Anda di halaman 1dari 43

METODE PELAKSANAAN DAN ANALISA TEKNIS

1. Nama Pekerjaan
Peningkatan Jalan

2. Lokasi Pekerjaan

3. Ruang Lingkup Pekerjaan


Spesifikasi teknis dalam dokumen ini adalah untuk pekerjaan :
- Galian tanah untuk saluran air dan drainase-
- Galian tanah biasa
- Lapis Pondasi Aggregat Klas C
- Lapis Penetrasi Macadam
- Hampar Pasir Alas
- Hampar Batu Dasar
- Hampar Batu Pecah uk. 3-5 Cm
- Pengaspalan I @ 3,2 Kg/M2
- Hampar Batu Pecah uk. 1-3 Cm
- Pengaspalan II @ 2 Kg/M2

Maksud utama pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk memperlancar transportasi dan
menghubungkan pemukiman penduduk dan fasilitas pemerintah yang ada.

4. Tenaga Pelaksanaan
Tenaga Pelaksanaan untuk mengerjakan pekerjaan ini adalah :
1. Tenaga Pelaksana FULL TIME dari Kontraktor serendah-rendahnya mempunyai pendidikan sbb :
a). Sarjana Sipil/Sarjana Muda Sipil yang berpengalaman dalam Bidang Sipil
b). STM Sipil yang berpengalaman dalam Bidangnya.
Tenaga tersebut harus mampu dan bertanggung jawab atas hasil akhir pekerjaan.
2. Tenaga Tukang yang dipergunakan oleh Kontraktor harus Ahli dan cukup berpengalaman dalam
bidangnya.
3. Tenaga yang di maksud butir 1 terlebih dahulu dimintakan persetujuan tertulis dari Pimpinan
Proyek sebelum pekerjaan dimulai,
4. Kontraktor harus menjamin keselamatan kerja semua orang yang telibat dalam pelaksanaan
pekerjaan, dengan peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja, prosedur kerja dan mengikut
sertakan dalam asuransi tenaga kerja (Astek).

5. P e r a l a t a n.
Peralatan yang dipakai pada pekerjaan ini adalah :
1. Excavator (minimal 1 unit)
2. Dump truck (minimal 4 unit kapasitas 4 m3 ).
3. Motor Grader (minimal 1 unit)
4. Vibro Compactor (minimal 1 unit)
5. Three Wheel Loader (Minimal 1 unit)

Semua alat yg dipergunakan masih berada dalam kondisi operasi yang baik.
Semua peralatan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus disediakan oleh Kontraktor dalam
penggunaannya.
Alat yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, tidak boleh di pergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan tersebut.

6. Bahan – bahan

1Batu

1. Batu yang dipakai pada pekerjaaan yang ditunjukan dalam gambar- gambar haruslah :
a. Batu harus dari bebatua yang baik serta yang homogen dan tidak mengandung bidang retakan.
b. Bidang permukaan bersih terhadap lumpur atau kotoran-kotoran yang menempel pada
permukaan batu tersebut.
6.1.2. Ukuran batu diameter 10 – 15/ 15 – 30 Cm, untuk pekerjaan pasangan batu
6.1.3. Batu yang akan dipakai harus sesuai dengan ketentuan dalam persyaratan teknik, tidak
terdapat batu-batuan yang gepeng dan pipih.
6.1.4. Sebelum batu tersebut dipasang harus mendapat persetujuan dari Direksi.
6.1.5. Batu tersebut harus diambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

2. Pasir

6.2.1. Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir dan harus memenuhi Standar Nasional
Indonesia N1-2 serta PUBI.
6.2.2. Untuk pekerjaan beton cor dan beton bertulang maka pasir, bersih, tajam, keras tidak terlalu
halus dan dengan ukuran maksimum 2 mm.
6.2.3. Pasir tidak boleh terlalu terlalu banyak mengandung butiran kasar, tanah/unsur dan tidak
boleh mengandung garam serta harus memenuhi pasal 3.3. PBI 1971.
6.2.4. Sebelum pemakaian pasir tesebut, harus lebih dahulu mendapat persetujuan dari
Direksi/Pengawas Lapangan.

3. Aggregat Kasar / Aggregat Halus

6.3.1. Agregat kasar untuk beton dapat memakai batu kerikil, atau batu pecah (Splits) dan harus
mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
6.3.2. Batu Kerikil/batu pecah (Splits) harus bergradasi baik dengan ukuran 20 mm – 31,5 mm dan
tidak berpori dan harus memenuhi seluruh pasal 3.4. PBI 1971.
6.3.3. Harus berasal dari batuan yang baik, keras, padat, bersih tidak keropos, serta ridak bercampur
dengan batu apung.
6.3.4. Tidak boleh banyak mengandung butiran-butiran yang pipih (Gepeng).
6.3.5. Bila Kerikil (Splits) tersebut mengandung tanah atau lumpur, maka sebelum digunakan harus
dicuci terlebih dahulu.
6.3.6. Sebelum kerikil/batu pecah tersebut digunakan harus terlebih dahulu mendapat parsetujuan
dari Direksi/Pengawas Lapangan.

