Anda di halaman 1dari 25

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN SOFTSCAPE
In House Team
Landscape Planning & Design Department

BAGIAN 1. UMUM

2/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

BAGIAN 1. UMUM

1.1 Lingkup Pekerjaan

A. Menyediakan tanaman yang sehat dan kuat untuk area-area yang ditunjukkan
pada gambar. Setiap jenis pekerjaan yang diindikasikan dalam gambar akan
disebutkan, meskipun ada yang tidak disebut secara khusus dalam spesifikasi.
Setiap pekerjaan yang tidak tertera pada gambar, namun merupakan bagian dari
pekerjaan lansekap akan dianggap bagian dari pekerjaan. Penanggung Jawab
Proyek (Landscape Project Officer) mempunyai hak membuat penyesuaian dan
penggantian di lapangan agar pelaksanaan konsep lansekap sesuai dengan
kondisi aktual di lapangan.

B. Pekerjaan-pekerjaan lansekap yang dimaksud pada bagian ini adalah:


1. Penyediaan tanaman
2. Pembersihan Lahan
3. Penyediaan media tanam
4. Penanaman
5. Pemeliharaan lansekap
Namun pada kesepakatan dan kondisi tertentu, maka pekerjaan-pekerjaan
lansekap tersebut tidak terbatas pada hal-hal diatas.

C. Tujuan utama spesifikasi ini adalah untuk memastikan penyediaan dan


penanaman material tanaman yang sehat dengan kualitas terbaik, sehingga dapat
menghasilkan karya lansekap sebagaimana yang diharapkan.

D. Penyediaan tanaman
Memperoleh, membeli, dan membawa material tanaman ke tapak/lokasi proyek,
sesuai dengan spesifikasi permintaan dan jadwal yang telah ditetapkan. Material
tanaman yang didatangkan ke lokasi penanaman tidak boleh dibiarkan tidak
tertanam lebih dari 2 (dua) hari.

E. Penggantian tanaman
1. Jika tanaman yang diusulkan tidak dapat diperoleh, maka penyedia
tanaman dapat mengajukan permintaan penggantian material tanaman
secara tertulis. Permintaan tersebut ditujukan kepada Penanggung Jawab
Proyek, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) minggu setelah
kontrak diserahkan. Permintaan ini dapat berupa tanaman yang sama

3/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

dengan ukuran berbeda atau tanaman alternatif dengan usulan


penyesuaian harga kontrak.
2. Pihak penyedia tanaman tidak diizinkan melakukan penggantian material
tanaman, jika tidak memperoleh persetujuan tertulis dari pihak
Penanggung Jawab Proyek.

F. Jadwal pelaksanaan
Setelah dilakukan serah terima SPK, maka kontraktor lansekap harus mengerjakan
semua pekerjaan-pekerjaan lansekap sebagaimana dimaksud dan diberi waktu
selama 45 hari kerja untuk penyelesaiannya. Kontraktor lansekap diwajibkan
untuk membuat laporan pekerjaan tertulis yang harus diberikan kepada
Penanggung Jawab Proyek sebelum memulai dan setelah pekerjaan selesai.

G. Pemesanan, pembelian, dan pengiriman material tanaman


1. Setelah dilakukan serah terima SPK kontraktor diwajibkan membuat
gambar (shop drawing) dan dokumen pembelian tanaman sebelum
melakukan pemesanan dan pembelian tanaman. Selanjutnya, gambar
(shop drawing) dan dokumen pembelian tanaman tersebut harus
diserahkan kepada Penanggung Jawab Proyek untuk diperiksa dan disetujui.
2. Kontraktor wajib merefisi dan tidak diizinkan melakukan pemesanan dan
pembelian tanaman, jika terdapat hal-hal di dalam gambar (shop drawing)
dan dokumen pembelian tanaman yang tidak disetujui oleh Penanggung
Jawab Proyek.
3. Penanggung Jawab Proyek diwajibkan mengecek ke lokasi tempat
pemesanan dan pembelian material tanaman oleh kontraktor.
4. Tanaman yang telah dipesan dan dibeli harus dikirim ke lokasi proyek
sesuai waktu yang telah disepakati sebelumnya. Seluruh tanaman yang
telah sampai di lokasi proyek wajib dilaporkan secara tertulis kepada
Penanggung Jawab Proyek. Selanjutnya, Penanggung Jawab Proyek harus
melakukan pengecekan terhadap spesifikasi, jumlah, dan kualitas seluruh
tanaman tersebut.
5. Semua tanaman yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan-
ketentuan yang telah disepakati sebelumnya akan ditolak dan kontraktor
bertanggung jawab atas tanaman yang ditolak tersebut.

