Anda di halaman 1dari 11

Pemerintah Kota Probolinggo

DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN


PERMUKIMAN
Jalan Hayam Wuruk No. 69 Telp. (0335) 443 0944
PROBOLINGGO

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT


PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN
KUMUH DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON
TAHUN ANGGARAN 2019

BAGIAN I
PERSYARATAN UMUM

PASAL 1
PERSIAPAN TEKNIS PELAKSANAAN

1.1. Lingkup Pekerjaan


1.1.1. Yang dimaksud dengan pekerjaan pada proyek ini adalah PENINGKATAN KUALITAS
SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH DRAINASE LINGKUNGAN RW
16 KEL. KEBONSARI KULON meliputi:
 Pekerjaan Saluran Batu Kali.
 Pekerjaan Plat Beton Penutup Saluran.
 Pekerjaan U – Dith.
1.1.2. Persyaratan Teknis Umum ini merupakan persyaratan dari segi teknis yang secara
umum berlaku untuk seluruh bagian pekerjaan dimana persyaratan ini bisa
diterapkan untuk pelaksanaan Pekerjaan PENINGKATAN KUALITAS SARANA
PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL.
KEBONSARI KULON, Secara lengkap seluruh jenis pekerjaan dan ketentuan
tersebut dapat disesuaikan / dilihat dan tercantum pada Bill Of Quantity (BQ).
1.1.3. Lingkup pekerjaan yang ditugaskan termasuk sebagai berikut:
a. Pengadaan tenaga kerja .
b. Pengadaan Bahan / Material.
c. Pengadaan peralatan & alat bantu, sesuai dengan kebutuhan lingkup pekerjaan
yang ditugaskan seperti pengadaan:
- Peralatan lainnya yang bias membantu percepatan dan kemudahan dalam
proses pekerjaan pembangunan,
d. Koordinasi dengan Penyedia jasa / pekerja lain yang berhubungan dengan
pekerjaan pada bagian pekerjan yang ditugaskan.
e. Penjagaan kebersihan, kerapian, dan keamanan kerja.
f. Pembuatan As Built drawing (Gambar terlaksana).
1.1.4. Persyaratan Teknis Umum menjadi satu kesatuan dangan persyaratan teknis
pelaksanaan pekerjaan dan secara bersama – sama merupakan persyaratan dari
segi teknis bagi seluruh pekerjaan sebagaimana diungkapkan dalam satu atau lebih
dari dokumen-dokumen berikut ini:
a.Gambar-gambar pelelangan / pelaksanaan.
b.Persyaratan Teknis Umum / pelaksanaan pekerjaan / bahan.
c. Rincian Volume Pekerjaan / Rincian Penawaran.
d.Dokumen-dokumen pelelangan / pelaksanaan yang lain.
1.1.5. Gambar Kerja (Shop Drawing)
a. Untuk bagian-bagian pekerjaan dimana gambar pelaksanaan (Construction
Drawings) belum cukup memberikan petunjuk mengenai cara untuk mencapai
keadaan terlaksana, Penyedia jasa wajib untuk mempersiapkan gambar kerja
yang secara terperinci akan memperlihatkan cara pelaksanaan tersebut.
b. Format dari gambar kerja harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh
Direksi / Pegawas.
c. Gambar kerja harus diajukan kepada Direksi / Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan untuk mana gambar-gambar tersebut di atas harus diserahkan
dalam rangkap 3 (tiga).
d. Pengajuan gambar kerja tersebut paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum
pemesanan bahan atau Pelaksanaan pekerjaan dimulai.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


ST-1
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON
Pemerintah Kota Probolinggo
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Jalan Hayam Wuruk No. 69 Telp. (0335) 443 0944
PROBOLINGGO

1.1.6. Dalam hal mana ada bagian dari Persyaratan Teknis Umum ini, yang tidak dapat
diterapkan pada bagian pekerjaan sebagaimana diungkapkan diatas, maka bagian
dari persyaratan teknis umum tersebut dengan sendirinya dianggap tidak berlaku.

