Anda di halaman 1dari 65

Dokumen Usulan Teknis

Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan


Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

BAB PENDAHULUAN
1.1.
I UMUM

Dokumen Usulan Teknis ini disusun untuk memenuhi persyaratan proses pengadaan
Jasa Konsultansi Dalam Negeri untuk pekerjaan “Konsultan Pengawas
Pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah ” yang
diadakan oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Pokja Pengadaan Jasa Konsultansi Direktorat Jenderal
Pengembangan Kawasan Perdesaan Tahun Anggaran 2015.

Dokumen Usulan Teknis berisikan antara lain informasi atau uraian tentang kualifikasi
pengalaman perusahaan , apresiasi dan pengertian Konsultan terhadap pekerjaan,
tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja, metode dan tahapan pelaksanaan
pekerjaan, organisasi pelaksanaan dan kualifikasi tenaga ahli dan penugasan personil
serta fasilitas dan sarana yang dibutuhkan, serta kriteria dan spesifikasi pekerjaan
yang disyaratkan yang secara lebih rinci penjelasannya dapat diikuti pada bab-bab
berikut.

1.2. SISTIMATIKA USULAN TEKNIS

Dalam rangka pengadaan jasa konsultansi untuk pekerjaan “Konsultan Pengawas


Pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah ” , CV.
TRI ARTA CONSULINDO menyusun dokumen usulan teknis ini yang berisikan bab-
bab sebagai berikut :

1.2.1. Pendahuluan
Bab ini menerangkan tentang latar belakang perusahaan yang menyangkut
bidang layanan, serta pengalaman perusahaan dalam mengerjakan pekerjaan
sejenis.

1.2.2. Profil dan Pengalaman Perusahaan


Pada bab ini diuraikan tentang kualifikasi, pengalaman kerja, profil, struktur
organisasi perusahaan dan lain-lainnya.

1.2.3. Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja


Pada Bab ini diuraikan tentang ruang lingkup pekerjaan, kebutuhan tenaga
ahli serta substansi laporan studi.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 1
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

1.2.4. Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja


Pada Bab ini diuraikan komentar ataupun usulan Konsultan setelah
mempelajari isi Kerangka Acuan Kerja ( KAK )

1.2.5. Apresiasi dan Inovasi


Pada Bab ini diuraikan tentang pengertian atas lingkup proyek, sasaran
kebutuhan jenis dan jumlah tenaga ahli serta substansi laporan yang
dihasilkan berdasarkan dokumen seleksi.

1.2.6. Pendekatan dan Metodologi


Pada Bab ini diuraikan metode kerja Konsultan yang disesuaikan dengan apa
yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja. Dalam hal ini Konsultan akan
menyusun metode kerja sedemikian sehingga pekerjaan dapat berhasil
dengan baik dan waktu yang tepat.

1.2.7. Rencana Kerja


Pada Bab ini diuraikan tentang rencana kerja Konsultan dalam melakukan
kegiatan serta kontribusi masing-masing tenaga ahli.

1.2.8. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


Pada Bab ini dijelaskan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

1.2.9. Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya


Pada Bab ini dijelaskan daftar personil dan tanggung jawabnya dalam
melaksanakan kegiatan ini.

1.2.10. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli


Pada Bab ini diuraikan tentang jadwal penugasan tenaga ahli dalam
melaksanakan kegiatan ini.

1.2.11. Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan.


Pada Bab ini dijelaskan tentang organisasi pelaksanaan dalam bentuk struktur
organisasi untuk melaksanakan kegiatan ini.

1.2.12. Pelaporan
Pada Bab ini diuraikan produk hasil dari pekerjaan ini dalam bentuk laporan-
laporan masing-masing pekerjaan.

1.2.13. Fasilitas Pendukung


Pada Bab ini diuraikan sarana dan fasilitas apa saja yang akan digunakan
dalam kegiatan ini.

1.2.14. Penutup

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 2
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

1.3. PENJELASAN UMUM KEGIATAN

Nama Pekerjaan : Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan Kawasan


Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Lokasi : Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran : 2015
Sumber Dana : APBN Kementrian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Tahun Anggaran
2015
Waktu Pelaksanaan : 90 ( Sembilan puluh ) hari kalender

1.4. LATAR BELAKANG

CV. TRI ARTA CONSULINDO sebagai salah satu perusahaan di Sulawesi Tenggara
yang bergerak dalam bidang pelayanan Jasa Konsultansi merasa tergugah untuk
dapat memberikan karyanya dalam pelaksanaan pembangunan .

Sesuai dengan misi tersebut di atas, maka Kami bermaksud untuk menawarkan jasa
konsultansi dalam melaksanakan pekerjaan “Konsultan Pengawas Pembangunan
Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah ”.

Keikut sertaan CV. TRI ARTA CONSULINDO dalam pengawasan ini adalah
sehubungan dengan mengalihkan sebagian dari wewenangnya kepada suatu team
work pekerjaan “Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan di
Kabupaten Maluku Tengah ” di Kabupaten Maluku Tengah.

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN USULAN TEKNIS

Maksud dan tujuan disusunnya usulan teknis ini adalah sebagai proposal untuk
memenuhi persyaratan dalam mengikuti proses pengadaan pekerjaan “Konsultan
Pengawas Pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku
Tengah ”.

Penyusunannya dimaksudkan untuk memberikan uraian dalam hal pendekatan teknis


pelaksanaan pekerjaan. Dengan demikian Pemberi Tugas dapat memahami secara
menyeluruh tentang pemahaman pihak konsultan terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang akan dilaksanakan, penguasaan metodologi pelaksanaan pekerjaan,
penjadwalan pelaksanaan pekerjaan, dan susunan tenaga ahli dalam menyelesaikan
pekerjaan dimaksud.

Untuk menangani hal yang berkaitan dengan jenis pekerjaan tersebut, maka Kami
pihak konsultan mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

Sebagai Konsultan Teknis dan Manajemen, Kami menyadari bahwa masalah-masalah


yang terkait dalam pekerjaan tersebut cukup luas dan kompleks, sehingga diperlukan
suatu penanganan yang terpadu diantara beberapa disiplin ilmu yang terkait, agar

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 3
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

dapat diperoleh hasil yang efisien dan optimal. Mengingat hal tersebut di atas , maka
dalam Dokumen Usulan Teknis ini akan dibahas dalam beberapa bab yang berbeda.

Di dalam menangani pekerjaan ini, Kami akan berpegang pada pedoman, kriteria,
dan standard yang berlaku selama ini.

Diskusi-diskusi dan asistensi akan dilakukan pada tiap tahapan pekerjaan antara
Konsultan dan Direksi Pekerjaan atau instansi yang ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan
untuk mendapatkan masukan guna lebih menyempurnakan hasil pengembangan
sistim penilaian mutu ini.

Adapun maksud dan tujuan penyusunan usulan teknis ini, dapat Kami simpulkan
secara singkat adalah sebagai berikut :

 Untuk menunjukkan sejauh mana tingkat pemahaman Konsultan terhadap


pekerjaan yang akan dilaksanakan.

 Untuk memperlihatkan tingkat efektifitas teknik pendekatan dan metodologi


yang diterapkan konsultan dalam melaksanakan pekerjaan, termasuk
diantaranya pengalaman melaksanakan pekerjaan termasuk diantaranya
pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis, pengendalian personil,
peralatan yang tersedia dan kemampuan permodalan.

Oleh karena itu , Kami Konsultan CV. TRI ARTA CONSULINDO sebagai salah satu
perusahaan yang termasuk dalam daftar pendek , merasa terpanggil untuk turut
berperan serta dalam pekerjaan tersebut di atas.

1.6. SASARAN DAN LOKASI PEKERJAAN

a. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari penyusunan usulan teknis ini adalah agar setiap
tahapan atau jenis pekerjaan dapat dilaksanakan secara terstruktur dan sistimatis
sesuai dengan alokasi waktu dan biaya yang tersedia, demikian juga dengan
mutu pekerjaan dapat dipertanggung jawabkan baik secara administrasi maupun
secara teknis sesuai dengan tenaga ahli yang terlibat dalam rangkaian sistim
pekerjaan tersebut.

b. Lokasi

Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Maluku Tengah

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 4
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

BAB
PROFIL DAN
II
PENGALAMAN
PERUSAHAAN
CV. TRI ARTA CONSULINDO merupakan perusahaan Jasa Konsultansi yang didirikan di
Kendari pada tanggal 18 Januari 2006. Perusahaan ini merupakan Perusahaan Swasta
Nasional yang bergerak dibidang Jasa Konsultansi baik Konstruksi maupun non konstruksi.
Gagasan pendirian perusahaan diilhami oleh keadaan yang memandang perlunya usaha jasa
konsultansi teknik. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, maka didirikan suatu usaha
berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas : CV. TRI ARTA CONSULINDO.
Harapan untuk besar tidaklah ditentukan pada bayangan dan khayalan yang indah tetapi
semata bertumpu pada kenyataan yang ada, maka sejak terbentuk dari tahun ketahun
berdirinya sampai saat ini, titik berat dari jalannya usaha diutamakan pada pembinaan
internal.
Setelah sekian lama berjalan, dengan segala upaya yang ada tercermin dalam bentuk
semakin meningkatnya kepercayaan dari instansi pemerintahan maupun swasta yang
memanfaatkan jasa konsultan CV. TRI ARTA CONSULINDO , kepercayaan yang diperoleh
bukan untuk berpuas diri, apalagi untuk menyatakan kemantapan oleh karena itu maka Kami
sangat menjauhkan diri dari sikap konservatif dan terus berupaya mengembangkan diri
menciptakan gagasan-gagasan baru.
Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu disiplin ilmu selalu membutuhkan partisipasi rekan-
rekan dari berbagai disiplin ilmu yang lain, serta cetusan rekan-rekan seprofesi yang
menghimbau untuk berjalan seiring telah menumbuhkan semangat Kami untuk
mengembangkan ruang lingkup pelayanan jasa konsultansi.
Adapun data umum perusahaan Kami adalah sebagai berikut :

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 5
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Nama Perusahaan : CV. TRI ARTA CONSULINDO


Alamat Perusahaan : Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari
Telp. Fax ( 0401) 3036451
e-mail : triarta_konsulindo@yahoo.com
Akte Pendirian Perusahaan :
Nomor : 15
Tanggal : 18 Januari 2006
Notaris : ASBAR IMRAN, SH

Akte Perubahan Terakhir


Nomor : 07
Tanggal : 07 Juni 2010
Notaris : ARMANSYAH, SH

SIUJK :
Nomor : 65/IZN/III/2015/059
Tanggal : 16 Maret 2015
Masa Berlaku : 16 Maret 2015 s/d 16 Maret 2016

SITU :
Nomor : 01/IZN/III/2011/135
Tanggal : 29 Maret 2011
Masa Berlaku : 29 Maret 2011 s/d 29 Maret 2016

TDP :
Nomor : 210534702432
Tanggal : 11 juni 2012
Masa Berlaku : 11 Juni 2012 s/d 29 Mei 2017

SBU :
Nomor : 0012763
Tanggal : 20 Juni 2014
Masa Berlaku : 20 Juni 2014 s/d 21 April 2016

KTA PERKINDO :
Nomor : 0017/KTA-SULTRA/III/2007
Tanggal : 12 Maret 2015
Masa Berlaku : 12 Maret 2015 s/d 12 Maret 2016

NPWP
Nomor : 02.487.883.7-811.000

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 6
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Bankers : Bank Sultra


No. rekening : 001.01.04.006273-4

CV. TRI ARTA CONSULINDO dalam menangani berbagai pekerjaan selalu mencerminkan
bahasa perekayasaan yang menjamin suatu karya tepat guna, optimal, efisien, dan
menghasilkan tingkat kesempurnaan serta prinsip perekayasaan, profesi nurani dan
kehidupan budaya nusantara.
CV. TRI ARTA CONSULINDO memiliki tenaga-tenaga ahli teknis dari berbagai disiplin ilmu
yang diregenerasi, dan berwawasan dalam menyatukan visi dan persepsi serta penempatan
personil sesuai dengan kemampuan dan disiplin ilmu yang dibutuhkan.
Sebagai konsultan yang dapat dikatakan baru berdiri, selama kurun waktu terakhir CV. TRI
ARTA CONSULINDO telah menangani berbagai pekerjaan dalam bidang perencanaan dan
pengawasan, penataan ruang dan lain-lain untuk proyek-proyek pemerintah dan swasta.
CV. TRI ARTA CONSULINDO didalam melaksanakan tugas yang dipercayakan selalu
dilaksanakan secara professional dengan hasil yang sangat memuaskan dan dengan mutu
pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan.
2.1. PENDIRIAN DAN KEDUDUKAN HUKUM

CV. TRI ARTA CONSULINDO didirikan pada tahun 2006 , tidak lama setelah itu
perusahaan ini terdaftar sebagai Konsultan di Sulawesi Tenggara pada asosiasi
PERSATUAN KONSULTAN INDONESIA ( PERKINDO ) dan diakui sebagai konsultan
umum.

Pada saat ini CV. TRI ARTA CONSULINDO tetap terdaftar sebagai anggota yang
aktif pada PERSATUAN KONSULTAN INDONESIA ( PERKINDO ).

CV. TRI ARTA CONSULINDO adalah perusahaan yang sama sekali tidak mempunyai
ikatan dengan perusahaan kontraktor maupun perusahaan pembuat barang-barang
manapun.

