Anda di halaman 1dari 5

SPESIFIKASI TEKNIS

PRASARANA BANDAR UDARA

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA


KANTOR UPBU DR. FERDINAND LUMBANTOBING - TAPTENG

Disahkan : Di Pinangsori
Pada tanggal : September 2021

Pejabat Pembuat Komitmen

Afdilla C Pane, SE
Penata Muda (III/a)
NIP. 19910526 200912 1 001
I. LINGKUP PEKERJAAN

Bagian ini meliputi perlengkapan dan pembangunan pagar untuk batas lahan atau
juga difungsikan sebagai pencegah satwa liar. Bahan pagar dari kawat anyaman harmonika
yang dibuat di pabrik dan dipasang sepanjang area yang ditentukan di dalam gambar kerja. Untuk
mengantisipasi adanya hewan yang menerobos melewati bawah pagar, maka diperlukan pondasi
lajur/memanjang yang tertanam ke dalam tanah sedalam 20 cm.

II. MATERIAL
A. Pagar harmonika (chain-link fence fabric)
Harus dianyam dengan kawat baja galvanis 9-gauge dalam jala 2-inci (50 mm) dan harus
memenuhi persyaratan AST A392, Kelas II. Lebar kawat harmonika minimumsesuai gambar
dengan panjang minimum 2.4 meter.

B. Kawat Berduri
Kawat berduri harus terdiri dari 2-kawat berlapis seng 12-1/2 dengan 4 titik duri dan harus
sesuai dengan persyaratan ASTM A121, Class 3.

C. Tiang pagar
Tiang pagar dapat berupa balok kayu atau tiang pipa besi diameter 2 inci yang dilapisi bahan
anti karat.

D. Fittings dan perangkat keras lain


Fittings dan perangkat keras lain-lain yang digunakan dengan baja fabric berlapis seng harus
merupakan baja kelas komersial atau kualitas yang lebih baik, melalui penempaan atau
pencetakan yang sesuai, dan cukup kuat untuk memberikan desain yang seimbang saat
digunakan dengan fabric, tiang, dan kabel dengan kualitas yang ditentukan. Semua Fittings
dan perangkat keras harus dilindungi dengan lapisan seng yang diaplikasikan sesuai dengan
ASTM A153.

E. Bantalan beton pada gerbang


Bantalan beton pada gerbang dibuat dengan komposisi 1 PC : 2Ps : 3Kr.

F. Marking
Setiap gulung fabric harus memiliki tag yang menunjukkan logam dasar, jenis pelapis, ukuran
kawat, panjang pagar dalam gulungan, dan nama pabrikan. Tiang, kawat, dan Fittings lain
harus diidentifikasi sesuai pabrikan, jenis logam dasar, dan jenis pelapis.

G. Pengontrolan Gulma (Weed control material)


Bahan pengontrol gulma yang tersedia secara komersial harus diaplikasikan sesuai dengan
rekomendasi pabrik.

H. Pekerjaan pondasi lajur


Material yang digunakan adalah batu kali dengan menggunakan bahan batu kali atau batu
belah.
III. METODE KONSTRUKSI
A. Umum
Pagar harus dibangun sesuai dengan rincian pada rencana. Jarak bebas pagar dengan bagian
luar maupun dalam pagar adalah 3 meter. Dalam radius 3 meter keluar ataupun kedalam
pagar tidak boleh ada benda atau sesuatu yang tinggi. Tinggi total pagar dari permukaan
tanah sampai puncak kawat berduri minimum 1,5 meter.

B. Membersihkan garis pagar


Seluruh semak, tungul, batang kayu, atau penghalang lain yang akan mengganggu konstruksi
pagar pada sisi lain dari garis tengah pagar harus dibersihkan sebelum dimulainya
pemagaran. Material yang dikeluarkan dan dibuang tidak dapat menggantikan item berbayar
dan dipertimbangkan sebagai biaya tak terduga dalam pembangunan pagar.

C. Pemasangan pagar
Tiang pagar dipasang terlebih dahulu dengan cara di cor monolit dengan fondasi titik beton
cor ukuran 0,5 m x 0,5 m x 0,65 m. Pagar dipasang setelah tiang-tiang cukup kuat untuk
menahan pagar. Pemasangan sekur dipasang selang seling atau dipasang pada interval yang
diperlukan.

D. Aplikasi Pengontrol Gulma


Pengontrol gulma harus diaplikasikan pada area lebar 5 kaki (1,5 m), diukur dari garis tengah
pagar, hingga pagar pencegah satwa liar. Aplikasikan material pengontrol gulma sesuai
dengan rekomendasi pabrikan serta sesuai dengan peraturan negara dan lokal.

E. Pembersihan
Penyedia Jasa harus membersihkan area pekerjaan yang telah selesai dari alat, bangunan,
peralatan, dan lain-lain, yang digunakan selama konstruksi.

