Anda di halaman 1dari 27

BAB.

PEMAHAMAN ATAS JASA LAYANAN YANG


TERCANTUM DALAM KAK

PT. FAJAR NUSA


CONSULTANTS
PT. INTIMULYA
MULTIKENCANA - KSO

V.1
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
5.A. UMUM

1) Sebagaimana telah diatur pada Peraturan Menteri PUPR Nomor: 22/PRT/M/2018 tanggal
25 Oktober 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara, dimana konsultan
manajemen konstruksi digunakan untuk :
a. bangunan bertingkat diatas 4 (empat) lantai; dan/atau
b. bangunan dengan luas total di atas 5.000 m2 (lima ribu meter persegi); dan/atau
c. bangunan khusus; dan/atau
d. yang melibatkan lebih dari satu penyedia jasa perencanaan maupun pelaksana
konstruksi; dan/atau
e. yang dilaksanakan lebih dari satu tahun anggaran (multi years project)
2) Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) akan melaksanakan pengendalian / pengawasan
terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh Konsultan Perencana dan Kontraktor Pelaksana /
Pemborong yang diikutsertakan dalam satuan kerja yang bersangkutan, yang menyangkut
aspek mutu, waktu dan biaya, serta tertib dalam administrasi kontrak.
3) Konsultan Manajemen Konstruksi tidak dapat merangkap sebagai penyedia jasa
perencanaan konstruksi untuk pekerjaan yang bersangkutan.
4) Konsultan manajemen konstruksi bertugas sejak ditetapkan berdasarkan Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) mulai dari tahap perencanaan teknis sampai serah terima akhir
pekerjaan konstruksi fisik, dan berfungsi melaksanakan pengendalian pada tahap
perencanaan teknis dan tahap pelaksanaan konstruksi, baik di tingkat program maupun di
tingkat operasional;
5) Secara kontraktual, Konsultan Manajemen Konstruksi bertanggung jawab kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK). Dalam kegiatannya, Konsultan MK mendapatkan bantuan
bimbingan teknis dan administratif dalam menentukan arah pekerjaan pengendalian /
pengawasan dari Pengelola Kegiatan Satuan Kerja, yang terdiri dari Pengelola
Administrasi dan Keuangan serta Pengelola Teknis yang ditunjuk dan bertanggung jawab
kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

Kerangka Acuan Kerja adalah panduan bagi Konsultan untuk digunakan dalam melaksanakan
tugas dari Pengguna Jasa yang dalam hal ini adalah Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa
Tenggara Barat Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman NTB, PPK Prasarana
Strategis dan Bina Penataan Bangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kerangka Acuan Kerja
dan Berita Acara Rapat Penjelasan menyebutkan bahwa pekerjaan yang harus dilaksanakan
Konsultan adalah Manajemen Konstruksi Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram.

Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Tim Tenaga Ahli yang diusulkan
dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan sejenis khususnya yang

V.2
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
berkaitan dengan Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pendidikan, Sekolah,
Madrasah, PTN, PTKIN, dan Pasar.

Secara umum uraian dibawah ini disusun setelah tim setelah:


• Mempelajari Dokumen Tender khususnya Kerangka Acuan Kerja (KAK)
• Mengikuti aanwijzing di kantor
• Mempelajari Berita Acara hasil aanwijzing
• Review data-data sekunder yang diperoleh dari beberapa instansi terkait.

5.B LATAR BELAKANG

1) Sesuai arahan Menteri PUPR, Direktorat Prasarana Strategis melalui Balai Pelaksanaan
Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Nusa Tenggara Barat mendapat amanah tambahan
untuk melaksanakan kegiatan Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram, sehingga
diperlukan konsultan manajemen konstruksi dalam rangka membantu pengendalian dan
pengawasan pelaksanaan di lapangan.
2) Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian kegiatan Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Nusa Tenggara Barat Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian
PUPR;
3) Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Mataram merupakan rumah
sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram dengan tipe kelas C.
Rumah sakit ini berlokasi di Kekalik Jaya, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Provinsi Nusa
Tenggara Barat, dimana memiliki lahan seluas 63.333 m 2 dan terdiri dari 3 bangunan
gedung, yaitu Gedung 1 (6 lantai), Gedung 2 (6 lantai) dan Gedung 3 (3 lantai), serta 1
lantai basement.
4) Perencanaan Pembangunan RSPTN Universitas Mataram sendiri tertuang pada Master
Plan dan Rencana Pengembangan RSPTN Universitas Mataram, dan pada
pelaksanaannya, pembangunan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahun 2009, 2010,
2013, 2016, 2017, 2018, 2020 dan 2021.
5) Gedung RSPTN Universitas Mataram telah lama beroperasi, namun hingga saat ini
pekerjaan struktur, arsitektural maupun MEP pada beberapa lantai bangunan belum
rampung dan beberapa di antaranya dalam kondisi rusak sehingga mengakibatkan lantai-
lantai tersebut tidak dapat dioperasikan.
6) ekerjaan konstruksi Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram terdiri dari pekerjaan –
pekerjaan sebagai berikut:
 Pekerjaan Pendahuluan, meliputi pekerjaan persiapan, pembongkaran, SMK3, dll.
 Pekerjaan Perkuatan Struktur Atas, meliputi perkuatan struktur balok dan kolom
eksisting, dll.
 Pekerjaan Struktur, meliputi pekerjaan beton bertulang, struktur dan penutup atap, dll.
 Pekerjaan Arsitektur, meliputi pekerjaan plafond, dinding, lantai dll.

V.3
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
 Pekerjaan Mekanikal, meliputi pekerjaan instalasi air bersih, air kotor dan bekas,
sanitasi, tata udara, system pemadam kebakaran, dll.
 Pekerjaan Elektrikal, meliputi pekerjaan daya listrik, power supply, pemasangan kabel
feeder, tray kabel, penangkal petir, genset, dll.
 Pekerjaan Plumbing, meliputi instalasi pemipaan air bersih, air limbah, air hujan, dll.
 Pekerjaan Bangunan Penunjang, meliputi pekerjaan Power House, Gedung Instalasi
Gizi, Main Hall, dll.
 Pekerjaan Landscape, meliputi pekerjaan Ruang Terbuka Hijau, Hardscape dan
Softscape lainnya.
7) Mengacu pada Perpres 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah No. 9 Tahun 2018
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia, Surat Edaran
Menteri PUPR No. 10 /SE/M/2018 tentang Pemberlakuan Standar Dokumen Pemlilihan
Pengadaan Jasa Konstruksi dalam rangka Lelang Dini di Kementerian PUPR Tahun
Anggaran 2019, selama pelaksanaan pekerjaannya, konsultan manajemen konstruksi akan
bertindak sebagai pelaksana fungsi Direksi Teknis/wakil Pejabat Pembuat Komitmen
selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi berjalan sampai dengan dilakukan serah terima
kedua.
8) Mempertimbangkan tingkat kompleksitas pekerjaan fisik Lanjutan KDP RSPTN Universitas
Mataram, serta mengacu kepada Permen PUPR nomor : 22/KPTS/M/2018 tanggal 17
September 2018 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara, maka perlu
untuk melibatkan Konsultan Manajemen Konstruksi yang akan mengendalikan serta
mengawasi seluruh kegiatan agar dapat berjalan lancar, tepat waktu, tepat mutu dan biaya,
serta tertib administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5.C MAKSUD DAN TUJUAN

1) Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah sebagai petunjuk bagi konsultan manajemen
konstruksi yang memuat masukan, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan dalam pelaksanaan tugas,
2) Dengan penugasan ini diharapkan konsultan manajemen konstruksi dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang optimal sesuai KAK
ini.

