Anda di halaman 1dari 8

Uraian Pendekatan Metodologi, dan Program Kerja

A. Pendekatan Teknis
Untuk mewujudkan tujuan dari pekerjaan yang diberikan, harus dilaksanakan
dengan efisien dengan menggunakan metode yang dipersyaratkan dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) pada Pekerjaan Pengawasan
Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Desa Lalombundi Kec. Pakue Dalam
pendekatan umum ini Konsultan akan menguraikan tahapan-tahapan kegiatan
yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1) Persiapan Bahan Dokumen Pengawasan berupa Gambar Desain DED yang
akan diawasai
2) Persiapan Peralatan Lapangan

Tahapan-tahapan pelaksanaan diatas selanjutnya dapat diuraikan dibawah ini


berdasarkan urutan tahapan yang ada.

1) Persiapan Pengawasan
Pekerjaan Persiapan Pengawasan ini bertujuan mempersiapkan data-data
pendukung Pengawasan sebelum turun lapangan diantaranya :
a. Mempersiapkan data Skunder
b. Mempelajari gambar rencana kerja untuk panduan dalam pengawasan
fisik dilapangan

Secara tim kegiatan ini dipandu oleh seorang Ahli Jalan yang di dampingi
oleh tenaga-tenaga pendukung dan dalam pelaksanaan kegiatan ini
diuraikan sebagai berikut :
a. Mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan kegiatan yang
diberikan
b. Menetapkan awal dan akhir rencana kegiatan survei
c. Membuat estimasi secara menyeluruh terhadap obyek prasarana yang
direncanakan
d. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan kegiatan.

2) Persiapan Pendahuluan
Persiapan pendahuluan ini masih merupakan rangkaian kegiatan dari
persiapan desian, tapi persiapan pendahuluan ini lebih mengarah kepada
persiapan secara umum untuk pelaksanaan kegiatan sedangkan persiapan
desain lebih mengarah kepada persiapan intern Konsultan sebelum terjun
kelapangan. Adapun kegiatan yang dilakukan pada Persiapan Pendahuluan
adalah :
Koordinasi dengan Instansi terkait
Tim melakukan koordinasi dengan instansi atau unsur-unsur terkait
sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, baik sebelum survei
lapangan maupun setelah survei lapangan, dengan tujuan agar seluruh
hasil survei dan pengambilan data tidak bermasalah.

B. Program Kerja
Selain pendekatan teknis yang dilakukan, ada hal tidak kalah pentinya juga
berkaitan dengan pendekatan teknis, yaitu program kerja, secara rinci program
kerja diuraikan dibawah ini :
1). Survei
2). Uji Laboratorium (Bila diperlukan)
3). Analisis dan Perencanaan Teknis
4). Nota Desain
5). Penggambaran
6). Perhitungan BOQ
7). Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
8). Penyusunan Dokumen Pelelangan
9). Pekerjaan Lain-lain

Adapun tahapan-tahapan kegiatan diatas secara rinci diuraikan dibawah ini


berdasarkan dengan ketentuan-ketentuan yang ada serta panduan Kerangka
Acuan Kerja sebagai berikut :

1). Survei
Pengukuran dan Observasi Lapangan
Pelaksanaan kegiatan pengukuran ini mengacu pada, Pedoman Penyusunan
Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang bersifat Umum, Kegiatan ini akan
dilakukan oleh Penyedia Jasa sebagai identifikasi awal obyek bangunan yang
akan di lakukan peningkatan kualitas bangunan atau dilakukan
pembangunan pada obyek kegiatan dimaksud.

2). Analisis dan Perencanaan Bahan Pengawasan


Kegiatan analisis yang dilakukan pada kegiatan obyek bangunan pelataran
yang sudah terlebih dahulu dilakukan survey dan identifikasi obyek
bangunan berdasarkan kebutuhan kondisi bangunan yang akan
direncanakan

3). Penggambaran ( Asbuild Drawing)


Penggambaran hasil kegiatan meliputi gambar hasil pengukuran dan
identifikasi bangunan, layout bangunan pelataran, potongan memanjang
dan melintang, detail bangunan pelataran. Kriteria Perencanaan Bagian
Standar Penggambaran.
4). Perhitungan Volume (opnam Pekerjaan)
Berdasarkan gambar rencana rinci yang telah dibuat dilakukan
perhitungan volume pekerjaan konstruksi secara rinci sesuai dengan
pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan.

5). Penyusunan Back up Data Pekerjaan


Penyusunan perhitungan rencana anggaran biaya mengacu, Pedoman
Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Pekerjaan Pengawasan
Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Desa Lalombundi Kec. Pakue yang
didasarkan pada
(1) kuantitas dan harga satuan pekerjaan
(2) harga satuan pekerjaan dihitung berdasarkan hasil dari perhitungan
suatu analisis biaya
(3) untuk menentukan harga satuan upah dan bahan mengacu pada Standar
Harga Satuan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Makassar Dinas
Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Makassar untuk harga
satuan bahan diperhitungkan harga beli di tempat penjualan atau
diantar ke lokasi pekerjaan menghitung biaya-biaya tambahan di luar
biaya dari perhitungan volume seperti biaya persiapan, mobilisasi dan
demobilisasi personil dan alat, dokumentasi, dll.
\

