Anda di halaman 1dari 7

METODE PELAKSANAAN

I.

Satuan Kerja

: Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah

Nama Kegiatan

: Pengembangan Infrastruktur Pisew Kecamatan


Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah

Lokasi

: Dalam Desa Panjo (Kawasan Pertanian)

Tahun

: 2016

Pamona

Selatan

DIVISI 1. UMUM
I.2 Mobilisasi
Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalah semua kegiatan yang
berhubungan dengan transportasi peralatan yang akan dipergunakan dalam melaksanakan
paket pekerjaan. Penyedia jasa harus sudah bisa memperhitungkan semua biaya yang
diperlukan

dalam

rangkaian

kegiatan

untuk

mendatangkan

peralatan

dan

mengembalikannya nanti bila pekerjaan telah selesai ke tempat semula.


Cara Pelaksanaan
a.

Penyediaan Peralatan dan Personil


- Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan personil sesuai dengan kebutuhan
seperti yang termuat dalam kontrak untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Sebelum mobilisasi dilaksanakan, maka penyedia jasa harus segera melaporkan
kepada direksi untuk mendapatkan persetujuan, dan bila dipandang perlu, direksi
dapat meminta tambahan peralatan maupun personil atas tanggungan penyedia
jasa.

b. Program dan Pemberitahuan


- Penyedia Jasa harus membuat schedule mobilisasi peralatan dan personil yang
dilengkapi dengan keterangan akan jenis dan kapasitas peralatan yang akan
didatangkan.

- Penyedia Jasa harus membuat pemberitahuan tertulis kepada direksi perihal


kedatangan maupun pengangkutan kembali peralatan dan personil.
- Penyedia jasa harus meminta persetujuan direksi atas setiap perubahan jadwal
peralatan dan penyediaan personil.
- Semua peralatan yang telah berada di lokasi pekerjaan, bila sudah tidak diperlukan,
dapat dipindahkan dari areal pekerjaan dengan seijin direksi.
Pekerjaan ini dilakukan selama 17 hari kalender
Tenaga : 3 Org
Alat : Dump Truck
II.

DIVISI 2. DRAINASE
2.1. Gorong-gorong Pipa Beton Tanpa Tulangan diameter dalam 60 cm
Pekerjaan Gorong pipa beton Tanpa bertulang akan dibuat dilokasi base camp dengan
ukuran diamter dalam 60 cm sehingga ketebalan pipa beton = 10 cm
Urutan kerja pembuatan Gorong-gorong bipa beton bertulang:

Gorong-gorong dicetak di Base Camp


Flat Bed Truck mengangkut gorong-gorong jadi ke lapangan
Dasar gorong-gorong digali sesuai kebutuhan dan material backfill dipadatkan

dengan Tamper
Tebal lapis porus pada dasar gorong-gorong pipa 11 cm
Material pilihan untuk penimbunan kembali (padat)
Sekelompok pekerja akan melaksanakan pekerjaan dengan cara manual dengan

menggunakan alat bantu


Pekerjaan ini dilakukan selama 1 hari kalender
Tenaga : 6 Org
Alat :
- Concrete Mixer
- Alat Bantu Lain
2.2. Gorong-gorong Pipa Beton Tanpa Tulangan diameter dalam 80 cm
Pekerjaan Gorong pipa beton Tanpa bertulang akan dibuat dilokasi base camp dengan
ukuran diamter dalam 80 cm sehingga ketebalan pipa beton = 10 cm
Urutan kerja pembuatan Gorong-gorong bipa beton bertulang:

Gorong-gorong dicetak di Base Camp


Flat Bed Truck mengangkut gorong-gorong jadi ke lapangan
Dasar gorong-gorong digali sesuai kebutuhan dan material backfill dipadatkan

dengan Tamper
Tebal lapis porus pada dasar gorong-gorong pipa 11 cm
Material pilihan untuk penimbunan kembali (padat)

Sekelompok pekerja akan melaksanakan pekerjaan dengan cara manual dengan

menggunakan alat bantu.


Pekerjaan ini dilakukan selama 4 hari kalender
Tenaga : 6 Org
Alat :
- Concrete Mixer
- Alat Bantu Lain
III. DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1. Galian Biasa
Metode Pelaksanaan :
-

Buat gambar shop drawing untuk pekerjaan galian tanah kemudian ajukan gambar

tersebut untuk direalisasikan ke pondasi.