H. Media tanam
Setelah dilakukan serah terima SPK, kontraktor harus menunjukkan contoh tanah
merah (topsoil), pasir dan pukan kepada Penanggung Jawab Proyek.

4/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

1.2. Syarat-syarat Pelaksanaan


A. Pertemuan lapangan
Bersamaan dengan dimulainya pekerjaan, harus diadakan pertemuan dengan
Penanggung Jawab Proyek dan semua pihak yang berkepentingan untuk meninjau
ulang pekerjaan-pekerjaan lansekap. Pertemuan tersebut dilakukan secara berkala
seminggu sekali hingga semua pekerjaan lansekap selesai.

B. Utilitas bawah tanah dan kendala-kendala


Kontraktor harus mempelajari dan mengetahui dengan pasti lokasi-lokasi semua
utilitas bawah tanah seperti kabel listrik dan pipa air bersih, serta kendala-kendala
lain yang dapat mempengaruhi pekerjaan. Semua hal yang berkaitan dengan
kendala pekerjaan harus dilaporkan kepada Penanggung Jawab Proyek. Kontraktor
wajib melindungi dan menjaga semua jaringan utilitas saat pelaksanaan
pekerjaan. Apabila terjadi kerusakan utilitas yang diakibatkan proses pelaksanaan
pekerjaan oleh kontraktor baik sengaja maupun tidak, maka perbaikan setiap
kerusakan utilitas tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.

C. Penyimpanan dan pengangkutan


Kontraktor lansekap harus memiliki fasilitas penyimpanan dan pengangkutan yang
memadai untuk menyimpan dan memindahkan peralatan, perlengkapan, dan
materia-material. Kontraktor harus merapikan kembali semua peralatan,
perlengkapan, dan materia-material, setelah semua pekerjaan selesai. Kontraktor
lansekap wajib mencatat dan membiayai fasilitas penyimpanan dan pengangkutan
tersebut.

D. Perlindungan
Kontraktor lansekap bertanggung jawab terhadap setiap kerusakan dan kerugian
yang diakibatkan oleh proses pekerjaan yang dilakukan.

E. Pembersihan
Kontraktor lansekap bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapihan area
kerja lansekap, selama proses pekerjaan berlangsung hingga serah terima
pekerjaan lansekap.

F. Contoh material
Penanggung Jawab Proyek berhak setiap saat mengambil dan menguji contoh
material yang digunakan oleh kontraktor lansekap untuk disesuaikan dengan

5/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

spesifikasi. Material yang ditolak oleh Penanggung Jawab Proyek harus segera
dikeluarkan dari tapak dan diganti dengan jenis material yang telah disepakati.

1.3. Periode Pemeliharaan


A. Umum
Kontraktor lansekap bertanggung jawab dalam pemeliharaan semua tanaman dan
area yang ditanami hingga tanaman tersebut mencapai kondisi pertumbuhan dan
penampilan yang optimum. Kontraktor lansekap diharuskan mempersiapkan dan
mengajukan analisa biaya pemeliharaan termasuk di dalamnya analisa tenaga
kerja dan peralatan.

B. Durasi pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman dilakukan hingga jangka waktu 6 (enam) bulan atau sesuai
dengan kesepakatan sebelumnya, terhitung dari setelah penyelesaian proyek atau
setelah persetujuan dari inspeksi final. Pemeliharaan tanaman yang dilakukan oleh
kontraktor lansekap selama proses pelaksanaan pekerjaan tidak dihitung sebagai
periode pemeliharaan.

