KATA PENGANTAR
Laporan Pendahuluan ini merupakan laporan awal yang menjadi bagian yang
mengikat Konsultan Manajemen Proyek dalam mengawali masa layanan di tahun 2020
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang menjadi bagian kontrak nomor
33/UN55.2/SP/LK/2020 tanggal 27 Maret 2020.
Laporan ini menuangkan seluruh rencana Konsultan Manajemen Konstruksi dalam
melaksanakan tugas pelayanannya kepada Universitas Sulawesi Barat.
Sistimatika Laporan Pendahuluan ini adalah sebagai berikut :
Bab – I : Pendahuluan;
Bab – II : Gambaran Lokasi Pekerjaan;
Bab - III : Metode Pelaksanaan Pekerjaan;
Bab – IV : Rencana Kerja;
Bab – V : Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan;
Demikian Laporan Pendahuluan ini dibuat, atas perhatian dan kerjasama,
disampaikan terima kasih.
Jabiruddin, ST
Site Engineer
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan .......................................................................................... 2
1.3 Lingkup Pekerjaan ............................................................................................ 3
1.3.1. Tugas dan Fungsi ................................................................................... 3
1.3.2. Lingkup Kegiatan 2020......................................................................... 3
1.4 Nama Pekerjaan ............................................................................................... 4
1.5 Keluaran yang diiginkan ................................................................................... 5
1.5.1. Perencanaan/rencana kerja (planning) ............................................... 5
1.5.2. Organisasi kerja (organizing) ................................................................ 5
1.5.3. Pelaksanaan pekerjaan (actuating) ..................................................... 5
1.5.4. Kontrol/pengendalian kerja (controlling) ............................................. 5
1.6 Tenaga Personil Yang Diperlukan .................................................................... 6
1.7 Waktu Pelaksanaan dari Pemberi Tugas ........................................................ 6
1.8 Pelaporan .......................................................................................................... 6
1.9 Pembiayaan ...................................................................................................... 7
BAB II GAMBARAN LOKASI PEKERJAAN ............................................................................... 8
2.1. Lokasi Pekerjaan ............................................................................................. 8
2.2. Usulan untuk mengurangi kendala yang terjadi............................................ 10
2.2.1. Perubahan Desain Pada Tahap Pelaksanaan .................................. 11
2.2.2. Lemahnya Pengawasan Dan Pengendalian ..................................... 12
2.2.3. Koordinasi yang tidak baik antara pihak yang terlibat..................... 12
2.2.4. Keterlambatan kedatangan material dan alat ................................. 13
2.2.5. Kesimpulan ......................................................................................... 14
2.2.6. Saran/Usulan ...................................................................................... 14
BAB III METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN ....................................................................... 15
3.1. Umum ............................................................................................................... 15
3.2. Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan ................................................. 15
3.3. Metode Pelaksanaan Pengawasan ................................................................ 20
BAB IV RENCANA KERJA ........................................................................................................ 24
4.1. Umum ............................................................................................................... 24
4.2. Tahapan Pelaksanaan Pengawasan .............................................................. 26
BAB I
PENDAHULUAN
1.8. Pelaporan
Ada beberapa hal yang dilakukan dalam pelaporan ini yaitu;
a. Memberikan Laporan secara berkala kepada Pemilik Proyek dalam bentuk
Laporan Pendahuluan, Laporan Mingguan, Laporan Bulanan, Laporan serta
Laporan Akhir, Laporan Bulanan berdasarkan pada Laporan Mingguan dan
Laporan Harian, serta berdasarkan laporan-laporan lain seperti Laporan Uji
Mutu, Laporan Penelitian Kondisi Tanah, dan Memo-memo teknis lain juga
akan diberikan bilamana dibutuhkan.
b. Memberikan rekomendasi kepada Pemilik Proyek mengenai klaim yang
diajukan oleh Kontraktor atas tambahan biaya, perpanjangan waktu
pengerjaan proyek dan masalah-masalah terkait lainnya berdasarkan
interpretasi Konsultan mengenai dokumen-dokumen kontrak, kondisi
lapangan terkait, dan alasan-alasan rinci yang disampaikan oleh Kontraktor.
c. Memberikan Laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis kepada
Pengguna Jasa, mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana.
d. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
e. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
f. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong
terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, yang
dibuat oleh Pemborong (Shop Drawing).