2.2. ORGANISASI PERUSAHAAN

a. Komanditer

Dewan komanditer perusahaan terdiri dari :

Komanditer : RASUL RAHMAN, S.Si

b. Direksi Perusahaan

Dewan Direksi Perusahaan terdiri dari :

Direktur : MACHMUDDIN MUHAMMAD, ST


Wakil Direktur : LA ODE LUKMAN HAKIM, ST

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 7
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

2.3. BIDANG KEGIATAN

CV. TRI ARTA CONSULINDO yang didirikan pada tahun 2006, merupakan
perusahaan yang relative baru namun dengan semangat professional, reformasi dan
siap bersaing dalam rangka AFTA 2010 maka perusahaan dan tenaga-tenaga ahlinya
telah aktif berkecimpung dalam proyek-proyek pemerintah maupun swasta, sehingga
sekarang telah mempunyai pekerjaan yang cukup luas dan mendalam dalam
berbagai bidang jasa konsultansi.
Sesuai dengan pengalamannya CV. TRI ARTA CONSULINDO pada saat ini melayani
jasa-jasa konsultansi sebagai berikut :

a. Studi umum dan studi kelayakan


b. Pengawasan umum dan teknik
c. Pengawasan Konstruksi
d. Manajemen Proyek
e. Penelitian
Sejak mulai berdirinya pada tahun 2006, CV. TRI ARTA CONSULINDO telah
memperoleh beberapa pengalaman. Uraian yang lebih rinci mengenai proyek-proyek
yang pernah ditangani adalah sebagai berikut : ( terlampir pada Data Teknis )

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 8
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 9
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

BAB
PEMAHAMAN
III
TERHADAP KERANGKA
ACUAN KERJA
3.1. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Kabupaten Maluku Tengah adalah salah satu kabupaten yang terletak di


provinsi Maluku, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Masohi.
Sebagian wilayahnya berada di Pulau Seram (Kecamatan Amahai dan Tehoru,
serta Kota Masohi). Ada dua kecamatan yang terletak di Pulau Ambon
(Kecamatan Leihitu dan Salahutu), dan sisanya adalah pulau-pulau di
sekitarnya.
Infrastruktur merupakan salah satu faktor penunjang yang memungkinkan
membuka peluang investasi bagi dunia usaha di Kabupaten Maluku Tengah
yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Maluku Tengah. Pembangunan jalan raya di Kabupaten Maluku Tengah
sampai akhir tahun 2012 telah mencapai 1.727,76 Km. Panjang jalan
berdasarkan status pembinaannya pada tahun 2012 di Kabupaten Maluku
Tengah meliputi Jalan Nasional 436,8 Km, Jalan Provinsi 310,57 Km, dan jalan
Kabupaten 980,39 Km.
Tercatat 9.150 buah kendaraan pada tahun 2012 yang 7.775 buah diantaranya
adalah kendaraan bukan umum. Usaha transportasi terjadi kenaikan yang
ditandai dengan bertambahnya izin trayek sebanyak 285 sampai akhir tahun
2010.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal melalui program
pengembangan sarana prasana kawasan perdesaan mencoba turut serta
membangun daerah timur Indonesia di kabupaten Maluku tengah ini melalui
pengembangan jalan kawasan perdesaan yang akan membantu
menghubungkan desa-desa ke pusat-pusat ekonomi.

b. Maksud dan Tujuan

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 10
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

1. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini dimaksudkan untuk mencapai sasaran


dan target pembangunan dari segi pengendalian kualitas , waktu dan
biaya dalam pembangunan sesuai yang tertera dalam kerangka kerja
acuan dan spesifikasi teknis pengadaan.
2. Tujuan dari Kerangka Acuan Kerja ini adalah :
a. Mengawasi proses pelaksanaan pembangunan jalan kawasan
perdesaaan di kabupaten.
b. Memastikan kesesuaian ukuran/design dan spesifikasi teknis dari
material dimaksud dengan dokumen perencanaan.

c. Sasaran
Dalam rangka mendukung program pengembangan sarana prasana kawasan
perdesaan melalui kegiatan pembangunan Jalan kawasan perdesaan di kab.
Maluku Tengah sehingga untuk menjamin terlaksananya kegiatan tersebut
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah direncanakan baik dari segi
teknis maupun administrasi
d. Lokasi Pekerjaan
Kabupaten Maluku Tengah
e. Sumber Dana
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBN
f. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama Pejabat Pembuat Komitmen Ari Murti Bagya S. MA, Satuan Kerja
Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Perdesaan
g. Data Dasar
Gambar Desain, Spesifikasi dan RAB dalam kontrak Pelaksana Konstruksi
h. Refernsi Hukum
1) Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421)
3) Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
4) Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
5) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005 – 2025
6) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
7) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan tanah
untuk Kepentiangan umum.
8) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
9) Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang desa.
10) Peraturan Pemerintah nomor 39 tahun 2006 tentang tatacara
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan.
11) Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian
urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi,
dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
12) Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana tata
ruang wilayah nasional

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 11
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

13) Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan


Penataan Ruang

i. Lingkup Kegiatan

Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalanan Kawasan


Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah meliputi :
1. Pengawasan teknik atas serangkaian pekerjaan kontraktor pada
pelaksanaan pekerjaan pembunan jalan kawasan perdesaan di kabupaten.
2. Melakukan Pengawasan terhadap pelaksanaan fisik Program kegiatan
Pembangunan jalan kawasan perdesaan dimaksud sesuai Rencana Kerja
dan Syarat-Syarat (RKS) serta mengacu pada pedoman teknis dan standar
mutu yang telah ditetapkan.
3. Memberikan konsultansi secara teknis dengan pihak terkait dengan
pekerjaan dan melakukan koordinasi dengan Pengguna Jasa sehubungan
dengan tugas Konsultan Pengawas
j. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan Pengawasan ini adalah menjamin
kesesuaian pekerjaan dengan spesifikasi teknis dengan standar mutu
pekerjaan , yaitu evaluasi pelaksanaan proyek yang meliputi ;
- Skema Kerja Pelaksanaan ( Kurva S )
- Progres Pelaksanaan Fisik
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Bulanan
- Laporan Akhir
- Mutual Chek (MC)
k. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Kami memahami bahwa dalam hal ini PPK akan memfasilitasi ruang rapat
untuk pembahasan laporan meskipun Kami dalam hal ini harus mengeluarkan
biaya sewa untuk fasilitas ruang rapat tersebut.
l. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi
Jelas disebutkan bahwa pada pekerjaan ini Kami harus menyiapkan fasilitas,
perlengkapan/peralatan utama yaitu :
- Komputer sebanyak minimal 4 Unit
- Laptop sebanyak minimal 2 Unit
- Theodolited sebanyak minimal 1 Unit, dan
- GPS sebanyak minimal 1 Unit
m. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Adapun jangka waktu penyelesaian pekerjaan yang ditetapkan dalam KAK ini
adalah 90 ( Sembilan puluh ) hari kalender.
n. Personil
Adapun personil yang harus kami siapkan sesuai dengan KAK ini adalah
meliputi :
1) Ahli Transport, dengan kualifikasi sebagai berikut :
 Sarjana Teknik Sipil ( Strata 1 )
 Memiliki sertifikat Keahlian ( SKA )
 Berpengalaman minimal 7 tahun
 Jumlah personil untuk Ahli transport sebanyak 3 Orang

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 12
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

2) Ahli Sipil, dengan kualifikasi sebagai berikut :


 Sarjana Teknik Sipil ( Strata 1 )
 Memiliki sertifikat Keahlian ( SKA )
 Berpengalaman minimal 5 tahun
 Jumlah personil untuk Ahli Sipil sebanyak 3 Orang
3) Ahli Lingkungan, dengan kualifkasi sebagai berikut :
 Sarjana Teknik Sipil / Lingkungan ( Strata 1 )
 Memiliki sertifikat Keahlian ( SKA )
 Berpengalaman minimal 5 tahun
 Jumlah personil untuk Ahli Lingkungan sebanyak 3 Orang
o. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
Adapun jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan yang ditentukan dalam KAK
ini adalah :
 Persiapan
 Mobilisasi Personil
 Monitoring / Supervisi
 Rapat Mingguan
 Laporan Mingguan
 Rapat Bulanan
 Laporan Bulanan
 Laporan Akhir
p. Laporan pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat: Tanggapan dan saran terhadap KAK dan
Personil/Fasilitas Pendukung dari PPK Direktorat Pengembangan Sarana
Prasarana Kawasan Perdesaan, Sistem Pelaporan, Uraian Pendekatan dan
Metodologi Pelaksanaan Kegiatan, Jadwal Pelaksanaan, Pekerjaan, Komposisi
Tim dan Penugasan serta Jadwal Penugasan Tenaga Ahli.
Batas waktu penyerahan Laporan Pendahuluan ini adalah selambat-
lambatnya: 15 (lima belas) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10
(sepuluh) buku laporan.

q. Laporan Antara
Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan: Seluruh hasil
pelaksanaan pekerjaan oleh perusahaan/lembaga pelaksana evaluasi dan
pelaporan sesuai dengan ruang lingkup kegiatan dan sudah dilakukan diskusi.
Batas waktu penyerahan Laporan Pendahuluan ini adalah selambat-
lambatnya: 45 (empat puluh lima) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.
r. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat: Hasil penyempurnaan dari Draft Laporan Akhir yang
sudah mendapatkan masukan dari para pihak atas hasil pengumpulan data
dan analisis sebagai Laporan Akhir.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 120 (seratus lima belas) hari
kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan buku laporan dan cakram padat (compact
disc) masing-masing sebanyak 10 rangkap, serta buku petunjuk teknis
evaluasi kinerja sebanyak 30 (tiga) puluh buku.
s. Produksi Dalam Negeri

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 13
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di


dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

3.2. KEGIATAN PENGAWASAN

Adapun lingkup tugas yang dimaksud dalam KAK ini adalah :


1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan serta
mengawasi ketetapan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan
laju pencapaian volume/realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh kontraktor.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah
terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
7. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh
kontraktor.
8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan( As-Buil
Drawings) sebelum serah terima pertama.
9. Menyusun daftar catat/ kerusakan Sebelum Serah terima pertama, mengawasi
perbaikanya pada masa pemeliharaan dan laporan akhir pekerjaan
pengawasan.

3.3. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN

Tanggung jawab pengawasan yang dimaksud dalam KAK ini adalah Konsultan
Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.

Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :

1. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan/pelaksanaan


yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman teknis yang
berlaku.
2. Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil kerja pengawasan yang
berlaku.
3. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.

3.4. BIAYA

a. Biaya Pengawasan

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 14
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Biaya pekerjaan konsultan pengawasan dan tata cara pembayaran diatur


secara kontraktual setelah melalui tahapan-tahapan proses pengadaan
konsultan pengawas sesuai peraturan yang berlaku yang terdiri dari :
1) Honorarium tenaga ahli, dan tenaga penunjang.
2) Materi dan penggandaan laporan.
3) Pembelian dan atau sewa kendaraan.
4) Biaya peralatan dan kendaraan.
5) Biaya rapat-rapat.
6) Perjalanan (lokal atau luar kota)
7) Jasa dan overhead perencanaan.
8) Pajak dan iuran daerah lain.
Pembayaran biaya konsultan pengawas didasarkan pada prestasi kemajuan
pekerjaan pengawasan.
b. Anggaran dan Sumber Dana
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan pengawasan dibebankan pada :
1) Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik
Indonesia

3.5. KRITERIA

a. Kriteria Umum

kriteria umum konstruksi yang Kami pahami dalam KAK ini harus diperhatikan
penyesuaian berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan yaitu :

1. Persyaratan Umum Pekerjaan


Setiap bagian dari pekerjaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas
sampai dengan member hasil yang telah ditetapkan dan diterima oleh
pihak pengguna barang dan jasa.
2. Persyaratan Objektif
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dari
setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang
berlaku.
3. Persyaratan fungsional.
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan
profesionalisme yang tinggi Sebagai konsultan pengawas yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja proyek.
4. Persyaratan Procedural.
Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan dilapangan
harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
5. Persyaratan teknis lainnya.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 15
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Selain criteria umum di atas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula


ketentuan-ketentuan seperti standar , pedoman, dan peraturan yang
berlaku antara lain:
a) Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan proyek yang
bersangkutan, yaitu surat perjanjian pekerjaan pelaksanaan
beserta kelengkapanya dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar
perjanjiannya.
b) Peraturan pembangunan pemerintah daerah setempat.

3.6. PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN

a. Umum

Konsultan pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan oleh pengelola


proyek agar fungsi dan tanggung jawab konsultan pengawas dapat terlaksana
dengan baik dan menghasilkan keluaran sebagai mana yang diharapkan oleh
proyek / bagian proyek.

b. Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang


sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang
dihadapi di lapangan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut:

3.7. MASUKAN

a. Informasi

1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan pengawas harus mencari


informasi yang dibutuhkan selain informasi yang diberikan oleh Pejabat
Penanggung Jawab Kegiatan/ Pejabat Pembuat Komitmen termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK).
2. Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat
Penanggung Jawab Kegiatan / Pejabat Pembuat Komitmen, maupun yang
dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan pengawasan sebagai akibat
dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan pengawas.
3. Informasi Pengawasan Antara lain:
a) Dokumen pelaksanaan yaitu :
- Gambar-gambar pelaksanaan.
- Rencana kerja dan syarat-syarat.
- Berita acara Anwijzing Sampai dengan penunjukan kontraktor.
- Dokumen Kontrak pelaksanaan/kontraktor.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 16
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

b) Bar Chart dan S-Curve Serta Net Work Planing Dari pekerjaan Yang
di buat oleh kontraktor (Setelah di setujui)
c) Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan
d) Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis
simak pengawasan mutu pekerjaan, dll.
e) Informasi Lainnya.

b. Tenaga

Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Pengawas harus menyediakan


tenaga yang memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau dari segi lengkap
(besar) Kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.

Tenaga-tenaga ahli yang diperlukan dalam kegiatan pengawasan minimal


terdiri dari (kualifikasi masing-masing tenaga ahli disesuaikan kebutuhan/
kompleksitas kegiatan).
1. Ahli Transport (S1, SKA) : 1 Orang
Sarjana Teknik Sipil/Pengalaman Minimal 7 Tahun
2. Ahli Sipil (S1, SKA) : 1 Orang
Sarjana Teknik Sipil/Pengalaman Minimal 5 Tahun

3.8. PROGRAM KERJA

a. Konsultan Pengawas harus segera menyusun program kerja minimal


meliputi :
 Program kerja,termasuk jadwal kegiatan secara detail
 Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya ) tenaga-
tenaga yang di usulkan oleh konsuttan pengawas harus mendapatkan
persetujuan dari pihak pengguna barang dan jasa.
 Konsep penanganan pekerjaan pengawasan proyek.
b. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari
Pejabat Penanggung Jawab Kegiatan/ Pejabat Pembuat Komitmen setelah
sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Pengawas dan mendapatkan
pendapat teknis dari Pengelola Teknis Kegiatan.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 17
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

BAB
TANGGAPAN
IV
DAN SARAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN
KERJA
2.1. UMUM

Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Team Tenaga Ahli yang
diusulkan dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan sejenis
khususnya yang berkaitan dengan ” Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan
Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah”.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR) ini secara umum telah
memberikan gambaran yang cukup memadai kepada konsultan sebagai pegangan
dalam memahami ” Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan Kawasan
Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah”. Namun demikian konsultan memandang
perlu untuk menyampaikan hal-hal yang diuraikan di bawah ini. Beberapa catatan yang
diberikan Konsultan di bawah ini bersifat usulan dari Pihak Konsultan, apabila
Konsultan dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan ini.

Setelah mempelajari dan meneliti isi Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan dapat
memahami dan mengerti arah dari pelaksanaan pekerjaan ini, selanjutnya konsultan
menyusun langkah-langkah tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan asas, tepat mutu, waktu, efektif dan efisien dan tepat sasaran.

Sebagai tindak lanjut atas pemahaman konsultan terhadap KAK selanjutnya konsultan
menanggapi beberapa hal yang tertuang dalam KAK dan memberikan rekomendasi
guna mendukung keberhasilan pekerjaan.

2.2. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 18
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Berdasarkan pemahaman Kerangka Acuan Kerja yang telah diuraikan diatas, Konsultan
memandang perlu untuk menyampaikan tanggapan terhadap Kerangka Acuan
tersebut, dalam rangka pencapaian sasaran kegiatan yang terdapat di dalamnya.
2.2.1. Tanggapan dan Saran Terhadap Latar Belakang
a. Sesuai Kerangka Acuan Kerja ( KAK )
Dalam KAK disebutkan; Kabupaten Maluku Tengah adalah salah satu
kabupaten yang terletak di provinsi Maluku, Indonesia. Ibukota kabupaten ini
terletak di Masohi. Sebagian wilayahnya berada di Pulau Seram (Kecamatan
Amahai dan Tehoru, serta Kota Masohi). Ada dua kecamatan yang terletak di
Pulau Ambon (Kecamatan Leihitu dan Salahutu), dan sisanya adalah pulau-
pulau di sekitarnya.
Infrastruktur merupakan salah satu faktor penunjang yang memungkinkan
membuka peluang investasi bagi dunia usaha di Kabupaten Maluku Tengah
yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Maluku Tengah. Pembangunan jalan raya di Kabupaten Maluku Tengah
sampai akhir tahun 2012 telah mencapai 1.727,76 Km. Panjang jalan
berdasarkan status pembinaannya pada tahun 2012 di Kabupaten Maluku
Tengah meliputi Jalan Nasional 436,8 Km, Jalan Provinsi 310,57 Km, dan jalan
Kabupaten 980,39 Km.
Tercatat 9.150 buah kendaraan pada tahun 2012 yang 7.775 buah
diantaranya adalah kendaraan bukan umum. Usaha transportasi terjadi
kenaikan yang ditandai dengan bertambahnya izin trayek sebanyak 285
sampai akhir tahun 2010.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal melalui program
pengembangan sarana prasana kawasan perdesaan mencoba turut serta
membangun daerah timur Indonesia di kabupaten Maluku tengah ini melalui
pengembangan jalan kawasan perdesaan yang akan membantu
menghubungkan desa-desa ke pusat-pusat ekonomi.
Pemerintah melaksanakan kebijakan dengan menyediakan konsultan
supervisi yang akan bertindak sebagai wakil direksi teknik sehingga akan
rnendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan persyaratan
yang telah ditetapkan.
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan konstruksi, maka tanggung jawab
pemerintah dalam hal ini
Kementerian PDT, Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal,
sangat terkait dalam menetapkan kebijakan mutu serta menetapkan sasaran
mutu. Dalam mengantisipasi hal tersebut, maka sangatlah penting
pengawasan pelaksanaan pekerjaan pada setiap tahapan untuk menjamin
keberhasilan dan mutu pekerjaan. Terkait dengan kegiatan ini, maka
digunakan jasa konsultansi pengawas.
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, konsultan pengawas terikat pada
metode dan standar yang berlaku secara umum pada metode dan standar
yang diakui di Indonesia.
Berdasarkan Uraian di atas konsultan dapat memahami dengan baik yang
menjadi gambaran umum pada pekerjaan ini.
b. Tanggapan

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 19
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) mengenai Latar Belakang


menurut Kami sudah Cukup Jelas dan Mudah dimengerti.