4. Aspal

6.3.1. Aspal yang digunakan aspal pen 60/70 atau 80/100, atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjan
2. harus memenuhi seluruh pasal . PBI 1971

7. Hasil Pekerjaan

Hasil kemajuan fisik yang diperhitungkan harus memenuhi ketentuan – ketentuan sebagai berikut :

1. Sesuai ketentuan-ketentuan dalam RKS dan Gambar Bestek.


2. Hasil pekerjaan atas dasar perubahan Gambar Design yang disetujui oleh Pemberi Tugas.
3. Ternyata tidak melebihi hasil maksimum hasil yang telah dicapai atau ketentuan yang diatur
dalam Kontrak.
4. Hasil pekerjaan sesuai kualitas dan kuantitas telah dicapai.
5. Perubahan-perubahan yang ditetapkan oleh Pemberi Tugas pada waktu penunjukan pekerjaan
dan selama pekerjaan sedang berjalan.

Hasil Pekerajaan Akhir (Penyerahan Pertama) dapat diterima Pemberi Tugas apabila telah memenuhi
syarat sebagai berikut :

PIHAK KONTRAKTOR telah mengajukan permohonan tertulis 2 (dua) minggu sebelum tanggal
ditetapkannya penyerahan I (PERTAMA) pekerjaan pemberi tugas, untuk diadakan pemeriksaan Hasil
Akhir yang telah dicapai yang terdiri dari :

1. Semua pekerjaan yang telah diperintahkan baik melalui Kontrak maupun perubahan-
perubahannya sudah dilaksanakan sempurna.

2. Pembersihan/Perbaikan pekerjaan sudah dilaksanakan secara sempurna.

3. Gudang sudah dibersihkan dari tempatnya.

Sudah diadakan perhitungan kembali (Amandemen Kontrak) pekerjaan tambah kurang sesuai hasil
pekerjaan di lapangan menurut harga satuan yang di dalam Kontrak.

Apabila jangka waktu masa pemeliharaan pekerjaan sudah berakhir, pekerjaan akan diterima apabila
sudah memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

1. Pihak Kontraktor sudah melaksanakan perbaikan-perbaikan terhadap kerusakan/cacat-cacat dari


kategori bencana alam, dan hasil perbaikan oleh pemborong tersebut sudah dapat diterima oleh
Pemberi Pekerjaan dalam kualitas/kuantitas sesuai dengan syarat-syarat teknis.
2. PIHAK KONTRAKTOR sudah mengajukan permohonan tertulis 2 (dua) minggu sebelum tanggal
ditetapkan penyerahan II (KEDUA) pekerjaan kepada Pemberi Tugas, untuk diadakan pemeriksaan
terhadap hasil perintah tertulis atau dan pada buku harian sewaktu penyerahan (PERTAMA)
pekerjaan.
3. Loos kerja/gudang bila tidak ditentukan lain oleh Pemberi Tugas sudah dibersihkan sesuai
petunjuk Pengawas Lapangan.

Apabila Pihak Kontraktor tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan yang diberi pada saat
Penyerahan I (PERTAMA), maka biaya jaminan 5 % (lima persen) tidak dapat diterima dan dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selanjutnya pekerjaan dilaksanakan oleh Pemborong
lain dengan dana tersebut.

4. Kontraktor harus membuat dokumentasi pekerjaan mulai tahap 0 %, 50 % dan 100 % dengan
pengambilan gambar pada sudut pandang yang sama, termasuk tahapan pekerjaan yang penting.
Dokumentsi ini dibuat 3 (tiga) set dan disusun rapi pada album sesuai urutan dan jenis pekerjaan.

5. As Built Drawing (gambar bangunan terpasang/jadi) harus dipersiapkan pada saat penyrahan
pertama pekerjaan untuk keperluan pemeriksaan dan harus sudah diserahkan pada Direksi pada
saat penyerahan kedua, sebanyak 3 rangkap (1 asli + 2 salinan), semuanya atas biaya Kontraktor.

6. Kontraktor wajib membuat Surat Perjanjian (Kontrak) lengkap dengan gambar bestek, perubahan
Kontrak (Amandemen) lengkap dengan Gambar Perubahan, serta Penggandaan sebanyak yang
diperlukan dan semua menjadi tanggungan Kontraktor.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Persiapan Lapangan
1. Uitzet, bouwplank profil dan pembersihan lapangan adalah kewajiban Kontraktor

2. Kontraktor wajib membuat loods kerja, kantor Direksi dan tempat tinggal bagi Pelaksana dan Staf
Kontraktor dan Pengawas Lapangan, ukuran/bahan sesuai kebutuhan dan menjadi milik Kontraktor.

