D - 1
Jasa Konsultansi Pengendali Mutu Independen (PMI) Usulan Teknis
Pembangunan Jalan Tol Ruas Bimjai - Langsa
Seksi Binjai – Pangkalan Brandan
Hutama Karya (Persero) untuk pengusahaan Jalan Tol Ruas Binjai – Langsa dimana di
dalamnya terdapat Seksi Binjai – Pangkalan Brandan.
Dari hasil studi kelayakan yang dilakukan, ruas Jalan Binjai - Langsa Seksi Binjai -
Pangkalan Brandan merupakan ruas jalan tol yang layak secara ekonomis namun belum
layak secara finansial. Ruas Jalan Tol Binjai - Langsa Seksi Binjai - Pangkalan Brandan
dengan panjang 58 Km, terdiri dari 3 Interchange, meliputi:
Interchange Stabat : STA 12+300
Interchange Tanjungpura : STA 38+554
Interchange Pangkalan Brandan : STA 57+529
Pada tahap awal, ruas jalan tol didesain 4 lajur 2 arah dengan lebar masing-masing lajur
adalah 3,6 m.
1.3 Tanggapan dan Saran Terhadap Lingkup Pekerjaan Dan Tanggung Jawab
Lingkup kegiatan yang dijelaskan dalam KAK sudah dapat menggambarkan berbagai
kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya mencapai maksud, tujuan, dan sasaran
kegiatan. Konsultan memandang bahwa ruang lingkung kegiatan sudah mencukupi
untuk dapat mencapai sasaran dan keluaran kegiatan secara optimal.
Adapun Lingkup Pengawasan Konsultan PMI pada Proyek Pembangunan Jalan Tol
Ruas Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan secara umum meliputi
pekerjaan – pekerjaan antara lain:
1. Umum
1.1. Perencanaan
a. Memastikan kesiapan dokumen Rencana Teknik Akhir (RTA) dan spesifikasi
teknis untuk diimplementasikan dalam pelaksanaan konstruksi dan melakukan
evaluasi terhadap usulan review desain.
b. Melakukan review dan memberikan rekomendasi perbaikan terhadap
Rencana Mutu Kontrak (RMK) Konstruksi dari kontraktor dan membuat
Rencana Mutu Pengawasan (RMP) dari konsultan supervisi. RMK dan RMP
harus dipresentasikan pada kick of meeting dan disetujui oleh pengguna jasa.
1.2. Proses
a. Melakukan pengawasan pelaksanaan RMK oleh kontraktor dan
pelaksanaan RMP oleh konsultan supervisi, serta memberikan rekomendasi
kepada PT Hutama Karya (Persero) melalui BPJT.
b. Melakukan evaluasi atas potensi keterlambatan penyelesaian konstruksi akibat
lahan yang belum bebas, kendala utilitas, penyesuaian desain, atau yang belum
dapat dilakukan konstruksinya.
1.3. Produk
Mengevaluasi kesesuain produk konstruksi jalan tol dengan Rencana Teknik
Akhir dan standar mutu yang telah ditetapkan. Kesesuaian produk konstruksi jalan
D - 3
Jasa Konsultansi Pengendali Mutu Independen (PMI) Usulan Teknis
Pembangunan Jalan Tol Ruas Bimjai - Langsa
Seksi Binjai – Pangkalan Brandan
D - 4
Jasa Konsultansi Pengendali Mutu Independen (PMI) Usulan Teknis
Pembangunan Jalan Tol Ruas Bimjai - Langsa
Seksi Binjai – Pangkalan Brandan
Jalan Tol Binjai - Langsa Seksi Binjai - Pangkalan Brandan direncanakan terdiri dari 4
(empat) lajur 2 (dua) arah dengan lebar lajur masing-masing 3,6 m. Kriteria jalan tol
adalah sebagai berikut:
• Jumlah Lajur
- Tahap awal : (2 x 2) lajur
- Tahap akhir : (2 x 3) lajur
• Lebar Lajur : 3,60 meter
D - 6
Jasa Konsultansi Pengendali Mutu Independen (PMI) Usulan Teknis
Pembangunan Jalan Tol Ruas Bimjai - Langsa
Seksi Binjai – Pangkalan Brandan
1.5 Tanggapan dan Saran Terhadap Masa Pelaksanaan, Kualifikasi dan Jadwal Penugasan
Personil.
