URAIAN PENDAHULUAN
2. MAKSUD DAN Maksud dari perencanaan teknik preservasi jalan ini adalah
TUJUAN menjaga kemantapan jalan nasional yang ada di Provinsi
Maluku Utara.
Tujuan dari perencanaan teknik preservasi jalan ini adalah
mendapatkan dokumen perencanaan teknis pekerjaan
Preservasi Jalan yang matang, detail, akurat, serta dapat
dipertanggung-jawabkan, yang berwawasan lingkungan dan
memperhitungkan aspek keselamatan dan kenyamanan, untuk
mewujudkan kondisi Jalan Nasional yang mantap.
DATA PENUNJANG
7. DATA DASAR Untuk melaksanakan Perencanaan Teknik Preservasi Jalan
diperlukan data-data sebagai berikut:
a. Data kondisi jalan dan jembatan;
b. Data struktur perkerasan jalan;
c. Data lalu lintas;
d. Data historis penanganan jalan;
e. Harga Satuan Dasar dan Harga Satuan Pekerjaan sesuai
pasar dan kontrak-kontrak berjalan;
f. DIPA APBN Satuan Kerja P2JN, Provinsi Maluku Utara, BPJN
Maluku Utara;
g. Data lain yang dibutuhkan untuk penyusunan dokumen
perencanaan.
9. STUDI – STUDI -
TERDAHULU
10. REFERENSI a. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
HUKUM 2004 tentang Jalan;
b. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
c. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja;
d. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah;
e. Peraturan lembaga LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah melalui
Penyedia;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 10/PRT/M/2021 Tahun 2021 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
g. Permen PUPR Nomor 20/PRT/M/2018 tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah di Kementerian PUPR;
h. Permen PUPR Nomor 28/PRT/M/2016 tentang
Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum;
i. Kepmen Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 897/KPTS/M/2017 tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada
Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi;
j. SE Direktur Jenderal Bina Marga Nomor
01/SE/Dd/2013, tanggal 27 Februari 2013, tentang
Pedoman Penyusunan Kerangka Acuan Kerja untuk
Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan
Jembatan;
k. SE Direktur Jenderal Bina Marga Nomor
04/SE/Dd/2011, tanggal 28 Juli 2011, tentang
Penajaman Strategi Ruas Dan Peningkatan Mutu Disain;
l. INKINDO tahun 2021;
m. Peraturan – Peraturan Lain yang berkaitan dengan
Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan.
RUANG LINGKUP
e) Studi literatur
Pada tahapan ini Tim harus mengumpulkan data
pendukung perencanaan baik data sekunder maupun
data laporan Studi Kelayakan (FS), laporan Studi
Amdal (bila ada).
13. PERALATAN, Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat
MATERIAL, Komitmen yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
PERSONIL penyedian jasa Staf Pengawas/Pendamping, Pejabat Pembuat
Komitmen akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
DAN
bertindak sebagai Project Officer (PO) dalam rangka
FASILITAS pelaksanaan jasa konsultansi ini.
DARI PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN
Kualifikasi
Jumlah
Posisi Status Orang -
Pendi Penga
Jurusan Keahlian Tenaga Bulan
dikan laman
Ahli
Tenaga Ahli:
Ahli Tetap /
1 org –
Ketua Tim S1 Tek.Sipil Madya / 6 th Tidak
6 bln
202, 203 Tetap
Ahli Tetap /
Ahli Teknik 1 org –
S1 Tek.Sipil Madya / 4 th Tidak
Jalan 6 bln
202 Tetap
Ahli Tetap /
Ahli Teknik 1 org –
S1 Tek.Sipil Madya / 4 th Tidak
Jembatan 6 bln
203 Tetap
Ahli Geodesi Tek.Sipil Ahli Tetap /
1 org –
/ S1 / Tek. Madya / 4 th Tidak
2 bln
Pengukuran Geodesi 217 Tetap
Ahli Tetap /
Ahli 1 org –
S1 Tek.Sipil Madya / 4 th Tidak
Hidrologi 2 bln
211 Tetap
Ahli Tetap /
Ahli Cost 1 org –
S1 Tek.Sipil Madya / 4 th Tidak
Estimator 2 bln
202 Tetap
Ahli Tetap /
Ahli K3 1 org –
S1 Tek.Sipil Madya / 4 th Tidak
Konstruksi 2 bln
603 Tetap
Tenaga Teknis Pendukung / Penunjang:
Asisten 1 org –
S1 T. Sipil
Tenaga Ahli 2 bln
Surveyor 1 org –
D3/ SMK
Jalan 3 bln
Surveyor D3/ SMK 1 org –
Jembatan 3 bln
Surveyor D3/ SMK 1 org –
Topografi 3 bln
Surveyor D3/ SMK 1 org –
Hidrologi 2 bln
90 Hari x
Buruh Lokal 3 Orang
– Jalan =270
Hari
90 Hari x
Buruh Lokal 3 Orang
– Jembatan =270
Hari
90 Hari x
Buruh Lokal 3 Orang
- Topografi =270
Hari
60 Hari x
Buruh Lokal
1 Orang
- Survei
= 60
Hidrologi
Hari
Tenaga Pendukung:
CAD 1 org – 2
D3/ SMK
operator bln
Operator
Komputer D3/ SMK 1 org – 6
dan sederajat bln
Administratif
Penyedia wajib menyediakan jasanya semaksimal mungkin
untuk menyelenggarakan pekerjaan, sehingga diperoleh hasil
pekerjaan yang baik dan memenuhi segala persyaratan yang
ditetapkan dan dapat dipertanggung-jawabkan, serta
mengusahakan sesedikit mungkin adanya perubahan atau
perencanaan tambahan lainnya di kemudian hari.
