjaan.

Papan pemberitahuan akan dipakai sebagai sarana pemberitahuan (penyebaran


informasi) kepada masyarakat akan adanya pekerjaan pembangunan jembatan,

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-40


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

sehingga masyakat pengguna fasilitas tersebut dapat menyesuaikan dan


memahami adanya kemungkinan gangguan terhadap arus lalu lintas. Papan
pemberitahuan akan diletakkan pada tempat-tempat yang strategis dan mudah
dilihat bagi pengguna jalan.

Pengaturan lalu lintas (traffic management) akan dikonfirmasikan kepada pihak


yang berwenang dan pihak-pihak terkait. Konsultan akan memantau dan
memeriksa Kontraktor dalam memelihara jalan yang berpengaruh kepada area
operasional dengan kondisi yang baik. Konsultan akan mengecek kesiapan
Kontraktor dalam hal penyiapan fasilitas pengaturan lalu lintas, alat-alat atau
fasilitas tersebut antara lain meliputi :

 Rambu-rambu

 Rubber cone

 Pengarah pengalihan jalan dan petunjuk jalan

 Pagar penghalang sementara

 Bendera-bendera

 Papan pemberitahuan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-41


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

Konsultan juga akan selalu mengawasi kerja kontraktor berkaitan dengan


penyingkiran tumpahan tanah dan material pada badan jalan dan proses
pengembalian kondisi jalan pada kondisi semula.

d. Peralatan Sebelum konstruksi dimulai, Konsultan akan melakukan pengecekan terhadap


peralatan yang dimobilisasi oleh Kontraktor. Peralatan tersebut meliputi peralatan
konstruksi dan peralatan laboratorium ringan.

Peralatan laboratorium ringan meliputi : perkakas yang akan digunakan sebagai


pengambilan sampel di lapangan (core drill) dan alat pengujian tanah (sand cone,
troxler, dll). Peralatan laboratorium tersebut harus sudah dalam keadaan siap
pakai dan sudah terkalibrasi.

2 Pekerjaan Pembersihan Pekerjaan Pembersihan Tempat Kerja meliputi pekerjaan clearing, grubbing dan
Tempat Kerja stripping. Clearing mencakup pekerjaan tebang pohon dan tanaman perdu,
peralatan yang dipakai adalah chain saw parang dan alat potong yang lain.

Grubbing mencakup pekerjaan pembuangan kotoran baik hasil clearing maupun


kotoran lain yan ada di lokasi pekerjaan. Stripping merupakan pekerjaan
pembersihan lokasi dan lapisan humus yang menutupi lokasi pekerjaan.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-42


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

Stripping dilakukan dengan mengupas lapisan permukaan tanah dari sisa-sisa


akar pohon dan humus setebal 20 cm sesuai kondisi tanah setempat. Hasil ketiga
aktivitas tersebut diatas harus dibuang keluar lokasi pekerjaan.

3 Pekerjaan Galian & Timbunan a. Pekerjaan  Untuk menetapkan batas-batas galian, dapat dipasang patok-patok pembantu
Galian dan atau tali yang menghubungkan dua profil yang berdekatan.

 Berpedoman pada tali batas galian, maka galian kasar dapat dilaksanakan
dengan Excavator. Jumlah Excavator yang diperlukan dihitung berdasarkan
kapasitas alat dan waktu yang tersedia.

 Galian dari Excavator langsung dimuat ke Dump Truck yang telah disiapkan
(jumlah kebutuhan Dump Truck harus disesuaikan dengan kapasitas
Excavator), dan kemudian diangkut ketempat yang ditentukan. Usahakan
posisi Dump Truck sedemikian rupa sehingga swing dari Excavator bersudut
kecil.

 Bila karena suatu hal profil rusak atau berubah posisi, maka sebelum galian
finishing dilakukan, profil tersebut diperbaiki dengan pedoman patok-patok
bantuan yang selalu terjaga.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-43


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

 Galian finishing dilakukan oleh tenaga orang dengan cangkul. Sebenarnya


dengan kerja sama yang baik antara pelaksana dan operator excavator yang
mahir, dapat langsung dilakukan penggalian sampai garis / bidang finishing.

b. Pekerjaan Didalam pekerjaan timbunan, unsur yang perlu dicermati adalah masalah
Timbunan pemadatan. Pemadatan tanah sangat dipengaruhi oleh kadar air tanah pada saat
pemadatan. Dari percobaan di laboratorium yang menggunakan sampel-sampel
tanah, diperoleh kadar air yang diperkenankan untuk mencapai kepadatan yang
dipersyaratkan (Optimum Moisture Content, OMC).

Didalam praktek tidak mudah menetapkan berapa banyak air yang diperlukan
pada saat pemadatan, kecuali Pelaksana yang sudah berpengalaman sekali.

Tetapi untuk pedoman kasar, adalah sebagai berikut:

 Bila selama pemadatan timbul debu, berarti kadar air kurang

 Bila selama pemadatan, tanah keluar airnya (becek), berarti kadar airnya
terlalu tinggi.

Hal-hal yang berpengaruh terhadap kepadatan, adalah :

 Tebal lapisan tanah lepas, yang akan dipadatkan

 Berat dan energi Alat Pemadat

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-44


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

 Banyaknya lintasan pemadatan

 Kadar air

Adapun urutan pelaksanaan pemadatan akan diulas sebagai berikut :

1. Percobaan Pemadatan

 Hamparkan tanah lepas setebal yang kita kehendaki, diatas permukaan


yang telah dipadatkan seperlunya (biasanya dalam spesifikasi teknik
ditetapkan tidak boleh lebih dari 20 cm)

 Semprotkan air, bila dirasakan hamparan tanah kadar airnya masih


kurang (tetapi lebih baik agak kurang dari pada kelebihan)

 Kemudian dipadatkan dengan alat pemadat Vibro Roller atau Sheep Foot
Roller dan dicoba misalnya dengan 6 lintasan. Sesudah itu diambil sampel
tanah dan diukur kepadatannya (berat volume keringnya, δk). Bila ternyata
masih kurang padat, maka lintasan pemadatan ditambah lagi, misalnya
ditambah dua lintasan. Bila tingkat kepadatannya telah dicapai, maka cara
- cara tersebut dipakai sebagai pedoman selanjutnya.

2. Pemadatan Timbunan

 Dasar tanah yang akan ditimbun, dipadatkan seperlunya, sesuai


persyaratannya.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-45


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

 Tanah timbunan yang diambil dari quarry, atau lokasi galian, dibawa
dengan Dump Truck, ditumpahkan di lokasi tempat timbunan yang telah
dipersiapkan. Jarak tumpukkan diatur sedemikian, sehingga bila dihampar
dengan ketebalan 20 cm seluruh permukaan dapat tertimbun.

 Tumpahan tanah dari Dump Truck digusur/diratakan dengan Bulldozer


atau Grader untuk mencapai ketebalan hamparan kurang lebih 20 cm.
Perhatikan kadar airnya secara visual.

 Bila musim hujan, sebaiknya hamparan tanah dibatasi seperlunya saja,


dan dilindungi/ditutupi dengan terpal. Bila hujan cukup deras, pekerjaan
harus dihentikan.

 Lapisan pertama tersebut sebaiknya melebihi lebar kaki timbunan kurang


lebih 50 cm, dikanan dan dikiri. Kemudian setelah kadar air dinilai cukup,
langsung dipadatkan dengan Vibro Roller atau Sheep Foot Roller dengan
lintasan sebanyak percobaan pemadatan yang telah dilakukan.

 Bidang pemadatan harus overlapping kurang lebih 15 cm, agar seluruh


permukaan terpadatkan. Lapisan pertama yang telah selesai dipadatkan,
diambil sampelnya setiap jarak 50 meter (atau sesuai spesifikasi), dan
diperiksa kepadatannya.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-46


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

 Bila kepadatannya telah memenuhi syarat, maka lapisan berikutnya baru


diperbolehkan untuk dihampar.

 Timbunan dan pemadatan harus dilakukan lapis demi lapis untuk


menjamin mutu timbunan.

4 Pekerjaan Pondasi 1. Pondasi Langsung (SPREAD FOOTING)

Pondasi Iangsung, menyebarkan beban secara langsung pada dasar galian


yang kedalamannya relatif kecil berbeda dengan pondasi tiang pancang yang
meneruskan beban pada tanah

2. Untuk pekerjaan tanah perlu penyesuaian terhadap tekanan yang diizinkan


(bearing pressure) dengan memperhitungkan pengaruh air tanah, kemiringan
bersebelahan (adjacent slope), beban miring atau eksentris dan.lapisan tanah
lunak di bawah. Jika terdapat tanah dengan kekuatan lebih rendah (sangat
lunak hingga keras dan sangat lepas hingga padat sedang), penurunan
mungkin merupakan kriteria yang menentukan perencanaan yang prinsip dan
bukannya daya dukung

3. Untuk pekerjaan batuan wajib memperhitungkan siar lempung, daerah


lapukan (zona highly weathered) dan patahan (fracturing). Tekanan yang

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-47


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

dipikul (Bearing pressure) harus dipakai bersamaan dengan "unconfined


compressive test" dan percobaan pembebanan titik (point load test).

4. Pekerjaan Perapihan (Trimming) dan Persiapan

5. Penggalian dilakukan sekurang-kurangnya 150 mm ke dalam lapisan padat


(solid strata). Setelah dasarnya diratakan dan pinggir galian dipotong sesuai
ukuran pada gambar, dasarnya disapu dan disemprot agar dapat diperiksa.
Pada tahap ini, untuk telapak (footing) dengan pembebanan besar harus
diambil contoh (core) di bawah dasarnya untuk diperiksa. Kedalaman yang
disarankan adalah 1,5 kali ukuran terkecil dari telapak (footing) itu. Ini dapat
dilengkapi dengan lubang bor berdiameter kecil untuk mengambil kerokan
tanah. Bila mutu batuan diragukan, mungkin diperlukan pengujian tekan
(compression test) pada contoh core. Pada umumnya, makin berat
pembebanan pada footing makin diperlukan pengujian. Siar lempung yang
tampak pada batuan harus dibersihkan dan diganti dengan beton masif. Jika
bahan bermutu rendah harus dibuang dari satu bagian telapak, dasar dari
telapak harus diberituk tangga (stepped) secara vertikal, bagian tangga diisi
dengan beton masif.