1.9. Pembiayaan
Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari SBSN Tahun Anggaran 2020
yang dialokasikan melalui DPPA-Universitas Sulawesi Barat.
Pembiayaan pekerjaan ini berpedoman pada Surat Edaran Bappenas dan
Departemen Keuangan serta Inkindo. Perihal Petunjuk Penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) untuk Jasa Konsultansi (Biaya Langsung
Personil/Remuneration) dan Biaya Non Personil (Direct Reimbursable Cost). Biaya
pengawasan fisik ini dan tata cara pembayarannya diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses pengadaan jasa konsultansi.
********
BAB II
GAMBARAN LOKASI PEKERJAAN
2.2.5. Kesimpulan
Tahap pelaksanaan adalah tahap yang harus diperhatikan karena
merupakan tahap yang paling penting. Tahap dimana desain tersebut
diwujudkan dalam bentuk bangunan/pekerjaan yang diinginkan
Pemilik/Owner. Untuk itu, permasalahan sering sekali terjadi pada tahap
ini sehingga mempengaruhi mutu pada proyek tersebut. Permasalahan
tersebut adalah karena terjadinya perubahan desain, lemahnya
perencanaan dan pengendalian, koordinasi yang tidak baik antara pihak
yang terlibat, dan keterlambatan pemesanan material. Masih ada
permasalahan lain, tetapi yang keempat ini adalah permasalahan yang
paling sering terjadi.
2.2.6. Saran/Usulan
Keempat permasalahan pada tahap pelaksanaan tersebut harus
diatasi agar mutu pada konstruksi juga meningkat. Untuk itu disarankan
agar:
a. Ketiga proses manajemen mutu dilaksanakan dengan benar.
b. Kontraktor, pengawas dan pengendali diharapkan memliki
pengetahuan dan pengalaman.
c. Orang-orang yang terlibat dalam tahap pelaksanaan dapat
berkoordinasi dengan baik agar tidak terjadi kesalah-pahaman.
d. Membuat time schedule kedatangan material.
********
BAB III
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Umum
Kegiatan proyek dapat dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan pekerjaan yaitu
pekerjaan Pra Pelaksanaan Konstruksi, Pelaksanaan Konstruksi dan
Pemeliharaan (PHO dan FHO). Pekerjaan pengawasan akan dilakukan mulai
pekerjaan pra pelaksanaan konstruksi sampai PHO. Untuk kegiatan
pemeliharaan sampai FHO akan dilakukan sendiri oleh kontraktor tanpa
didampingi konsultan pengawas. Kegiatan pengawasan konstruksi tersebut akan
dilakukan secara detail dan terus menerus atau setiap hari berupa inspeksi,
kontrol, penyelesaian masalah teknis dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan
kontraktor dari segi kualitas, kuantitas dan waktu pelaksanaan.
Standar yang dipergunakan adalah standar yang telah dikeluarkan oleh
pemerintah Republik Indonesia yang sudah mendapat status “Standar Nasional
Indonesia” (SNI), Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dan Standar-
standar yang telah dikeluarkan oleh Dit.Jen. Cipta Karya. Khusus untuk pekerjaan
Bangunan Gedung. Standar standar tersebut dapat berupa “Metoda”, “Tata Cara”
dan “Spesifikasi”.
Pada pelaksanaan pekerjaan jalan seperti yang disyaratkan pada spesifikasi
teknik, maka di dalam Konsultan Pengawas juga mensyaratkan bahwa perlunya
pelaksanaan pekerjaan sesuai pada urutan atau tahapan pekerjaan yang benar.