5.D SASARAN

Sasaran dilaksanakannya kegiatan konsultan manajemen konstruksi ini adalah:


1) Terarahnya secara teknis pelaksanaan konstruksi penyelesaian pekerjaan Lanjutan KDP
RSPTN Universitas Mataram mulai dari SPMK Konstruksi, Serah Terima Pekerjaan
Pertama, Masa Pemeliharaan dan Serah Terima Kedua;
2) Terkendalikannya pelaksanaan konstruksi penyelesaian pekerjaan Lanjutan KDP RSPTN
Universitas Mataram mulai dari SPMK Konstruksi, Serah Terima Pekerjaan Pertama,

V.4
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
Masa Pemeliharaan dan Serah Terima Kedua secara berkualitas, tepat waktu, dalam
batas biaya yang tersedia, serta diselenggarakan secara tertib administrasi;
3) Terpenuhinya persyaratan perizinan bangunan gedung negara yang diperlukan sesuai
peraturan yang berlaku, terpenuhinya pernyataan tentang keandalan bangunan dan
Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

5.E LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan Manajemen Konstruksi Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram di Kekalik
Jaya, Kec. Selaparang, Kota Mataram.

5.F JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Manejemen Konstruksi (MK) ini akan lakukan dalam waktu
12 (dua belas) bulan terhitung sejak terbitnya SPMK.

5.G PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Pemahaman terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Tim Tenaga Ahli yang diusulkan
dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan sejenis khususnya yang
berkaitan dengan Manajemen Konstruksi Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram.
Setelah membaca dan menelaah kerangka acuan kerja (KAK), konsultan berpendapat bahwa
apa yang tertera dalam kerangka acuan kerja tersebut telah cukup jelas dan dapat diterima. Hal
tersebut akan tersirat pada latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi kegiatan, serta waktu
penyelesaian pekerjaan. Oleh karena itu untuk pendekatan teknis, kebutuhan tenaga dan
rencana kerja, akan dijelaskan pada bab-bab berikutnya. KAK sudah jelas dan bisa dipahami,
konsultan hanya akan menambahkan dan menyempurnakan apa yang sudah tertuang dalam
KAK, hal ini dilakukan sebagai arahan untuk menetapkan metode dan pendekatan serta
rancangan rencana kerja konsultan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Pemahaman dan saran konsultan terhadap KAK akan mencakup syarat kejelasan dan syarat
kecukupan. Syarat kecukupan pada dasarnya sudah tercakup dalam batang tubuh KAK, yang
secara umum telah memungkinkan konsultan untuk menggunakannya sebagai panduan kerja.
Secara detail isi batang tubuh itu yang akan ditanggapi.

5.1. PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP RUANG LINGKUP TUGAS DAN


FUNGSI MANAJEMEN KONSTRUKSI
5.1.A LINGKUP PEKERJAAN;
Lingkup kegiatan berdasarkan KAK sudah memenuhi syarat kecukupan untuk dijadikan
panduan/pedoman dalam melaksanakan pekerjaan ini, merujuk pada pedoman pada ketentuan yang
berlaku, hususnya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2022 tentang Bangunan Gedung, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor : 22/PRT/M/2018 perihal tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara serta peraturan terkait lainnya, antara lain:

V.5
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
1) Melakukan evaluasi teknis terhadap hasil perencanaan, yang meliputi penelitian/hasil tes
Laboratorium dan pemeriksaan hasil perencanaan dari sudut efisiensi sumber daya dan biaya,
serta kemungkinan keterlaksanaan konstruksi fisik.
2) Evaluasi dan koordinasi dengan konsultan perencana terkait hasil perencanaan, perubahan-
perubahan/penyimpangan teknis dan administrasi atas persoalan yang timbul serta pengusulan
saat pelaksanaan konstruksi;
3) Membantu evaluasi teknis, memfasilitasi serta melakukan koordinasi, dengan pihak-pihak yang
terlibat pada tahap pelaksanaan konstruksi yang terkait dengan perubahan teknis dan syarat
teknis perencanaan, serta perijinan-perijinan.
4) Meneliti kelengkapan dokumen perubahan perencanaan dengan melihat kondisi lapangan,
menyusun program pengendalian pelaksanaan konstruksi oleh Kontraktor bersama konsultan
perencana serta membantu proses pemenuhan persyaratan perubahan terhadap dokumen hasil
perencanaan.
5) Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka proses perubahan-perubahan hasil
perencanaan yang merupakan justifikasi teknis dan Administrasi, atas persetujuan konsultan
perencana dan pemberi tugas;
6) Melengkapi dan menyusun persyaratan Administrasi perubahan-perubahan perencanaan, laporan
dan berita acara dan risalah rapat, dokumentasi rapat dalam rangka pengendalian pekerjaan;
7) Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi proses perubahan-perubahan perencanaan;
8) Kaji ulang dokumen perencanaan dilakukan paralel dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
9) Memfasilitasi koordinasi, konsultasi dengan pihak terkait baik institusi pemerintah, Badan Usaha
Milik Negara/Daerah maupun pihak swasta yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan baik tahap
review dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan pemenuhan perijinan
10) Bertanggung jawab terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai penugasannya;
11) Menyusun Program Mutu kegiatan Konsultan Manajemen Konstruksi sesuai dengan peraturan
dan standar yang berlaku;
12) Membantu PPK dalam pelaksanaan rapat persiapan pelaksanaan kontrak PCM;
13) Memeriksa dan mengevaluasi dokumen Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi dan RKK Penyedia
Jasa Pelaksanaan Konstruksi termasuk perubahannya;
14) Memfasilitasi dan Meneliti penyiapan dokumen untuk proses perizinan yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan;
15) Bersama dengan penyedia jasa konstruksi melakukan pemeriksaan lapangan bersama, dan
melakukan penyesuaian antara gambar, RAB dengan kondisi lapangan dalam rangka MC Nol,
memeriksa dan menerbitkan Berita Acara MCNol lengkap dengan lampiran teknis;
16) Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik yang disusun oleh kontraktor yang
meliputi program-program pencapaian pelaksanaan konstruksi, program pencapaian penyediaan
dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan
bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance / Quality Control dan program kesehatan
dan keselamatan kerja (K3);
17) Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program pengendalian
sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan
kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi,
pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;

V.6
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
18) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul, usulan
koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi
penyimpangan;
19) Memeriksa dan menyetujui semua dokumen baik administrasi maupun teknis yang terkait dengan
pelaksanaan konstruksi;
20) Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi fisik
dan/atau yang terkait dengan pemenuhan persyaratan perijinan;
21) Memastikan kesesuaian Design for Construction (DFC) dan Shop Drawing pekerjaan
pembangunan lanjutan dengan memperhitungkan kondisi eksisting bangunan dan data dasar;
22) Melakukan kegiatan pengawasan yang tediri atas:
- Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan
dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan;
- Memberikan ijin dan mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan,
serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi;
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik;
- Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pekerjaan konstruksi;
- Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan
bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan dan laporan
harian/mingguan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh penyedia jasa pelaksana
konstruksi;
- Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran
angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi.
- Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh Kontraktor
dan memastikan kesesuaian gambar pelaksanaan dengan kondisi eksisting bangunan;
- Memberikan persetujuan terhadap semua gambar dan rencana kerja yang akan digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Kontrak penyedia jasa konstruksi baik untuk
pekerjaan permanen ataupun pekerjaan sementara;
- Memberikan persetujuan atas semua gambar perubahan, sesifikasi teknis perubahan dan
justifikasi teknis perubahan termasuk menerbitkan pernyataan tidak keberatan (no
objection) untuk gambar sementara dan gambar perubahan yang tidak tercantum dalam
Kontrak penyedia jasa konstruksi;
- Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai persyaratan dalam Kontrak
penyedia jasa konstruksi;
- Menerbitkan surat teguran kepada penyedia jasa konstruksi jika terjadi keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak penyedia jasa konstruksi dan
melaksanakan rapat pembuktian (show couse meeting);

