SPESIFIKASI TEKNIS
Keterangan :
Spesifikasi teknis disusun oleh Panitia Pengadaan berdasar jenis pekerjaan yang akan
dilelangkan, dengan ketentuan :
A. UMUM
1. Kontraktor harus melindungi Pemilik dari tuntutan atas paten, lisensi, serta hak
cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau
disediakan Kontraktor untuk pelaksanaan Pekerjaan.
2. Apabila ada perbedaan antara standar yang disyaratkan dengan standar yang
diajukan oleh Kontraktor, Kontraktor harus menjelaskan secara tertulis kepada
Direksi Pekerjaan, sekurang-kurangnya 28 hari sebelum Direksi Pekerjaan
menetapkan setuju atau tidak.
3. Dalam hal direksi pekerjaan menetapkan bahwa standar yang diajukan
kontraktor tidak menjamin secara subtansial sama atau lebih tinggi dari standar
yang disyaratkan, maka kontraktor harus tetap memenuhi ketentuan standar
yang disyaratkan dalam Dokumen Kontrak.
4. Satu perangkat spesifikasi yang tepat dan jelas merupakan kebutuhan awal
bagi Calon Penawar untuk dapat menyusun Penawaran yang realistis dan
kompetitif, sesuai dengan kebutuhan Pemilik tanpa catatan atau persyaratan
lain dalam Penawaran mereka.
5. Kecuali ditentukan lain dalam kotrak, spesifikasi harus mensyaratkan bahwa
semua barang dan bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan dalah baru,
belum digunakan, dri tipe/model yang terakhir diproduksi/dikeluarkan, dan
temasuk semua penyempurnaan yang berlaku terhadap desain dan bahan
yang digunakan.
6. Dalam spesifikasi agar menggunakan sebanyak mungkin Standar Nasional
Indonesia (SNI, SII, SKSNI, dsb) untuk barang, bahan dan jasa/pengerjaan/
fabrikasi dari edisi atau revisi terakhir, atau standar internasional (ISO, dsb)
atau standar negara asing (ASTM, dsb) yang padanannya (equivalen) yang
secara subtantive sama atau lebih tinggi dari Standar Nasional yang
disyaratkan. Apabila Standar Nasional untuk barang, bahan dan
pengerjaan/jasa/fabrikasi tertentu belum ada, dapat digunakan standar
internasional atau standar negara asing.
7. Standar satuan ukuran yang digunakan pada dasarnya adalah MKS,
sedangkan penggunaan standar satuan ukuran lain dapat digunakan
sepanjang hal tersebut tidak dapat dielakkan.
8. Spesifikasi dapat terdiri dari, tetapi tidak terbatas pada :
8.1. Lingkup Pekerjaan, termasuk ketentuan angka 8 diatas
8.2. Pekerjaan yang tidak termasuk kontrak
8.3. Spesifikasi Umum :
a. Peraturan Perundang-undangan terkait, misalnya :
UU tetang Lingkungan
UU tentang Keselamatan Kerja
UU/PP/SK bersama/KPTS tentang Tenaga Kerja
UU/PP tentang Galian C
Perda terkait, dsb.
b. Dokumen Acuan (berupa standar-standar) dengan meperhatikan
ketentuan tersebut pada angka 6 dan 7 di atas.
c. Alinyemen dan Survey
d. Hari kerja dan jam kerja
e. Gangguan dan keadaan darurat
f. Penyingkiran material.
8.4. Spesifikasi Khusus :
a. Lapangan
b. Bangunan/Desain/Pengerjaan Spesifik
c. Bangunan-bangunan umum dan fasilitas-fasilitas publik
d. Perancah
e. Pengaturan lalu lintas
f. Pengedalian Lingkungan
patok pengganti pada lokasi yang aman yang tidak terganggu oleh
pelaksanaan pengganti tersebut. Tetapi penempatan patok-patok
pengganti tersebut haruslah dipasang sedemikian, sehingga tempat
kedudukan patok-patok asli dutemukan, walaupun akibat pelaksanaan
pekerjaan terakhir sudah berubah.
2. Pekerjaan Tanah
Galian tanah untuk pemindahan pipa dan kabel harus dikerjakan sesuai
pedoman yang dikeluarkan oleh instansi yang mengelolah pipa dan kabel
yang bersangkutan.
a. Material
Semen PC produksi dalam negeri dengan kualitas baik, masih
baru, tidak ada bagian yang membatu, dalam zak yang tertutup,
serta memenuhi syarat SII 0013-81 dan SKSNI T-28-1991-0.3.
Pasir Urug harus tajam, kasar, bebas dari kotoran dan tidak
mengandung lumpur.
Pasir Beton/Pasang harus tajam, kasar, bebas dari butiran kerikil,
tidak mengandung lumpur dan kotoran serta menenuhi SNI-1968-
1990 F dan SKSNI S-04-1989. Tidak diperkenankan
menggunakan pasir laut.
Split / Agregat Kasar harus keras tidak mudah hancur, bebas dari
tanah, kotoran dan bahan organik lainnya.
Air kerja harus bersih, jernih dan bebas dari bahan-bahan yang
dapat merusak struktur seperti minyak, lumpur, bahan kimia dan
unsur organik lainnya.