3. Kontraktor harus menyediakan Gudang tempat penyimpanan bahan-bahan yang aman dan
memenuhi syarat. Besarnya Ukuran ditetapkan kemudian dan tetap menjadi milik Kontraktor.

4. Biaya-biaya yang berhubungan dengan hal tersebut diatas sudah diperhitungkan dalam harga
satuan pekerjaan.

2. Observasi Lapangan
1. Kontraktor sebelum melaksanakan pekerjaan wajib menunjuk Tenaga Pelaksana “FULL TIME”
untuk pekerjaan ini yang bertanggung jawab dan diberi wewenang penuh dalam tugasnya dan
diminta izin secara tertulis kepada Pemimpin Proyek, disertai alamat rumah yang bersangkutan.

2. Tenaga Pelaksana Kontraktor wajib memimpin pelaksanaan pekerjaan observasi sesuai ruang
lingkup pekerjaan yang tercantum dalam kontrak ini harus segera dilaporkan secara tertulis kepada
Pemimpin Proyek meliputi :
1. Keadaan kecocokan lokasi pekerjaan dengan gambar rencana tentang ukuran, dimensi, sasaran,
dan fungsi.
2. Titik tetap yang digunakan untuk dasar pelaksanaan pekerjaan.
3. Kesimpulan/Saran.

3. Sebelum dimulai pelaksanaan Pihak Kontraktor bersama Pengawas Lapangan perlu mengadakan
Pra Paper Kerja membahas program kerja meliputi :

1. Hubungan dengan masyarakat dan Pemerintah setempat sehingga mengadakan dukungan


terhadap pelaksanaan pekerjaan.
2. Penyusunan waktu kegiatan pada bagian-bagian pekerjaan dalam bentuk Barchart Rencana yang
diplot warna merah.
3. Penyusunan waktu pengadaan bahan serta peralatan sesuai jumlah yang diperlukan sebelum
pekerjaan dimulai agar diplot dalam barchart.
4. Penyusunan waktu penyerahan tenaga kerja sesuai kebutuhan dan sifat pekerjaan yang diplot
dalam bartchart.
5. Hal-Hal yang dimaksud butir 2.3.2. s/d 2.3.4.menjadi dasar monitoring pelaksanaan dan segala
perubahan dari rencana pelaksanaan yang telah disusun, Pihak Kontraktor harus mengajuka alasan
secara tertulis untuk menjadi bahan pertimbangan Pemberi Tugas.

4. Berdasarkan ayat 3 diatas, Pihak Pemberi Tugas bersama Pihak Kontraktor melaksanakan rumusan
ketetapan Program Kerja pada tempat yang ditentukan dan ditetapkan ini bersifat mengikat untuk
dipatuhi selama pelaksanaan pekerjaan.

3. Pengukuran Kembali (Uitzet)

1. Pihak Kontraktor wajib melaksanakan pengukuran kembali berpedoman pada titik tetap yang
ditentukan oleh Direksi Lapangan, sebagai dasar Mutual Check Awal I.
2. Kontraktor wajib memasang patok tetap/pembantu pada lokasi-lokasi sebagai berikut :
1. Memasang kembali unit beton bila titik ikat menurun, gambar bestek sudah hilang dan elevasi
unit beton harus cocok dengan gambar rencana/revisi, ukuran pelaksanaan pembuatan patok
ditentukan oleh Pengawas Lapangan.
2. Memasang patok pembantu dari patok kayu untuk petunjuk as bangunan yang akan dikerjakan.
3. Pemasangan bouwplank dan profil dibuat dari bahan kayu atau bambu yang memenuhi syarat,
ukuran berdasarkan gambar design/revisi rencana yang ditentukan setelah hasil Uitzet.
4. Dokumentasi yang wajib diadakan dan diserahkan kepada Pemberi Tugas yaitu :
1. Buku ukur yang telah diperiksa dan disetujui.
2. Gambar hasil Uitzet yang asli.
3. Gambar design berdasarkan hasil Uitzet yang terakhir menjadi dasar perhitungan volume (Uitzet)
pada pekerjaan, yang pelaksanaannya diatur/ditetapkan oleh Pemberi Tugas, sebagai dasar dibuat
Mutual Check Awal dan Akhir.

4. Pembersihan Lapangan
1. Daerah Proyek yang keadaan lapangan pada tempat-tempat lokasi pekerjaan masih berupa
belukar maka sebelum pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan, telebih dahulu pohon-pohon/ tanaman-
tanaman harus dibersihkan dari tempat itu bersama akar-akarnya atas biaya Pemborong, termasuk
ganti rugi tanaman sebelum dimulai pelaksanaan ( apabila ada ganti rugi tanaman ).
2. Daerah Proyek yang keadaan lapangan terdiri dari tegalan/rumput-rumput, maka tempat-
tempat/lokasi pekerjaan harus bebas dari rerumputan tersebut.