C. Material tanaman
1. Material tanaman yang dianggap
 mati atau sekarat dan tidak dalam kondisi bertahan hidup,
 tidak sesuai dengan spesifikasi atau kesepakatan sebelumnya,
 ditanam tidak sesuai dengan gambar kerja lansekap, atau
 dalam kondisi menurun, tidak sehat atau berpenyakit,
harus segera diganti dengan tanaman dari spesies dan ukuran yang sama
sebagaimana dimaksud.
2. Biaya penggantian material tanaman selama periode pemeliharaan
menjadi tanggung jawab kontraktor.
3. Jika semua atau sebagian pekerjaan ditolak karena tidak sesuai dengan
syarat dan spesifikasi, maka periode pemeliharaan formal dari pekerjaan ini
akan diperpanjang. Masa perpanjangan berlaku hingga kekurangan dalam
pekerjaan diperbaiki dan pekerjaan tersebut diterima oleh Penanggung
Jawab Proyek, tanpa tambahan biaya bagi Pemilik.

D. Inspeksi pra-pemeliharaan dan inspeksi final


1. Setelah penanaman selesai dan periode pemeliharaan formal dimulai,
inspeksi pra pemeliharaan akan dilakukan. Setelah periode pemeliharaan
selesai, inspeksi final akan dilakukan.

6/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

2. Penanggung Jawab Proyek, kontraktor lansekap atau perwakilan keduanya


harus hadir pada saat inspeksi dilakukan.
3. Saat inspeksi dilakukan, semua area kerja harus bebas dari gulma, daun
yang mati dan sampah, dan tanaman dipangkas rapi.
4. Jika setelah inspeksi pra pemeliharaan dilakukan, Pemilik atau Penanggung
Jawab Proyek menganggap pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan
gambar, spesifikasi, dan sesuai dengan kondisi aktual di lapangan, maka
Penanggung Jawab Proyek akan memberi kontraktor pemeberitahuan
tertulis untuk mengesahkan penyelesaian pekerjaan periode
pemeliharaan enam bulan.
Jika setelah inspeksi pra pemeliharaan dilakukan, Pemilik atau
Penanggung Jawab Proyek menganggap pekerjaan yang telah dilakukan
tidak sesuai dengan gambar, spesifikasi, dan tidak sesuai dengan kondisi
aktual di lapangan, maka Penanggung Jawab Proyek akan memberi
kontraktor daftar refisi dan kekurangan pekerjaan lansekap. Pekerjaan
perbaikan lansekap harus diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
disepakati sebelumnya.
Jika pekerjaan perbaikan tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang
disetujui, maka kontraktor akan mendapat peringatan tertulis dari
Penanggung Jawab Proyek. Jika pada saat inspeksi dilakukan, pekerjaan
perbaikan tersebut tidak sesuai dengan daftar refisi dan kekurangan
pekerjaan lansekap, maka Pemilik atau Penanggung Jawab Proyek berhak
untuk memanggil kontraktor lansekap lain untuk mengerjakan pekerjaan
tersebut. Selanjutnya biaya pelaksanaan pekerjaan perbaikan yang
dilakukan oleh kontraktor lain tersebut akan dipotong dari nilai SPK.
5. Inspeksi final akan dilakukan setelah periode 6 (enam) bulan masa
pemeliharaan formal. Jika pada saat inspeksi final dilakukan, Penanggung
Jawab Proyek beranggapan semua pekerjaan telah dikerjakan sesuai
spesifikasi, maka pemberitahuan tertulis untuk penyelesaian SPK akan
dikeluarkan.
6. Inspeksi Pra-Pemeliharaan dan Inspeksi Final ini harus dimuat dalam Berita
Acara (BA), sebagai dasar pembayaran Termin.

1.4. Garansi
A. Material tanaman
1. Material tanaman yang disediakan atau dipindahkan harus diberi garansi,
untuk periode 6 (enam) bulan dari tanggal penyelesaian perkerjaan
terhadap kesalahan penanaman, kerusakan, dan kondisi sakit yang
muncul.

7/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

2. Pada saat diterimanya peringatan tertulis (Instruksi Tapak) dari


Penanggung Jawab Proyek mengenai penolakan material tanaman selama
masa garansi akibat kematian, penyakit atau pola pertumbuhan yang
tidak dapat diterima/kurang baik, maka material tanaman tersebut harus
segera diganti dengan jenis dan ukuran yang sama. Tanaman pengganti
juga harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam
spesifikasi.