V.7
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
- Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan dilapangan (As Built Drawing)
sebelum serah terima I;
- Merekomendasikan kepada Pemberi Tugas terhadap akibat pelaksanaan penyedia jasa
untuk melakukan tindakan sanksi sanksi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dilapangan
sesuai dengan peraturan yang berlaku;
- Melakukan pemeriksaan dan eveluasi perubahan perkejaan sebagai dasar proses
Addendum Kontrak oleh Tim Peneliti Kontrak;
- Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima I dan mengawasi perbaikannya
pada masa pemeliharaan;
- Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan dan
penggunaan bangunan gedung;
- Melakukan pengukuran bersama dilapangan dalam rangka progress capaian pekerjaan dan
menerbitkan Berita Acara Progres Kemajuan Pekerjaan / Progres Prestasi Fisik sampai
dengan pekerjaan 100% untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi;
- Menyusun berita acara persetujuan pemeriksaan pekerjaan pertama dan memastikan
pekerjaan terpasang sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknis dalam rangka serah
terima pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua pekerjaan
konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi;
- Melakukan testing dan commissioning dan meneribtkan berita acara hasil testing dan
commissioning sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapakan dalam Kontrak penyedia
jasa konstruksi;
- Memberikan rekomendasi dilakukan serah pertama pekerjaan pertama dan serah terima
perkerjaan kedua;
- Membantu pemberi tugas dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;
- Melakukan pemeriksaan dan menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung terbangun
sesuai dengan IMB;
- Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik
Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten atau Kota setempat;
- Melakukan evaluasi rencana kerja mingguan konstruksi dan mensosialisasikan kepada
pihak terkait di lingkungan lokasi pekerjaan;
- Menerbitkan surat penyataan kehandalan bangunan selama umur bangunan sesuai yang
dipersyaratkan dalam Kontrak penyedia jasa konstruksi;
- Memberikan laporan pengawasan secara periodic kepada PPK;
- Lingkup tugas dan tanggung jawab pengawasan lainnya sebagaimana diatur dalam
dokumen Kontrak penyedia jasa konstruksi.
- Melaksanakan pengawasan berdasarkan konsep desain bangunan gedung hijau sesuai
dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2021
tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau dan Surat Edaran Nomor:

V.8
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
03/SE/DC/2023 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau untuk
Klas Bangunan 1a (apabila dibutuhkan)
23) Melakukan kegiatan pengawasan dan laporan pada masa pemeliharaan:
- Melakukan pengawasan cacat kurang secara berkala selama masa pemeliharaan;
- Melakukan koordinasi dengan pihak pengelola/pengguna bangunan jika ada kegiatan
penggunaan bangunan selama masa pemeliharaan;
- Memerintahkan penyedia jasa konstruksi untuk memperbaiki cacat kurang selama masa
pemeliharaan sampai dengan serah terima kedua;
- Melakukan pemeriksaan pekerjaan kedua untuk memastikan kondisi bangunan sesuai
dengan serah terima pertama sebagai dasar serah terima akhir pekerjaan;
24) Menyusun laporan mingguan dilengkapi profil pelaksanaan mingguan, bulanan, dan Akhir, Potret
Pelaksanaan (Executive Summary) dan Laporan Pemeliharaan Berkala pekerjaan manajemen
konstruksi;
25) Memastikan terpenuhinya pedoman pemeliharaan serta petunjuk pengoperasian elemen
bangunan terkait dengan fungsi bangunan dalam bentuk manual book yang dibuat oleh pelaksana
konstruksi;
26) Menyusun laporan mingguan yang dilengkapi Profil pelaksanaan setiap minggu, bulanan, dan
Akhir, Potret Pelaksanaan (Executive Summary) dan Laporan Pemeliharaan Berkala pekerjaan
manajemen konstruksi.
27) Melakukan pengawasan terhadap implementasi bangunan gedung hijau sebagai hasil dari
penilaian kinerja bangunan gedung hijau yang sudah ditetapkan pada tahapan perencanaan.
Konsultan Manajemen Konstruksi wajib mendampingi proses konstruksi bangunan gedung hijau
pada tahap pelaksanaan (apabila diperlukan)
28) Mengawasi dan mendukung tercapainya target dan standar bangunan gedung hijau yang
dilaksanakan oleh kontraktor sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau dan Surat
Edaran Nomor: 01/SE/M/2022 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja Bangunan Gedung
Hijau (apabila diperlukan).

5.1.B PENGAWASAN TEKNIS;


Kegiatan Pengawasan Teknis meliputi :
a. Pengendalian Waktu;
b. Pengendalian Biaya;
c. Pengendalian pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas);
d. Tertib administrasi Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Pengawasan teknis yang dilakukan oleh penyedia jasa manajemen konstruksi meliputi :
a. Pengawasan persiapan konstruksi;
b. Pengawasan tahap pelaksanaan konstruksi sampai dengan serah terima pertama (Provisional
Hand Over) pekerjaan konstruksi; dan

V.9
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
c. Pengawasan tahap pemeliharaan pekerjaan konstruksi sampai dengan serah terima akhir (Final
Hand Over) pekerjaan konstruksi.

5.1.C KRITERIA;

Kriteria yang dimaksud pada penugasan ini adalah Konsultan Manajemen Konstruksi harus
memperhatikan persyaratan – persyaratan sebagai berikut:
1) Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan Manajemen Konstruksi harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh
Pejabat Pembuat Komitmen.
Data Dasar
a. Kerangka Acuan Kerja merupakan data awal yang harus dipenuhi atau diperhatikan.
Setiap pengadaan data dan informasi harus diupayakan oleh Konsultan/Penyedia Jasa.
Pengguna jasa akan menyediakan data-data dasar sepanjang tersedia setelah
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja yang meliputi:
- Laporan Konsultan Perencana ;
- Dokumen Teknis Perencanaan;
- Dokumentasi kondisi eksisting bangunan;
- Perijinan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bima;
b. Penyedia jasa diwajibkan melakukan explorasi dari data dasar yang tersedia termasuk
data sekunder lainnya yang dilakukan baik oleh instansi yang ada di pusat maupun yang
ada di daerah untuk sinkronisasi pelaksanaan kegiatan, standar teknis dan standar
profesi yang berlaku termasuk semua peraturan terkait baik di pusat maupaun di daerah
yang terbaru.
c. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Manajemen Konstruksi harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan Pemberi Tugas dalam
KAK / Pengarahan Penugasan ini.
d. Konsultan Manajemen Konstruksi harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna Jasa maupun
yang dicari sendiri. Kesalahan pengendalian dan pengawasan sebagai akibat dari
kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Manajemen Konstruksi.
2) Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan.
3) Persyaratan Fungsional
Pekerjaan Manajemen Konstruksi pada tahap pelaksanaan konstruksi fisik, baik yang
menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme
yang tinggi sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi.