5 Pekerjaan Tiang Pancang a. Pemilihan


 kerangka pemancangan tiang untuk menyangga (menopang) pemandu (leader)
Peralatan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-48


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

 pemandu untuk menyangga tiang pancang dan memberi arah pada waktu
pemancangan penumbuk - dari jenis jatuh bebas, uap atau udara bertekanan
atau tenaga diesel

 Topi tiang (helmet) yang juga diarahkan, untuk memindahkan pukulan


penumbuk pada tiang

 Katrol atau crane untuk mengangkat tiang pada posisinya dan mengangkat
penumbuk.

b. Pengeboran Kegiatan pengeboran harus dilakukan dengan ketepatan letak, arah vertikal dan
Awal kemiringan dan untuk kedalaman yang telah ditentukan. Diameter lubang tidak
boleh lebih besar dari pada ukuran diagonal tiang dikurangi 50 mm. Pengeboran
(Pre-boring)
melebihi kedalaman (over depth) harus dihindari. Kedalaman akhir mungkin harus
ditentukan dengan percobaan. Tujuannya adalah mencapai kalendering yang
ditentukan, bilamana ujung tiang mencapai kedalaman yang direncanakan.
Lazimnya pengeboran awal berhenti satu meter di atas kedalaman ujung tiang
rencana. Pada akhir pemancangan, lubang-lubang di sekeliling tiang diisi pasir
bersih, diisi menggunakan sekop, sambil disemprot atau digenangi air.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-49


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

c. Alat Untuk 1. Tiang yang Dipancang dan Dicor Ditempat


Tiang yang
Pipa pancang terbuat dari komponen berat, dirancang untuk dipancang dari
Dicor di tempat
atas oleh penumbuk jatuh atau diesel, tetapi tiang Franki dipancang
menggunakan penumbuk jatuh internal. Pemandu (Leader) dari kerangka tiang
sering disesuaikan untuk memasukan pengarah (guide) untuk wadah
pengecoran. Tiang selubung baja, yang dirancang untuk diisi beton, lebih
efektif bila dipancang dengan penumbuk yang beroperasi dari atas dari pada
oleh penumbuk jatuh bebas internal yang bekerja pada beton penyumbat di
dasar. Selain itu tiang pancang yang dipancangkan dari atas dapat dipancang
dengan ujung terbuka, yang dapat mengurangi daya dukung ujung (end
bearing resistance) pada waktu pemancangan

2. Tiang yang Dibor dan Dicor Setempat

Peralatan pengeboran biasanya dinaikan di atas crane atau truck tetapi


kadang-kadang dipergunakan juga peralatan yang dinaikan di atas
tongkang/ponton (barge) atau sled khusus. Kedalaman lubang dibatasi oleh
panjang "kelly bar" (batang yang menyangga alat penggali pada dasar lubang),
sehingga biasanya diambil nilai kedalaman maksimum 50 m. Kedalaman dan
diameter lubang yang dapat dibor tergantung pada sistem pengeboran yang
dipakai dan tenaga peralatan bornya. -Penggali berputar (rotary) dengan
memakai mata bor dan ember bor (drilling bucket) adalah cara yang paling

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-50


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

cepat dan ekonomis bila keadaan tanahnya memungkinkan. Cara ini cocok
untuk memasang tiang yang dibor dalam tanah lempung dan dapat dipakai
untuk penggalian terbuka (open) atau dilapisi (lined), atau untuk penggunaan
bentonite pada batuan lunak dan pada bahan selain batuan.

6 Pekerjaan Beton a. Unit Pracetak Mengecek bahwa komponen pemancangan sudah terpasang dengan benar dan
tidak bergerak selama penempatan dan penggetaran beton. Jika digunakan
(Bangunan Atas Dari Beton)
perawatan uap air, baut penahan (fixing) harus dilepas setelah pengerasan awal
dan sebelum penguapan dimulai untuk memungkinkan pergerakan diferensial
antara acuan dan beton. Perubahan warna dapat terjadi karena kurang
kesesuaian campuran perawatan, zat tambahan (aditive) tahan air dan bahan
pelepas acuan. Pengujian pra-produksi dari kombinasi bahan kimia tersebut,
sebaiknya dilakukan dengan kondisi pabrik, dan termasuk pengaruhnya pada
bahan pelapis yang dipakai pada acuan

b. Pelat Lantai Lantai kantilever dan trotoar adalah bagian yang paling kelihatan dari jembatan.
Gelegar jembatan melendut pada waktu pelat lantai sedang dicor, dan landutan
ini harus diperhitungkan pada waktu memasang acuan pinggir, sehingga pinggir
lantai merupakan garis menerus, lurus atau dengan lawan lendut (camber) pada
bentang tengah. Acuan lantai harus disangga dari gelegar dan bukan dari tanah,
pilar atau kepala jembatan. Pada waktu lantai dicor, penting untuk melindungi

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-51


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

gelegar luar dan landasan terhadap pengaruh momen torsi yang disebabkan oleh
perputaran lantai kantilever dan trotoar. Ini dilakukan dengan mengikat bagian
atas gelegar menjadi satu dengan batang penguat yang dilas dan perkuatan
(strutting) pada permukaan flens bawah

c. Penulangan Setalah acuan untuk pelat lantai telah selesai dan diperiksa kekuatannya,
pengerjaannya, kerapatan adukan, ketinggian dan kebersihan, penulangan dapat
dipasang. Perlu untuk sering memeriksa ukuran pada waktu pembengkokan di
lokasi, atau tepat sesudah pengiriman ke lokasi jika tulangan dibengkokan di luar
lokasi. Penggunaan kayu, rak baja atau penyangga lain adalah supaya
penulangan tidak mengenai tanah atau lumpur sampai siap dipakai. Cat, minyak,
lemak, lumpur, mill scale lepas atau karat lepas akan mengurangi sifat pelekatan
dari batang sederhana khususnya dan harus dilepas. Penutup (selimut) sangat
penting terutama pada pelat lantai yang relatif tipis, kurangnya selimut dapat
mengakibatkan berkaratnya batang dan terkikisnya beton, sedangkan terlal-u
banyak selimut dapat mengakibatkan kekuatan rencana diperkirakan dari pelat
tidak tercapai.

d. Pengecoran Pengecoran dilakukan Melintang - dimulai pengecoran beton di tengah, bergerak


keluar secara

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-52


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

seimbang/teratur. Memanjang - pengecoran beton sedemikian sehingga lendutan


maksimum

terjadi pada awal, sehingga bila pengerasan awal terjadi beton tidak akan
terpengaruh oleh lendutan yang disebabkan pengecoran beton kemudian. Bila
pelat yang sedang dicor tidak lurus, biasanya dalam praktek dikerjakan dari titik
terendah menuju titik tertinggi

7 Pekerjaan Permukaan a. Permukaan Permukaan harus dipadatkan dan ditekan untuk menaikkan adukan ke
permukaan, diratakan dan terakhir diratakan dengan penghalus kayu sampai
permukaannya rata. Harus diperhatikan drainase/ pengeringan atau pengalihan
air yang muncul pada permukaan. Pemberian adukan di atasnya tidak
diperbolehkan.

b. Bangunan  Bagian belakang kepala jembatan, gorong-gorong dan tembok sayap harus
Bawah memperoleh" penyelesaian permukaan Kelas 1.

 Semua permukaan yang tampak (exposed) dari kepala jembatan, tembok


sayap dan pilar dengan kedalaman minimum 300 mm di bawah permukaan
tanah harus mendapatkan penyelesaian permukaan Kelas 2, kecuali bahwa
pada struktur sel (cellular), hanya muka-muka tembok sayap dan ujung pilar
atau dinding yang menerima penyelesaian permukaan kelas 2. Permukaan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-53


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

atas dari dasar (pedestal) landasan beton harus memperoleh penyelesaian


permukaan Kelas 2.

c. Bangunan Atas  Lantai Balok dan Pelat

Sisi bawah dari lantai di antara balok-balok, dan muka vertikal dari balok
kecuali muka luar dari balok luar harus mendapat penyelesaian permukaan
Kelas 1. Muka luar dan sisi bawah dari balok, pinggir dan sisi bawah pelat lantai
kantilever, muka dalam dan luar dari kereb dan permukaan atas dari kereb
harus menerima penyelesaian permukaan Kelas 2.

 Gelegar Box

Permukaan dalam dari badan, lantai dan dek gelegar box harus mendapat
penyelesaian permukaan Kelas 1. Semua permukaan luar dari gelegar box,
termasuk kereb dan tidak termasuk permukaan lantai, harus menerima
penyelesaian permukaan Kelas 2.

 Di atas Lantai

Semua permukaan di atas kereb harus menerima penyelesaian permukaan


Kelas 3. Tiang akhir harus menerima penyelesaian permukaan Kelas 3. Unit
parapet pracetak dan beton dicor di tempat yang berhubungan harus mendapat
penyelesaian Kelas 3.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-54


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

d. Beton Pracetak Unit crown pracetak harus diberi penyelesaian Kelas 1. Unit parapet pracetak
harus diberi penyelesaian Kelas 3. Unit pracetak lain selain yang disebut di atas
harus menerima penyelesaian Kelas 2. Semua unit pracetak harus menerima
penyelesaian ini dalam jangka waktu empat puluh delapan jam setelah acuan
dibongkar.

8 Pekerjaan Pemasangan  Pemasangan Gelegar


Struktur Baja
 Pemasangan Rangka (Trus Erection)

 Perkuatan melintang (Cross-Bracing)

9 Pekerjaan Penyelesaian Penyelesaian akhir termasuk pekerjaan pinggir (edging), sambungan,


Akhir penghalusan (floating), perataan (trowelling), dan penyapuan. Kegiatan ini tidak
boleh dimulai sebelum pengerasan awal berlangsung, yang ditandai oleh
hilangnya air permukaan bebas dan hilangnya kilap (sheen) permukaan. Dalam
kondisi banyak angin, mungkin perlu menutup retak pada permukaan dengan

penyelesaian kembali. Semen tidak boleh dipakai untuk menyerap air permukaan
karena ini dapat berakibat permukaan lemah, atau permukaan berbubuk.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-55


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

10 Pekerjaan Bagian – bagian baja disambungkan pada tempatnya apakah dengan baut
Penyambungan di berkekuatan tinggi (high strength friction grip) atau dengan pengelasan di
lapangan lapangan. Penggunaan sistem pengelasan dilapangan memerlukan tersedianya
operator las yang terlatih. Baut berkekuatan tinggi dapat diklasifikasikan atas dua
tipe “friction grip” dengan tanpa geseran dan tipe “bearing” dimana suatu geseran
awal diperkenankan

11 Pekerjaan Pagar (Railings) a. Pagar Baja Pemasangan pagar baja yang panjang, menerus tanpa sambungan pemuaian
Dan Pembatas (Barriers) kadang menyebabkan kesulitan dalam mempertahankan profil yang benar karena
perubahan temperatur. Dalam keadaan itu sambungan – pemuaian harus tidak
lebih daripada kira – kira 45 m dari pusat ke pusat.

b. Pagar Aluminium Pemasangan pagar aluminium serupa dengan pemasangan pagar baja dengan
perbedaan hanya pada tindakan pencegahan tambahan terhadap aluminium
harus dilindungi secara efektif dari beberapa perlengkapan tetap (fixture) baja
seperti bantalan baut untuk mencegah aktivitas galvanisasi, pita plastik, pipa
(sleeve) dan ring (washer)

c. Pagar dan
Pagar ini dicetak sebagai bagia dari ujung tembok sedada (parapet), bila ada
Pembatas
tambahan pagar metal bagian atas diperlukan atau mungkin untuk membentuk
Beton

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-56


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

pembatas pada suatu trotoar bagian dalam, dan dapat juga digunakan sebagai
median baik untuk jembatan maupun jalan raya .

12 Pekerjaan Sub Grade Persiapan tanah dasar berada pada lapis timbunan terakhir atau pada galian.
(Persiapan Tanah Dasar) Tanah dasar merupakan bagian pekerjaan yang disiapkan untuk lapis pondasi
(bisa pondasi bawah, sub base). Sub grade harus selebar badan jalan termasuk
bahu jalan.

Pekerjaan penyiapan tanah dasar (sub grade) dilaksanakan setelah pekerjaan


saluran gorong-gorong, pipa drainase yang berada dibawahnya selesai
dikerjakan. Bila tanah dasar berada didaerah galain, permukaan galain harus
dibentuk sesuai dengan penampangnya dan dipadatkan. Jika tanah dasar berada
di daerah timbunan, maka tanah dasar adalah lapis terakhir dari proses timbunan
dan harus dipotong sesuai dengan bentuk penampang jalan dan dipadatkan.

Permukaan tanah dasar harus dipadatkan hingga 100%, sedangkan untuk yang
berada pada timbunan dengan elevasi kurang dari 20 cm, pemadatannya sampai
95%.

Pekerjaan persiapan tanah dasar, tahapannya adalah sebagai berikut :

 Marking tiap 50 m di centerline rencana jalan dan harus di cek posisinya secara
periodik.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-57


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

 Ditches, drains dan outlet untuk drainase disisi kiri dan kanan sepanjang
konstruksi subgrade harus dibuat dan dijaga untuk melindungi tanah dasar dari
kerusakan karena air permukaan/hujan.

 Pemotongan hingga permukaan sesuai elevasi dan bentuk penampang jalan.

 Pemadatan tanah dasar menggunakan Vibro Roller hingga mencapai


kepadatan sesuai spesifikasi.

