1. LATAR BELAKANG
Program Pembinaan Jaringan Jalan merupakan salah satu upaya
Pemerintah dalam menunjang pencapaian sasaran Pembangunan
Nasional.
Pembinaan jaringan Jalan sangat terkait dengan pemerataan
pembangunan beserta hasil-hasilnya melalui Pengembangan Prasarana
Jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan dan jembatan
sesuai dengan tuntutan laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan
oleh perkembangan / pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera
Selatan, dimana kegiatan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan
Provinsi Sumatera Selatan berada dibawah koordinasi Dinas PU Bina
Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan.
3. SASARAN
Sasaran utama dari Kegiatan ini adalah membantu Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan pada Dinas PU
Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan dalam
pelaksanaan Pengawasan Teknis Jalan agar hasilnya sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Spesifikasi dan Dokumen Kontrak.
4. LOKASI KEGIATAN
Kegiatan Pengawasan Teknis ini dilaksanakan pada lokasi sebagai berikut
: Penanganan Longsoran Ruas Jalan Muara Dua - Kota Batu - Batas
Provinsi Lampung, Kab. OKUS.
5. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih
Rp. 400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN
dibiayai dengan sumber dana Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi
Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2021.
6. NAMA DAN ORGANISASI KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Nama KPA adalah Kepala Bidang Pengembangan Jaringan Jalan.
Organisasi KPA adalah Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi
Sumatera Selatan.
Alamat Kantor adalah Jalan Ade Irma Nasution No. 10 Palembang.
7. REFERENSI HUKUM
1. Undang-undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan;
2. Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya;
4. Peraturan Menteri PUPR No : 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
5. Keputusan Menteri PUPR No : 897/KPTS/M/2017 tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tahun 2018
6. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia nomor 21/SE/M/2019 tentang Standar Susunan
Tenaga Ahli Untuk Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Melalui Penyedia
jasa;
7. Peraturan Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 02
tahun 2015 tentang Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik;
8. Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 129/KPTS/DIS
PUBM/2016 tentang Penetapan Status Ruas-ruas Jalan sebagai Jalan
Provinsi.
9. Pedoman Harga Standar Minimal Tahun 2021 Ikatan Nasional
Konsultan Indonesia (INKINDO)
8. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian
Penawaran dan rencana pengawasan teknik jalan kerja dan syarat –
syarat yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
Kontrak Jasa Konstruksi.
Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi
yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di
lapangan;
2. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan
Serah Terima Pekerjaan Konstruksi;
3. Memberhentikan (sementara) pelaksanaan pekerjaan yang tidak
sesuai/ memenuhi spesifikasi;
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi;
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dengan
Kontraktor dan unsur pengawas;
6. Membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan;
7. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan KPA/PPTK
Konsultan, KPA/PPTK Konstruksi dan atau unsur lain yang terkait;
8. Memeriksa Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan
volume pekerjaan (Back Up Data), serta Berita Acara Serah Terima
Pertama pekerjaan konstruksi;
9. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-
Built Drawing) sebelum serah terima pertama;
10. Memeriksa laporan secara periodik (rekapitulasi pelaksanaan
pekerjaan dua mingguan yang meliputi permasalahan/ kendala di
lapangan dan resume pekerjaan) kepada PPTK/KPA Konstruksi.
9. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
1. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan K3
4. Laporan Bulanan
5. LaporanAkhir
12. PERSONIL
Personil yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini adalah :
12.1. Site Engineer (SE)/Quality Engineer/Quantity Engineer
Berjumlah 1 (Satu) Orang dengan masa pelaksanaan pada
pekerjaan ini 6 (Enam) bulan atau 180 (Seratus delapan puluh )
hari kalender Adalah seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) atau
Diploma 4 (D4), harus berpengalaman dalam berbagai disiplin
ilmu yang dicakup kegiatan, berpengalaman dalam
mengkoordinasikan dan melaporkan kegiatan orang lain
tergantung pada besarnya dan kerumitan kegiatan pelaksanaan di
bidang Pengawasan Teknis Jalan/Jembatan minimum 4 (Empat)
tahun dan harus memiliki Sertifikat Tenaga Ahli (SKA) Ahli Madya
Teknik Jalan.