Lakukan persiapan kerja termasuk penyiapan alat-alat pembantu pelaksanaan

pekerjaan.
Tentukan posisi titik ukur tetap selanjutnya lakukan pengukuran terhadap ukuran dan

elevasi galian tanah.


Berikan tanda pada hasil pengukuran memakai patok kayu yang dicat putih.
Pelaksanaan galian tanah dilakukan menggunakan cangkul dan belincong.
Pasanglah patok kayu dan benang sebagai acuan untuk mendukung proses penggalian

tanah.
Galilah tanah dengan berdasar pada patok dan benang yang sudah dipasang

sebelumnya.
Buang sisa galian tanah ke tempat yang tidak mengganggu kelancaran pekerjaan.
Lakukan penggalian tanah ini hingga mencapai ukuran lebar dan kedalaman sesuai

perencanaan.
Periksa kedalaman galian tanah setiap ukuran tertentu menggunakan theodolit.
Keluarkan air yang muncul di dalam galian tanah memakai mesin pompa supaya tidak
menghambat pekerjaan.

Singkirkan benda-benda yang ditemukan selama penggalian seperti sampah, potongan


kayu, dan bebatuan.
Pekerjaan ini dilakukan selama 8 hari kalender
Tenaga : 6 Org
Alat :
- Dump Truck
- Cangkul
- Skop dan Alat Bantu Lainnya

2.2. Galian Struktur dengan kedalaman 0 - 2 meter


Penggalian tanah yang dipotong umumnya berada disisi jalan dilakukan dengan
menggunakan excavator selanjutnya excavator menuangkan material hasil galian kedalam
Dump truck dan membuang material hasil galian keluar lokasi Pekerjaan

Pekerjaan ini dilakukan selama 10 hari kalender


Tenaga : 8 Org
Alat :
- Dump Truck
- Cangkul
- Skop dan Alat Bantu Lainnya
2.3. Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Metode Pelaksanaan :
-

Setelah peralatan dan tenaga telah siap, maka selanjutnya akan dilakukan pekerjaan

timbunan tasirtu
Pekerjaan timbunan tasirtu dilakukan pada badan jalan, dan pemadatan dilakukan

secara lapis demi lapis dengan ketebalan yang disyaratkan.


Pemadatan timbunan tasirtu tiap lapisnya dengan alat pemadat mesin gilas sehingga
rata diseluruh permukaan dimulai dari bagian tepi timbunan kearah as secara tumpang
tindih selebar setengah lebar roda mesin gilas sebanyak 6 sampai 8 kali lintasan sampai

diperoleh kepadatan tasirtu sesuai dengan yang diinginkan.


Pada saat penggilasan kadar air material diupayakan pada kadar air optimum. Jika
terlalu kering maka dilakukan penyiraman dan apabila terlalu basah maka dibiarkan

sampai mencapau kadar air optimum


Ukur tinggi masing-masing timbunan pada masing-masing patok STA, baik pada as jalan

maupun pada kedua tepi jalan.


Hamparkan material tasirtu di atas dasar, dengan ketebalan 1,2 kali dari tebal padat
yang direncanakan. Dalam Hal ini ketebalan lapisan rata-rata sesudah dipadatkan
sesuai spesifikasi teknis yaitu 10 cm.
Pekerjaan ini dilakukan selama 30 hari kalender
Tenaga : 10 Org
Alat :
- Dump Truck
- Water Tanker
- Vibratory Roller
- Motor Grader
- Dan Alat Bantu Lainnya

2.4. Penyiapan Badan Jalan


Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggaruan dan pemadatan permukaan tanah dasar
atau permukaan jalan kerikil lama atau Lapis Penetrasi Macadam yang rusak berat, untuk
penghamparan lapis Pondasi Agregat, Lapis Pondasi Jalan Tanpa Penutup Aspal, Lapis
Pondasi Semen Tanah atau lapis Pondasi Beraspal di daerah jalur lalu lintas (termasuk jalur
tempat perhentian dan persimpangan) yang tidak ditetapkan sebagai Pekerjaan
Pengembalian Kondisi

Pekerjaan ini dilakukan selama 29 hari kalender


Tenaga : 8 Org
Alat :
- Dump Truck
- Vibratory Roller
- Motor Grader
- Dan Alat Bantu Lainnya
IV. DIVISI 3. STRUKTUR
3.1. Beton mutu sedang fc= 20 MPa yang dilaksanakan di air

