Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KOTA BAUBAU

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN,


KOPERASI, USAHA KECIL DAN
MENENGAH
Jln. RA. Kartini Nomor 13 Telp/Fax. 0402-2825788
B A U B A U

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA KONSULTANSI

SATKER/SKPD

: DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI,


USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA BAUBAU

NAMA PPK

: R A D J L U N, SH

NAMA PEKERJAAN

: PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN SARANA


DAN PRASARANA PERDAGANGAN (PERENCANAAN
TEKNIS PEMBANGUNAN GUDANG SRG)

PAGU ANGGARAN

: Rp. 160.000.000,-

SUMBER DANA

: APBD KOTA BAUBAU

TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEKERJAAN : PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN SARANA DAN
PRASARANA PERDAGANGAN (PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN
GUDANG SRG)
SATKER/DINAS

KEGIATAN

PEKERJAAN
LOKASI
PAGU ANGGARAN
SUMBER DANA
TAHUN ANGGARAN

:
:
:
:
:

1. LATAR
BELAKAN
G

DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, KOPERASI,


USAHA KECIL DAN MENENGAH
PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA
PERDANGANGAN
PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN GUDANG SRG
KEL. LAKOLOGOU, KOTA BAUBAU
RP. 160.000.000,APBD
2015

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag)


mendorong pembangunan Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) di
wilayah yang masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Gudang
SRG dinilai dapat membantu para pelaku usaha, khususnya petani,
kelompok tani, koperasi, serta usaha kecil dan menengah (UKM)
dapat memperoleh kredit di bank tanpa memberikan jaminan atau
aset tetap lainnya, seperti tanah, rumah, atau kendaraan bermotor.
Gudang SRG merupakan salah satu instrumen yang dapat
dimanfaatkan oleh para petani, kelompok tani, Gapoktan, koperasi
tani maupun pelaku usaha seperti pedagang, prosesor, pabrikan
sebagai suatu instrumen tunda jual dan pembiayaan perdagangan
karena dapat menyediakan akses kredit bagi dunia usaha dengan
jaminan komoditas yang disimpan di gudang.
Kegiatan Perencanaan Teknis Pembangunan Sarana dan
Prasarana Perdagangan (Perencanaan Teknis
Pembangunan
Gudang SRG) ini perlu dilaksanakan guna tersedia desain
bangunan Gudang SRG yang lebih represestatif dan dapat
mengakomodir baik kebutuhan yang ada sekarang maupun
kebutuhan beberapa tahun ke depan di lokasi yang telah ada
sekarang.
Kerangka Acuan Kerja (selanjutnya disebut KAK) ini disusun
sebagai acuan bagi para Konsultan Perencana dalam rangka
mengikuti proses pengadaan jasa.
Pekerjaan perancangan ini akan dilaksanakan oleh Konsultan
Perencana yang penunjukannya dilakukan melalui proses seleksi.

2. MAKSUD
DAN
TUJUAN

a. Maksud:
1) Terbangunnya Gudang SRG berperan penting dalam
mewujudkan stabilitas harga dan swasembada pangan
2) Tersedianya Gudang SRG juga berperan penting sebagai
sarana penyimpanan logistik dalam proses produksi,
distribusi, dan konsumsi. Gudang-gudang SRG tersebut dapat

menjadi infrastruktur penting dalam pengoperasian supply


chain (mata rantai pasok) untuk penciptaan program
pengadaan dan penyaluran logistik secara nasional.
b. Tujuan:
1) Perencanaan Teknis Pembangunan Sarana dan Prasarana
Perdagangan (Perencanaan Teknis Pembangunan Gudang
SRG) adalah dimaksudkan agar tersedianya Infrastruktur
dalam upaya mendukung pengembangan usaha KUMKM di
Kota Baubau
2) Tujuan dari KAK ini adalah agar hasil/keluaran yang
diharapkan dari konsultan merupakan perencanaan yang
matang yang mendukung pelaksanaan fisik pembangunan
gudang SRG serta pada tahap pengoperasian dan
pengelolaan nantinya.
3. TARGET/
SASARA
N

Target/ sasaran yang ingin dicapai terkait dengan pengadaan jasa


konsultansi Untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat
kota Baubau.