2.2.2. Tanggapan dan Saran Terhadap Maksud dan Tujuan


Secara umum konsultan telah memahami maksud dan tujuan ” Pekerjaan
Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten
Maluku Tengah”. Yaitu :
1. Untuk mencapai sasaran dan target pembangunan dari segi pengendalian
kualitas , waktu dan biaya dalam pembangunan sesuai yang tertera dalam
kerangka kerja acuan dan spesifikasi teknis pengadaan
2. Mengawasi dan mengontrol pelaksanaan Pembangunan Jalan Kawasan
Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah sesuai dengan apa yang telah
direncanakan sehingga dapat dioperasikan untuk digunakan sebagai layanan
transportasi darat.
3. Mewujudkan fisik Infrastruktur transportasi darat sesuai dengan spesfisikasi
teknis yang direncanakan
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :
1. Mengawasi proses pelaksanaan pembangunan jalan kawasan perdesaaan di
kabupaten.
2. Memastikan kesesuaian ukuran/design dan spesifikasi teknis dari material
dimaksud dengan dokumen perencanaan
2.2.3. Tanggapan Terhadap Sasaran
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, maka konsultan pengawas terlibat
dalam pengawasan proses kegiatan kontraktor, mulai dari kegiatan persiapan,
rencana metoda konstruksi, penyiapan peralatan kerja, penyiapan material,
performance tenaga dan realisasi pelaksanaan fisik pekerjaan sampai dengan
diselesaikannya seluruh isi perjanjian kontrak. Oleh karenanya, diperlukan
layanan jasa pengawasan terpadu dengan sasaran pelaksanaan proyek sesuai
dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dan dapat diselesaikan dengan
baik dan
tepat, dipandang dari segi mutu, waktu, dan biaya.

2.2.4.Tanggapan Terhadap Lokasi Kegiatan


Secara Umum Konsultan telah memahami Pelaksanaan kegiatan ini adalah di
Kabupaten Maluku Tengah , yang secara Administratif berada di Provinsi Maluku

2.2.5. Tanggapan Terhadap Sumber Pendanaan


Secara Umum Konsultan telah memahami sumber pendanaan ini berasal dari
DIPA APBN Kementrian PDT, Tahun Anggaran 2015. Biaya tersebut sudah
termasuk biaya pajak-pajak yang berlaku.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 20
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

2.2.6. Tanggapan Terhadap Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Menurut hemat kami sudah Cukup jelas dan dimengerti mengenai Nama dan
Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen, yang dalam hal ini adalah PPK Satker
Dirjen Pengembangan Kawasan Perdesaan : Ari Murti Bagya S. MA

2.2.7. Tanggapan Terhadap Data Dasar


Menurut hemat kami sudah Cukup jelas dan dimengerti mengenai Data Dasar
yang harus disiapkan meliputi Gambar Desain, Spesifikasi dan RAB dalam
kontrak Pelaksana Konstruksi.

2.2.8. Tanggapan Terhadap Referensi Hukum


Menurut hemat kami sudah Cukup jelas dan dimengerti mengenai referensi
hukum yang menjadi acuan kegiatan ini meliputi :
a. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421)
c. Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
d. Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
e. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional tahun 2005 – 2025
f. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
g. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan tanah untuk
Kepentingan umum
h. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
i. Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang desa
j. Peraturan Pemerintah nomor 39 tahun 2006 tentang tatacara pengendalian
dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
k. Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota
l. Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana tata ruang
wilayah nasional
m. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang
2.2.9. Tanggapan Terhadap Lingkup Kegiatan
Menurut Hemat Kami Kerangka acuan kerja Telah menjabarkan Cukup Jelas dan
dimengerti tentang Lingkup kegiatan Pekerjaan ini. lingkup kegiatan tersebut
adalah:
 Tahap Penyusunan Detail Rencana Kerja
 Tahap Pengawas Lapangan
 Penyusunan Laporan
Dari lingkup Kegiatan diatas merupakan pekerjaan yang dilakukan secara sekuen
secara bertahap satu dengan lainnya. Masing-masing item dalam ruang lingkup
tersebut mempunyai keterkaitan satu dengan lainnya.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 21
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Berikut ini adalah lingkup Kegiatan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) :
1) Pengawasan teknik atas serangkaian pekerjaan kontraktor pada
pelaksanaan pekerjaan pembunan jalan kawasan perdesaan di
kabupaten.
2) Melakukan Pengawasan terhadap pelaksanaan fisik Program kegiatan
Pembangunan jalan kawasan perdesaan dimaksud sesuai Rencana
Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) serta mengacu pada pedoman teknis
dan standar mutu yang telah ditetapkan.
3) Memberikan konsultansi secara teknis dengan pihak terkait dengan
pekerjaan dan melakukan koordinasi dengan Pengguna Jasa
sehubungan dengan tugas Konsultan Pengawas
2.2.10. Tanggapan Terhadap Keluaran
Secara Umum Konsultan telah memahami Tentang Keluaran yang diharapkan
dari Kegiatan ini yang meliputi :
 Skema Kerja Pelaksanaan ( Kurva S )
 Laporan Pendahuluan
 Laporan Bulanan
 Laporan Akhir
 Mutual Check ( MC )
2.2.11. Tanggapan terhadap Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari
Pejabat Pembuat Komitmen
Secara Umum Konsultan telah memahami Tentang Peralatan, Material,
Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen yaitu ruang rapat untuk
pembahasan laporan.

2.2.12. Tanggapan terhadap Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa


Konsultansi

Secara Umum Konsultan telah memahami Tentang Peralatan, Material,


Personil dan Fasilitas dari Penyedia Jasa Konsultansi meliputi :
a. Komputer 4 Unit
b. Laptop 2 Unit
c. Theodolited 1 Unit
d. GPS 1 Unit

2.2.13. Tanggapan Terhadap Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Secara Umum Konsultan telah memahami Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan
dengan menggunakan system Kontrak, yaitu kontrak pengadaan jasa atas
penyelesaian seluruh pekerjaan, dengan waktu pelaksanaan selama 90
(Sembilan puluh) hari kalender, sejak dikeluarkan SPMK.

2.2.14. Tanggapan Terhadap Personil


Secara umum informasi mengenai personil yang diperlukan pekerjaan ini
telah dijelaskan secara rinci dalam KAK, yaitu
1. Ahli Transport
2. Ahli Sipil

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 22
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

3. Ahli Lingkungan

2.2.15. Tanggapan Terhadap Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Secara umum Jadual Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ini telah dijelaskan secara
rinci dalam KAK, yaitu :
1. Persiapan
2. Mobilisasi Personil
3. Monitoring / Supervisi
4. Rapat Mingguan
5. Laporan Mingguan
6. Rapat Bulanan
7. Laporan Bulanan
8. Laporan Akhir

2.2.16. Tanggapan terhadap Laporan Pendahuluan


Secara umum informasi mengenai laporan pendahuluan pekerjaan ini telah
dijelaskan secara rinci dalam KAK, yaitu :
1. Tanggapan dan saran terhadap KAK dan Personil/Fasilitas Pendukung dari
PPK Direktorat Pengembangan Sarana Prasarana Kawasan Perdesaan,
Sistem Pelaporan, Uraian Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan
Kegiatan, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Komposisi Tim dan Penugasan
serta Jadwal Penugasan Tenaga Ahli.
2. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (lima belas) hari
kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan

2.2.17. Tanggapan Terhadap Laporan Antara


Secara umum informasi mengenai laporan antara pekerjaan ini telah
dijelaskan secara rinci dalam KAK, yaitu :
1. Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan: Seluruh
hasil pelaksanaan pekerjaan oleh perusahaan/lembaga pelaksana evaluasi
dan pelaporan sesuai dengan ruang lingkup kegiatan dan sudah
dilakukan diskusi
2. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 45 (empat puluh lima) hari
kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (Sepuluh) buku laporan

2.2.18. Tanggapan terhadap Laporan Akhir


Secara umum informasi mengenai laporan akhir pekerjaan ini telah dijelaskan
secara rinci dalam KAK, yaitu :
1. Laporan Akhir memuat: Hasil penyempurnaan dari Draft Laporan Akhir
yang sudah mendapatkan masukan dari para pihak atas hasil
pengumpulan data dan analisis sebagai Laporan Akhir

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 23
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

2. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 120 (seratus lima belas)


hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan buku laporan dan cakram padat
(compact disc) masing-masing sebanyak 10 rangkap, serta buku petunjuk
teknis evaluasi kinerja sebanyak 30 (tiga) puluh buku.

BAB
PENDEKATAN
V
TEKNIS DAN
METODOLOGI
Kesuksesan dalam melakukan kegiatan secara efektif dan efisien sangat ditentukan oleh
Pendekatan dan Metodologi yang diterapkan. Melalui pendekatan dan metode yang sesuai
maka diharapkan hasil yang menjadi keluaran kegiatan dapat selaras dengan tujuan yang
ingin dicapai.
Dalam pelaksanaan pekerjaan, metode yang dipakai mengakomodir seluruh aspek yang
menyangkut pengawasan konstruksi, pendekatan tersebut dilakukan secara holistic terhadap
aspek-aspek yang terkait.
5.1. UMUM

Dalam penanganan tugas yang dibebankan pada konsultan pengawas, pendekatan


(approach) yang dilakukan disesuaikan dengan Kerangka Acuan (Term of Reference -
TOR) yang ada, di mana konsultan pengawas akan melaksanakan tugas pengawasan
dan pengendalian ini secara Assistance Concept. Dengan demikian, sifat dari tugas
konsultan pengawasan adalah membantu pemilik proyek dalam mengawasi
pelaksanaan pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
yang dilaksanakan oleh kontraktor.

Pendekatan lain yang diterapkan dalam kegiatan pengawasan ini adalah Sistim
Manajemen Jaminan Kualitas (Quality Assurance) yang akan sangat membantu
mempermudah penelurusan data dan rekaman serta pembuatan dokumentasi lainnya
yang diperlukan. Dengan pendekatan ini maka tanggung jawab dan pengambilan
keputusan sepenuhnya ada pada proyek atau pemberi tugas setelah
mempertimbangkan saran-saran yang diberikan oleh konsultan.

Agar dapat mencapai target dan sasaran yang telah ditentukan, maka koordinasi
antara tim konsultan dengan pimpinan proyek berikut staf dan para pengawas yang
ditunjuk serta para pelaksana/kontraktor harus dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 24
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Dengan demikian maka organisasi konsultan akan dibentuk sedemikian rupa sehingga
komunikasi dengan proyek menjadi mudah serta sesuai dengan perwilayahan daerah
kerja dan relevan dengan program kerja kontraktor.

Pada prinsipnya pekerjaan pengawasan ini dilaksanakan untuk memperoleh sebuah


konstruksi yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Berkualitas seperti yang ditentukan dalam spesifikasi, gambar, dan sebagainya baik
ditinjau dari segi bahan, pelaksanaan, maupun fungsi bangunan.
2. Memenuhi budget atau anggaran dengan volume kerja dan biaya konstruksi yang
sesuai dengan pekerjaan yang direncanakan.
3. Menepati waktu pelaksanaan sesuai jadual pelaksanaan yang disepakati bersama
dalam kontrak. Menjaga kelancaran dan keselamatan semua kegiatan pelaksanaan
konstruksi serta menghindarkan dampak negatif kegiatan pelaksanaan konstruksi.
Untuk memenuhi keempat kriteria tersebut, diperlukan suatu sistem yang melibatkan
semua pihak yang berperan dalam pelaksanaan konstruksi. Terdapat empat pihak yang
terkait dalam kontrak pelaksanaan yaitu pemilik proyek atau pemberi tugas, konsultan
perencana, konsultan supervisi, dan kontraktor. Oleh karena itu, sistem yang dipakai
harus merupakan sistem yang dapat menampung kepentingan keempat pihak tersebut
dan merupakan sistem komunikasi yang baik dan lancar, sehingga penerapan sistem
tersebut tidak akan mengganggu proses pelaksanaan konstruksi itu sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan sistim tersebut di atas sangat dipengaruhi oleh
kapabilitas dari parameter penunjangnya seperti antara lain :
a. Organisasi Proyek

Organisasi ini perlu diadakan untuk mengatur setiap proses dalam penyelesaian
pekerjaan konstruksi baik yang merupakan kegiatan pelaksanaan konstruksi,
kegiatan supervisi, maupun kegiatan penyelesaian permasalahan yang timbul.

b. Manual Operasi Pelaksanaan

Manual Operasi Pelaksanaan ini perlu diadakan untuk mengetahui prosedural


detail pelaksanaan dari setiap kegiatan yang harus ditempuh untuk mencapai
aspek legal dari kegiatan yang bersangkutan dan terjaminnya sebuah konstruksi
yang memenuhi kriteria di atas.
Berikut ini disajikan diagram yang menunjukkan berbagai tugas yang perlu
dilaksanakan untuk mencapai suatu konstruksi yang memenuhi syarat.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 25
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Gambar 5.1.
Manual Operasi Pelaksanaan

Pemilik / Pemberi Tugas

Manual Operasi Pelaksanaan

Konsultan Organisasi
Perencana

Prosedur Korrdinasi
Kontraktor
Pelaksana
Prosedur Aliran Informasi

Konsultan
Pengawas Prosedur Monitoring

Prosedur Jaminan Kualitas

Prosedur Penelusuran Kemajuan Pekerjaan

Prosedur Penelusuran Biaya

Prosedur Budget dan Pengendalian Biaya

Penyerahan Kelancaran dan


Kualitas Sesuai Bangunan Biaya Sesuai
Keselamatan
Persyaratan ( Konstruksi Sesuai Budget
Kegiatan
Jadwal )
CV. TRI ARTA CONSULINDO
Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 26
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

5.2. JAMINAN KUALITAS PROYEK

Jaminan Kualitas (Quality Assurance) proyek merupakan susunan prosedur yang jelas
dan merupakan metoda kerja standar yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota
tim konsultan, kontraktor, dan proyek untuk memastikan tercapainya tingkat kualitas
dan kuantitas dari pekerjaan dalam lingkuplingkup batasan yang telah
disetujui/disusun di semua aspek-aspek pelayanan.

