Anda di halaman 1dari 6

a.

Site Engineering (SE)


Site Engineering (SE) akan berkedudukan di tempat berdekatan dengan lokasi
pekerjaan fisik yang menjadi tanggung jawabnya. Site Engineering (SE) bertanggung
jawab atas seluruh aktifitas pekerjaan kontraktor baik pengendalian kegiatan yang
berhubungan dengan aspek teknik, administrasi dan keuangan baik berupa design,
pengukuran volume bahan dan pekerjaan sebagai dasar perhitungan pembayaran
prestasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak.

Tugas dan tanggung jawab Supervision Engineer (SE) mencakup, tapi tidak terbatas
hal-hal sebagai berikut :
1. Mengikuti petunjuk-petunjuk, prosedur dan persyaratan yang Telah ditentukan,
terutama sehubungan dengan : Inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan
untuk melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaiakan –
perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan persyaratan yang
telah ditentukan di dalam dokumen kontrak fisik.
2. Mengikuti Rapat Pra Construction Meeting (PCM) serta pelaksanaan Survey
Kondisi Lapangan dan Rekayasa Lapangan untuk menentukan Detail
Pelaksanaan selama periode mobilisasi kontraktor serta memeriksa dan
menandatangani Rencan Kerja (Time Schedulle), jadwal pengadaan bahan /
peralatan dan personil yang diajukan oleh kontrkator sebelum mendapat
persetujuan dari SNVT Pembangunan dan Pemeliharaan / Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK).
3. Melakukan pemeriksaan dan persetujuan terhadap analisa hasil test material /
bahan, termasuk usulan komposisi campuran (JOB Mix Formula), baik untuk
pekerjaan beton, aspal, tanah, agregat, dan soil cement apabila ada, serta
memberikan rekomendasi atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
4. Membuat pernyataan penerimaan (“Acceptance”) atau penolakan (“Rejection”)
atas material dan produk yang diusulakan oleh kontraktor sesuai dengan
Spesifikasi Teknik.
5. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor, segera
melaporkan kepada kepala satuan Kerja Non Vertikal Tertentu / pemimpin
Bagian Pelaksana Kegiatan Fisik apabila kemajuan pekerjaan mengalami
keterlambatan lebih dari 10% dari rencana. Membuat konsep saran-
saran penanggulangan serta perbaiakan ( Axtion Plan) untuk Bahan Show
Couse Meeting (SCM).
6. Melakukan pengecekan secara cermat dan rutin semua pengukuran pekerjaan,
dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
7. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan keuangan, serta
menyeragkanya kepada kepala SNVT Pembangunan dan Pemeliharaan /
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan SNVT Perencanaan dan Pengawasan
Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Selatan.
8. Membantu menyusun dan memeriksa kelengkapan Justifikasi Teknis, termasuk
gambar dan perhitungan, sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.
9. Mengecek dan menanda tangani dokumen pembayaran bulanan (Montly
Certificate) / Termijn.
10. Mengecek dan menanda tangani dokumen-dokumen tentang pengendalian
mutu dan volume pekerjaan.
11. Memberi saran dan masukkan serta usulan tindak lanjut penyelesaian
permasalahan di lapangan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan
Pemeliharaan / Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kontraktor.
12. Melakukan inspeksi secara rutin, meliputi kapasitas, lalulintas, kondisi dan
keadaan lain tentang ruas jalan dimaksud dipandang dari aspek teknis atas
kondisi ruas jalan dalam cakupan tugasnya, serta melaporkan dan memberikan
saran teknis kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Provinsi Sumatera Selatan
dalam rangka peningkatan palayanan jalan.
13. Berkoordinasi dengan Team Leader (TL) dalam hal pengendalian Administrasi,
Teknis dan Keuangan fisik serta persiapan Rekayasa, Variasi/Review Design atas
usulan dari Pembangunan dan Pemeliharaan / Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dan Kontraktor.

