Anda di halaman 1dari 15

2020

KERANGKA ACUAN KERJA


PERENCANAAN TEKNIK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
DI PROVINSI MALUKU

1. Latar Belakang Salah satu amanat dalam Undang-undang nomor 38 tahun 2004 tentang
Jalan, pasal 30 ayat (1).b “Penyelenggara Jalan wajib memprioritaskan
pemeliharaan, perawatan, dan pemeliharaan secara berkala untuk
mempertahankan tingkat pelayanan jalan sesuai dengan standard
pelayanan minimal yang ditetapkan”. Sehubungan dengan hal tersebut,
Direktorat Jenderal Bina Marga terus mengembangkan dan
menyempurnakan Sistem Pemeliharaan/Preservasi Jalan Nasional untuk
merealisasikan amanat tersebut.
Dari berbagai pengalaman Sistem Preservasi Jalan yang selama ini
diterapkan Direktorat Jenderal Bina Marga, maka sejak tahun 2015,
Direktorat Jenderal Bina Marga telah menerapkan Sistem Preservasi
Jalan dan Jembatan Secara Long Segment, yaitu penanganan
preservasi jalan dalam batasan satu panjang segmen yang menerus (dapat
lebih dari satu ruas), yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan
kondisi jalan yang seragam, yaitu mantap dan memenuhi indikator kinerja
yang dipersyaratkan meliputi seluruh bagian-bagian jalan (perkerasan,
bahu, drainase, bangunan pelengkap, dan perlengkapan jalan).
Sejak Tanggal Mulai Kerja hingga Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO),
Penyedia Pekerjaan Konstruksi bertanggung jawab atas semua pemenuhan
Tingkat Layanan Jalan/Jembatan dan berkewajiban memelihara
jalan/jembatan dan memperbaiki kerusakan jalan/jembatan pada seluruh
ruas jalan yang termasuk dalam kontrak. Preservasi Jalan Skema Long
Segment ini dapat meliputi lingkup pekerjaan:
a. Pelebaran Jalan Menuju Standard;
b. Rekonstruksi Jalan;
c. Rehabilitasi Jalan;
d. Pemeliharaan Preventif Jalan;
e. Pemeliharaan Rutin Jalan;
f. Rehabilitasi Jembatan;
g. Pemeliharaan Berkala Jembatan, dan;
h. Pemeliharaan Rutin Jembatan.
Penyedia Pekerjaan Konstruksi akan dibayar berdasarkan “Volume Based”
dengan harga satuan pekerjaan untuk berbagai mata pembayaran
sebagaimana harga penawaran dalam kontrak. Untuk itu keberhasilan
Preservasi Jalan Secara Long Segment ini sangat ditentukan oleh
perencanaan yang matang, detail, dan akurat sesuai kebutuhan
lapangan berdasarkan data yang valid dan dapat dipertanggung
jawabkan.

2. Maksud dan Mendukung tercapainya pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Bina Marga
Tujuan untuk mewujudkan kondisi Jalan Nasional yang seragam, mantap setiap
saat memenuhi indikator kinerja sesuai ketentuan.
Tersedianya dokumen perencanaan teknis pekerjaan Preservasi Jalan
Skema Long Segment yang matang, detail, akurat, serta dapat
dipertanggung-jawabkan, yang berwawasan lingkungan dan

1 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020
memperhitungkan aspek keselamatan dan kenyamanan, untuk
mewujudkan kondisi Jalan Nasional yang mantap.