Sehingga pekerjaan lebih efektif dan dapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan,
mengurangi biaya konstruksi dan untuk dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan
tepat waktu.
Sering terjadi akibat keputusan manajemen yang tidak tepat dapat
menyebabkan kegagalan proyek, tujuan pelaksanaan proyek tidak tercapai jika
tidak mengikuti prosedur pelaksanaan yang benar dan urutan pelaksanaan dari
setiap aktivitas, baik aktivitas yang besar maupun kecil harus benar.
canggih, serta risiko besar bagi para pihak ataupun kepentingan umum dalam
satu pekerjaan konstruksi
Secara khusus dalam manajemen proyek pelaksanaan konstruksi jalan
diuraikan masing-masing peranan pihak penyelenggara proyek yang terlibat
langsung kegiatan pekerjaan konstruksi jalan dan di lapangan yaitu:
1. Pengguna Jasa/PPK
2. Direksi Teknis Pekerjaan/Konsultan Pengawas;
3. Kontraktor.
Dalam melakukan kegiatan pekerjaan konstruksi, ketiga pihak dapat
bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan secara profesional, yang
dilandasi prinsip-prinsip keahlian sesuai kaidah keilmuan, kepatutan, dan
kejujuran intelektual dalam menjalankan profesinya dengan tetap
mengutamakan kepentingan umum.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari ketiga unsur proyek tersebut, dari
awal proyek sampai serah terima pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak
dan Kepmen PU adalah:
1. Pengguna Jasa/PPK :
sebagai wakil pemilik pekerjaan/proyek; bertanggungjawab penuh
kepada pemilik pekerjaan/proyek atas penggunaan dana untuk
melaksanakan konstruksi jalan yang diikat dengan Dokumen Kontrak
sebagai manager; bertanggung jawab atas kelancaran proyek, baik fisik
maupun administrasi. Dalam tugas managerial tersebut, PPK
memeriksa dan segera mengantisipasi kondisi proyek dan
melaksanakan tindakan turun tangan lebih dini, bila terjadi masalah di
lapangan.
sebagai engineer; melakukan rekayasa produk fisik tepat guna,
terutama dalam penentuan prioritas lokasi, pemilihan tipe dan dimensi
konstruksi serta kualitas pekerjaan dengan batasan yang telah
ditentukan dalam Dokumen Kontrak sehubungan dengan kondisi
lapangan dan keterbatasan dana yang tersedia.
2. Direksi Pekerjaan/MK/Konsultan Pengawas:
sebagai Engineer Repsentative mempunyai wewenang penuh dalam
mengawasi, mengarahkan pelaksanaan pekerjaan agar dapat tercapai
penyelesaian pekerjaan sesuai persyaratan yang ada dalam Dokumen
Kontrak; membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) memecahkan
(UNSULBAR)
PPK
KONSULTAN KONTRAKTOR
DIREKTUR UTAMA
PT. ARSS BARU
SITE ENGINEER
JABIRUDDIN, ST
- OFFICE MANAGER
- SECRETARY
- OFFICE BOY
- DRIVER
TENAGA AHLI
- AHLI ARSITEKTUR
- AHLI STRUKTUR
- AHLI M/E
-AHLI PLAMBING
- AHLI INTERIOR
BAB IV
RENCANA KERJA
4.1. Umum
Secara garis besar kegiatan dan tahapan pekerjaan akan mencakup sebagai
berikut:
a. Pekerjaan Pendahuluan.
b. Pengawasan Pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi.
c. Pengawasan Pekerjaan Serah Terima Pekerjaan
SASARAN MUTU :
Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai jadwal yang telah
direncanakan.