Pelaksanaan jaminan kualitas untuk pekerjaan fisik, idealnya dimulai dari pekerjaan
desain. Hasil pekerjaan desain harus dimengerti/dikuasai (termasuk hasil pengukuran)
sebelum pekerjaan fisik dimulai. Selanjutnya, standarisasi pengujian dan prosedur
testing serta kriteria-kriteria teknisnya perlu ditetapkan dan disetujui bersama.
Petunjuk atau guidelines untuk para supervisor, termasuk juga pihak proyek atau pihak
ketiga (missal Technical Audit), perlu disiapkan.

Dengan demikian hal-hal tersebut di atas seharusnya masuk dalam dokumen kontrak
pekerjaan. Sehubungan masalah jaminan kualitas masih relatif baru digunakan
sehingga perlu waktu untuk penyesuaian. Untuk itu diusulkan untuk melaksanakan
jaminan kualitas (Quality Assurance) secara Learning by Doing.

Konsep Learning by Doing dapat tercapai melalui interaksi secara terus menerus antara
Sistem Kualitas (Quality System) kontraktor dan Program Jaminan Kualitas (Quality
Assurance Program) konsultan. Interaksi tersebut akan saling mengisi demi tercapainya
bangunan yang berkualitas.

Dalam hal tersebut di atas konsultan supervisi akan menyiapkan Manual Operasi
Jaminan Kualitas (Quality Assurance Operation Manual) dan suatu Rencana Jaminan
Kualitas (Quality Assurance Plan) harus disusun oleh kontraktor.

5.3. MANUAL OPERASI PELAKSANAAN

Untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan supervisi maka


diperlukan suatu petunjuk operasi pelaksanaan baik dari segi kualitas maupun
kuantitas pekerjaan yang dilakukan. Manual ini diusulkan berbentuk tabel dilengkapi
dengan flowchart dari prosedural yang harus ditempuh.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 27
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Prosedur pelaksanaan supervisi dilakukan sesuai dengan diagram alir hubungan kerja
antara keempat pihak yang terkait seperti terlihat pada Gambar 4.1.

Pelaksanaan supervisi pekerjaan pada prinsipnya mencakup beberapa hal sebagai


berikut:
a. Budget ( anggaran )

1. Batas Kerja
Pada saat pekerjaan akan dimulai terlebih dahulu harus ditentukan batas-batas
areal pekerjaan di mana dalam hal ini dilakukan secara bersama-sama oleh
konsultan supervisi dan kontraktor berdasarkan gambar rencana yang telah
disajikan dalam cetak biru. Pada pekerjaan ini sekaligus ditentukan koordinat
batas areal kerja dengan menggunakan peralatan topografi dan batas-batas
alamiah yang ada. Hasil dari penentuan batas areal pekerjaan ini harus
mendapatkan persetujuan dari pemberi tugas.

2. Volume Pekerjaan

Volume pekerjaan yang telah dilakukan oleh kontraktor harus selalu dimonitor
untuk tiap-tiap jenis pekerjaan pada setiap jenis bangunan/pekerjaan. Karena
pekerjaan ini akan berlangsung dalam skala waktu tertentu, maka perlu
dilakukan pengawasan mulai dari tingkat harian, mingguan, bulanan, dan
kuartalan sampai pelaksanaan pekerjaan proyek selesai. Dari data-data ini
konsultan pengawas akan dengan mudah membuat kurva S yang secara
langsung menggambarkan kemajuan pekerjaan konstruksi. Untuk itu
konsultan pengawas menyiapkan perangkat-perangkat praktis yang langsung
dapat digunakan untuk melaksanakan tugasnya.

3. Biaya Pekerjaan Konstruksi

Berdasarkan pengawasan pekerjaan (kuantitas dan kualitas) yang telah


dilaksanakan maka konsultan pengawas akan membuat perkiraan biaya yang
diperlukan bagi pelaksanaan konstruksi dan kemudian membandingkan
dengan rencana biaya semula, sehingga dalam hal ini konsultan pengawas
akan mampu mendeteksi arus uang tunai (cas flow) dari biaya konstruksi yang
dapat ditagihkan kontraktor ke pemberi tugas. Selain itu berdasarkan hal
tersebut konsultan pengawas akan dapat menentukan kekurangan/kelebihan
biaya konstruksi dari pekerjaan dan selanjutnya dapat dipakai sebagai bahan
pengambilan keputusan bagi finansial proyek.

b. Kualitas Pekerjaan

Konsultan pengawasan akan mengendalikan kualitas pekerjaan sehubungan


dengan adanya spesifikasi teknis yang harus dipenuhi oleh kontraktor untuk
berbagai bahan yang digunakan dalam pelaksanaan konstruksi. Untuk ini perlu
dilakukan pengecekan bahan baik dengan pengecekan langsung di lapangan
maupun dengan pengetesan contoh (sample) di laboratorium. Pengendalian ini

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 28
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

harus dilakukan secara acak (random) dengan disaksikan oleh semua pihak yang
terkait. Pengujian di lapangan dilakukan dengan disaksikan oleh pihak kontraktor,
konsultan pengawas dan pemberi tugas. Pelaku pengujian lapangan akan
dilakukan oleh pihak lain yang independent yang telah disepakati oleh semua
pihak. Sedangkan pengujian laboratorium dilakukan oleh laboratorium yang
independent harus disepakati oleh semua pihak. Prosedur pelaksanaan pengujian
dan peralatan pengetesan yang digunakan dalam pengecekan tersebut akan
ditentukan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan oleh konsultan
perencana dan apabila tidak tercantum sebelumnya akan dilaksanakan sesuai
ketentuan standar yang berlaku.

Selain itu pengawasan kualitas yang dilakukan terhadap fungsi konstruksi yang
dibangun. Hal ini perlu dilakukan mengingat manfaat dari konstruksi yang
dibangun sangat bergantung pada fungsi dari masing-masing bangunan yang
ada. Pengecekan fungsi dari konstruksi bangunan dilakukan berdasarkan gambar
rencana (cetak biru) yang ada. Pengecekan juga dapat dilakukan dengan cara
mencocokan elevasi dan dimensi dari konstruksi yang dibangun dengan gambar
rencana (cetak biru). Untuk itu konsultan pengawas akan bekerja dengan
menggunakan perangkat-perangkat praktis yang dapat menjamin aspek legalitas
dari pengawasan yang dilakukan.

c. Waktu

Pengendalian waktu dilakukan untuk memenuhi jadual pelaksanaan konstruksi


yang direncanakan sehingga secara ekonomi dan finansial, pemberi tugas tidak
mengalami kerugian akibat keterlambatan yang mungkin terjadi. Untuk itu
konsultan pengawas mempersiapkan system pengendalian yang mencakup
kemajuan pelaksanaan pekerjaan harian, mingguan, dan bulanan untuk tiap-tiap
jenis pekerjaan. Sehingga dengan demikian konsultan pengawas dapat dengan
mudah menyusun kurva S yang menggambarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan
kontraktor. Dengan adanya kurva S ini konsultan pengawas dapat dengan mudah
mengetahui perlu atau tidaknya mendesak kontraktor untuk melakukan
percepatan pelaksanaan pekerjaan atau mengusulkan suatu ganti rugi yang harus
ditanggung kontraktor kepada pemberi tugas.

d. Kelancaran dan Keselamatan Kegiatan/Pekerjaan

Pelaksanaan konstruksi yang dilakukan akan mengacu ketiga hal di atas dan harus
tetap memperhatikan keselamatan semua pihak yang terlibat. Dengan adanya
kegiatan yang aman bagi semua pihak dan sesuai standar yang berlaku, akan
menjamin kelancaran pekerjaan pelaksanaan konstruksi dan untuk hal tersebut
konsultan pengawas akan mengkoordinasikan seluruh aspek kegiatan pelaksanaan
konstruksi termasuk yang akan berdampak pada proyek dan lingkungan proyek.

5.4. Pelaporan dan Pertemuaan (Meeting)

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 29
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Sesuai dengan KAK maka konsultan pengawas akan membuat laporan dari setiap
kegiatan pengawasan yang dilakukan yang diantaranya mencakup beberapa hal
sebagai berikut :

1. Laporan Harian / Mingguan yang merupakan lampiran laporan bulanan dan


berisikan:
 Catatan Harian aktivitas kerja pelaksanaan terhadap jenis, volume dan
prestasi pekerjaan yang dilaksanakan.
 Evaluasi pelaksanaan rencana kerja atas hal-hal lain yang dianggap perlu.
 Hasil pengujian-pengujian terhadap material maupun hasil pekerjaan.
 Jumlah peralatan berat yang tersedia beroperasi maupun yang rusak.
 Keadaan Cuaca.

2. Laporan Bulanan yang berisikan:


 Data-data proyek
 Uraian pelaksanaan fisik serta gambar-gambar pelaksanaan
 Pemeriksaan kualitas pekerjaan (quality/control)
 Perubahan Desain, lengkap dengan perhitungan struktur, gambar, volume,
spesifikasi teknik dan biaya
 Evaluasi kapasitas aktual peralatan yang terdiri dilapangan
 Material yang tersedia, yang masuk dan yang terpakai
 Kesimpulan dan rekomendasi
 Photo-photo dan dokumen pekerjaan

3. Laporan khusus dapat berisikan antara lain :

 Laporan persoalan-persoalan penting tentang kondisi tanah dan cuaca


 Tambahan penelitian tanah, material dan mutu beton dan lain-lain.
 Desain ulang untuk penghematan
 Perpanjangan waktu pelaksanaan
 Penyimpangan terhadap spesifikasi
Untuk koordinasi dan pelaporan seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi, konsultan
pengawas akan menyusun serangkaian pertemuan/rapat berikut prosedur pertemuan
tersebut. Secara umum saat ini dapat diklasifikasikan jenis-jenis pertemuan yaitu :
a. Pertemuan berkala untuk menelaah (review) berbagai masalah berkaitan dengan
disain dan pelaksanaan konstruksi.
b. Pertemuan sehubungan kemajuan pelaksanaan konstruksi.
c. Pertemuan koordinasi membahas masalah administrasi dan teknis.
d. Pertemuan khusus untuk membahas hal-hal khusus yang timbul seperti pekerjaan
tambah kurang dan sebagainya.
e. Pertemuan membahas usulan perubahan disain dan gambar kerja (Shop Drawing)
yang diajukan kontraktor.

5.5. Organisasi Proyek

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 30
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Dalam kegiatan pengawasan ini yang perlu diatur adalah hubungan kerja antara
keempat pihak yang terlibat dan hubungan kerja pelaksanaan pada masing-masing
pihak, yang terdiri dari :

1. Pemberi Tugas

Pemberi tugas adalah seorang atau sekelompok orang yang mewakili pemilik
(owner) bangunan yang akan dibangun. Pada awalnya pemilik mempunyai gagasan
atau ide dan berusaha mewujudkan gagasan tersebut dengan memberi tugas
kepada konsultan perencana/perancang dan kepada kontraktor untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut.

Pemilik menunjuk stafnya untuk melaksanakan tugas sehari-hari dalam


melaksanakan proyek tersebut.

Pemberi tugas yang ditunjuk pemilik mempunyai tugas antara lain :


 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
 Menyetujui atau menolak laporan rutin
 Menandatangani berita acara pemeriksaan pekerjaan
 Menyetujui atau menolak perubahan dalam pekerjaan
 Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang
 Mengesahkan dokumen yang akan menjadi dokumen kontrak.

2. Konsultan Perencana

Merupakan pihak yang menjual jasa dalam merancang atau mendisain suatu
bangunan. Disain ini dibuat sesuai dengan kerangka acuan yang telah diberikan
oleh pemberi tugas.

Setelah disain yang dibuat disetujui pemberi tugas maka oleh konsultan perencana
dibuat suatu dokumen pelelangan untuk pekerjaan tersebut. Selanjutnya dalam
pelaksanaan konstruksi, konsultan perencana berfungsi sebagai tempat konsultasi
mengenai hal-hal teknis di lapangan dan kalau ada keragu-raguan atas dokumen
kontrak.

Konsultan perencana mempunyai tugas dan wewenang antara lain :


 Bertindak sebagai perencana awal teknis dan administrasi.
 Menyiapkan dokumen pelelangan sebagai landasan dokumen kontrak yang
merupakan acuan kerja bagi kontraktor.
 Bersama pemberi tugas mengadakan lelang.

3. Konsultan Pengawasan

Konsultan pengawasan bertugas mengawasi pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik


lapangan agar tidak menyimpang dari rencana yang telah dibuat oleh konsultan
perencana. Konsultan pengawas selalu memantau pelaksanaan konstruksi oleh
Kontraktor di lapangan. Namun dalam tugasnya, dengan sistim Assistance Concept
konsultan pengawas dapat memberi saran kepada proyek untuk memerintahkan

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 31
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

pemeriksaan khusus atas bagian pekerjaan tertentu. Konsultan pengawas harus


memberi laporan harian/mingguan/bulanan pekerjaan teknis maupun
administratif. Laporan juga ditandatangani oleh kontraktor dan diserahkan kepada
pemberi tugas untuk selanjutnya diteruskan ke pemilik proyek. Di samping itu
konsultan pengawas dapat meminta kepada proyek untuk menyetujui, menolak
atau mengusulkan perubahan pekerjaan, force majeur, permohonan perubahan
kontrak, pekerjaan tambah/kurang, gambar pelaksanaan, dan memberi keputusan
yang bijaksana dalam mempertimbangkan usul-usul kontraktor.

4. Kontraktor Pelaksana

Bertugas menjalankan proyek pelaksanan pembangunan. Dalam melaksanakan


pembangunan ini kontraktor harus melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
gambar-gambar rencana dan spesifikasi yang dibuat oleh konsultan perencana
serta mentaati perjanjian atau kontrak yang telah disetujui bersama. Di dalam
kontrak tercantum tugas yang harus dilaksanakan, kewajiban kontraktor terhadap
pemberi tugas, konsultan perencana maupun konsultan pengawas dan hak-hak
dari kontraktor.

Kontraktor bertanggung jawab penuh kepada pemilik proyek atau pemberi tugas
atas kepercayaannya dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan fisik hingga
selesai.

Dalam struktur organisasi ini pihak kontraktor dapat melakukan pembagian


pekerjaan kepada subkontraktor yang lebih berpengalaman dan dapat dipercaya
apabila pekerjaan tersebut membutuhkan spesialisasi. Subkontraktor tidak
mempunyai hubungan langsung dengan pemberi tugas, tetapi bertanggung jawab
langsung kepada kontraktor. Sedangkan kontraktor bertanggung jawab kepada
pemberi tugas. Jika terjadi kesalahan pekerjaan, maka kontraktor akan terkena
sangsi dari pemberi tugas atau pemilik.