1. Mobilisasi Konsultan
Dalam tahap ini Konsultan harus menyiapkan :
a. Pada saat mobilisasi awal, personil tenaga ahli harus sesuai dengan dokumen
teknis yang ditawarkan.
b. Apabila mobilisasi personil tenaga ahli tidak sesuai dengan dokumen teknis yang
ditawarkan, maka konsultan pengawas akan dikenakan denda sebesar 1% (satu per
seratus) dari Nilai Kontrak untuk setiap personil yang diganti dan/atau diubah.
c. Personil yang telah diusulkan tidak boleh berubah tanpa persetujuan tertulis dari
Project Director dan telah diinfokan ke BPJT sesudah penandatanganan Kontrak
dan/atau selama pelaksanaan pekerjaan, kecuali yang bersangkutan berhalangan
tetap.
d. Penyediaan kantor termasuk ruang perencanaan berikut perlengkapannya, mess,
kendaraan dan fasilitas penunjang lainnya.
e. Penyediaan data desain, peta, peralatan penunjang dan fasilitas laboratorium.
f. Fasilitas akomodasi dan transportasi untuk kebutuhan Proyek. Konsultan akan
memulai mobilisasi selambat-lambatnya dalam waktu 14 hari sesudah
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.
g. Mobilisasi Tim Tenaga Ahli Konsultan PMI dilakukan sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan pelaksanaan konstruksi sesuai instruksi Project Director dan
BPJT.
2. Masa Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 20 (dua puluh) bulan, terhitung sejak
tanggal penetapan pelaksanaan yang tercantum di dalam kontrak. Waktu pelaksanaan
tersebut sudah termasuk masa persiapan / mobilisasi.
Dengan jangka waktu/durasi kegiatan yang diberikan tersebut dirasakan sudah
mencukupi terutama jika dikaitkan dengan lingkup pekerjaan yang dilakukan.
D - 7
Jasa Konsultansi Pengendali Mutu Independen (PMI) Usulan Teknis
Pembangunan Jalan Tol Ruas Bimjai - Langsa
Seksi Binjai – Pangkalan Brandan
Informasi jangka waktu pelaksanaan ini telah memberikan informasi yang cukup
bagi pihak konsultan dalam proses penyusunan Proposal Teknis. Informasi yang
disampaikan oleh pihak pengguna jasa dalam hal ini dapat memberikan
pengertian yang cukup bagi pihak konsultan dalam mengetahui jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan nantinya.
3. Kualifikasi Personil
Dengan memahami substansi pekerjaan yang akan dilaksanakan, akan disadari pula
pentingnya profesionalisme sumber daya manusia. Setelah dilakukan identifikasi
kebutuhan tenaga ahli, baik mengenai jumlah personil maupun spesialis bidang
keahlian, maka sangat tepat apabila dalam pekerjaan ini disyaratkan penggunaan
tenaga ahli dengan Sertifikat Keahlian. Karena selain penilaian yang dilakukan
berdasarkan pengalaman kerja tenaga ahli, diharapkan pula adanya bukti
legalitas dari lembaga professional, mampu memberikan penilaian kinerja,
kredibiltas, dan profesionalisme tenaga ahli pada bidangnya masing-masing. Jumlah
tenaga ahli yang dibutuhkan sesuai dengan yang diidentifikasikan dalam KAK,
menurut kami telah mencukupi untuk pelaksanaan Pekerjaan ini.
Kualifikasi tenaga ahli Konsultan PMI selain harus memenuhi standar teknis
dalam jasa konstruksi, juga harus menunjukan integritas professional dalam
melaksanakan tugasnya. Yang bersangkutan harus independen dalam memberikan
penilaian dan rekomendasi terhadap teknis standar mutu yang telah ditetapkan.