PASAL 2
PERATURAN UMUM TEKNIS YANG DIGUNAKAN

2.1. Dalam pelaksanaan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat
– Syarat (RKS) ini, berlaku peraturan dalam Normalisasi Indonesia (NI), Standar Industri
Indonesia (SII) dan Peraturan-Peraturan Nasional maupun Peraturan-Peraturan setempat
lainnya yang berlaku antara lain mengikat ketentuan–ketentuan di bawah ini:

a.UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1992 TENTANG PERUMAHAN


DAN PERMUKIMAN;
b.UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG JASA
KONSTRUKSI;
c. NI-3 TAHUN 1989, PUPB (PERATURAN UMUM UNTUK PEMERIKSAAN BAHAN–BAHAN
BANGUNAN );
d.NI-18 TAHUN 1970, PMI (PERATURAN MUATAN INDONESIA);
e.NI - 10 BATA MERAH SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
f. NI - 3 (1970) PERATURAN UMUM UNTUK BAHAN BANGUNAN DI INDONESIA.
g.Peraturan Perburuhan di Indonesia (tentang Pengarahan Tenaga Kerja) antara lain
larangan mempekerjakan anak – anak di bawah umur;
h.Perubahan pekerjaan dari Dokumen pelaksanaan yang telah berlaku disahkan oleh
Pemberi Tugas;
i. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 332/KPTS/M/2006 tentang Pedoman Teknis
Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung;
j. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum.
Nomor : Kep.174/MEN/86
104/KPTS/1986 Tanggal : 4 Maret 1986
Tentang : Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tempat kegiatan Konstruksi;
k.Keputusan Direktur Jendral Cipta Karya.
Nomor : 295 / KPTS / CK / 1997 Tanggal : 1 April 1997
Tentang : Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
l. Peraturan – Peraturan Pemerintah Kota Probolinggo yang berkaitan dengan bangunan
dan lain sebagianya yang dianggap berhubungan dengan bagian pekerjaan ini;

2.2. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam butir tersebut diatas, berlaku dan mengikat pula
hal-hal di bawah ini :
a. Gambar Bestek yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh
Pemberi Tugas termasuk juga gambar-gambar detail yang diselesaikan oleh
Penyedia jasa dan sudah disahkan / disetujui Konsultan Pengawas;
b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS);
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing);
d. Berita Acara Penunjukan;
e. Surat Keputusan Pemberi Tugas tentang Penunjukan Penyedia jasa;
f. Surat Perintah Kerja (SPK);
g. Surat Penawaran Beserta lampiran – lampirannya;
h. Jadwal Pelaksanaan (Tentative Time Schedule) yang telah disetujui;
i. Kontrak/Surat Perjanjian Penyedia Jasa, Berita Acara / Surat – Surat Klarifikasi
Tender.

2.3. Merek-merek dagang untuk bahan-bahan tertentu yang disebutkan dalam persyaratan
teknis ini dimaksudkan hanya sebagai bahan perbandingan dalam hal bentuk, model, mutu,
jenis dan sebagainya, sehingga tidak diartikan sebagai persyaratan merek yang mengikat.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


ST-2
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON
Pemerintah Kota Probolinggo
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Jalan Hayam Wuruk No. 69 Telp. (0335) 443 0944
PROBOLINGGO

Pemborong dapat mengusulkan merek dagang lainnya yang setara dan sekualitas setelah
mendapat persetujuan dari direksi /pengawas.

Dalam hal disebutkan 3 (tiga) merek dagang atau lebih untuk jenis bahan yang sama maka
pemborong diwajibkan untuk mengajukan salah satu dari padanya (setara) untuk diperiksa
dan disetujui direksi.

