LATAR BELAKANG
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas umum, yang
berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau
air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel. Jalur kereta api adalah jalur
yang terdiri atas rangkaian petak jalan rel yang meliputi ruang manfaat jalur kereta api, ruang
milik jalur kereta api, dan ruang pengawasan jalur kereta api, termasuk bagian atas dan
bawahnya yang diperuntukan bagi lalu lintas kereta api. Perlintasan sebidang adalah
perpotongan antara jalan dengan jalur kereta api.
Pertumbuhan lalu lintas yang semakin pesat dan mobilitas kereta api yang semakin tinggi
menyebabkan meningkatnya jumlah angka kecelakaan dan kemacetan pada perlintasan
sebidang antara jalur kereta api dan jalan. Untuk itu, perlu dilakukan kajian rekomendasi
penanganan di perlintasan sebidang guna meminimalkan angka kecelakaan dan mengurangi
kemacetan.
Dalam Undang-Undang nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 91
menyatakan (1) Perpotongan antara jalur kereta api dan jalan dibuat tidak sebidang. (2)
Pengecualian terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan
dengan tetap menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api dan lalu lintas
jalan. Untuk mendorong upaya peningkatan keselamatan di perlintasan sebidang diterbitkan
Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 94 tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan
Perlintasan Sebidang antara Jalur Kereta Api dengan Jalan.
Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas serta melaksanakan
amanat peraturan perundangan, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur akan melaksanakan
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara Rel KA dan Jalan
Provinsi di Jawa Timur Wilayah I.
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I
Kerangka Acuan Kerja
Melakukan identifikasi kondisi dan permasalahan perlintasan sebidang antara rel KA dan
jalan provinsi di Jawa Timur wilayah I
Melakukan analisis kebutuhan dan alternatif penanganan sesuai dengan standar teknis
sebagai dasar rekayasa lalu lintas di perlintasan sebidang di ruas jalan provinsi di Jawa
Timur wilayah I
Mendapatkan rekomendasi penanganan perlintasan sebidang antara rel KA dan jalan
provinsi di Jawa Timur untuk wilayah I beserta prioritasinya.
SUMBER DANA
Sumber dana yang digunakan untuk mendanai pekerjaan ini sebesar Rp. 500.000.000,00
(Lima Ratus Juta Rupiah) sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA SKPD) tahun anggaran 2021 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Provinsi Jawa Timur tanggal 30 Desember 2020 Nomor: 914/320/203.2/2020.
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang
antara Rel KA dan Jalan Provinsi di Jawa Timur Wilayah I meliputi :
1. Untuk setiap perlintasan sebidang dilakukan :
a. Identifikasi lokasi;
b. Identifikasi kondisi perlintasan sebidang dan titik persilangan;
c. Inventarisasi rata-rata kepadatan dan kecepatan kendaraan yang melintas di
perlintasan sebidang pada saat waktu sibuk dan waktu normal, serta panjang antrian
kendaraan saat perlintasan ditutup;
d. Inventarisasi frekuensi dan kecepatan kereta api yang melintas;
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I
Kerangka Acuan Kerja
Survey cacah lalu lintas (LHR) dapat dilakukan secara manual dan direkam secara
visual (video).
Data kondisi perlintasan dan kecepatan
Mengidentifikasi kondisi perlintasan dan lokasi-lokasi yang diperkirakan
memerlukan penanganan untuk memperbaiki dan meningkatkan tingkat
keselamatan jalan. Dalam kegiatan survei ini juga dilakukan survei kecepatan
kendaraan yang lewat dan panjang antrian kendaraan ketika palang pintu rel KA
ditutup.
Data lingkungan dan penggunaan lahan
Mengidentifikasi komponen lingkungan baik fisik, sosial, ekonomi maupun budaya
serta tata guna lahan di sekitar lokasi kegiatan.
b. Data sekunder:
Laporan studi atau data terdahulu, antara lain: data LHR tahun-tahun sebelumnya,
data teknis jalan, data frekuensi dan kecepatan kereta api yang melintas di lokasi
kegiatan, rencana pengembangan jaringan jalan, rencana pengembangan
perkeretaapian, rencana pengembangan transportasi, rencana tata ruang, dll. di
daerah studi.