4. NAMA
ORGANISA
SI
PENGADAA
N
BARANG/JAS
A

Nama organisasi yang menyelenggarakan/ melaksanakan


pengadaan jasa konsultansi Perencanaan Teknis Pembangunan
Sarana dan Prasarana Perdagangan (Perencanaan Teknis
Pembangunan Gudang SRG) :

Satker/SKPD Dinas Perindustrian, Perdangan, Koperasi,


Usaha Kecil dan Menengah. Kota Baubau

PPK : R A D J L U N, SH

5. SUMBER DANA a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan


DAN
PAGU
jasa konsultansi Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan :
ANGGARAN
Kas Daerah/APBD Kota Baubau Tahun Anggaran 2015.
b. Pagu Dana Rp. 160.000.000,- (Seratus dua puluh juta rupiah).
6. RUANG
LINGKUP
PENGADAAN/
LOKASI DAN
DATA DAN
FASILITAS
PENUNJANG

a. Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi :


1) Perencanaan Fisik Bangunan dan Tapak.
a) Pengumpulan Data Lapangan.
b) Pengukuran Topografi dan geometri tapak eksisting.
2) Perencanaan Tapak dan Blok Bangunan (keseluruhan).
a) Perencanaan
PLUT-KUMKM
kelengkapannya.

beserta

bangunan

b) Membuat Rencana Tata Letak Blok Bangunan (block plan)


c) sesuai dengan tata-kawasan yang baru sesuai kebutuhan.
3) Prarencana Arsitektur dan Sipil-Struktur Bangunan Gedung.
a) Skematik Desain (Denah, Tampak, potongan) skala 1:200
(sesuai kebutuhan).
b) Skematik Layout Tata Letak Blok Bangunan (block plan).
c) Spesifikasi Umum (Sistem dan Material) Bangunan.

d) Perhitungan
Pondasi
KonstruksiBangunan.
e) Perencanan
Bangunan.

Sistem

dan
dan

Struktural

Jenis

Atas

pondasi

dan

Konstruksi

f) Perencanaan Sistem dan Jenis Struktur Atas Konstruksi


Bangunan.
g) Perencanaan Sistem tempat parkir.
h) Estimasi Biaya Arsitektural dan Sipil - Struktur.
4) Prarencana Elektrika - Mekanikal - Plumbing Bangunan.
a) Skematik desain Sistem & Jaringan Utama (single line)
skala 1:200. (sesuai kebutuhan)
b) Perhitungan kapasitas terpasang peralatan MEP.
c) Spesifikasi Umum (Jenis, Sistem, dan Material) peralatan/
d) instalasi.
e) Estimasi Biaya Elektrikal- Mekanikal- Plumbing.
5) Perencanaan Site Development dan Landscape.
6) Pembuatan Maket & Presentasi
a) Pembuatan
kebutuhan)

Maket

Blok

Bangunan

b) Pembuatan
Bangunan.

Bahan

Presentasi

&

(1:200).
Sketsa

(sesuai

Perspektif

7) Perancangan Detail Engineering Design.


8) Pengembangan Prarencana.
a) Pengembangan Gambar Rancangan Arsitektur skala 1:200.
(sesuai kebutuhan)
b) Pengembangan Gambar Rancangan Sipil - Struktur skala
1:200. (sesuai kebutuhan)
c) Membuat Rencana Tata Letak Blok Bangunan (block plan)
d) sesuai dengan tata-kawasan yang baru sesuai kebutuhan.
e) Pengembangan Sistem and Spesifikasi Umum (termasuk
f) integrasi antar system bangunan A/S/MEP).
9) Pembuatan Gambar Kerja.
a) Gambar Kerja Arsitektur Skala 1:5 s/d 1:100.
b) Gambar kerja Sipil - Konstruksi skala 1:5 s/d 1:100.
c) Gambar Kerja M-E-P skala 1:5 s/d 1:100.
d) Gambar Kerja Site Development dan Landscape.
10) Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) A/S/MEP.
a) Penyusunan Jenis dan Volume Pekerjaan (BQ).
b) Penyusunan Analisa Harga Satuan.
11) Penyusunan Laporan Akhir Perencanaan.
a) Rencana Pekerjaan, Paket Pelaksanaan & Tahapan
b) Pembangunan.

c) Laporan Hasil Perencanaan.


