Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PELAKSANAAN JASA KONSTRUKSI RENOVASI PLAFOND RUANG KERJA


SEKRETARIAT TAHUN ANGGARAN 2022

SEKRETARIAT JENDERAL
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
REPUBLIK INDONESIA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

I. PENDAHULUAN

1. Data Proyek

a) Pekerjaan : Pelaksanaan Jasa Konstruksi Renovasi Plafond


Ruang Kerja Sekretariat
b) Lokasi : Komplek Parlemen Senayan, Jl. Jend. Gatot Subroto
No.6
Senayan Jakarta
c) Sumber Dana : APBN 2022
d) Tahun Anggaran : 2022
e) Waktu Pelaksanaan : 90 Hari Kalender

2. Latar Belakang

a. Dasar hukum
Dasar hukum untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Keselamatan Pekerja No.1 Tahun 1970


2. PERMENPUPR No.14 Tahun 2020 Tentang Standar Dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 21/PRT/M/2019
: Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 22/PRT/M/2018 Tentang Standar
Teknis Bangunan Gedung negara
5. Peraturan Menteri PUPR Nomor. 07/PRT/M/2019 Tentang standar Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
6. Intruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/IN/M/2020
Tentang Protokol Pencegahan Penyebaran corona Virus Disease (COVID-19)
dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
7. PMK No. 71/PMK.02/2013 tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur
Biaya, dan Indeksasi dalam Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga;
8. PMK No. 208/PMK.02/2019 Tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan
Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran;
9. PMK No. 208/PMK.02/2019 Tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan
Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran;

b. Gambaran Umum

Program penyempurnaan Gedung dan Sarana Prasarana umum harus


diarahkan untuk ditingkatkan dan diselenggarakan secara bersama-sama dan
terpadu dengan memperhatikan rencana tata umum ruang, pertumbuhan,
penduduk, lingkup permukiman, lingkup usaha dan lingkungan kerja serta
kegiatan ekonomi dan social lainnya agar terwujud pengelolaan yang efisien dan
tercipta lingkungan yang sehat dan rapih, aman dan nyaman. Dimana perhatian
khusus perlu diberikan pada peningkatan sarana & prasarana yang layak.
Menindaklanjuti arah kebijakan tersebut serta untuk memenuhi tuntutan
kebutuhan penyempurnaan Gedung dan sarana prasarana pemerintah maka
pada anggaran tahun 2022 ini Sekretariat DPD RI mengadakan kegiatan .
Dalam rangka Renovasi Plafond Ruang Kerja Sekretariat TA. 2022 untuk lebih
menjamin tercapainya sasaran kegiatan yang dimaksud maka dipandang perlu
melibatkan rekanan jasa Konstruksi untuk melakukan kegiatan pelaksanaan
teknis.

3. Maksud dan Tujuan

3.1 Maksud Kegiatan


- Maksud dari kegiatan ini adalah supaya pelaksanaan konstruksi dapat
berlangsung sesuai dengan dokumen rencana teknis dan dapat dihasilkan
konstruksi yang handal dan menjamin keselamatan dan kenyaman Gedung dan
penggunanya

3.2 Tujuan Kegiatan


Untuk mendapatkan hasil pelaksanaan kegiatan Renovasi Plafond Ruang Kerja
Sekretariat secara tepat mutu, tepat waktu, tertib administrasi dan keuangan.

4. Sasaran Kegiatan.

a. Sasaran Kegiatan adalah Renovasi Plafond Ruang Kerja Sekretariat yang dapat
memenuhi syarat-syarat teknis bangunan.

b. Lingkup Pekerjaan, yang terdiri dari komponen kegiatan :


1. Pekerjaan
Persiapan
2. Pekerjaan Bongkaran
3. Pekerjaan Plafond PVC
4. Pekerjaan Elektrikal

II. Lingkup Kegiatan Teknis


Berdasarkan keterkaitan dengan Latar Belakang dan Sumber Dana nya, maka
Ruang Lingkup Spesifikasi Teknis diuraikan sebagai berikut :
a. Pekerjaan utama dan Pekerjaan bukan pekerjaan utama terdiri dari:
1. Pekerjaan Plafond PVC.
2. Pekerjaan elektrikal

b. Pekerjaan Bukan Pekerjaan Utama Meliputi


1. Pekerjaan Bongkaran;

c. Pekerjaan Khusus;
1. Pekerjaan Plafond PVC.
IV. SUMBER DANA

Pagu dana yang dialokasi untuk kegiatan Belanja Jasa Konstruksi Renovasi
Plafond Ruang Kerja Sekretariat adalah Rp 1.399.850.780,- (Satu miliar tiga ratus
sembilan puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh ribu tujuh ratus delapan
puluh rupiah). Termasuk PPN yang berasal dari DIPA Sekretariat Jenderal DPD RI
Tahun Anggaran 2022.

