PASAL 1
PENJELASAN
PENJELASAN UMUM
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAAN
PASAL 3
LOKASI PROYEK
Proyek pembangunan
pembangunan Rumah Tinggal 2 Lantai berlokasi di Perumahan Alam
Pesona blok J no 2, Rt 60/Rw 11, Surabaya.
PASAL 4
PENGGUNAAN SYARAT-SYARAT DAN TEKNIS
PASAL 5
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat ukur dan lain
lain yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek ini antara lain
pembersihan lahan proyek, direksi keet, bouwplank, dokumentasi proyek
dan pekerjaan lainnya seperti tercantum di di dalam Bill of Quantity (BQ).
Secara prinsip, Kontraktor wajib mempersiapkan segala hal yang berkaitan
dengan proyek ini, agar pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
2. Persiapan lahan proyek.
a. Pembersihan bekas-bekas bangunan lama.
Sebelum pekerjaan dilaksanakan Kontraktor harus melakukan
pembersihan lahan dari bekas-bekas bangunan lama. Dengan demikian
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan jadwal.
b. Bouwplank.
Kontraktor wajib membuat bouwplank. Bouwplank harus dibuat
dari material yang disetujui oleh Konsultan dan harus rata. Bouwplank
harus ditempatkan pada lokasi yang bebas dari gangguan selama
pekerjaan berlangsung dan mudah terlihat. Pada bouwplank dibuat
tanda-tanda dengan warna jelas yang menyatakan as-as bangunan
lengkap dengan level/peil-peil yang menyatakan ketinggian. Umumnya
bouwplank terbuat dari kayu meranti berukuran berukuran 2x20 cm
untuk papan, kayu meranti berukuran berukuran 5x7 cm dan
menggunaan paku biasa dengan ukuran 2-5 inchi.
c. Direksi keet
Kontraktor wajib menyediakan direksi keet untuk tempat beristirahat
untuk seluruh pegawai dengan ukuran 4x3 m yang berlokasi dalam area
proyek.
d. Saluran pembuangan air di dalam dan sekitar lahan proyek.
Kontraktor harus mengusulkan suatu sistem saluran air di dalam lahan
proyek. Saluran air ini harus mampu mengalirkan air secara lancar dan
baik, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara lancar. Air yang
berasal dari dalam proyek harus diperhatikan dengan teliti dan tidak
diperkenankan untuk membuang lumpur dan kotoran lainnya ke saluran
air di luar proyek. Kontraktor juga harus menjaga seluruh saluran air di
sekitar proyek agar tetap dalam kondisi baik dan dapat mengalir dengan
lancar. Saluran yang kurang baik harus diperbaiki dan hal ini sudah
harus diperhitungkan di dalam penawarannya.
e. Kebersihan di sekitar proyek.
Selama kegiatan proyek, Kontraktor harus menjaga kebersihan
lingkungan di dalam proyek dan lahan proyek.
PASAL 6
PEKERJAAN TANAH
Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Level galian.
Galian tanah harus dilaksanakan sesuai dengan level yang tercantum di
dalam gambar rencana.
b. Jaringan utilitas.
Apabila ternyata terdapat pipa-pipa pembuangan, kabel listrik, telepon
dan lain-lain, maka Kontraktor harus secepatnya memberitahukan hal ini
kepada Konsultan untuk mendapatkan penyelesaian. Kontraktor
bertanggung jawab atas segala kerusakan akibat kelalaiannya dalam
mengamankan jaringan utilitas ini. Jaringan utilitas aktif yang ditemukan
di bawah tanah dan terletak di dalam lokasi pekerjaan harus dipindahkan
ke suatu tempat yang disetujui oleh Konsultan atas tanggungan
Kontraktor.
c. Air pada galian.
Muka air tanah letaknya lebih kurang 4.00 meter di bawah muka tanah
asli. Kontraktor harus mengantisipasi hal ini di dalam penawarannya dan
wajib menyediakan pompa air atau pompa lumpur dengan kapasitas yang
memadai untuk menghindari genangan air dan lumpur pada dasar galian.
Kontraktor harus merencanakan secara benar, kemana air tanah tersebut
harus dialirkan, sehingga tidak terjadi genangan air/ banjir pada lokasi di
sekitar proyek.
Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Tebal pasir urug.
Bawah lantai kerja harus diberi lapisan pasir urug tebal 10 cm padat
sesuai dengan gambar. Pemadatan harus dilaksanakan sehingga dapat
menerima beban yang bekerja.
b. Cara pemadatan.