F. Pekerjaan pondasi lajur


- Pasangan batu kali mengunakan pasir dan Portland cement dengan ukuran 1 portland
cement : 4 Pasir
- Pasangan batu kali memiliki ukuran penampang 20 cm x 25 cm x sepanjang rencana pagar
diantara pondasi setempat.
- Pondasi diletakkan diatas urugan pasir setebal 5 cm.

G. Pekerjaan Pondasi Setempat


- Jenis pondasi yang digunakan untuk pagar adalah pondasi setempat dengan cor beton.
- Pondasi beton cor menggunakan campuran IPC:2Ps:3Kr dengan mutu beton K -175
- Dimensi pondasi tiang untuk pekerjaan ini sesuai dengan gambar dalam RKS ini.
- Ukuran pondasi beton cor untuk kondisi tanpa tiang penyangga adalah 50 cm x 50 cm x
65 cm.
- Ukuran pondasi beton cor untuk kondisi dengan tiang penyangga 85 cm x 50 cm x 65 cm.
- Pondasi diletakkan diatas urugan pasir setebal 5 cm sebagai alas pondasi.

H. Pekerjaan Plester dan acian


- Permukaan pondasi jalur dan pondasi setempat yang terbuat dari batu kali dilapisi
dengan plester semen setebal 1,5 cm dan dihaluskan permukaannya dengan acian.
- Bahan/material seperti portland cement (PC) type 1, pasir dan air harus sesuai dengan
pekerjaan beton.
- Komposisi adukan untuk semua plesteran permukaan harus dilaksanakan dengan
campuran 1 pc : 4 pasir.
- Pengolahan permukaan plesteran untuk mengeringkan dinding bata dan permukaan
beton harus diberikan cukup waktu. Tidak boleh memulai pekerjaan, sampai tembok
dinding benar-benar kering.
- Sebelum pemlasteran permukaan-permukaan beton harus dikasarkan. Lemak atau
minyak yang melekat harus dibersihkan dengan sikat dengan memakai sikat yang kaku
atau sikat kawat.
- Untuk mencegah plesteran menjadi kering sebelum waktunya, permukaan-
permukaannya harus dibasahi dengan air sehingga tetap lembab.
- Pelaksanaan sebagai penyelesaian permukaan beton, diharuskan diberi dua lapisan
adukan, tapi satu lapisan juga bisa diterima asalkan tebal lapisannya tidak lebih dari 1,5
cm dan diberi lapisan finish yang distujui oleh Pengawas Lapangan.
- Lapisan harus dibentuk sedemikian rupa, hingga rata. Hasil permukaan plesteran harus
benar-benar merupakan bidang yang rata dan halus.
- Plesteran harus dibiarkan basah selama paling sedikit dua hari setelah dipasang. Mulailah
membasahinya, begitu plesteran telah mengeras, untuk menghindari kerusakan
(retakan). Sewaktu kondisi udara lingkungan kering dan panas, plesteran harus dibasahi
agar tidak terjadi penguapan terlalu banyak dan menjadi tidak rata.
- Memperbaiki semua pekerjaan yang cacat, harus dilaksanakan dengan membongkar
bagian tersebut sampai berbentuk bujur sangkar. Pekerjaan yang sudah selesai, tidak
boleh ada yang retak, bernoda serta cacat lainnya. Sewaktu-waktu dengan secara teratur,
selama pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, semua pekerjaan-pekerjaan yang
menjadi kotor dalam pelaksanaan pekerjaan, harus dibersihkan.

IV. METODE PENGUKURAN


Pengukuran pagar diukur per satuan panjang (meter panjang) untuk pagar yang telah terpasang
dan memenuhi persyaratan. Gerbang diukur dalam satuan unit.

V. PEMBAYARAN
Pembayaran akan dilakukan dengan kontrak harga satuan per meter panjang (m’) pagar yang
sudah terpasang di lapangan sesuai lokasi yang ditentukan. Harga yang dibayarkan merupakan
kompensasi penuh untuk melengkapi semua material dan untuk persiapan, pembangunan, dan
pemasangan material serta untuk tenaga kerja, peralatan, perlengkapan, dan biaya tak terduga
yang diperlukan untuk menyelesaikan item

A. Aplikasi Pengontrol Gulma


Pembayaran untuk aplikasi pengontrol gulma harus dilakukan sesuai kontrak harga unit per
meter panjang. Harga sudah termasuk perlengkapan, seluruh tenaga kerja, peralatan,
perkakas, dan seluruh biaya tak terduga untuk menyelesaikan item ini.
REFERENSI
ASTM International (ASTM)

Standard Specification for Metallic-Coated Carbon Steel


ASTM A121
Barbed Wire
Standard Specification for Zinc Coating (Hot-Dip) on Iron
ASTM A153
and Steel Hardware
Standard Specification for Zinc-Coated Steel Chain-Link
ASTM A392
Fence Fabric
Federal Specifications (FED SPEC)

FED SPEC RR-F-191/4 Fencing, Wire and Post, Metal (Chain-Link Fence Accessories)

Anda mungkin juga menyukai