Kayu atau tripleks untuk bekisting atau cetakan.
b. Peralatan
Alat Gali biasa (cangkul, sekop)
Beton molen (concret mixer) untuk membuat adukan beton
Keranjang dan peralatan lainnya
c. Pelaksanaan Pekerjaan
5. Pekerjaan Duicker
b. Peralatan
Alat Gali biasa (cangkul, sekop)
Beton molen (concret mixer) untuk membuat adukan beton
Alat-alat pengaduk spesi
Keranjang dan peralatan lainnya
c. Pelaksanaan Pekerjaan
Sebelum dilakukan penggalian tanah pengawas lapangan
diwajibkan memeriksa gambar kerja, kondisi lapangan dan
diadakan pengukuran untuk menentukan kemiringan duicker, as
duicker dan kedalaman galian sesuai gambar rencana.
Hasil galian harus rapih, dimensi, kemiringan dan kedalaman
harus sesuai dengan gambar rencana. Galian harus dijaga agar
tidak tergenang air akibat air tanah atau air hujan. Apabila perlu
kontraktor harus menurap dan menyokong agar galian tidak
longsor.
Timbunan atau urugan kembali harus dipadatkan lapis demi lapis
dan diberi air secukupnya, pemadatan dimungkinkan dengan
menggunakan stamper. Sisa galian yang tidak terpakai untuk
timbunan harus dibuang ketempat lain yang ditentukan bersama-
sama pengawas dan direksi.
Sebelum diberi pasangan harus dilaksanakan urug pasir yang
dipadatkan dengan trimbisan seberat 5 kg dan disiram air
sehingga padat. Tebal lapisan pasir urug 5 cm, permukaan galian
yang akan diberi pasir urug harus bersih dari segala kotoran dan
benda organik lainnya.
Pasangan dinding batu kali/batu belah dibuat sesuai dengan type
seperti gambar rencana. Pasangan batu kali/batu belah dipasang
dengan campuran 1pc : 4ps dengan ketebalan sesuai dengan
6. As Built Drawing
6.1. Pihak kontraktor dengan petunjuk direksi diharuskan membuat As Built
Drawing.
6.2. Pembuatan As Built Drawing tersebut berdasarkan bentuk/keadaan
pelaksanaan oleh kontraktor dan disetujui secara tertulis oleh direksi
pekerjaan dari pihak direksi terhadap pekerjaan terpasang (ukuran, bentuk,
peil dan sebagainya).
6.3. Penyerahan As Built Drawing kepada Kepala Satuan Kerja Non Vertikal
Tertentu Penataan Bangunan dan Lingkungan Sulawesi Utara Sulawesi
Utara sebelum pekerjaan 100% (penyerahan pertama dan diserahkan
dalam 3 rangkap (asli + copy).
7. Foto Dokumentasi
7.1. Kontraktor sebelum memulai pekerjaan harus mengambil foto dokumentasi
0% atau foto sebelum ada kegiatan.
7.2. Dalam pengambilan foto dengan kemajuan fisik dianjurkan dengan dasar
pada titik bidik, foto dalam pelaksanaan pekerjaan sebanyak 4 kali
(0%,25%, 50%,100%).
8. Lain-Lain
C. Apabila ketentuan untuk salah satu bagian pekerjaan menggunakan dasar standar
pengerjaan atau standar fabrikasi tertentu, dengan beberapa perubahan, maka
pertama-tama harus dicantumkan ketentuan sebagai berikut :
BAB VII
GAMBAR - GAMBAR
Keterangan :
BAB VIII
1. Pendahuluan.
Daftar kuantitas ini meliputi Mukadimah Rekapitulasi Daftar Kuantritas serta Bab-
bab dalam kuantitas yang harus diartikan sebagai satu kesatuan dengan instruksi
kepada peserta Pemilihan Langsung syarat-syarat kontrak spesifikasi dan gambar.
2. Kuantitas.
Kuantitas yang dicantumkan dalam daftar kuntitas merupakan perkiraan dan
hanya dipergunakan sebagai dasar perhitungan penawaran. Kuantitas yang pasti
dari pekerjaan ditentukan dari pengukuran hasil pelaksanaan pekerjaan oleh
kontraktor yang disetujui oleh pengguna jasa.
6. Mata Uang.
Mata uang yang digunakan dalam kontrak ini adalah mata uang Rupiah
9. Daywork Schedule
Pekerjaan harian (daywork)hanya dimasukan apabila kemungkinan pekerjaan yang
tidak diketahui cukup banyak. Untuk dapat dilakukan kendali yang yang baik oleh
Direksi terhadap realita harga yang diajukan oleh penawar, pekerjaan utama
disusun sebagai berikut.
Daftar Upah, Matrial dan Alat yang mendasari pekerjaan harian perlu
disampaikan oleh penawar saat penawaran dengan disertai pernyataan bahwa
kontraktor akan dibayar untuk pekerjaan yang dilakukan berdasarkan daywork
basis.
Kuatitas nominal setiap jenis daywork ditentukan harga satuannya dan
dimasukan sebagai penawaran didalam harga satuan tersebut sudah termasuk
keuntungan overheads dan harga-harga lainnya.
11. Singkatan-Singkatan
Singkatan-singkatan yang dipergunakan dalam Daftar Kuantitas adalah :