3. Sasaran a. Tersedianya Program Penanganan Jalan dan Jembatan Preservasi Jalan


Secara Long Segment sesuai kebutuhan lapangan dan ketersediaan
anggaran.
b. Tersedianya dokumen perencanaan teknis (kriteria desain, perhitungan
perencanaan, gambar-gambar) yang detail dan akurat meliputi lingkup
pekerjaan Pelebaran Jalan Menambah Lajur/Pelebaran Jalan Menuju
Standar/Preservasi Rekonstruksi, Rehabilitasi Jalan/Preservasi
Pemeliharaan Rutin Jalan/Penanganan Drainase, Trotoar, dan Bangunan
Pelengkap Jalan/Duplikasi Jembatan/Penggantian Jembatan/Preservasi
Jembatan/Preservasi Rutin Jembatan.
c. Tersedianya stripmap penanganan lingkup pekerjaan Pemeliharaan Rutin
Jalan, dan potongan melintang tipikal, serta rencana penanganan
penanganan Pemeliharaan Rutin Jembatan.
d. Tersedianya Engineer‟s Estimate yang akurat, termasuk kebutuhan
peralatan utama minimal, serta kebutuhan jangka waktu pelaksanaan
masing-masing lingkup pekerjaan.
e. Tersedianya identifikasi bahaya K3, penilaian resiko K3 serta
pengendaliannya pada penetapan kriteria perencanaaan (sesuai
ketentuan Permen PUPR nomor 02/PRT/M/2018).
f. Tersedianya Dokumen Pemilihan Preservasi Jalan Secara Long Segment.

4. Lokasi Lokasi kegiatan berada di Pulau Ambon, Pulau Seram, Pulau Buru, Kep. Kei
dan Aru, Pulau Yamdena, Pulau Larat, Pulau Selaru, Pulau Babar, Pulau
Marsela, Pulau Moa, Pulau Leti, Pulau Kisar, Pulau Wetar, dan Pulau Lirang
(sesuai peta lokasi pekerjaan).

5. Lingkup Kegiatan Perencanaan Teknik Preservasi :


a. Jalan sepanjang 1.771,67 KM.
b. Jembatan 755 buah, sepanjang 21.409,35 Meter.

6. Sumber Pendanaan Untuk Pelaksanaan kegiatan ini dibiaya dengan dana APBN Tahun 2019
dengan total biaya Rp. 3.403.590.000,- (Tiga Milyar Empat Ratus
Tiga Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN,
melalui DIPA APBN Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional
Provinsi Maluku Tahun Anggaran 2020.

7. Nama Dan Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan, Satuan Kerja Perencanaan dan
Organisasi Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Maluku, BPJN XVI, Direktorat Jenderal
Pejabat Pembuat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Komitmen

8. Data Dasar Untuk penyusunan Dokumen Perencanaan Preservasi Jalan dan Jembatan
Secara Long Segment diperlukan data-data sebagai berikut:
a. Data IRMS, BMS, RAMS, dan ULFJ.
b. Data kondisi dan Sisa Kemampuan Struktur Jalan Eksisting (LWD).
c. Data historis penanganan jalan.
d. Harga Satuan Dasar dan Harga Satuan Pekerjaan sesuai pasar dan

2 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020
kontrak-kontrak berjalan.
e. DIPA APBN Satuan Kerja P2JN, Provinsi Maluku, BPJN XVI.
f. Data lain yang dibutuhkan untuk penyusunan dokumen perencanaan.

9. Standar Teknis a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 19/PRT/M/2011 tentang


Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
Lingkup
b. Manual Desain Perkerasan sesuai Surat Edaran Direktorat Jenderal
Bina Marga nomor 04/SE/Db/2017.
c. Spesifikasi Umum Bina Marga 2018.
d. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 07/SE/Db/2017
tentang Panduan Pemilihan Tekknologi Pemeliharaan Preventif
Perkerasan Jalan.
e. Norma, Standar, Pedoman, Manual, dan Kriteria lain yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga serta Instansi lain
yang terkait dengan Perencanaan/Desain Jalan dan Jembatan.

10. Referensi Landasan hukum peraturan perundangan:


Hukum a. Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
b. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
c. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
d. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.
f. Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2010 tentang
Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 13/PRT/M/2011 tentang Tata
Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan.
i. Peraturan Menteri PUPR nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.

11. Tugas dan Lingkup kegiatan pekerjaan Perencanaan Preservasi Jalan Secara Long
Tahapan Segment ini dilaksanakan sesuai bagan alir dibawah ini :
Kegiatan

3 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020

4 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020

Dengan perincian kegiatan sebagai berikut:


c. Persiapan dan Mobilisasi
- Menyiapkan seluruh personil dan peralatan yang akan dibutuhkan.
- Melakukan koordinasi internal Penyedia Jasa dan koordinasi
dengan Pemberi Kerja yaitu P2JN, Provinsi Maluku, BPJN XVI, dan
instansi lain yang terkait.
- Menyiapkan Rencana Mutu Kontrak (RMK).

d. Pengumpulan Data Kondisi Jalan dan Jembatan.