Data statistik/publikasi statistik Indonesia (BPS) edisi terakhir, antara lain:
indikator ekonomi, statistik keuangan pemerintah kabupaten, jumlah penduduk
kabupaten, PDRB, dll.
Data atau peta pendukung lainnya (apabila tersedia) seperti: data hidrologi,
geologi, lingkungan, lokasi situs sejarah, lokasi sumber material, peta dasar rupa
bumi, peta foto udara / citra satelit, peta topografi, dll.
3. Analisis Data
Analisis data mencakup tapi tidak terbatas hal-hal berikut:
Analisis perbandingan dan inventarisasi ketidaksesuaian kondisi eksisting dengan
standar teknis;
Proyeksi kondisi perlintasan pada masa mendatang berdasarkan pertumbuhan lalu
lintas, rencana perkeretaapian, rencana tata ruang dan perkembangan wilayah
beberapa tahun ke depan;
Analisis alternatif penanganan permasalahan, ditinjau dari aspek ketersediaan lahan,
lingkungan, konstruksi, biaya, dll;
Analisis kriteria pemilihan alternatif penanganan dan pembobotannya untuk masing-
masing perlintasan sebidang;
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I
Kerangka Acuan Kerja
Referensi yang digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain :
Undang – Undang nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan;
Undang-Undang nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian;
Undang Undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan;
Peraturan Pemerintah nomor 34 tahun 2006 tentang jalan;
Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis
Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
Peraturan Menteri Perhubungan nomor 36 tahun 2011 tentang Perpotongan dan/atau
Persinggungan Antara Jalur Kereta Api dengan Bangunan Lain;
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor PM 94 tahun 2018 Tentang
Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang Antara Jalur Kereta Api dengan Jalan;
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat nomor SK.407/AJ.401/DRJD/2018 Tentang
Pedoman Teknis Pengendalian Lalu Lintas di Ruas Jalan Pada Lokasi Potensi Kecelakaan di
Perlintasan Sebidang dengan Kereta Api;
Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 188/128/KPTS/013/2016 tentang Penetapan Ruas-
ruas Jalan menurut Statusnya sebgai Jalan Provinsi;
Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 188/127/KPTS/013/2016 tentang Penetapan Ruas-
ruas Jalan dalam Jaringan Jalan Primer menurut Fungsinya sebagai Jalan Kolektor-2 dan
Jalan Kolektor-3;
Manual Kapasitas Jalan Indonesia 036/T/BM/1997;
Pedoman Perlintasan Jalan dengan Jalur Kereta Api, Nomor 008/PW/2004;
Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, No.038/TBM/1997;
Pedoman Penempatan Utilitas pada Daerah Milik Jalan (Pd T-13-2004-B);
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I
Kerangka Acuan Kerja
Lingkup kualifikasi dan klasifikasi Penyedia Jasa yang melaksanakan pekerjaan adalah :
Kualifikasi Penyedia Jasa : kecil
Klasifikasi Penyedia Jasa : Perencanaan Rekayasa RE 101 (Jasa Nasehat dan Konsultansi
Rekasaya Teknik)
LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan adalah di seluruh perlintasan sebidang antara rel KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I yang meliputi wilayah UPT PJJ Surabaya, UPT PJJ Mojokerto, UPT PJJ
Bojonegoro, UPT PJJ Kediri.
METODOLOGI
Konsultan diharuskan menyusun metodologi yang sesuai dengan kaidah teknis dan
lingkup kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Metodologi yang dimaksud harus
mencakup beberapa hal namun tidak terbatas pada:
Metodologi pustaka & instansional
Metodologi survai
Metodologi analisis
Kualitas metodologi, terutama meliputi: ketepatan menganalisa masalah dan langkah
pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan kerangka acuan kerja,
konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan
terhadap kerangka acuan kerja khususnya mengenai data yang tersedia, tenaga ahli yang
diperlukan, program kerja, jadual pekerjaan, jadual penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah
orang bulan dan kebutuhan fasilitas penunjang.
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I
Kerangka Acuan Kerja
PERSYARATAN PERSONIL
Kebutuhan dan kualifikasi personil / tenaga yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini adalah :
1. Team Leader/ Ahli Transportasi (1 orang, bekerja selama 3 bulan)
Ahli Transportasi berpendidikan S-1 di bidang Teknik Sipil, mempunyai sertifikat keahlian
(SKA Ahli Teknik Jalan Madya) yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan dilegalisasi
oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK) yang masih berlaku dan
berpengalaman dalam bidang transportasi minimal 3 (tiga) tahun. Mengetahui dengan baik
pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan segala permasalahannya.
Tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja
dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
Tugas dan tanggungjawab mencakup tapi tidak terbatas hal-hal berikut :
Bertanggung jawab atas semua layanan jasa konsultansi sesuai dengan kerangka
acuan tugas;
Mengkoordinasikan semua komunikasi baik secara lisan maupun tertulis dengan
Pemberi Tugas sehubungan dengan aspek teknis yang berkaitan;
Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data/survey,
menganalisis dan menyusun rencana alternatif dan rekomendasi;
Mengasistensikan dan menyiapkan/menyelesaikan laporan-laporan serta semua
dokumen sesuai dengan kerangka acuan kerja.
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I
Kerangka Acuan Kerja
Kualifikasi
Jumlah
Posisi Tingkat Pengalaman
Jurusan Keahlian Orang Bulan
pendidikan (th)
Tenaga Ahli
Ketua Tim / Ahli S1 Teknik Ahli Madya 3 3,0
Transportasi Sipil Teknik Jalan
Ahli Teknik S1 Teknik Ahli Muda 3 2,5
Jalan Sipil Teknik Jalan
Ahli Pengem- S1 Perenc Wil Ahli Muda 3 2,0
bangan Wilayah & Kota Perenc. Wil. &
kota
Ahli K3 S1 Teknik Ahli Muda K3 3 0,5
Sipil Konstruksi
Tenaga Pendukung
Tenaga D3 D3 Administrasi 1 3,0
Administrasi
Operator D3 D3 Komputer 1 3,0
Komputer
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I
Kerangka Acuan Kerja
JADWAL PELAKSANAAN
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3
1 Persiapan
a. Rencana Kerja
b. Mobilisasi
2 Pengumpulan dan Pengolahan data
a. Survai dan pengumpulan data primer dan sekunder
b. Pengolahan data
3 analisis/kajian permasalahan, analisis/kajian
perumusan pemecahan masalah, rumusan hasil
rekomendasi yang diusulkan
4 Pelaporan
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Antara
c. Laporan Akhir dan Ringkasan Eksekutif
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I
Kerangka Acuan Kerja
LAPORAN
Laporan yang harus diserahkan kepada pemberi tugas yaitu:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat gambaran tentang permasalahan yang ada dan metodologi
serta jadwal pelaksanaan yang dijadikan bahan diskusi/bahasan untuk langkah
selanjutnya. Laporan ini diserahkan paling lambat 15 (lima belas) hari kalender sejak
penandatanganan kontrak.
2. Laporan Antara
Laporan Antara memuat laporan hasil survey, kompilasi data, pengolahan dan analisisnya.
Laporan ini harus diserahkan paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender setelah
ditandatanganinya Perjanjian (kontrak), sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
3. Laporan Akhir
Laporan akhir memuat hasil akhir kegiatan yang mencakup perumusan pemecahan
permasalahan, análisis pemecahan permasalahan beserta rekomendasi yang dihasilkan.
Laporan ini harus diserahkan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak
penandatanganan kontrak, sebanyak 5 (lima) buku Laporan Akhir, 5 (lima) buku
Ringkasan Eksekutif, dan 1 (satu) flashdisk yang berisi Laporan Pendahuluan, Laporan
Antara beserta spreadsheet data, pengolahan data, Laporan Akhir beserta spreadsheet
analisisnya, dan Ringkasan Eksekutif.
PEMBAYARAN
1. Dasar Pembayaran
Pembayaran pekerjaan ini didasarkan atas prestasi hasil akhir yaitu berdasarkan harga
tetap yang telah disetujui bersama dalam kontrak bukan berdasarkan pada jumlah dan
lamanya penetapan staf yang bekerja. Konsultan harus menyerahkan usulan harga yang
sudah mencakup semua pengeluaran biaya yang tercantum dalam Rencana Anggaran
Biaya (RAB). Harga yang disetujui merupakan biaya total untuk semua pekerjaan yang
tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I
Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan Kajian Rekomendasi Penanganan Perlintasan Sebidang antara REL KA dan Jalan Provinsi
di Jawa Timur Wilayah I