12) Pelelangan.
a) Membantu menyiapkan Dokumen Pelelangan.
b) Memberi Penjelasan Perencanaan pada Rapat Penjelasan
pelelangan.
13) Pengawasan Berkala.
Memberi penjelasan/ memecahkan masalah yang timbul di
lapangan.
b. Lokasi pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi PLUT-KUMKM
adalah di Kota Baubau.
7. PRODUK
YANG
DIHASILKAN

Hasil /produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi


Rencana sarana yang akan dibangun.
a. Bangunan utama pasar, baik pasar basah maupun pasar kering
dengan kapasitas yang disesuaikan dengan kebutuhan saat ini
dan proyeksi kebutuhan untuk beberapa tahun ke depan.
b. Bangunan penunjang kawasan yakni utilitas bangunan yang
seperti : saluran drainase, saluran pembuangan, beserta
kelengkapannya, mushola dan toilet.
c. Perencanaan Site Development dan Landscape, terdiri dari
pagar
batas
halaman,
tiang-tiang lampu
beserta
kelengkapannya, tempat parkir yang kapasitasnya disesuaikan
dengan kebutuhan harian serta penataan taman.
d. Bangunan-bangunan lainnya yang dibutuhkan namun belum
masuk KAK ini, yang nantinya ditentukan oleh Pemberi Tugas
pada saat proses DED.
a. Output.

8.
KELUARA
NKELUARA
N

Keluaran
yang dihasilkan
oleh
Konsultan
Perencana
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini selanjutnya akan diatur
dalam surat perjanjian tersendiri, yang meliputi :
1) Block Plan PLUT-KUMKM dan fasilitasi berupa penunjang
gedung lainnya.
2) Album Gambar Perencanaan terdiri dari :
a) Gambar Arsitektur beserta detai-detailnya.
b) Gambar Struktur beserta detai-detailnya.
c) Gambar Mekanikal dan Elektrikal beserta detai-detailnya.
d) Gambar Site-Development beserta detai-detailnya.
e) dan Gambar- gambar lainnya yang berkaitan dengan
Pembangunan Gudang SRG dan Bangunan Penunjang
lainnya.
3) Perhitungan Struktur dan Mekanikal-Elektrikal.
4) Rencana Kerja dan Syarat Syarat (RKS).
5) Bill of Quantity (BQ).
6) Rencana Anggaran Biaya (RAB).

7) Draft Dokumen Pengadaan Jasa Konstruksi.


8) Gambar perspektif normal.
Laporan karya perencanaan disajikan dalam bentuk hardcopy
rangkap 5 (lima) diatas kertas HVS 70 gram dengan ukuran yang
disesuaikan dan dalam bentuk softcopy.
b. Pemaparan, Asistensi dan Diskusi.
Pada setiap selesainya suatu tahapan Perencanaan akan
diadakan suatu pertemuan bersama antara Konsultan
Perencana, Pemberi Tugas serta Unsur instansi terkait guna
membahas hasil pekerjaan yang telah dicapai dan
menambahkan data yang diperlukan bagi tahapan berikutnya.
Tahapan pembahasan ini sudah termasuk dalam waktu
pelaksanaan yang diajukan oleh Konsultan Perencana.
c. Jenis Dan Bentuk Presentasi Laporan/ Produk Kerja.
1) Produk Draft Final.
a) Dalam proses pekerjaan perencanaan, konsultan wajib
b) menyiapkan masing-masing satu set produk draft lengkap
untuk diparaf sebagai bukti persetujuan produk final.
c) Laporan program kemajuan pekerjaan perencanaan
ditetapkan berdasarkan hasil dari persetujuan atas prduk
draft dengan bobot kemajuan pekerjaan berdasarkan
kepada bobot pekerjaan untuk setiap tahap pekerjaan, dan
bukan berdasarkan waktu atau man- hour unit yang telah
digunakan.
2)

