Anda di halaman 1dari 10

SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL

WILAYAH IV PROVINSI PAPUA BARAT (BINTUNI)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN :
PENANGANAN LONGSORAN RUAS MAMEH – BINTUNI 1

TAHUN ANGGARAN 2021


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN ANGGARAN 2021
KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE
PAKET : PENANGANAN LONGSORAN RUAS MAMEH – BINTUNI 1

Kementerian Negara/Lembaga : (033) Kementerian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat

Unit Eselon I/II : (04) Direktorat Jenderal Bina Marga

Program : (04)GA Program Infrastruktur Konektivitas

Hasil (Outcome) : (03) Meningkatnya Kondisi Mantap Jaringan


Jalan Nasional

Kegiatan : (2409) Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan


Kapasitas Jalan Nasional

Indikator Kinerja Kegiatan : (331) Penanganan Longsoran

Keluaran (Output) : (2409.CDC.007) Jalan Trans Papua Merauke – Sorong (MP)

Volume : 127

Satuan Ukur : METER


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. Unit Kerja K/L : Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat


2. Judul Proyek : Penanganan Longsoran Ruas Mameh – Bintuni 1
3. Nilai Usulan Proyek : Rp. 22.239.426.000,00
4. Lokasi Pelaksanaan : Ruas Jalan Mameh – Bintuni Provinsi Papua Barat

A. Latar Belakang Proyek


Jalan dan Jembatan sebagai public goods merupakan prasarana transportasi darat dimana seluruh masyarakat
memiliki hak untuk menggunakannya. Prasarana tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam menopang
pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah. Seiring pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibanding
dengan pertumbuhan prasarana transportasi, peningkatan kinerja Jalan harus lebih dipacu salah satunya adalah
menjaga Jalan agar tetap Fungsional.
Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Papua Barat, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah IV Provinsi Papua Barat (Bintuni) bermaksud untuk melaksanakan pekerjaan “Penanganan
Longsoran Ruas Mameh – Bintuni 1” pada Pejabat Pembuat Komitmen 4.3 yang akan dilaksanakan oleh
penyedia pekerjaan konstruksi.
Dalam penyusunan KAK Pembangunan Jalan didukung beberapa landasan hukum antara lain:
a. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
b. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaga Negara
Republik Indonesia Nomor 5178).
d. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.
e. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun
2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.
f. Peraturan Presiden nomor 135 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketujuh atas Peraturan Presiden Nomor 24
Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Eselon 1 Kementerian Negara.
g. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2015-2019.
h. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2017.
i. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.
j. Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002
tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
k. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.07/2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi Tugas Pembantuan.
l. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2011 tentang rencana bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan
Anggaran Badan Layanan Umum.
m. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar
n. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177/PMK.02/2014 tentang Tata Cara Perencanaan, Penelaahan, dan
Penetapan Alokasi Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara.
o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 127/PMK.02/2015 tentang Klasifikasi Angggaran.

KAK-PENANGANAN LONGSORAN RUAS MAMEH – BINTUNI 1 | 1


p. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.
q. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020.
r. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2021.
s. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
Perencanaan Teknis Jalan.
t. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
u. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13.1/PRT/M/2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019.
v. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis
Harga Satuan Bidang Pekerjaan Umum.
w. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2018 tentang Perubahan Atas
Permen PU 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
x. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2020 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
y. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22/SE/M/2020 tentang Persyaratan
Pemilihan dan Evaluasi Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa Konstruksi Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia.
z. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 04/ SE/ Db/ 2017 tentang Penyampaian Manual Desain
Perkerasan Jalan Revisi 2017di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.
aa. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 02/ SE/ Db/ 2018 tentang Spesifikasi Umum Bina Marga
2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.
bb.Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 06/ SE/ Db/ 2018 tentang Spesifikasi Umum Bina Marga
2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (revisi 1).
cc. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 16.1/ SE/ Db/ 2020 tentang Spesifikasi Umum Bina Marga
2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (revisi 2).
dd. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 17/ SE/ Db/ 2020 tentang Petunjuk Pengisian Standar
Dokumen Pemilihan Jasa Konstruksi Tahun Anggaran 2021.