Dalam melaksanakan pekerjaannya, Penyedia terikat pada
metode dan standar yang berlaku dalam lingkungan Direktorat
Jenderal Bina Marga secara khusus dan secara umum metode
dan standard yang diakui di Indonesia
Penyedia harus bekerja secara penuh dan mempunyai kualifikasi
sebagai berikut:
a. Ketua Tim (Team Leader) – Kode SKA : 202 dan 203
Ketua Tim adalah seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1)
atau yang lebih tinggi, lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi, dengan
pengalaman kerja dibidang Perencanaan Teknis Jalan dan
Jembatan serta Bangunan Struktur Sipil, minimal 6 (enam)
tahun. Mempunyai Sertifikat Keahlian Ahli Teknik Jalan
dan Ahli Teknik Jembatan yang dikeluarkan oleh Asosiasi
Profesi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), dengan kualifikasi
MADYA.
Tugas Ketua Tim meliputi tetapi tidak terbatas pada hal-hal
sebagai berikut :
a). Mengendalikan dan mengatur akivitas seluruh anggota
team secara terpadu dan terarah agar didapat hasil
pekerjaan sesuai dengan yang ditargetkan dan selalu
berupaya untuk meningkatkan efisiensi kerja
b). Mempersiapkan seluruh kegiatan dan kelengkapannya
yang dibutuhkan oleh anggota team, dan berusaha
menghilangkan segala hambatan yang timbul yang
dapat memperlambat proses penyelesaian suatu
tahapan pekerjaan
c). Dengan bantuan anggota-anggota tim menyiapkan
laporan laporan sesuai kontrak maupun atas petunjuk
Koordinator Pengawas.
d). Dengan persetujuan Pemberi Tugas dan Direktur
Utama/Direktur Penyedia harus dapat mengambil
keputusan sehubungan dengan perubahan pelaksanaan
kerja.
e). Mengontrol kegiatan perencanaan teknis preservasi
jalan
f). Menganalisa kerusakan jembatan
g). Merencanakan preservasi pada jembatan
h). Menyiapkan dokumen Pemilihan paket pelaksanaan fisik
atas perencanaan yang telah dibuatnya, termasuk
mempersiapkan DED dan EE.
2. Surveyor/Teknisi
Pengalaman yang dibutuhkan bagi seorang surveyor /
teknisi sekurang-kurangnya sebagai berikut :
Lama
Jenjang
Pengalaman Keterangan
Pendidikan
(Tahun)
Setelah lulus dalam
D3 3
pelaksanaan
pekerjaan yang sesuai
dengan
bidang/tugasnya
terutama untuk
SMK 5 pekerjaan sipil*)
khususnya
perencanaan dan
pengawasan
kontruksi jalan,
(*) Pengalaman pekerjaan sipil khususnya meliputi :
a. Pengukuran Topografi
b. Pengukuran Drainase / Hidrologi.
c. Survei Jalan,
d. Survei Jembatan,
e. Pengujian LWD, DCP dan Test pit
f. Dan pekerjaan lain yang relevan dengan posisi
tugasnya.
3. Buruh
Tugas buruh untuk menunjang masing - masing
surveyor/teknisi dalam melaksanakan tugasnya.
4. Tenaga Penunjang Administrasi
Diantaranya adalah (Sekretaris, Operator Komputer dan
Operator CAD dan 3D Modelling).
18. JADWAL Jadwal Penugasan Personil untuk paket perencanaan ini adalah
TAHAPAN sebagai berikut :
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
JADWAL PENUGASAN PERSONEL
LAPORAN
23. LAPORAN Laporan Akhir berisi kompilasi seluruh hasil kegiatan Penyedia Jasa
AKHIR selama masa kontrak, dan jenis penanganan yang digunakan dalam
perencanaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya selambat-
lambatnya 6 (Enam) bulan sejak SPMK yang diserahkan
sebanyak 5 (lima) rangkap laporan / buku.
PIHAK KONSULTAN
(Tenaga Ahli
sebagai (Tenaga Ahli
Perencana) sebagai Perencana) (Team Leader)
d. Spesifikasi Teknis
e. Dokumentasi Kegiatan (Dalam bentuk Harddisk)
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya selambat-
lambatnya 6 (Enam) bulan yang diserahkan bersamaan
dengan laporan akhir sebanyak 5 (lima) rangkap
laporan / buku.
27. PRODUKSI Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
DALAM NEGERI dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
28. PERSYARATAN Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain
KERJA SAMA diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi dengan ketentuan :
a. Lead – anggota memiliki kualifikasi yang sama (Besar-Besar)
b. Lead – anggota memiliki kualifikasi 1 tingkat dibawahnya
(Besar-Menengah)
30. ALIH Jika dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka
PENGETAHUAN penyedia jasa harus mengadakan seminar terkait dengan
substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf di lingkungan organisasi Pejabat
Pembuat Komitmen.