6). Pekerjaan Lain-lain


(1) Mobilisasi dan Demobilisasi
i Mobilisasi adalah pengangkutan semua peralatan berdasarkan Jadwal
Pelaksanaan yang harus diserahkan sesudah menerima Surat
Penunjukan, dari tempat kantor ke lokasi pekerjaan. Mobilisasi staf
kantor, tenaga kerja lapangan dan lain-lain, sudah termasuk dalam item
mobilisasi.
ii Demobilisasi
Kegiatan Demobilisasi berupa pembongkaran tempat kerja oleh
Penyedia Jasa pada saat akhir Kontrak termasuk pemindahan semua
instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah dan
pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula
sebelum pekerjaan dimulai.
(2) Foto Dokumentasi
i Penyedia Jasa harus menyerahkan foto-foto berwarna dengan ukuran
post card (9 cm x 12 cm) kepada Direksi Pekerjaan untuk setiap
kemajuan progress fisik di lapangan.
ii Pengambilan gambar/foto dapat dilakukan pada awal, selama dan
akhir pelaksanaan setiap jenis kegiatan. Foto ini harus ditempelkan
pada laporan bulanan yang diserahkan kepada Direksi Pekerjaan.
Setiap hasil cetakan foto harus diberi tanggal pengambilan dan
lokasinya.
iii Pada akhir pelaksanaan Penyedia Jasa harus menyerahkan dua
cetakan foto berwarna disusun album beserta negative filmnya.
C. Organisasi dan Personil
1) Struktur Pelaksanaan Kegiatan
Berdasarkan Usulan Teknik Pelaksanaan Kegiatan atau Kerangka Acuan
Kerja (KAK), maka organisasi tim pelaksana kegiatan diuraikan seperti di
bawah ini :

(1) Ketua Tim (Site Engineer)


Memiliki kualifikasi pendidikan formal minimal strata 1 (S1/D4) teknik sipil,
dan berpengalaman minimal 1 (satu) tahun di bidangnya. Kompetensi Ketua
Tim ditunjukkan dengan melampirkan salinan ijasah yang telah dilegalisir,
daftar pengalaman kerja, referensi kerja dari para pengguna jasa sebelumnya,
serta SKA Teknik Jalan dari Asosiasi Profesi yang sesuai dan masih berlaku.

(2) Tenaga Pendukung Tenaga-Tenaga Pendukung yang dibutuhkan


meliputi : 1. Inspektor 1 (satu) orang dan Petuigas K3 1 (satu) Orang tenaga
pendukung adalah minimal SMA/SMK dan memiliki pengalaman dalam bidang
kerjanya minimal selama 1 (satu) tahun, Jumlah Masing-masing tenaga
pendukung tersebut ditetapkan melalui pertimbangan pada efisiensi dan
efektifitas pelaksanaan pekerjaan. Pembuktian kualifikasi pendidikan dan
kompotensi seluruh tenaga pendukung dinyatakan dengan melampirkan
ijasah, daftar pengalaman kerja, referensi kerja dan para pengguna jasa
sebelumnya

2) Tugas dan Tanggung Jawab Personil


Dalam pelaksanaannya personil inti mempunyai tugas dan tanggung jawab
yang harus dilakukan, adapun uraian tersebut adalah :

(1) Team Leader (Site Engineer) dan Ahli Jalan


1. Memberikan petunjuk kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan
pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik ditandatangani. 

2. Memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan pekerjaan,


untuk menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain,
termasuk data pendukung yang diperlukan.

3. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan
dipenuhi dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
major serta pemeliharaan jalanBekerjasama dengan pihak pemberi
tugas sehubungan dengan pekerjaan
3. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major
tidak akan terlambat selama masa mobilisasiuntuk masing-masing
paket kontrak dalam menentukanlokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-
jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan dalam dokumen
kontrak.
4. Membantu tim di lapangan dalam mengendalikan kegiatan-kegiatan
kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan
pekerjaan.
5. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik
sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak.
6. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan
penyelidikan bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium
serta menyusun rencana kerjanya.
7. Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.
8. Bertanggung jawab atas pengujian dan penyelidikan material/bahan di
lapangan.Membantu Chief Supervision Engineer dalam melaksanakan
tugas.Mengikuti petunjuk -petunjuk dan persyaratan yang telah
ditentukan terutama sehubungan dengan :Inspeksi secara teratur ke
paket-paket pekerjaan untuk melakukan monitoringkondisi pekerjaan
dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan.Pemahaman terhadap spesifikasi. Metode pelaksanaan
untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
dilapangan.
9. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam penyelesaian
administrasi kemajuan proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan
data proyek seperti kemajauan pekerjaan, kunjungan pekerjaan,
kunjungan lapangan, rapat-rapat koordinasi dilapangan, data
pengukuran kuantitas, pembayaran kepada kontraktor. Semuanya
dikumpulkan dalam dalam bentuk laporan kemajuan bulanan dan
memberikan saran-saran untuk mempercepat pekerjaan serta
memberikan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul baik secara
teknis maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan
pekerjaan.

(2) Inspektor

a. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran


topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran
data-data lapangan.
b. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan
sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak
koreksi dan pencegahannya,
c. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili
kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran
terakhir.
d. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar
dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi
lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain.
e. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai
dengan gambar rencana.
f. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan
pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama
untuk pekerjaan
g. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala
proyek.

(3) Petugas K3
1. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang
dan terkait K3 Konstruksi
2. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan
konstruksi
3. Merencanakan dan menyusun program K3
4. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan
K3
5. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3
6. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan
pedoman teknis K3 konstruksi
7. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi
berbasis K3, jika diperlukan
8. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja serta keadaan darura

Di Buat Oleh :
JADWAL PENUGASAN PERSONIL

SCHEDULE BULAN
KE :
NO URAIAN PERSONIL POSISI KET.

1 2 3 4

1 Abd. Rahman, ST Site Engineer 4 Bulan

2 Haris, ST Inspektor 4 Bulan

3 Muh. Ibnul Baisy, ST Petugas K3 4 Bulan

Kolut, 15 April 2023


STRUKTUR ORGANISASI

CV. TRI PUTRA JAYA CONSULTANT

Site Engineer

Inspektor Petugas K3

Anda mungkin juga menyukai