2.4. Syarat Pemeriksaan Bahan


a. Untuk pedoman pemeriksaan bahan-bahan bangunan digunakan Persyaratan
Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI - 1982) - N I - 3.
b. Sebelum mendatangkan bahan-bahan bangunan ketempat pekerjaan, Pemborong
diwajibkan menyerahkan contoh-contoh terlebih dahulu kepada Direksi untuk
diminta persetujuannya.
c. Adapun bahan-bahan yang akan digunakan harus sesuai dengan contoh-contoh
yang telah disetujui.
d. Apabila bahan yang didatangkan tidak sesuai dengan contoh yang telah disetujui,
maka Direksi berhak menolak / memerintahkan Pemborong untuk mengeluarkan
bahan-bahan tersebut dilapangan (tempat pekerjaan) selambat-lambatnya 2 x 24
jam sejak ditolaknya bahan-bahan tersebut.
e. Tidak diperkenankan menggunakan bahan-bahan yang telah ditolak oleh Direksi,
apabila ternyata Pemborong tetap menggunakan bahan-bahan tersebut diatas baik
secara sengaja maupun tidak sengaja, maka Direksi berhak membongkar
pekerjaan yang menggunakan bahan-bahan tersebut dengan biaya dibebankan
kepada Pemborong.
f. Untuk setiap perselisihan kualitas bahan bangunan yang digunakan antara direksi
dengan Pemborong, Pemborong diwajibkan memeriksa kualitas-kualitas bahan itu
ke Lembaga Penelitian Bahan Bangunan setempat, atau di tempat yang disetujui
Direksi Pelaksana, dengan biaya ditanggung oleh Pemborong.
g. Dalam jangka waktu 2 x 24 jam sejak timbulnya perselisihan, sebelum diperoleh
hasil pemeriksaan tersebut, Pemborong tidak diperkenankan menggunakan bahan
bangunan tersebut di dalam pekerjaannya.

2.6. Situasi
a. PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON berlokasi di Kota
Probolinggo-Jawa Timur seperti yang tertera dalam gambar situasi / tapak.
b. Site (tempat pembangunan) akan diserahkan kepada Pemborong, sebagaimana
keadaannya. Untuk itu Pemborong harus meneliti keadaan tapak, terutama
keadaan tanah (kontur, kondisi jalan yang sudah ada serta sifat lingkup pekerjaan
lain-lain yang dapat mempengaruhi harga penawarannya.
c. Kelalaian atau kekurang telitian Pemborong dalam mengevaluasi keadaan lapangan
segala sesuatunya menjadi tanggung jawab Pemborong dan tidak dapat dijadikan
alasan untuk mengajukan tuntutan.

2.7. Ukuran / Dimensi


a. Ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar adalah ukuran yang mengikat dan
mutlak harus ditepati.Satuan ukuran yang dicantumkan dalam gambar dinyatakan
dalam :
- Milimeter (mm).
- Centimeter (cm).
- Meter (m)

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


ST-3
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON
Pemerintah Kota Probolinggo
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Jalan Hayam Wuruk No. 69 Telp. (0335) 443 0944
PROBOLINGGO

-
Kecuali untuk hal khusus, satuan dinyatakan sesuai kebutuhan / ketentuan
umum yang berlaku.
b. Apabila terdapat perbedaan ukuran antara gambar dan detail dalam jenis yang
sama, maka yang menjadi pegangan adalah gambar yang berskala lebih besar
(gambar detail).
c. Bila ada perbedaan antara gambar kerja atau ketidaksesuaian atau keraguan
diantara gambar kerja yang tidak bisa diatasi menurut point no. 3 diatas,
Pemborong harus melaporkan secara tertulis kepada Konsultan Managemen
Konstruksi untuk diberi keputusan gambar mana yang akan dijadikan
pegangan/acuan di dalam pelaksanaan pekerjaan.
d. Sinkronisasi antara gambar, spesifikasi dan BQ (Daftar Volume dan Biaya
Pekerjaan) diambil yang mempunyai bobot teknis yang paling tinggi dan tidak
saling menghilangkan, demikian pula gambar-gambar, antara gambar kerja adalah
saling melengkapi dan tidak saling menghilangkan.

2.8. Letak Jalan

Keterangan mengenai letak jalan ditentukan dalam gambar situasi dan untuk awal
pelaksanaan harus diadakan pengukuran dulu dibawah pengawasan Konsultan Pengawas.

2.9. Tinggi jalan (Peil Jalan)


a. Sebagai ukuran elevasi tinggi ± 0.00 jalan diambil dari muka as aspal jalan depan
( jalan utama ) site, yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas, atau sesuai
dengan penjelasan pekerjaan / aanwijzing. Ukuran yang merupakan tanda tetap,
tidak boleh berubah letak dan ukurannya.
b. Dengan ini tanda tersebut harus dibuat, dijaga dan dipelihara selama pelaksanaan
dan sampai pekerjaan selesai.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


ST-4
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON
Pemerintah Kota Probolinggo
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Jalan Hayam Wuruk No. 69 Telp. (0335) 443 0944
PROBOLINGGO