Dengan berlakunya UU tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan dimana penyelenggara jalan wajib melayani
pengguna Jalan dengan lancar, aman, dan nyaman sehingga kegiatan Pembangunan Jalan dan Jembatan harus
selalu dilaksanakan Prasarana Jalan dapat mencapai tingkat Pelayanan tertentu dan sesuai fungsinya sebagai
penghubung dari suatu daerah ke daerah lain bisa berjalan dengan baik dan lancar.

B. Relevansi RPJMN/Renstra/RKP Lembaga Pengusul


Paket Penanganan Longsoran Ruas Mameh – Bintuni 1 merupakan implementasi dalam pemenuhan Renstra
Ditjen Bina Marga 2015 – 2019. Renstra Ditjen Bina Marga memiliki 5 (lima) sasaran strategis yaitu: (1)
Meningkatnya ketersedian air melalui infrastruktur Sumber Daya Air, (2) Meningkatnya konektivitas jaringan
jalan nasional, (3) Meningkatnya penyediaan akses perumahan dan infrastruktur permukiman yang layak, aman
dan terjangkau, (4) Meningkatnya pemenuhan kebutuhan SDM Vokasional bidang konstruksi yang kompeten dan
profesional dan (5) Meningkatnya kualitas tata kelola Kementerian PUPR dan tugas teknis lainnya.

C. Maksud dan Tujuan Proyek


Pembangunan Paket Penanganan Longsoran Ruas Mameh – Bintuni 1 yang terdapat pada Ruas Jalan Mameh –
Bintuni, memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di

KAK-PENANGANAN LONGSORAN RUAS MAMEH – BINTUNI 1 | 2


Provinsi Papua Barat, khususnya Kabupaten Teluk Bintuni dan kabupaten - kabupaten sekitarnya seperti
Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Manokwari yang merupakan Ibukota Provinsi Papua Barat.

D. Ruang Lingkup Proyek


Ruang Lingkup Paket Penanganan Longsoran Ruas Mameh – Bintuni 1 meliputi penanganan longsoran badan
jalan beserta bangunan pengaman dan pelengkap jalan dengan mengikuti Spesifikasi Umum Ditjen Bina Marga
Tahun 2018 Revisi 2.

No. Mata
Uraian Pekerjaan
Pembayaran
DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi
1.2 Mobilisasi terdiri dari sewa tanah, peralatan, mobilisasi fasilitas kontraktor dan demobilisasi.
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
1.8.(1) Sebagai penunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan dari kecelakaan kerja di lapangan.
Pengamanan Lingkungan Hidup
1.17 Untuk menjaga kondisi lingkungan baik di kantor, base camp, lokasi kerja dan sekitarnya selama
masa pelaksanaan pekerjaan lingkungan dalam kondisi baik dan terjaga.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1.19 Mengatur mengenai pelaksanaan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Manajemen Mutu
1.21 Untuk menjaga mutu hasil pekerjaan sesuai dengan spesifikasi.
DIVISI 2. DRAINASE
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran air di sebelah kiri atau kanan bahu jalan.
Saluran berbentuk U Tipe DS 1
2.3.(22) Sebagai saluran/drainase yang diperkeras pada lokasi titik longsoran 1.
Saluran berbentuk U Tipe DS 3
2.3.(26) Sebagai saluran/drainase yang diperkeras pada lokasi titik longsoran 2, 3 dan 4.
Bahan Drainase Porous atau Penyaring (Filter)
2.4.(1) Sebagai material isian geotekstil separator pada lokasi titik longsoran 1 dan filter pipa porous pada
lokasi titik longsoran 2.
Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Pekerjaan Drainase Bawah Permukaan
2.4.(2) diameter 4 inch
Sebagai aliran drainse bawah permukaan tanah.
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK
Galian Biasa
3.1.(1) Galian untuk lereng bawah
Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine
3.1.(8) Galian untuk perkerasan aspal eksisting yang badan jalannya mengalami penanganan longsoran
Galian Perkerasan Berbutir
3.1.(9) Galian untuk lapis pondasi agregat eksisting yang badan jalannya mengalami penanganan
longsoran
Timbunan Biasa dari sumber galian
3.2.(1a) Sebagai bahan timbunan biasa dari sumber quarry yang telah disetujui dan memenuhi persyaratan
Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2.
Timbunan Biasa dari hasil galian
3.2.(1b) Sebagai bahan timbunan biasa dari hasil lokasi galian biasa yang memenuhi persyaratan
Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2.
Timbunan Pilihan dari sumber galian
3.2.(2a) Sebagai timbunan pada bagian badan jalan dan isian timbunan geotekstil.
Penyiapan Badan Jalan
3.3.(1) Sebagai pembentukan badan jalan.

