1. Nama Pekerjaan
Peningkatan Jalan
2. Lokasi Pekerjaan
Maksud utama pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk memperlancar transportasi dan
menghubungkan pemukiman penduduk dan fasilitas pemerintah yang ada.
4. Tenaga Pelaksanaan
Tenaga Pelaksanaan untuk mengerjakan pekerjaan ini adalah :
1. Tenaga Pelaksana FULL TIME dari Kontraktor serendah-rendahnya mempunyai pendidikan sbb :
a). Sarjana Sipil/Sarjana Muda Sipil yang berpengalaman dalam Bidang Sipil
b). STM Sipil yang berpengalaman dalam Bidangnya.
Tenaga tersebut harus mampu dan bertanggung jawab atas hasil akhir pekerjaan.
2. Tenaga Tukang yang dipergunakan oleh Kontraktor harus Ahli dan cukup berpengalaman dalam
bidangnya.
3. Tenaga yang di maksud butir 1 terlebih dahulu dimintakan persetujuan tertulis dari Pimpinan
Proyek sebelum pekerjaan dimulai,
4. Kontraktor harus menjamin keselamatan kerja semua orang yang telibat dalam pelaksanaan
pekerjaan, dengan peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja, prosedur kerja dan mengikut
sertakan dalam asuransi tenaga kerja (Astek).
5. P e r a l a t a n.
Peralatan yang dipakai pada pekerjaan ini adalah :
1. Excavator (minimal 1 unit)
2. Dump truck (minimal 4 unit kapasitas 4 m3 ).
3. Motor Grader (minimal 1 unit)
4. Vibro Compactor (minimal 1 unit)
5. Three Wheel Loader (Minimal 1 unit)
Semua alat yg dipergunakan masih berada dalam kondisi operasi yang baik.
Semua peralatan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus disediakan oleh Kontraktor dalam
penggunaannya.
Alat yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, tidak boleh di pergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
6. Bahan – bahan
1Batu
1. Batu yang dipakai pada pekerjaaan yang ditunjukan dalam gambar- gambar haruslah :
a. Batu harus dari bebatua yang baik serta yang homogen dan tidak mengandung bidang retakan.
b. Bidang permukaan bersih terhadap lumpur atau kotoran-kotoran yang menempel pada
permukaan batu tersebut.
6.1.2. Ukuran batu diameter 10 – 15/ 15 – 30 Cm, untuk pekerjaan pasangan batu
6.1.3. Batu yang akan dipakai harus sesuai dengan ketentuan dalam persyaratan teknik, tidak
terdapat batu-batuan yang gepeng dan pipih.
6.1.4. Sebelum batu tersebut dipasang harus mendapat persetujuan dari Direksi.
6.1.5. Batu tersebut harus diambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
2. Pasir
6.2.1. Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir dan harus memenuhi Standar Nasional
Indonesia N1-2 serta PUBI.
6.2.2. Untuk pekerjaan beton cor dan beton bertulang maka pasir, bersih, tajam, keras tidak terlalu
halus dan dengan ukuran maksimum 2 mm.
6.2.3. Pasir tidak boleh terlalu terlalu banyak mengandung butiran kasar, tanah/unsur dan tidak
boleh mengandung garam serta harus memenuhi pasal 3.3. PBI 1971.
6.2.4. Sebelum pemakaian pasir tesebut, harus lebih dahulu mendapat persetujuan dari
Direksi/Pengawas Lapangan.
6.3.1. Agregat kasar untuk beton dapat memakai batu kerikil, atau batu pecah (Splits) dan harus
mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
6.3.2. Batu Kerikil/batu pecah (Splits) harus bergradasi baik dengan ukuran 20 mm – 31,5 mm dan
tidak berpori dan harus memenuhi seluruh pasal 3.4. PBI 1971.
6.3.3. Harus berasal dari batuan yang baik, keras, padat, bersih tidak keropos, serta ridak bercampur
dengan batu apung.
6.3.4. Tidak boleh banyak mengandung butiran-butiran yang pipih (Gepeng).
6.3.5. Bila Kerikil (Splits) tersebut mengandung tanah atau lumpur, maka sebelum digunakan harus
dicuci terlebih dahulu.