5. Pekerjaan Galian Biasa

1. Pekerjaan galian Tanah menggunakan alat berat (Excavator) dan dilaksanakan sesuai ukuran dan
ketinggian yang ditunjukan dalam gambar rencana atau menurut ukuran dan ketinggian lain
sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi.
2. Ukuran yang berdasarkan atau menurut ketinggian tanah atau jarak pekerjaan harus ditunjukan
kepada Direksi lebih dahulu sebelum memulai pekerjaan galian pada setiap tempat.
3. Yang dimaksud ketinggian tanah dalam perincian adalah permukaan tanah sesudah pembersihan
lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.
4. Sebelum penggalian pada tanah tersebut permukaannya harus dikupas sampai kedalaman
minimal 15 cm, untuk sementara tanah kupasan ditimbun dan ditempatkan di sekitar areal
pekerjaan.
6. Tidak akan diadakan pembayaran pada galian yang lebih dalam dari yang telah ditentukan atau
kelebihan pekerjaan penggalian.
7. Kontraktor harus membuang semua pekerjaan galian yang lepas dan menambah dengan material
yang berbutir kasar yang dipadatkan dan dibentuk sedemikian rupa agar permukaannya sesuai
kembali dengan gambar rencana, atau dengan petunjuk Direksi.

6. Pekerjaan Galian Drainase Untuk Saluran Air

1. Galian Tanah Saluran menggunakan tenaga manusia, dilaksanakan sesuai gambar dan petunjuk
Direksi Lapangan.
2. Kemiringan saluran diperhatikan, jangan sampai air tidak mengalir atau tergenang, memakai
waterpass untuk menentukan kemiringan saluran air.
3. Tanah hasil galian dihampar pada sisi jalan untuk pembentukan bahu jalan dan yang lebih dibuang
dari lokasi pekerjaan, jangan dibiarkan menumpuk dibahu jalan.

7. Pekerjaan Lapis Pondasi Aggregat A dan Aggregat C

1. Lapis aggregate ini adalah pekerjaan perkerasan berbutir sebagai pekerjaan perbaikan pondasi
jalan
2. Sebelum dihampar terlebih dahulu badan jalan dibentuk sesuai profil yang diinginkan dengan
menimbun dan menggali permukaan jalan yang tidak rata.
3. Ketebalan hamparan sesuai dengan kebutuhan lapangan.

10. Pekerjaan Lapis Penetrasi Macadam


1. Pekerjaan ini adalah akhir dari pekerjaan konstruksi perkerasan aspal, lapis penetrasi macadam
dengan ketebalan 5 cm
2. Tahapan dalam pelaksanaan ini adalah hampar batu pecah 3-5 cm, disiram aspal, hampar batu
pecah 2-3 disiram aspal sebagai pengunci dan hamparan pasir sebagai penutup
3. Setiap hamparan aggregate dipadatkan dengan alat pemadat.
RAB JALAN LAPEN

Isi Harga Satuan Bahan Upah dan Alat Sesuai Daerah Setempat
RAB kebutuhan Bahan Alat Upah Terisi Otomatis

Rekap Bahan Alat Upah Terisi Otomatis


Siskeudes 2.0 : Panduan Lengkap Pemula sampai Mahir

Ditahun 2019,kita akan menggunakan Aplikasi Siskeudes 2.0 sebagai dasar pengelolaan keuangan
desa.

Apakah saat ini Anda sudah mulai mempelajarinya ?

Ataukah malah sudah mencoba menginput data perencanaan dan penganggaran ?

Jika SUDAH itu artinya anda berada satu level diatas tulisan yang saya buat ini,

kemudian jika BELUM,mari kita belajar bersama-sama agar kedepan didalam

pengelolaan keuangan yang ada di desa kita semakin tertib dan baik.

Seperti biasa sebelum melanjutkan ke materi,

Ada beberapa hal yang ingin sampaikan terlebih dahulu :

Pertama : jika Anda belum punya Aplikasi Siskeudes 2.0 ( bisa kesini ),

Kedua : untuk mendapatkan Modul siskeudes 2.0 ( download disini ), dan

Ketiga : silahkan simak dan baca secara perlahan-lahan perjelasan dibawah.

Ok,untuk mempermudahkan Anda didalam mempelajari Siskeudes 2.0.

Sengaja saya akan membuatkan DAFTAR ISI yang nantinya bisa Anda pilih –

satu persatu sesuai dengan apa yang Anda butuhkan.