Menyusun Dokumen Manual Mutu yang akan menjadi landasan
penerapan Sistem Manajemen Mutu secara lengkap sesuai
dengan standar, norma dan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Menyusun Prosedur-prosedur Wajib dan tambahan lainnya yang
mencakup implementasi konstruksi jalan
Menyusun Dokumen Standar RMP dan RMK yang komunikatif dan
efektif
Menyusun Instruksi Kerja yang dapat menjadi acuan, panduan,
dan standarisasi proses & produk dalam pelaksanaan pekerjaan.
Standarisasi format catatan mutu yang ringkas, mudah, lengkap,
dan mampu ditelusur.
d. Penyiapan Formulir-formulir, Buku Harian Lapangan dan Buku
Pengawasan
Formulir-formulir, Buku Harian Lapangan dan Buku
Pengawasan yang disiapkan konsultan supervisi terdiri dari (Form
terlampir) :
Memo Lapangan
Instruksi
Formulir Persetujuan Material
Laporan Izin Pengecoran
Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Surat Perhatian
Surat Peringatan
Daftar Ketidaksempurnaan Pekerjaan (Deflect List)
Laporan Harian
Laporan Mingguan Prestasi Pekerjaan
Laporan Mingguan Kegiatan Dan Tenaga Kerja
Laporan Mingguan Material Dan Peralatan
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN UNSULBAR
BAB V
MANAJEMEN PELAKSANAAN PEKERJAAN
2) Ahli Arsitektur
Tugas dan tanggung jawab;
Bertanggung jawab kepada Team Leader;
Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan Pengendalian
dan Pengawasan Pekerjaan Arsitektur;
Mewakili Team Leader dalam rapat – rapat koordinasi mingguan bidang
arsitektur dan landscape di lapangan;
Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan pekerjaan arsitektur
yang dilakukan oleh inspektor/pengawas arsitektur;
Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam
organisasi tim konsultan MK;
3) Ahli Struktur
Tugas dan tanggung jawab;
Bertanggung jawab kepada Team Leader;
Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan Pengendalian
dan Pengawasan Pekerjaan Struktur di lapangan;
Mewakili Team Leader dalam rapat – rapat koordinasi mingguan bidang
struktur di lapangan;
Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan pekerjaan struktur yang
dilakukan oleh inspektor/pengawas struktur;
Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam
organisasi tim konsultan MK;
Bertanggung jawab atas perhitungan (kualitas & kuantitas) hasil
kemajuan pekerjaan di lapangan untuk bidang Struktur Bangunan.
4) Ahli Mekanikal/Elektrikal
Tugas dan tanggung jawab;
Bertanggung jawab kepada Team Leader;
Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan Pengendalian
dan Rencana Desain Mekanikal dan Elektrikal dalam pelaksanaan
konstruksi;
Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Rencana Desain
Mekanikal/Elektrikal yang dihasilkan oleh Perencana
Mekanikal/Elektrikal;
Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar Shop
Drawing Mekanikal/Elektrikal yang diajukan oleh Kontraktor;
Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar AsBuilt
Mekanikal/Elektrikal yang diajukan oleh Kontraktor;
Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal dalam
organisasi tim konsultan MK;
Bertanggung jawab atas perhitungan (kualitas & kuantitas) hasil
kemajuan pekerjaan di lapangan untuk bidang Mekanikal/Elektrikal
Bangunan;
5) Ahli Plambing
Tugas dan tanggung jawab;
Bertanggung jawab kepada Team Leader;
Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3L)
Melakukan komunikasi dan kerjasama di tempat kerja
Memeriksa data perencanaan sistem plambing dan pompa mekanik
Memeriksa gambar perencanaan sistem plambing dan pompa mekanik
pada bangunan gedung
Melakukan pemeriksaan hasil pengukuran untuk tata letak system
plambing dan pemasangan pompa mekanik
Melakukan pemeriksaan peralatan plambing dan pompa mekanik yang
akan dipasang berdasarkan spesifikasi yang ditentukan
Melakukan pemeriksaan hasil pemasangan sistem plambing dan pompa
mekanik pada bangunan gedung
Melakukan pengujian hasil pemasangan dan instalasi system plambing
dan pompa mekanik
Melakukan pemeriksaan hasil pemeliharaan sistem plambing dan
pompa mekanik yang sudah dipasang
6) Ahli Interior
Tugas dan tanggung jawab;
Bertanggung jawab kepada Team Leader;
Bertanggungjawab penuh atas semua pekerjaan pelaksanaan interior
yang telah diterimannya sesuai yang tercantum dalam perjanjian kerja
hingga semua pekerjaan selesai.