Produk Final.
a) Hasil kerja final berupa penggandaan 5 (lima) set masingmasing Laporan / Dokumen dalam bentuk fotocopy laporan
dan gambar dokumen yang telah disahkan oleh Tim Teknis
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil
dan Menegah Kota Baubau.
b) Semua bentuk dokumen gambar dan RAB disertakan
dalam Compact Disc (CD) sebanyak 5 (lima) rangkap.

d. Bentuk Presentasi Buku Laporan.


1) Semua laporan berupa buku/ tulisan disusun dengan ukuran
F4 dengan ukuran dan bentuk huruf yang cukup jelas terbaca.
2) Laporan berupa tabel/ gambar dengan ukuran lebih besar
dapat dilipat sesuai ukuran yang ditetapkan.
3) Buku laporan antara lain meliputi :
a) Laporan survey dan pengukuran;
b) Perhitungan Konstruksi, Perhitungan MEP.
c) Rencana Kerja dan Syarat- syarat (RKS), rencana
Anggaran Biaya (RAB).
e. Bentuk Presentasi Gambar
Dokumen gambar dibuat dalam 2 ukuran kertas Gambar, yaitu:
1) Gambar Pra Rencana ukuran kertas A3 : Skala Gambar

1:200.
2) Gambar Kerja (Rencana Detail) Ukuran kertas disesuaikan:
a) Gambar Kerja (Denah/ Layout) : skala 1:50 s/d 1:100.
b) Gambar Kerja (Detail- detail) : skala 1:5 s/d 1:20.
9. PERALATAN,
MATERIAL,
PERSONIL
DAN
FASILITAS
DARI
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN

Tidak ada.

10. PERALATAN
DAN
MATERIAL
DARI
PENYEDIA
JASA
KONSULTANS
I

a. Kendaraan yang diperlukan untuk mobilisasi personil


dan peralatan ke lokasi.

11. WAKTU
PELAKSANAA
N YANG
DIPERLUKAN

Pekerjaan perencanaan teknis ini sudah selesai dalam waktu 60


(enam puluh) hari kalender atau waktu yang ditetapkan sesuai
dengan hasil rapat penjelasan pekerjaan terhitung sejak
penandatanganan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

b. Peralatan untuk survey lapangan dan pengukuran.


c. Peralatan untuk keperluan kantor selama pelaksanaan kegiatan.

Jadwal Pelaksanaan :
Bulan I

9. TENAGA
AHLI DAN
PERSONIL
YANG
DIBUTUHKAN

Minggu I & II

Minggu II & III

Survey dan
Pengumpulan
Data

Presentasi
Laporan
Pendahuluan

Bulan Kedua

Minggu III & IV Minggu I & II

Proses
perencanaa

Presentasi
Laporan
Antara

Minggu II & III

Minggu III & IV

Proses
Perencanaan

Presentasi
laporan
Akhir dan
penyerahan
produk
disain

Personil yang dibutuhkan meliputi :

Posisi

Tenaga Ahli
Team Leader

Tenaga Ahli

Kualifika
si
Pendidikan Sarjana (S1) jurusan
Arsitektur dan berpengalaman di
bidang perekayasaan minimal 6
(enam) tahun dan memiliki SKA.
Pendidikan Sarjana (S1) jurusan
Teknik
Arsitektur dan berpengalaman di

Jumla
h
Orang
1
Bulan

Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.

Arsitektur

Tenaga Ahli
Struktur /
Teknik Sipil

perekayasaan minimal 3 (tiga)


tahun dan
memiliki SKA.
Pendidikan Sarjana (S1) jurusan
Teknik Sipil dan berpengalaman di
bidang perekayasaan minimal 3
(tiga) tahun dan memiliki SKA.