Dalam menyusun hubungan kerja antara keempat pihak yang terkait tersebut perlu
dibuat struktur organisasi yang efektif dan dinamis, agar setiap proses interaksi yang
terjadi antara pihak-pihak tersebut dapat berlangsung secara langsung dan terpantau
dengan baik oleh pihak lainnya. Sehingga bila ada permasalahan dapat diselesaikan
dengan cepat, baik dan benar. Namun demikian untuk memperoleh aspek legal dari
setiap keputusan yang diambil perlu adanya persetujuan dari pihak pemberi tugas.
Dalam hal ini pemberi tugas mengambil keputusan setelah memperoleh informasi
lengkap dari konsultan pengawas kemudian mengkonfirmasikan ke kontraktor.
Struktur organisasi yang menggambarkan hubungan kerja tersebut dapat dilihat
pada Gambar berikut ini.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 32
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Pemilik
Pekerjaan
( Owner )

Konsultan Konsultan
Kontraktor
Perencana Pengawas

Keterangan :
Hubungan Kerja / Kontrak
Laporan
Hubungan Koordinasi dan Konsultasi
Pengawasan Pelaksanaan Konstruksi

5.6. Lingkup Kegiatan

Dari uraian di atas, maka Konsultan pengawasan berkewajiban dan bertanggung


jawab, sbb:
1. Memeriksa gambar-gambar design, perhitungan-perhitungan dan spesifikasi
peralatan yang akan dipasang dan membuat koreksi-koraksi bila diperlukan dan
menyetujui bila sudah sesuai.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 33
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

2. Memeriksa rencana detail jadwal pembangunan, jadwal kerja di lokasi serta


mengontrol pelaksanaannya dan membuat usulan-usulan koreksi bila diperlukan.
3. Memeriksa daftar pengadaan bahan/material, peralatan berdasarkan kualitas dan
kuantitas sesuai spesifikasi teknis, serta melakukan tindakan-tindakan pencegahan
(preventif) berupa teguran-teguran lisan maupun tertupis seandainya diperkirakan
terjadi keterlambatan pelaksanaan
4. Mengawasi pelaksanaan Supervisi Pembangunan :
5. Memeriksa gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) pembangunan, dengan
membubuhkan stempel/paraf Peyedia Pekerjaan
6. Membantu Pengguna Jasa Konsultansi (selanjutnya ditulis Pengguna Jasa) dalam
mengklaim Penyedia Barang/Jasa bila terdapat kekurangan-kekurangan secara
teknis sesuai Kontrak.
7. Memeriksa dan menyiapkan Berita Acara tingkatan kemajuan fisik Penyelesaian
Pembangunan sesuai yang dibutuhkan dalam Kontrak Pekerjaan.
8. Selama pelaksanaan pembangunan, membuat dan mempersiapkan Berita
Acara/Adendum Kontrak dalam hal permasalahan teknis bila diperlukan. Dalam hal
ini termasuk membuat saran kepada Pengguna Jasa terdapat hal-hal yang
menyimpang dari kontrak dan spesifikasi dan atau terdapat hal-hal yang tidak
lazim.
9. Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan bila terjadi penyimpangan
kontrak yang mengakibatkan adanya denda.
10. Mempersiapkan Berita Acara Penyerahan Pekerjaan dengan semua kelengkapannya
11. Dalam melaksanakan pekerjaannya, Penyedia Jasa harus menjaga agar
kehadirannya dalam pekerjaan tersebut selalu tepat waktu sesuai jadwal yang
sudah disepakati.

5.7. Tanggung Jawab Konsultan

a. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa


pengawasan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata ‘laku’
profesi yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut:
1) Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan /
pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan
pedoman teknis yang berlaku
2) Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil pengawasan yang
berlaku
3) Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan
c. Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan
sebagai suatu perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional
pengawasan yang terlibat.

5.8. Pendekatan Teknis

5.8.1. Kegiatan Pendahuluan

A. Penyusunan Rencana Kerja

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 34
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Rincian tahapan Penyusunan rencana kerja yang tercakup dalam pekerjaan


yang dilakukan, meliputi hal-hal sebagai berikut:
 Persiapan Administrasi
 Penyusunan Bagan Organisasi Pekerjaan
 Pembuatan Jadwal Waktu Pelaksanaan
 Penyusunan Rencana Mutu Kontrak
Tingkat keberhasilan suatu pekerjaan tidak hanya tergantung atas
kemampuan dari para Tenaga Ahli yang menangani, akan tetapi faktor
perencanaan (kerja) akan memegang peranan kunci yang akan
menentukan kelancaran dan kesempurnaan hasil yang akan dicapai.
Dengan adanya rencana kerja diharapkan tidak ada kerancuan dan
tumpang tindih pelaksanaan kegiatan, sehingga dukungan dari masing-
masing personil baik “Team Desain” maupun “Team Lapangan” akan
memberikan hasil yang optimal. Mengingat pentingnya rencana kerja ini,
Ketua Tim dalam hal ini Direktur Perusahaan akan memimpin langsung
untuk membicarakan dan mendiskusikan masalah-masalah yang
berkaitan dengan:
 Jadwal pelaksanaan supervisi pekerjaan
 Jadwal penugasan masing-masing personil
 Uraian tugas dari masing-masing personil
 Hubungan kerja antar personil maupun dengan proyek
 Hubungan kerja dengan Kontraktor
 Peralatan yang akan dibutuhkan
 Dukungan pendanaan, dsb

a. Persiapan Administrasi

Pekerjaan Persiapan administrasi merupakan kegiatan paling awal


setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPK)/Kontrak. Persiapan
administrasi tersebut meliputi:
Administrsi surat-menyurat dan dokumen sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan, persiapan administrasi
tersebut diusahakan dapat diselesaikan sesegera mungkin
sehingga tidak menghambat pelaksanaan pekerjaan
berikutnya.
Persiapan Administrasi ini harus dilaksanakan oleh seorang
administrasi teknik yang berpengalaman dalam menangani
pekerjaan ini, sehingga diharapkan dapat dilaksanakan sesuai
dengan waktu yang disediakan untuk itu.
Semua Masalah administrasi tersebut selalu dibawah
pengawasan Ketua Tim yang bertanggung jawab atas
penyelesaian seluruh pekerjaan.

b. Penyusunan Bagan Organisasi Pekerjaan Supervisi

Bagan organisasi dibuat dimaksudkan agar semua pelaksanaan


pekerjaan dapat berjalan dengan baik karena telah terdifinisi masing-

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 35
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

masing tugas, wewenang dan tanggung jawab antara semua pihak


yang terkait, dalam hal ini pelaksanaan “Pekerjaan Konsultan
Pengawas Pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten
Maluku Tengah ”.

c. Pembuatan Jadwal Waktu Pelaksanaan

Mengingat pelaksanaan pekerjaan cukup komplek dan harus sudah


dapat diselesaikan dalam 90 (Sembilan puluh) hari kalender, maka
diperlukan suatu manajemen pengelolaan yang cermat guna
terselesaikannya aktivitas kegiatan ini dengan baik. Sehinggan
pemahaman item-item pekerjaan serta urut-urutan kerja serta
keterkaitan item satu dengan yang lain harus benar-benar dipahami.
Dari hasil evaluasi dan analisa semua aktivitas kegiatan selanjutnya
dituangkan dalan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. Evaluasi dan
pengawasan semua aktivitas kegiatan akan dilakukan secara kontinyu
sehingga terjamin ketepatan waktu pelaksanaan sesuai dengan
Jadwal yang telah disediakan.

d. Penyusunan Rencana Mutu Kontrak

Dalam waktu paling lama 2 (dua) minggu, Konsultan akan


menyiapkan Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang akan memuat :
 Informasi Perusahaan, mencakup Nama Perusahaan,
Kualifikasi/Klasifikasi, Bidang/Layanan (Sub Bidang/Sub
Layanan), Alamat, Pimpinan Perusahaan, No. Telp/fax, dll).
 Struktur Organisasi Perusahaan, termasuk uraian tugas/jabatan
dari masing-masing bagian/unit dan tenaga ahli.
 Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan, Jadwal pelaksanaan
pekerjaan, Jadwal penugasan personil termasuk uraian tugas
dan wewenang maupun mekanisme kerja untuk masing-
masing tenaga ahli yang terlibat.
 Program kerja Konsultan, standar prosedur, kriteria
perencanaan, pedoman standar yang digunakan, bagan alir,
buku referensi yang dipakai.
 Penyiapan Lembar Kerja Rencana Mutu (Quality Plan)
Implementasi Pekerjaan
 Daftar Simak
 Jadwal Inspeksi dan Test (berapa kali, penggunan peralatan,
metode yang digunakan, bukti/hasil yang telah dicapai,
penanggung jawab, dll).
 Pengendalian Dokumen (administrasi, keuangan, kontrak)
 Rencana Tindak Turun Tangan (T3)
 Metode pengawasan, audit dan pengendalian pelaksanaan
pekerjaan agar tercapai standar mutu yang diinginkan.

B. Demobilisasi Personil dan Peralatan

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 36
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

a. Penempatan Tenaga Ahli

Kantor Pusat Konsultan akan berusaha semaksimal mungkin untuk


menugaskan tenaga ahli yang cukup berpengalaman sesuai dengan
bidang disiplin ilmu masing-masing untuk mengawasi, mengkoordinir
dan menganalisa semua aktivitas pekerjaan agar diperoleh standar
kualitas yang cukup tinggi. Untuk penempatan tenaga ahli konsultan
melakukan analisa teknis kebutuhan Man Month untuk masing-masing
tenaga ahli untuk tiap item pekerjaan.

b. Dukungan Fasilitas Kerja dan Peralatan

Untuk memperoleh hasil yang optimal, Konsultan akan menyiapkan


fasilitas kerja sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja. Dalam hal untuk meningkatkan kualitas hasil
dan efisiensi kerja apabila dimungkinkan Konsultan akan menambah
atau meningkatkan kualitas/spesifikasi peralatan yang digunakan.
Mengingat komponen perangkat keras dan lunak dalam pekerjaan ini
memegang peranan penting dalam perwujudan hasil studi yang
optimal. Untuk mendukung terciptanya kerja yang menghasilkan
produktifitas yang tinggi, serta untuk mengaplikasikan dari suatu
rencana pekerjaan yang telah disusun perlu ditunjang adanya
peralatan dan sarana yang memadai, baik perangkat keras maupun
perangkat lunak. Peralatan yang akan disediakan oleh Kantor Pusat
dalam pendukung pelaksanaan tersebut diantaranya :
1) Peralatan Kantor
 ATK
 Komputer
 Meja Tulis Kantor
 Printer
 Dan lain-lain

2) Peralatan Survey Lapangan


 Kendaraan Transportasi ( Mobil dan Motor )
 Perlengkapan Lapangan Untuk Personil
 Alat Dokumentasi
 Bahan Survey
Dukungan peralatan yang disediakan Konsultan tersebut akan
disesuaikan dengan pengadaan peralatan yang ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja.
C. Pengumpulan Data

Konsultan akan melakukan pengumpulan data yang terkait dengan


pelaksanaan pekerjaan, diantaranya adalah :
 KAK Konsultan
 Hasil Kajian Terdahulu

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 37
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

 Dokumen Pelelangan dan Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan


 Spesifikasi Teknik dan Note design Pelaksanaan Konstruksi
 Peraturan-peraturan Kementrian Pekerjaan Umum
 Hasil survey topografi dll.
Konsultan juga akan mengumpulkan pedoman-pedoman dan standar
pelaksanaan bangunan sipil dan bangunan air, khususnya bangunan
pelindung tebing yang akan mendukung kelancaran dan peningkatan
kualitas pekerjaan.
D. Peninjauan Kondisi Lapangan

Pada awal pelaksanaan pekerjaan, konsultan supervisi akan melaksanakan


survey lapangan untuk mengetahui kondisi existing, rencana konstruksi,
rencana bangunan rehabilitasi Situ, maupun bangunan-bangunan lainnya.
Survey pendahuluan ini, disebut sebagai Field Engineering atau Rekayasa
Lapangan. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rekayasa
Lapangan oleh tim pengawas diantaranya sebagai berikut :
1) Melakukan identifikasi lapangan jenis-jenis kegiatan yang perlu
dilakukan untuk masing-masing konstruksi disesuaikan dengan
hasil desain.
2) Melakukan inventarisasi masalah-masalah pada bangunan
existing (jika ada) serta melakukan klarifikasi terhadap
kebutuhan konstruksi yang diperlukan
3) Melakukan kajian kembali terhadap data dan masukan teknis
dari SID yang pernah dilakukan serta melakukan klarifikasi
dengan kondisi existing untuk dapat mengevaluasi apakah
diperlukan modifikasi desain atau tidak

5.8.2. Kegiatan Evaluasi Dan Rekomendasi Desain

a. Evaluasi Hasil Desain

Berdasarkan hasil peninjauan kondisi lapangan yang dilengkapi dengan


catatan mengenai keadaan lapangan, selanjutnya dibandingkan dengan
hasil desain untuk mengevaluasi apakah terdapat perbedaan yang cukup
signifikan sehingga diperlukan adanya review desain terhadap beberapa
konstruksi yang relatif vital.

b. RekomendaSi Desain (Review Design)

Tim Supervisi akan membantu dan berkoordinasi dengan Direksi untuk


menentukan jenis dan macam Review Desain yang akan dilakukan. Tim
Supervisi akan mengusulkan kegiatan Review Desain jika ditemukan
beberapa hal sebagai berikut :
 Jika jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan belum ada hasil survey
dan desainnya

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 38
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

 Jika terdapat perbedaan kondisi lapangan dengan data yang


terdapat dalam hasil desain.
 Jika dipandang perlu dilakukan perubahan type dan konstruksi
berdasarkan pertimbangan teknis dan sepanjang masih tercantum
dalam surat perjanjian kontrak.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam review desain apabila tidak
diperlukan lagi adanya survei dan investigasi ulang, meliputi hal-hal
sebagai berikut :
 Standar/peraturan yang dipakai sebagai acuan
 Cara dan metode perhitungan yang digunakan
 Rumus-rumus yang digunakan
 Persyaratan-persyaratan sebagai batasan yang harus dipenuhi
 Penentuan dimensi dan analisa stabilitas struktur
 Penggambaran bangunan hasil review desain
 Perhitungan volume dan biaya pelaksanaan konstruksi
 Penyusunan spesifikasi teknis
 Usulan Addendum bila perubahan konstruksinya relatif besar
Tidak menutup kemungkinan bahwa pelaksanaan review design masih
diperlukan, agar desain yang dihasilkan sesuai dengan kondisi lapangan
terakhir.
Konsultan supervisi dalam mengusulkan review desain/rekomendasi
desain akan selalu berkonsultasi dengan direksi yang telah ditunjuk .
Pelaksanaan review desain dan penggambaran akan dilaksanakan oleh
Kontraktor dan diperiksa oleh Konsultan dan disertai dengan alas an hasil
analisa selanjutnya diajukan kepada Pemberi Kerja/Direksi untuk
mendapat persetujuan.
5.8.3. Kegiatan Pengawasan

Tim Supervisi akan melakukan supervisi atas pekerjaan-pekerjaan yang


dilaksanakan oleh kontraktor, dimana seluruh pekerjaan ini harus sesuai
dengan yang disyaratkan didalam dokumen kontrak pekerjaan fisik
(spesifikasi) dan nota desain yang sebelumnya telah dibuat. Konsultan
Supervisi terlebih dahulu akan membuat suatu pedoman dasar pelaksanaan
konstruksi agar pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat berjalan lancar dan
sesuai dengan standar mutu yang diinginkan, hal ini mencakup antara lain:
a. Penyusunan Rencana Konstruksi
Penyusunan rencana konstruksi adalah agar pelaksanaan konstruksi dapat
berjalan lancar sesuai dengan schedule yang telah dibuat yang didukung
oleh:
 Terdifinisinya lokasi, kuantitas dan kualitas material konstruksi
yang akan digunakan
 Tersedianya peralatan konstruksi yang diperlukan baik itu jenis,
kapasitas maupun jumlahnya

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 39
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

 Tersedianya sumber daya manusia dalam jumlah yang cukup serta


mempunyai pengetahuan sebagaimana tuntutan jenis pekerjaan
yang akan ditangani.
 Terdifinisinya bangunan sementara yang diperlukan.
 Rencana pembuatan bangunan sementara yang diperlukan
 Jadwal Pelaksanaan Konstruksi
 Jadwal, Jumlah dan Jenis Peralatan yang akan digunakan
 Rencana Alokasi Pemakaian Bahan Konstruksi

b. Penyusunan Pedoman Kendali Mutu Pekerjaan (Quality Control)

