I.
Satuan Kerja
Nama Kegiatan
Lokasi
Tahun
: 2016
Pamona
Selatan
DIVISI 1. UMUM
I.2 Mobilisasi
Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalah semua kegiatan yang
berhubungan dengan transportasi peralatan yang akan dipergunakan dalam melaksanakan
paket pekerjaan. Penyedia jasa harus sudah bisa memperhitungkan semua biaya yang
diperlukan
dalam
rangkaian
kegiatan
untuk
mendatangkan
peralatan
dan
DIVISI 2. DRAINASE
2.1. Gorong-gorong Pipa Beton Tanpa Tulangan diameter dalam 60 cm
Pekerjaan Gorong pipa beton Tanpa bertulang akan dibuat dilokasi base camp dengan
ukuran diamter dalam 60 cm sehingga ketebalan pipa beton = 10 cm
Urutan kerja pembuatan Gorong-gorong bipa beton bertulang:
dengan Tamper
Tebal lapis porus pada dasar gorong-gorong pipa 11 cm
Material pilihan untuk penimbunan kembali (padat)
Sekelompok pekerja akan melaksanakan pekerjaan dengan cara manual dengan
dengan Tamper
Tebal lapis porus pada dasar gorong-gorong pipa 11 cm
Material pilihan untuk penimbunan kembali (padat)
Buat gambar shop drawing untuk pekerjaan galian tanah kemudian ajukan gambar
pekerjaan.
Tentukan posisi titik ukur tetap selanjutnya lakukan pengukuran terhadap ukuran dan
tanah.
Galilah tanah dengan berdasar pada patok dan benang yang sudah dipasang
sebelumnya.
Buang sisa galian tanah ke tempat yang tidak mengganggu kelancaran pekerjaan.
Lakukan penggalian tanah ini hingga mencapai ukuran lebar dan kedalaman sesuai
perencanaan.
Periksa kedalaman galian tanah setiap ukuran tertentu menggunakan theodolit.
Keluarkan air yang muncul di dalam galian tanah memakai mesin pompa supaya tidak
menghambat pekerjaan.
Setelah peralatan dan tenaga telah siap, maka selanjutnya akan dilakukan pekerjaan
timbunan tasirtu
Pekerjaan timbunan tasirtu dilakukan pada badan jalan, dan pemadatan dilakukan
Beton mutu sedang (20 MPa) merupakan beton mutu sedang yang bersifat
structural yang digunakan untuk beton bertulang seperti bangunan bawah
jembatan, lantai, dan perkerasan beton semen. Dalam kegiatan ini beton mutu
sedang diperuntukkan untuk struktur bangunan bawah jembatan (Abutment, Wing
Wall dan Petak Injak). Pekerjaan ini juga sudah termasuk pembuatan perancah dan
bekisting untuk acuan pengecoran.
Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa terlebih dahulu menunjukan semen
usulan agregat dan campuran yang memadai berdasarkan hasil pengujian material
dan campuran di laboratorium berdasarkan kuat beton untuk umut 7 dan 28 hari,
atau umur yang lain yang telah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan, yang tertuang
secara berurutan sesuai dalam spesifikasi teknik, mulai dari pengujuian DMF hingga
persetujuan JMF.
Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria
teknis utama, yaitu kelecakan (workability), kekuatan (Straigth), dan keawetan
(durability). Penyedia jasa akan membuat gambar detil untuk seluruh perancah
yang akan digunakan, dan memperoleh persetujuan direksi pekerjaan sebelum
setiap pekerjaan perancah dimulai.
Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan
sebagai berikut :
1. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda
lain yang harus dimasukkan kedalam beton (seperti pipa atau selongsong))
harus sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidak bergeser pada saat
pengecoran. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan
dari adukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang
Pekerjaan pasangan batu digunakan pada struktur seperti dinding penahan, gorong
gorong pelat, dan tembok kepala gorong-gorong besar dari pasangan batu yang
digunakan untuk menahan beban luar yang cukup besar.
Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan
sebagai berikut :
Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan
concrete mixer. Batu terlebih dahulu dibesihkan, lalu disusun dengan baik,
kemudian diisi/diikat dengan campuran mortar dengan dimensi sesuai gambar
kerja.
Pekerjaan ini dilakukan selama 25 hari kalender
Tenaga : 7 Org
Alat :
-
Concrete Mixer
Water Tanker
Dump Truck
ALI BABA, DM
Direktur