PASAL 3
PEKERJAAN PENDAHULUAN

3.1. Pekerjaan Persiapan Awal :


3.1.1. Sebagai kelengkapan, maka sebelum pelaksanaan pekerjaan ini dimulai Penyedia
jasa harus terlebih dahulu melengkapi peralatan antara lain :
 Papan Nama Proyek menempel di dinding Ukuran papan nama proyek: 60 cm x
90 cm dipasang pada tempat yang telah ditentukan, yang mencantumkan :
o Nama Instansi Pemberi Tugas : Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman
Kota Probolinggo
o Nama Kegiatan : Perbaikan Sarana Dan Prasarana Dasar
Lingkungan Permukiman Kumuh
o Nama Pekerjaan : Peningkatan Kualitas Sarana Kawasan
Perum. Kumuh Drainase Lingkungan RW 16
Kel. Kebonsari Kulon
o Harga Borongan dan Sumber Dana : Rp. .........................,00/P - APBD TA. 2019
o Waktu pelaksanaan : ............. Hari
o Tanggal Mulai dan Selesai : .................... s/d.................................
o Konsultan Perencana : CV. BWG 2001
o Konsultan Pengawas : ..........................................................
o Kontraktor (Pemborong) : ..........................................................
o Warna dasar putih tulisan hitam;

DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


ST-5
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON
Pemerintah Kota Probolinggo
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Jalan Hayam Wuruk No. 69 Telp. (0335) 443 0944
PROBOLINGGO

3.1.2. Alat-alat yang harus senantiasa tersedia di Proyek untuk setiap saat dapat
digunakan oleh direksi Lapangan adalah :
 (satu) buah buku tamu;
 (satu) buku direksi;
 (satu) alat tulis;

3.1.3. Pengamanan atas jaringan Listrik, Air, Telepon dan lain-lain ( apabila pekerjaan
bersinggungan ).

3.2.Pengukuran Tapak Kembali :


3.2.1. Penyedia jasa diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali
lokasi pembangunan dengan dilengkapi keterangan-keterangan mengenai peil
ketinggian tanah, letak pohon, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah
ditera kebenarannya;
3.2.2. Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan harus
segera dilaporkan kepada Direksi;
3.2.3. Penentuan titik kontrol ketinggian permanen dan sudut-sudut harus dilakukan
dengan teliti dengan didampingi direksi. Titik kontrol peil permanen jalan
ditempatkan pada tempat yang aman dari lokasi pekerjaan;
3.2.4. Segala pekerjaan pengukuran persiapan, termasuk tanggungan Penyedia jasa.

3.3.Penyediaan air dan listrik untuk bekerja :


3.3.1. Air untuk bekerja harus disediakan Penyedia jasa dengan menyambung pipa ke
sumur yang ada diproyek atau disuplai dari luar. Air harus bersih, bebas dari debu,
bebas dari Lumpur, minyak dan bahan – bahan kimia lainnya yang merusak.
Penyediaan air harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan dari Konsultan
Pengawas;
3.4.Penyediaan Peralatan Keselamatan Kerja :
3.4.1. Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Penyedia jasa harus menyediakan obat-
obatan untuk Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), lengkap dan dalam
jumlah yang cukup;

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


ST-6
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON
Pemerintah Kota Probolinggo
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Jalan Hayam Wuruk No. 69 Telp. (0335) 443 0944
PROBOLINGGO

BAGIAN II
SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL 4
PEKERJAAN TANAH

1. PEKERJAAN TANAH
a. Galian Tanah
- Untuk galian tanah harus diusahakan minimum sesuai dengan gambar rencana atau
sesuai dengan petunjuk Direksi. Dimana dasar galian untuk saluran baik untuk saluran
terbuka maupun saluran tertutup harus ditentukan kemiringan arah larinya aliran air,
maka dalam hal ini perlu diadakan koordinasi dengan pihak Direksi dan pengawas
sebelum memulai pekerjaan galian tanah untuk saluran tersebut.
- Apabila terjadi kesalahan dalam penggalian tanah sehingga dicapai kedalaman yang
melebihi apa yang telah ditentukan dalam gambar, maka kelebihan pada galian harus
diurug kembali dengan pasir. Biaya akibat pekerjaan tersebut menjadi tanggungan
penyedia jasa.