B. Garansi khusus
1. Semua material tanaman yang memiliki garansi khusus harus
digaransikan berdasarkan jenis, hibrida, warna bunga, dan varietas yang
telah ditentukan untuk periode 6 (enam) bulan setelah penyelesaian
kontrak lansekap.
2. Jika setelah kontrak proyek berakhir, material tanaman yang digaransikan
terbukti dari jenis, hibrida, warna bunga, dan varietas yang berbeda dari
ketentuan sebelumnya, maka tanaman tersebut harus diganti dengan
tanaman yang sesuai dengan ketentuan sebelumnya. Tanaman pengganti
harus sama ukurannya dengan tanaman yang salah tersebut pada saat
dilakukan penggantian. Tanaman baru ini harus memenuhi standar
kualitas, menjadi subyek garansi yang sesuai, dan ditanam sesuai
spesifikasi, dengan persetujuan dari Penanggung Jawab Proyek dan
Pemilik.

C. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban garansi harus mencakup seluruh perbaikan kerusakan
terhadap pekerjaan yang dilakukan kontraktor lain dan pemberi kerja yang
disebabkan oleh kegagalan performa kerja. Semua ketetapan pada bagian ini
berlaku pada seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan garansi.

8/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

BAGIAN 2. PRODUK – PRODUK

9/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

BAGIAN 2. PRODUK-PRODUK

2.1. Media Tanam


A. Tanah merah (Top soil)
Tanah (top soil) merupakan tanah alami, subur, tanah remah bebas kerikil, biji-
bijian, gulma dan akar-akaran.

B. Campuran media tanam


1. Media tanam untuk pohon, semak dan penutup tanah terdiri dari:
2 bagian tanah merah (top soil)
1 bagian pasir saring/ayak
1 bagian pupuk kandang (pupuk organik)
10 gr/m2 atau 10 gr/nos starter Sp-36 (0-36-0)
2. Media tanam untuk palem terdiri dari:
2 bagian tanah merah (top soil)
1 bagian pasir saring/ayak
1 bagian pupuk kandang (pupuk organik)
10 gr/nos starter Sp-36 (0-36-0)
3. Media tanam untuk rumput terdiri dari:
2 bagian tanah merah (top soil)
1 bagian pasir saring/ayak
10 gr/m2 starter Sp-36 (0-36-0)
4. Media tanam untuk planter terdiri dari:
2 bagian tanah merah (top soil)
1 bagian pukan (pupuk organik)
1 bagian pasir saring/ayak
1 bagian kompos

2.2. Pestisida awal: Furadan 3 G


Butiran Furadan 3 G dicampurkan ke dalam area lubang tanam Pohon atau Palem
sesuai dengan konsentrasi dan dosis yang direkomendasikan.

2.3. Material Tanaman


A. Jumlah
Menyediakan jumlah yang cukup dari material tanaman yang dibutuhkan
dalam pekerjaan dan harus sesuai dengan gambar rencana penanaman
(planting plan). Bill of quantities harus dibuat berdasarkan gambar rencana
penanaman.

10/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

B. Penamaan
Nama tanaman harus sesuai dengan nama yang diketahui pedagang tanaman
lokal dan nama yang diketahui oleh arsitek lansekap. Jika terdapat perbedaan
nama dan perselisihan lainnya, maka keputusan arsitek lansekap adalah final.