Inventarisasi dan pengumpulan data kondisi jalan berupa SDI dan
kondisi jembatan :
1) Data Primer
 SDI
 Kondisi Jembatan
 Foto Dokumentasi
 Video
 LWD.
2) Data Sekunder
 IRI
 LWD
 Lalu-lintas.

e. Penyiapan Stripmap Kondisi Jalan dan Inventarisasi Kondisi


Jembatan
Data kondisi jalan dituangkan ke dalam stripmap yang dibuat per
segmen 100 m, yang menunjukkan lokasi, jenis dan ukuran
kerusakan. Inventarisasi kondisi jembatan dibuat per jembatan,
yang menunjukkan lokasi, jenis dan ukuran kerusakan.

f. Analisa Data dan Penetapan Draft Program Penanganan PJLS


Menganalisa keseluruhan data yang ada untuk menetapkan draft
program penanganan Preservasi Jalan Secara Long Segment (PJLS)
menurut lingkup-lingkup pekerjaan Pelebaran Jalan Menambah
Lajur/Pelebaran Jalan Menuju Standar/Preservasi Rekonstruksi,
Rehabilitasi Jalan/Preservasi Pemeliharaan Rutin Jalan/Penanganan
Drainase, Trotoar, dan Bangunan Pelengkap Jalan/Duplikasi
Jembatan/Penggantian Jembatan/Preservasi Jembatan/Preservasi
Rutin Jembatan.

g. Verifikasi Program Penanganan Jalan dan Jembatan


Draft Program Penanganan PJLS hasil kegiatan butir d di atas harus
dilakukan verifikasi dengan program penanganan berdasarkan RAMS
atau program penanganan lainnya, untuk mempertajam penetapan
program penanganan sesuai kebutuhan nyata di lapangan serta
ketersediaan anggaran.

5 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020
h. Penetapan Program Final Penanganan Jalan dan Jembatan
Perubahan dan koreksi program penanganan jalan dan jembatan
hasil tahap kegiatan butir e harus segera disiapkan oleh Penyedia
sebagai bahan Validasi Program Penanganan bersama BPJN XVI,
Satker dan PPK-PJN, dan P2JN.
i. Penyiapan Detail Engineering Design (DED) Lingkup
Pekerjaan Efektif dan Design Penanganan Kerusakan
Jembatan
1) Jalan
Dengan telah ditetapkannya segmen-segmen ruas
penanganan Pelebaran Jalan Menambah Lajur/Pelebaran
Jalan Menuju Standar/Preservasi Rekonstruksi, Rehabilitasi
Jalan/Preservasi Pemeliharaan Rutin Jalan/Penanganan
Drainase, Trotoar, dan Bangunan Pelengkap Jalan/Duplikasi
Jembatan/Penggantian Jembatan/Preservasi
Jembatan/Preservasi Rutin Jembatan dalam tahap kegiatan f
di atas, maka Penyedia wajib segera melaksanakan DED untuk
segmen ruas jalan yang bersangkutan, tahapan per tahapan
sebagai berikut:
a) Survey Lalu-lintas, dengan mengacu kepada pedoman survey.
b) Survey Topografi, dengan mengacu kepada pedoman survey.
c) Survey Geometrik, dengan mengacu kepada pedoman survey.
d) Survey Geologi, dengan mengacu kepada pedoman survey.
e) Survey Lingkungan dan Sosial, dengan mengacu kepada
pedoman survey dalam. (bila ada)
f) Menyusun perencanaan teknis jalan,

2) Jembatan
Berdasarkan kondisi kerusakan jembatan yang ada, penyedia
harus menyiapkan desain penanganan kerusakan jembatan
baik untuk lingkup Rehabilitasi/Pemeliharaan
Berkala/Pemeliharaan Rutin Jembatan, dalam bentuk jenis
penanganan, gambar, dan volume pekerjaan.
Dalam hal kondisi jembatan menuntut penanganan
Penggantian Jembatan, Penyedia cukup merekomendasikan
saja, dan menyiapkan bentuk penanganan daruratnya.