Daftar Isi

Gambaran Umum Aplikasi Siskeudes Versi 2.0

Perencanaan Siskeudes 2.0

1. Data Umum Desa dan RPJM Desa

1. Input Visi Misi Desa

2. Input RPJM Desa


2. Ekspor Data RPJM Desa

3. Impor Data RPJM Desa

Penganggaran Siskeudes 2.0

1. Isian Data Anggaran

1. Input Kegiatan

2. Input Pendapatan

3. Input Belanja

4. Input Pembiyaan 1

5. Input Pembiayaan 2

2. Anggaran Kas Desa

1. Input Pendapatan Kas Desa

2. Input Belanja Kas Desa

3. Input Pembiayaan Kas Desa

3. Peraturan APBDes

1. Perdes

2. Perkades

3. PTj APBDes

4. Rencana Kegiatan Lanjutan

1. Kegiatan Lanjutan

2. RAB Lanjutan

3. RAK Lanjutan

5. Ekspor Data Anggran

6. Impor Data Anggaran

7. Impor Data RAB Parsial

Penatausahaan Siskeudes 2.o

1. Penerimaan Desa

1. Penerimaan Tunai
2. Penerimaan Bank

3. cPenyetoran

2. SPP Kegiatan

1. SPP Panjar

2. SPP Definitif

3. SPP Pembiayaan

3. Pencairan SPP

4. Penyetoran Pajak

5. Mutasi Kas

6. Output Dana Desa

7. Ekspor Data Penatausahaan

8. Impor Data Penatausahaan

Video Tentang Siskeudes

Menu Perencanaan

Video Tutorial Siskeudes Download dan Install

Video Tutorial Siskeudes Entri Data Umum Desa

Video Tutorial Siskeudes Enti Visi Misi Desa

Video Tutorial Siskeudes Enti Data RPJM Desa

Video Tutorial Siskeudes Ekspor dan Impor Restra Desa

Menu Penganggaran

Video Tutorial Siskeudes – Penganggaran Kegiatan

Video Tutorial Siskeudes – Penganggaran Pendapatan


Gambaran Umum Aplikasi Siskeudes Versi 2.0

Pada Bulan April 2018,Kementrian Dalam Negeri ( Kemendagri ) menerbitkan

Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan

Mencabut Permendagri Nomor 113 Tahun 2013.

Dengan dikeluarkan peraturan tersebut artinya perlu adanya penyesuaian antara

regulasi dan aplikasi.

Oleh sebab itu, dirilislah Aplikasi Siskeudes Versi 2.0 dan menggantikan Rilis V1.0.R1.06

yang kita gunakan ditahun ini.

Sebagaimana pada versi sebelumnya, Aplikasi ini tetap menggunakan database Microsoft Access

sehingga lebih portable dan mudah diterapkan oleh pengguna aplikasi yang awam sekalipun.

Meskipun aplikasi ini bisa berjalan menggunakan database SQLServer .

Namun, penggunaan database tersebut belum dirasa perlu karena kita tahu bahwa

scecara teknis transaksi keuangan desa termasuk dalam kelompok skala kecil,

sehingga lebih tepat ditangani secara mudah dengan database Microsoft Access.

Walaupun tidak menutup kemungkinan kita akan menggunakan database SQLServer,

di masa-masa mendatang.
Aplikasi Siskeudes ditujukan kepada aparat pemerintah desa untuk memudahkan

pengelolaan keuangan desa mulai dari tahap perencanaan hingga tahap


pelaporan/pertanggungjawaban.

Prosedur penggunaan Aplikasi Siskeudes oleh pemerintah desa dilakukan melalui permohonan

dari Pemerintah Daerah untuk penggunaan aplikasi Siskeudes kepada Kemendagri atau

Perwakilan BPKP setempat.

Tujuannya adalah agar penggunaan Aplikasi Siskeudes dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah,

sehingga dapat diterapkan pada seluruh desa yang ada pada

wilayah pemerintah daerah bersangkutan.

Persetujuan penggunaan Aplikasi Siskeudes dilakukan dengan cara memberikan

kode SML pemda yang dikeluarkan secara resmi oleh BPKP dan Kemendagri.

Perencanaan Siskeudes 2.0

Perencanaan merupakan langkah awal untuk menentukan keberhasilan,

baik itu didalam Pembangunan ataupun Pembedayaan Masyarakat Desa.

Tanpa adanya perencanaan, sudah bisa dipastikan pekerjaan yang akan kita jalankan

akan sulit untuk mencapai target yang kita tentukan.

Oleh sebab itu, sedianya dari sekarang anda mulai merubah pola lama ke pola baru didalam

merencanakan suatu Pembagunan,Pembinaan,Penyelenggaraan Pemerintah Desa atau

didalam Pemberdayaan Masyarakat Desa.