PASAL 5
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

2. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


a. Pasangan batu kali campuran 1 PC : 4 Ps Lumajang dengan Siar campuran
1 PC : 2 Ps Lumajang, Dan Plester 1 PC : 3 Ps
Pasangan batu kali ini menggunakan batu muka pilihan yang disambungkan dalam
adukan semen. Ukuran batu akan ditentukan oleh Direksi dengan memperhitungkan
jenis, struktur, lokasi batu dalam struktur dan persyaratan umum untuk stabilitas dan
saling mengunci.
a. Pada umumnya bidang permukaan masing-masing batu tidak boleh berbeda dari
rata-rata permukaan profil lebih dari 3 cm;
b. Bilamana pasangan batu harus dipasang dalam parit-parit untuk konstruksi lubang
(kotak) penampungan atau dinding cut off (dinding penghalang aliran air di bawah
tanah), batu-batu tersebut harus secara penuh ditanam di dalam adukan yang
dipasang pada pada lapisan berikutnya ke atas sampai ketinggian permukaan. Harus
diberi cetakan/begesting jika diminta demikian oleh Direksi Teknik untuk membatasi
pasangan tersebut dan permukaan lapisan-lapisan adukan harus di- screed
(dibingkai) sampai ketinggian puncak permukaan di atas pasangan batu;
c. Permukaan batu harus dibersihkan secepatnya mengikuti pengerasan awal dengan
penyapuan mengunakan sikat yang kaku;
d. Tembok saluran harus dipasang tegak lurus siku-siku dan rata, tidak boleh terdapat
retak-retak dengan maksimum pecah dari batu bata 20 %.
e. Bata harus berukuran sama menurut aturan normalisasi dan sebelum dipasang,
direndam air terlebih dahulu hingga kenyang.
f. Bata yang digunakan harus berkualitas baik, berukuran sama, tidak boleh pecah-
pecah dan lain-lain menurut pemeriksaan Direksi
g. Tidak diperbolehkan dipasang bata yang pernah dipakai (bekas) atau batu bata yang
pecah.
h. Bilamana ditetapkan atau dimintakan demikian oleh Direksi, muka perkerasan atau
pelapisan yang tampak harus dilapisi dengan lapis permukaan adukan 1 Pc : 2 Ps.
Adukan harus mengunci dengan baik ke dalam pasangan batu dan dipulir sampai
menjadi satu permukaan akhir yang rata, lebar minimum 2 cm, maksimum 5 cm;
i. Permukaan-permukaan selesai pasangan batu harus dijaga tetap lembab selama
paling sedikit 3 hari dan dilindungi dari panas matahari, bila diminta demikian oleh
Direksi;
j. Bila pasangan batu dengan siar tersebut sudah cukup kuat dan tidak lebih awal 10
hari setelah penyelesaian pekerjaan pemasangan, urugan kembali dikerjakan
sebagaimana ditetapkan atau diperintahkan oleh Direksi;
k. Talud tebing dan batu sekitarnya harus dirapikan dan diselesaikan sehingga
menjamin saling berhubungan yang ketat dengan pasangan batu bersiar dan harus
diberi bentuk sepantasnya sampai ke permukaan, untuk memberikan stabilisasi
bangunan dan drainase yang tidak terhalangi serta mencegah gerusan pada
pinggiran/ujung-ujung bangunan tersebut.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


ST-7
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON
Pemerintah Kota Probolinggo
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Jalan Hayam Wuruk No. 69 Telp. (0335) 443 0944
PROBOLINGGO

l. Apabila dalam pengujian tersebut diperoleh hasil yang tidak sesuai dengan ketentuan
yang ada pada RKS maupun Analisa BQ maka pihak Kontraktor pelaksana wajib
mengganti kekurangan volume dengan pekerjaan yang sama atau pekerjaan lain
yang disetujui oleh Dinas (Direksi) dan atau mengganti volume kekurangan dengan
uang dengan nilai yang sama dan disetorkan ke kas negara. Adapun dilakukan
pengujian laboratorium dengan tujuan untuk mengetahui mutu untuk pekerjaan
pasangan batu kali yang digunakan dalam pekerjaan yang dimaksud.