Pemadatan dilakukan dengan disiram air dan selanjutnya dipadatkan
dengan alat pemadat yang disetujui Konsultan. Pemadatan dilakukan
hingga mencapai tidak kurang dari 95 % untuk di luar bangunan dan 90 %
untuk di dalam bangunan dari kepadatan optimum laboratorium.
c. Air pada lokasi pemadatan.
Jika air tanah ternyata menggenangi lokasi pemadatan, maka Kontraktor
wajib menyediakan pompa dan dasar galian harus kering sebelum pasir
urug diletakkan.
d. Tanah di sekitar pasir urug.
Kontraktor harus menjaga agar tanah di sekitar lokasi tidak tercampur
dengan pasir urug. Jika pasir urug tercampur dengan tanah lainnya, maka
Kontraktor wajib mengganti pasir urug tersebut dengan bahan lainnya
yang bersih.
PASAL 7
PEKERJAAN PONDASI
1. Lingkup Pekerjaan
a. Tenaga kerja, bahan dan alat.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat
bantu yang diperlukan untuk melaksanakan dan mengamankan
pekerjaan ini dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi.
b. Lokasi pekerjaan.
Pekerjaan ini pada lokasi seperti yang tercantum di dalam gambar
rencana.
2. Persyaratan Bahan.
a. Aanstamping menggunakan batu kali belah dengan ukuran 15/20 cm
b. Pasangan batu kali menggunakan batu kali belah dengan ukuran 15/20
cm
c. Pasangan pondasi rollage bata menggunakan bata merah biasa.
d. Pemasangan pondasi strous menggunakan besi tulangan D16 dan Ø6,
serta menggunakan beton dengan mutu K 225.
3. Pekerjaan Pondasi Meliputi
a. Pemasangan Batu Kali Belah Kosongan (aanstamping) setinggi 15cm.
b. Pekerjaan Pemasangan Batu Kali (1 Pc : 3 Ps) tinggi 75cm untuk pondasi
batu kali bangunan dan setinggi 50cm.
c. Pasangan pondasi rollage bata
d. Pemasangan pondasi Strous dengan diameter 25mm dengan kedalaman
225mm yang di rencanakan untuk pondasi pada tangga.
4. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Kontraktor harus betul-betul memperhatikan siku dari setiap bangunan
dan harus disetujui oleh Konsultan.
b. Kontraktor juga harus mengecek ulang posisi bouwplank dan juga
menyempurnakan benang sebagai alat kontrol.
c. Batu kosong bawah pondasi harus berstruktur cukup kuat awet serta
tidak keropos.
d. Lokasi peletakan Pondasi Strous harus sesuai dengan rencana gambar
bestek, metode pelaksanaan pondasi strous harus sesuai dengan
pedoman-pedoman standart yang berlaku. Keakurasian dimensi harus
sesuai dengan gambar bestek.
PASAL 8
PEKERJAAN BETON
1. Lingkup Pekerjaan
a. Tenaga kerja, bahan dan alat.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat
bantu yang diperlukan untuk melaksanakan dan mengamankan
pekerjaan ini dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi.
b. Lokasi pekerjaan.
Pekerjaan ini pada lokasi seperti yang tercantum di dalam gambar
rencana.
2. Persyaratan Bahan.
a. Semen
Semen yang digunakan adalah semen dengan mutu yang baik atas
persetujuan konsultan. Ditetapkan memakai semen Gresik atau yang
setara.
b. Krikil/batu pecah beton
Krikil yang digunakan adalah krikil dari alam atau batuan-batuan yang
diperoleh dari pemecahan batu, baha harus terdiri dari syarat gradasi
agregat kasar, memiliki permukaan yang kasar, dan bebas dari bahan
yang dapat merusak konstruksi.
c. Air
Air yang digunakan adalah air tawar yang bersih dan jernih tidak
mengandung minyak, asam, garam, alkohol, atau bahan lain yang dapat
merusak beton.
d. Pasir Beton
Pasir yang digunakan adalah pasir dari jenis yang baik serta bersih dan
tidak tercampur dengan tanah liat atau kotoran dan bahan organik
lainnya, atas persetujuan konsultan. Ditetapkan memakai pasir lumajang
atau yang setara.
c. Baja Tulangan
1) Baja tulangan yang dipergunakan adalah batang-batang baja
tegangan lunak dengan tegangan leleh 2400 kg/cm2 (untuk diameter
≤ 13 mm) dan untuk mutu baja U 39 (untuk diameter > 13 mm).
PASAL 9
PEKERJAAN DINDING
1. Jenis Pekerjaan
a. Pasangan bata merah untuk sebagian besar dinding yang ada dalam