BAB 5
URAIAN PENDEKATAN METODOLOGI
DAN PROGRAM KERJA
P
ada uraian pendekatan dan metodologi, merupakan pembahasan dalam
usulan teknis ini yang menjelaskan tentang pandangan konsultan tentang
pendekatan dan metode apa yang akan digunakan, sehingga dapat
menyelesaikan kegiatan tersebut yang berkualitas sesuai dengan apa yang
diinginkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Untuk lebih jelasnya,
sebagaimana pada pembahasan berikut:
A. PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI
Adapun pendekatan dan metodologi dalam kegiatan Pengawasan
Teknis Rehabilitasi Jaringan Irigasi Wilayah I Tahun Anggaran 2021
adalah sebagai berikut;
1. PENDEKATAN TEKNIS
1) PENDEKATAN OPERASIONAL
Dalam pendekatan ini konsultan akan mengatur strategi dalam
melaksanakan operasionalnya :
dari tiga sasaran utama manajemen proyek yaitu tepat mutu, tepat
biaya dan tepat waktu. Pengendalian mutu didefinisikan sebagai upaya
pengawasan dan tindak turun tangan terhadap pelaksanaan pekerjaan
konstruksi agar memenuhi persyaratan teknis yang telah ditetapkan di
dalam Dokumen kontrak. Prinsip dasar pengendalian mutu suatu
pekerjaan mencakup 2 (dua) hal yaitu:
a) Dimensi (panjang, lebar, tinggi, tebal, kemiringan, lengkung
dsb)
b) Kualitas (kepadatan, kuat tekan, daya dukung tanah, kekerasan
dsb)
Pengendalian mutu harus dilakukan terhadap pelaksanaan dari seluruh pay item,
secara bertahap dilakukan mulai dari komponen bahan baku, bahan olahan dan
a) Standar kualitas
Standar kualitas sesuai dengan spesifikasi teknik yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
f) Standar Pengujian
Pengujian dilakukan berdasarkan standar-standar yang berlaku.
Sebagai contoh standar pengujian tanah dan beton dapat dilihat
seperti tabel 2.1.
g) Standar Pelaksanaan
Standar pelaksanaan ialah prosedur untuk menjamin tercapainya
kualitas pekerjaan yang dikehendaki. Standar pelaksanaan
mencakup beberapa aspek seperti pemilihan bahan,
percobaan-percobaan, tata cara pelaksanaan (mengolah/
meramu, mengangkut dan merekayasa). Untuk berbagai jenis
• Pemeriksaan
bahan
Percobaan Metode
• Percobaan
hasil
pemadatan Pemadatan.
timbunan. pemadatan. pekerjaan.
laboratorium.
Percobaan
campuran (concrete Hasil
(mix desain) mixing plan) Perawatan Pekerjaan
h) Standar Pengawasan
Standar pengawsan yaitu pengawasan yang harus
dilakukan untuk mencapai kualitas yang dikehendaki.
Bagan alur pengawasan kualitas seperti terlihat pada
bagan berikut ini:
2.6 Pemeriksaan
2.6.1 Batasan
Pemeriksaan yang dimaksud ialah pengawasan sifat-sifat bahan
(material quality characterstics) agar sesuai dengan spesifikasi teknik,
yang disebut pengawasan sifat-sifat (characteristics control)
2.6.2 Sifat-sifat yang Diawasi
Sifat-sifat bahan yang diawasi dipilih dengan mempertimbangkan hal-
hal sebagai berikut:
PT. ANGKASA GLOBAL CONSULTANT
Hal. 11 | PROPOSAL TEKNIS
PENAWARAN TEKNIS
PENGAWASAN TEKNIS REHABILITASI JARINGAN IRIGASI WILAYAH I
Pengawasan Faktor-faktor
Jenis pekerjaan Kualitas pekerjaan
lapangan yang
- Kepadatan - Kadar air berubah
- Keadaan cuaca
- CBRlaboratorium - Tingkat kejenuhan
Timbunan tanah - Metode kerja
- Permeabilitas - Berat isi
- Gradasi butir
- Parameter Cdan Q - Angka pori
- Keadaan cuaca
- Slump
- Mutu bahanatau
- Kekuatan tekan - Kandungan udara
Beton gradasi butir
- Kekuatan lentur - Faktor air
- Metode kerja
semen
- Berat isi
j) Test lapangan.
k) Administrasi dan formulir-formulir.
a) Peralatan laboratorium dan Personil
Peralatan laboratorium yang perlu dipergunakan untuk pekerjaan
utama
(major work), kalau tidak ditentukan lain adalah sebagai berikut:
1) Atterberg limit test.
2) Hidrometer.
3) CBR.
4) Kepadatan proctor.
5) Kepadatan lapangan dengan sand cone.
6) Los Angeles abrasion test.
7) Berat Jenis.
8) Analisa saringan.
9) Marshall Test.
10) Test Ekstraksi.
11) Kadar Rongga Udara Campuran.
12) Termometer Logam.
13) Core Drill.
14) Test Beton, slump, kuat tekan, flexural strenght.
15) Dan lain-lain seperti disebutkan dalam Spesifikasi.
Personil/ tenaga yang terkait untuk pengendalian mutu harus
berpengalaman dan mengenal dengan baik tentang testing
laboratorium maupun lapangan.
b) Penyimpanan Bahan/ Material
1) Bahan-bahan harus disimpan dengan suatu cara yang
sedemikian rupa untuk menjamin perlindungan kualitas.
2) Bahan-bahan yang disimpan harus ditempatkan
sedemikian rupa yang mudah dapat diperiksa oleh
Pemimpin Proyek/ Pengawas Teknik/ Petugas Pengendali
Mutu.
Tahap Persiapan,
Pelaksanaan Survey, Komplikasi Data, Analisa Data, Penyerahan Laporan,
TAHAPAN Pengumpulan Data,
Dan Penyusunan Laporan Dan Berita Acara
Survey Lapangan
PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN SULAWESI SELATAN
pemen Proses Pelelangan
Barang/ Jasa
PEJABAT PENGADAAN
DINAS PUPR ENREKANG BARANG/JASA
BENDAHARA
PT ANGKASA GLOBAL
KEPALA BIDANG
CONSULTANT DIVISI MANAJEMEN STAF TEKNIK
PROYEK
ADMINISTRATOR
PEJABAT PEMBUAT
TEAM LEADER
KOMITMEN (PPK) STAF TEKNIK
Keterangan;
TENAGA AHLI
Garis Koordinasi
Tidak Langsung
Koordinasi
Langsung Dua
Arah