13 Pekerjaan Sub Base Course Didalam konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement), lapisan sub base bisa
(Lapis Pondasi Bawah) hanya ada satu bisa ada dua lapis, untuk yang menggunakan dua lapis bisa
disebut dengan Lapis Agregat Base A dan Lapis Agregat Base B.

Langkah-langkah Pekerjaan Sub base antara lain adalah sebagai berikut :

 Pada permukaan subgrade yang telah siap, dipasang patok batas subbase,
berpedoman dari patok As.

 Material yang telah disiapkan untuk lapisan sub base, diangkut dengan Dump
Truck dan ditumpahkan sepanjang jalan.

 Satu tumpahan Dump Truck mewakili daerah seluas yang diperhitungkan. Bila
material untuk perkerasan bahu jalan tidak sama dengan material subbase,
maka material bahu jalan di drop lebih dahulu.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-58


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

 Material subbase dihampar/diratakan dengan menggunakan Motor Grader


dengan cara menyetel ketinggian dan kemiringan bladenya sesuai yang
diperlukan dalam gambar design.

 Matetrial sub base yang telah diratakan dengan Motor Grader, diperiksa
ketinggiannya/kerataannya (bila ada yang kurang atau lebih dapat diselesaikan
dengan tenaga orang). Segera diikuti dengan pekerjaan pemadatan dengan
Vibro Roller.

 Pemadatan pertama, sekaligus dipakai sebagai percobaan pemadatan untuk


dapat memperoleh data, berapa lintasan yang diperlukan agar mencapai
tingkat kepadatan yang disyaratkan, dan berapa % faktor pemadatan yang
terjadi dari material lose (lepas) menjadi material padat. Data ini nantinya
dipergunakan sebagai pedoman dalam pekerjaan sub base seterusnya.

 Pada saat penghamparan dan pemadatan harus diperhatikan kadar air


optimumnya.

 Untuk mencapai keseragaman kepadatan, terutama pada batas-batas jalur


pemadatan, maka pemadatan satu jalur dengan jalur sebelahnya harus
dilakukan overlaping selebar kurang lebih 15 cm.

Material yang biasa digunakan untuk Sub Base adalah :

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-59


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

Cement Treated Base (CTB), bahan campuran yang terdiri dari aggregat halus
dan kasar, semen dan air. Kadar air yang digunakan sangat minim sehingga
menghasilkan beton dengan slump nol.

CTB ini walaupun wujudnya adalah beton, bukan merupakan perkerasan kaku
(rigid pavement), tetapi merupakan mengembangan dari soil cement, yang
biasanya digunakan untuk sub base atau base pada jalan flexible pavement.
Penggunaan CTB sebagai sub base atau base course, mempunyai kelebihan-
kelebihan dibandingkan dengan aggregat biasa, maupun struktur beton biasa.

Soil Cement, pada umumnya bahan yang banyak digunakan untuk lapisan
subbase atau base pada struktur jalan, adalah aggregate. Tetapi pada daerah
tertentu dimana aggregate sulit diperoleh atau terpaksa harus didatangkan dari
tempat lain yang jauh, sehingga perlu biaya yang sangat mahal, maka perlu dicari
bahan alternatif yang lain. Salah satu alternatif yang sering dipilih untuk digunakan
sebagai bahan lapisan subbase maupun base adalah “Soil Cement “.

14 Pekerjaan Base Course (Lapis Pekerjaan lapisan base ini dilaksanakan berdasarkan data yang diperoleh dari
Pondasi) percobaan penghamparan dan pemadatan. Dengan data yang diperoleh dalam
proses percobaan pemadatan yang telah ditetapkan sebagai pedoman, maka
proses penghamparan untuk lapisan base ini, dilaksanakan sama dengan proses
pemadatan pada percobaan.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-60


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

Jenis perkerasan yang digunakan untuk lapis base ini biasanya berupa campuran
beraspal (Asphalt Treated Base, ATB). Jenis ini menggunakan sistem campuran
panas (hot mix). Untuk mendukung sistem pengerjaannya, harus disediakan alat
komunikasi antara tempat penghamparan hot mix dengan AMP (HT, radio dan
lain-lain), hal ini adalah untuk memastikan sistem kontrol pada suhu campuran,
jangan sampai terjadi proses menunggu, sehingga menyebabkan suhu campuran
akan turun dan suhu pemadatan dibawah yang disyaratkan dalam spesifikasi.
Penghamparan hot mix, tidak boleh dilakukan pada waktu hujan, karena akan
mengurangi mutu dari campuran beraspal yang dihasilkan.

15 Pekerjaan Surface Course Material surface dibuat dari aspal beton, hanya ukuran aggregatenya lebih halus
(Lapis Pemukaan) dan voidnya lebih kecil karena berfungsi sebagai lapisan kedap air juga. Lapis
permukaan ini bisa hanya terdiri dari satu lapis atau dua lapis. Untuk dua lapis,
lapis yang bawah biasa disebut dengan Binder Course (AC-BC) dan untuk lapis
yang paling atas biasa disebut dengan Wearing Course (AC-WC).

16 Pekerjaan Tes Sampling Test terhadap sampel hotmix hasil pekerjaan, dilakukan baik di AMP maupun
yang telah dipadatkan dilapangan. Di unit AMP setiap hari produksi, selalu diambil
sampelnya untuk ditest dilaboratorium.

Dilapangan, hotmix yang telah dipadatkan juga ditest dengan cara diambil
sampelnya menggunakan core drill, untuk setiap jarak 50 meter atau ditetapkan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-61


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

dalam persyaratan. Sampel yang diambil, ditest kepadatannya dan juga lainnya
sesuai persyaratan. Biasanya sampel core drill juga diukur ketebalannya dari
lapisan yang diambil.

17 Pekerjaan Bahu Ditepi jalan (bahu jalan), biasanya juga dipadatkan dengan lapisan subbase.

• Pekerjaan bahu dimulai dengan pengembalian kondisi/lebar bahu sesuai


dengan gambar rencana, biasanya dilakukan clearing.

• Ditepi perkerasan, ditumpuk material untuk bahu jalan. Jarak tumpukan


dihitung seperti tumpukan material subbase.

• Tumpukan material untuk bahu jalan ditebar dan diratakan dengan Motor
Grader dengan cara menyerongkan bladenya/pisaunya. Kemudian diikuti
dengan pemadatan menggunakan Mini Vibro Roller.

18 Pekerjaan Marka Untuk pekerjaan yang kecil, marking (dengan cat) dapat dikerjakan tenaga orang
dengan cara menggunakan mal dari lembaran karet atau karton.

Untuk pekerjaan marking (marka) yang cukup banyak, biasanya digunakan alat
yang dipasang pada mobil. Untuk mengoperasilkan alat ini, perlu guide line yang
dikuti oleh mobil. Alat tersebut dapat disetel untuk membuat marka jalan yang
putus-putus maupun yang menerus,

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-62


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

No Jenis Pekerjaan Bagian Pekerjaan Keterangan / Uraian

Pelaksanaan dengan alat yang dipasang di mobil dapat diselesaikan dengan


kecepatan 10 km/jam. Marka jalan ini biasanya menggunakan cat khusus, yang
lebih tahan terhadap geseran. Sebelum pekerjaan marka dilaksanakan,
permukaan aspal harus dibuat bersih dan kering, dengan menggunakan
compressor.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-63


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

3.9.4.5. Monitoring Kemajuan Pekerjaan

Konsultan akan mengevaluasi rencana kerja (Schedule) Kontraktor untuk


disesuaikan terhadap factor - faktor yang mempengaruhinya seperti waktu yang
tersedia, kondisi cuaca, ketersediaan peralatan, tenaga kerja dan material.

Melakukan monitoring dan pengecekan perlu dilakukan secara terus menerus


sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target
fisik, serta usaha - usaha penanggulangan dan tindakan yang diperlukan dengan terlebih
dahulu berkonsultasi dengan Kepala SKPD BM.

Pada umumnya monitoring dilakukan berpedoman kepada Kurva – S yang dibuat


untuk mengetahui posisi kemajuan/progres pekerjaan dibandingkan dengan target
rencana yang telah disepakati sebagai tolak ukur “behind or ahead schedule”.

3.9.4.6. Program Pengendalian BMW (Biaya, Mutu & Waktu)

a. Pengendalian Biaya (BOQ)

Dengan sistem Kontraktor Utama maka harga konstruksi bersifat lump sump, tidak
terikat pada Daftar Volume (Bill of Quantity – BOQ) melainkan ‘yang tertera /
tercantum’ di dalam Dokumen Perencanaan (Gambar dan Spesifikasi). Adanya
selisih antara jumlah volume dan kedua dokumen di atas menjadi tanggung jawab
internal pelaksana pekerjaan untuk mengendalikan biaya tambahan yang
ditimbulkannya.

Kemungkinan perubahan harga konstruksi yang menjadi beban Pemberi Tugas


terjadi karena beberapa faktor antara lain :

 Eskalasi harga beberapa butir pekerjaan tertentu seperti pekerjaan beton yang
dikaitkan dengan fluktuasi harga besi dan semen
 Pekerjaan tertentu yang volumenya dinyatakan sebagai (profesional) oleh
pertimbangan khusus. Misal pekerjaan pondasi yang sangat tergantung kondisi
tanah, sebenarnya bukan berdasarkan hasil tes random semata
 Peningkatan biaya Overhead Pelaksana Pekerjaan (di dalam Bill dari Bill of
Quantity) untuk menutupi perpanjangan waktu pelaksanaan yang disebabkan
pekerjaan tambah kurang

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-64


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

 Beberapa faktor lain yang tentunya terdapat dalam dokumen kontrak / rencana
kerja dan syarat - syarat (RKS) seperti masalah ‘force major’ yang tak terduga /
darurat.
Pengendalian tambahan biaya oleh faktor pada butir 1) (eskalasi harga) biasanya
cukup mengacu pada aturan pemerintah yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan
tentang eskalasi harga bagi proyek - proyek pemerintah. Pengendalian tambahan
biaya oleh faktor yang dilakukan melalui proses ‘negosiasi’ antara Pemberi Tugas
dan Pelaksana Pekerjaan yang bersangkutan dengan mengacu Rencana Kerja dan
Syarat - Syarat (RKS) dalam dokumen kontrak.

b. Pengendalian Mutu

Program jaminan dan tindakan pengendalian kualitas meliputi hal - hal :

 Pengendalian Dokumen yang berhubungan dengan :

a) Pendistribusian dokumen dengan cepat dan tepat kepada pihak yang


berkepentingan termasuk pengendalian mengenai berbagai macam dokumen
baik asli maupun revisinya sehingga penggunaan dokumen yang salah dapat
dicegah
b) Pengidentifikasian seluruh status dokumen termasuk status revisi, distribusi
dan kondisi dokumen yang salah
c) Penyimpanan (filling system) seluruh dokumen pengendalian kualitas seperti
dokumen perencanaan, testing, manufacturing instalasi, konstruksi, prosedur,
manual, gambar dan dokumen petunjuk jaminan kualitas.
 Pengendalian Perencanaan Proses pengendalian perencanaan berupa :

a) Evaluasi, analisis, rekomendasi, instruksi dan pengarahan yang menjamin


bahwa seluruh aktivitas pembangunan terencana dengan baik dan sistematis
b) Penjabaran yang tepat dari persyaratan - persyaratan, standard codes dan
sebagainya di dalam gambar, spesifikasi teknis, prosedur dan manual
c) Persyaratan dan jaminan bahwa seluruh proses perubahan perencanaan
mengikuti seluruh tahapan prosedur review dan persyaratan lain yang sama
seperti proses perencanaan awalnya
d) Sistem dan pengendalian bahwa hanya dokumen yang absah (valid) yang
digunakan.
 Pengendalian Pengadaan Bahan dan Peralatan terutama ditinjau dari segi waktu
pengadaan dan pemasangan terhadap seluruh jadwal pelaksanaan.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-65


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

Permasalahan Pengendalian Kualitas :

a) Gambar - gambar, spesifikasi teknis dan persyaratan perencanaan yang


berlaku
b) Peraturan standard dan ‘codes’ yang berlaku sesuai program jaminan kualitas
QA Program yang harus dipenuhi oleh pemasok
c) Data / catatan QA yang perlu dibuat dan dikendalikan oleh pemasok
d) Persyaratan khusus, persyaratan test dan inspeksi termasuk kriteria
penerimaan barang sesuai spesifikasi teknis
e) Persyaratan identifikasi barang dan peralatan
f) Persyaratan pengangkut, pengemasan dan pengiriman barang.