1. Portland Cement (PC)


PC yang digunakan harus ber-SNI kecuali ada ijin tertulis dari Direksi.
2. Batu Kali
Batu kali harus cukup padat, bersih dan besarnya harus sesuai dengan ketentuan yang
ada (minimal 15 cm,) dan tidak boleh terdapat tanda-tanda keropos/lapuk. Batu yang
berwarna kuning atau merah tidak diperbolehkan untuk digunakan dan batu harus
berwarna hitam, padat dan mengkilat.
3. Bata Merah
Batu bata yang dipakai jenis lokal, keras tidak patah-patah. Ukuran dianjurkan 5,5 cm
x 11 cm x 22 cm dengan toleransi ukuran 0,5 cm.
4. Pasir
Pasir harus bersih dan tidak tercampur tanah/lumpur, serat berbutir tajam. Dan pasir ini
harus sesuai dengan rencana/bestek ( pasir lumajang untuk pasangan batu kali )
5. Air
Air yang digunakan harus bersih, jernih, tawar, tidak mengandung garam dan tidak
berbau dan tidak mengandung bahan yang mengendap/sedimentasi/zat kimia lainnya.
6. Bahan-bahan Afkir (tidak memenuhi syarat)
Bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat harus disingkirkan atau dijauhkan dari tempat
pekerjaan. Alat penakar bahan dan tempat adukan harus benar-benar praktis dan
memenuhi syarat. Bahan campuran kering sebelum diberi air harus diaduk merata, bila
sudah menjadi campuran basah maka harus diaduk sampai merata. Pada waktu istirahat
atau selesai pekerjaan pada sore hari tidak boleh ada sisa campuran basah ataupun
kering.
7. Pekerjaan Plesteran
a. Dilaksanakan pada dinding bagian atas saluran ( sesuai dengan gambar kerja ),
dan sebelumnya permukaan harus dibuat kasar terlebih dahulu (dibetel) dan disaput
dengan air semen.
b. Campuran yang digunakan untuk plesteran adalah 1Pc : 3Ps Lumajang dan kondisi
pasir yang digunakan harus diayak.
c. Semua pekerjaan plesteran harus rata dan halus dan merupakan suatu bidang yang
lurus, tidak boleh ada retak-retak, bila terjadi retakan harus segera diperbaiki.
d. Plesteran harus diakhiri dengan acian halus dari adukan air semen (PC).

PASAL 6
PEKERJAAN BETON

1. BAHAN-BAHAN PASANGAN DAN BETON


Bahan-bahan pasangan dan beton pada umumnya menggunakan bahan lokal yang
memenuhi syarat teknis yang sebelumnya harus mengajukan contoh-contoh untuk
mendapatkan persetujuan Direksi :
a. Structure beton bertulang.
Bahan - bahan dan tegangan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan – ketentuan
SNI/SKNNI/SKBI yang berlaku.
b. Kerikil Beton
Berasal dari kerikil bulat padat ukuran 1 – 2 cm dan bersih dari segala kotoran dalam hal ini
agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari batu-
batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecah batu (stone Chruicer).
Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori dan harus bersifat
kekal, artinya tidak mudah pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca seperti terik
matahari, hujan dan tidak boleh mengandung zat-zat yang reaktif alkali, adapun dalam
pemakaian dalam pekerjaan ini kerikil yang dipergunakan yaitu harus batu pecah ukuran 2/3
dengan pemecah mesin ( Stone Chruiser ).
c. Pasir Pasang
Untuk semua pekerjaan pasangan dan plesteran harus memakai pasir pasangan (bukan pasir
urug) berbutir kasar/keras, tajam, bersih dan tidak mengandung tanah atau lumpur.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


ST-8
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON
Pemerintah Kota Probolinggo
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Jalan Hayam Wuruk No. 69 Telp. (0335) 443 0944
PROBOLINGGO

d. Pasir Cor
Berbutir kasar, tajam dan bersih dari segala kotoran/debu dan khusus untuk pasir cor lihat
PBI 1971 / Lumajang.

e. Semen PC
Hasil produksi dalam negeri dan tidak boleh memakai semen PC yang sudah mengeras
(swiping). Khusus untuk mengerjakan beton konstruksi harus memakai mutu dan merk yang
sejenis DID 2014kai semen Gresik.
f. Batu Pondasi
Berasal dari batu kali (tidak bulat) keras dan padat bersih dan tidak mengandung dari segala
kotoran

PASAL 7
PEKERJAAN U - DITCH

Saluran Drainase U-ditch ialah saluran beton pracetak yg berbentuk U. Terkadang saluran


U-ditch ini biasanya dipasang tutup plat beton pracetak tengah. Tidak ada standar ukuran yg
membedakan saluran dinamakan u-ditch atau u-gutter. Pada kebanyakan u-ditch berukuran
lubang dekat 30 x 30 centimeter sampai 100 x 120 senti meter. Panjang u-ditch kebanyakan 1 m
sedang 1,2 m.