Adapun kualifikasi Personil yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan ini
adalah sebagai berikut :
Tahun Jumlah
NO Jabatan / Tugas Pengalaman Pendidikan Orang Keahlian
TENAGA AHLI SENIOR
Jumlah 3
D - 8
Jasa Konsultansi Pengendali Mutu Independen (PMI) Usulan Teknis
Pembangunan Jalan Tol Ruas Bimjai - Langsa
Seksi Binjai – Pangkalan Brandan
Tahun Jumlah
NO Jabatan / Tugas Pendidikan Keahlian
Pengalaman Orang
TENAGA AHLI
D - 9
Jasa Konsultansi Pengendali Mutu Independen (PMI) Usulan Teknis
Pembangunan Jalan Tol Ruas Bimjai - Langsa
Seksi Binjai – Pangkalan Brandan
D - 10
Jasa Konsultansi Pengendali Mutu Independen (PMI) Usulan Teknis
Pembangunan Jalan Tol Ruas Bimjai - Langsa
Seksi Binjai – Pangkalan Brandan
c. Laporan Akhir
Laporan akhir ini merupakan hasil evaluasi pemenuhan standar mutu pekerjaan dan
pemenuhan jadwal pelaksanaan pekerjaan, serta hal-hal khusus teknis lain selama
masa pelaksanaan konstruksi hingga pelaksanaan penyerahan hasil pekerjaan awal
(Provisional Hand Over / PHO). Konsultan PMI menyerahkan laporan tersebut
sebanyak 1(satu) set laporan buku dan soft copy kepada BPJT, Ditjen Bina Marga,
BBPJN, dan PT Hutama Karya (Persero) pada hari ke-7 (tujuh) sebelum pelaksanaan
demobilisasi.
d. Laporan Khusus
Laporan ini berisi hasil analisa, evaluasi, dan rekomendasi teknis dari kejadian
khusus / penting yang memengaruhi pelaksanaan konstruksi dan diserahkan
sebanyak 1 (satu) set laporan buku dan soft copy kepada BPJT, Ditjen Bina Marga,
BBPJN, dan PT Hutama Karya (Persero).
D - 11
Jasa Konsultansi Pengendali Mutu Independen (PMI) Usulan Teknis
Pembangunan Jalan Tol Ruas Bimjai - Langsa
Seksi Binjai – Pangkalan Brandan
D - 12
Jasa Konsultansi Pengendali Mutu Independen (PMI) Usulan Teknis
Pembangunan Jalan Tol Ruas Bimjai - Langsa
Seksi Binjai – Pangkalan Brandan
2. Biaya Transportasi
Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan pengawasan maka kepada Konsultan
yang memerlukan mobilitas tinggi disediakan fasilitas kendaraan.
Kendaraan tersebut diperoleh dengan cara menyewa / membeli dan setelah
selesai digunakan untuk keperluan proyek tetap menjadi milik/hak Konsultan.
Kendaraan tersebut minimal mempunyai kriteria :
a. Kendaraan Roda Empat
1. Jumlah kendara roda empat sebanyak 3 unit (2 unit double cabin dan 1 unit
operasional).
2. Jenis kendaraan untuk lapangan dipersyaratkan jenis double cabin Wheel
Drive, minimum 2500 cc dan Turbo Diesel.
3. Jenis kendaraan Operational Kantor Proyek 2000 cc.
4. Dilengkapi penyejuk udara (AC), sabuk pengaman, radio-tape, segitiga
pengaman, P3K, Rotator Lamp, serta perlengkapan standar kendaraan
(ban cadangan dengan kunci-kunci, dll).
5. Usia kendaraan maksimal 2 tahun pada saat mulai digunakan di proyek.
b. Kendaraan Roda Dua
1. Jumlah kendaraan roda dua sebanyak 2 unit.
2. Jenis kendaraan sepeda motor 150 cc.
3. Usia kendaraan maksimal 2 tahun pada saat mulai digunakan di proyek.
4. Untuk yang dipakai di Lapangan jenis Trail atau yang mampu
dioperasikan di daerah Tanah Lunak/lumpur.
D - 13
Jasa Konsultansi Pengendali Mutu Independen (PMI) Usulan Teknis
Pembangunan Jalan Tol Ruas Bimjai - Langsa
Seksi Binjai – Pangkalan Brandan
D - 14