Guna memperoleh mutu yang handal dari pembangunan infrastruktur,


diperlukan langkah-langkah pendekatan terhadap segala aspek yang akan
mempengaruhi tercapainya kehandalan mutu tersebut. Beberapa system
standar yang diperlukan dalam rangka pencapaian kehandalan mutu
konstruksi adalah:
 Quality Assurance
 Quality Control Circle
 SNI terkait
 Total Quality Management
 Sistem Mutu menurut spesifikasi teknik
 Peraturan-peraturan Departemen Pekerjaan Umum
 Dan lain sebagainya.
Sehubungan dengan besarnya cakupan sektor yang harus ditangani dan
ditetapkan indikatornya, dalam hal ini Konsultan akan membatasi pada
pengendalian mutu pekerjaan konstruksi.
Pelaksanaan Quality Control dilakukan oleh Tim pengawas yang
dikoordinasi Ketua Tim, untuk menjamin bahwa mutu dari material yang
dipakai oleh kontraktor memenuhi persyaratan spesifikasi, serta
pelaksanaan konstruksi sesuai dengan prosedur yang dipersyaratkan
sehingga mutu hasil konstruksi sesuai dengan spesifikasi yang diminta.
Lingkup pekerjaan Quality Control termasuk pada hal-hal sebagai berikut :
a) Mengikuti petunjuk teknis, senantiasa memberikan informasi
kepada Ketua Tim serta Direksi Pekerjaan tentang kendali mutu.
b) Melakukan supervisi terhadap penyusunan organisasi dan tata letak
dan laboratorium di lapangan milik kontraktor, membantu
mobilisasi pengujian serta menjamin bahwa semua keperluan
laboratorium sesuai dengan persyaratan yang diminta dalam
spesifikasi.
c) Melakukan pengawasan terhadap pemasangan peralatan pengujian
dan menjamin semua peralatan yang dipakai sudah memenuhi
syarat.
d) Melaksanakan pengawasan kegiatan harian dari semua pekerjaan
yang harus dilakukan oleh kontraktor untuk kendali mutu dari
material/bahan, kualitas konstruksi ataupun tenaga teknis

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 40
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

laboratorium serta segera memberikan laporan tertulis kepada


Direksi Pekerjaan bila ditemukan penyimpangan dalam prosedur
pengujian atau kekurangan baik untuk material/bahan ataupun
tenaga.
e) Menganalisa semua data pengujian kendali mutu yang dilakukan
kontraktor, dan merumuskan serta mengirimkan rekomendasi
tertulis untuk dapat menerima atau menolak bahan/material,
proses pelaksanaan maupun metode yang dipergunakan untuk
dikerjakan.
f) Evaluasi terhadap ketetapan prosedur pekerjaan pengujian yang
dilaksanakan kontraktor, pemilihan sumber material, melaporkan
secara tertulis pada Direksi Pekerjaan bila terdapat kekurangan
dalam prosedur pengujian yang dilaksanakan atau kekurangan dari
bahan atau kualitas tenaga dalam melaksanakan
pekerjaanpekerjaan pada paket kontrak tersebut.
g) Memeriksa dan meringkas semua data tentang kendali mutu serta
memberi usulan dalam menerima atau menolak usulan kontraktor
tentang bahan/material konstruksi dan bahan-bahan yang
digunakan.
h) Membantu tugas-tugas laboratorium, khususnya dalam penyiapan
laporan kendali mutu yang harus dikirim kepada Direksi.
i) Menyiapkan rencana kerja datail untuk pekerjaan penyelidikan
(investigations) termasuk pengeboran atau sondir bila diperlukan,
dan mengkoordinasikan semua kegiatan Tim pengawas lapangan
dalam melaksanakan rencana kerja dilapangan.
j) Melakukan analisa dan evaluasi terhadap uji lapangan hasil
konstruksi (kualitas beton, kualitas timbunan tanah, dsb).

c. Aktivitas Pelaksanaan Pengawasan (Aspek Umum Pengawasan)

Kegiatan Pengawasan pelaksanaan konstruksi yang akan dilakukan oleh


Konsultan Pengawas mencakup:
1. Kegiatan Pra-Konstruksi
Kegiatan pra-konstruksi yang akan dilaksanakan pada umumnya
menyangkut kegiatan proses tender kontraktor meliputi kegiatan
penyiapan paket-paket pekerjaan; penyiapan dokumen lelang
termasuk penyiapan gambar konstruksi, spesifikasi teknik maupun
BOQ prakualifikasi kontraktor; penjelasan pekerjaan; evaluasi calon
pemenang serta penyiapan dokumen kontrak pemborongan.
2. Selama Konstruksi
Selama pelaksanaan konstruksi, Konsultan akan melaksanakan aktivitas
pengawasan konstruksi pada umumnya mencakup kegiatan-kegiatan :
 Evaluasi dan kaji ulang terhadap Jadwal pelaksanaan konstruksi
yang telah disusun oleh kontraktor, sehingga ketepatan waktu
pelaksanaan dapat dikendalikan.
 Meneliti dan mengevaluasi semua usulan rencana kerja dan
dokumen- dokumen yang berhubungan dengan implementasi

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 41
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

proyek dan pekerjaan konstruksi yang diserahkan kontraktor


untuk disetujui.
 Melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap aktivitas
kontraktor apakah telah sesuai dengan Jadwal dan rencana
kerja yang telah disetujui.
 Mengoptimasikan volume dan biaya pelaksanaan konstruksi
agar diperoleh biaya pekerjaan yang paling ekonomis.
 Meneliti gambar konstruksi (shop drawing, working drawing,
detail drawing) dan perhitungan yang disiapkan oleh
kontraktor.
 Menyiapkan format Laporan Harian, Mingguan, Bulanan dan
Check List Pengawasan Pekerjaan, dalam hal ini dapat
diterapkan Rencana Mutu Pekerjaan (RMP) atau disebut juga
Rencana Mutu Kontrak (RMK).
 Menyediakan formulir (request) untuk pengajuan atas
pelaksanaan setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan.
 Menetapkan pemeriksaan secara periodik dan cara kerja test
bahan konstruksi dan mengevaluasi hasil tesnya, memberi
rekomendasi persetujuan bahan bangunan yang digunakan
sesuai dengan persyaratan teknis yang telah ditentukan dalam
kontrak.
 Memberikan saran dan persetujuan terhadap Jadwal
pengadaan dan jumlah bahan konstruksi yang diusulkan oleh
Kontraktor.
 Memberikan saran atas gudang dan cara-cara penyimpanan
bahan konstruksi untuk menjaga kualitas bahan, diantaranya
penyimpanan semen, besi beton dan sebagainya.
 Menolak bahan/material, peralatan dan tenaga kerja yang tidak
sesuai dengan ketentuan.
 Meneliti dan menginspeksi kualitas material/bahan dan
peralatan yang dipakai oleh kontraktor.
 Memeriksa spesifikasi teknis untuk setiap kegiatan pelaksanaan
konstruksi.
 Mengevaluasi dan meneliti pekerjaan tambah/kurang jika
diperlukan, termasuk pengawasan terhadap tambahan
pekerjaan penyelidikan dan penelitian lapangan.
 Memberikan pengarahan pada rencana pengadaan dan
kuantitas dari bahan konstruksi.
 Melakukan inspeksi ke pabrik penyalur bahan konstruksi dan
peralatan jika diperlukan.
 Menyiapkan laporan inspeksi, test dan aktivitas supervise
 Pengawasan yang teliti dalam pelaksanaan konstruksi
 Bersama-sama Pelaksana Fisik (Kontraktor) dan Direksi/yang
mewakili melakukan pengukuran dan menyepakati hasil
pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak
pelaksanaan fisik.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 42
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

 Mencatat semua hasil pengukuran besaran/volume pekerjaan


yang diperlukan untuk pembayaran dengan menggunakan
formulir yang lazim dan disetujui oleh Direksi.
 Melaporkan kepada Direksi atas setiap persoalan yang timbul
dan potensial sehubungan dengan kontrak dan memberikan
pilihan/alternatif cara penyelesaiannya. Persoalan tersebut
dapar berupa kemungkinan anggaran yang tidak mencukupi,
kemungkinan terlambat, kualitas yang tidak dipenuhi.
 Menelaah semua tuntutan pembayaran tambahan atau
perpanjangan waktu yang diajukan oleh Kontraktor dan
memberi saran/pendapat kepada Direksi
 Terhadap Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan tidak
sesuai dengan isi SPK atau Surat Perjanjian Kontrak (SPK)
dikenakan sanksi atau teguran atau peringatan. Sebelum
teguran dikeluarkan, Konsultan membuat surat
pemberitahuan/instruksi kepada Kontraktor dengan
sepengetahuan Pemberi Kerja. Apabila Kontraktor tidak
melaksanakan isi surat pemberitahuan/instruksi dari Konsultan,
maka Pemberi Kerja akan mengeluarkan Surat Teguran I.
Apabila Surat Teguran I tidak dilaksanakan oleh Kontraktor
dalam waktu 3 (tiga) hari kerja, maka Konsultan membuat
rekomendasi kepada Pemberi Kerja untuk dikeluarkan Surat
Teguran II.
 Mengevaluasi usulan dokumen pembayaran bulanan yang
diajukan oleh kontraktor.
 Melakukan pemeriksaan dan memberikan saran/ pendapat atas
pekerjaan Pelaksanaan Fisik yang telah selesai secara lengkap
untuk dapat dinyatakan diterima oleh Direksi, guna
menetapkan dimulainya masa pemeliharaan
 Mengadakan telaah dan saran/pendapat penanganan atas
kelainan- kelainan yang mungkin terjadi selama masa
pemeliharaan.
 Memeriksa gambar terlaksana (as-built drawing) kontraktor
 On the job training kepada staff proyek dalam pelaksanaan
kegiatan pengawasan konstruksi
 Menyiapkan sertifikat pembayaran prestasi pekerjaan yang
diperlukan Kontraktor untuk mengajukan permintaan angsuran
pembayaran atas hasil kerja termasuk penyediaan material.
Angsuran ini harus didasarkan pada jumlah yang disetujui
dalam rapat yang diselenggaran setiap akhir bulan antara
Konsultan Pengawas, Kontraktor dan Direksi Lapangan.
Sertifikat pembayaran prestasi ini harus diserahkan kepada
Direksi Lapangan untuk pelaksanaan pemeriksaan akhir.
Penjabaran lebih lanjut terhadap pelaksanaan supervisi
konstruksi tersebut diuraikan dalam penjelasan berikut :
a. Evaluasi Jadwal Kerja Kontraktor
 Tim Pengawas akan mengevaluasi rencana kerja
(Schedule) kontraktor untuk disesuaikan terhadap

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 43
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

faktor-faktor yang mempengaruhi seperti waktu


yang tersedia, kondisi cuaca, ketersediaan
peralatan, ketersediaan tenaga kerja dan material.
Selain itu urutan-urutan pekerjaan juga harus
diperhatikan di dalam penyusunan rencana kerja
yang akan dimintakan persetujuan ke Pemberi
Kerja yang nantinya dapat dipakai sebagai dasar
rencana kerja secara keseluruhan agar dapat
diperoleh cara kerja yang efektif dan efisien.
 Jadwal Kerja Kontraktor yang dibuat juga tidak
terlepas dari pedoman dasar yang telah dibuat
yakni Rencana Konstruksi (Construction Plan).
 Monitoring terhadap pelaksanaan pekerjaan dan
rencana kerja ini harus terus menerus dilakukan
untuk dapat tercapainya Jadwal seperti yang
diinginkan. Pada evaluasi Jadwal kerja ini dapat
dilakukan revisi-revisi dan perubahan atau
pembaharuan apabila timbul keterlambatan
pelaksanaan, untuk dapat dikejar dari sisa waktu
yang telah disediakan.

b. Evaluasi Perhitungan dan Gambar Konstruksi


Tim Pengawas akan mengevaluasi analisis perhitungan
selama desain atau desain rehabilitasi, serta gambar
rencana konstruksinya sebelum kontraktor memulai
pelaksanaannya. Evaluasi ini dilakukan agar dalam
pelaksanaannya sudah tidak ada kesalahan, baik daftar
keamanan konstruksi, efisiensi biaya maupun kelayakan
konstruksi. Tidak menutup kemungkinan pada tahapan
evaluasi ini akan dilakukan koreksi, revisi modifikasi
desain, agar didapatkan hasil yang lebih baik. Tim
pengawas akan selalu melakukan koordinasi dengan
Direksi, dan PPK untuk mendapatkan persetujuan hasil
evaluasi.
c. Tes Material
 Tim pengawas, selain melaksanakan pengawasan
pekerjaan lapangan secara visual, juga akan
melakukan pengawasan kualitas material di
laboratorium. Pengawasan ini dimaksudkan agar
seluruh material yang dipakai untuk pekerjaan ini
sesuai dengan persyaratan seperti yang diuraikan
di dalam dokumen kontrak, khususnya spesifikasi
teknik. Teknisi laboratorium beserta pengawas
Konstruksi akan memonitor pekerjaan- pekerjaan
laboratorium seperti analisa test, gradasi material,
test stability, test kompaksi/kepadatan, analisa
formula campuran, soundness test untuk agregat,
dan test-test laboratorium lainnya.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 44
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

 Evaluasi Kualitas dan Kuantitas Pekerjaan


 Ketua Tim pengawas akan secara rutin dan terus-
menerus melakukan berkoordinasi dengan
anggota team maupun melakukan pengawasan
terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan yang
dilaksanakan kontraktor. Dalam pengawasan
kualitas pekerjaan, konsultan akan melakukan
checking terhadap metodologi pelaksanaan,
kualitas bahan-bahan dan campuran yang
dilakukan, peralatan yang digunakan.

d. Pengawasan Konstruksi
Pengawasan merupakan bagian pokok dari program
kerja konsultan yakni berupa monitoring secara kontinyu
segala pekerjaan kontraktor serta hasilnya. Metode
pelaksanaan kerja kontraktor dimonitor agar sesuai
dengan persyaratan yang dikehendaki di dalam
spesifikasi, dan apabila terdapat cara pelaksanaan yang
menyimpang dari ketentuan yang ada, kontraktor harus
dapat menjelaskan dan memberikan argumentasi bahwa
metode pekerjaan yang diterapkan tidak akan
mengurangi kualitas pekerjaan. Tenaga ahli ataupun
anggota Tim pengawas yang lain akan membuat laporan
harian mengenai pelaksanaan konstruksi, tenaga kerja
yang ada, peralatan yang dipakai, estimasi kuantitas hasil
pekerjaan dan bilamana perlu konsep dan sket gambar
serta ukuran, serta total
kuantitas, kondisi cuaca serta kondisi lokasi pekerjaan.
Pekerjaan pengawasan akan dilakukan secara teliti dan
terkendali untuk masing-masing item pekerjaan dengan
menggunakan prosedur pengawasan yang lazim
digunakan dan dengan menggunakan tata cara dan flow
chart yang berlaku. Pengawasan detail akan dilakukan
terhadap pekerjaan utama.
Tahapan dan Prosedur pengawasan dan pelaksanaan
pengawasan konstruksi untuk berbagai jenis kegiatan
pekerjaan lapangan adalah sebagai berikut:
1. Pre Construction Meeting
2. Pekerjaan Persiapan
3. Pekerjaan Pengukuran Lapangan (Uitzet)
4. Pembuatan dan Pemeriksaan Gambar Kerja (Shop
Drawing)
5. Penyiapan Buku Harian Lapangan, Buku Pengawasan
6. Monitoring dan Sistem Pelaporan
7. Pekerjaan Sementara atau Darurat
8. Penempatan dan Pengujian Bahan Konstruksi

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 45
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