6.3.6. Sebelum kerikil/batu pecah tersebut digunakan harus terlebih dahulu mendapat parsetujuan
dari Direksi/Pengawas Lapangan.
4. Aspal
6.3.1. Aspal yang digunakan aspal pen 60/70 atau 80/100, atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjan
2. harus memenuhi seluruh pasal . PBI 1971
7. Hasil Pekerjaan
Hasil kemajuan fisik yang diperhitungkan harus memenuhi ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
Hasil Pekerajaan Akhir (Penyerahan Pertama) dapat diterima Pemberi Tugas apabila telah memenuhi
syarat sebagai berikut :
PIHAK KONTRAKTOR telah mengajukan permohonan tertulis 2 (dua) minggu sebelum tanggal
ditetapkannya penyerahan I (PERTAMA) pekerjaan pemberi tugas, untuk diadakan pemeriksaan Hasil
Akhir yang telah dicapai yang terdiri dari :
1. Semua pekerjaan yang telah diperintahkan baik melalui Kontrak maupun perubahan-
perubahannya sudah dilaksanakan sempurna.
Sudah diadakan perhitungan kembali (Amandemen Kontrak) pekerjaan tambah kurang sesuai hasil
pekerjaan di lapangan menurut harga satuan yang di dalam Kontrak.
Apabila jangka waktu masa pemeliharaan pekerjaan sudah berakhir, pekerjaan akan diterima apabila
sudah memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
Apabila Pihak Kontraktor tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan yang diberi pada saat
Penyerahan I (PERTAMA), maka biaya jaminan 5 % (lima persen) tidak dapat diterima dan dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selanjutnya pekerjaan dilaksanakan oleh Pemborong
lain dengan dana tersebut.
4. Kontraktor harus membuat dokumentasi pekerjaan mulai tahap 0 %, 50 % dan 100 % dengan
pengambilan gambar pada sudut pandang yang sama, termasuk tahapan pekerjaan yang penting.
Dokumentsi ini dibuat 3 (tiga) set dan disusun rapi pada album sesuai urutan dan jenis pekerjaan.
5. As Built Drawing (gambar bangunan terpasang/jadi) harus dipersiapkan pada saat penyrahan
pertama pekerjaan untuk keperluan pemeriksaan dan harus sudah diserahkan pada Direksi pada
saat penyerahan kedua, sebanyak 3 rangkap (1 asli + 2 salinan), semuanya atas biaya Kontraktor.
6. Kontraktor wajib membuat Surat Perjanjian (Kontrak) lengkap dengan gambar bestek, perubahan
Kontrak (Amandemen) lengkap dengan Gambar Perubahan, serta Penggandaan sebanyak yang
diperlukan dan semua menjadi tanggungan Kontraktor.
1. Persiapan Lapangan
1. Uitzet, bouwplank profil dan pembersihan lapangan adalah kewajiban Kontraktor
2. Kontraktor wajib membuat loods kerja, kantor Direksi dan tempat tinggal bagi Pelaksana dan Staf
Kontraktor dan Pengawas Lapangan, ukuran/bahan sesuai kebutuhan dan menjadi milik Kontraktor.
3. Kontraktor harus menyediakan Gudang tempat penyimpanan bahan-bahan yang aman dan
memenuhi syarat. Besarnya Ukuran ditetapkan kemudian dan tetap menjadi milik Kontraktor.
4. Biaya-biaya yang berhubungan dengan hal tersebut diatas sudah diperhitungkan dalam harga
satuan pekerjaan.
2. Observasi Lapangan
1. Kontraktor sebelum melaksanakan pekerjaan wajib menunjuk Tenaga Pelaksana “FULL TIME”
untuk pekerjaan ini yang bertanggung jawab dan diberi wewenang penuh dalam tugasnya dan
diminta izin secara tertulis kepada Pemimpin Proyek, disertai alamat rumah yang bersangkutan.
2. Tenaga Pelaksana Kontraktor wajib memimpin pelaksanaan pekerjaan observasi sesuai ruang
lingkup pekerjaan yang tercantum dalam kontrak ini harus segera dilaporkan secara tertulis kepada
Pemimpin Proyek meliputi :
1. Keadaan kecocokan lokasi pekerjaan dengan gambar rencana tentang ukuran, dimensi, sasaran,
dan fungsi.