VI. AZAS – AZAS.

Selain dari kriteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya Penyedia Konstruksi


hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut:

a. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi


tidak berlebihan.
b. Kreatifitas disain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara
fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan
kepada masyarakat.
c. Dengan batasan tidak mengganggu kenyamanan penghuninya, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan
serendah mungkin.
d. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan
dapat
dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
e. Bangunan Pemerintah hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan,
dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

VII. PENDEKATAN METODOLOGI

Teknis konstruksi dan material yang disaratkan oleh Pelaksana hendaknya


meggunakan teknologi sederhana sampai dengan teknologi tinggi atau Hightech,
karena merupakan ruangan khusus dan waktu pelaksanaan sangat terbatas, dari
pembongkaran sampai dengan finishing.

Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat terbatas, sehingga Pelaksana wajib


menjelaskan rencana pekerjaan yang bersifat fabrikasi harus dilaksanakan di
luar lokasi.

Lokasi pekerjaan berada di Komplek Parlemen Senayan, sehingga untuk


pengadaan material ke lokasi proyek harus ada peraturan yang khusus supaya tidak
terganggu akses lalu lintas.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

90 (Sembilan puluh) Hari Kalender sejak ditandatanganinya SPMK atau sesuai


dengan masa pelaksanaan Konstruksi oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Pelaksana
Pekerjaan).
IX. INFORMASI
1. Informasi yang akan diberikan kepada kontraktor pelaksana, pada umumnya
terdiri atas dokumen pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan berupa :
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat pelaksanaan kegiatan
- Rencana Anggaran Biaya
- Informasi-informasi lain yang diperlukan
2. Semua data-data dan informasi yang tercantum dalam rencana kerja dan syarat-
syarat (RKS), Gambar Kerja/DED, serta RAB yang akan menjadi lampiran
dokumen kontrak merupakan dasar acuan dalam pelaksanaan konstruksi.
3. Apabila ada informasi lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas
kontraktor pelaksana dapat berkonsultasi dengan pemberi tugas maupun pihak-
pihak yang terkait.

X. KELUARAN
Pelaksanaan yang memenuhi Value For Money (VfM) dapat dioperasionalkan dalam
melayani masyarakat dan dapat dicatatkan sebagai asset Kementerian Kesehatan.

XI. PERSYARATAN KUALIFIKASI PESERTA LELANG


Penyedia wajib memiliki:
1. Akta Pendirian dan/atau Perubahan terakhir yang telah didaftarkan di Kementerian
Hukum dan HAM RI.

2. Nomor Induk Berusaha (NIB)

3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil, serta
disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa
Pelaksana Konstruksi Klasifikasi Bangunan Gedung; Kualifikasi Bidang Usaha Kecil
(Usaha Kecil); Subklasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya
(BG009); bila melakukan KSO maka lead KSO harus memiliki semua SBU yang
dipersyaratkan dan anggota KSO memiliki minimal salah satu dari SBU yang
dipersyaratkan;

4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) beserta konfirmasi status valid sebagai Wajib
Pajak;

5. Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak (NPPKP);

6. Bukti Laporan, SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak 2021 lengkap dengan
Lampirannya dan Bukti Laporan, Pembetulan SPT Tahunan PPh Badan Tahun Pajak
2021 lengkap dengan Lampirannya (bila ada Pembetulan);

7. Bukti Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan; dan Bukti Kesertaan BPJS Kesehatan;

8. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK);

9. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan Konstruksi dalam kurun waktu
4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk
pengalaman subkontrak.
10. Surat Dukungan dari Principle Plavon PVC sesuai yang ditawarkan.