Hal ini sebenarnya sudah dipermudah dengan adanya Aplikasi Sistem Tata Kelola Desa ini.

Karena,bukan hanya Penganggaran,Penatausahaan,dan Pelaporan saja,

Aplikasi ini juga menyediakan fasilitas penginputan Data Umum Desa,Ekspor RPJM Desa,

dan Impor RPJM Desa.

1. Data Umum Desa dan RPJMDes

Menu Data Umum dan RPJMDes merupakan menu yang digunakan untuk menginput

data pemerintahan desa seperti Nama Kepala Desa,Jabatan Kepala Desa,No Perdes Ptgjwb,

Nama Sekdes,Jabatan Sekdes,Nama Kaur Keuangan,Jabatan Kaur Keuangan,NPWP,dan

Ibu Kota Desa.

Lain seperti versi sebelumnya, Data Umum Desa berada pada Menu Penganggaran.

Pada versi 2.0 Menu Data Umum berada pada Menu Perencanaan.

Untuk dapat mengoperasikan serta menginput Data Umum Desa,

silahkan Anda masuk ke Menu Data Enti => Perencanaan =>Data Umum dan RPJM Desa =>
Box Data Perencanaan Desa

Lalu kemudian setelah masuk ke Data Umum dan Perencanaan,

Anda pilih Data Umum Desa ( NO 1 ) klik Tambah dan akhiri dengan Simpan.

Sebagai Contoh Data Umum Desa

 Nama Kepala Desa : Mahmud,ST

 Jabatan Kades : Kepala Desa Updesa

 Nama Sekertaris Desa : Ferguson

 Jabatan Sekdes : Sekertaris Desa

 Nama Kaur Keu : Indah Lestari

 Jabatan Kaur Keu : Kaur Keuangan

 NPWP : 08.2371.855.8-580.000

 Ibukota : Updesa

Sehingga bila diinput akan tampak seperti dibawah ini :


Gambar Data Umum Desa

Catatan :

Biarkan Status APBDes dalam keadaan AWAL bila Anda baru memulai penganggaran baru.

Sedangkan, pengubahan status menjadi PAK hanya boleh dilakukan pada proses

perubahan anggaran APBDesa. Pengubahan status dari AWAL menjadi PAK dilakukan

sesaat sebelum melakukan input perubahan APBDesa.

Untuk Pengisian Data Umum desa dapat diisi sesuai dengan

nama desa masing-masing.

Pelaksana Kegiatan Anggaran

Jika melihat Gambar Data Umum Desa diatas, dipojok kiri terdapat

Tab _ Menu Pelaksana Kegiatan.


Menu ini digunakan untuk menginput data perangkat desa yang nantinya akan menjadi

Pelaksana Kegiatan Anggaran (TPK).

Untuk mengisi Pelaksana Anggaran, Anda tinggal Klik Tab Pelaksana Kegiatan ( Pojok Kiri )

lalu Tambah dan Simpan.Ulangi sampai seluruh perangkat desa terisi seluruhnya.

Sebagai Contoh Pelaksana Kegiatan Anggaran

1. Bejo : Kasi Pemerintahan

2. Tukino : Kasi Kesejahteraan

3. Sarmini : Kasi Pelayanan

4. Bagiok : Kaur Umum dan Tata Usaha

5. Joko : Kaur Perencanaan

Gambar hasil penginputan pun akan seperti dibawah ini :


Catatan :

Untuk No. ID akan secara otomatis berurutan,Anda tidak perlu menulis secara manual.

1.Input Visi Misi Desa

Menu Visi dan Misi Desa digunakan untuk melakukan penginputan data

perencanaan pemerintah Desa seperti Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Desa.

Untuk melakukan input Visi dan Misi Desa berikut ini langkah-langkahnya :

Lihat Box Data Perencanaan Desa diatas,

Klik Visi Misi ( No.2 ) kemudian Pilih tombol Visi sehingga terbuka tab Visi.

Gambar isian formulir seperti dibawah


Klik lalu isi Tahun berlaku dan Uraian Visi lalu

Contoh Visi Desa

Tahun : 2018 s.d 2024

Uraian Visi : Desa Updesa yang Berdikari dan Sejahtera

Sehingga tampak hasil sebagai berikut


Bila sudah selesai.

Selanjutnya Klik Tab_Misi untuk mengisi formulir Misi Desa.

Formulir Misi tampak sebagai berikut


Kemudian Klik untuk memulai pengisian

Isi Kode Misi dan uraian Misi lalu

Contoh Misi Desa

Kode 01 : Mewujudkan Pemerintahan Desa yang tertib dan transparan.

Kode 02 : Mewujudkan Sarana Prasarana yang memadai.

Kode 03 : Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Desa.