V.10
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
4) Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan di lapangan, dilaksanakan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku yang mengacu kepada Peraturan dan UU yang
berlaku; Standar Nasional Indonesia (SNI) antara lain namun tidak terbatas pada:
a. SNI 1726: 2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung dan Non-Gedung.
b. SNI 1729: 2015 Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural.
c. SNI 2847: 2013 Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan gedung.
d. SNI 1727: 2013 Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan gedung dan Struktur Lain.
e. SNI SNI-03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan
Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung.
f. SNI-2837-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi
bangunan gedung dan perumahan
g. SNI-6897-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi
bangunan gedung dan perumahan
h. SNI-2839-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk
konstruksi bangunan gedung dan perumahan
i. SNI-3434-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi
bangunan gedung dan perumahan
j. SNI-7394-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi
bangunan gedung dan perumahan
k. SNI-7395-2008 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding
untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
l. SNI 04-7018-2004 Sistem Pasokan Daya Listrik Darurat dan Siaga
m. SNI-03-3989-2000 tentang Sprinkler Otomatik
n. SNI 16-7063-2004 tentang tentang Sistem Pasokan Daya darurat
o. SNI 03-7065-2005: Tata cara perencanaan Plumbing
p. SNI 8153:2015 : Sistem plumbing pada bangunan gedung
q. SNI-03-7015-2004 tentang Sistem Proteksi Petir pada Bangunan
r. SNI 04-7019-2004 Sistem pasokan daya Listrik darurat menggunakan energi tersimpan
(SPDDT)
s. RSNI T-15-2002 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pipa dan saniter
t. SNI 03-2835-2002 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi
bangunan gedung dan perumahan

V.11
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
u. SNI 03-2840-2002 Tata Cara Pengerjaan Lembaran Asbes Semen Untuk Penutup Atap
Pada Bangunan Rumah
v. SNI 03-3989- 2000 Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem springkler otomatik
untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung
w. SNI 03-6386-2000 Spesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu Dengung Dalam Bangunan Gedung
dan Perumahan
x. SNI 04-0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)
y. SNI 03-2410-1994 Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok Dengan Cat Emulsi
z. SNI 03-3436-1994 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Atap Untuk Bangunan
dan Gedung;
aa. standar teknis dan standar profesi terkait lainnya.

5.1.D PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI;

1) Umum
Sesuai dengan tugas Pengelola Satuan Kerja, setiap bagian pekerjaan Manajemen Konstruksi
yang diselenggarakan oleh konsultan Manajemen Konstruksi untuk menghasilkan keluaran
yang dimaksud, dan untuk pemecahan persoalan yang timbul, konsultan pengawas
memberikan arahan, bimbingan kepada kontraktor pelaksana sepanjang tidak bertentangan
dengan kehendak Pejabat Pembuat Komitmen sesuai peraturan yang berlaku.

2) Uraian tugas konsultan Manajemen Konstruksi.


Konsultan Manajemen Konstruksi (sesuai dengan setiap bagian pekerjaan Manajemen
Konstruksi pelaksanaan yang dihadapi di lapangan) harus merinci sendiri kegiatannya, secara
garis besar sebagai berikut :
a) Persiapan
 Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan Manajemen
Konstruksi.
 memproses perizinan, memobilisasi personel dan kelengkapan yang diperlukan
dalam pelaksanaan pengawasan;
 memeriksa, mengevaluasi dan mempelajari dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK)
kegiatan Pengawasan dan dokumen penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK);
 menyusun Program Mutu Pengawasan;
 memberikan penjelasan dan rekomendasi terkait pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dalam Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan;
 Mengecek dan selanjutnya diteruskan kepada Pengelola Satuan Kerja untuk
disetujui, mengenai jadwal waktu pelaksanaan yang diajukan oleh perencana dan
kontraktor pelaksana (Time Schedule, Bar Chart, dan S Curve serta Network
Planning).
b) Pekerjaan Teknis

V.12
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
 Melaksanakan pengawasan umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi
kegiatankegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun adminsitratif teknis
yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan
kepada pemberi tugas.
 Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahwa atau komponen
bangunan peralatan dan perlengkapan selam pekerjaan pelaksanaan di lapangan
atau di tempat kerja lain (Work shop).
 Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat,
agar batas waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal.
 Memberikan petunjuk, perintah, penambahan atau pengurangan pekerjaan dan harus
menyampaikan kepada Pengelola Satuan Kerja atau disarankan kepada Pemimpin
Satuan Kerja.
 Memberikan Petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu serta tidak menyimpang dari kontrak serta dapat
langsung disampaikan kepada kontraktor pelaksana dengan pemberitahuan kepada
Pengelola Satuan Kerja.
 Memberikan bantuan dan petunjuk kepada kontraktor pelaksana dalam
mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
 Melakukan pengawasan mobilisasi personel, peralatan, material dan pemenuhan
persyaratan perizinan pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
 Memberikan rekomendasi kepada PPK terhadap perubahan – perubahan
pelaksanaan pekerjaan;
 Melakukan pengawasan penggunaan tenaga kerja, material, dan peralatan serta
penerapan metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
 Melakukan pengawasan ketepatan waktu, biaya, pemenuhan persyaratan mutu dan
volume serta penerapan keselamatan konstruksi;
 Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memberikan rekomendasi
teknis tentang alternatif pemecahan masalah yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi;
 Membantu PPK dalam mempersiapkan penyelenggaraan rapat lapangan secara
berkala dan merekomendasikan rapat insidental;
 Membantu PPK dalam menyusunan berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan;
dan membuat catatan harian, menyusun laporan mingguan dan bulanan pelaksanaan
pekerjaan pengawasan.

c) Konsultasi
 Melakukan konsultasi dengan Pengelola Satuan Kerja dan Pejabat Pembuat
Komitmen untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul selama masa
perencanaan dan pembangunan berlangsung.
 Mengadakan rapat berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan dengan Pengelola
Satuan Kerja dan Pejabat Pembuat Komitmen, Perencana dan Kontraktor Pelaksana
dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan. Untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada

V.13
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu
kemudian.

d) Laporan
 Memberikan laporan dan nasehat/masukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
mengenai volume prosentase dan nilai bobot bagian atau seluruh pekerjaan yang
telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa yang tercantum dalam
dokumen proyek.
 Memberikan laporan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan terhadap mutu konstruksi sesuai peraturan yang berlaku.

e) Dokumen
 Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor pelaksana,
terutama yang mengakibatkan tambah atau kurangnya pekerjaan dan juga
perhitungan serta gambar konstruktsi yang dibuat oleh kontraktor pelaksana (shop
drawings).
 Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
 Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan
atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
 Mempersiapkan formulir laporan harian, mingguan dan bulanan. Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir – formulir
lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen rehabilitasi bangunan.

f) Tahap Serah Terima Pertama (Provisional Hand Over), paling sedikit :


 Menyusun daftar cacat mutu dan mengawasi perbaikannya sebelum serah terima
pertama (provisional hand over);
 Memeriksa dan melakukan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen dan gambar as
built sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan sebelum serah terima
pertama (provisional hand over);
 Melakukan pengawasan demobilisasi personel dan peralatan sesuai jadwal
penugasan dan jadwal mobilisasi;
 Membantu penyusunan Berita Acara Pekerjaan 100% (seratus persen) sebelum
serah terima pertama (Provisional Hand Over);
 Membantu PPK dalam penyusunan Berita Acara Serah Terima Pertama ( Provisional
Hand Over); dan
 Menyusun laporan akhir kegiatan pekerjaan pengawasan.

g) Tahap Serah Terima Akhir (Final Hand Over) :


 Melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan pemeliharaan; dan
 Memberikan rekomendasi kepada PPK terkait penerbitan Berita Acara Serah Terima
Akhir (Final Hand Over).

