Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI I
JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 2-4 JAKARTA 10710
TELEPON 344-9230 (20 SALURAN) PSW. 5203, 5204, (021) 3865130, 3440107, FAKSIMILE (021) 3846402
SITUS www.djpb.kemenkeu.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA/SPESIFIKASI TEKNIS


PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG ARSIP PONDOK BAMBU KANTOR PUSAT
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN TAHUN ANGGARAN 2023
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung beserta
perubahannya;
b. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi beserta perubahannya;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
d. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 jo Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor : 172/PMK.06/2020 tentang
Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara;
f. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 196/PMK.01/2019 tentang
Pedoman Kearsipan Di Lingkungan Kementerian Keuangan;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
j. Perlem LKPP No 12/2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia;
k. Peraturan lainnya terkait pembangunan Bangunan Gedung Negara;

2. Gambaran Umum
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima
oleh lembaga negara dalam hal ini Kementerian Keuangan. Bangunan gedung arsip
merupakan tempat penyimpanan arsip yang dirancang dengan struktur guna memenuhi
kebutuhan terhadap pelindung arsip serta mengutamakan tugas pemeliharaan dan
perawatan arsip. Keberadaan gedung arsip sangat penting untuk menunjang kegiatan
pemerintah dalam hal penyimpanan arsip dinamis dan statis agara terjaga kemanannya
dari berbagai kerusakan yang disebabkan oleh alam maupun perbuatan manusia.
Klasifikasi Rincian Output yang direncanakan Layanan Prasarana Internal yaitu
berupa layanan yang diberikan kepada pegawai Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan dalam
rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya melalui perbaikan/pemeliharaan gedung
arsip. Perbaikan/Pemeliharaan/Rehabilitasi Prasarana akan dicapai melalui Rincian Output
Gedung/Bangunan.
Tempat pelaksanaan kegiatan adalah di Komplek Keuangan Pondok Bambu Jalan
Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh


- Kuasa Pengguna Anggaran
- Pejabat Pembuat Komitmen
- Pejabat pengadaan
- Penyedia Barang/Jasa
Kegiatan ini dimaksudkan dalam rangka tersedianya sarana dan prasarana fasilitas
gedung/bangunan yang baik dan memadai sesuai standar sarana dan prasarana yang telah
ditetapkan Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan dan mantaati peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut adalah “Menjaga masa
pemanfaatan asset dan menjaga kemananan dan pelindungan arsip Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Perbendaharaan”.
B. Penerima Manfaat.
Penerima manfaat kegiatan ini yaitu Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan selaku
pemilik arsip.
C. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Metode Pelaksanaan

Kegiatan Rehabilitasi atau Perbaikan/Pemeliharaan gedung arsip Kantor Pusat Ditjen


Perbendaharaan akan dilaksanakan dengan cara kontraktual. Pelakasanaan kontraktual
dimaksud dilaksanakan dengan metode “TENDER”.

2. Kualifikasi Penyedia
Kualifikasi calon penyedia Pekerjaan Renovasi Gedung Arsip Pondok Bambu Kantor Pusat
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun Anggaran 2023 adalah memenuhi persyaratan
sebagai berikut:

a. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan berusaha di bidang Jasa
Konstruksi, Klasifikasi bidang usaha Bangunan Gedung (BG 009) Jasa Pelaksana
Untuk Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya.

b. Menyampaikan Daftar Personil Inti:

I. Pelaksana, sebanyak 1 (satu) orang:

- Memiliki pengalaman pekerjaan konstruksi 2 tahun, dibuktikan dengan


melampirkan daftar riwayat pengalaman kerja atau referensi kerja dari pengguna
jasa

- Pelaksana Bangunan Gedung/Pelaksana Gedung TA 022 atau Pelaksana


Bangunan Gedung/Pelaksana Gedung TS 051 atau sesuai hasil konversi
berdasarkan sesuai Keputusan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor
12.1/KPTS/DK/2022 Tentang Penetapan Jabatan Kerja Dan Konversi Jabatan
Kerja Eksisting Serta Jenjang Kualifikasi Bidang Jasa Konstruksi.