Pendidikan Sarjana (S1) Jurusan


Teknik
Mesin/Elektrikal
dan
Ahli Teknik
berpengalaman
di
bidang
Elektro (M & E) perencanaan sistem mekanikal dan
plumbing serta sistem elektrikal
untuk bangunan gedung minimal 3
(tiga) tahun dan memiliki SKA.
Pendidikan minimal S1 dengan
jurusan
yang
sesuai
dan
Tenaga Ahli
berpengalaman dalam penyusunan
Lingkungan
AMDAL atau UKL/UPL selama 2
tahun dan memiliki SKA.
Pendidikan Sarjana (S1) jurusan
Teknik Sipil dan berpengalaman di
Tenaga Ahli
bidang perekayasaan minimal 3
Sipil /
(tiga) tahun dan memiliki SKA.
Estimator

Surveyor

Pendidikan Diploma (D3) dengan


pengalaman dibidangnya minimal
3 (tiga) tahun.

Pendidikan STM Teknik Bangunan


(Teknik
Gambar
Bangunan)
Juru
dengan
pengalaman
dibidang
Gambar /
gambar teknis minimal 5 (lima)
Draftmen
tahun.
Minimal pendidikan
Driver/Office
SMA/Sederajat pengalaman 1
Boy
tahun di proyek.
Pedoman teknis untuk perencanaan pembangunan antara lain :

10.
REFEREN
SI HUKUM

1) Undang-Undang RI No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa


Konstruksi;
2) Undang undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002
Tentang Bangunan Gedung;
3)

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia


Nomor 10 /KPTS / 2000 Tentang Ketentuan Teknis
Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan;

4)

Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik


Indonesia Nomor 11 / KPTS / 2000 Tentang Ketentuan
Teknis
Manajemen Penanggulangan
Kebakaran
di
Perkotaan;

5)

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006


tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;

6)

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30 Tahun 2006


Pedoman Teknis Fasilitas Dan Aksesibilitas Pada Bangunan
Gedung Dan Lingkungan;

7)

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007


tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara. Pengukuran Topografi dan geometri tapak eksisting;

8)

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008


tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;

9)

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11


Tahun 2006 Tentang Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang
Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup;

10) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86


Tahun 2002 Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup;
11) Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor
03/SE/M/2013 tanggal 13 Maret 2013 tentang Pedoman
Besaran Biaya Personil dalam Penyusunan Harga Perkiran
Sendiri (HPS) Jasa Konsultansi di Lingkungan Departemen
Pekerjaan Umum;
12) Surat Edaran bersama antara BAPPENAS dan Departemen
Keuangan Nomor 1203/D.II/03/2000SE-38/A/2000 tanggal
17 Maret 2000 tentang Petunjuk Penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) untuk jasa konsultansi (biaya
langsung personil/remuneration) dan biaya langsung non
personil (direct reimbursable cost);
13) Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional
Konsultan Indonesia Nomor 52/SK.DPN/X/2010 tentang
Ketentuan Pedoman Standar Minimal Tahun 2010 Biaya
Langsung Personil (Remuneration/ Billing Rate) dan Biaya
Langsung Non Personil (Direct Reimbursible Cost) untuk
penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) Kegiatan Jasa Konsultansi;
14) Peraturan Daerah setempat tentang bangunan gedung; serta,
15) Peraturan, Pedoman, Standar atau Ketentuan-Ketentuan
teknis yang lain yang berhubungan dengan rumah dan
gedung.
a. Kriteria Umum.

11.
SPESIFIKA
SI TEKNIS

Perencanaan Pembangunan Gudang SRG ini harus sesuai


dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan perencanaan
bangunan gedung yang berlaku, baik segi arsitektural,
konstruksi, mekanikal / elektrikal maupun persyaratan-

persyaratan yang berfungsi sebagai sarana perniagaan umum


dengan
sarana
pendukung
bangunan
lain,
sebagai
kelengkapannya antara lain
1) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
a) Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan
ketentuan tata letak. Menjamin pembangunan pasar
nantinya berfungsi sebagai sarana perniagaan dan
memberi
manfaat
untuk
kemajuan
perekonomian
masyarakat.
b) Menjamin kenyamanan serta
masyarakat dan lingkungan.