Site Engineer (SE) Tugas dan Tanggung jawab meliputi :
a. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi
untuk setiap pelaksanaan pengukuran/rekayasa lapangan
yang dilakukan pelaksana dan menyampaikan laporan kepada
PPK sehingga dapat dilakukan dengan cepat keputusan-
keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan
pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului
pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya;
b. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi
secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di
lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan
serta memberi penjelasan tertulis kepada Pelaksana mengenai
apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila
dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum;
c. Memastikan bahwa pelaksana memahami Dokumen Kontrak
secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
spesifikasi serta gambar-gambar, dan pelaksana menerapkan
teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan
keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan;
d. Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau
menolak pekerjaan dan material;
e. Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan setiap
hari yang dicapai Pelaksana pada lembar kemajuan pekerjaan
(progress schedule) yang telah disetujui;
f. Memonitor dan mengevaluasi secara seksama kemajuan dari
semua pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat waktu
kepada PPK bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana
tercantum pada buku Spesikasi Umum dan hal itu benar -
benar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang
direncanakan. Dalam hal demikian, maka Supervision
Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis
bagaimana caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut;
g. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran
setiap pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh
Quantity Engineer;
h. Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-
pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak
tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Kontrak;
i. Memberi rekomendasi kepada PPK/KPA menyangkut mutu dan
jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa
kebenaran dari setiap bukti pembayaran bulanan Pelaksana;
j. Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa-sketsa
yang benar untuk bahan PPK/KPA pada setiap lokasi
pekerjaan;
k. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya
Terbangun/Terpasang (as-built drawings) dan mengupayakan
agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum
Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO);
l. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja
dan analisa/perhitungan konstruksi dan kuantitasnya, yang
dibuat oleh Pelaksana sebelum pelaksanaan;
m. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan
pada semua lokasi pekerjaan dalam kontrak membuat laporan
kepada PPK/KPA terhadap hasil inspeksi lapangan.
n. Memberi rekomendasi kepada PPK/KPA hasil penjaminan mutu
dan keluaran hasil pekerjaan serta pemenuhan tingkat
layanan jalan terkait dengan usulan pembayaran yang
diajukan Pelaksana;
o. Mengkoordinasikan pembuatan laporan-laporan mengenai
kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah
wewenangnya dan menyerahkan kepada PPK/KPA serta
instansi lain yang terkait tepat pada waktunya; dan
p. Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan
harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan,
pengukuran pembayaran, gambar desain, laporan hasil
inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat layanan jalan
dan lainnya.
3. Konsultasi
a. Melakukan konsultansi bersama PPK/ KPA Konstruksi, PPK/ KPA
Konsultan dan Tim Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan (Core
Team) untuk membahas segala masalah dan persoalan yang
timbul selama pelaksanaan pekerjaan;
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan PPK/ KPA
Konstruksi, PPK/ KPA Konsultan, Tim Pengawasan Teknis Jalan
dan Jembatan (Core Team) sedikitnya dua kali dalam sebulan,
dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang
timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah
rapat dan mengirimnyan kepada semua pihak yang bersangkutan,
serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian;
c. Mengadakan rapat di luar jadwal rutin tersebut apabila dianggap
mendesak.
4. Laporan
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis kepada PPK/ KPA
Konstruksi mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-
bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia
Jasa/Kontraktor;
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui;
c. Melaporkan hasil pemeriksaan bahan-bahan bangunan yang
dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan;
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
Penyedia Jasa/kontraktor terutama yang mengakibatkan tambah
atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat (Shop Drawings);
e. Melaporkan pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan
kerja (K3)
f. Seluruh laporan diperiksa dan disetujui oleh Tim Pengawasan
Teknis Jalan dan Jembatan (Core Team).
5. Dokumen
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan serta untuk keperluan
pembayaran angsuran;
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan,
serta penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan
pembayaran;
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan,
Berita Acara kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama serta
formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan
dokumen pembangunan.
16. LAPORAN
Konsultan harus menyiapkan laporan-laporan sebagai berikut :
16.1. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Laporan Rencana Mutu Kontrak harus diserahkan diawal
pelaksanaan yaitu paling lambat 7 (tujuh) hari setelah Surat
Perintah Mulai Kerja diterima. Laporan ini berisi rencana mutu
kontrak (Quality Assurence) dalam pelaksanan pekerjaan, laporan
ini disampaikan sebanyak 3 (tiga) buku.
16.2. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan diserahkan paling lambat 15 (lima belas)
hari setelah Mobilisasi dilaksanakan, laporan ini disampaikan
sebanyak 3 (tiga) buku.
16.3. Laporan K3