0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas kerangka acuan kerja survey kondisi jembatan dan pemeliharaan jalan untuk tahun anggaran 2020, mencakup latar belakang, acuan normatif, maksud dan tujuan, lokasi, nama pekerjaan, sumber dana, ruang lingkup kegiatan survey kondisi jembatan dan tahapan perencanaan pemeliharaan jalan.
Dokumen tersebut membahas kerangka acuan kerja survey kondisi jembatan dan pemeliharaan jalan untuk tahun anggaran 2020, mencakup latar belakang, acuan normatif, maksud dan tujuan, lokasi, nama pekerjaan, sumber dana, ruang lingkup kegiatan survey kondisi jembatan dan tahapan perencanaan pemeliharaan jalan.
Dokumen tersebut membahas kerangka acuan kerja survey kondisi jembatan dan pemeliharaan jalan untuk tahun anggaran 2020, mencakup latar belakang, acuan normatif, maksud dan tujuan, lokasi, nama pekerjaan, sumber dana, ruang lingkup kegiatan survey kondisi jembatan dan tahapan perencanaan pemeliharaan jalan.
Jembatan sebagai salah satu prasarana perhubungan pada hakekatnya merupakan unsur penting dalam usaha pengembangan kehidupan bangsa. Suatu. Jembatan yang baik adalah jembatan yang memiliki atau telah rnemenuhi kriteria-kriteria desain yang menjadi dasar dari pembuatan sebuah jembatan. Jembatan direncanakan untuk mudah dilaksanakan serta memberikan manfaat bagi pengguna lalu lintas sesuai dengan pokok-pokok perencanaan : - Kekuatan dan Stabilitas Struktur, Unsur-unsur tersendiri harus mempunyai kekuatan memadai untuk menahan beban ULS (Ultimate Limit State) - keadaan batas ultimate, dan struktur sebagai kesatuan keseluruhan harus berada stabil pada pembebanan tersebut - Kenyamanan dan Keamanan, Bangunan bawah dan pondasi jembatan harus berada tetap dalam keadaan layan pada beban SLS (Serviceability Limit State) - keadaan batas kelayanan. - Kemudahan (pelaksanaan dan pemeliharaan), Pemilihan rencana harus mudah dilaksanakan. Rencana yang sulit dilaksanakan dapat menyebabkan pengunduran tak terduga dalam proyek dan peningkatan biaya, sehingga harus dihindari sedapat mungkin. - Ekonomis, Penekanan harus diberikan pada biaya umur total struktur yang mencakup biaya pemeliharaan, dan tidak hanya pada biaya permulaan konstruksi - Pertimbangan aspek lingkungan, sosial dan aspek keselamatan jalan - Keawetan dan kelayanan jangka panjang, Bahan struktural yang dipilih harus sesuai dengan lingkungan - Estetika, Struktur jembatan harus menyatu dengan pemandangan alam dan menyenangkan untuk dilihat.