b. Chief Inspector ( CI )
Chief Inspector (CI) bertanggung jawab kepada Supervision Engineer (SE) dan
berkedudukan di lokasi dimana kontrkator bekerja. CI bertanggung jawab terutama
atas pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek design, pengukuran
volume bahan dan pekerjaan sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan.
Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh kontrkator sesuai dengan design dan dokumen Kontrak yang telah
ditentukan.
2. Setiap saat mengikuti petunjuk Teknis dan Spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen kontrak.
3. Menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan
persiapan volume kontrak.
4. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh
kontraktor, untuk dipakai sebagai dasar pembayaran bulanan (Monthly
Certificate).
5. Melaporkan segera kepada Supervision Engineer (SE) atau Kepala Satuan Kerja
Non Vertikal Tertentu / Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Fisik apabila ternyata
pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan
yang tercantum dalam dokumen kontrak.
6. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada kontrkator,
sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau lebih.
7. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak dengan tata cara
pengukuran dan pembayaran pekerjaan, sehingga semua pembayaran
pekerjaan kepada kontraktor btul-betul di dasarkan kepada ketentuan yang
tercantum Kontrak.
8. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
pelaksanaan pekerjaan.
9. Mengecek semua “As-built Drawing” yang di buat oleh kontrkator.
10. Membantu Supervision Engineer dalam menyiapakan data untuk “Final
Payment”.
11. Memberi perintah kepada Inspektor untuk melaksanakan tugasnya.
12. Membantu SE dalam rangka memperoleh data kapsitas dan lalulintas serta tata
guna lahan yang berpengaruh terhadap pelayanan jalan dalam lingkup wilayah
tugasnya.
13. Beroordinasi dengan Supervision Engineer (SE) dalam hal Administrasi, Teknik
serta Review Design / usulan perubahan lainya.

c. Quality Engineer (QE)


QE bertanggung jawab kepada Supervision Engineer (SE) dan berkedudukan di lokasi
di mana kontraktor bekerja. QE bertanggung jawab terutama atas pengendalian
mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan
ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan oleh dokumen kontrak. QE harus
memahami benar metode pemeriksaan bahan, test laboratorium dan Job Mix
Formula yang diisyaratkan dalam dokumen kontrak.

Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer (QE) mencakup, tapi tidak terbatas, hal-
hal sebagai berikut :
1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Supervision Engineer dan, serta
mengusahakan agar Supervisison Engineer dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Tertentu / Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Fisik selalu mendapat informasi
yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu.
2. Melakukan Pengawasan dan Pemantauan ketat atas pengaturan personil dan
peralatan laboratorium kontrkaktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu
didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai dengan
persyaratan dalam dokumen kontrak.
3. Apabila diperlukan dapat melakukan pengawasan dan pemantauan atas
pengaturan dan pengadaan “Stone Crusher” dan “Asphalt Mixing Plant” atau
peralatan yang diperlukan.
4. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan
dan pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada Supervision Engineer
setiap permasalahan yang timbul dan usulan tindak lanjut sehubungan dengan
permasalahan pengendalian mutu bahan dan pekerjaan di lapangan.
5. Melakukan analisis semua test material, termasuk usulan komposisi campuran
(JOB Mix Formula), baik untuk pekerjaan beton, aspal, tanah, agregat dan soil
cement apabila ada, serta memberikan rekomendasi atas persetujuan dan
penolakan usulan tersebut.
d. Quantity Egineering
Quantity bertanggung jawab kepada Supervision Engineer (SE) dan berkedudukan di
lokasi di mana kontraktor bekerja. Quantity bertanggung jawab terutama menjamin
bahwa metoda pelaksanaan pekerjaan kontraktor dilapangan sesuai dengan
ketentuan yang ada, dan cara pengukuran kuantitas hasil pekerjaan kontraktor
sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Quantity Engineer mencakup, tapi tidak terbatas, hal-hal
sebagai berikut :
1. Memahami hal terkait volume, harga satuan, dan tata cara pembayaran yang
dijelasakan dalam dokumen lelang atau dokumen kontrak.
2. Melakukan survey lapangan awal sebelum dilakukan pekerjaan
3. Membuat bill of quantity sesuai dengan gambar kerja, data teknik lapangan, dan
spesifikasi teknis yang digunakan pada pekerjaan proyek konstruksi tersebut
4. Melakukan evaluasi atas kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan di lapangan
seperti, bahan, alat dan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan
5. Mengevaluasi jadwalkan pekerjaan agar tidak terjadi keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan agar proyek selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
6. Menghitung jumlah volume, bahan, serta tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan pekerjaan.
7. Memeriksa perubahan terkait volume pekerjaan di lapangan
8. Mempersiapkan data terkait pengajuan penagihan hasil pekerjaan
9. Memeriksa dan menghitung hasil pekerjaan sub kontraktor
10. Melakukan survey akhir terhadap pekerjaan ketika pekerjaan telah selesai
dikerjakan
11. Memberikan penjelasan dan saran terkait permasalah yang timbul di lapangan.
12. Memberikan saran dan data yang dibutuhkan kepada site manager