Saluran drainase beton pracetak kategori U-ditch ini umumnya di pakai bagi halaman
bangunanan gudang, pabrik, kantor, pabrik, hotel masih perumahan. Pada design saluran
drainase beton pracetak ini, dimensi ukuran agung kecilnya U-ditch ini tergantung guna volume
air yg bakal dialirkan. Ukuran semula wujud saluran beton pracetak ini mampu dipesan ke pabrik
beton pracetak sedang bisa jadi material ini ready stock.
Sebelum kita laksanakan pemasangan saluran drainase U-dith ini, ada sekian banyak tahapan
pekerjaan yg butuh dipersiapkan. Berikut ini yakni langkah-langkah pekerjaannya :
I. Pekerjaan Persiapan
a. Survey Lapangan
Untuk menentukan peil dan pematokan dilapangan sebagai pedoman dalam pemasangan. Hal ini
dilakukan bersama untuk diketahui pengawas lapangan agar tidak terjadi kesalahan penentuan as
saluran.
Kelengkapan yang diperlukan :
- Data perencanaan
- Alat Ukur terkalibrasi (Theodolit, Bak ukur dll).
- Ketentuan jarak sebagai referensi (Pedoman lapangan).
- Radius tikungan.
- Patok-patok penandaan.
b. Pembersihan Lahan
Dilaksanakan sepanjang jalur pemasangan & lokasi yang sekiranya akan dijadikan lokasi
penumpukan sementara dari produk precast yang dikirim kelapangan.
II. Pekerjaan Tanah
Penggalian tanah dilakukan secara bertahap, dan disesuaikan dengan kemampuan
panjang pemasangan saluran perhari. Hal ini penting guna menghindari kerusakan tanah dasar
galian apabila turun hujan.
Kedalaman galian dan lebar galian disesuaikan dengan kebutuhan (Dalamnya galian = dasar
saluran + tebal saluran + tebal dinding)
Catatan:
Apabila galian terlalu dalam, penimbunan kembali boleh dilakukan hingga kedalaman yang
diinginkan dengan ketentuan dipadatkan secara bertahap lapis demi lapis (15 Cm).
Tanah dasar galian dipadatkan dengan stamper hingga mencapai kestabilan yang cukup.
Sisa tanah galian akan diratakan diatas kavling ( Tanpa pemadatan).
Dengan ketebalan tertentu (min. 10 Cm), Bedding berupa granular material diratakan diatas
dasar galian dan dipadatkan.
III. Pekerjaan Pemasangan bowplank
Pemasanga Bowplank pada galian untuk pengecekan kelurusan maupun elevasi dengan
jarak maksimum 20 m untuk menghindari lendutan benang acuan. Sebaiknya dengan 2 benang
dimana yang satu pada as saluran sedang lainnya pada sisi luar precast untuk kelurusan
pamasangan saluran.
IV. Pekerjaan Pemasangan Saluran U – Ditch
- Untuk Mendapatkan Keamanan dan keberhasilan pekerjaan, kontraktor harusa
menggunakan semua peralatan dan fasilitas yang telah di setujui pengawas. Semua U –
ditch ditutunkan dalam galian yang alasnya sudah di beri pasir urug serta pada bagian

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


ST-9
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON
Pemerintah Kota Probolinggo
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Jalan Hayam Wuruk No. 69 Telp. (0335) 443 0944
PROBOLINGGO