KAK-PENANGANAN LONGSORAN RUAS MAMEH – BINTUNI 1 | 3


Geotekstil Separator Kelas 1
3.5.(2a) Lapisan pemisah antara tanah dasar dengan material isian geotekstil sehingga lumpur tidak naik
ke permukaan (lokasi titik longsoran 1).
Geotekstil Stabilisator Kelas 1
3.5.(3) Lapisan geotekstil pada tanah yang kondisinya labil, biasanya dipergunakan pada badan jalan
yang terbentuk di lereng gunung/ bukit (lokasi titik longsoran 2, 3 dan 4)..
Geotekstil Komposit Kuat Tarik 105 kN/m
3.5.(2a) Sebagai separator dan perkuatan (lokasi titik longsoran 1).
Geocell HDPE Ecoloy Non Perforated
Sebagai pencegah erosi permukaan tanah, dapat menstabilkan dan menambah daya dukung tanah
3.5.(2a) dasar yang lunak, proteksi saluran air, pemasangannya dilakukan setelah geotekstil separator dan
komposit terpasang (lokasi titik longsoran 1).
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
5.1.(1) Lapisan pondasi atas (Base Course) yang merupakan bagian lapisan perkerasan jalan yang terletak
antara lapis permukaan dan lapis pondasi bawah (Lapis Pondasi Agregat Kelas B).
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
5.1.(2) Lapis Pondasi bawah yang terletak antara lapis pondasi agregat kelas A dan tanah dasar.
Lapis Pondasi Agregat Kelas S
5.1.(3a) Untuk perkerasan berbutir di bagian bahu jalan.
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair
6.1.(1) Lapis Resap Pengikat digunakan untuk memberi daya ikat antara lapis pondasi agregat dengan
campuran aspal.
Lataston Lapis Aus (HRS-WC)
6.3.(4a) Sebagai lapis perkerasan.
DIVISI 7. STRUKTUR
Beton Struktur fc’30 Mpa
7.1.(5a) Sebagai beton struktur dengan kuat tekan minimum 30 MPa yang digunakan untuk
Dinding Penahan Tanah.
Beton Struktur fc’20 MPa
7.1.(7a) Sebagai beton untuk perbaikan sayap box culvert yang sudah rusak (lokasi titik longsoran 1).
Beton fc’15 Mpa
7.1.(8) Sebagai perkerasan beton pada inlet dan outlet box culvert (lokasi titik longsoran 1).
Beton fc’10 MPa
7.1.(10) Sebagai perbaikan lantai kerja box culvert (lokasi titik longsoran 1).
Baja Tulangan Polos BjTP 280
7.3 (1) Sebagai tulangan polos untuk perbaikan sayap box culvert dan tulangan DPT Beton.
Baja Tulangan Sirip BjTS 420A
7.3 (3) Sebagai tulangan ulir untuk perbaikan sayap box culvert dan tulangan DPT Beton.
Baja Tulangan Sirip BjTS 420B
7.3 (4) Sebagai tulangan ulir untuk perbaikan sayap box culvert dan tulangan DPT Beton (lokasi titik
longsoran 1).
Pasangan Batu
7.9.(1) Pasangan batu untuk talud lereng atas dan lereng bawah box culvert (outlet).
DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN DAN PEKERJAAN LAIN-LAIN
Rel Pengaman
9.2.(7) Pagar pengamanan berbahan baja galvanis, mencegah kecelakaan kendaraan terjatuh ke dalam
jurang, dipasang sebelum concrete barrier.
Beton Pemisah Jalur (Concrete Barrier)
9.2.(13) Pembatas jalur antara bahu jalan dengan jurang, fungsinya sama dengan rel pengaman, namun
pemasangannya terletak di atas DPT beton.