j. Penyiapan Engineer’s Estimate (EE)


Dari desain yang telah disiapkan, ditetapkan mata-mata pembayaran
dan dihitung volume pekerjaannya. Selanjutnya dengan harga satuan
dasar/pekerjaan sesuai pasar atau kontrak pekerjaan berjalan,
dihitung Engineer‟s Estimate (EE).
Engineer‟s Estimate tersebut juga meliputi :
1) Menghitung dan menetapkan kebutuhan peralatan utama
minimal.
2) Menghitung kebutuhan waktu pelaksanaan masing-masing
lingkup pekerjaan Pelebaran Jalan Menambah Lajur/Pelebaran
Jalan Menuju Standar/Preservasi Rekonstruksi, Rehabilitasi
Jalan/Preservasi Pemeliharaan Rutin Jalan/Penanganan Drainase,
Trotoar, dan Bangunan Pelengkap Jalan/Duplikasi

6 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020
Jembatan/Penggantian Jembatan/Preservasi
Jembatan/Preservasi Rutin Jembatan.
3) Mengidentifikasi bahaya K3, dan menyiapkan penilaian resiko K3
dan pengendaliannya.

k. Penyiapan Dokumen Pemilihan


Dengan mengacu kepada ketentuan Perundangan Pengadaan
Barang/Jasa yang berlaku, Penyedia harus menyiapkan Dokumen
Pemilihan yang terdiri atas:
1) Dokumen Kualifikasi
2) Dokumen Tender

l. Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Laporan Pendahuluan dan Program Mutu, berisi uraian
pemenuhan seluruh Dokumen Kontrak Perencanaan dan
pemahaman Penyedia Jasa terhadap KAK, metodologi
perencanaan dan rencana kerja, serta hasil pengumpulan data
kondisi jalan (IRI, SDI, dan LWD), dan kondisi jembatan, yang
dilengkapi dengan foto dokumentasi dan video.
2) Laporan Antara, berisi penyiapan stripmap kondisi jalan dan
inventarisasi kondisi jembatan, dan draft penanganan
keseluruhan Preservasi Jalan Secara Long Segment, dan
penetapan bentuk-bentuk penanganan kerusakan jembatan.
Selanjutnya hasil verifikasi program penanganan berdasarkan
RAMS, serta hasil validasi program penanganan PJLS dengan
hasil Program Final Penanganan Jalan / Jembatan PJLS.
3) Laporan Draf Akhir, berisi dokumen perencanaan lengkap
meliputi perhitungan rinci seluruh konstruksi jalan dan
penanganan kerusakan jembatan, gambar-gambar teknis,
perhitungan Engineer‟s Estimate, kebutuhan peralatan utama
minimal, kebutuhan waktu pelaksanaan masing-masing lingkup
pekerjaan, identifikasi bahaya K3 dan penilaian resiko K3, serta
pengendaliannya.
4) Laporan Akhir, berisi kompilasi seluruh hasil kegiatan Penyedia
Jasa selama masa kontrak dan beberapa rekomendasi terhadap
permasalahan yang ditemukan dalam kegiatan perencanaan jalan
dan jembatan yang telah dilakukan.
5) Laporan Ringkasan memuat ringkasan pelaksanaan kegiatan.

12. Pendekatan dan a. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Penyedia jasa harus
Metodologi melakukan konsultasi/asistensi terlebih dahulu dengan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), untuk mendapatkan konfimasi kepastian
mengenai ruas Jalan dan jembatan yang akan ditangani.

b. Survey dan inventarisasi data lapangan, penghitungan dan proses yang


dilaksanakan dalam pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan cara
survey dan inventarisasi data lapangan yang telah dikembangkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, serta NSPM yang berlaku.