11. Surat Dukungan dari Principle lampu sesuai yang ditawarkan.

12. Mampu menyediakan peralatan minimal yang dipersyaratkan

13. Surat Pernyataan Perhitungan TKDN.

XII. PERALATAN YANG HARUS DISEDIAKAN :

NO NAMA ALAT KAPASITAS JUMLAH


.
1. Mobil Pick Up 3 – 4 m3 1 unit
2. Bor Listrik standar 2 unit

3 Cutting Hollow - 2 unit


4 Trolley Dorong - 3 unit

Daftar peralatan utama yang disampaikan wajib :


- Menerangkan jenis alat, kapasitas, merek dan tipe, tahun pembuatan,
kondisi dan status kepemilikan;
- Menyertakan hasil pemindaian (scan) dokumen bukti kepemilikan atau
bukti sewa beli atau bukti sewa yang layak dan wajar.

XIII. TENAGA AHLI

SERTIFIKAT KEAHLIAN PENGALAMAN


KERJA PADA
NO JABATAN JUM
BIDANG
. MANAJERIAL LAH LEVEL KOMPETENSI
KEAHLIANNYA
(TAHUN)
1. Manajer Teknik ( 1 Pelaksana Bangunan 3 tahun
Teknik Arsitektur) Gedung/Pekerjaan
Gedung (TA 022)
2. Ahli K3 Konstruksi 1 SKA Ahli K3 Konstruksi 3 tahun
/ Ahli (603) Muda
Keselamatan
Konstruksi (Teknik
Sipil)

Daftar personil manajerial yang disampaikan wajib:


- menyertakan Curiculum Vitae / Referensi Pemberi Kerja yang
menjelaskan tentang bidang keahliannya dan Sertifikasi Keahlian. Bahwa
kelayakan seorang Personel Manajerial memperoleh Sertifikat Keahlian
merupakan kewenangan sepenuhnya dari Assessor Kompetensi dari
sebuahLembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang diakui oleh Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan/atau Organisasi Profesi pada
bidang keahlian tertentu, yang berkorelasi atas masa kerja, keahlian
dan/atau hal lainnya yang dianggap memadai untuk mendapatkan
Sertifkasi Keahliannya;
- menyertakan Curiculum Vitae yang menggambarkan kewajaran
penugasan seseorang pada bidang kekonstruksian sejak menamatkan
Pendidikan kesarjanaan (Strata 1/S-1) sebagai fresh graduate sampai
dengan dipekerjakan pada bidang kekonstruksian yg dijalaninya dalam
rentang waktu minimal yang disyaratkan;
- menyertakan Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 Bagi Pegawai Tetap
(Formulir 1721-A1) yang dapat dikonfirmasi ke Daftar Pemotongan PPh
Pasal 21 Pegawai Tetap (Formulir 1721-I BagianA).

XIV. DOKUMEN RK3K KONSTRUKSI


RK3 Konstruksi Wajin mencakup :
1. Elemen SMK3 Konstruksi Meliputi ;
a. Kepemimpinan dan partisipasi pekerja dalam K3 Konstruksi;
b. Perencanaan K3 konstruksi; Uraian Pekerjaan, Manajemen Resiko dan
Rencana 8 tindakan berikut penjelasan atas risiko, sasaran khusus dan program
khusus;
c. Dukungan K3 Konstruksi
d. Operasi K3 Konstruksi
e. Evaluasi Kinerja K3 Konstruksi
2. Identifikasi Resiko;
DESKRIPSI RESIKO
Uraian Pekerjaan Indentifikasi Bahaya Jenis Bahaya
NO
(scenario bahaya) (Tipe
Kecelakaan
1 2 3 4
1. Mobilisasi dan Demobilisasi - Terjepit Alat
- Kecelakaan alat
- Terganggunya lalu lintas
- Terluka terkena alat
2. Pekerjaan Bongkaran - Terjatuh
- Terkena polusi
- Terkena alat manual
3. Pekerjaan Plafond - Pekerja Terjepit
- Pekerja Jatuh Dari
Ketinggian

4. Pekerjaan Elektrikal - Pekerja Tersentrum


listrik
- Terjepit material
- Pekerja jatuh dari
ketinggian
- Tertimpa material

Anda mungkin juga menyukai