Memeriksa dan mereview kembali hasil desain interior yang akan
diterapkan pada pelaksanaan pekerjaan.
Melakukan pemeriksaan desain detail interior
b. Tenaga Penunjang
1) Tenaga Quantity
Tugas dan tanggung jawab;
Bertanggung jawab kepada Tenaga Ahli;
Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer
dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality
2) Tenaga Quality
Tugas dan tanggung jawab;
Bertanggung jawab kepada Tenaga Ahli;
Mempelajari dan memahami spesifikasi teknis yang digunakan pada
proyek konstruksi tersebut.
Memeriksa kelayakan peralatan pengendalian mutu yang digunakan
c. Tenaga Pendukung
1) Office Manager
2) Secretary
3) Office Boy
4) Driver
5.3. Pelaporan
5.3.1. Jenis Laporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :
Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam
bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar;
Ukuran kertas masing-masing laporan adalah F4 (210 x 330 mm),
jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat pelaporan mengenai jadwal
rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap
dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta
personil-personil pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif di
lapangan. Laporan harus diserahkan 14 hari kerja atau tidak lebih
dari 30 hari setelah SPMK diterbitkan sebanyak 3 rangkap/buku
laporan.
b. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan memuat laporan singkat mengenai kemajuan
kegiatan Kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang
dialami oleh kontraktor/konsultan bila ada (menyangkut
administrasi, teknik atau keuangan) dan memberikan rekomendasi
atau saran-saran bagaimana cara menanggulangi/menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada setiap
akhir bulan kalender kecuali pada saat harus membuat laporan
kemajuan triwulan, konsultan harus membuat kemajuan laporan
bulanan sebanyak 3 rangkap/buku setiap bulan.
Jadwal pengiriman laporan diatur sebagai berikut :
Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling lambat
setiap tanggal 1 (satu) pada bulan berikutnya. Pengiriman
c. Laporan Akhir
Laporan akhir secara garis besarnya harus memuat secara
ringkas dan jelas mengenai metoda pelaksanaan konstruksi,
realisasi biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan kontrak yang
terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan hasil pengujian mutu
pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor yang terlibat,
pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan,
rekomendasi tentang cara pemeliharaan dikemudian hari dan
segala permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada
pekerjaan yang baru saja dilaksanakan, serta saran-saran tentang
perbaikan yang perlu dilakukan pada proyek-proyek berikutnya
untuk pekerjaan yang serupa/sejenis yang akan ditangani oleh
Universitas Sulawesi Barat.
Untuk memudahkan penjilidan dan penggunaannya, laporan
akhir ini dapat dibuat menjadi beberapa buku yang terpisah yang
terdiri dari:
1. Laporan RMK
2. Laporan Pendahuluan/Umum + Laporan Proses Verbal.
3. Laporan Test Pengendalian Mutu.
4. Laporan Quantity (Perhitungan Akhir Kuantitas terlaksana)
5. Gambar Terlaksana (As Built Drawings) dan foto dokumentasi
pekerjaan (awal, pertengahan dan akhir (Foto : 0%, 50% dan
100%).
Distribusi Laporan adalah sebagai berikut :
a. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Universitas Sulawesi Barat;
b. PPTK Universitas Sulawesi Barat;
c. Instansi Terkait
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal
akhir masa layanan penyedia jasa sebanyak 3 (tiga) buku laporan
dan CD/Flashdisk berisi seluruh laporan termasuk sumarry report 2