1.2. Acuan Normatif
a. Desain Tipikal dan SOP Pemeliharaan Jembatan - Permen PUPR No. 41 PRT M 2015 Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan - SE Menteri PUPR No 07-SE-M-2015 Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan - SNI 1725 – 2016 Pembebanan Untuk Jembatan - SNI 2833 – 2016 Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa - SNI 03-2850-1992 Tata Cara Pemasangan Utilitas di Jalan - SNI 8460 – 2017 Persyaratan Perancangan Geoteknik - RSNI T-03-2005 Standar perencanaan struktur baja untuk jembatan - RSNI T-12-2004 Standar perencanaan struktur beton untuk jembatan - BMS 92 Bridge Design Code vol 1 dan 2 - BMS 92 Bridge Manual Design vol 1 dan 2 - AASHTO LRFD Bridge Design Specifications 2017 b. SOP Pemeliharaan Jalan - UU RI No. 38 Tahun 2004 tentang jalan - UU No. 22 Tahun 2010 tentang lalu lintas dan angkutan jalan - Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang jalan - PM PU No. 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan
1.3. Maksud dan Tujuan
a. Survey Kondisi Tipikal Jembatan Maksud dari survei kondisi tipikal jembatan dimaksudkan untuk mengumpulkan data secara visual di lapangan guna mendukung usulan penanganan jembatan baik penggantian jembatan, pembangunan jembatan baru maupun pemeliharaan / perkuatan jembatan berdasarkan pertimbangan teknis. Tujuan dari pekerjaan survei kondisi tipikal jembatan Ini adalah tersusunnya data teknis mengenai kondisi jembatan sehingga diperoleh keyakinan bahwa jembatan berada dalam keadaan aman terhadap pemakai jalan /jembatan dan juga dimaksudkan untuk mengamankan nilai investasi / asset dari jembatan itu sendiri. b. SOP Desain Tipikal Jembatan Maksud dari SOP Desain Tipikal Jembatan ini adalah sebagai acuan teknis dalam perencanaan tipikal jembatan standar di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten Bidang Bina Marga. Tujuan dari SOP ini adalah untuk terlaksananya konstruksi jembatan yang dapat memberikan pelayanan secara optimal terhadap lalu lintas sesuai dengan umur rencana. c. SOP Pemeliharaan Jalan Maksud dari SOP Pemeliharaan Jalan ini adalah sebagai acuan teknis dalam pemeliharaan jalan standar di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten Bidang Bina Marga. Tujuan dari SOP ini adalah untuk mengatur tata cara dan alur kerja pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan. 1.4. Lokasi Pekerjaan. Lokasi Pekerjaan xxx
1.5. Nama Pekerjaan.
Pekerjaan xxx
1.6. Sumber Dana.
Pekerjaan ini dibiayai APBD Provinsi Banten Tahun anggaran 2021
1.7. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten Bidang Bina Marga
1.8. Ruang Lingkup Kegiatan
a. SOP Pemeliharaan Jalan Tahapan Perencanaan kegiatan Pemeliharaan Jalan dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten Bidang Bina Marga. 1) Melakukan Survey Sistem Manajemen Jalan; Dokumen yang dijadikan acuan/lnput: - Data pemeliharaan rutin jalan; - Data kondisijalan - Datainventarisasijalan; - Data IRMS; - Data lalu lintas Dokumen yang dihasilkan/Output : - Data pemeliharaan rutin jalan mutakhir; - Data kondisijalan mutakhir; - Data inventarisasi jalan mutakhir; - Data IRMS mutakhir; - Data lalu lintas mutakhir 2) Melakukan Validasi Data Survey Dokumen yang dijadikan acuan: Survey sistem manajemen jalan 3) Penetapan kriteria penanganan jembatan; Dokumen yang dihasilkan/Output : Kriteria penanganan jalan 4) Validasi data kriteria penanganan dengan kondisi eksisting Dokumen yang dijadikan acuan: Survey sistem manajemen jalan 5) Pola Penanganan Dokumen yang dijadikan acuan : data kriteria penanganan dengan kondisi eksisting yang sudah di validasi. 6) Penetapan kriteria dan jenis penanganan Jalan: Rutin/Berkala/RehabiIitasi/Rekonstruksi Dokumen yang dihasilkan/Output: Manual pemeliharaan Jembatan/Terowongan/Underpass/Flyover 7) Detail Engeneering Design untuk rekonstruksi; Dokumen yang dihasilkan/Output: DED 8) Cek readiness criteria terkait dengan kegiatan pemeliharaan Jalan; Dokumen yang dijadikan acuan: - Daftar kebutuhan BMN (DKBMN); - DED; - DIPA 9) Pengusulan dan penilaian program dan anggaran; Dokumen yang dihasilkan/Output: Program dan Anggaran yang disetujui 10) Penilaian usulan program dan anggaran penyelenggaraan preservasi jalan Dokumen yang dihasilkan/Output : Usulan Program dan Anggaran Penyelenggaraan Preservasi Jalan yang disetujui. 11) Kesesuaian lokasi/kondisi lapangan; 12) Penyusunan RKA-I/L Kementerian PUPR.