7 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020

Penyedia wajib menyediakan jasanya semaksimal mungkin untuk


menyelenggarakan pekerjaan, sehingga diperoleh hasil pekerjaan DED
Preservasi Jalan dan Jembatan berdasarkan volumed base yang dilengkapi
dengan gambar DED dan memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan
dan dapat dipertanggung-jawabkan, serta mengusahakan sesedikit
mungkin adanya perubahan atau perencanaan tambahan lainnya di
kemudian hari.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, Penyedia terikat pada metode dan
standar yang berlaku dalam lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga
secara khusus dan secara umum metode dan standard yang diakui di
Indonesia.

Tenaga ahli Penyedia harus bekerja secara penuh dan mempunyai


13. Tenaga Ahli kualifikasi sebagai berikut:
a. Ketua Tim (Team Leader)
Ketua Tim adalah seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1) atau
yang lebih tinggi, lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta yang telah diakreditasi, dengan pengalaman kerja
dibidang Perencanaan Teknis Jalan dan Bangunan Struktur Sipil,
minimum 4 (empat) tahun. Mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli
Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi terkait dengan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK),
dengan kualifikasi MADYA.
Tugas Ketua Tim meliputi tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai
berikut :
1) Mengendalikan dan mengatur akivitas seluruh anggota team
secara terpadu dan terarah agar didapat hasil pekerjaan sesuai
dengan yang ditargetkan dan selalu berupaya untuk
meningkatkan efisiensi kerja
2) Mempersiapkan seluruh kegiatan dan kelengkapannya yang
dibutuhkan oleh anggota team, dan berusaha menghilangkan
segala hambatan yang timbul yang dapat memperlambat proses
penyelesaian suatu tahapan pekerjaan
3) Dengan bantuan anggota-anggota tim menyiapkan laporan
laporan sesuai kontrak maupun atas petunjuk Koordinator
Pengawas.
4) Dengan persetujuan Pemberi Tugas dan Direktur Utama/Direktur
Penyedia harus dapat mengambil keputusan sehubungan dengan
perubahan pelaksanaan pekerjaan fisik/konstruksi.
5) Membuat serta menganalisa perhitungan perencanaan teknis
jalan.
6) Menyiapkan dokumen Pemilihan paket pelaksanaan fisik atas
perencanaan yang telah dibuatnya, termasuk mempersiapkan
gambar-gambar konstruksi jalan.

b. Ahli Jembatan ( Bridge Engineer )


Ahli Jembatan ( Bridge Engineer ) adalah seorang Sarjana Teknik Sipil
Strata 1 (S1) atau yang lebih tinggi, lulusan Perguruan Tinggi Negeri
atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi, berpengalaman

8 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020
efektif selama 3 (tiga) tahun. Mempunyai sertifikat keahlian Ahli
Teknik Jembatan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK), dengan kualifikasi Madya.
Ahli Struktur/Jembatan (Bridge Engineer) akan berkedudukan di tempat
yang berdekatan dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi
tanggung-jawabnya dan/atau di tempat lain yang ditentukan oleh
Kepala Satuan Kerja.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Struktur/Jembatan (Bridge Engineer)
akan mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
1) Merencanakan dan menganalisa struktur jembatan.
2) Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
3) Bertanggung jawab atas kebenaran hasil perhitungan struktur

c. Ahli Jalan
Ahli Jalan Raya adalah seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S-1) atau
lebih tinggi, lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah diakreditasi, pengalaman kerja dibidang
Perencanaan Teknis Jalan dan Bangunan Struktur Sipil berpengalaman
selama 3 (tiga) tahun setelah lulus. Mempunyai sertifikat keahlian
Ahli Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK), dengan kualifikasi Madya.
Ahli Jalan Raya akan berkedudukan di tempat yang berdekatan dengan
tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya dan/atau di
tempat lain yang ditentukan oleh Kepala Satuan Kerja.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Jalan Raya akan mencakup, tetapi
tidak terbatas hal-hal sebagai berikut:
1) Merencanakan dan menganalisa alinemen jalan.
2) Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
3) Bertanggung jawab atas kebenaran hasil perhitungan alinemen.

d. Ahli Geodesi (Geodetic Engineer)