V.14
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
3) Dalam pelaksanaan tugas, konsultan Manajemen Konstruksi selalu memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

5.1.E PROGRAM KERJA;

Konsultan Manajemen Konstruksi harus segera menyusun program kerja yang meliputi:
1) Program kerja berupa jadwal kegiatan secara terperinci.
2) Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya), tenaga yang diusulkan konsultan
Manajemen Konstruksi harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas atas rekomendasi Tim
Teknis.
3) Uraian konsepsi konsultan Manajemen Konstruksi atas pekerjaan pengawasan proyek tersebut.
4) Setelah ketiga hal tersebut diatas mendapat persetujuan/kesepakatan dari Pejabat Pembuat
Komitmen, maka akan menjadi pedoman penugasan dalam pelaksanaan tugas pengawasan
bagi konsultan Manajemen Konstruksi dalam melaksanakan tugasnya.

5.1.F TANGGUNG JAWAB;

1) Konsultan Manajemen Konstruksi bertanggung jawab secara professional atas jasa manajemen
konstruksi yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik, tata laku profesi yang berlaku.
2) Secara umum tanggung jawab Konsultan Manajemen Konstruksi adalah menjaga agar proyek
memiliki kinerja sebagai berikut :
a. Ketepatan waktu pembangunan proyek sesuai batas waktu berlakunya anggaran / waktu
yang telah ditetapkan.
b. Ketetapan biaya pembangunan sesuai batasan anggaran yang tersedia atau yang telah
ditetapkan.
c. Ketetapan kualitas dan kuantitas sesuai standard dan peraturan yang berlaku.
d. Ketertiban administrasi kontrak dan pelaksanaan pembangunan.
3) Penanggung jawab professional manajemen konstruksi adalah tidak hanya konsultan sebagai
suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga ahli professional manajemen konstruksi yang
terlibat.

4) Wewenang Manajemen Konstruksi, meliputi:

- Pemberian persetujuan izin kerja (request of work) atas rencana pelaksanaan

pekerjaan yang telah memenuhi persyaratan; dan/atau ;

- Pemberian rekomendasi kepada PPK untuk menghentikan setiap pekerjaan

dilapangan yang tidak sesuai dengan dokumen kontrak dan dokumen SMKK.

V.15
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
Pemahaman dan Saran Konsultan Terhadap Ruang Lingkup Tugas Dan Fungsi Pengawasan:

Konsultan memahami bahwa Manajemen Konstruksi Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram ini
diwajibkan untuk mencapai sasaran biaya, waktu, dan mutu proyek sesuai yang telah ditentukan
dengan tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan (K3L).

Konsultan akan mendukung pelaksanaan pembangunan tersebut sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan oleh pemberi kerja. Dalam hal ini pemberi kerja adalah Kementerian PUPR,
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Prasaranan Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Barat, Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman.

Pemahaman konsultan bahwa dalam kegiatan ini, konsultan diharapkan mampu memberikan suatu
keluaran proses input demi tercapainya pekerjaan yang berkualitas, tepat waktu, dan tepat sasaran.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka konsultan siap melakukan koordinasi dengan para stakeholder
untuk memberikan input, proses, dan output sesuai dengan yang diharapkan.

Lingkup tugas Konsultan akan secara umum dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu :

1. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan tahap awal dalam memroses perizinan, menyiapkan personil yang disyaratkan
di dalam KAK dimana tenaga ahli menyusun program kerja, alokasi tenaga selama kegiatan
pekerjaan, dan menyiapkan kelengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan. Output yang
dihasilkan pada tahap ini adalah Laporan Rencana Mutu Kontrak dan Laporan Pendahuluan.

2. Tahap Pelaksanaan Konstruksi dan Tahap Pengawasan


Tahap ini merupakan tahap mengendalikan proses pelaksanaan konstruksi dengan menghasilkan
output yang diminta. Output yang dihasilkan pada tahap ini adalah Laporan Mingguan, Laporan
Bulanan, dan Laporan Akhir.

3. Tahap Pemeliharaan Konstruksi


Tahap ini merupakan tahap dalam mengevaluasi dan memberikan masukan serta menyusun daftar
cacat/kerusakan.

4. Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)


Pada Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), dokumen yang diperlukan adalah RKK
yang dibuat sesuai format Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10
Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Konsultan berkomitmen
melaksanakan pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi berkeselamatan pada pelaksanaan
pekerjaan demi terciptanya zero accident, dengan memastikan:
a) Pemenuhan ketentuan Keselamatan Konstruksi telah sesuai dengan Dokumen RKK;
b) Pengawasan mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK);
c) Pengawasan pelaksanaan berdasarkan kesesuaian standar dan desain;
d) Pengawasan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP); dan
e) Menggunakan tenaga kerja yang berkompeten dan bersertifikat.

V.16
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
Pemahaman konsultan terkait ruang lingkup kegiatan manajemen konstruksi ini dituangkan dalam
bentuk kerangka pikir dan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang disusun berdasarkan tahapan pekerjaan
dan durasi pekerjaan yang telah disebutkan dalam KAK.

Konsultan juga akan bertanggung jawab dalam mewujudkan pelaksanaan pembangunan tersebut,
diperlukan pengawasan teknis. Pengawasan teknis di lapangan dimaksudkan agar rencana teknis yang
telah disiapkan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Sesuai kriteria Pembangunan Bangunan
Gedung Negara pengawasan teknis pada pekerjaan ini dilakukan oleh penyedia jasa manajemen
konstruksi.

Konsultan akan bertanggung jawab dalam mewujudkan pelaksanaan kegiatan tersebut, dengan
diperlukan pengawasan teknis.
Pengawasan teknis di lapangan dimaksudkan agar rencana teknis yang telah disiapkan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Manajemen konstruksi bertujuan mengelola atau mengatur
pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil sesuai dengan persyaratan
dengan memperhatikan mutu bangunan, biaya yang digunakan, dan waktu pelaksanaan serta tertib
administrasi sesuai peraturan yang berlaku atau terkait.

5.2. PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP KEBUTUHAN PERSONIL


BESERTA TUGAS DAN FUNGSINYA

Beberapa tanggapan Konsultan terhadap perihal personil pengawasan beserta tugas dan fungsi nya
dapat dijelaskan sebagai berikut :

5.2.1 PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP PERSONEL

Tanggapan konsultan untuk komposisi tenaga ahli yang diperlukan sudah menggambarkan kesinergian
antara kemampuan tenaga ahli dengan maksud, tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dalam
pekerjaan ini. Dalam KAK juga sudah diuraikan tugas dari masing-masing personil tenaga ahli untuk
memudahkan monitoring dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, sehingga tercipta
sinergi antar personil untuk meningkatkan kinerja tim, yang nantinya pekerjaan dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Tugas dan tanggung jawab personil kegiatan juga telah dipahami serta sejalan
dengan lingkup kegiatan yang disyaratkan.

Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Konsultan Manajemen Konstruksi harus menyediakan tenaga-
tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Konsultan Manajemen Konstruksi untuk menjalankan
kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat dan
disetujui oleh Pemberi Tugas. Daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai berikut:

Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli diatas harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA/SKT dari
Asosiasi dan dilengkapi dengan Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat
keterangan) serta ijazah.

a. Team Leader

V.17
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
- Team Leader dengan pendidikan minimal S2 Teknik lulusan universitas atau perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi.
- Memiliki kualifikasi Ahli Madya dengan SKK Konstruksi / Sertifikat Ahli Bidang Keahlian
Manajemen Konstruksi / Ahli Teknik Bangunan Gedung .
- Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim minimal selama 5
(lima) tahun di bidang pekerjaan tersebut, dilengkapi dengan referensi pengalaman kerja
yang dikeluarkan oleh perusahaan/instansi dimana tempat dia bekerja dengan kinerja
baik.
- Lingkup tugas Team Leader yaitu memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota
tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai
progres 100 % (seratus persen).

b. Supervision Engineer Ahli Struktur Bangunan Gedung

- 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Sipil lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
- Memiliki kualifikasi Ahli Madya dengan SKK Konstruksi / Sertifikat Ahli Teknik Bangunan
Gedung .
- Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai tenaga ahli minimal selama 5
(lima) tahun di bidang pekerjaan bangunan gedung, dilengkapi dengan referensi
pengalaman kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan/instansi dimana tempat dia bekerja
dengan kinerja baik.
- Tenaga tersebut tugas utamanya melakukan pengarahan, pengawasan (waktu dan
spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain, pada pekerjaan sipil (bangunan gedung)
untuk masing-masing Venue.

c. Supervision Engineer Ahli Arsitektur Bangunan Gedung

- 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Arsitektur lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
- Memiliki kualifikasi Ahli Madya dengan SKK Konstruksi / Sertifikat Arsitek Madya.
- Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai tenaga ahli minimal selama 5
(lima) tahun di bidang pekerjaan arsitektur bangunan gedung, dilengkapi dengan referensi
pengalaman kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan/instansi dimana tempat dia bekerja
dengan kinerja baik.
- Tenaga tersebut tugas utamanya melakukan pengarahan, pengawasan (waktu dan
spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain, pada pekerjaan arsitektur.

d. Supervision Engineer Ahli Mekanikal Elektrikal dan Plumbing

V.18
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
- 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Elektro/ Teknik Elektrikal/
Teknik Mesin, lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
- Memiliki kualifikasi Ahli Madya dengan SKK Konstruksi / Sertifikat Ahli Bidang Keahlian
Teknik Mekanikal / Ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik / Ahli Teknik Tenaga
Listrik .
- Berpengalaman sebagai Tenaga Ahli Mekanikal dalam pekerjaan Manajemen Konstruksi
atau Manajemen Teknis yang terkait dengan pelaksanaan Konstruksi Bangunan minimal
selama 5 (lima) tahun, dilengkapi dengan referensi pengalaman kerja yang dikeluarkan
oleh perusahaan/instansi dimana tempat dia bekerja dengan kinerja baik.
- Tenaga tersebut tugas utamanya yaitu membantu Tim Leader memberi masukan
pengarahan, pengawasan (waktu dan spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain
pekerjaan mekanikal bangunan pada pekerjaan pengawasan pelaksanaan mekanikal
bangunan gedung.
e. Quality Engineer Ahli Struktur Bangunan Gedung

- 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Sipil lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
- Memiliki kualifikasi Ahli Muda dengan SKK Konstruksi / Sertifikat Ahli Teknik Bangunan
Gedung .
- Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai tenaga ahli minimal selama 2
(dua) tahun di bidang pekerjaan bangunan gedung, dilengkapi dengan referensi
pengalaman kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan/instansi dimana tempat dia bekerja
dengan kinerja baik.
- Tenaga tersebut tugas utamanya melakukan pengarahan, pengawasan (waktu dan
spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain, pada pekerjaan sipil (bangunan gedung)
untuk masing-masing Venue.

f. Quality Engineer Ahli Bahan Bangunan/ Konstruksi

- 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Sipil lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
- Memiliki kualifikasi Ahli Muda dengan SKK Konstruksi / Sertifikat Ahli Teknik Bangunan
Gedung .
- Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai tenaga ahli minimal selama 2
(dua) tahun di bidang pekerjaan bangunan gedung, dilengkapi dengan referensi
pengalaman kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan/instansi dimana tempat dia bekerja
dengan kinerja baik.

V.19
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
- Tenaga tersebut tugas utamanya melakukan pengarahan, pengawasan (waktu dan
spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain, pada pekerjaan sipil (bangunan gedung)
untuk masing-masing Venue.

g. Quality Engineer Ahli Arsitektur Bangunan Gedung

- 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Arsitektur lulusan universitas
atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
- Memiliki kualifikasi Ahli Madya dengan SKK Konstruksi / Sertifikat Arsitek Madya.
- Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai tenaga ahli minimal selama 2
(dua) tahun di bidang pekerjaan arsitektur bangunan gedung, dilengkapi dengan referensi
pengalaman kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan/instansi dimana tempat dia bekerja
dengan kinerja baik.
- Tenaga tersebut tugas utamanya melakukan pengarahan, pengawasan (waktu dan
spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain, pada pekerjaan arsitektur.

h. Quality Engineer Ahli Mekanikal Elektrikal dan Plumbing

- 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Elektro/ Teknik Elektrikal/
Teknik Mesin, lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
- Memiliki kualifikasi Ahli Muda dengan SKK Konstruksi / Sertifikat Ahli Bidang Keahlian
Teknik Mekanikal / Ahli Teknik Plambing dan Pompa Mekanik / Ahli Teknik Tenaga
Listrik .
- Berpengalaman sebagai Tenaga Ahli Mekanikal dalam pekerjaan Manajemen Konstruksi
atau Manajemen Teknis yang terkait dengan pelaksanaan Konstruksi Bangunan minimal
selama 2 (dua) tahun, dilengkapi dengan referensi pengalaman kerja yang dikeluarkan
oleh perusahaan/instansi dimana tempat dia bekerja dengan kinerja baik.
- Tenaga tersebut tugas utamanya yaitu membantu Tim Leader memberi masukan
pengarahan, pengawasan (waktu dan spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain
pekerjaan mekanikal bangunan pada pekerjaan pengawasan pelaksanaan mekanikal
bangunan gedung.

i. Quantity Engineer

- 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik Sipil lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
- Memiliki kualifikasi Ahli Muda dengan SKK Konstruksi / Sertifikat Ahli Bidang Keahlian
Manajemen Konstruksi / Ahli Manajemen Proyek Konstruksi.

V.20
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
- Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai tenaga ahli minimal selama 3
(tiga) tahun di bidang pekerjaan bangunan gedung, dilengkapi dengan referensi
pengalaman kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan/instansi dimana tempat dia bekerja
dengan kinerja baik.
- Tenaga tersebut tugas utamanya melakukan pengarahan, pengawasan (waktu dan
spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain, pada pekerjaan sipil (bangunan gedung)
untuk masing-masing Venue.

j. Ahli K3 Konstruksi

- 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik lulusan universitas atau
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
- Memiliki kualifikasi Ahli Madya dengan pengalaman 3 tahun atau Ahli Utama dengan
pengalaman 0 tahun, SKK Ahli K3 Konstruksi/ Ahli KK.
- Berpengalaman sebagai Tenaga Ahli K3 dalam pekerjaan Manajemen Konstruksi atau
Manajemen Teknis yang terkait dengan pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung
selama 3 (tiga) tahun, dilengkapi dengan referensi pengalaman kerja yang dikeluarkan
oleh perusahaan/instansi dimana tempat dia bekerja dengan kinerja baik.
- Tenaga tersebut tugas utamanya yaitu membantu Tim Leader memberi masukan
pengarahan, pengawasan (waktu dan spesifikasi/kualitas), pelaporan, dan memastikan
pelaksanaan penerapan K3 selama pelaksanaan konstruksi.