C. Syarat
1. Semua pohon, palem, semak, tanaman merambat, tanaman air, dan
tanaman penutup tanah harus memiliki pertumbuhan yang normal,
sehat, kuat dan bebas hama.
2. Ukuran minimum yang diterima dari pohon dan semak diukur setelah
dipangkas, dengan percabangan normal, sesuai ukuran dalam BOQ.
3. Tanaman yang sesuai ukuran, tetap akan ditolak jika tidak mempunyai
bentuk percabangan yang baik, keseimbangan tinggi dan lebar yang
tidak normal.
4. Pohon, palem, semak, tanaman merambat, tanaman air, dan penutup
tanah yang lebih besar dari spesifikasi tetap dapat digunakan, namun
pemakaian material tanaman yang lebih besar tidak akan mengubah
harga dalam SPK. Ketinggian tanaman tidak boleh diganti tanpa
persetujuan dari Penanggung Jawab Proyek dan Pemilik.
5. Pohon dan semak sebaiknya ditanam dalam kontainer dengan ukuran
yang sesuai dengan gambar atau spesifikasi dan harus memiliki cukup
akar sehingga dapat dipindahkan dari kontainer (drum, karung atau
polybag) tanpa terjadinya kerusakan pada akar.
6. Palem dan pohon yang dikirim dengan bola akar kecil atau tidak optimal
akan ditolak. Keputusan Penanggung Jawab Proyek dan Pemilik adalah
final di dalam setiap kasus yang berkaitan dengan spesifikasi tersebut.
7. Setiap pohon, palem, semak, dan penutup tanah dengan batang yang
lemah dan kurus tidak sanggup menyangga diri sendiri di tempat
terbuka, akan ditolak.
8. Pohon dan palem sebaiknya tegak dengan bentuk seragam tanpa
kerusakan, bengkok atau memiliki batang utama lebih dari satu, kecuali
diminta.
9. Potongan akar harus sehat, material vegetatif dengan perakaran yang
baik pada satu titik atau lebih.

2.4. Penyiraman
Kontraktor lansekap dapat menggunakan sumber air yang ada di lokasi proyek.
Kontraktor harus menyediakan selang dan alat penyemprot untuk penyiraman
tanaman. Sumber air/titik-titik air untuk penyiraman dibuat sedemikian rupa agar
tidak terlihat.

11/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

Bila terdapat ketentuan lain mengenai detail teknis penyiraman, harus ditentukan
oleh kedua belah pihak (Penanggung Jawab Proyek dan kontraktor lansekap)
sebelum dimulainya pelaksanaan konstruksi di lapangan.

2.5. Material dan Pekerjaan Lain-lain


Kontraktor lansekap harus memasukkan material dan pekerjaan berikut dalam
harga penawaran BOQ:
1. Staking
a. Pohon (Ukuran Standar): single staking yang berupa 4 NOS kayu dolken
(tanpa cat) diameter 50 mm.
b. Palem (Ukuran Standar): double staking yang berupa 8 NOS kayu dolken
(tanpa cat) diameter 50 mm.
c. Pohon (Ukuran Instant): single staking yang berupa 3 NOS kawat besi
(galvanis) diameter 5 mm dengan pasak besi.
d. Palem (Ukuran Instant): double staking yang berupa 6 NOS kawat besi
(galvanis) diameter 5 mm dengan pasak besi.
2. Tali: dengan tali ijuk (hanya untuk pohon dan palem ukuran standar).
3. Pekerjaan pemeliharaan harus dilakukan selama proses penanaman
4. Pembuatan Shop Drawing jika dilakukan sebelum pemesanan dan pembelian
tanaman
5. Pembuatan As Built Drawing (softcopies dan Hardcopies – 2 set)

12/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

BAGIAN 3. PELAKSANAAN

13/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

BAGIAN 3. PELAKSANAAN

3.1. Pembersihan
a. Membersihkan semua area penanaman dimulai dari vegetasi yang ada (existing),
yang tidak sesuai dengan rencana dan semua sampah serta material asing lainnya
yang dianggap sebagai kendala kerja untuk pelaksanaan penanaman dan atau
tidak terlihat baik. Kemudian kontraktor lansekap bertugas melakukan pematokan-
pematokan untuk titik-titik lubang pohon yang akan ditanam sesuai/tepat dengan
titik-titik yang direncanakan pada gambar, dan ditinjau ulang oleh Penanggung
Jawab Proyek.
b. Memelihara bentukan lahan/grade yang telah terbentuk sebelumnya (hanya pada
area grading yang sudah selesai).
c. Kontraktor utama harus bertanggung jawab untuk pembersihan bak tanaman dan
menyerahkannya kepada Kontraktor Lansekap dalam keadaan siap ditanami.
Adalah tanggung jawab kontraktor lansekap memastikan hal ini dikerjakan. Jika
gagal, pekerjaan pembersihan dan persiapan bak tanaman menjadi tanggung
jawab Kontraktor Lansekap.
d. Mengatur semua material yang sudah disiapkan ke area dalam tapak
sebagaimana diarahkan oleh Penanggung Jawab Proyek.

