Uraian Pendahuluan
1. Latar Pembangunan jaringan jalan dan jembatan sebagai urat nadi perekonomian
Belakang nasional diharapkan mampu menghubungkan jalan lintas di pulau-pulau besar
seperti Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Papua, maupun
meningkatkan penanganan non lintas agar senantiasa dapat berfungsi untuk
mendukung kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa dalam rangka percepatan
pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga lingkungan.
Jalan Nasional di Provinsi Kalimantan Utara sepanjang 585,17 Km termasuk
jembatannya perlu dijaga kondisi kemantapannya sehingga dapat berfungsi
dengan baik.
Tim perencana yang dibutuhkan pada paket ini adalah Penyedia Jasa Perencana
dan Pengawas Konstruksi (Konsultan) Kualifikasi Menengah (M), Klasifikasi
Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Jasa Teknik Sipil Transportasi
(RE104).
2. Maksud dan Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Direktorat Jenderal Bina
Tujuan Marga cq P2JN Provinsi Kalimantan Utaradalam rangka melaksanakan pekerjaan
perencanaan teknik jalan pada ruas-ruas jalan nasional dan jembatan di Provinsi
Kalimantan Utara.
Tujuan dari kegiatan ini adalah ketersediaan perencanaan teknik jalan dan
jembatan yang berwawasan lingkungan, serta dokumen pelelangan, sesuai
dengan rencana menggunakan standar prosedur yang berlaku guna tercapainya
mutu pekerjaan perencanaan, perbaikan geometrik jaringan jalan yang berkaitan
dengan jembatan, pemenuhan laik fungsi jaringan jalan yang berkaitan dengan
lokasi jembatan, menjaga kondisi jembatan serta tercapainya penyelesaian
penanganan masalah-masalah yang sifatnya khusus serta memenuhi tingkat
perekonomian yang tinggi sehingga tingkat pelayanan jalan yang diinginkan
selama ini dapat tercapai.
3. Sasaran Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah :
1. Tersedianya perencanaan teknik jalan preservasi jalan.dan jembatan
10. Referensi
Memperhatikan Referensi Hukum:
Hukum
1. Undang-Undang No. 02 Tahun 2017 Tentang jasa Konstruksi
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan)
3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi. Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2016
4. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 14/PRT/M/2020 tentang standar dan pedoman pengadaan
jasa konstruksi melalui Penyedia.
6. DIPA tahun 2021 Satuan Kerja P2JN Prov. Kalimantan Utara.
Ruang Lingkup
11. Lingkup
Pekerjaan 11.1 Lingkup Kegiatan
1) Persiapan
a) Tujuan
Tujuan dari tahap persiapan adalah untuk mengumpulkan informasi
awal mengenai kondisi jalan eksisting, topografi, geologi, tata guna
lahan, lalulintas, serta lingkungan
b) Lingkup
(1) Peta Topografi berupa peta kontur, dengan Skala minimum 1 :
50.000
2) Survey Lapangan
a) Survey Pendahuluan
(1) Tujuan
Tujuan survey pendahuluan adalah untuk mengumpulkan
data-data awal berdasarkan aspek-aspek yang diperlukan
yang akan digunakan sebagai dasar/referensi survey
detail/survey berikutnya dan harus dilakukan oleh seorang
ahli.
(2) Lingkup Pekerjaan
Survei pendahuluan dilakukan pada sepanjang ruas jalan
nasional sepanjang 585,17 Km, untuk dipilih segmen
penanganan efektif sepanjang 30 Km serta dilaksanakan
untuk jenis penanganan Berkala jembatan sebanyak 30 unit
jembatan dan Rehabilitasi/Penggantian Jembatan sebanyak 4
unit.
Hal lain yang menjadi lingkup pekerjaan adalah :
(a) Survey Pendahuluan Desain Geometrik
1. Menentukan awal proyek (Sta. 0 + 000) dan akhir
proyek yang tepat untuk mendapatkan overlapping
yang baik dan memenuhi syarat geometrik.
Pada penentuan titik awal dan titik akhir pekerjaan,
diwajibkan mengambil data sejauh 200 m sebelum titik
awal dan 200 m setelah titik akhir pekerjaan seperti
disajikan dalam Gambar 1 berikut:
2a
a. Data Primer.
Lokasi Jembatan
Bahan & Material yang ada (Quary)
Penampang melintang Sungai
Jenis Tanah
Banjir tertinggi yang pernah terjadi
Situasi Jembatan
Perkiraan Alignement Jalan
b. Data Sekunder.
Harga Satuan Upah & Bahan untuk lokasi tersebut.
Data Curah Hujan harian maximum untuk minimal 20
tahun terakhir.
Peta Topografi skala 1 : 25.000, 1:50.000, tergantung
kebutuhan.
Data BMS 2020.
(3) Persyaratan
(a) Pemeriksaan dan koreksi alat ukur.
Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang
akan digunakan harus diperiksa dan dikoreksi.
Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan
dilampirkan dalam laporan.
(c) Perhitungan
- Perhitungan Koordinat.
Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap seksi.
Koreksi sudut tidak boleh diberikan atas dasar nilai rata-
rata, tapi harus diberikan berdasarkan panjang kaki
sudut (kaki sudut yang lebih pendek mendapatkan
koreksi yang lebih besar), dan harus dilakukan di lokasi
pekerjaan.