Gambar hasil penginputan Misi Desa seperti dibawah

Selanjutnya setelah mengisi Misi Desa, Anda bisa Double Tab pada kode Misi atau

Klik Tab_Tujuan sehingga formulir akan tampak seperti ini


Kemudian Klik untuk memulai pengisian

Isi Kode Tujuan dan uraian Tujuan sesuai target kode Misi lalu

Contoh Tujuan Desa :

Tujuan Kode Misi 01 : Mewujudkan Pemerintahan Desa yang tertib dan transparan

Kode Tujuan 01 : Terwujudnya Pemerintah yang tertib dan Lancar

Kode Tujuan 02 : Terwujunya perencanaan yang baik

Tujuan Kode Misi 02 : Mewujudkan Sarana Prasarana yang memadai.

Kode Tujuan 03 : Terwujudnya pembangunan Jalan Desa yang berkualitas

Kode Tujuan 04 : Terwujudnya Pembangunan Gedung Paud yang Baik

Tujuan Kode Misi 03 : Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Desa.

Kode Tujuan 05 : Terbukanya Lapangan Pekerjaan yang luas

Kode Tujuan 06 : Terwujudnya peningkatan kapasitas bagi kaum marjinal


Hasil akhir screenshootnya seperti dibawah

Kemudian yang terakhir tinggal Double Klik Nomor Tujuan atau Klik Tab_Sasaran

sehingga formulir tampak seperti dibawah ini


Kemudian Klik untuk memulai pengisian

Isi Kode Sas dan uraian Sasaran lalu

Sebagai contoh Sasaran Desa

Dari Kode Misi Desa 01 : Mewujudkan Pemerintahan Desa yang tertib dan transparan

Kode Tujuan Desa 01 : Terwujudnya Pemerintah yang tertib dan Lancar

Sehingga Menghasilkan :

Kode Sasaran 01 : Tersedianya Aparatur Desa yang siap melayani masyarakat

Kode Sasaran 02 : Tercukupinya Operasional Kantor Desa

Gambar hasil seperti berikut


Jika ingin mengetahui hasil dari keseluruhan input diatas,

Silahkan Klik Tombol maka hasilnya seperti dibawah ini.


2.Input RPJM Desa

Menu RPJMDesa merupakan Menu yang digunakan untuk melakukan penginputan data –

perencanaan pemerintah desa seperti Bidang,Sub Bidang, Kegiatan, dan Dana Indikatif.

Untuk melakukan input RPJM Desa dalam Siskeudes 2.0

dibawah ini langkah-langkahnya :

Lihat Box Data Perencanaan Desa diatas, Klik RPJM Desa ( No.3 ).
Berikut ini gambar formulir Data Rencana Kegiatan Desa

Setelah itu pilih Klik Tombol Bidang sehingga terbuka Tab Bidang.

Klik untuk memulai pengisian

Pilih tanda elipsis untuk memilih kode dan nama bidang

Setelah itu bila sudah selesai

Ulangi langkah tersebut, sampai kode dan nama bidang yang anda butuhkan terisi.

Hasil isian formulir tampak seperti ini


Lalu Double klik nomor Bidang yang sudah disimpan atau klik tab Sub Bidang.

Kemudian untuk memulai pengisian

Pilih tanda elipsis untuk memilih kode sub bidang

Setelah itu bila sudah selesai

Ulangi langkah tersebut, sampai sub bidang yang anda butuhkan terinput keseluruhan.

Screenshoot sub bidang seperti dibawah :


Double klik nomor Sub Bidang yang sudah disimpan atau klik tab Kegiatan.

Kemudian untuk memulai pengisian

Pilih tanda elipsis memilih kode Kegiatan, Pilih sasaran renstra, isi lokasi, keluaran,

sasaran, manfaat dan pelaksanaan.

Setelah itu bila sudah selesai

Ulangi langkah tersebut, sampai seluruh kegiatan terinput.

Screenshoot Kegiatan seperti dibawah :


Double klik nomor Kegiatan yang sudah disimpan atau klik tab Dana Indikatif.

Kemudian untuk memulai pengisian

Isi Tahun, Lokasi, Volume, Sasaran wanita, sasaran pria, sasaran RTM, pelaksana,sumberdana,

biaya, waktu, mulai hingga selesai kegiatan, dan pola kegiatan.

Ulangi pengisian kegiatan dan tahunnya sesuai dokumen RKPDesa.

Setelah itu bila sudah selesai

Screenshoot Dana Indikatif seperti dibawah :


Untuk melihat hasil Cetak Rencana Kerja Pemerintah Desa,

silahkan klik Tombol

Maka hasilnya pun akan seperti dibawah ini


2. Ekspor Data RPJM Desa

Menu Ekspor data RPJM Desa ialah Menu yang digunakan untuk mengekspor

hasil dari input Visi,Misi,Tujuan,dan Sasaran dari perencanaan yang kita input diatas tadi.