Pengendalian Pengujian dan Pengawasan (Inspeksi)

a) Program dan prosedur test dan inspeksi tersedia dan disusun dengan baik
b) Adanya personil untuk tugas tersebut yang berkualitas dan berpengalaman
cukup
c) Identifikasi dari seluruh aktivitas dan karakteristik yang akan diinspeksi
d) Penyusunan standar penerimaan dan kriteria penolakan sesuai spesifikasi
teknis
e) Uraian rinci mengenai metode inspeksi atau test yang harus dilaksanakan
f) Persyaratan kondisi peralatan ukur dan persyaratan lingkungan yang khusus
(kalibrasi alat, macam - macam kondisi, kondisi temperatur / tekanan udara
dan sebagainya)
g) Pelaksanaan tindak lanjut atas keputusan mengenai modifikasi, perbaikan
dan penggantian item barang / komponen sesuai hasil inspeksi dan pengujian.

Dengan selesainya proses pelelangan lengkap dengan penunjukan kontraktor


utama, maka secara kontraktual standar mutu dimaksud dalam dokumen
perencanaan (Gambar dan Spesifikasi) menjadi ‘valid’ terhadap batas waktu dan
harga konstruksi yang ditawarkan kontraktor utama. Dengan demikian program
pengendalian mutu dimaksudkan untuk mengamankan dokumen perencanaan
dalam penerapannya di lapangan. Namun tidak dapat dihindari dengan sistem
kontrak pemborongan yang lump sump dimana unsur spekulasi antara mutu dan
harga cukup besar menempatkan program pengendalian mutu kembali seperti
kondisi semula yang perlu didekati secara komprehensif dengan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-66


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

mempertimbangkan faktor waktu dan biaya. Dari sini terlihat benturan kepentingan
antara Konsultan Supervisi Konstruksi, Kontraktor dan sub - subnya.

Misal suatu hasil pengecoran beton yang terbukti keropos (honey comb) tidak
selalu harus langsung dibongkar dan dibangun kembali melainkan dicoba alternatif
lain yang tidak meminta tambahan waktu misalnya dengan injeksi (grouting) bahan
plasticizer tetapi hasilnya harus diuji kembali.

Telah lazim dimaklumi bahwa kualitas mutu pekerjaan di lapangan tidak


tergantung kemampuan teknis kontraktor semata melainkan juga pada kondisi
perencanaan misalnya suatu detail perencanaan yang rumit yang berada di luar
standard kemampuan teknis kontraktor. Hal serupa terjadi pada pemilihan bahan
lokal sebagai satu - satunya pilihan yang biasanya tidak memuaskan. Perubahan
perencanaan juga merupakan faktor lain yang mempengaruhi mutu pekerjaan di
lapangan karena mengakibatkan pekerjaan bongkar pasang selain juga
menurunnya mental para pekerja untuk menghasilkan sesuatu yang baik. Idealnya
program pengendalian mutu direncanakan secara terpadu, mulai saat
perencanaan, pelelangan, pelaksanaan bahkan sampai masa perawatan, suatu
sistem yang lebih dikenal sebagai Quality Assurance memberi kesempatan
adanya umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan proses sebelumnya.

c. Pengendalian Waktu

Berdasarkan waktu yang ditentukan Pemberi Tugas untuk pelaksanaan pekerjaan


maka dibuatkan ‘Master Construction Schedule’ mencakup keseluruhan pekerjaan
yang ditawarkan dalam satu paket Kontraktor Utama. Master Construction Schedule
dibuat dalam bentuk ‘barchart’ kecuali untuk kepentingan praktis seperti pembuatan
jadwal penempatan personil dan lain - lain. Konsultan sengaja tidak membuat CPM
(Capital Path Method) selain tidak disyaratkan juga terlalu riskan bila hal ini tidak
match dengan jadwal kontraktor karena bagaimanapun baiknya sebuah Network
Planning harus diuji oleh kontraktor sebagai pelaku konstruksi yang dominan.
Berdasarkan ‘Master Construction Schedule’ yang dapat berupa jadwal rinci setiap :

a) Bangunan atau fasilitas fisik,


b) Disiplin / paket pekerjaan,
c) Kegiatan tertentu (misal proses pelelangan)
Untuk keperluan monitoring dan pengendalian proyek secara total dapat pula
diuraikan lebih lanjut dalam bentuk :

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-67


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

1) Daftar aktivitas kritis,


2) Jadwal aktivitas per periode tertentu (bulanan, mingguan dan sebagainya).

Konsultan menggunakan Microsoft Project dan hardware yang diperlukan untuk


pengendalian waktu. Dalam hal terjadi perubahan baik perlambatan atau percepatan,
dilakukan beberapa penyesuaian (updating) dari program - program antara lain
penyesuaian jalur kritis dengan jalur lainnya yang tidak kritis sehingga record
keseluruhan akhir waktu aktivitas tetap sama seperti rencana semula. Secara ringkas
tindakan yang diambil bila terjadi kelambatan penyelesaian suatu pekerjaan adalah :

a) Meneliti sebab kelambatan,


b) Meningkatkan tenaga kerja (baik keahlian maupun jam kerjanya),
c) Proses kebutuhan harus dipercepat,
d) Merevisi jadwal pelaksanaan,
e) Mempertimbangkan / mencoba usulan yang lebih baik yang disepakati bersama.
f) Pembahasan bersama dengan penyelenggara proyek dilakukan melalui Rapat
Lapangan maupun Rapat Kordinasi.

3.9.4.7. Rapat Lapangan dan Rapat Koordinasi

Rapat Lapangan adalah membahas mengenai persoalan - persoalan yang timbul


sehubungan dengan pekerjaan misalnya seperti jadwal testing, inspeksi / survey
lapangan dan lain sebagainya. Demikian pula apabila timbul masalah dengan hasil test
yang tidak memenuhi syarat, maka perlu didiskusikan tentang bagaimana mengatasinya
atau perbaikan apa yang perlu dilakukan.

Selama jangka waktu pelaksanaan pekerjaan secara berkala seminggu sekali


diadakan Rapat Lapangan kecuali ditentukan lain. Rapat Lapangan dihadiri oleh:

a) Pemberi Tugas,
b) Konsultan Supervisi,
c) Konsultan Menejemen Konstruksi,
d) Pelaksana Pekerjaan,
e) Pihak Lain yang ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan pekerjaan.
Keputusan dalam rapat lapangan dituangkan / dicatat dalam berita acara / risalah rapat
lapangan yang disusun oleh Konsultan Menejemen Konstruksi. Keputusan ini sifatnya
mengikat dan dalam waktu 2 (dua) hari setelah rapat lapangan dimaksud harus sudah
disampaikan kepada semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan yaitu,

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-68


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

a) Pemberi Tugas,
b) Konsultan Perencana / Pengawas,
c) Pelaksana Pekerjaan,
d) Pihak Lain yang ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan pekerjaan.

Dalam rapat lapangan berikutnya selalu dipantau sampai sejauh mana


keputusan tersebut di atas telah dilaksanakan. Biaya rapat sepenuhnya ditanggung oleh
pelaksana.

Rapat Koordinasi adalah untuk membahas masalah yang timbul berkaitan


dengan rencana kerja dalam pelaksanaan, sasaran proyek dan program kerja. Ditinjau
dari obyek permasalahan, rapat koordinasi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis rapat
yaitu :

a) Rapat Menejemen
b) Rapat Teknis.

Setiap rapat koordinasi Konsultan Menejemen Konstruksi membuat risalah rapat


sebagai pegangan kerja bagi semua pihak yang terlibat. Yang ikut dalam rapat
koordinasi adalah :

a) Pemberi Tugas.
b) Konsultan Pengawas.
c) Pelaksana (Kontraktor).
d) Supplier / pihak terkait yang dapat memberikan penyelesaian yang dibutuhkan.

3.9.4.8. Administrasi

Seperti halnya pekerjaan pengawasan, pekerjaan administrasi harus


diselenggarakan dengan tertib, karena prosedur administrasi ini sangat penting artinya
didalam mendapatkan catatan - catatan secara tertulis mengenai pekerjaan yang
sedang dilaksanakan. Dalam kaitan ini, Team Supervisi berkewajiban untuk membuat
Seluruh prosedur pekerjaan fisik mengikuti dan mempunyai catatan - catatan baik pada
saat pengajuan pekerjaan oleh Kontraktor (Request of Work), catatan - catatan hasil
pengawasan baik secara visual di lapangan maupun hasil test laboratorium, termasuk
juga perhitungan quantitas hasil pekerjaan sebagai bahan pembayaran, dimana catatan
- catatan ini harus disimpan dan di–file-kan dengan tertib. Surat - menyurat dengan
Kontraktor ataupun dengan Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan
Nasional Provinsi Kalimantan Tengah baik yang menyangkut administrasi biasa maupun

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-69


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

administrasi teknis akan diselenggarakan dengan baik dan tertib sesuai dengan
ketentuan didalam dokumen kontrak.

a. Perintah Perubahan (Change Orders)

Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan adanya perubahan desain sampai


dengan penerbitan Addenda akibat dari perubahan tersebut.

Pembuatan Contract Change Order (Perintah Perubahan Kontrak) akan disiapkan


dan dibuat sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi yang dilengkapi dengan
alasan - alasan dan argumentasi dilakukan perubahan, perhitungan - perhitungan,
sket / gambar -gambar, dan usulan mengenai perpanjangan waktu (apabila
diperlukan) yang berkaitan dengan perubahan tersebut. Seluruh dokumen kontrak,
gambar - gambar hasil survei, gambar desain / redesain serta gambar - gambar kerja
dan gambar terlaksana, catatan - catatan hasil pekerjaan pengawasan, test
laboratorium, akan disimpan secara rapi di kantor Team Supervisi dan dapat dilihat /
diperlukan setiap saat. Setiap klaim yang diajukan oleh Kontraktor, seperti
permintaan perpanjangan waktu pelaksanaan, permintaan pembayaran atas hasil
pekerjaan akan selalu dipelajari dan dicek terhadap hasil monitoring pekerjaan, serta
didiskusikan terlebih dahulu sebelum diambil keputusan. Saran - saran teknis,
rekomendasi, serta alternative - alternatif terhadap pemecahan setiap masalah yang
timbul, akan selalu diberikan oleh team Supervisi kepada Kepala Satuan Kerja
Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah baik
secara lisan maupun tertulis.

b. Sertifikat Pembayaran Bulanan (Monthly Certificates)

Pemeriksaan dilakukan terhadap setiap tagihan pembayaran oleh Kontraktor melalui


sertifikat pembayaran bulanan (Monthly Certificates) kemudian menanda -
tanganinya. Pengajuan Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate) oleh Kontraktor
akan dicocokkan dan dipelajari dengan melihat catatan - catatan harian Inspector
lapangan dan hasil pengukuran dan perhitungan bersama (joint measurement).

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-70


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

BAGAN ALIR
PENGAJUAN PEMBAYARAN OLEH
KONTRAKTOR

Gambar 3.1. Bagan Alir Pengajuan Pembayaran oleh Kontraktor

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-71


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

3.9.4.9 . Pengukuran Kuantitas & Pembayaran

Pengukuran kuantitas dilakukan sesuai spesifikasi terhadap setiap pekerjaan yang telah
selesai dikerjakan dengan telah memenuhi standar kualitas yang ditentukan untuk
diberikan pembayaran.