2. Titik tetap yang digunakan untuk dasar pelaksanaan pekerjaan.
3. Kesimpulan/Saran.
3. Sebelum dimulai pelaksanaan Pihak Kontraktor bersama Pengawas Lapangan perlu mengadakan
Pra Paper Kerja membahas program kerja meliputi :
4. Berdasarkan ayat 3 diatas, Pihak Pemberi Tugas bersama Pihak Kontraktor melaksanakan rumusan
ketetapan Program Kerja pada tempat yang ditentukan dan ditetapkan ini bersifat mengikat untuk
dipatuhi selama pelaksanaan pekerjaan.
1. Pihak Kontraktor wajib melaksanakan pengukuran kembali berpedoman pada titik tetap yang
ditentukan oleh Direksi Lapangan, sebagai dasar Mutual Check Awal I.
2. Kontraktor wajib memasang patok tetap/pembantu pada lokasi-lokasi sebagai berikut :
1. Memasang kembali unit beton bila titik ikat menurun, gambar bestek sudah hilang dan elevasi
unit beton harus cocok dengan gambar rencana/revisi, ukuran pelaksanaan pembuatan patok
ditentukan oleh Pengawas Lapangan.
2. Memasang patok pembantu dari patok kayu untuk petunjuk as bangunan yang akan dikerjakan.
3. Pemasangan bouwplank dan profil dibuat dari bahan kayu atau bambu yang memenuhi syarat,
ukuran berdasarkan gambar design/revisi rencana yang ditentukan setelah hasil Uitzet.
4. Dokumentasi yang wajib diadakan dan diserahkan kepada Pemberi Tugas yaitu :
1. Buku ukur yang telah diperiksa dan disetujui.
2. Gambar hasil Uitzet yang asli.
3. Gambar design berdasarkan hasil Uitzet yang terakhir menjadi dasar perhitungan volume (Uitzet)
pada pekerjaan, yang pelaksanaannya diatur/ditetapkan oleh Pemberi Tugas, sebagai dasar dibuat
Mutual Check Awal dan Akhir.
4. Pembersihan Lapangan
1. Daerah Proyek yang keadaan lapangan pada tempat-tempat lokasi pekerjaan masih berupa
belukar maka sebelum pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan, telebih dahulu pohon-pohon/ tanaman-
tanaman harus dibersihkan dari tempat itu bersama akar-akarnya atas biaya Pemborong, termasuk
ganti rugi tanaman sebelum dimulai pelaksanaan ( apabila ada ganti rugi tanaman ).
2. Daerah Proyek yang keadaan lapangan terdiri dari tegalan/rumput-rumput, maka tempat-
tempat/lokasi pekerjaan harus bebas dari rerumputan tersebut.
1. Pekerjaan galian Tanah menggunakan alat berat (Excavator) dan dilaksanakan sesuai ukuran dan
ketinggian yang ditunjukan dalam gambar rencana atau menurut ukuran dan ketinggian lain
sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi.
2. Ukuran yang berdasarkan atau menurut ketinggian tanah atau jarak pekerjaan harus ditunjukan
kepada Direksi lebih dahulu sebelum memulai pekerjaan galian pada setiap tempat.
3. Yang dimaksud ketinggian tanah dalam perincian adalah permukaan tanah sesudah pembersihan
lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.
4. Sebelum penggalian pada tanah tersebut permukaannya harus dikupas sampai kedalaman
minimal 15 cm, untuk sementara tanah kupasan ditimbun dan ditempatkan di sekitar areal
pekerjaan.
6. Tidak akan diadakan pembayaran pada galian yang lebih dalam dari yang telah ditentukan atau
kelebihan pekerjaan penggalian.
7. Kontraktor harus membuang semua pekerjaan galian yang lepas dan menambah dengan material
yang berbutir kasar yang dipadatkan dan dibentuk sedemikian rupa agar permukaannya sesuai
kembali dengan gambar rencana, atau dengan petunjuk Direksi.
1. Galian Tanah Saluran menggunakan tenaga manusia, dilaksanakan sesuai gambar dan petunjuk
Direksi Lapangan.
2. Kemiringan saluran diperhatikan, jangan sampai air tidak mengalir atau tergenang, memakai
waterpass untuk menentukan kemiringan saluran air.