Ahli Geodesi (Geodetic Engineer) adalah seorang Sarjana Teknik
Sipil/Teknik Geodesi Strata 1 (S-1) atau yang lebih tinggi, lulusan
Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
diakreditasi, berpengalaman professional dalam bidang geodesi dan
pengambilan data di lapangan yang berhubungan dengan proses
perencanaan jalan dengan segala permasalahannya serta
berpengalaman dalam berbagai disiplin ilmu yang dibutuhkan dalam
proyek sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun setelah lulus. Mempunyai
sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan atau yang relevan dengan
keahliannya yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi terkait dengan
dilegalisasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK),
dengan kualifikasi Madya.
Tugas-tugasnya meliputi tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai
berikut :
1) Menguasai bidang pengukuran topografi

9 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020
2) Bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan dan gambar
hasil pengukuran topografi
3) Turut menyusun pembuatan laporan dan mampu
mempresentasikannya

e. Ahli Kuantitas dan Biaya


Ahli Kuantitas dan Biaya adalah seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1
(S-1) atau yang lebih tinggi, lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi, mempunyai sertifikat
keahlian Ahli Teknik Jalan atau yang setara yang dikeluarkan oleh
Asosiasi Profesi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), dengan kualifikasi Madya.
Tenaga ahli Kuantitas dan Biayai berpengalaman melaksanakan
pekerjaan sejenis lebih dari 3 (tiga) tahun diutamakan/disukai
perencanaan jalan, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga
ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Kuantitas/Biaya mencakup tetapi tidak
terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
1) Menetapkan jenis-jenis kegiatan sesuai mata pembayaran dalam
Spesifikasi yang berlaku.
2) Menyiapkan Engineer‟s Estimate (termasuk kebutuhan peralatan
minimal dan kebutuhan jangka waktu pelaksanaan).

Tim Tenaga ahli dibantu oleh Asisten Tenaga Ahli Jembatan dan Asisten
Ahli Jalan Raya yang merupakan Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S-1), lulusan
Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
diakreditasi.
Asisten Tenaga Ahli tersebut berpengalaman melaksanakan pekerjaan
sejenis tidak kurang dari 1 (satu) tahun.

14. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Perencanaan Preservasi Jalan Secara
Penyelesaian Long Segmen ini diperkirakan 6 (enam) bulan/180 (seratus delapan
Kegiatan puluh) hari kalender.

15. Peralatan, Fasilitas dan Peralatan yang disediakan Pengguna Jasa:


Material, Personil - Laporan dan Data IRMS/BMS/RAMS.
Dan Fasilitas - Staf Pengawas/Pendamping.
Dari Pejabat Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
Pembuat bertindak sebagai pengawas atau Project Officer (PO) dalam
Komitme rangka pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi.
- Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
digunakan oleh penyedia jasa : tidak ada

16. Peralatan Dan Peralatan dan material yang harus disediakan oleh penyedia jasa untuk
Material Dari pekerjaan ini meliputi :
Penyedia Jasa - Komputer + Printer (sewa).
Konsultansi - Kendaraan roda empat (sewa).
- Peralatan Survey.

10 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020
17. Syarat-syarat Jenis Laporan yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini :
Laporan 1. Laporan Administrasi antara lain :
a. Program Mutu
Program Mutu yang harus diserahkan bersama Laporan
Pendahuluan adalah dokumen yang dibuat oleh Penyedia yang
memerinci proses untuk menunjukkan kemampuan organisasi
dalam mengerahkan sumberdayanya guna mencapai tujuan pada
suatu proyek, proses atau produk dengan menggunakan Sistem
Manajemen Mutu BPJN XVI. RMK diserahkan selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak Tanggal Mulai Kerja
yang tercantum dalam SPMK.

b. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan berisikan pemahaman terhadap KAK,
Metodologi dan rencana kerja, menyampaikan kriteria desain
secara detail, pengenalan lokasi awal, organisasi pelaksanaan
kegiatan dan jadwal pelaksnaan termasuk persiapan survey.
Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya tidak lebih
dari 30 (tiga puluh) hari.

c. Laporan Survey Pendahuluan


Laporan Survey pendahuluan berisikan hasil pengamatan awal
lokasi pekerjaan, metode atau kriteria desain apa yang akan
dipakai. laporan ini diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari
setelah pengecekan awal ke lapangan.

d. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan berisikan kegiatan yang dilakukan pada bulan
tersebut yang dilaporkan bulan berikutnya dan merupakan
pengendali kegiatan fisik diman progress fisik dapat dimonitor
sesuai dengan rencana kegiatan yang tertuang dalam kurva „S”

e. Laporan Antara,
Laporan Antara berisikan hasil pengukuran data sekunder maupun
data primer, hasil kajian terhadap data survey, konsep
perencanaan, progress kegiatan dan rencana selanjutnya.

f. Laporan Draft Akhir


Laporan Draft Akhir berisikan draft desain termasuk memuat
kriteria desain yang diambil, gambar rencan, konsep dokumen
lelang, progress kegiatan, kesimpulan dan rekomendasi.

g. Laporan Akhir
Laporan Akhir berisi :
 Penyempurnaan laporan dan progress perencnaan.
 Detailed Engineering Design
 Estimasi Biaya
 Dokumen Tender, sesuai dengan dokumen tender standar
yang di syaratkan oleh pengguna jasa.

11 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020
2. Laporan Perencanaan Teknis antara lain :
a. Laporan Perhitungan Struktur Jalan/Jembatan
Laporan ini berisikan : Data Perencanaan berserta perhitungan
struktur perkerasan jalan atau perhitungan struktur bangunan
bawah beserta fondasinya pada jembatan.
Laporan ini terdiri dari :
- Daftar isi
- Peta lokasi proyek
- Perhitungan struktur perkerasan jalan atau perhitungan
struktur jembatan

b. Laporan Perkiraan Kuantitas dan Biaya


Laporan ini berisikan : perhitungan kuantitas dan biaya yang
dihitung tiap item pekerjaan yang kemudian digabungkan sebagai
kesimpulan perkiraan biaya.
Laporan ini terdiri dari :
- Daftar isi
- Peta lokasi proyek
- Draft bangunan pelengkap/jembatan
- Perhitungan perkiraan kuantitas.
- Analisa biaya.
- Perkiraan biaya.

c. Laporan Topografi
Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan
mengenai hal-hal berikut:
- Data proyek.
- Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi
proyek terhadap kota besar terdekat.
- Kegiatan perintisan untuk pengukuran.
- Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.
- Kegiatan pengukuran titik kontrol vertical.
- Kegiatan pengukuran situasi.
- Kegiatan pengukuran penampang melintang.
- Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).
- Perhitungan dan penggambaran.
- Peralatan ukur yang digunakan berikut nilai koreksinya.
- Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan
pengukuran topografi termasuk kegiatan pencetakan dan
pemasangan BM, pengamatan matahari, dan semua obyek
yang dianggap penting untuk keperluan perencanaan jalan.
- Deskripsi BM (sebagai lampiran).
- Data ukur hasil ploting dan negative film harus diserahkan.

d. Laporan Penyelidikan Tanah


Laporan Geoteknik harus mencakup sekurang-kurangnya
pembahasan mengenai hal-hal berikut :
Data proyek.
Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek
terhadap kota besar terdekat. Kondisi morfologi sepanjang lokasi.

12 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020
Kondisi badan jalan yang ada sepanjang trase jalan. Batuan
penyusun (stratigrafi) sepanjang trase jalan. Untuk peta
penyebaran batuan disiapkan dalam kertas HVS ukuran A3 dan
diwarnai sesuai dengan standar pewarnaan geologi dan diberi
notasi
Hasil akhir pemeriksaan laboratorium dijadikan acuan untuk
perbaikan hasil deskripsi secara visual. Penyebaran jenis tanah
sepanjang trase jalan. Untuk peta penyebaran tanah disiapkan
dalam kertas ukuran A3 dan diwarnai sesuai dengan standar
pewarnaan geologi dan diberi notasi. Analisis perhitungan
konstruksi timbunan dan stabilitas lereng. Analisis longsoran
sepanjang trase jalan. Sumber bahan konstruksi jalan (jenisnya
dan perkiraan volume cadangan). Gejala struktur geologi yang ada
(kekar, sesar/patahan dsb.) beserta lokasinya

e. Laporan Lalu-lintas
Laporan ini berisikan :
- Data LHR untuk perhitungan kapasitas jalan dan perhitungan
perkerasan jalan
- Data spektrum beban perhitungan perkersan jalan
- Foto dokumentasi
- Data lapangan

f. Laporan Kondisi Perkerasan Jalan (per 100 m), Jembatan


dan Dokumentasi Lapangan.
Laporan ini berisikan : Hasil survey pengamatan lapangan secara
langsung dengan hasilnya antara lain memilah jenis kerusakan,
mendapatkan luasan kerusakan, dan nilai kondisi kerusakan.