Kontraktor harus menyiapkan tambahan informasi yang diperlukan antara lain titik-titik
referensi untuk membantu “staking out” berupa bench mark dan sebagainya. Penentuan
titik-titik tersebut akan diawasi dan dicek dengan teliti.

Dalam hal pembayaran yang diberikan secara berangsur, maka survey terhadap
pekerjaan yang telah diselesaikan akan dilakukan oleh Kontraktor dibawah pengawasan
tim supervisi.

3.9.4.10. Pengelolaan Aspek Lingkungan

Dalam Peraturan Menteri PU No. 69/PRT/1995 tentang Pedoman Teknis AMDAL


Proyek Bidang PU, diperlukan pertimbangan lingkungan dalam setiap tahap siklus
proyek.

Kegiatan ini akan meliputi penjabaran Rencana Pengelolaan dan Pemantauan


Lingkungan kedalam pelaksanaan pekerjaan dan secara terus menerus dilakukan
monitoring dan evaluasi pengaruh pelaksanaan konstruksi terhadap kondisi lingkungan
didalam lokasi dan sekitar proyek.

Di dalam pekerjaan campuran beraspal harus memperhatikan dan menjaga


kelestarian lingkungan di sekitar lokasi kerja. Persyaratan mengenai dampak lingkungan
diuraikan dalam Standar tersendiri. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara
lain adalah sebagai berikut :

a) Pada saat menetapkan lokasi pendirian unit produksi campuran beraspal (AMP) dan
unit produksi batu (stone crusher) harus telah melaksanakan studi kelayakan
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan), UKL (Upaya Kelola Lingkungan),
dan UPL (Upaya Penataan Lingkungan), dan telah disetujui oleh instansi yang
berwenang.

b) Selama proses produksi polusi udara dan kebisingan yang terjadi harus berada di
bawah ambang batas yang disyaratkan. Polusi udara dapat di cegah dengan
mengoperasikan pengumpul debu (dust collector) sesuai persyaratan. Limbah dari

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-72


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

pengumpul debu jenis basah (wet scrubber dust collector) harus ditampung dalam
kolam penampungan.

c) Limbah - limbah lain yang berbahaya harus ditempatkan pada lokasi yang aman
sedemikian rupa sehingga tidak mencemari lingkungan.

d) Pada saat pekerjaan selesai dan lokasi kerja akan ditutup, maka daerah bekas
lokasi kerja tersebut harus dikembalikan ke fungsinya semula, seperti misalnya
kembali menjadi daerah tegalan.

e) Persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi tercantum dalam Keputusan Menteri


(KEPMEN) tentang tata cara dan persyaratan teknis penyimpanan dan
pengumpulan limbah bahan berbahaya dan beracun, KEPMEN tentang indeks
standar pencemaran udara, dan KEPMEN tentang tingkat kebisingan.

3.9.4.11. Penyerahan Pekerjaan Konstruksi (Provisional Hand Over, PHO)

Pada akhir dari pekerjaan konstruksi, maka kontraktor akan mengajukan


permintaan PHO (Provisional Hand Over) kepada Kepala Satuan Kerja Perencanaan
dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah. Keterlibatan Team
Supervisi dalam hal ini adalah membantu memberikan penjelasan-penjelasan teknis
mengenai pekerjaan, saran - saran teknis, informasi mengenai test laboratorium,
kuantitas pekerjaan, gambar - gambar desain / revisi desain, dan lain - lain. Disamping
itu, Team Supervisi juga akan membuat usulan pekerjaan-pekerjaan yang perlu
diperbaiki oleh Kontraktor dalam bentuk daftar kerusakan yang masih menjadi tanggung
jawab Kontraktor selama periode pemeliharaan atau biasa disebut "Defect and
Defeciancies" dan penyerahan berkas - berkas teknis dan administrasi kepada Kepala
Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan
Tengah.

Adapun dokumen - dokumen yang harus ada pada saat serah terima pekerjaan
sementara antara lain adalah seperti tertera pada Tabel pada halaman berikut.

Tabel 3.2 : Kelengkapan Dokumen Administrasi yang Harus Ada pada Saat PHO

NO. URAIAN
DASAR HUKUM PEMERIKSAAN
I 1. Berita Acara Serah Terima Sementara (PHO)
2. Surat Perjanjian Pemborongan dan Lampiran

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-73


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

NO. URAIAN
3. Contract of Change (CCO) jika ada
4. Addendum jika ada

5. Surat Penugasan Direksi Pihak Konsultan kepada Site Engineer dalam hal PHO

6. Pengajuan Serah Terima Sementara (PHO), dari :


- Kontraktor
- Konsultan
- Dari proyek ke Panitia
7. SK Pembentukan Panitia PHO / FHO
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN FISIK
1. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
2. Berita Acara Serah Terima Lahan
II 3. Gambar Konstruksi
- Gambar Rencana / Design Drawing
- Gambar Kerja / Shop Drawing
- Gambar Terlaksana / As Built Drawing
KELENGKAPAN ADMINISTRASI KERJA
1. Contactor’s All Risk
2. Jaminan Pelaksanaan Awal
3. Jaminan Pelaksanaan Addendum

4. Jamsostek
III
5. Jaminan Uang Muka
6. Sertifikat :
- MC
- Laporan Quantity Control
- Laporan Quality Control
DOKUMEN PELENGKAP
1. Struktur Organisasi Kontraktor Masa Pelaksanaan
2. Laporan Harian dan Mingguan
3. Laporan Mingguan, Bulanan, dan Triwulan
IV
4. Laporan Teknis
5. Laporan Pengujian Mutu
6. Jadwal Rencana Kerja (S-Curve)
7. Foto Dokumentasi (0%, 50%, 100%)

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-74


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
URAIAN PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
BAB 3

3.9.4.12. Penyusunan Program Pemeliharaan

Program pemeliharaan perlu disusun untuk dijadikan pedoman bagi Pemberi


Tugas dalam melakukan pemeliharaan fisik agar proyek ini dapat dimanfaatkan sesuai
umur rencananya. Konsultan akan menyusun program pemeliharaan ini dengan
dilengkapi data teknis yang diperlukan termasuk hal - hal yang perlu dilakukan
Kontraktor selama masa pemeliharaan (warranty period).

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 3-75


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
TENAGA AHLI (PERSONIL)
BAB 4

BAB 4
PENUGASAN PERSONIL

4.1. Penugasan dan Tanggung Jawab Personil

4.1.1. Tugas dan Tanggung Jawab Personil

Pada pekerjaan ini personil yang dibutuhkan adalah seperti tertera dalam tabel berikut
ini :

Tenaga Ahli yang Dibutuhkan dalam Pelaksanaan Pekerjaan

Kualifikasi
Jumlah Orang
No Posisi
Tenaga Bulan
Pendidikan Keahlian Pengalaman

Tenaga Ahli

Ahli Madya
S1 - Teknik Pengawasan
1 Site Engineer 6 Thn 1 11
Sipil Jalan dan
Jembatan

Ahli Madya
S1 - Teknik Pengawasan
2 Quality Engineer 3 Thn 2 20,2
Sipil Jalan dan
Jembatan

Ahli Madya
Quantity S1 - Teknik Pengawasan
3 3 Thn 1 10,1
Engineer Sipil Jalan dan
Jembatan

Asisten Tenaga Ahli

S1 / D3 –
1 Inspector - 1 / 3 Thn 7 72,5
Teknik Sipil

S1 / D3 –
2 Surveyor - 1 / 3 Thn 1 9,5
Teknik Sipil

Staff Pendukung

1 Draftman - - - 1 11

Operator
2 - - - 1 11
Komputer

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 4-1


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
TENAGA AHLI (PERSONIL)
BAB 4
Adapun tugas dan tanggung jawabnya untuk masing-masing posisi adalah sebagai
berikut :

4.2. Tenaga Ahli


4.2.1. Ketua Tim / Site Engineer

Mempunyai sertifikat keahlian dari asosiasi profesi diregistrasi oleh Lembaga


Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dengan persyaratan Ahli Teknik Jalan (202)
Madya dan Ahli Teknik Jembatan (203) Madya yang masih berlaku (surat keterangan
perpanjangan tidak berlaku). Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana S1 Teknik Sipil
yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang
telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan
tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara. Ketua Tim
disyaratkan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan jalan /
jembatan sekurang - kurangnya selama 6 (enam) tahun. Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai Ketua Tim atau Supervision Engineer selama 6
(enam) tahun padapekerjaan sejenis, dan telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah
memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Tugas-tugas Ketua Tim
akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :

Tugas - tugas Site Engineer akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal
yang tersebut di bawah ini :

1. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran / rekayasa


lapangan yang dilakukan Kontraktor sehingga dapat memudahkan Pejabat
Pembuat Komitmen mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan,
termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor
mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya.

2. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada


semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan
serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontrak tor mengenai apa yang
sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum.

3. Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak secara benar,

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 4-2


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
TENAGA AHLI (PERSONIL)
BAB 4
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-
gambar, dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang
tepat / cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan
pekerjaan.

4. Membuat rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik


untuk menerima ataumenolak pekerjaan dan material.

5. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan
pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui.

6. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan


melaporkannya segera / tepat waktubila kemajuan pekerjaan terlambat
sebagaimana tercantum pada buka Spesikasi Umum dan hal itu benar-benar
berpengaruh terhadap jadual penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal
demikian, maka Ketua Tim / Site Engineer juga membuat rekomendasi secara
tertulis bagaimanacaranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.

7. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasilpengukuran setiap pekerjaan


yang telah selesai yangdisampaikan oleh Quantity Engineer / Chief Inspector.

8. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan


berikutnya, makapekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau
menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa / diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Kontrak.

9. Memberi rekomendasi kepada Satker P2JN Maluku menyangkut mutu dan


jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap
sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.

10. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Satker
P2JN Maluku pada setiap lokasi akan memerintah kanperubahan pekerjaan.

11. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun /


Terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar
tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).

12. Memeriksa dengan teliti / seksama setiap gambar-gambar kerja dan analisa /
perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh
kontraktor sebelum pelaksanaan.

13. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 4-3


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
TENAGA AHLI (PERSONIL)
BAB 4
lokasi ruas jalan dalam kontrak serta memberi membuat laporan kepada PPK
terhadap hasil inspeksi lapangan.

14. Memberi rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen hasil penjaminan


mutu dan keluaran hasil pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan jalan
terkait dengan usulan pembayaran yang diajukan kontraktor.

15. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Bagian 11 Kerangka Acuan


Kerja ini, mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah
wewenangnya dan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
pekerjaan fisik serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya.

16. Menyusun / memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian,


laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran pembayaran,
gambar desain, laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat
layanan jalan dan lainnya

4.2.2. Tenaga Ahli Quality Engineer / Quality Assurance Eng

Mempunyai setifikat keahlian Ahli Teknik Jalan (202) dan Ahli Teknik Jembatan
(203) yang masih berlaku (surat keterangan perpanjangan tidak berlaku).yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK). Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal Strata Satu (S-1) Teknik Sipil yang
telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah
disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta
yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara. Quality Assurance disyaratkan
sekurang - kurangnya berpengalaman melaksanakan pekerjaan yang sejenis selama 3
(tiga) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-
PU-an dari LPJK.

Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Ketua Tim dalam penjaminan
mutu pekerjaan yang antara lain :

1. Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Pekerjaan konstruksi yang bersangkutan


harus mengadakan peralatan laboratorium, maka Quality Engineer harus
melakukan pengawasanyang seksama atas pemasangan, pengaturan dan
penempatan peralatan laboratorium lapangan kontraktor serta memantau alat-alat
pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada
sudah siap dioperasikan.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 4-4


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
TENAGA AHLI (PERSONIL)
BAB 4
2. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian yang
dikerjakan oleh kontraktor dan tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian
mutu material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera
secara tertulis kepada Ketua Tim / Site Engineer tentang kekurangan-kekurangan
yang dijumpai baikdalam prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat
yang terdapat pada material atau mutu pekerjaannya.
3. Menganalisa semua data hasil pengujian mutupekerjaan serta menyerahkan
kepada Ketua Tim / Site Engineer rekomendasi secara tertulis tentang disetujui
atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang bersangkutan.
4. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian dilapangan yang dilakukan oleh
Kontraktor, dan dapat memastikan bahwa jumlah core yang diambil itu atau lubang
uji yang dibuat tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi,
sehingga cukup memungkinkan melakukan suatu evaluasi statistik untuk
mengukur / menghitung ketebalan lapisan perkerasan yang telah dilaksanakan.
5. Memeriksa semua material / bahan yang didatangkanke lokasi pekerjaan sehingga
sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi.
6. Menyerahkan kepada Ketua Tim / Site Engineer sebelum tanggal 14 setiap bulan,
suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama
bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh Ketua Tim / Site Engineer kepada
Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik, Laporan tersebut berisikan semua
data laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah / kesimpulan dari data
yang ada.
7. Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan, pengujian hasil pekerjaan
dan kriteria penerimaan pekerjaan.
8. Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan pemenuhan mutu
pekerjaan.
9. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu keluaran
pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis.
10. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika ada) dan
tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan ketidaksesuaian.
11. Memberikan panduan dilapangan bagi personil kontraktor mengenai metodologi
pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan).

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 4-5


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
TENAGA AHLI (PERSONIL)
BAB 4
4.2.3. Tenaga Ahli Quantity Engineer / Chief Inspector

Mempunyai setifikat keahlian Ahli Teknik Jalan (202) Madya dan Ahli Teknik
Jembatan (203) Madya yang masih berlaku (surat keterangan perpanjangan tidak
berlaku) yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal
Strata Satu (S-1) Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang
diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian
Negara. Chief Inspector disyaratkan sekurang - kurangnya berpengalaman
melaksanakan pekerjaan sejenis selama 3 (tiga) tahun, diutamakan yang telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.

Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Ketua Tim dalam inspeksi
pemenuhan tingkat layanan jalan dan pengendalian keluaran hasil pekerjaan yang
antara lain :

1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer
untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium.
2. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi
pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan
segera kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi /
sesuai Dokumen Kontrak.
3. Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site
Engineer pada hari itu juga.
4. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua
hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran serta
menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai
dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
5. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan / risalah tentang
kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan
tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadian - kejadian khusus dan
sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (Laporan Harian)
yang harus diserahkan / dikirim kepada Site Engineer dan Pejabat Pembuat
Komitmen tiap hari setelah selesai kerja.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 4-6


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
TENAGA AHLI (PERSONIL)
BAB 4
6. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua
pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan,
tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan
pekerjaan harian tersebut.
7. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan evaluasi hasil
pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.
8. Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan dan pemenuhan
tingkat layanan jalan.
9. Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara tertulis kepada
Ketua Tim sebagai bahan masukan yang disampaikan kepada PPK.
10. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan, perhitungan
bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta menjamin bahwa
pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan
dalam Dokumen Kontrak.
11. Memeriksa dan melakukan pengukuran pemenuhan tingkat layanan jalan
dilapangan serta menghitung denda kegagalan pemenuhan tingkat layanan
jalan (jika ada) berdasarkan indikator kinerja jalan yang ditetapkan.
12. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan
dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat.

4.2.4. Inspector

Inspector bertugas membantu Chief Inspector dalam pengawasan dan keluaran


hasil pekerjaan konstruksi jalan, sebanyak 3 Orang. Dan Inspector yang bertugas
membantu Chief Inspector dalam melakukan inspeksi pengawasan pekerjaan
dilapangan dan verifikasi pemenuhan tingkat layanan jalan, sebanyak 4 Orang

4.2.5. Surveyor

Surveyor bertugas membantu Chief Inspector dalam pengawasan dan


pengukuran pekerjaan dilapangan, sebanyak 1 Orang.

4.2.6. Laboratorium Technician

Laboratorium Technician bertugas membantu Tenaga Ahli Quality Engineer

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 4-7


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
TENAGA AHLI (PERSONIL)
BAB 4
dalam pengendalian mutu dan verifikasi data mutu pekerjaan dilapangan, sebanyak
orang.

4.3. Tenaga Pendukung

Selain itu diperlukan tenaga-tenaga pendukung untuk membantu kelancaran


kegiatan yang terdiri dari: 1 orang Draftman, 1 orang operator computer.

4.4. Nama Personil

Adapun untuk pekerjaan ini Konsultan memasukkan nama-nama untuk diusulkan


sebagai tenaga ahli sebagai berikut :

Proffesional Staf

No Posisi Nama

1 Ketua Tim (Site Engineer) Ir. Rudi Afiantoro

2 Quality Engineer - 1 Ahmad Novi Ernawan, ST

3 Quality Engineer - 2 Erhard Charles Maspaitella, ST

4 Quantity Engineer Dita Kusumasari, ST

4.5. Jadwal Penugasan Personil

Penugasan personil untuk Pekerjaan ini berpedoman pada Kerangka Acuan Kerja
(K.A.K.) dengan jumlah personil yang telah ditetapkan. Rincian mengenai waktu
penugasan personil konsultan dapat dilihat pada Bar Chart berikut :

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 4-8


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
TENAGA AHLI (PERSONIL)
BAB 4
Jadwal Penugasan Personil
Paket Pekerjaan : Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGI, PT. DIANTAMA REKANUSA
Waktu Pelaksanaan JUMLAH
NO POSISI NAMA PERSONIL BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V BULAN VI BULAN VII BULAN VIII BULAN IX BULAN X BULAN XI ORANG KET
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 BULAN
I PROF STAFF

1 Site Engineer Ir. Rudi Afiantoro 11,00

2 Quality Engineer - 1 Ahmad Novi Ernawan, ST 10,10

3 Quality Engineer - 2 Erhard Charles Maspaitella, ST 10,10

4 Quantity Engineer Dita Kusumasari, ST 10,10

SUB TOTAL I 41,30

II SUB PROF STAFF

1 Inspector Rutin Jalan dan Jembatan - 1 To Be Name 11,00

2 Inspector Rutin Jalan dan Jembatan - 2 To Be Name 11,00

3 Inspector Rutin Jalan dan Jembatan - 3 To Be Name 11,00

4 Inspector Rutin Jalan dan Jembatan - 4 To Be Name 11,00

5 Inspector Efektif Jalan - 1 To Be Name 9,50

6 Inspector Efektif Jalan - 2 To Be Name 9,50

7 Inspector Efektif Jembatan To Be Name 9,50

8 Surveyor To Be Name 9,50

SUB TOTAL II 82,00

1 Draftman To Be Name 11,00

2 Operator Komputer To Be Name 11,00

SUB TOTAL III 22,00

TOTAL PERSONIL 145,30

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 4-9


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
RENCANA KERJA
BAB 5

BAB 5
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN

5.1. Umum

Program kerja atau rencana kerja disusun berdasarkan ruang lingkup pekerjaan
serta batasan waktu penyelesaian untuk setiap tahap pekerjaan yang ditentukan dalam
Dokumen Lelang dan Adendumnya. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini
diperkirakan 330 hari kalender tahun anggaran 2019 untuk Teknis Pelaksanaan
konsultan akan menyelesaikan setiap tahapan pekerjaan untuk setiap pekerjaan baik
rencana maupun Pelaksanaannya dalam Paket ini.

5.2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Sebagai tindak lanjut dari Metodologi yang telah dikembangkan dalam bab
sebelumnya, maka Konsultan menganggap perlu untuk membuat suatu Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan yang disusun sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan
dengan memperhatikan faktor-faktor sumber daya manusia dan batasan waktu yang
tersedia, serta sajian maksimal yang diharapkan semua aktivitas-aktivitas selama
pelaksanaan pekerjaan dapat terkontrol dengan baik sehingga pelaksanaan dapat
dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Seperti yang ada pada Tabel 5.1

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 5-1


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
RENCANA KERJA
BAB 5
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Paket Pekerjaan Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGI, PT. DIANTAMA REKANUSA
Bulan Ke -
NO URAIAN KEGIATAN BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5 BULAN 6 BULAN 7 BULAN 8 BULAN 9 BULAN 10 BULAN 11 Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
I PEKERJAAN PENGAWASAN
1 PERSIAPAN
Mobilisasi
Rapat Pra-Konstruksi
Review Design
2 PELAKSANAAN KEGIATAN
Pengendalian Pelaksanaan Lapangan
Pengendalian Mutu
Monitoring Kemajuan Pekerjaan
Rapat Lapangan & Rapat Koordinasi
Pengukuran Kuantitas dan Pembayaran
Perintah Perubahan (CCO & Addendum)
Sertifikasi Pembayaran Bulanan (MC)
Pengaturan Lalu-lintas
Pengelolaan Aspek Lingkungan
Memeriksa As-built Drawings
Serah Terima Pekerjaan Sementara (PHO)
Menyusun Program Pemeliharaan
II PELAPORAN
1 Laporan Pendahuluan (5 buku)
2 Laporan Bulanan (11 x 5 buku)
3 Laporan Bulanan Rutin Jalan dan Jembatan (11 x 5 buku)
4 Laporan Pengujian Mutu (5 buku)
5 Laporan Triwulan (4 x 5 buku)
6 Laporan Teknis
7 Laporan Akhir (5 buku)
8 Flasdisk 32 Gb Backup Data dan Video Hasil Survey (5 buah)

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 5-2


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
PERALATAN DAN FASILITAS
PENDUKUNG
BAB 6

BAB 6
PERALATAN DAN FASILITAS PENDUKUNG

6.1. Fasilitas Pendukung

Barang-barang yang akan disediakan oleh penyedia jasa dengan cara sewa :

 Sewa Kantor
 Sewa Mobil
 Sewa Sepeda Motor
 Sewa Bahan Alat Tulis Kantor dan Computer Supplies
 Sewa Komputer
 Sewa Printer
 Sewa Handy Camera
 Sewa Kamera Digital

6.2. Jadwal Peralatan dan Fasilitas


Penyedia jasa akan menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang dipergunakan untuk kelancaran kegiatan pekerjaan. Barang-barang yang
disediakan oleh penyedia jasa untuk pekerjaan ini sebagaimana dapat dilihat pada Tabel
6.1.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 6-1


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
PERALATAN DAN FASILITAS
PENDUKUNG
BAB 6
Jadwal Penggunaan Peralatan dan Fasilitas
Paket Pekerjaan PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
Merk dan Status
No Nama Peralatan /Fasilitas Utama Kapasitas Jumlah Kondisi Keterangan
Tipe Kepemilikan
1 Bahan alat tulis kantor - - 1 Unit Bulan Baik Sewa -
2 Computer Supplies - - 1 Unit Bulan Baik Sewa -
3 Peralatan Kerja dan Perlengkapan untuk menunjang K3 - - LS Baik Sewa -
4 Sewa Komputer - - 2 Unit Bulan Baik Sewa -
5 Sewa Printer - - 2 Unit Bulan Baik Sewa -
6 Sewa Handy Cam - - 1 Unit Bulan Baik Sewa -
7 Sewa Kamera Digital - - 1 Unit Bulan Baik Sewa -
8 Sewa Kantor - - 1 Unit Bulan Baik Sewa -
9 Sewa Mobil - - 1 Unit Bulan Baik Sewa -
10 Sewa Sepeda motor - - 8 Unit Bulan Baik Sewa -

