Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN AKHIR

PERENCANAAN REVITALISASI GEDUNG TMC


DAN GWB
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................3
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................4
BAB 1...........................................................................................................................................
BAB II METODOLOGI KERJA.......................................................................................................8
BAB III PELAPORAN HASIL AKHIR............................................................................................11
BAB IV HASIL GAMBAR RENCANA...........................................................................................13
LAMPIRAN...............................................................................................................................14
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami penjatkan atas kehdirat Tuhan Yang
Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Akhir ini sesuai ketentuan dalam kontrak
Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan Septitank antara DINAS dengan
sebagai Penyedia Jasa.

Laporan Akhir ini disusun sebagai panduan untuk pelaksanaan


Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Septitank.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan


khususnya kepada DINAS yang telah memberikan saran dan masukan
yang berguna dalam menyusun laporan ini.

Demikian Laporan Akhir ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

TIM PENYUSUN
I. 2. MAKSUD DAN TUJUAN
Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

a) Maksud pengadaan konsultan perencana adalah untuk


mendapatkan hasil yang terbaik dalam melakukan Perencanaan
Pembangunan Septitank yang memenuhi fungsional,, kehandalan,
estetika dan kenyamanan sesuai dengan persyaratan teknis.

b) Tujuan pengadaan konsultan perencana adalah untuk bisa


membantu menyiapkan konsep rancangan, pra-rancangan,
pengembangan, perancangan gambar detail, tahap pelelangan
kontraktor pelaksana, dan pengawasan berkala pelaksanaan
pekerjaan pembangunan hingga serah terima akhir pekerjaan.

I. 3. LINGKUP PEKERJAAN

5.3. Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana


yaitu:

a. Persiapan Perencanaan termasuk survey.


b. Penyusunan Pra Rencana termasuk program dan
konsep ruang.
c. Pengembangan Rencana.
d. Penyusunan Rencana Anggaran
Biaya.
e. Penyusunan Rencana
Pelaksanaan.
f. Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ, dan
lain – lain).
g. Persiapan Pelelangan.
h. Pelaksanaan Pelelangan.
i. Pengawasan Berkala
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang
minimal meliputi:
1. Tahap Konsep Rencana Teknis

a. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi,


jumlah dan kualifikasi tim perencana, metoda pelaksanaan, dan
tanggung jawab waktu perencanaan.
b. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang,
organisasi hubungan ruang, dan lain – lain.
c. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk data ketinggian
existing bangunan, keterangan rencana kota, dan lain – lain.
2. Tahap Pra-rencana Teknis

a. Gambar – gambar Pra-rencana.


b. Perkiraan biaya pembangunan.
c. Garis besar rencana kerja dan syarat – syarat (RKS).

3. Tahap Pengembangan Rencana

a. Gambar pengembangan rencana

b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang


diperlukan.
c. Draft rencana anggaran biaya.
d. Draft rencana kerja dan syarat – syarat (RKS).
4. Tahap Rencana Detail

a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.


b. Rencana kerja dan syarat – syarat (RKS)
c. Bill Of Quantity ( BQ).

d. Rencana anggaran biaya (RAB).

e. Laporan Perencanaan lengkap dengan perhitungan-perhitungan


yang diperlukan.
5. Tahap Pelelangan.

a. Membantu menyusun program dan pelaksanaan pelelangan

b. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan


termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan;
c. Melaksanakan evaluasi penawaran;

d. Menyusun kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan


tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
6. Tahap Pengawasan berkala.

a. Memeriksa kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan rencana


secara berkala;
b. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan
c. Memberikan penjelsan terhadap persoalan-persoalan yang
timbul selama masa konstruksi;
d. Memberikan rekomendasi tentang penggunaan
bahan;

e. Membuat laporan akhir pengawasan


berkala.

7. Tahap Penyusunan Laporan

Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri atas


perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan
I. 4. LOKASI KEGIATAN

Lokasi pekerjaan Pembangunan Septitank

BAB II METODOLOGI KERJA


2. 1. PENDEKATAN UMUM

Tujuan pokok dari Perencanaan pembangunan septitank wilayah 3 Kota


Depok ini adalah untuk mendapatkan kualitas kwantitas waktu dan biaya
yang di tentukan

2. 2. PENDEKATAN TEKNIS

Pada pekerjaan Perencanaan Perencanaan pembangunan septitank yang


akan dikerjakan, dibagi menjadi 6 kelompok yaitu :

- Pekerjaan Persiapan

- Survey Pendahuluan

- Pengukuran Detail

- Pra Rencana.

- Perencanaan dan Penggambaran

- Pembuatan Laporan

Pekerjaan persiapan dilakukan untuk mempelajari materi pekerjaan,


persiapan administrasi, membentuk tim pelaksana dan penyusun program
kerja. Hasil dari pekerjaan persiapan digunakan sebagai dasar tim untuk
melaksanakan survey Pendahuluan guna mengetahui gambaran secara
umum kondisi lapangan.

Pengukuran Detail dilaksanakan untuk mendapatkan data lapangan yang


akurat dan presisi. Hasil perencanaan diasistensikan ke pemberi tugas dan
dilanjutkan dengan dokumen

Langkah penyelesaian pekerjaan ini secara jelas disajikan pada Gb. 2.1.
Bagan Alur Pelaksanaan Pekerjaan.