keselamatan

pengguna

2) Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :


a) Menjamin terwujudnya Pembangunan Gudang SRG serta
kawasannya
berdasarkan
karakteristik
lingkungan,
ketentuan wujud bangunan, dan budaya lokal dengan
sentuhan modern, sehingga dihasilkan rancangan yang
harmonis-menyatu dan adaptif dengan lingkungan
sekitarnya.
b) Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat
memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan
terhadap lingkungannya.
c) Menjamin bangunan pasar dan bangunan gedung
pendukungnya, dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan yang
disertai
dengan
dokumen
mengenai
pengelolaan
lingkungan.
d) Disain arsitektur gedung, bangunan pendukung, serta
lansekapnya memberi kesan kesatuan serasi dan harmonis
dengan kawasan sekitarnya.
3) Persyaratan Struktur Bangunan :
a) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat
mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan
manusia.
b) Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan
kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan
struktur bangunan.
c) Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau
kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur.
d) Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik
yang disebabkan oleh kegagalan struktur.
4) Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran :
a) Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun
b) sedemikian rupa, sehingga mampu memberi peringatan
dini pada penghuni saat awal terjadinya kebakaran.
c) Menjamin terwujudnya bangunan PLUT-KUMKM yang
dibangun sedemikian rupa sehingga mampu secara

struktural stabil selama kebakaran, sehingga :


d) Cukup waktu bagi pedagang, pembeli dan masyarakat
pengguna melakukan evakuasi secara aman.
e) Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki
lokasi untuk memadamkan api.
f) Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
5) Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :
a) Menjamin terwujudnya bangunan gedung pasar yang
mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman ke dalam
bangunan dan fasilitas serta layanan di dalamnya.
b) Menjamin terwujudnya upaya melindungi pedagang dan
pembeli dari kesakitan atau luka saat evakuasi pada
keadaan darurat.
c) Menjamin tersedianya aksesibilitas bagi penyandang cacat,
khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan sosial.
d) Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di
dalam bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat.
6) Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah Keluar, dan
Sistem Peringatan Bahaya (Alarm) :
Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan
aman, apabila terjadi keadaan darurat.
7) Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi
:
a) Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan
aman dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di
dalam bangunan / stadion gedung sesuai dengan fungsinya
terutama penerangan di lapangan bila terjadi kegiatan
malam hari.
b) Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung
lapangan atlet / stadion dan penghuninya dari bahaya
akibat petir.
8) Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan :
a) Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan perniagaan
dalam bangunan pasar dan bangunan penunjang sesuai
dengan fungsinya.
b) Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan
memberikan kenyamanan bagi pengguna bangunan dan
lingkungan.
c) Menjamin tidak ada genangan air di dalam bangunan pasar
dan lansekap pendukungnya pada saat musim hujan.
d) Menjamin
upaya
beroperasinya
perlengkapan sanitasi secara baik.

peralatan

dan

9) Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara :


a) Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik

alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya


kegiatan di dalam bangunan gedung maupun lapangan
sesuai dengan fungsinya.
b) Menjamin upaya beroperasinya peralatan perlengkapan
tata udara secara baik.
c) Dalam hal penggunaan sistem penghawaan buatan (AC),
diusahakan agar beban pendinginan ruangan tidak terlalu
besar sehingga dapat menghemat energi.
10) Persyaratan Pencahayaan :
a) Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang
cukup baik
b) alami maupun buatan dalam menunjang perselenggaranya
kegiatan di dalam bangunan gedung maupun lapangan
sesuai dengan fungsinya.
c) Menjamin
upaya
beroperasinya
peralatan
perlengkapan pencahayaan secara baik.

dan

d) Pencahayaan buatan untuk ruang-ruang yang diperlukan


harus perlu dibuatkan cadangan.
11) Persyaratan Kebisingan dan Getaran :
a) Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari
gangguan suara dan getaran yang tidak diinginkan.
b) Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau
kegiatan yang menimbulkan dampak negatif suara dan
getaran perlu melakukan upaya pengendalian pencemaran
dan atau mencegah perusakan lingkungan.
b. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
berikut:
1) Tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada.
2) Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosial di lokasi.
3) Menghormati kearifan lokal.
4) Berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan instansi
terkait.
12. LAPORAN
PENDAHULUA
N/ DOKUMEN
PRA
RENCANA