3.2. Penyiapan Media Tanam (Soil mix/backfill mix)


a. Media tanam yang telah ditentukan (lihat Bagian 2. Produk-produk) harus
disiapkan dan diawasi pelaksanaan pencampurannya agar diperoleh kualitas soil
mix seperti yang diharapkan.
b. Tempat pembuatan media tanam dapat dibagi dalam beberapa titik pembuatan.
Media tanam harus dibuat dalam satu tempat sebelum kemudian disebar pada
area penanaman atau titik tanam.
c. Sebelum dilakukan penyebaran media tanam, maka area penanaman harus
digemburkan (decompacted), dan disiram untuk area-area yang terlihat sangat
kering. Tidak ada pekerjaan penyebaran media tanam yang boleh dilakukan
sebelum ada persetujuan dari Penanggung Jawab Proyek.

14/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

3.3. Penempatan dan Penyebaran Media tanam


Media tanam disebar dan ditempatkan pada area penanaman dengan ketebalan
(volume) sebagai berikut:

a. Pohon dan Palm (ukuran standar) : 1000 x 1000 x 1000 mm


b. Pohon dan Palm (ukuran instant) : 1200 x 1200 x 1000
mm
c. Tanaman aksen : 600 x 600 x 600 mm
d. Semak dan penutup tanah : 400 mm
e. Rumput : 200 mm

3.4. Pelaksanaan Penanaman


A. Penanganan tanaman
1. Menangani tanaman dalam suatu cara yang mencegah terjadinya
kerusakan pada tanaman.
2. Menjaga tanaman dari sinar matahari dan angin yang kering setiap waktu.
Tanaman yang tidak dapat segera ditanam setelah pengiriman harus
disimpan dalam naungan, dijaga baik dan cukup diairi.
3. Semua spesimen, pohon dan palem yang tumbuh di lapangan dan yang
disimpan (stock) harus ditanam pada hari yang sama dengan
pengirimannya ke tapak.

B. Penempatan Tanaman
1. Lokasi tanaman harus ditandai oleh Kontraktor Lansekap untuk ditinjau
ulang oleh Penanggung Jawab Proyek Lansekap sebelum pelaksanaan
kerja. Kontraktor Lansekap harus memberi tahu Penanggung jawab Proyek
Lansekap, minimal 3 hari di muka sebelum pemberian tanda.
2. Tanaman harus diletakkan di tengah-tengah dengan posisi tetap pada
media tanam padat yang sesuai, yang telah tercampur rata.
3. Tanaman harus diletakkan dengan ketinggian tanah rata dengan bentukan
lahan/grade akhir dan ditanam untuk memberi penampilan yang terbaik
pada struktur atau lingkungan terdekatnya.

C. Staking
Segera sesudah penanaman semua pohon dan palem dengan tinggi 2000 mm
atau
lebih, seperti pada detil, diberi staking.

15/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

3.4.1. Penanaman Rumput/Lempengan Rumput


A. Semua rumput yang disuplai oleh kontraktor haruslah dari jenis Agrotis canina
(Rumput Gajah Mini) dan Agrotis canina (Rumput Peking) yang sehat dan vigor
dari sumber yang disetujui. Rumput atau lempengan rumput harus dipotong bujur
sangkar dengan ukuran sekitar 150x150 mm, dan tebal 50 mm. Semua rumput
harus bersih dari gulma atau rumput liar (khususnya Mimosa pudica/putri malu
dan rumput teki) dan sampah.

B. Lempengan rumput tidak boleh terpecah menjadi potongan-potongan kecil untuk


penanaman.

C. Lempengan rumput harus diletakkan bersisian pada tanah dengan jarak


antaranya tidak lebih dari 20 mm.

D. Rumput harus ditanam pada area yang telah disiapkan segera sesudah
pengiriman untuk mencegah kerusakan.

E. Segera menyiram area rumput setelah penanaman. Penyiraman dalam jumlah


yang cukup untuk membasahi lempengan.