k. Tenaga Pendukung

a) Inspektur Struktur, berjumlah 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik
Sipil, pengalaman minimal 3 tahun dibidang struktur bangunan gedung dan memiliki
sertifikat Pengawas Bangunan Gedung/ Pengawas Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung.
b) Inspektur Arsitektur, berjumlah 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1
Arsitektur / Teknik Arsitektur, pengalaman minimal 3 tahun dibidang arsitektur bangunan
gedung, dan memiliki sertifikat Pengawas Bangunan Gedung/ Pengawas Pekerjaan
Struktur Bangunan Gedung.
c) Inspektur MEP, berjumlah 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1 Teknik
Elektro/ Teknik Elektrikal/ Teknik Mesin/ Teknik Lingkungan/ Teknik Penyehatan,
pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya dan memiliki sertifikat Pengawas Plumbing /
Pekerjaan Plumbing.
d) Inspektur Bangunan Gedung Hijau, berjumlah 1 (satu) orang dengan latar belakang
pendidikan S1 Teknik, pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya. dan memiliki Sertifikat
BGH dari GBCI / IABHI / World Green Building Council.
e) Operator CAD/Drafter, berjumlah 1 (satu) orang dengan latar belakang pendidikan S1
Arsitektur / Teknik Arsitektur / Teknik Sipil, pengalaman minimal 3 tahun dibidangnya,
memiliki sertifikat Juru Gambar/ Juru Gambar Bangunan Gedung/ Juru Gambar Arsitektur.

V.21
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
f) Administrasi Proyek, berjumlah 1 (satu) orang, dengan latar belakang pendidikan D3/
SMK pengalaman minimal 3 tahun.

Pemahaman dan Saran Konsultan Terhadap Kebutuhan Personil Pengawasan:

Konsultan Manajemen Konstruksi akan menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur
organisasi Konsultan Manajemen Konstruksi untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup
jasa yang tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat dan disetujui oleh Pemberi Tugas.
Konsultan memahami bahwa jumlah kebutuhan Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung berdasarkan KAK
sudah memenuhi terhadap item yang akan dilaksanakan di lapangan.

5.3. PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP KEBUTUHAN SARANA DAN


PRASARANA DALAM PEMENUHAN TUGAS MANAJEMEN KONSTRUKSI

5.3.1 PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT


KOMITMEN

Peralatan, material, personil dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:

a. Laporan dan Data


Studi terdahulu dan data pendukung lainnya yang tersedia di Balai Prasarana Permukiman
Wilayah Nusa Tenggara Barat Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman NTB.

b. Direksi Pekerjaan
Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk pejabat/petugas selaku Direksi Pekerjaan, yang
akan mendampingi dan mengawasi secara langsung pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi.

5.3.2 PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PENYEDIA JASA


KONSULTANSI

Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain terdiri dari:

1) Kendaraan Roda 4 : Untuk Kegiatan Mobilisasi


2) Kendaraan Roda 2 : Untuk Kegiatan Mobilisasi Lapangan/Survey
3) Base Camp : Untuk Tempat Tinggal Tim dilapangan
4) Camera dan Drone : Untuk pengambilan Foto Udara / Mempermudah Survey
5) Computer Desktop : Untuk Penggambaran, Pelaporan, Penyimpanan Data
6) Printer Color A-3 : Untuk Print Gambar dan Sketsa
7) Printer Color A-4 : Untuk Print Laporan

V.22
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
8) Alat Tulis Kantor : Untuk Pelaporan, Rapat dan Notulensi
9) Alat Pelindung Diri : Untuk menjaga keselamat konstruksi
10) Roll Meter : Untuk Kegiatan Pengukuran di lapangan ketika Survey
11) Jas Hujan : Untuk Pelindung dilapangan apabila Hujan
12) Sepatu Lapangan : Untuk Kebutuhan Tim dilapangan
13) Obat-obatan : Untuk antisipasi apabila ada Tim yang sakit/Kecelakaan Kerja
14) Telepon : Untuk Komunikasi dan Kordinasi dengan Instansi dan Tim

Pemahaman dan Saran Konsultan Terhadap Kebutuhan Sarana Dan Prasarana :


Mengingat kegiatan ini memerlukan koordinasi yang intensif, Konsultan menyarankan bahwa adanya
ruang kerja yang disediakan pengguna jasa yang dekat dengan kantor Balai Prasarana Permukiman
Wilayah Nusa Tenggara Barat Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman NTB. Untuk kantor
perwakilan dan sarana transportasi kendaraan roda dua dan empat akan disediakan Konsultan yang
setiap saat dapat digunakan untuk kelancaran pekerjaan. Fasilitas pendukung yang disyaratkan
didalam KAK sepenuhnya dapat dipenuhi oleh Konsultan untuk nantinya digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Terkait sarana dan prasarana dalam menunjang tugas pengawasan konsultan akan menyusun rencana
anggaran biaya terkait pendanaan terhadap pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi Lanjutan KDP
RSPTN Universitas Mataram baik untuk kebutuhan personil maupun non personil dengan mengacu
dan menyesuaikan pada peraturan yang berlaku. Selain itu juga konsultan akan menyusun jadwal
personil dan non personilnya.

5.4. PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP IDENTIFIKASI KEBUTUHAN


BIAYA DALAM PEMENUHAN TUGAS MANAJEMEN KONSTRUKSI

5.4.1 SUMBER PENDANAAN


Pendanaan bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2023 – 2024 MYC ( Multi Years Contract), dengan
pagu sebesar Rp 3.983.700.000,- (Tiga Miliar Sembilan Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus
Ribu Rupiah).

5.4.2 BIAYA MANAJEMEN KONSTRUKSI


1) Kegiatan Manajemen Konstruksi Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram akan dilakukan
pada tahun anggaran jamak/ multi years contract (MYC) yaitu tahun anggaran 2023 – 2024,
untuk pelaksanaan pekerjaan Manajemen Konstruksi ini diperlukan biaya Rp3.983.700.000,-
(Tiga Miliar Sembilan Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) dan mengikuti
pedoman dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2022 tentang Bangunan Gedung, dan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2018 perihal tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara serta peraturan terkait lainnya yaitu :
a. Besarnya biaya Konsultan Manajemen Konstruksi merupakan biaya tetap dan pasti,
dengan pembagian nilai sebagai berikut :

V.23
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
- Tahun Anggaran 2023 : Rp 478.044.000,-
- Tahun Anggaran 2024 : Rp3.505.656.000,-
b. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian (Kontrak) yang dibuat oleh
PPK Prasarana Strategis dan Bina Penataan Bangunan Satuan Kerja Pelaksanaan
Prasarana Permukiman dengan Penyedia Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi hasil
pengadaan.
2) Biaya pekerjaan Konsultan Manajemen Kosntruksi dan tata cara pembayaran diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan penyedia jasa Manajemen Kosntruksi
sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari :
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang
b. Materi dan penggandaan laporan,
c. Pembelian bahan dan ATK,
d. Biaya rapat-rapat
e. Jasa dan overhead Manajemen Konstruksi
f. Pajak dan iuran daerah lainnya.
3) Pembayaran biaya Konsultan Manajemen Kosntruksi didasarkan pada pengeluaran nyata/real
dan tahap pembayaran dilakukan sesuai dengan prestasi kemajuan pekerjaan Penyedia Jasa
Konstruksi.