Laporan Pendahuluan antara lain berisi :


a. Dokumen konsep yang memuat :
1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep
organisasi ruang, jumlah dan kualifikasi tim perencana,
metode pelaksanaan
dan
tanggung
jawab
waktu
perencanaan.
2. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang,
jumlah dan organisasi hubungan ruang, detail-detail dan lainlain.
3. Laporan data dan informasi lapangan yang ada, termasuk
penyelidikan tanah, keterangan pengguna tentang kebutuhan

ruang dan lingkup pelayanan, fasilitas yang dibutuhkan,


kapasitas ruang, jumlah pengguna dan lain-lain yang
dianggap perlu.
4. Konsepsi desain ini harus mendapat persetujuan pemberi
tugas terlebih dahulu agar dapat dilanjutkan ke tahapan Prarencana Pembangunan Gudang SRG.
b. Tahap Pra-Design, terdiri dari :
1. Gambar-gambar pra-rencana bangunan dari aspek arsitektur,
struktur, utilitas bangunan dan lingkungan.
2. Perkiraan biaya pembangunan.
3. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
4. Hasil konsultasi dengan pengguna gedung.
5. Pra-rencana desain ini harus mendapat persetujuan pemberi
tugas terlebih dahulu yang telah melalui pembahasan
bersama tim tehnis agar dapat dilanjutkan ke tahapan
pengembangan rencana Pembangunan Gudang SRG.
Dokumen Laporan Pendahuluan diserahkan dalam waktu
selambat- lambatnya15 (lima belas) hari kerja sejak Surat
Perjanjian (Kontrak) ditandatangani setelah dipresentasikan dan
dibahas bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Tim
Tekhnis didasarkan atas masukan dari pembahas yang hadir.
Laporan disusun dalam kertas Folio ukuran 80 Gsm diketik 1,5
spasi, diserahkan sebanyak
5 (lima) Eksemplar. Adapun untuk gambar pra-design
menggunakan kertas A3 ukuran 80 Gsm.
13. LAPORAN
ANTARA/
LAPORAN
PENGEMBANG
A N PRA
RENCANA

Laporan Antara/Pengembangan Pra Rencana antara lain


berisi :
1. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, utilitas
penunjang berdasarkan prarencana yang telah disetujui.
2. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan lain yang
diperlukan.
3. Draft rencana anggaran biaya.
4. Draft rencana kerja dan syarat-syarat.
Dokumen Laporan Antara/Pengembangan Pra Rencana diserahkan
dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak
Surat Perjanjian (Kontrak) ditandatangani setelah dipresentasikan
dan dibahas bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Tim
Tekhnis didasarkan atas masukan dari pembahas yang hadir.
Laporan disusun dalam kertas Folio ukuran 80 Gsm diketik 1,5
spasi, diserahkan sebanyak 5 (lima) Eksemplar. Adapun untuk
gambar pra-design menggunakan kertas A3 ukuran 80 Gsm.

14.
LAPORA
N/
DOKUME
N
LELANG

Laporan/Dokumen Pelelangan terdiri dari:


a. Gambar Rencana detail pelaksanaan Pembangunan Gudang
SRG
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat ( RKS )
c. Rencana Kegiatan dan Volume pekerjaan ( BQ )

d. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )


e. Laporan perencanaan arsitektur, structural, utilitas, mechanical
engineering (ME) dan perhitungan-perhitungan lain yang
diperlukan.
Dokumen Pelelangan diserahkan dalam waktu selambat-lambatnya
60 (enam puluh) hari kerja sejak Surat Perjanjian (Kontrak)
ditandatangani setelah dipresentasikan dan dibahas bersama
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Tim Tekhnis didasarkan atas
masukan dari pembahas yang hadir. Laporan disusun dalam kertas
Folio ukuran 80 Gsm diketik 1,5 spasi, diserahkan sebanyak 5 (lima)
Eksemplar. Adapun untuk gambar design menggunakan kertas A3
ukuran 80 Gsm.
15. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir memuat hasil kegiatan perencanaan yang berisi
final design Pembangunan Gudang SRG termasuk RKS, EE, dan
BQ.
Standar Laporan Akhir yaitu bahasan umum menyeluruh yang wajib
dibuat konsultan perencana berisi informasi tentang pelaksanaan
kegiatan konsultan mulai dari awal/persiapan sampai pada laporan
akhir. Untuk itu Laporan Akhir memuat sekurang-kurangnya :
Bab. I Pendahuluan
a. Latar
Belakang,
yaitu
latar
belakang
disusunnya
Perencanaan Pembangunan Gudang SRG
b. Maksud,
yaitu
maksud
disusunnya
Perencanaan
Pembangunan Gudang SRG
c. Tujuan, yaitu tujuan disusunnya Perencanaan Pembangunan
Gudang SRG
d. Ruang lingkup, yaitu ruang lingkup bahasan dan ruang
lingkup kawasan. Untuk ruang lingkup kawasan supaya
disebutkan lokasinya (posisi geografis) dan batas-batasnya.
e. Metodologi yaitu cara menyusun, cara menganalisa dan cara
merencanakan Pembangunan Gudang SRG.
f. Sistimatika Pembahasan secara menyeluruh
Bab. II Pelaksanaan Pekerjaan
Meliputi dasar hukum dan dasar pelaksanaan pekerjaan,
pengertian umum dan batasan-batasan, gambaran umum, ruang
lingkup pekerjaan, rencana pekerjaan, metode pelaksanaan,
pemberdayaan personil dan pebjadwalan pekerjaan
Bab. III Struktur Organisasi dan Komposisi Tenaga Ahli
a. Organisasi dalam pekerjaan, yaitu organisasi yang terlibat
dalam pe-kerjaan penyusunan Perencanaan Pembangunan
Gudang SRG.
b. Tenaga ahli yang terlibat
c. Jadwal kegiatan secara keseluruhan mulai dari awal kegiatan
sampai akhir kegiatan.
Bab. IV Pelaporan Akhir
Meliputi penyusunan produk akhir beserta penjelasannya yang
berisi:

a. Gambar Rencana detail pelaksanaan Pembangunan Gudang


SRG
b. Rencana Kerja dan Syart-syarat ( RKS )
c. Rencana Kegiatan dan Volume pekerjaan ( BQ )
d. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
e. Laporan
perencanaan
arsitektur,
structural,
utilitas,
mechanical engineering ( ME ) dan perhitungan-perhitungan
lain yang diperlukan.
Bab. V Penutup
Lampiran-lampiran :
a. Jadwal pelaksanaan kegitan ( time schedule )
b. Daftar Riwayat Hidup masing-masing tenaga ahli
c. Data hasil survey
d. dsb-nya
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari
kalender sejak Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO)
ditandatangani sebanyak 5 (lima) eksemplar, disusun dalam ukuran
kertas A4 diketik 1,5 spasi. Dokumentasi laporan akhir beserta
seluruh dokumen kegiatan dalam media flashdisk 2 GB sebanyak 1
buah, diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
16. PRODUKSI
DALAM
NEGERI

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus


dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

17.

Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan


untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi :

PERSYARATA
N
KERJASAMA

a. Ditentukan pihak penyedia jasa sebagai lead firm yang


bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan keseluruhan
kepada Pemberi Tugas.
b. Ditentukan pola kerjasama kedua belah pihak dan diketahui oleh
Pemberi Tugas.
c. Besaran persentase modal atau pembagian kewenangan dalam
pelaksanaan kegiatan diketahui Pemberi Tugas.
18. ALIH
PENGETAHUA
N

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada Pemberi Tugas.
Baubau,

Februari 2015

PENGGUNA ANGGARAN
DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI,
USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA BAUBAU,

R A D J L U N, SH
NIP. 19590925 199803 1 008

Anda mungkin juga menyukai