F. Setelah rumput dan tanah yang disiram sudah agak mengering, giling atau
tumbuk area rumput untuk memastikan ikatan yang baik antara lempengan dan
tanah serta menghilangkan ketidakteraturan ketinggian (bumpy)

3.4.2. Penanaman Palem dan Pohon


A. Menanam kembali dengan hati-hati dan sesuai dengan praktek-praktek standard
nursery.

B. Memakai media tanam sesuai spesifikasi pada Bagian 2 di atas untuk pengisian
lubang tanam.

C. Menunjang setiap pohon dan palem segera setelah tanam. Memasang penunjang
dolken untuk setiap pohon dan palem.

3.5. Pemeliharaan Tanaman


A. Pemeliharaan akan meliputi, namun tak terbatas pada:

16/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

1. Perlindungan area yang dilewati lalu lintas, dengan membangun


barikade segera sesudah penanaman.
2. Menyiram area penanaman sebanyak kebutuhan untuk menunjang
pertumbuhan yang aktif, menjaga area lembab namun tidak
menggenangi (harian).
3. Pemupukan sesuai kebutuhan sesuai rekomendasi pabrik (1-2 kali
/bulan).
4. Memelihara area penanaman bebas gulma dan rumput-rumput
pengganggu melalui pembersihan gulma harian jika dibutuhkan.
Mencabut gulma hingga ke akarnya (2 kali/bulan).
5. Memeriksa semua tanaman untuk penyakit dan serangan hama (setiap
bulan atau sesuai kebutuhan). Memindahkan tanaman yang rusak atau
terinfeksi. Material yang terkena diobati segera.
6. Segera memindahkan tanaman yang mati atau sekarat. Penggantian
harus dari jenis dan ukuran yang sama dengan tanaman sebelumnya
(sesuai kebutuhan).
7. Pengulangan pemberian tunjangan, pengeratan ikatan atau pengaturan
kembali ke ketinggian yang sesuai atau penegakan kembali tanaman
yang tidak berada pada posisi tumbuh yang sesuai (sesuai kebutuhan).
8. Memangkas rumput hingga setinggi 15 mm (1 kali/bulan).
9. Merapikan semua pohon, semak dan penutup tanah seperti pengarahan
Penanggung Jawab Lansekap untuk membuat bentuk, kebiasaan dan
tampilan tanaman yang diinginkan (1 kali/ bulan).
10. Membuat catatan dari prosedur pemeliharaan yang meliputi tenaga
kerja, deskripsi tugas, pupuk, irigasi, dan lain-lain. Memberikan kopi
dari catatan pemeliharaan kepada Penanggung Jawab Lansekap.

B. Jadwal Pekerjaan Pemeliharaan Rutin

Pekerjaan Frekuensi
1. Penyiraman Harian
2. Pembersihan gulma Harian dan jika dibutuhkan
3. Forking bedeng tanaman Bulanan
4. Edging Bulanan
5. Pemupukan 2 kali/bulan
6. Penyemprotan hama penyakit Bulananatau jika
dibutuhkan
dengan adanya hama dan
penyakit
7. Pemangkasan rumput Sekali/bulan

17/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

8. Perapian/trimming semak dan Sekali/bulan dan atau jika


penutup tanah dibutuhkan

9. Penggantian tanaman dan Jika dibutuhkan


perbaikan kecil bedeng tanaman
10. Pemberian penunjang untuk Jika dibutuhkan
mengatur pertumbuhan pohon dan
tanaman

C. Tenaga kerja
Pengawasan sepanjang waktu selama 6 hari per minggu
Tim pekerja pemeliharaan selama 7 hari per minggu.
Setiap tenaga kerja diberikan tanda pengenal seperti seragam, rompi atau topi
agar tidak terjadi kekeliruan dengan pekerja lain yang merugikan dikemudian
hari.

D. Kontraktor Lansekap harus membuat Jadwal Pemeliharaan Rutin secara rinci


yang berisikan mengenai aktivitas pemeliharaan, peralatan yang digunakan,
obat-obatan atau jenis pupuk yang dipakai serta jumlah dan pembagian
tenaga pemeliharaan harian kepada Penanggung Jawab Proyek untuk
dimintakan persetujuannya sebelum dimulainya pelaksanaan masa
pemeliharaan.

18/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

19/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

20/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

21/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

22/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

23/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

``

24/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP
In House Team
Landscape Planning & Design Department

25/21
|Spesifikasi Pekerjaan Lansekap
|AGUNG SEDAYU GROUP

Anda mungkin juga menyukai