2. 3. STANDAR PERENCANAAN

- Untuk pembangunan septitank Standar Perencanaan


- Pemilihan Tanki septitank yang harus berstandart

-
Mulai

Pekerjaan Persiapan

Pengurusan administrasi Proyek

Penyusunan team Pelaksana

Penyusunan Rencana Kerja

Diskusi / Asistensi
Revisi

Laporan Pendahuluan

Tidak
Setuj
u

Pengujian Konstruksi Pekerjaan Persiapan Data Pendukung


- bahan Atap Kontrol data sekunder - Data Banjir
- dinding ACP - Gambar Existing - Daerah Aliran Sungai

Penampang
Penggambaran

Perencanaan
Perhitungan
Revisi
- Penggambaran

Tidak
Diskusi /
Asistensi

Laporan Akhir

Dokumen Lelang

Selesai

Gambar 2.1. Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan


BAB III. PELAPORAN HASIL PEKERJAAN

PELAKSANAAN

3.1.1. Tahap Pendahuluan

- Pengurusan administrasi Kegiatan


Untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan maka seluruh kegiatan
administrasi harus segera mulai bekerja, termasuk mempersiapkan
format-format laporan, Gambar,Rab dokumentasi dan sebagainya.

- Penyusunan dan Koordinasi Tim Pelaksana


Konsultan segera mengumpulkan tenaga pelaksana dan segala
kebutuhan untuk pekerjaan ini sesuai dengan apa yang diajukan
dalam Dokumen Usulan Teknis. Kegiatan koordinasi tim pelaksana
dilakukan agar didapatkan persamaan persepsi mengenai maksud
dan tujuan dari pekerjaan ini, serta melakukan sinkronisasi langkah
kerja yang akan dilakukan oleh masing-masing tenaga pelaksana
dibawah koordinasi seorang ketua tim.

- Penyusunan Rencana Kerja


Tim pelaksana yang telah terbentuk mengadakan pendalaman dan
metode pelaksanaan. Apabila dianggap perlu masih bisa diadakan
revisi mengenai metode dan jadwal pekerjaan guna
menyempurnakan hasil yag diharapkan dari pekerjaan ini. Dari hasil
pendalaman dan revisi-revisi yang ada akan didapatkan suatu
rencana kerja yang menjadi dasar untuk pelaksanaan kegiatan-
kegiatan selanjutnya dalam pekerjaan ini.

3.1.2. Tahap Survey Lapangan Sesuai dengan kerangka acuan kerja (TOR),
sebelum pelaksanaan perencanaan teknis harus dilaksanakan
pekerjaan survey lapangan, untuk mendapatkan data-data
pendukung yang ada digunakan tahap perencanaan teknis. Adapun
pada tahap ini yang harus dilakukan adalah :

- Survey Detail
Survey detail yang akan dilaksanakan meliputi : pengukuran situasi
dan pengukuran lokasi tabung, serta perhitungan dan
penggambarannya.
3.1.3. Tahap Perencanaan Teknis
Setelah mendapatkan data-data baik dari survey lapangan maupun
sumber lain, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan
perhitungan teknis
3.1.4. Tahap Dokumen
Pekerjaan yang dilakukan pada tahap ini adalah pembuatan 1 Set jilid
buku.

3.2. PELAPORAN
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (TOR) laporan yang harus dibuat dan
diserahkan oleh konsultan adalah :
- Laporan Yang berisi tentang data-data yang didapatkan pada saat survey
pendahuluan, serta berisi rincian metodologi pelaksanaan, jadwal
pelaksanaan, tim pelaksanaan dan format-format yang akan digunakan
dalam penyelesaian pekerjaan.
Laporan pendahuluan diserahkan dalam bentuk buku 1 asli dan 4 copy.
- Laporan Akhir
Isi laporan Akhir Ini terdiri dari : ringkasan uraian dari laporan
pendahuluan, pengolahan data, gambar desain dan perhitungan-
perhitungan perencanaan serta rumus-rumus yang digunakan. Jadi
laporan ini berisi ringkasan dan saran-saran dari semua pekerjaan yang
telah dilaksanakan setelah kontrak ditanda tangani.
BAB IV HASIL GAMBAR KERJA

4.1. HASIL AKHIR

Pelaksanaan hasil akhir pekerjaan akan dilakukan oleh konsultan dalam


laporan ini meliputi
 Persiapan / administrasi dan koordinasi
- Administrasi
- Koordinasi
- Survey lokasi
- Inventarisasi
- Pengumpulan data sekunder
- Laporan pendahuluan
- Pengukuran lokasi
- Pemasangan patok-patok tetap
 Perencanaan Teknis
- Perhitungan
- Laporan Design
- Asistensi
 Perencanaan pengembangan desain

- konsep desain

- Laporan Design

- Asistensi

 Dokumen Lelang

4.2. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI


Konsultan telah mempersiapkan personil yang berkualitas untuk menangani

pekerjaan ini. Penyusunan jadwal penugasan personil didasarkan pada

jadwal pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan akan

dapat ditangani dengan baik. Secara lengkap daftar tenaga pelaksanaan

dan jadwal penugasan personil (Terlampir)

4.3. JADWAL PELAKSANAAN

Struktur organisasi pelaksana disusun agar tim pelaksana yang menangani

pekerjaan ini dapat bekerjasama dengan baik, mengerti tentang tugasnya

dan bertanggungjawab terhadap tugas masing-masing.

Jadi tujuan dibuatnya organisasi pelaksana kerja adalah untuk mengatur

pelaksanaan agar hasilnya memenuhi sasaran seperti yang diharapkan,

tepat waktu, mutu dan biaya.

LAMPIRAN

 Rencana Anggaran

 Dsain Gambar rencana


TEAM LEADER
AHLI LINGKUNGAN

Anda mungkin juga menyukai