KAK-PENANGANAN LONGSORAN RUAS MAMEH – BINTUNI 1 | 4


E. Pekerjaan Utama
Item pekerjaan utama proyek Penanganan Longsoran Ruas Mameh – Bintuni 1, yaitu :
Divisi 2 Drainase
a) Bahan Drainase Porous atau Penyaring (Filter)
b) Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipe) untuk Pekerjaan Drainase Bawah Permukaan
Divisi 3 Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
a) Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
b) Geotekstil Separator Kelas 1
c) Geotekstil Stabilisator (Kelas 1)
d) Geotekstil Komposit Kuat Tarik 105 kN/m
e) Geocell HDPE Ecoloy Non Perforated
Divisi 7 Struktur
a) Beton Struktur fc’30 MPa
b) Baja Tulangan Polos-BjTP 280
c) Baja Tulangan Sirip-BjTS 420A
d) Baja Tulangan Sirip BjTS-420B

F. Pekerjaan Subkontrak
Pekerjaan yang disubkontrakkan adalah sebagai berikut :
No. Item Pekerjaan Yang Wajib Disubkontrakkan
Pekerjaan Utama (Kepada Penyedia Jasa Spesialis)
--NIHIL--
Pekerjaan Bukan Pekerjaan Utama
1. Saluran berbentuk U Tipe DS 1
2. Saluran berbentuk U Tipe DS 3

G. Lokasi Pelaksanaan Proyek


Paket Penanganan Longsoran Ruas Mameh – Bintuni 1 sepanjang 127 Meter berlokasi di Ruas Jalan Mameh –
Bintuni KM 216+000 s.d 232+960, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat dengan rincian sebagai berikut :
a. Lokasi titik longsoran 1 berada pada KM. 216+000,
b. Lokasi titik longsoran 2 berada pada KM. 219+170,
c. Lokasi titik longsoran 3 berada pada KM. 224+000, dan
d. Lokasi titik longsoran 4 berada pada KM. 232+960.

LOKASI PROYEK

KAK-PENANGANAN LONGSORAN RUAS MAMEH – BINTUNI 1 | 5


H. Pelaksana, Penanggung Jawab dan Pembagian Kerja

Kementerian Pekerjaan Umum


dan Perumahan Rakyat

Direktorat Jenderal Satker P2JN


Balai PJN Papua Barat
Bina Marga Papua Barat

Satker PJN Wil. IV Prov.


Papua
- Barat (Bintuni)

PPK 4.3
Core Team
Satker PJN Wil. IVProv. Papua Barat (Bintuni)

Command line
Penyedia Jasa
Coordination line

Pihak-pihak dan perannya


1. Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat : Penanggung jawab dan pengawas proyek
2. Penyedia jasa : Pelaksana teknis di lapangan
3. Pemerintah daerah : Melakukan pembebasan lahan dan bantuan lainnya

I. Detail Pelaksanaan Proyek


1. Spesifikasi
Pekerjaan Penanganan Longsoran Ruas Mameh – Bintuni 1 menggunakan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2
Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.

