URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat banyak lereng yang sering terjadi longsor pada jaringan
jalan, jaringan pengairan, dan daerah pemukiman. Prasarana tersebut di atas
cukup vital, sehingga diperlukan penanggulangan dengan tepat, cepat, dan
ekonomis untuk menanggulangi kerugian dalam pemanfaatan prasarana
tersebut oleh masyarakat.
Lereng yang sering mengalami longsor terutama terjadi pada lokasi dengan
keadaan geologi, morfologi, hidrolog dan iklim yang kurang menguntungkan.
Longsoran secara alami terjadi antara lain karena menurunnya kemantapan
suatu lereng, akibat degradasi tanah/batuan bersamaan waktu dan usianya.
Aktivitas manusia seperti membuat sawah dan kolam, mengadakan
pemotongan dan penggalian pada lereng tanpa perhitungan, sering
menyebabkan terganggunya kemantapan lereng yang ada, sehingga terjadi
longsoran yang merusak prasarana dan sarana yang telah ada.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan hasil perencanaan teknis
penanggulangan longsoran yang efektif dan efesien, tepat guna, dan mudah
diaplikasikan di lapangan.
3. Sasaran
Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah :
1. Tersedianya Perencanaan Teknik Penanganan Lereng Tersebar Jalan
Nasional Provinsi Gorontalo di wilayah BPJN Gorontalo.
2. Tercapainya penyelesaian penanganan masalah lereng di ruas Jalan Nasional
Provinsi Gorontalo, sehingga tingkat pelayanan jalan yang diinginkan selama
umur rencana dapat tercapai.
3. Ketersediaan dokumen Perencanaan Teknik Penanganan Lereng Tersebar
Jalan Nasional Provinsi Gorontalo sesuai dengan prosedur yang berlaku.
4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi jasa pelayanan ini adalah Lereng di Ruas Jalan Nasional yang ada di
Provinsi Gorontalo dengan minimal 10 jumlah lereng yang dinilai paling kritis.
5. Sumber Pendanaan
Untuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia anggaran dengan nilai HPS sebesar
Rp. 2.000.000.000, - (Dua Milyar Rupiah) termasuk PPN 11%, sumber dana
APBN 2024.
DATA PENUNJANG
7. Data Dasar
a. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
524/KPTS/M/2022 tanggal 27 Mei 2022 tentang Besaran Remunerasi
Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan
Jasa Konsultansi Konstruksi.
b. Pedoman Standar Minimal Remunirasi / Biaya Personil (Billing Rate) dan
Biaya Langsung (Direct Cost) untuk Badan Usaha Jasa Konsultansi Tahun
2023 Ikatan Nasional Konsultan Indonesia.
8. Standar Teknis
Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Revisi
2.
RUANG LINGKUP
18. Personel
Kebutuhan Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli serta Tenaga Pendukung yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Personil konsultan sekurang-kurangnya harus berkualifikasi sebagai berikut ini :
1) Ketua Tim
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan Madya atau mempunyai
SKK Ahli Madya Teknik Jalan Jenjang 8 yang dikeluarkan oleh Asosiasi
terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis selama 6 (enam) tahun. Lebih
diutamakan berpengalaman sebagai ketua tim dan pernah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahli
tersebut tugas utamanya mengkordinasikan seluruh proses dalam Proses
Perencanaan dari mulai persiapan sampai pada proses desain dan
penyiapan dokumen lelang.
2) Ahli Geologi
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Geoteknik Madya atau mempunyai SKK
Ahli Madya Geoteknik Jenjang 8 yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Geologi / Teknik Sipil Strata
1 (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
melaksanakan pekerjaan sejenis selama 4 (empat) tahun. Diutamakan
memiliki pengalaman sebagai ahli geologi dalam perencanaan teknis
jalan, telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari
LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas utamanya membantu Team Leader/Ketua
Tim dan merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan
geologi.
3) Ahli Geoteknik
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Geoteknik Madya atau mempunyai SKK
Ahli Madya Geoteknik Jenjang 8 yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait
dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil / Geologi Strata
1 (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Berpengalaman
melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis jembatan selama 4 (empat)
tahun. Diutamakan memliki pengalaman sebagai Ahli tanah dan
perkerasan dalam perencanaan teknis jalan, jembatan, telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahli
tersebut tugas utamanya membantu Team Leader/Ketua Tim dan
merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan
geoteknik.
4) Ahli Hidrologi/Hidraulika
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Sumber Daya Air Madya atau
mempunyai SKK Ahli Madya Sumber Daya Air Jenjang 8 yang dikeluarkan
oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa
Konstruksi (LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil / Pengairan
Strata 1 (S1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman
melaksanakan pekerjaan perencanaan teknis selama 4 (empat) tahun.
Diutamakan memliliki pengalaman sebagai ahli hidrologi dalam
perencanaan jalan/jembatan, telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahli tersebut tugas
utamanya membantu Team Leader/Ketua Tim dan merencanakan dan
melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan pengumpulan
data hidrologi, pengolahan dan analisis data hidrologi, dan perhitungan-
perhitungan hidrologi untuk perencanaan bentuk dan dimensi bangunan
hidrologi, serta harus menjamin bahwa data, analisis dan perhitungan
hidrologi yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat
memberikan masukan yang rinci mengenai curah hujan dan pola aliran air
permukaan untuk tahap perencanaan teknis jalan dan jembatan.