sambungan sudah diberi lantai kerja yang levelnya sudah benar, secara hati hati dengan
peralatan derek, tali peralatan yang memadai untuk mengamankan u-dith.
- Semua U – ditch harus diperiksa dengan teliti terhadap retak retak dan kerusakan lainnya
ketika saluran berada di atas galian, jika terjadi kerusakan pada U – ditch segera di ganti
sebelum pemsangannya pada posisi terakhir. Saluran di letakkan di dekat galian untuk
diperiksa oleh pengawas, yang akan menentukan perbaikan atau dibuang.
- U – ditch harus dibersihkan , kering dan bebas dari lemak, minyak sebelum di pasang
- Ketika U – ditch diletakkan selama pekerjaan berlangsung tidak boleh ada bahan bahan,
perlatan, pakaian, atau barang barang lainyang diletakkan di atas U – ditch. Pada waktu
pemasangan U – ditch dalam galian, letak akhir harus tepat pada ujung U – ditch dan
dipasang dengan lintasandan sudut yang benar. Harus dijaga agar kotoran tidak masuk
kedalam ruang antara sambungan U – ditch
- Pemotongan U-ditch.
Apabila diperlukan pemotongan maka harus dikerjakan dengan rapi dan teliti tanpa
menyebabkan kerusakan pada U-ditch dan lapisan apada ujungnya harusa halus.

PASAL 8
PEKERJAAN LAIN-LAIN

Yang dimaksud dengan pekerjaan lain-lain adalah pekerjaan yang tidak tercantum dalam RKS ini,
tetapi pekerjaan tersebut masih berhubungan dengan pekerjaan dilapangan yang harus
diselesaikan. Misalnya: pembersihan lokasi pekerjaan, pengembalian sesuatu yang rusak karena
pekerjaan di lapangan, dan lain-lain termasuk beberapa pekerjaan dibawah ini :

7.1. PENGUJIAN BAHAN

1. Semua bahan yang akan dipakai harus diperiksa atau diteliti dan disetujui oleh Direksi
dan Konsultan Pengawas.

2. Konsultan Pengawas berhak menolak bahan yang akan dipakai apabila sekiranya
bahan tersebut tidak memenuhi persyaratan dan untuk itu bahan tersebut harus
disingkirkan dalam waktu 3 x 24 jam dari lokasi proyek.
3. Wajib mengadakan uji laboratorium yang di syaratkan dalam bestek yang ada yakni
tes spesi atau campuran pasangan batu kali.
7.2. KERJA LEMBUR

1. Jika karena suatu hal atau Kontraktor merasa perlu untuk mengejar keterlambatan
yang terjadi, maka Kontraktor dapat melaksanakan kerja lembur. Biaya kerja lembur
Konsultan Pengawas sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

2. Sebelum melakukan kerja lembur, Kontraktor harus mengajukan rencana kerja lembur
pada Konsultan Pengawas, dilengkapi dengan lampiran yang mencakup bagian-bagian
yang akan dilembur, jumlah jam kerja lembur serta jumlah tenaga kerja.

BAGIAN III

PASAL 9
PENUTUP

8.1. Apabila dalam bestek ini untuk uraian bahan-bahan dan pekerjaan tak disebut perkata
atau kalimat “Diselenggarakan” oleh Penyedia jasa maka dalam hal ini harus dianggap
seperti disebutkan.
8.2. Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk
dalam pekerjaan tetapi tidak dimasukkan atau tidak disebut kata demi kata dalam bestek
ini haruslah diselenggarakan oleh Penyedia jasa dan diterima sebagai hal yang disebut.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


ST-10
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON
Pemerintah Kota Probolinggo
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
Jalan Hayam Wuruk No. 69 Telp. (0335) 443 0944
PROBOLINGGO

8.3. Penyedia jasa harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi dan lain-
lain sebagainya sehubungan dengan keadaan setempat yang memungkinkan tidak sesuai
dengan dugaan Penyedia jasa. Dan segala kerusakan jalan masuk akibat dari lewatnya
kendaraan-kendaraan berat dan lain-lain sehubungan dengan pekerjaan ini menjadi
tanggung jawab Penyedia jasa.

Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh Pihak
Direksi / Pemberi Tugas, bilamana perlu akan diadakan perbaikan dalam peraturan ini.

Probolinggo, 2019
Menyetujui, Disusun oleh,
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN KONSULTAN PERENCANA
(P.P.K) CV. BWG 2001
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN

Ir. ABDUL KHOLIQ, MM Ir. RUDY ISKANDAR


NIP. 19700508 199803 1 009 Direktur

02 198603 1 009

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS


ST-11
PENINGKATAN KUALITAS SARANA PRASARAN KAWASAN PERUMAHAN KUMUH
DRAINASE LINGKUNGAN RW 16 KEL. KEBONSARI KULON

Anda mungkin juga menyukai