3. Tanah hasil galian dihampar pada sisi jalan untuk pembentukan bahu jalan dan yang lebih dibuang
dari lokasi pekerjaan, jangan dibiarkan menumpuk dibahu jalan.
1. Lapis aggregate ini adalah pekerjaan perkerasan berbutir sebagai pekerjaan perbaikan pondasi
jalan
2. Sebelum dihampar terlebih dahulu badan jalan dibentuk sesuai profil yang diinginkan dengan
menimbun dan menggali permukaan jalan yang tidak rata.
3. Ketebalan hamparan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Isi Harga Satuan Bahan Upah dan Alat Sesuai Daerah Setempat
RAB kebutuhan Bahan Alat Upah Terisi Otomatis
Ditahun 2019,kita akan menggunakan Aplikasi Siskeudes 2.0 sebagai dasar pengelolaan keuangan
desa.
Jika SUDAH itu artinya anda berada satu level diatas tulisan yang saya buat ini,
pengelolaan keuangan yang ada di desa kita semakin tertib dan baik.
Pertama : jika Anda belum punya Aplikasi Siskeudes 2.0 ( bisa kesini ),
Sengaja saya akan membuatkan DAFTAR ISI yang nantinya bisa Anda pilih –
Daftar Isi
1. Input Kegiatan
2. Input Pendapatan
3. Input Belanja
4. Input Pembiyaan 1
5. Input Pembiayaan 2
3. Peraturan APBDes
1. Perdes
2. Perkades
3. PTj APBDes
1. Kegiatan Lanjutan
2. RAB Lanjutan
3. RAK Lanjutan
1. Penerimaan Desa
1. Penerimaan Tunai
2. Penerimaan Bank
3. cPenyetoran
2. SPP Kegiatan
1. SPP Panjar
2. SPP Definitif
3. SPP Pembiayaan
3. Pencairan SPP
4. Penyetoran Pajak
5. Mutasi Kas
Menu Perencanaan
Menu Penganggaran
Oleh sebab itu, dirilislah Aplikasi Siskeudes Versi 2.0 dan menggantikan Rilis V1.0.R1.06
Sebagaimana pada versi sebelumnya, Aplikasi ini tetap menggunakan database Microsoft Access
sehingga lebih portable dan mudah diterapkan oleh pengguna aplikasi yang awam sekalipun.
Namun, penggunaan database tersebut belum dirasa perlu karena kita tahu bahwa
scecara teknis transaksi keuangan desa termasuk dalam kelompok skala kecil,
sehingga lebih tepat ditangani secara mudah dengan database Microsoft Access.
di masa-masa mendatang.
Aplikasi Siskeudes ditujukan kepada aparat pemerintah desa untuk memudahkan
Prosedur penggunaan Aplikasi Siskeudes oleh pemerintah desa dilakukan melalui permohonan
dari Pemerintah Daerah untuk penggunaan aplikasi Siskeudes kepada Kemendagri atau
Tujuannya adalah agar penggunaan Aplikasi Siskeudes dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah,
kode SML pemda yang dikeluarkan secara resmi oleh BPKP dan Kemendagri.
Tanpa adanya perencanaan, sudah bisa dipastikan pekerjaan yang akan kita jalankan
Oleh sebab itu, sedianya dari sekarang anda mulai merubah pola lama ke pola baru didalam
Aplikasi ini juga menyediakan fasilitas penginputan Data Umum Desa,Ekspor RPJM Desa,
Menu Data Umum dan RPJMDes merupakan menu yang digunakan untuk menginput
data pemerintahan desa seperti Nama Kepala Desa,Jabatan Kepala Desa,No Perdes Ptgjwb,
Lain seperti versi sebelumnya, Data Umum Desa berada pada Menu Penganggaran.
Pada versi 2.0 Menu Data Umum berada pada Menu Perencanaan.
silahkan Anda masuk ke Menu Data Enti => Perencanaan =>Data Umum dan RPJM Desa =>
Box Data Perencanaan Desa
Anda pilih Data Umum Desa ( NO 1 ) klik Tambah dan akhiri dengan Simpan.
NPWP : 08.2371.855.8-580.000
Ibukota : Updesa
Catatan :
Biarkan Status APBDes dalam keadaan AWAL bila Anda baru memulai penganggaran baru.