Selain itu juga, Ekspor Data RPJMDes berfungsi sebagai Backup database perencanaan jika

suatu saat nanti kita lupa atau tak sengaja mendelet Aplikasi Siskeudes.
Untuk langkah-langkah Ekspor Data RPJMDes silahkan simak tutorialnya dibawah ini :

Klik Menu Data Entri => Perencaaan => Ekpor Data RPJMDes

Box Ekspor Data RPJMDes

Setelah Box Ekspor Data RPJMDes terbuka seperti diatas,

kemudian Klik Tombol pada Kecamatan dan Desa

Klik Tombol Elipsis pada Nama File


serta letakkan file dan ubah nama file sesuai kebutuhan Anda.

Klik Tombol dan YES

Kurang lebih hasilnya seperti dibawah ini


File Data Ekspor RPJMDes diletakan

3. Impor Data RPJM Desa

Menu Impor Data RPJMDes merupakan Menu yang digunakan untuk mengimpor

Data RPJMDes yang telah kita Simpan sebelumnya di laptop Anda.

Bisa jadi Anda pada tahun sebelumnya telah membuat Data Restra, RPJM Desa dan RKPDesa.

Kemudian Anda ingin meng – IMPORnya kembali ditahun ini.

Untuk langkah-langkah pengimporan data tersebut,silahkan ikuti cara dibawah

Klik Menu Data Entri => Perencaaan => Impor Data RPJMDes
Box Data Impor RPJMDes

Setelah Box Data Impor RPJMDes terbuka seperti diatas,

kemudian Klik Tombol pada Kecamatan dan Desa

Klik Tombol Elipsis pada Nama File

Ambil file Data Restra, RPJM Desa dan RKPDes yang pernah anda simpan di laptop

Lalu Klik Tombol tunggu beberapa saat sampai semua file terbaca semua

Setelah itu Klik Tombol lalu tekan YES


Kurang lebih hasilnya Impor Data Restra, RPJM Desa dan RKPDe seperti dibawah ini

Penganggaran Siskeudes 2.0

Penganggaran merupakan proses kedua setelah anda melakukan Input Perencanaan.

Menu Penganggaran biasa kita gunakan untuk melakukan entri data

dalam rangka menyusun APBDes .

Penginputan data agar dilakukan secara ber-URUTAN

sesuai menu yang tersedia dalam Siskeudes.

Untuk dapat melakukan penginputan data penganggaran,


Silahkan anda ikuti petujuk yang akan saya berikan, namun tetap menyesuaikan dengan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang telah anda buat.

1. Isian Data Anggaran

Berbeda dengan Siskeudes versi sebelumnya yang memuat 6 Menu,

didalam rilis Siskeudes versi 2.0 hanya terdapat 5 Menu Isian Data Anggaran.

Menu tersebut ialah Menu Kegiatan,Pendapatan,Belanja,Pembiayaan 1 dan

Pembiayaan 2.

Dibawah ini tampilanya…

Menu Isian Data Anggaran

Untuk cara mengoperasikan ke 5 menu tersebut,saya kira sama saja

dengan versi sebelumnya.

Namun, untuk menambah pengetahuan atau sekedar untuk mengingatkan


kembali,dibawah ini saya telah membuatkan tutorialnya khusus buat Anda..

1.Input Kegiatan

Penginputan Menu Kegiatan dilakukan untuk memilih data Bidang,Sub Bidang,

dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh desa yang bersangkutan pada tahun

anggaran berjalan.

Menu inipun dilengkapi atribut kegiatan kegiatan, lokasi, waktu, nama PPKD,

keluaran, dan pagu anggaran kegiatan.

Untuk melakukan penginputan data bidang dan kegiatan lakukan langkah-langkah

berikut ini..

Klik menu Data Entri => Penganggaran => Isi Data Anggaran

Pilih Kode Desa => nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa

Pilih tombol Kegiatan sehingga terbuka tab Bidang

Tampak tampilanya sebagai berikut:


Tampilan Menu Kegiatan

Untuk menambahkan Kd Bidang dan Nama Bidang


Klik Tombol untuk memulai pengisian

Kemudian Klik Tombol Elipsis arahkan kursor ke Bidang yang anda butuhkan

kemudian Klik Tombol dan Klik Tombol

Ulangi sampai semua Data Bidang dan Kegiatan yang anda butuhkan tercukupi,

sebagaimana tampilan berikut….

Catatan:

Pengguna Aplikasi tidak diperbolehkan menulis secara manual kode dan nama bidang.

Setelah nama bidang terisi dan dirasa cukup,

barulah kita mulai untuk melakukan penginputan kegiatan satu persatu.


Untuk lebih memudahnya sebaiknya kita isi bidang secara berurutan

mulai dari bidang 1 sampai bidang ke 4.

Anda mungkin juga menyukai