II. Sub Profesional Staff / Sub Tenaga Ahli


a. Inspector
Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup tapi tidak terbatas hal-hal sebagai
berikut :
1. Bertanggung jawab kepada Supervision Engineer / Chief Inspector untuk
mengawasi kualitas kontruksi dan memastikan berdasarkan basis harian bahwa
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi, gambar-
gambar kerja yang sudah disyahkan oleh Supervision Engineer.
2. Mengawasi semua pengambilan contoh material dan pengadaan transportasi
ke laboratorium untuk di tes, setelah di tes Inspector harus menginformasikan
Kepada kontraktor tentang hasil pengujian dan setiap perbaikan yang
dibutuhkan.
3. Membuat catatan harian tentang aktivitas kontraktor dan engineer dengan
format laporan standard an memberitahukan kontraktor secara tertulis
terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukannya.
4. Mengagambarkan kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada grafik (chart)
yang telah disetujui.
5. Membantu Supervisi Engineer dalam membuat laporan dan serah terima
sementara serta pemeriksaan kualitas di lapangan.
6. Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran dan lain-
lain) serta ketidak beresan di lapangan kepada Supervisi Engineer.

b. Surveyor
Tugas dan kewajiban Surveyor adalah mencakup tapi tidak terbatas hal-hal sebagai
berikut :
1. Bertanggungjawab terhadap semua pengukuran kuantitas dan pekerjaan
sementara serta membuat catatan untuk pengukuran perhitungan kunatitas dan
sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor dibayar sesuai dengan
kontrak.
2. Mengawasi untuk survey teknik lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dengan akurat telah mewakili kunatitas untuk
pembayaran sertifikasi bulanan atau untuk pembayaran akhir (final)
3. Membantu dan berhubungan dengan tim supervise dalam semua hal yang
berhubungan dengan pengukuran kuantitas.
4. Menyelesaikan atau memeriksa perhitungan kuantitas kontraktor.
5. Mencatat rencana kemajuan yang terbaru dan membantu Supervisi Engineer /
Quantity Engineer dalam penyerahan data fisik dan keuangan (finansial) pada
waktu yang diperlukan.
6. Membuat laporan harian untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca, material
yang dataing (masuk),perubahan bentuk dan ukuran dari pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran di lapangan dan kejadian-kejadian khusus.
7. Membuat catatan lengkap dengan peralatan, tenaga kerja.
8. Dan material yang digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau
mungkin akan menjadi pekerjaan tambahan (extra).
9. Membantu Supervisi Engineer dalam melaksanakan dan melaporkan serah
terima pekerjaan sementara (PHO).

c. Lab. Technician
Tugas dan kewajiban Lab. Technician adalah mencakup tapi tidak terbatas hal-
hal sebagai berikut :
1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Supervision Engineer/Quality
Enginner, serta mengusahakan agar Supervisi Engineer dan Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Fisik selalu mendaqpat informasi
yang diperlukan dengan pengendalian mutu.
2. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan
perlatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung
tersedianya tenaga dan perlatan pengendalian tersedianya tenaga dan perlatan
penggendalian mutu sesuai dengan persyaraqtan dalam dokumen kontrak.
3. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan
“Stone Crusher” dan “Asphalt Mixing Plant” atau peralatan lain yang diperlukan.
4. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksanan mutu bahan
dan pekerjaan, serta memberikan laporan kepada Supervision Engineer setiap
permasalahn yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan
pekerjaan.
5. Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan komposisi campuran (job
mix formula), baik untuk pekerjaan aspal, soil cement dan beton, serta
memberikan rekomendasi dan justifikasi teknik atas persetujaun dan penolakan
usulan tersebut.
6. Melalukan pengawasan atas pelaksanaan “Coring” perkerasan jalan yang
dilakukan oleh kontraktor, sehingga baik jumlah serta lokasi “Coring”
dilaksanakan dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
7. Menyerahkan kepada Supervisi Engineer himpunan data bulanan pengendalian
mutu paling lambat tanggal 10 bulan berikut.
8. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium dan
staf pengendalian mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan tata cara
pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi

Tenaga Pendukung
Untuk mendukung lancarnya pekerjaan pengawasan, diperlukan tenaga pendukung
dengan posisi sebagai berikut:
Sekretaris
1. Melaksanakan administrasi proyek dari awal hingga akhir
2. Membantu manajer proyek dalam membuat dokumen manajemen proyek
3. Mendokumentasikan arsip-arsip yang berkaitan dengan administrasi proyek

Anda mungkin juga menyukai