II. Petugas Keselamatan Konstruksi sebanyak 1 (satu) orang untuk resiko keselamatan
konstruksi kecil.

c. Menyampaikan daftar Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan kerja


utama (dilampirkan dengan bukti kepemilikan/sewa) :

- Mesin potong keramik sebanyak 3 unit


- Mesin Bor Listrik sebanyak 3 unit
- Mesin Gerinda Tangan sebanyak 3 unit
- Mobil pick up sebanyak 1 unit
- Mesin molen beton sebanyak 1 unit
- Scafolding sebanyak 3 set
3. Uraian Pekerjaan dan Identifikasi Bahaya

No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya


1 Pekerjaan Elektrikal Tersengat aliran listrik

4. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Output Prasarana dicapai dengan melalui tahapan kegiatan pengadaan barang/jasa.
Rincian jadwal pelaksanaan tahapan kegiatan-kegiatan tersebut adalah;
a. Persiapan
- Mengumpulkan data berupa spesfikasi teknis maupun dokumentasi perencanaan
renovasi ruangan yang telah disetujui.
- Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi (jumlah dan
kualifikasi tim pelaksana), metode pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu
pelaksanaan.
- Melakukan rencana kegiatan sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis dari
perencana serta, menginventarisasi/klasifikasi barang-barang existing dengan
berkoordinasi dan mendapat persetujuan dengan pihak intern.
b. Penyusunan Pengembangan Perencanaan
- Memahami rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi oleh
perencana berdasarkan gambar-gambar pra- rencana bangunan
- Perkiraan biaya pembangunan.

c. Pelaksanaaan Pekerjaan
- Pelaksanaan kegiatan dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan dan dokumen
teknis yang telah disusun oleh perencana sesuai gambar teknis dan spesifikasi
teknis dengan segala tambahan dan perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan.
- Pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan kualitas masukan
(bahan/ tenaga dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan) dan
kualitas hasil pekerjaan seperti yang tercantum dalam spesifikasi teknis.
- Pelaksana pekerjaan akan mendapatkan pengawasan dari pihak pengguna jasa,
dimana dalam hal ini diserahkan kepada konsultan pengawas.

- Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(K3) serta mengikuti Protokol pencegahan Covid-19 di Proyek Konstruksi.

- Pelaksanaan pekerjaan akan didahului dengan Penandatanganan Surat Perjanjian


Pelaksanaan Pekerjaan (SPPK) yang merupakan Kontrak Kerja Pelaksanaan dan
selanjutnya dibuat Laporan Kemajuan Pekerjaan (Laporan harian, mingguan dan
bulanan) hingga Berita Acara Serah Terima Pekerjaan yang dilanjutkan dengan
Pemeriksaan Pekerjaan oleh Panitia Penerima Pekerjaan yang dilengkapi dengan
jaminan pemeliharaan.

- Pemeliharaan pekerjaan adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil
pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa
konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan
yang terjadi selama masa konstruksi sehingga konstruksi bangunan berfungsi
dengan baik.

d. Pelaporan
- Laporan harian;
- Laporan Mingguan;
- Laporan Bulanan;
- Laporan Akhir;
D. Waktu Pencapaian Keluaran.
Waktu yang diperlukan untuk proses Pencapaian keluaran direncanakan selama 90 hari
kalender.
E. Pembayaran
Pembayaran pekerjaan terkait dibayarkan secara bertahap tanpa diberikan uang muka pekerjaan.
F. Biaya Yang Diperlukan
Biaya yang diperlukan untuk mencapai output tersebut sesuai dengan yang dianggarkan
dalam DIPA Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan Nomor : SP DIPA-015.08.1.527010/2023
tanggal 30 November 2023 dengan HPS sebesar Rp.1.260.000.000 :

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya .

Pejabat Pembuat Komitmen


Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan

Ditandatangani secara elektronik


Yuni Wibawa

Anda mungkin juga menyukai