9. Pemeriksaan dan Pemasangan Setting Out (Uitzet)


10. Pekerjaan Konstruksi.

3. Setelah Konstruksi
Setelah pelaksanaan pekerjaan konstruksi selesai dikerjakan oleh
Kontraktor, tugas dan tanggung jawab Konsultan pengawas mencakup
hal-hal sebagai berikut:
a) Perhitungan Progres Pekerjaan Selesai (MC-100)
Evaluasi progress pekerjaan yang terakhir atau MC-100,
dilakukan bersama-sama antara Pihak Proyek, Konsultan
maupun Kontraktor dengan melakukan peninjauan lapangan
terlebih dahulu dan setelah itu dilakukan pembahasan atas
progress yang telah dicapai.
Dalam MC-100 hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
1) Kemungkinan adanya kelebihan/kekurangan volume
pekerjaan pada bagian pekerjaan tertentu.
2) Kemungkinan adanya keterlambatan waktu
penyelesaian pekerjaan.
3) Kemungkinan adanya bagian pekerjaan yang belum
selesai 100 %, tetapi telah dianggap selesai
4) Kemungkinan adanya pekerjaan yang telah selesai,
tetapi belum dapat diterima Pengawas Pekerjaan, tetapi
telah dihitung volumenya.
5) Kebersihan dan kerapihan lapangan yang
dipersyaratkan belum terpenuhi.
6) Kemungkinan adanya pembongkaran dan pembersihan
pekerjaan sementara yang belum dilakukan atau
diselesaikan.
7) Kemungkinan adanya klaim sub-kontraktor yang belum
diselesaikan oleh Kontraktor.
b) Pemeriksaan As-built Drawings
Setelah pelaksanaan konstruksi selesai dikerjakan,
sebagaimana mestinya kontraktor menyiapkan as-built
drawings dari masing-masing bangunan. Dalam hal ini
Konsultan pengawas akan melakukan pemeriksaan terhadap
asbuilt drawings tersebut agar benar-benar sesuai dengan
kondisi bangunan di lapangan baik itu mencakup dimensi,
posisi, elevasi maupun detail-detail bagian bangunan lainnya.
As-built drawings yang dibuat akan berperanan cukup penting
karena akan dipakai sebagai dasar untuk pembayaran maupun
keperluan dimasa mendatang

c) Pekerjaan dalam Masa Pemeliharaan


Yang dimaksud dengan “Pekerjaan dalam masa pemeliharaan“
adalah : kegiatan yang harus dilakukan oleh Kontraktor, selama
masa pemeliharaan yang bertujuan untuk tetap menjaga atau
memelihara agar supaya bangunan beserta kelengkapannya

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 46
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

yang telah diserahkan dalam tahap pertama, tetap dalam


kondisi yang baik sesuai dengan yang telah disetujui.
Selama masa ini Konsultan pengawas akan melakukan
kegiatan-kegiatan:
1) Melakukan pemeriksaan untuk semua pekerjaan yang
perlu diperlihara dan dicatat hal-hal yang ada
perubahan bentuk, misalnya retak-retak, penurunan,
longsor pengapuran atau pengecatan yang
mengelupas.
2) Membuat catatan-catatan agar Kontraktor melakukan
perbaikan atau penyempurnaan atau penggantian
bagian bagian yang dianggap mengalami kerusakan
atau perubahan atau yang belum sempurna dan harus
diperbaiki selama masa pemeliharaan.
3) Membantu Pemberi Kerja dalam menyusun dokumen
penyerahan pekerjaan
4) Sebelum dilakukan penyerahan kedua, kondisi
bangunan dan kelengkapannya harus dalam kondisi
masih baik tanpa ada perubahan atau kerusakan
d) Penyerahan Pekerjaan Konstruksi (Professional Hand Over)
Pada akhir pekerjaan konstruksi, maka kontraktor akan
mengajukan permintaan PHO (Provesional Hand Over) kepada
Pemberi Kerja, Ketelibatan Team pengawas dalam hal ini
adalah membantu memberikan penjelasan-penjelasan teknis
mengenai pekerjaan, saran- saran teknis, informasi mengenai
test laboratorium, kuantitas pekerjaan, gambar-gambar
desain/revisi desain dll. Di samping itu Tim pengawas juga
akan membuat usulan pekerjaan-pekerjaan yang perlu
diperbaiki oleh kontraktor dalam bentuk daftar kerusakan yang
masih menjadi tanggung jawab kontraktor selama periode
pemeliharaan atau biasa disebut “Defect and Defeciacies” dan
penyerahan berkas-berkas teknis dan administrasi kepada
Pemberi Kerja.

e) Serah Terima Akhir (FHO) Pekerjaan


Sebagai tahap akhir pelaksanaan konstruksi adalah Serah
Terima Akhir Pekerjaan (FHO) yang akan dilakukan dari
Kontraktor kepada Pemberi Kerja setelah masa pemeliharaan
selesai. Sebelum dilakukan Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO),
Konsultan pengawas akan menyusun dokumen penyerahan
pekerjaan yang telah sempurna dilaksanakan oleh Kontraktor,
termasuk perbaikan-perbaikan selama masa pemeliharaan.

f) Administrasi
Seperti halnya pekerjaan pengawasan, pekerjaan administrasi
harus diselenggarakan dengan tertib, karena prosedurnya
administrasi ini sangat penting artinya didalam mendapatkan
catatan-catatan secara tertulis mengenai pekerjaan yang

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 47
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

sedang dilaksanakan. Dalam kaitan ini, Tim pengawas atau tim


ahli berkewajiban membuat seluruh prosedur pekerjaan fisik
mengikuti dan mempunyai catatan-catatan baik pada saat
pengajuan pekerjaan oleh kontraktor (Request of Work),
catatan-catatan hasil pengawasan pengawasan baik secara
visual di lapangan maupun hasil test laboratorium, termasuk
juga perhitungan quantitas hasil pekerjaan sebagai bahan
pembayaran, dimana catatan-catatan ini harus disimpan dan
diarsipkan dengan tertib.
Surat-menyurat dengan Kontraktor baik yang menyangkut
administrasi biasa maupun administrasi teknis akan
diselenggarakan dengan baik dan tertib sesuai dengan
ketentuan didalam Dokumen kontrak. Pengajuan Pembayaran
Bulanan (Monthly Certificate) oleh kontraktor akan dicocokkan
dan dipelajari dengan melihat catatan-catatan harian
pengawas lapangan dan hasil pengukuran dan perhitungan
bersama (joint measurement).

BAB
APRESIASI DAN
VI
INOVASI
Dalam bab ini, disajikan apresiasi dan inovasi konsultan terhadap diadakannya pekerjaan ini
serta inovasi-inovasi yang diajukan konsultan dalam melaksanakan pekerjaan ini jika
nantinya konsultan dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan ini.
Hal-hal pokok yang ingin disampaikan melalui Dokumen Penawaran Teknik ini, dimana hal
ini dapat dipergunakan oleh Pihak Proyek sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan
penilaian yang lebih terhadap Dokumen Penawaran ini, adalah:
A. Pengendalian Mutu Pekerjaan

Pemantauan terhadap pelaksanaan pekerjaan merupakan hal yang sangat penting agar
pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, tepat sasaran dan mutu yang terjamin. Untuk
mencapai hal tersebut, diperlukan suatu instrumen pengendali yang berlaku di
lingkungan pekerjaan. Dalam hal ini konsultan mengusulkan instrumen pengendali
mutu berupa Rencana Mutu Kontrak meskipun dalam Kerangka Acuan Kerja tidak
dicantumkan/diminta.

Mutu pekerjaan ini merupakan cara pengendalian proses mutu untuk Pekerjaan .
Rencana mutu ini digunakan untuk memonitor dan menilai spesifikasi teknis yang
tercantum dalam kontrak dengan maksud agar dalam pelaksanaannya dapat dihindari

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 48
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

terjadinya ketidak sesuaian, sehingga dapat diperoleh produk yang dapat memenuhi
sasaran yang diinginkan oleh Pemberi Pekerjaan.

B. Maksud, Tujuan dan Sasaran

Maksud Rencana Mutu pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan Mutu Produk Pekerjaan
dan Mutu Proses Kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuan rencana mutu
pekerjaan adalah untuk memantapkan tingkat mutu produk maupun proses produksi
melalui proses kegiatan yang terencana, sistematis dan seragam, sehingga akan
memberikan dampak peningkatan efisiensi serta efektif dalam:
 Penggunaan tenaga kerja Profesional
 Penerapan teknologi bidang supervise situ
 Penggunaan peralatan survey/penyelidikan yang tepat
 Pemanfaatan waktu kerja yang lebih singkat
 Penggunaan Anggaran Biaya yang lebih hemat
Dengan demikian pada akhirnya akan memperoleh jaminan mutu/kemajuan mencapai
tingkat mutu proses pembuatan maupun produk disain mencapai sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan atau disepakati bersama.Sasaran rencana mutu pekerjaan
adalah untuk memperoleh desain pengaman pantai yang efektif dan efisien baik dari
segi teknis, ekonomis dan sosial budaya.
C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pekerjaan adalah sebagai mana terdapat dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK). Untuk tujuan jaminan mutu pekerjaan akan dilakukan inspeksi dan test, bagan
alirnya dapat dilihat pada pada bab sebelumnya

D. Tanggung Jawab

Tanggung jawab dari masing-masing pihak baik dari pihak Pemberi Kerja dengan
instansi
terkaitnya maupun pihak konsultan sebagai penyedia jasa konsultansi

E. Daftar Rencana Pengecekan

Usulan rencana pengecekan pekerjaan ini dibuatkan dalam bentuk tabel. Usulan
tersebut
memuat pekerjaan yang akan dilakukan inspeksi dan test lebih rinci dan akan
dibicarakan
dalam pembuatan rencana jaminan mutu pekerjaan.

Adapun contoh format dari rencana mutu pekerjaan akan di buat pada saat pembuatan
RMK (Rencana Mutu Kontrak).

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 49
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

BAB
PROGRAM
VII
KERJA
Program/rencana kerja disusun berdasarkan tahapan-tahapan pelaksnaan pekerjaan agar
pemanfaatan tenaga serta peralatan pendukung pelaksanaan pekerjaan dapat sejalan dan
terstuktur. Rencana kerja dijadikan pedoman bagi pelaksana masing-masing kegiatan.
Berdasarkan pengelompokan aktivitas tugas, Konsultan pengawas akan melakukan hal-hal
berikut ini:
Konsultan akan bertindak secara pro-aktif, produk nyata dan semuanya berjalan
lancer
Semua kegiatan yang dilakukan akan dikonfirmasikan secara tertulis
Risalah rapat (berita acara) dan laporan-laporan akan membuktikan keterlibatan
Konsultan.
Penyusunan rencana kerja menjadi sangat penting, terutama untuk hal-hal sebagai berikut :

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 50
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Rencana kerja dapat dijadikan pedoman bagi konsultan dalam melaksanakan


pekerjaan, dalam hal pentahapan pekerjaan, koordinasi yang diperlukan dengan
disiplin lain
Adanya suatu rencana kerja akan memudahkan dalam pekerjaan, pengawasan dan
evaluasi hasil kerja baik oleh Ketua Tim maupun oleh pihak pemberi tugas
Dengan adanya Rencana Kerja, maka pelaksanaan tiap tahap pekerjaan akan dapat
memberikan hasil yang optimal
Suatu rencana kerja dapat memberi informasi mengenai pencapaian target waktu
dan pekerjaan yang diselesaikan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Jadwal aktivitas kegiatan Konsultan ini disusun berdasarkan pendekatan teknis dan
metodologi yang telah disusun
Berdasarkan lingkup pekerjaan yang telah diberikan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
pemahaman konsultan terhadap proyek dan strategi pendekatan serta metodologi
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya maka konsultan
membuat suatu rancangan tahapan pelaksanaan pengawasan konstruksi sebagaimana yang
telah disusun pada jadwal pelaksanaan Pekerjaan.
Sebagaimana diuraiakan pada jadwal pelaksanaan pekerjaan pengawasan konstruksi yang
akan dilaksanakan akan meliputi kegiatan:
1. Pekerjaan Pendahuluan
 Persiapan Administrasi, Mobilisasi Personil dan Program Kerja
 Penyusunan Detail Rencana Kerja
 Evaluasi Jadwal Kerja Kontraktor
 Penyusunan Program Pelaksanaan Konstruksi

2. Review Desain Terhadap Desain Yang Ada

 Pengumpulan Data Desain Pelaksana


 Kajian dan Evaluasi Data
 Review Desain Sesuai dengan Perubahan yang direkomendasikan

3. Pelaksanaan pengawasan Pekerjaan/ Pengawasan Lapangan


 Pengawasan dan Pengendalian Mutu Konstruksi
 Pengujian Mutu Bahan-Bahan Material
 Kontrol Terhadap Dokumen Administrasi dan Kontrak
 Dokumentasi Pelaksanaan Konstruksi

4. Penyusunan Laporan
Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia dan harus memuat /
menguraikan hal – hal sebagai berikut :

a. Laporan harian
b. Laporan Mingguan
c. Laporan Bulanan
d. Dokumentasi

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 51
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

BAB
VIII FASILITAS
PENDUKUNG
Sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan ditangani, maka konsultan akan menyediakan
peralatan yang akan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini. Daftar peralatan dapat
dilihat pada Tabel terlampir pada Data Teknis

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 52
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

BAB
JADWAL
IX
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Rincian lengkap jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada lampiran Data Teknis
Dokumen Usulan Teknis ini.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 53
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

BAB
TENAGA AHLI
X
DAN TANGGUNG
JAWABNYA
10.1. URAIAN TUGAS PELAKSANA PENGAWASAN

Sebagaimana hubungan kerja Konsultan dengan pemilik kegiatan yang


bersangkutan, maka untuk menggambarkan tanggung jawab masing-masing
tenaga ahli dan hubungan kerja antara tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya
diperlukan adanya suatu Struktur Organisasi Konsultan.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 54
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

a. Uraian Tugas Tenaga Ahli Konsultan

1. Ahli Sipil Transport

Bertanggung jawab kepada pejabat pembuat komitmen/ pengguna jasa


dalam kegiatan pengawasan dan seorang Engineer berpendidikan Sarjana
Teknik Sipil (S1) dengan pengalaman minimal 7 ( tujuh ) Tahun dalam
bidang pekerjaan pengawasan Jalan. Memiliki sertifikat tenaga ahli .