5) Ahli K3
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Madya K3 Konstruksi atau
mempunyai SKK Ahli Madya K3 Konstruksi Jenjang 8 yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK.
Tenaga Ahli yang disyaratkan minimal adalah sarjana (S1) dan
berpengalaman di bidang perencanaan dan pengawasan jalan minimal 4
(empat) tahun pada bidang jalan dan yang telah mengikuti pelatihan tenaga
ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Tenaga ahli tersebut mempunyai tugas menyusun Rancangan Konseptual
SMKK dalam perencanaan dan pengkajian Konstruksi dengan
mengidentifikasi Keselamatan Konstruksi antara lain dari aspek:
• Lokasi
• Lingkungan
• Sosio-Ekonomi
• Dampak Lingkungan
6) Ahli Kuantitas dan Biaya
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan Madya atau mempunyai
SKK Ahli Madya Teknik Jalan Jenjang 8 yang dikeluarkan oleh Asosiasi
terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1)
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman melaksanakan pekerjaan
sejenis selama 4 (empat) tahun. Diutamakan memiliki pengalaman
sebagai ahli kuantitas dan biaya dalam perencanaan jalan,telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tenaga ahli
tersebut tugas utamanya membantu Team Leader/Ketua Tim dan melakukan
perencanaan teknis yang berhubungan dengan analisa dan perhitungan
harga satuan serta mengumpulkan data harga bahan/material serta peralatan
untuk proyek-proyek yang sedang berjalan sebagai pembanding.
7) Asisten Ahli Geologi
Adalah seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil/Teknik Geologi yang dan
mempunyai pengalaman sebagai asisten ahli pada pekerjaan pelaksanaan
penyelidikan tanah di lapangan dan di laboratorium, pengolahan dan analisis
data tanah, dalam pekerjaan pembangunan/ peningkatan/ pemeliharaan/
perencanaan jalan dan jembatan selama 1 (satu) tahun ekivalen atau
Diploma 3 (D3) Teknik Sipil dengan pengalaman minimum 2 tahun.
Asisten Ahli Geologi berada dibawah kendali Ahli Geologi dan harus selalu
berkoordinasi dengan Ahli Geologi dan Ketua Tim.
8) Asisten Ahli Geoteknik
Adalah seorang Sarjana Teknik (S1) Sipil/Teknik Geologi dan mempunyai
pengalaman sebagai asisten ahli pada pekerjaan pelaksanaan penyelidikan
tanah di lapangan dan di laboratorium, pengolahan dan analisis data tanah,
dalam pekerjaan pembangunan/ peningkatan/ pemeliharaan/ perencanaan
jalan dan jembatan selama 1 (satu) tahun ekivalen atau Diploma 3 (D3)
Teknik Sipil dengan pengalaman minimum 2 tahun. Asisten Ahli
Geoteknik berada dibawah kendali Ahli Geoteknik dan harus selalu
berkoordinasi dengan Ahli Geoteknik dan Ketua Tim.
9) Asisten Ahli Hidrologi / Hidraulika
Adalah seorang Sarjana Teknik (S1) Teknik Sipil yang mempunyai
pengalaman sebagai asisten ahli pada pekerjaan survey dan pengolahan
data Hidrologi, dalam pekerjaan pembangunan/ peningkatan/ pemeliharaan/
perencanaan jalan dan jembatan selama 1 (satu) tahun ekivalen atau
Diploma 3 (D3) Teknik Sipil dengan pengalaman minimum 2 tahun.
Asisten Ahli Hidrologi / Hidraulika berada dibawah kendali Ahli Hidrologi /
Hidraulika dan harus selalu berkoordinasi dengan Ahli Hidrologi / Hidraulika
dan Ketua Tim.
10) Surveyor
Adalah seorang lulusan minimal Diploma 3 (D3) Teknik Sipil yang
berpengalaman minimal 2 (Dua) Tahun yang memiliki pengalaman
dibidang penyelidikan lapangan untuk pekerjaan sipil khususnya pengukuran
yang berkaitan dengan jalan dan jembatan yang mempunyai tugas
mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung
jawab atas ketelitian dan kebenaran data yang didapat.
11) Cad Operator
Adalah seorang lulusan minimal Diploma 3 (D3) Teknik Sipil atau Diploma
3 (D3) Teknik Arsitektur yang berpengalaman minimal 2 (Dua) Tahun
yang memiliki pengalaman dibidang pembuatan gambar-gambar teknik sipil
khususnya jembatan serta dapat bekerja dengan cepat dengan tingkat
ketelitian tinggi, dengan tugas yaitu melaksanakan pembuatan gambar –
gambar teknik sesuai kebutuhan.
Ahli K3 3,00 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Surveyor 5,00 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Sekretaris 6,00 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Pengemudi 6,00 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
LAPORAN