2. Peralatan Utama
Volume Kapasitas
No. Jenis Alat Kondisi Status Kepemilikan
(Unit) (Minimal)
1 Dump Truck 3 Baik 3.5 Ton Milik/ Sewa Beli/ Sewa
2 Excavator 3 Baik 100 HP Milik/ Sewa Beli/ Sewa
3 Mobile Concrete Batching Plant 3 Baik 3 M3 Milik/ Sewa Beli/ Sewa
4 Concrete Vibrator 3 Baik 5.5 HP Milik/ Sewa Beli/ Sewa
5 Motor Grader 1 Baik 100 HP Milik/ Sewa Beli/ Sewa
6 Vibratory Roller 1 Baik 6 Ton Milik/ Sewa Beli/ Sewa

3. Persyaratan Personil Inti


Tingkat Pengalaman Kerja Sertifikat Kompetensi
No. Jabatan
Pendidikan/Ijazah Profesional (Tahun) Kerja
Min. S1 Teknik Manajer Pelaksanaan/
1 Min. 4 tahun Ahli Madya Geoteknik
Sipil Proyek
Min. S1 Teknik
2 Manajer Teknik Min. 4 tahun Ahli Muda Teknik Jalan
Sipil
Min. S1 Ekonomi/
3 Manajer Keuangan Min. 4 tahun -----
Akuntansi
Min. D3 Teknik
4 Ahli K3 Konstruksi Min. 3 tahun Ahli Muda K3 Konstruksi
Sipil

KAK-PENANGANAN LONGSORAN RUAS MAMEH – BINTUNI 1 | 6


4. Aspek K3
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya

1. Mobilisasi  Kecelakaan akibat kegiatan instalasi listrik dan pembongkaran


tempat kerja.
2. Manajemen dan Keselamatan  Kecelakaan akibat bangunan sementara dan rambu-rambu rusak.
Lalu Lintas
3. Pengamanan Lingkungan Hidup  Iritasi kulit karena terkenan cipratan/ tumpahan cairan kimia.

4. Keselamatan dan Kesehatan  Terpapar virus Covid-19 (corona virus).


Kerja
 Kecelakaan akibat operasional alat berat di lokasi pemadatan
5. Timbunan Biasa dari Sumber
Galian dan Timbunan Pilihan
dari Sumber Galian
 Saat pemasangan terjatuh dari ketinggian
6. Geotekstil
 Kecelakaan akibat penimbunan material on site sebelum penghamparan dan
7. Lapis Pondasi Agregat Kelas A,
pemadatan.
Agregat Kelas B dan Agregat
Kelas S
 Luka karena kejatuhan batu untuk pasangan.
8. Pasangan Batu
 Tertimpa dan sayatan pada anggota tubuh karena bahan material baja guard
9. Rel Pengaman
rail
 Sebagian anggota tubuh tertimpa material Concrete Barrier
10. Beton Pemisah Jalur (Concrete
Barrier)
 Kulit melepuh terkena percikan campuran aspal panas.
11. Lataston Lapis Aus (HRS-WC)

J. Jadwal Pelaksaan Proyek


Berdasarkan item - item pekerjaan yang terdapat dalam Detail Engineering Design (DED), jangka waktu
pelaksanaan proyek Pekerjaan Penanganan Longsoran Ruas Mameh – Bintuni 1 selama 200 (dua ratus) hari
kalender dengan masa pemeliharaan selama 720 (tujuh ratus dua puluh) hari kalender. Jadwal pelaksanaan
kegiatan sebagai berikut :

Bulan
Bulan (Tahun 2021)
N (Tahun)
Pekerjaan
o Mei Nov
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des
2022 2023
1 Prakontrak
2 Kontrak
3 PHO
4 Masa
Pemeliharaan

KAK-PENANGANAN LONGSORAN RUAS MAMEH – BINTUNI 1 | 7


K. Rencana Anggaran Biaya
Total pagu yang akan digunakan untuk Paket Penanganan Longsoran Ruas Mameh – Bintuni 1 Tahun Anggaran
2021 adalah Rp 22.239.426.000,- (Dua Puluh Dua Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Dua
Puluh Enam Ribu Rupiah), dimana pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN (Rupiah Murni). Nilai
pagu tersebut belum termasuk dengan honorarium panitia pengadaan barang/ jasa.

Pejabat Pembuat Komitmen 4.3


Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV
Provinsi Papua Barat (Bintuni)

TTD

IRSYAD RAHMAN, ST, MT.


NIP. 19871119 201012 1 004

KAK-PENANGANAN LONGSORAN RUAS MAMEH – BINTUNI 1 | 8

Anda mungkin juga menyukai