Tugas dan tanggung jawab Ahli Sipil Transport sebagai berikut :


Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan kerja ini akan
dipenuhi dengan baik sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Menjamin dan memberikan petunjuk dan Koordinasi kepada Ahli
Sipil dan ahli Lingkungan dan atau petugas pengawas lainnya pada
tiap paket pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan
teknik.
Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah
ditentukan terutama sehubungan dengan :
Inspeksi secara teratur untuk melakukan monitoring kondisi
pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan
dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
yang telah disesuaikan.
Pengartian yang benar tentang spesifikasi
Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang
disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai
dengan pasal-pasal dalam dokumen kontrak tentang cara
pengukuran dan pembayaran.
Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang
diperlukan.
Membuat pernyataan penerima (Acceptance) atau penolakan
(Rejection) atas material dan produk pekerjaan.
Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor dan
segera melaporkan kepada pejabat pembuat komitmen/pengguna
jasa apabila pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari
5% dari komulatif jadwal pelaksanaan dan membuat saran-saran
penanggulanganserta perbaikan.
Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran
pekerjaan dan secara khusus harus ikut serta dalam proses
pengukuran akhir pekerjaan.
Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan finansial,
serta menyerahkan kepada pejabat pembuat komitmen/pengguna
jasa .
Menyusun Justifikasi Teknis, termasuk gambar dan perhitungan
sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.
Memeriksa dan menandatangani gambar kerja (Shop Drawing)
yang diajukan oleh kontraktor sebelum pekerjaan dilaksanakan.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 55
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan


(MC)
Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen terntang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan.
Membantu pejabat pembuat komitmen/pengguna jasa dalam
penyelesaian pekerjaan, baik dari segi teknis maupun administrasi.
Bantuan teknis dapat berupa menyiapkan rekomendasi secara
terperinci atas usulan perubahan design termasuk data pendukung
yang diperlukan, memberi saran dalam mengendalikan kegiatan-
kegiatan kontrakto termasuk pengedalian pemenuhan waktu
pelaksanaan pekerjaan serta mencari pemecahan-pemecahan atas
permasalahanyang timbul baik secara teknis meupun permasalahan
kontrak lainnya.
Bantuan administrasi dapat berupa pengumpulan data proyek,
rapat-rapat koordinasi lapangan, data pengukuran kuantitas,
pembayaran kepada kontraktor dan pengumpuan semua data
tersebut diatas dalam bentuk laporan kemajuan bulanan,
memberikan saran-saran untuk :
inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan untuk melakukan
monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaiakan
agar pekerjaan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
pengertian yang benar tentang spesifikasi
metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan
denga kondisi lapangan
metode pengukuran untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan
denga kondisi lapangan
rincian teknisi sehubungan dengan Change Order yang diperlukan
Bertanggung jawab atas seluruh tugas-tugas pengawasan petugas
lannya, apabilah tenaga tersebut tidak disediakan dalam kontrak
ini.
Melakukan monitoring pada masa pemeliharaan setiap 1 (satu)
bulan sampai setelah serah terima kedua dari paket pekerjaan
kontrak yang bersangkutan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Ahli Sipil Transport
bertanggung jawab kepada pejabat pembuat komitmen/pengguna
jasa

2. Ahli Sipil
Bertanggung jawab kepada Ahli Transport dalam kegiatan pengawasan
dan seorang Engineer berpendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan
pengalaman minimal 5 ( lima ) Tahun dalam bidang pekerjaan pengawasan
konstruksi jalan. Memiliki sertifikat tenaga ahli jalan raya atau Teknik Sipil
dengan kualifikasi Ahli Teknik jalan raya Muda.

Tugas dan tanggung jawab Ahli Sipil sebagai berikut :


a. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah di tentukan
dalam spesifikasi.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 56
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

b. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan


pengendalian mutu pekerjaan, khususnya pada bidang konstruksi jalan.
c. Mengikuti petunjuk teknis dan intruksi dari Ahli sipil transport serta
mengusahakan agar Ahli Sipil Transport dan pejabat pembuat
komitmen/pengguna jasa selalu mendapat informasi yang diperlukan
sehubungan dengan pengendalian mutu pekerjaan ( khususnya pada
bidang konstruksi jalan )
d. Memberikan bantuan pengawasan kapada para KPA dan PPK (Pejabat
Pembuat Komitmen)
e. Melakukan koordinasi dan komunkasi dengan peyelenggaraan
program Pembangunan
f. Menjamin pelaksanaan fisik dan spesifikasi teknis pembangunan
bangunan
g. Pembinaan dan pengendalian terhadap pengawas lapangan
h. Memberikan saran penanganan apabila ada permasalahan, serta
alternatif tindak lanjut penangananya kepada penyelenggara kegiatan
di lapangan
i. Memberikan dukungan teknis, menajemen kepada pengawas
bangunan
j. melakukan dokumentasi foto-foto pelaksanaan dengan menggunakan
kamera yang berkualitas sehingga hasil dari pengambilan gambar
bagus
3. Ahli Lingkungan
Bertanggung jawab kepada Ahli Transport dalam kegiatan pengawasan
dan seorang Engineer berpendidikan Sarjana Teknik Sipil / Lingkungan (S1)
dengan pengalaman minimal 5 ( lima ) Tahun dalam bidang pekerjaan
pengawasan lingkungan. Memiliki sertifikat tenaga ahli.
Tugas dan tanggung jawab Ahli lingkungan sebagai berikut :
a. Mengelola kesehatan dan keselamatan kerja prasarana lingkungan
b. Melakukan komunikasi dan koordinasi di tempat kerja
c. Memeriksa dan menganalisis rencana kebutuhan prasarana lingkungan
yang diajukan oleh kontraktor
d. Mengevaluasi rencana umum pembangunan prasarana lingkungan
khususnya yang berhubungan dengan pembangunan jalan.
e. Mengevaluasi dampak disain konseptual prasarana lingkungan
khususnya yang berhubungan dengan pembangunan jalan.
f. Mengevaluasi rencana konstruksi prasarana jalan yang ramah
lingkungan.
g. Mengevaluasi pelaksanaan konstruksi prasarana lingkungan.
h. Menyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

4. Pengawas Lapangan

Bertanggung jawab kepada Ahli Sipil Transport, Ahli Sipil dan Ahli
Lingkungan dalam kegiatan pengawasan dan seorang Engineer
berpendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan pengalaman minimal 5
( lima ) Tahun dalam bidang pekerjaan pengawasan Konstruksi Jalan.
Tugas dan tanggung jawab Pengawas Lapangan sebagai berikut :

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 57
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

a. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang


dilakukan oleh kontraktor sesuai dengan design yang ditentukan
b. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
c. Menyiapkan data terinci serta rekomondasi teknis dan spesifikasi
sehubungan dengan fariasi volume dan dokumen kontrak
d. Mengikuti petunjuk teknis dan intruksi dari Team Leader serta
mengusahakan agar Tenaga Ahli dan pejabat pembuat
komitmen/pengguna jasa selalu mendapat informasi yang di perlukan
sehubungan dengan pengendalian mutu pekerjaan kontraktor sebagai
dasar pembuatan pembayaran bulanan (MC).
e. Melaporkan segera kepada Ahli Sipil Transport dan pejabat pembuat
komitmen/pengguna jasa apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan akan
mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
f. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada
kontraktor sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau
pembayaran lebih.
g. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang
didasarkan kepada sistem pembayaran harian “day work”.
h. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak sehingga
dengan tata cara mengukuran dan pembayaran pekerjaan, sehingga
semua pembayaran pekerjaan kepada kontraktor benar-benar
didasarkan kepada ketentuan yang tercantum.
i. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan
pengendalian pekerjaan
j. Membantu kemajuan fisik
k. Mengecek semua “As Built Drawing” yang dibuat oleh kontraktor
l. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan bulanan, jadwal
kemajuan pekerjaan dan lain-lain.
m. Membantu tenaga ahli dalam menyiapkan data untuk “final payment”
n. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas hasil volume
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen
kontrak
o. Menyerahkan kepada tenaga ahli himpunan data bulanan tentang
volume hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan. Himpunan data harus
mencakup semua data pengukuran berikut gambar-gambar yang
diperlukan secata jelas dan terinci
p. Memeriksa dokumen pembayaran bulanan (Monthly Certificate) yang
diajukan oleh kontraktor.
5. Operator
a. Berpendidikan minimal Sarjana ( S1 ) dengan pengalaman di bidang
Komputer minimal 2 tahun
b. Bertanggung jawab dalam hal pengolahan data pengawasan
c. Mengatur dan menyusun laporan dari tenaga ahli dan pengawas
lapangan.
6. Administrasi / Keuangan

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 58
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

a. Berpendidikan minimal Sarjana ( S1 ) dengan pengalaman di bidang


administrasi proyek minimal 1 tahun
b. Bertanggung jawab dalam hal pengelolaan administrasi pengawasan
pekerjaan.
c. Mengatur surat-surat masuk dan keluar serta menginventaris semua
dokumen yang berhubungan dengan kegiatan ini.

BAB
JADWAL
XI
PENUGASAN TENAGA
AHLI
CV. TRI ARTA CONSULINDO akan menugaskan tenaga ahli yang ikut menangani pekerjaan
Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 59
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

ini dipilih yang sesuai dengan pengalaman dan kecakapan mereka dan sesuai dengan posisi
dan tanggung jawab mereka.
Adapun rincian dari jadwal penugasan tenaga ahli ini dapat dilihat pada lampiran Dokumen
usulan Teknis ini.

BAB
ORGANISASI
XII
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
CV. TRI ARTA CONSULINDO
Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 60
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

Agar tercapainya maksud dan tujuan kegiatan,disamping penugasan tenaga ahli yang
profesional dalam bidang layanan keahlian yang dikehendakinya, Maka diperlukan adanya
kerjasama yang baik antara Konsultan dengan pemilik kegiatan.
Kerjasama dengan pemilik kegiatan adalah dalam hal merealisasikan tugas dan kewajiban
masing-masing pihak dan menyelesaikan permasalahan yang timbul, untuk/selama
melaksanakan ketentuan dalam kontrak konsultan dilokasi kegiatan.
Untuk pengendalian kontrak konsultan, dilakukan oleh pemimpin kegiatan. (Struktur
Organisasi Pelaksana Kegiatan dapat dilihat pada lampiran Dokumen Usulan Teknis ini.

BAB
PELAPORAN
XIII

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 61
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

13.1Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kemajuan pekerjaan dilapangan
secar jelas dan terperinci. Dalam hal Ini setiap tenaga ahli diwajibkan untuk membuat laporan
secara detail dan lengkap.
13.2Laporan
Konsultan harus membuat dan menyerahkan laporan produk pekerjaannya sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat informasi awal kegiatan pelaksanaan dan rencana kerja
yang akan dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai.
Laporan pendahuluan dibuat oleh Konsultan yang berisi :
a. Penjabaran ruang lingkup pekerjaan;
b. Hasil pengumpulan data primer dan data sekunder;
c. Rencana kerja, termasuk rencana kegiatan survey / pengukuran / dan lampiran-
lampiran (Check List Data, Kuisioner, pemetaan investigation, dll) yang diperlukan
untuk pengumpulan data primer dan pencapaian output;
Laporan pendahuluan harus dipresentasikan dan dikonsultasikan kepada Direksi Teknis
yang ditetapkan oleh KPA/PPK.
Laporan pendahuluan harus mendapat persetujuan PPK sebelum Konsultan dapat
melanjutkan pekerjaan.
Setelah disetujui, maka Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku .
2. Laporan Antara
Setiap laporan harus disusun dalam bahasa indonesia, jumlah dan pengiriman laporan
ditetapkan sebagai berikut :
a. Laporan Mingguan Proyek
Setiap minggu hari terakhir minggu yang bersangkutan konsultan harus menarik
laporan mingguan termasuk gambar-gambar (sketsa) realisasi terlaksanan yang dibuat
dari kontraktor pelaksana selanjutnya diserahkan kepada pejabat pembuat
komitmen/pengguna jasa.
Laporan tersebut adalah sebagai bahan kendali/kontrol terhadap kuantitas dalam
kontrak dan pengajuan tagihan pembayaran kontraktor yang bersangkutan
b. Laporan Kemajuan Proyek (Bulanan)
Paling lambat pada setiap tanggal 10 pada bulan yang bersangkutan, konsultan harus
menyerahkan kepada pejabat pembuat komitmen/pengguna jasaperihal laporan
kemajuan proyek bulanan untuk bulan sebelumnya.
Laporan tersebut berisi kemajuan proyek yang telah dicapai, masalah yang
timbul/dihadapi, cara penanggulangannya , penyimpangan jadwal, termasuk
didalamnya grafik-grafik dan foto-foto sebagai pendukung laporan tersebut. Data
laporan harus sesuai dengan kondisi actual lapangan yang diperoleh dari laporan
lapangan dan tinjauan lapangan yang dilakukan pada bulan tersebut.
c. Laporan Triwulan dan Berkala
Laporan ini untuk dikirimkan setiap akhir tiga bulan berikutnya tetapi juga waktu
lainyang dipandang perlu oleh Pejabat pembuat komitmen/pengguna jasa,bila adanya
keterlambatan yang disebabkan oleh hambatan teknis antara lain :
 Kelangkaan BBM (bila ada)
 Cuaca curah hujan setempat bulan yang bersangkutan
Laporan cuaca di wajibkan dibuat dan rangkuman curah hujan sejumlah paket
pengawasan konsultan pada setiap bulan

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 62
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

 Terjadinya pemogokan tentang hal ganti rugi pembebasan tanah/lokasi (bila


ada).
 Dan kesulitan kontrak lainnya
Laporan tersebut berisi ringkasan kemajuan kontarak, semua variasi kontrak dan perintah
perubahan bahan (Change Order). Status dari tuntutan kontrak. Penjelasan ringkasan
mengenai kesulitan teknis dan kontraktual yang ditemui dan informasi lain yang
diperlukan.
d. Justifikasi Teknis
Untuk setiap perubahan design team supervisi berkewajiban untuk menyiapkan
laporan detail desegn review berisi :
1. Data asli sesuai dengan data waktu lelang
2. Catatan lengkap dari semua data design yang dipakai untuk review design
3. Catatan As-Built yang menunjukan lokasi dan ukuran detail dari semua pekerjaan
yang telah dilaksanakan sampai saat ini.
4. Copy dari semua Change order dan addendum yang telah disahkan sebelumnya
5. Copy dari penawaran kontraktor, termasuk harga satuan lelang dan detail analisa
harga satuan.
6. Deskripsi dari anggapan-anggapan yang dipakai dalam design apabila dipakai
anggapan yang lain dari standard Prasarana Wilayah.
7. Gambar-Gambar yang jelas yang menunjukan design asli dan design perbaikan
yang diusulkan.
8. Daftar jadwal yang baru utnuk kuantitas dan harga, sehubungan dengan sevisi
design yang diusulkan.
9. Gambar-gambar yang menunjukan lokasi yang pasti dari usulan perubahan design
Laporan Antara dibuat oleh Konsultan juga terdiri dari :
 Laporan Hasil Pengukuran Awal
 Laporan Persentase Pelaksanaan Pekerjaan dilampirkan foto Dokumentasi
 Laporan - Laporan Harian Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Sesuai Waktu
Pelaksanaan.
Setelah disetujui, maka Laporan Antara masing – masing dibuat sebanyak 10 (sepuluh
) buku laporan.

3. Laporan Akhir
Pada akhir pelaksanaan pekerjaan, konsultan supervisi harus membuat dan menyerahkan
laporoan akhir yang menyangkut seluruh kegiatan termaksud perubahan-perubahan yang
terjadi selama pelaksanaan pekerjaan.
Setelah berakhirnya masa kontrak, konsultan harus menyerahkan Laporan Akhir yang
berisi pelaksanaan pekerjaan pengawasan kontruksi jasa konsultansi termasuk didalamnya
laporan individual untuk paket proyek fisik yang direncanakan mencakup rangkuman
pekerjaan pengawasan yang dilaksanakan, yang diajukan kepada pejabat pembuat
komitmen/pengguna jasa . Laporan akhir diserahkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah
berakhirnya proyek.
Keseluruhan laporan yang menjadi kewajiban Konsultan Pengawas Pelaksanaan
Kontruksi masing-masing dibuat sebanyak 3 (tiga) eksemplar.
Laporan Konsep Akhir dibuat oleh Konsultan yang berisi :
a. Laporan Pengukuran Akhir dan Gambar
b. Laporan Persentase Akhir Pekerjaan
c. Foto-foto Dokumentasi

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 63
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

BAB
PENUTUP
XIV
Demikian Dokumen Usulan Teknis untuk Pekerjaan “Konsultan Pengawas Pembangunan
Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah”, Dengan penuh harapan Dokumen
Usulan Teknis dapat memenuhi apa yang diminta dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan nanti, apabila pihak Pengguna
Jasa/Satker memberikan kepercayaan kepada Kami untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
diatas.

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 64
Dokumen Usulan Teknis
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan
Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah
Tahun Anggaran 2015

CV. TRI ARTA CONSULINDO


Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari 65

Anda mungkin juga menyukai