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 6-2


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7

BAB 6
KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL

2.1. Penugasan Tim

Penugasan personil dalam Paket Pekerjaan Pengawasan Teknis Supervisi Jalan


& Jembatan Ruas Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei
Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung menjelaskan tentang tugas dan wewenang
tiap tenaga personil dalam melaksanakan pekerjaan. Personil terdiri atas Tenaga Ahli,
Tenaga Pendukung, dan Tenaga Penunjang dalam pelaksanaan tersebut. Komposisi
dan penugasan personil pada pelaksanaan Paket Pekerjaan tersebut ditampilkan pada
tabel 7.1 dibawah ini

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-1


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7
DAFTAR PERSONIL

Paket Pekerjaan PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas


Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung

Tabel 7.1 Komposisi Tim dan Penugasan

TA
Lingkup Posisi Yang Org
No Nama Perusahaan Lokal Uraian Pekerjaan
Keahlian Diusulkan Bln
/Asing

1 Ir. Rudi PT. Nusvey Lokal Teknik Sipil Ketua Tim (Site  Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua 11.00
Afiantoro JO PT. Engineer) pengukuran / rekayasa lapangan yang
Global dilakukan Kontraktor sehingga dapat
Profex memudahkan Pejabat Pembuat Komitmen
mengambil keputusan-keputusan yang
Synergy,
diperlukan, termasuk untuk pekerjaan
PT. pengembalian kondisi dan pekerjaan minor
Diantama mendahului pekerjaan utama serta rekayasa
Rekanusa terperinci lainnya.
 Melakukan pengawasan secara teratur dan
memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di
lapangan dimana pekerjaan konstruksi
sedang dilaksanakan serta memberi
penjelasan tertulis kepada Kontrak tor
mengenai apa yang sebenarnya dituntut
dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak
hanya dinyatakan secara umum.
 Mengupayakan bahwa kontraktor memahami
dokumen Kontrak secara benar,
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
spesifikasi serta gambar-gambar, dan
kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-2


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7
TA
Lingkup Posisi Yang Org
No Nama Perusahaan Lokal Uraian Pekerjaan
Keahlian Diusulkan Bln
/Asing
konstruksi yang tepat / cocok dengan keadaan
lapangan untuk berbagai macam kegiatan
pekerjaan.
 Membuat rekomendasi kepada Pejabat
Pembuat Komitmen pekerjaan fisik untuk
menerima ataumenolak pekerjaan dan
material.
 Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai
kontraktor pada lembar kemajuan pekerjaan
(progress schedule) yang telah disetujui.
 Memonitor secara seksama kemajuan dari
semua pekerjaan dan melaporkannya segera
/ tepat waktubila kemajuan pekerjaan
terlambat sebagaimana tercantum pada buka
Spesikasi Umum dan hal itu benar-benar
berpengaruh terhadap jadual penyelesaian
yang direncanakan. Dalam hal demikian,
maka Ketua Tim / Site Engineer juga membuat
rekomendasi secara tertulis
bagaimanacaranya untuk mengejar
keterlambatan tersebut.
 Memeriksa dengan teliti semua kuantitas
hasilpengukuran setiap pekerjaan yang telah
selesai yangdisampaikan oleh Quantity
Engineer / Chief Inspector.
 Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan
untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya,
makapekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang
akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-3


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7
TA
Lingkup Posisi Yang Org
No Nama Perusahaan Lokal Uraian Pekerjaan
Keahlian Diusulkan Bln
/Asing
sudah diperiksa / diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
 Memberi rekomendasi kepada Satker P2JN
Maluku menyangkut mutu dan jumlah
pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa
kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran
bulanan kontraktor.
 Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang
benar untuk bahan Satker P2JN Maluku pada
setiap lokasi akan memerintah kanperubahan
pekerjaan.
 Mengawasi dan memeriksa pembuatan
Gambar Sebenarnya Terbangun / Terpasang
(as built drawing) dan mengupayakan agar
semua gambar tersebut dapat diselesaikan
sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan
(PHO).
 Memeriksa dengan teliti / seksama setiap
gambar-gambar kerja dan analisa /
perhitungan-perhitungan konstruksinya dan
kuantitasnya, yang dibuat oleh kontraktor
sebelum pelaksanaan.
 Melakukan inspeksi secara teratur dan
memeriksa pekerjaan pada semua lokasi ruas
jalan dalam kontrak serta memberi membuat
laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi
lapangan.
 Memberi rekomendasi kepada Pejabat
Pembuat Komitmen hasil penjaminan mutu

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-4


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7
TA
Lingkup Posisi Yang Org
No Nama Perusahaan Lokal Uraian Pekerjaan
Keahlian Diusulkan Bln
/Asing
dan keluaran hasil pekerjaan serta
pemenuhan tingkat layanan jalan terkait
dengan usulan pembayaran yang diajukan
kontraktor.
 Membuat laporan-laporan seperti tersebut
pada Bagian 11 Kerangka Acuan Kerja ini,
mengenai kemajuan fisik dan keuangan
proyek yang ada dibawah wewenangnya dan
menyerahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen pekerjaan fisik serta instansi lain
yang terkait tepat pada waktunya.
 Menyusun / memelihara arsip korespondensi
kegiatan, laporan harian, laporan mingguan,
bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran
pembayaran, gambar desain, laporan hasil
inspeksi lapangan, laporan pemenuhan
tingkat layanan jalan dan lainnya
2 Ahmad Novi PT. Nusvey Lokal Teknik Sipil Tenaga Ahli Quality  Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia 10.10
Ernawan, ST. JO PT. Engineer – 1 Pekerjaan konstruksi yang bersangkutan harus
Erhard Global Tenaga Ahli Quality mengadakan peralatan laboratorium, maka
Quality Engineer harus melakukan 10.10
Charles Profex Engineer – 2
pengawasanyang seksama atas pemasangan,
Maspaitella, Synergy,
pengaturan dan penempatan peralatan
ST. PT. laboratorium lapangan kontraktor serta
Diantama memantau alat-alat pengujian sebelum
Rekanusa pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan
laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan.
 Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas
semua pekerjaan pengujian yang dikerjakan oleh
kontraktor dan tenaga-tenaganya dalam rangka

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-5


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7
TA
Lingkup Posisi Yang Org
No Nama Perusahaan Lokal Uraian Pekerjaan
Keahlian Diusulkan Bln
/Asing
pengendalian mutu material serta hasil
pekerjaannya, dan memberitahukan dengan
segera secara tertulis kepada Ketua Tim / Site
Engineer tentang kekurangan-kekurangan yang
dijumpai baikdalam prosedur pengujian yang
dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada
material atau mutu pekerjaannya.
 Menganalisa semua data hasil pengujian
mutupekerjaan serta menyerahkan kepada
Ketua Tim / Site Engineer rekomendasi secara
tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material
dan hasil pekerjaan yang bersangkutan.
 Mengawasi semua pelaksanaan pengujian
dilapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan
dapat memastikan bahwa jumlah core yang
diambil itu atau lubang uji yang dibuat tidak
kurang dari syarat minimum yang ditetapkan
spesifikasi, sehingga cukup memungkinkan
melakukan suatu evaluasi statistik untuk
mengukur / menghitung ketebalan lapisan
perkerasan yang telah dilaksanakan.
 Memeriksa semua material / bahan yang
didatangkanke lokasi pekerjaan sehingga
sebelum material tersebut digunakan sudah
sesuai dengan spesifikasi.
 Menyerahkan kepada Ketua Tim / Site Engineer
sebelum tanggal 14 setiap bulan, suatu risalah
bulanan mengenai semua hasil pengujian yang
diperoleh selama bulan sebelumnya, untuk
diserahkan oleh Ketua Tim / Site Engineer
kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan
fisik, Laporan tersebut berisikan semua data

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-6


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7
TA
Lingkup Posisi Yang Org
No Nama Perusahaan Lokal Uraian Pekerjaan
Keahlian Diusulkan Bln
/Asing
laboratorium serta pengujian dilapangan berikut
risalah / kesimpulan dari data yang ada.
 Menyiapkan format laporan penjaminan mutu
pekerjaan, pengujian hasil pekerjaan dan kriteria
penerimaan pekerjaan.
 Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan
terkait dengan pemenuhan mutu pekerjaan.
 Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah
benda uji mutu dan mutu keluaran pekerjaan
telah memenuhi persyaratan teknis.
 Membuat rekomendasi terhadap
ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika ada) dan
tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan
ketidaksesuaian.
 Memberikan panduan dilapangan bagi personil
kontraktor mengenai metodologi pengujian mutu
bahan dan pekerjaan (jika diperlukan).

3 Dita PT. Nusvey Lokal Teknik Sipil Tenaga Ahli Quantity  Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan 10.10
Kusumasari, JO PT. Engineer nasihat dari Site Engineer dalam melaksanakan
ST. Global tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan
Profex Quality Engineer untuk menyesuaikan metoda
pelaksanaan di lapangan dengan di
Synergy,
laboratorium.
PT.  Melakukan pengawasan di lapangan secara
Diantama terus menerus pada semua lokasi pekerjaan
Rekanusa konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan
memberitahu dengan segera kepada Site
Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak
memenuhi / sesuai Dokumen Kontrak.
 Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan
secara tertulis kepada Site Engineer pada hari

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-7


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7
TA
Lingkup Posisi Yang Org
No Nama Perusahaan Lokal Uraian Pekerjaan
Keahlian Diusulkan Bln
/Asing
itu juga.
 Secara terus menerus mengawasi, membuat
catatan dan memeriksa semua hasil
pengukuran, perhitungan kuantitas dan
sertifikat pembayaran serta menjamin bahwa
pembayaran terhadap kontraktor sudah benar
dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen
Kontrak.
 Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat
ringkasan / risalah tentang kegiatan konstruksi,
keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah
dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang
digunakan, jumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadian
- kejadian khusus dan sebagainya dengan
menggunakan formulir laporan standar
(Laporan Harian) yang harus diserahkan /
dikirim kepada Site Engineer dan Pejabat
Pembuat Komitmen tiap hari setelah selesai
kerja.
 Melakukan pengawasan dilapangan secara
terus menerus terhadap semua pekerjaan
harian (day work), termasuk membuat catatan
mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-
bahan yang digunakan kontraktor dalam
melaksanakan pekerjaan harian tersebut.
 Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan
oleh Kontraktor dan evaluasi hasil pekerjaan
(performa pekerjaan) dilapangan.
 Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran
hasil pekerjaan dan pemenuhan tingkat
layanan jalan.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-8


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7
TA
Lingkup Posisi Yang Org
No Nama Perusahaan Lokal Uraian Pekerjaan
Keahlian Diusulkan Bln
/Asing
 Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut
dilaporkan secara tertulis kepada Ketua Tim
sebagai bahan masukan yang disampaikan
kepada PPK.
 Memeriksa dan melakukan pengukuran
keluaran hasil pekerjaan, perhitungan bobot
pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran
serta menjamin bahwa pembayaran terhadap
kontraktor sudah benar dan sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
 Memeriksa dan melakukan pengukuran
pemenuhan tingkat layanan jalan dilapangan
serta menghitung denda kegagalan
pemenuhan tingkat layanan jalan (jika ada)
berdasarkan indikator kinerja jalan yang
ditetapkan.
 Membantu Site Engineer mengadakan
pengukuran akhir secara keseluruhan dari
bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan
mutunya memenuhi syarat.