- Perhitungan Sifat Datar.
Perhitungan sifat datar harus dilakukan hingga 4 desimal
(ketelitian 0,5 mm), dan harus dilakukan kontrol
perhitungan pada setiap lembar perhitungan dengan
menjumlahkan beda tingginya.
- Perhitungan Ketinggian Detail.
Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok
ukur yang dipakai sebagai titik pengukuran detail dan
dihitung secara tachimetris.
- Seluruh perhitungan sebaiknya menggunakan sistem
komputerisasi.
(d) Penggambaran
- Penggambaran dilakukan menggunakan program bantu
Land Desktop Development under CAD dan yang setara
dengan skala horizontal 1 : 1.000, vertical skala 1 : 100
- Garis-garis grid dibuat setiap 10 Cm.
46 90-96 93
47 96-102 99
48 102-108 105
49 108-114 111
50 114-120 117
51 120-126 123
52 126-132 129
53 132-138 135
54 138-144 141
a) Carastatistik/kemungkinan-kemungkinan
b) Cara hidrograf /sintetik
c) Rumus empiris/metode rasional
3) Penyusunan Laporan.
Tujuan yang utama dari penyelidikan tanah dan geoteknik adalah untuk
memberikan informasi tentang kondisi bawah permukaan tanah,
bahaya geoteknik, dan ketersediaan tanah, agregat dan batuan pada
perencana.
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Mengadakan peninjauan kembali terhadap semua data
sekunder
Tanah dan material yang ada dan selanjutnya mengadakan
penyelidikan tanah dan material sepanjang Proyek Jembatan
tersebut, yang akan dilakukan berdasarkan survey langsung
maupun di laboratorium.
Pada lokasi rencana pondasi jembatan dan bangunan lain yang
besar harus diadakan penyelidikan kondisi sub-surfacenya.
Menyelidiki lokasi sumber material yang ada disekitar lokasi
proyek beserta perkiraan jumlahnya untuk pekerjaan struktur
jembatan dan bangunan pelengkap lainnya, termasuk
pembuatan jalan pendekatan jembatan, semua ini harus dibuat
petanya.
3) Proses Desain
a) Tujuan
Persiapan desain ini bertujuan :
(1) Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal.
(2) Menetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai
sebagai panduan survey pendahuluan.
(3) Menyiapkan dokumen perencanaan teknis yang terdiri dari
gambar desain, spesifikasi, engineering estimate.
b) Lingkup Pekerjaan
c) Persyaratan
Proses perencanaan harus mengacu pada standar, Pedoman yang
berlaku seperti standar atau pedoman yang tertulis pada acuan
normatif atau referensi lain yang tertuang dalam Kerangka Acuan
2. Potongan memanjang.
Digambar dibawah plan tersebut pada butir 1 diatas, dengan
skala 1 : 500 dan vertikal 1 : 100 yang berisi hal-hal sebagai
berikut :
Tinggi muka tanah asli, muka air normal, muka air banjir
serta elevasi jembatan.
Nomor potongan melintang.
Jarak partial progressive.
Elemen-elemen/data-data lengkung vertikal & horisontal.
Elemen-elemen data jalan pendekat.
15. Lingkup Penyedia jasa berkewajiban dan memiliki kewenangan dalam melakukan seluruh
Kewenangan kegiatan survei yang terkait dengan tahapan perencanaan, melakukan analisa
Penyedia terhadap seluruh data serta menawarkan alternatif-alternatif desain kepada
Jasa Pejabat Pembuat Komitmen. Pemilihan jenis konstruksi yang ramah lingkungan
dan ekonomis serta mampu mengatasi kendala yang diusulkan oleh penyedia
jasa untuk kemudian mendapatkan persetujuan dari direksi pekerjaan. Penyedia
jasa juga berkewajiban untuk bertanggungjawab terhadap produk desain sampai
dengan masa pelaksanaan pekerjaan.
16. Jangka Jangka waktu masa layanan ini diperkirakan selama 180 (seratus delapan
Waktu puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal mulai yang tercantum pada Surat
Penyelesaian Perintah Mulai Kerja.
17. Personil Personil yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai
berikut:
1. CAD Operator
Harus seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil yang mempunyai
pengalaman sebagai CAD Operator pada pekerjaan pembangunan/
peningkatan/pemeliharaan/perencanaan jalan dan Jembatan atau
proyek jalan dan Jembatan selama 1 (satu) tahun ekivalen atau D3
dengan pengalaman minimum 3 tahun. CAD Operator bertanggung
jawab terhadap DED jalan dan jembatan serta harus selalu berkoordinasi
dengan Ketua Tim dan para Tenaga Ahli. Selain itu, CAD Operator harus
menguasai 3D Modelling.
2. Operator Komputer
Kualifikasi minimal yang diperlukan adalah D3 dengan pengalaman
proyek minimal 1 tahun atau SLTA dengan pengalaman proyek minimal
3 tahun.
24. Persyaratan Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerja sama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan harus dipatuhi dan
harus mengacu pada dokumen lelang.
25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sesuai dengan yang
Pengumpulan tercantum dalam standar teknis pada angka 8 KAK, referensi hukum pada angka
Data Lapangan 10 KAK, dan dokumen lelang.
PPK Perencanaan
Satker P2JN Prov. Kalimantan Utara
Masrur, ST.,
NIP. 197707312009111001