Sedangkan, pengubahan status menjadi PAK hanya boleh dilakukan pada proses
perubahan anggaran APBDesa. Pengubahan status dari AWAL menjadi PAK dilakukan
Jika melihat Gambar Data Umum Desa diatas, dipojok kiri terdapat
Untuk mengisi Pelaksana Anggaran, Anda tinggal Klik Tab Pelaksana Kegiatan ( Pojok Kiri )
lalu Tambah dan Simpan.Ulangi sampai seluruh perangkat desa terisi seluruhnya.
Untuk No. ID akan secara otomatis berurutan,Anda tidak perlu menulis secara manual.
Menu Visi dan Misi Desa digunakan untuk melakukan penginputan data
Untuk melakukan input Visi dan Misi Desa berikut ini langkah-langkahnya :
Klik Visi Misi ( No.2 ) kemudian Pilih tombol Visi sehingga terbuka tab Visi.
Selanjutnya setelah mengisi Misi Desa, Anda bisa Double Tab pada kode Misi atau
Isi Kode Tujuan dan uraian Tujuan sesuai target kode Misi lalu
Tujuan Kode Misi 01 : Mewujudkan Pemerintahan Desa yang tertib dan transparan
Kemudian yang terakhir tinggal Double Klik Nomor Tujuan atau Klik Tab_Sasaran
Dari Kode Misi Desa 01 : Mewujudkan Pemerintahan Desa yang tertib dan transparan
Sehingga Menghasilkan :
Menu RPJMDesa merupakan Menu yang digunakan untuk melakukan penginputan data –
perencanaan pemerintah desa seperti Bidang,Sub Bidang, Kegiatan, dan Dana Indikatif.
Lihat Box Data Perencanaan Desa diatas, Klik RPJM Desa ( No.3 ).
Berikut ini gambar formulir Data Rencana Kegiatan Desa
Setelah itu pilih Klik Tombol Bidang sehingga terbuka Tab Bidang.
Ulangi langkah tersebut, sampai kode dan nama bidang yang anda butuhkan terisi.
Ulangi langkah tersebut, sampai sub bidang yang anda butuhkan terinput keseluruhan.
Pilih tanda elipsis memilih kode Kegiatan, Pilih sasaran renstra, isi lokasi, keluaran,
Isi Tahun, Lokasi, Volume, Sasaran wanita, sasaran pria, sasaran RTM, pelaksana,sumberdana,
Menu Ekspor data RPJM Desa ialah Menu yang digunakan untuk mengekspor
hasil dari input Visi,Misi,Tujuan,dan Sasaran dari perencanaan yang kita input diatas tadi.
Selain itu juga, Ekspor Data RPJMDes berfungsi sebagai Backup database perencanaan jika
suatu saat nanti kita lupa atau tak sengaja mendelet Aplikasi Siskeudes.
Untuk langkah-langkah Ekspor Data RPJMDes silahkan simak tutorialnya dibawah ini :
Klik Menu Data Entri => Perencaaan => Ekpor Data RPJMDes
Menu Impor Data RPJMDes merupakan Menu yang digunakan untuk mengimpor
Bisa jadi Anda pada tahun sebelumnya telah membuat Data Restra, RPJM Desa dan RKPDesa.
Klik Menu Data Entri => Perencaaan => Impor Data RPJMDes
Box Data Impor RPJMDes
Ambil file Data Restra, RPJM Desa dan RKPDes yang pernah anda simpan di laptop
Lalu Klik Tombol tunggu beberapa saat sampai semua file terbaca semua
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang telah anda buat.
didalam rilis Siskeudes versi 2.0 hanya terdapat 5 Menu Isian Data Anggaran.
Pembiayaan 2.
1.Input Kegiatan
dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh desa yang bersangkutan pada tahun
anggaran berjalan.
Menu inipun dilengkapi atribut kegiatan kegiatan, lokasi, waktu, nama PPKD,
berikut ini..
Klik menu Data Entri => Penganggaran => Isi Data Anggaran
Pilih Kode Desa => nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
Kemudian Klik Tombol Elipsis arahkan kursor ke Bidang yang anda butuhkan
Ulangi sampai semua Data Bidang dan Kegiatan yang anda butuhkan tercukupi,
Catatan:
Pengguna Aplikasi tidak diperbolehkan menulis secara manual kode dan nama bidang.