4 To be Name PT. Nusvey Lokal Teknik Sipil Inspector Rutin Jalan  Inspector bertugas membantu Chief 11.00
JO PT. & Jembatan – 1 Inspector dalam pengawasan dan keluaran
Global Inspector Rutin Jalan hasil pekerjaan konstruksi jalan. Dan 11.00
To be Name
Profex & Jembatan – 2 Inspector yang bertugas membantu Chief
Synergy, Inspector dalam melakukan inspeksi
Inspector Rutin Jalan
To be Name PT. pengawasan pekerjaan dilapangan dan 11.00
& Jembatan – 3 verifikasi pemenuhan tingkat layanan jalan.
Diantama
Rekanusa Inspector Rutin Jalan
To be Name & Jembatan – 4 11.00

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-9


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7
TA
Lingkup Posisi Yang Org
No Nama Perusahaan Lokal Uraian Pekerjaan
Keahlian Diusulkan Bln
/Asing
To be Name Inspector Efektif Jalan 9.50
–1
To be Name Inspector Efektif Jalan 9.50
–2
Inspector Efektif
To be Name 9.50
Jembatan

5 To be Name PT. Nusvey Lokal Teknik Sipil Surveyor  Surveyor bertugas membantu Chief 9.50
JO PT. Inspector dalam pengawasan dan
Global pengukuran pekerjaan dilapangan
Profex
Synergy,
PT.
Diantama
Rekanusa

6 To Be Name PT. Nusvey Lokal - Draftman  Membantu SE dalam melaksanakan kegiatan 11.00
JO PT. pembuatan gambar-gambar detail dalam rangka
Global pelaksanaan konstruksi oleh kontraktor di
Profex lapangan.
Synergy,  Melakukan koordinasi dengan CI/QlE.
 Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai perintah
PT.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-10


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7
TA
Lingkup Posisi Yang Org
No Nama Perusahaan Lokal Uraian Pekerjaan
Keahlian Diusulkan Bln
/Asing
Diantama
Rekanusa

To Be Name PT. Nusvey Lokal - Operator Komputer Bertanggung jawab kepada Ketua Tim di dalam 11.00
JO PT. surat menyurat pekerjaan dan pengelolaan
Global operasional komputer.
Profex
Synergy,
PT.
Diantama
Rekanusa

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-11


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
KOMPOSISI PENUGASAN
PERSONIL
BAB 7
DAFTAR PERSONIL
Paket Pekerjaan PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
Tabel 7.2 Komposisi Tim dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Input Personil (dalam orang/bulan) untuk tiap kegiatan sesuai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Total Waktu
No Nama Pekerjaan Pengawasan Pengelolaan Penugasan
Posisi Administrasi Kantor dan Pelaporan
Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Kebutuhan Kantor
PERSONIL AHLI
1 Ir. Rudi Afiantoro Site Engineer √ √ √ √ 11 Bulan
2 Ahmad Novi Ernawan, ST Quality Engineer - 1 √ √ - √ 10,1 Bulan
3 Erhard Charles Maspaitella, ST Quality Engineer - 2 √ √ - √ 10,1 Bulan
4 Dita Kusumasari, ST Quantity Engineer √ √ - √ 10,1 Bulan
Subtotal 41,3 Bulan
PERSONIL SUB PROFESIONAL STAF
1 To Be Name Inspector Rutin Jalan dan Jembatan - 1 √ √ - √ 11 Bulan
2 To Be Name Inspector Rutin Jalan dan Jembatan - 2 √ √ - √ 11 Bulan
3 To Be Name Inspector Rutin Jalan dan Jembatan - 3 √ √ - √ 11 Bulan
4 To Be Name Inspector Rutin Jalan dan Jembatan - 4 √ √ - √ 11 Bulan
5 To Be Name Inspector Efektif Jalan - 1 √ √ - √ 9,5 Bulan
6 To Be Name Inspector Efektif Jalan - 2 √ √ - √ 9,5 Bulan
7 To Be Name Inspector Efektif Jembatan √ √ - √ 9,5 Bulan
8 To Be Name Surveyor √ √ - √ 9,5 Bulan
Subtotal 82 Bulan
PERSONIL PENDUKUNG
1 To Be Name Operator Komputer √ √ √ √ 11 Bulan
2 To Be Name Draftman √ √ - √ 11 Bulan
Subtotal 22 Bulan
Total 145,3 Bulan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 7-12


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
Jalan Jamuju No. 11, BANDUNG 40114 KERJA KONTRAK
Telp. (022) 7205523 Fax : (022)
7205547 (PRA-RK3K)

PT. Global Profex Synergy

PT. Diantama Rekanusa

1. KEBIJAKAN K3

Komitmen K3 dari Konsultan adalah berupaya secara berkesinambungan dalam menjaga dan memelihara
kondisi kerja agar senantiasa selamat dalam bekerja dan terhindar dari resiko kecelakaan kerja.
Konsultan akan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam
melaksanakan kegiatan konstruksi, antara lain :
1. Konsultan akan bertanggung jawab penuh untuk semua pelaksanaan K3 dengan persyaratan K3 untuk
aktifitas konstruksi dan/atau pemeliharaan.
2. Konsultan bertanggung jawab untuk menunjukkan kinerjanya dengan berlaku aman dan baik sesuai
persyaratan K3 dalam kegiatan konstruksi.
3. Konsultan akan melakukan usaha-usaha sistematis untuk meningkatkan keselamatan kerja.

PRA RK3K - 1
2. PERENCANAAN

1. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya

NO. JENIS/TYPE IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA RATING RATING DAMPAK Eksposure Tingkat
PENGENDALIAN RISIKO K3
PEKERJAAN & RISIKO K3 PROBABILITAS KEPARAHAN Resiko Resiko
1. Mobilisasi & 1) Kecelakaan dan K R 4 Risiko 1) Menyediakan kantor
Demobilisasi gangguan kesehatan Rendah lapangan dan tempat
tenaga kerja akibat tinggal pekerja yang
tempat kerja kurang memenuhi syarat,
memenuhi syarat, 2) Menyediakan lahan,
Risiko
2) Kecelakaan dan K R 4 gudang dan bengkel
Rendah
gangguan kesehatan yang memenuhi syarat,
pekerja akibat
penyimpanan peralatan
kurang memenuhi
syarat,

2. Instalasi Listrik 1) Kabel tidak memadai S R 6 Risiko 1) Penahan (Resistor) yang


Moderat memenuhi syarat
2) Gunakan pemutus arus
2) Beban jaringan terlalu S R 6
berlebihan Risiko 3) Lindungi kabel yang
Moderat bermuatan listrik
4) Tutup panel listrik
3) Kabel tidak diisolasi
S R 6 Risiko
dengan baik 5) Pasang label lockout /
Moderat tagout

4) Kerusakan perkakas dan


alat listrik B S 12 Risiko
Moderat

PRA RK3K - 2
3. Tempat Pekerja Terjangkit Penyakit K S 6 Risiko 1) Lokasi tempat bekerja
Moderat harus memenuhi standar
(Ruang Kerja)
kesehatan memiliki MCK
2) Tersedianya kebutuhan
air yang bersih / sehat
3) Lokasi cukup memadai
untuk ditempati
sejumlah personil
(pekerja) dan cukup
terhindar dari lokasi
tempat berkembangnya
bibit penyakit
(pembuangan
sampah/lokasi yang
tergenang

4. Keamanan Kerusuhan & Pencurian S RS 3 Risiko 1) Mengadakan sosialisasi


Lingkungan Rendah kepada masyarakat pada
Pekerjaan saat memulai
2) Selama pelaksanaan
kegiatan, membina
hubungan dengan
instansi/aparat terkait
demi kelancaran dan
keamanan

Keterangan : Tingkat Resiko

EXSPOSURE RISIKO TINGKAT RISIKO


1 s.d 4 RISIKO RENDAH
5 s.d 12 RISIKO MODERAT
12 s.d 25 RISIKO TINGGI

PRA RK3K - 3
Keterangan : Rating Probabilitas Vs Rating Dampak Keparahan

RATING DAMPAK/KEPARAHAN
Ringan
Ringan Sedang Berat Sangat Berat
RATING PROBABILITAS Sekali
RS R S B SB
1 2 3 4 5
Sangat Besar SB 5 M M T T T

Besar B 4 R M M T T

Sedang S 3 R M M T T

Kecil K 2 R R M M T

Sangat Kecil SK 1 R R R R M

PRA RK3K - 4
2. Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
c. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU.
d. Undang-undang No. 14 tahun 1969, tentang Perlindungan terhadap Tenaga Kerja dan Pembinaan
Norma Keselamatan Kerja.
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 01/Men/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pada Konstruksi Bangunan.
f. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja No. Kep.174/Men/1986 dan Menteri Pekerjaan Umum
No. Kep/104/Men/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Kegiatan Konstruksi
Bangunan.
g. Kepmenker No.Kep.75/Men/2002

3. SASARAN K3 DAN PROGRAM K3


1. Sasaran K3
a. Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %
c. Jika ada kunjungan lapangan personil di haruskan memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko
pekerjaannya masing-masing.
d. Meminimalisasikan resiko kecelakaan atau penyakit pada tenaga kerja di kantor.
e. Meminimalisasikan resiko kebakaran di kantor.

2. Program K3
a. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
b. Pemeliharaan kantor secara periodik dan memisahkan tempat untuk peralatan survey dll.
c. Tersedianya alat pemadam kebakaran, tersedianya saluran air yang cukup dengan tekanan besar
dan pelatihan bagi sebagian tenaga kerja dalam menggunakan peralatan pemadam kebakaran.

PRA RK3K - 5
3. Organisasi K3

PENANGGUNG JAWAB K3
(Team Leader)

KEADAAN DARURAT PPPK KEBAKARAN


(Tenaga Ahli/Ass) (Tenaga Ahli/Ass) (Tenaga Ahli/Ass)

PRA RK3K - 6
STRUKTUR ORGANISASI
BAB 9

BAB 9
STRUKTUR ORGANISASI

9.1. Struktur Organisasi Pekerjaan

Agar mekanisme dari Pekerjaan ini dapat berjalan dengan baik, serta pembagian
tugas dan koordinasi antar personil menjadi jelas, maka dibuat Struktur Organisasi
Pelaksanaan Pekerjaan seperti pada Gambar 9.1 dan Gambar 9.2.

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 9-1


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
STRUKTUR ORGANISASI
BAB 9
Struktur Organisasi Pekerjaan

Paket Pekerjaan PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas


Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung

SITE ENGINEER

Ir. Rudi Afiantoro

1. DRAFMAN (1 org)
2. OPERATOR KOMPUTER (1 org)

QUALITY ENGINEER - 1 QUALITY ENGINEER - 2 QUANTITY ENGINEER

Ahmad Novi Ernawan, ST. Erhard Charles M, ST. Dita Kusumasari, ST.

INSPECTOR RUTIN JALAN INSPECTOR EFEKTIF INSPECTOR EFEKTIF


SURVEYOR
& JEMBATAN JALAN JEMBATAN
4 org 2 org 1 org 1 org

Gambar 9.1. Struktur Organisasi Pekerjaan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 9-2


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung
STRUKTUR ORGANISASI
BAB 9
Hubungan Koordinasi Pelaksanaan

Paket Pekerjaan PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas


Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu; Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung

SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN


PENGAWASAN JALAN NASIONAL
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN

MANAJEMEN
PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL KOORDINASI SITE ENGINEER KOORDINASI PROJECT OFFICER
PROFEX SYNERGY, PT. (PO)
DIANTAMA REKANUSA Ir. Rudi Afiantoro

1. DRAFMAN (1 org)
2. OPERATOR KOMPUTER (1 org)

QUALITY ENGINEER - 1 QUALITY ENGINEER - 2 QUANTITY ENGINEER

Ahmad Novi Ernawan, ST. Erhard Charles M, ST. Dita Kusumasari, ST.

INSPECTOR RUTIN JALAN INSPECTOR EFEKTIF INSPECTOR EFEKTIF


SURVEYOR
& JEMBATAN JALAN JEMBATAN
4 org 2 org 1 org 1 org

Gambar 9.2. Hubungan Koordinasi Pelaksanaan Pekerjaan

PT. NUSVEY JO PT. GLOBAL PROFEX SYNERGY, PT. DIANTAMA 9-3


REKANUSA
Paket PW – 10 : Pengawasan Teknis Supervisi Jalan & Jembatan Ruas
Tumbang Talaken – Tumbang Jutuh – Tewah – Kuala Kurun Sei Hanyu;
Tumbang Lahung – Sp. Muara Laung

Anda mungkin juga menyukai