1) Penyedia Jasa harus melakukan koordinasi pada seluruh instansi terkait pada daerah lokasi yang
dilalui oleh jalan tol. Hasil koordinasi/diskusi/pembahasan dengan instansi terkait dimaksud,
disampaikan kepada Pengguna Jasa disertai dengan dokumen Pendukung.
2) Penyedia Jasa melakukan analisis dan perencanaan review studi kelayakan untuk melakukan
kajian terhadap alternatif-alternatif, melakukan analisis perencanaan, dan memberikan
rekomendasi terhadap hal-hal sebagai berikut.
- Evaluasi semua saluran, simpang sebidang dan jalan lama termasuk elevasinya;
- Evaluasi denah simpang sebidang, simpang susun, putaran U, ramp masuk / keluar,
lajur pemberhentian bis, kerb dan lain-lain;
- Evaluasi dan perimbangkan semua informasi releven yang ada pada saat perencanaan;
Perencanaan perkerasan jalan antara lain menentukan jenis dan tebal perkerasan dan sambungan
perkerasan.
4) Struktur dan Jembatan (bangunan atas dan bangunan bawah), antara lain:
b) Analisis daya dukung tanah eksisting dan perencanaan daya dukung tanah untuk pondasi
dan box culvert;
c) Tinjauan terhadap peta geologi atas kemungkinan adanya jalur patahan bumi dan
lainnya;
d) Alternatif penanganan tanah yang bermasalah dari cara paling sederhana hingga paling
rumit dan dimasukan kedalam matriks penanganan tanah yang menjelaskan keuntungan
dan kerugian dari masing-masing jenis penanganan dan resumenya.
a) Penggambaran fasilitas drainase, side ditch, bangunan irigasi, inlet-outlet, dan lain-lain
berdasarkan atas perhitugan hidraulik dan hidrologi;
b) Analisa dan rekomendasi kemungkinan terjadinya banjir yang disebabkan oleh sistem
drainase yang kurang baik, penggunaan lahan disekitar koridor jalan tol;
Penyedia Jasa melakukan Kajian lalu lintas bertujuan untuk mendapatkan prediksi volume lalu lintas
dan pergerakannya di lokasi dan wilayah jalan tol selama masa konsesi. Hasil dari kajian lalu lintas
tersebut bagi kepentingan perencanaan antara lain digunakan bagi perencanaan: jumlah lajur pada
simpang susun dan gerbang tol, perkerasan jalan dan persimpangan pada jalan akses.
- Analisa kapasitas pada frontage road dan ruas-ruas jalan sekitar jalan tol.
b) Analisa Kapasitas dan kebutuhan lajur pada setiap persimpangan yang berhubungan
langsung dengan jalan tol.
Untuk kepentingan perencanaan simpang susun, gerbang tol, dan perkerasan jalan, Penyedia Jasa
akan melakukan analisis lalu lintas dengan kegiatan berikut:
Pemodelan lalu lintas berdasarkan data sekunder dan data primer hasil survei lalu lintas yang
dilaksanakan pada pekerjaan ini.
b) Analisis kapasitas jalan
- Perencanaan denah lokasi marka jalan, pagar pengaman, patok pengarah, pagar dan
rambu lalu lintas.
- Rekomendasi tata letak simpang, tata letak lampu lalu lintas dan rincian fasenya jika
diperlukan;
Integrasi antar jalan tol yang berhubungan langsung dengan tol Bontang perlu dikaji. Penyedia Jasa
perlu untuk melakukan kajian penempatan gerbang tol yang sesuai. Selain itu Penyedia Jasa juga
harus melakukan analisa untuk hal-hal berikut ini:
4) Analisa perencanaan lokasi kantor gerbang tol, kantor cabang, posco PJR dan derek, mushola
(struktur, ME, Plumbing dan arsitektur);
1) Analisa perencanaan rambu, marka, deliniator, alat pemberi isyarat lalu lintas, dan perangkat
lainnya;
2) Analisa perencanaan perlengkapan jalan (pagar pengaman, patok pengarah, dan lain-lain);
3) Analisa perencanaan sistem penerangan jalan umum, dan lampu pengendali lalu lintas.
Penyedia Jasa merencanakan tempat istirahat di lokasi jalan tol tersebut, membuat analisa
perencanaan tempat istirahat termasuk didalamnya perencanaan bangunan dan sirkulasinya.
Konsultan dapat merekomendasikan kebutuhan parking bay pada jarak tertentu sehingga dapat
digunakan untuk pelayananan sementara bila terjadi kendaraan mogok.
- Setiap pelaksanaan analisis yang telah dilakukan, harus disusun Laporan Analisis, dengan
substansi Laporan terdiri dari namun tidak terbatas pada bahasan berikut:
a. Pendahuluan;
b. Standar acuan;
c. Kriteria desain;
d. Proses/metode analisis;
g. Penggambaran.