g. Laporan Lingkungan
Laporan ini berisikan : Laporan hasil pekerjaan analisa dampak
lingkungan harus mencakup identifikasi, upaya
pengelolaan/pemantauan dampak lingkungan yang berkaitan
dengan:
- Rencana trase jalan termasuk fasilitas pelengkapnya seperti
persimpangan, galian/timbunan, jembatan, dan gorong-
gorong.
- Pengadaan lahan dan ganti rugi.
- Keselamatan pemakai jalan
- Aspek hidrologi, antara lain banjir, erosi, sedimentasi dan
pencemaran air sungai, saluran irigasi dan saluran drainase.
- Aspek geologi, seperti jenis tanah/batuan, dan stabilitas
lereng.
- Pelaksanaan pekerjaan pada tahap konstruksi, seperti
pengaturan jam kerja, pengoperasian alat-alat berat dan
gangguan lalu lintas.
- Pelaksanaan pekerjaan pada tahap konstruksi, seperti
pengaturan jam kerja, pengoperasian alat-alat berat dan
gangguan lalu lintas.
- Kawasan konservasi, hutan lindung, cagar alam/budaya, dan

13 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020
tempat-tempat bersejarah.
- Estetika lingkungan dan landsekap.
- Jalur angkutan bahan material dari quarry dan pembuatan
base camp.
- Pengoperasian dan Pemeliharaan Jalan

h. Gambar Desain Preservasi jalan dalam Format A3


Gambar Desain Preservasi jalan harus diserahkan sebanyak 3
(tiga) buku laporan masing-masing 1 (satu) dokumen asli dan 2
(dua) rekaman

i. Gambar Desain Preservasi Jembatan dalam Format A3


Gambar Desain Preservasi Jembatan harus diserahkan sebanyak 3
(tiga) buku laporan masing-masing 1 (satu) dokumen asli dan 2
(dua) rekaman

j. Stripmap Kondisi dan Program Penanganan jalan


Stripmap Kondisi dan Program Penanganan jalan harus diserahkan
sebanyak 3 (tiga) buku laporan masing-masing 1 (satu) dokumen
asli dan 2 (dua) rekaman

k. Laporan Ringkasan (excecutive summary)


Laporan Ringkasan harus diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku
laporan masing-masing 1 (satu) dokumen asli dan 2 (dua)
rekaman.

l. Dokumen Lelang
Laporan ini berisikan dokumen pelelangan pekerjaan fisik sesuai
dengan dokumen pelelangan standar.

m. Penyedia juga wajib menyerahkan soft copy laporan –


laporan dan gambar dalam bentuk external hard disk
sebanyak 2 (dua) buah.

18. Tanggung Jawab Penyedia Jasa bertanggung Jawab terhadap hasil desain
Perencana sekurang-kurangnya sampai produk desain tersebut selesai
dilaksanakan pembangunannya, sepanjang lingkup dan/atau
kondisi lingkungan masih sesuai dengan kriteria desain awal.
Apabila tidak bersedia dikenakan sanksi masuk dalam daftar
hitam atau sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku

14 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku


2020
19. Tata Cara
Pembayaran Dibayarkan secara termin sebagaimana diatur dalam kontrak.

20. Alih Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus
Pengetahuan mengadakan diskusi terkait dengan substansi pelaksanaan kegiatan
dalam rangka alih pengetahuan kepada staf terkait.

Ambon, September 2019

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Perencanaan P2JN Provinsi Maluku

JULIA OLIVIA JORIS, ST., M.Reg.Dev.


NIP : 19800707 200502 2 001

15 Perencanaan Teknik Preservasi Jalan & Jembatan di Provinsi Maluku

Anda mungkin juga menyukai