Beton mutu sedang (20 MPa) merupakan beton mutu sedang yang bersifat
structural yang digunakan untuk beton bertulang seperti bangunan bawah
jembatan, lantai, dan perkerasan beton semen. Dalam kegiatan ini beton mutu
sedang diperuntukkan untuk struktur bangunan bawah jembatan (Abutment, Wing
Wall dan Petak Injak). Pekerjaan ini juga sudah termasuk pembuatan perancah dan
bekisting untuk acuan pengecoran.
Sebelum melakukan pekerjaan, penyedia jasa terlebih dahulu menunjukan semen
usulan agregat dan campuran yang memadai berdasarkan hasil pengujian material
dan campuran di laboratorium berdasarkan kuat beton untuk umut 7 dan 28 hari,
atau umur yang lain yang telah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan, yang tertuang
secara berurutan sesuai dalam spesifikasi teknik, mulai dari pengujuian DMF hingga
persetujuan JMF.
Proporsi bahan dan berat penakaran hasil perhitungan harus memenuhi criteria
teknis utama, yaitu kelecakan (workability), kekuatan (Straigth), dan keawetan
(durability). Penyedia jasa akan membuat gambar detil untuk seluruh perancah
yang akan digunakan, dan memperoleh persetujuan direksi pekerjaan sebelum
setiap pekerjaan perancah dimulai.
Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan
sebagai berikut :
1. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda
lain yang harus dimasukkan kedalam beton (seperti pipa atau selongsong))
harus sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidak bergeser pada saat
pengecoran. Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan
dari adukan yang kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang

diperlukan selama pengecora, pemadatan dan perawatan, dan acuan dibuat


sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa merusak beton. Segera sebelum
beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi minyak disisi
dalamnya dengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Bahan dan material
yang telah disetujui dicampur dan diaduk menggunakan Concrete Mixer dilokasi
pekerjaan, kemudian campuran beton dituang kedalam acuan.
2. Kegiatan pengecoran dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan
konstruksi yang telah disetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai.
Untuk pemadatan campuran digunakan concrete vibrator, dengan ketentuan
penggunaan mengikuti spesifikasi teknik. Sekelompok pekerja dengan
menggunkan alat bantu akan merapihkan pengecoran setelah pengecoran
dilaksanakan.
3. Acuan tidak dibongkar dari bidang vertical, dinding, kolom yang tipis struktur
yang sejenis lebih awal 30 jam setelah pengecoran beton. Cetakan yang ditopang
oleh perancahdibawah pelat, balok, gelegar, atau struktur busur, tidak dibongkar
hingga pengujian menunjukan bahwa paling sedikit 85 % dari kekuatan
rancangan beton telah dicapai.

Pekerjaan ini dilakukan selama 5 hari kalender


Tenaga : 5 Org
Alat :
- Concrete Mixer
- Water Tanker
- Dan Alat Bantu Lainnya
3.4. Baja Tulangan U 24 Polos
Merupakan baja tulangan polos (bukan ulir) dengan baja mutu sedang yang memiliki
tegangan leleh karekteristik 2.400 kg/cm2. Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan
pemasangan baja tulangan pada acuan cetakan sesuai dengan Spesifikasi dan Gambar.
Pekerjaan ini dilakukan selama 15 hari kalender
Tenaga : 6 Org
Alat :
- Alat Bantu Lainnya
3.5. Pasangan Batu

Pekerjaan pasangan batu digunakan pada struktur seperti dinding penahan, gorong
gorong pelat, dan tembok kepala gorong-gorong besar dari pasangan batu yang
digunakan untuk menahan beban luar yang cukup besar.

Pekerjaan dilakukan secara mekanik (memakai alat berat) dengan urutan pekerjaan
sebagai berikut :
Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan
concrete mixer. Batu terlebih dahulu dibesihkan, lalu disusun dengan baik,
kemudian diisi/diikat dengan campuran mortar dengan dimensi sesuai gambar
kerja.
Pekerjaan ini dilakukan selama 25 hari kalender
Tenaga : 7 Org
Alat :
-

Concrete Mixer

Water Tanker

Dump Truck

Poso, 24 Agustus 2016


Penawar
CV. NURUL AZIFAH

ALI BABA, DM
Direktur

Anda mungkin juga menyukai