Pemahaman dan Saran Konsultan Terhadap Indentifikasi Kebutuhan Biaya :

Arahan sumber dan besaran dana yang diuraikan didalam KAK sangat jelas. dengan memperhatikan
pedoman-pedoman dalam penyusunan biaya pekerjaan. Pedoman yang dimaksud diantara mengacu
pada:
1. Peraturan Menteri PUPR No. 1/PRT/M/2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2. Keputusan Menteri PUPR No. 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga
Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
3. Keputusan Dewan Pengurus Nasional INKINDO No. 76/SK.DPN/XI/2022 tentang Pedoman
Standar Minimal Tahun 2023 Remunerasi/Biaya Personil (Billing Rate) dan Biaya Langsung
(Direct Cost) Untuk Badan Usaha Jasa Konsultansi.
Konsultan memahami dengan adanya sumber pendanaan, pada paket pekerjaan Manajemen
Konstruksi Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram adalah sebagai dasar pendanaan operasional
personil maupun non personil dalam melaksanakan pekerjaan pengendalian. Apabila dalam perjalanan
terjadi penambahan lingkup dalam hal pengendalian agar sekiranya menjadi dasar pertimbangan
terhadap pendanaan konsultan Manajemen Konstruksi.

V.24
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
5.5. PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP IDENTIFIKASI JENIS-JENIS
PELAPORAN YANG DIBUTUHKAN DALAM KEGIATAN MANAJEMEN
KONSTRUKSI

Keluaran yang diminta dari konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah:

A. Koordinasi, pengendalian dan pengawasan terhadap pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh
Kontraktor yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan waktu serta kelengkapan dan
kelancaran administrasi ketepatan pekerjaan yang efisien, sehingga dicapai wujud akhir bangunan
dan kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan, serta dapat diterima dengan
baik oleh Pemberi Tugas.
Minimal dokumen yang dihasilkan selama proses Manajemen Konstruksi adalah :

l. Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan Manajemen Konstruksi.


ii. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk penting dari Konsultan
Manajemen Konstruksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, konsekuensi
keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
iii. Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan dari resume kemajuan pekerjaan, tenaga, dan hari
kerja. iv. Berita Acara kemajuan pekerjaan, untuk pembayaran angsuran.
v. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
vi. Tambah/Kurang, bilamana terdapat perubahan pekerjaan, yang dilengkapi dengan Value
Engineering.
vii. Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan.
viii. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
ix. Berita Acara Penyerahan II Pekerjaan
x. Memeriksa gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing).
xi. Laporan rapat di lapangan (site meeting), lengkap dengan administrasi pendukung.
xii. Memeriksa gambar kerja terperinci (shop drawings), Bar Chart dan S Curve serta Net Work
Planning yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.

B. Konsultan Manajemen Konstruksi diminta menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan kegiatan satuan kerja. Kelancaran pelaksanaan kegiatan satuan kerja yang
berhubungan dengan pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Konsultan Manajemen Konstruksi.

C. Jenis Produk Dan Pelaporan Yang Harus Disusun Dan Diserahkan Penyedia Jasa
Jenis laporan Manajemen Konstruksi yang harus diserahkan ke Pejabat Pembuat Komitmen
berupa hard copy dan soft copy meliputi:
1) Laporan Pendahuluan

V.25
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
2) Laporan Mingguan (51 minggu)
3) Laporan Bulanan
4) Laporan Akhir dan Ringkasan Eksekutif, termasuk laporan administrasi pelaksanaan
pekerjaan
5) Laporan Perawatan dan Pemeliharaan Jumlah laporan yang harus dipenuhi oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi sesuai dengan Bill of Quantity.
6) Laporan softcopy dalam bentuk file master dan PDF/hasil scan dari laporan hardcopy asli
(SSD eksternal minimal 2 TB

Pemahaman dan Saran Konsultan Terhadap Keluaran dan Pelaporan :


Konsultan memahami bahwa keluaran tersebut merupakan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh
penyedia jasa dalam kegiatan ini. Keluaran tersebut merupakan bagian dari laporan-laporan yang
harus diserahkan oleh konsultan kepada pengguna jasa.

Sebagaimana yang tertuang di dalam KAK, secara umum lingkup tugas dan tanggung jawab konsultan
manajemen konstruksi yaitu melaksanakan penjaminan mutu pelaksanaan pekerjaan mulai dari
tahapan pelaksanaan konstruksi sampai dengan serah terima akhir pekerjaan serta aktif berkoordinasi
dengan stakeholder terkait serta melakukan pengendalian dan pengawasan dan menghasilkan
dokumen output selama proses manajemen konstruksi.
Terkait jenis laporan yang telah dijabarkan di dalam Kerangka Acuan Kerja, kami sebagai konsultan
Manajemen Konstruksi beranggapan bahwa jenis laporan tersebut sudah umum sesuai dengan jenis
dan durasi pekerjaan yakni 12 (dua belas) bulan. Konsultan akan menyusun jadwal pelaporan sebagai
bentuk pemahaman konsultan terkait kewajiban penyerahan pelaporan kegiatan manajemen konstruksi
ini.
Setiap laporan baik utama maupun penunjang harus dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan dan
catatan hasil diskusi (jika ada). Rapat-rapat yang dilaksanakan dilakukan pelaporan dan dilengkapi
dengan notulen dan dokumentasi kegiatan. Setiap produk kegiatan yang akan diserahkan harus
melalui asistensi/diskusi bersama dengan pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara
Barat Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman NTB, PPK Prasarana Strategis dan Bina
Penataan Bangunan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai penanggung jawab pelaksanaan kontrak
kegiatan ini Dan Diperlukan alih pengetahuan untuk menunjang distribusi pengetahuan, berbasis
GIS/software digital lainnya akan lebih baik lagi.

5.6. MASUKAN DAN SARAN UNTUK PENYEMPURNAAN DALAM KAK

Mengingat hasil pekerjaan ini nantinya menyangkut kepentingan masyarakat sekitar, terutama yang
berdomisili di area konstruksi maka diharapkan agar dalam pelaksanaan pekerjaan ini nantinya tidak
hanya menekankan sisi teknis, tetapi juga harus memperhatikan aspek sosial.

Pada tahap Persiapan Pemeliharaan, baik Pengguna Jasa maupun Penyedia jasa harus mengarsipkan
semua dokumen dengan baik. Dokumen-dokumen tersebut berupa: Laporan-laporan, gambar desain,

V.26
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)
buku data ukur, serta album gambar dokumentasi selain dalam bentuk hardcopy, juga di simpan dalam
bentuk softcopy, bentuk CD, google drive ataupun iCloud.

Pendekatan aspek sosial ini tidak terbatas hanya pada saat Pertemuan Konsultasi Masyarakat semata,
akan tetapi dalam setiap tahapan pekerjaan agar masyarakat dapat dilibatkan. Di samping itu,
pendekatan juga tidak terbatas pada pekerjaan konstruksi semata, akan tetapi utamanya adalah dalam
jangka panjang ketika pekerjaan telah selesai dilaksanakan juga perlu partisipasi masyarakat dalam
kegiatan Konstruksi Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram Oleh karena itu, ke depan besar
harapan dalam dokumen pemeliharaan yang akan disusun perlu diperjelas bagaimana operasi dan
pemeliharaan dan tentu saja didampingi dengan pihak otoritas yang berwenang.

V.27
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Lanjutan KDP RSPTN Universitas Mataram
TAHUN ANGGARAN 2023 – 2024 (MULTI YEARS CONTRACT)

Anda mungkin juga menyukai