S12.01
PEKERJAAN LANSEKAP DAN PENANAMAN RUMPUT
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini mencakup penyediaan, penanaman gebalan rumput dan pohon serta
semak-semak seperti yang tertera pada Gambar dan sesuai dengan Spesifikasi ini
untuk sekitar badan jalan dan Fasilitas Tol.
(a) Umum
Pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan persiapan lahan, galian, pemupukan tanah
dan pemberian pestisida, penanaman pohon/semak sesuai dengan jenis dan
dimensi yang dipersyaratkan serta perawatan tanaman selama minimal 180
(seratus delapan puluh) hari kalender sejak tanaman tersebut ditanam.
(b) Material
Material yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
(i) Top soil (lapisan tanah yang subur).
Kontraktor harus mengganti tanah media tanam dengan topsoil yang
telah disetujui oleh Konsultan Pengawas atau Pemberi Tugas. Topsoil
tersebut harus bersih dari sampah dan material yang membahayakan.
(iii) Tanaman
- Pohon terdiri dari pohon-pohon dengan nama, kualitas dan ukuran
yang sesuai dengan Gambar.
- Semak terdiri dari tanaman dengan nama, kualitas dan ukuran yang
sesuai dengan Gambar.
- Kondisi tanaman harus sehat dan normal serta sudah di polybag /pot
(bukan merupakan tanaman cabutan).
(iv) Air
Air yang digunakan untuk menyiram tanaman harus air yang bebas dari
segala kotoran, minyak, zat kimia atau lainnya yang dapat menganggu
pertumbuhan tanaman.
SU12-1
(v) Steger/bambu Penunjang
Bambu yang dipakai untuk menunjang tanaman adalah bambu bulat
dengan panjang 2 m atau sebanding dengan tinggi pohon, sedangkan
untuk semak dengan teknis pelaksanaan sesuai dengan Gambar.
(vii) Pestisida
Pestisida yang digunakan adalah dengan Furudan 3 G dengan dosis 10
gram per pohon dan Bayrusil 250 EC, Basudin 60 EC dengan dosis 2 cc/ltr
air perpohon.
(v) Penyiraman
Setelah tanaman selesai ditanam, harus disiram sampai benar-benar basah
ke perakarannya.
SU12-2
(vi) Pemangkasan dan Perbaikan
Sebagai penyempurnaan dari pekerjaan penanaman ini, semua tanaman
dapat dipangkas/diperbaiki dari kerusakan-kerusakan akibat proses
pemindahan tanaman/penanaman. Pemangkasan disini harus dikerjakan
sedemikian rupa, sehingga tidak merubah bentuk dan sifat tanaman.
• Penyiraman
Dilakukan secara rutin terutama pada musim kemarau, yaitu pada :
- pagi hari pukul 6.00 -9.00
- sore hari pukul 15.00 -18.00
Jumlah air yang dibutuhkan diperkirakan adalah sebagai berikut :
- untuk pohon : 10 liter/pohon
- untuk semak : 5 liter/pohon
Cara penyiraman dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak
mengakibatkan tanaman terganggu. Penyiraman tidak perlu dilakukan
apabila pada hari yang bersangkutan turun hujan lebat.
• Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan apabila dipandang perlu dimana pertumbuhan
sudah menimbulkan bentuk yang tidak baik. Ranting-ranting yang mati
perlu segera dipangkas.
• Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan pupuk buatan organik dan pupuk
kandang/kompos.
- Untuk pemakaian pada pohon, pupuk organik diberikan dengan cara
menaburkan pada sekeliling batang pohon selebar diameter
tajuknya sedalam 0,10 m, sedangkan untuk jenis semak, pupuk
tersebut dicampur dengan air yang kemudian disiramkan ke
tanaman tersebut. Pemakaian pupuk dilaksanakan minimal 1 bulan
setelah tanam dan dilakukan sebulan sekali.
- Untuk pemakaian pupuk kandang/kompos pada masa pemeliharaan,
pupuk tersebut diberikan 2 - 3 bulan setelah penanaman.
• Pemberantasan hama/penyakit
SU12-3
Pekerjaan ini dilakukan dengan cara penyemprotan pestisida dengan
alat sprayer ke arah batang, daun serta semua percabangan.
Penyemprotan hama dilakukan segera setelah penanaman dan
selanjutnya sebulan sekali dengan bahan pestisida yang berbeda.
(a) Umum
Pekerjaan ini terdiri dari persiapan lahan, pemberian topsoil dan pupuk
kandang, pemasangan lempengan rumput dengan jenis yang sesuai dengan
Spesifikasi serta pekerjaan pemeliharaannya, agar tercipta lapisan rumput
yang kuat dan baik, tetap tumbuh dalam segala cuaca, dan dapat mencegah
erosi pada material tempat rumput itu ditanam.
(b) Material
(i) Top soil (Tanah lapisan atas/subur)
Top soil yang dipergunakan harus bersih dari segala material yang dapat
mengganggu pertumbuhan tanaman dan disetujui oleh Konsultan
Pengawas atau Pemberi Tugas.
(iii) Rumput
Apabila tidak ditentukan dalam Gambar, maka rumput yang dipakai
adalah jenis Polytrias Amaura dan, mempunyai perakaran dan bebas dari
tanaman liar. Rumputnya harus spesies asli, tidak berbahaya bagi
manusia dan binatang serta pertanian, harus dapat tumbuh cepat, tidak
berpenyakit dan berakar dalam. Kontraktor harus memberitahukan
kepada Konsultan Pengawas paling lambat 3 (tiga) hari sebelum
pembuatan gebalan rumput dimulai. Sumber pengambilan gebalan
rumput harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas
sebelum pemotongan pembuatan gebalan rumput dapat dilakukan.
Gebalan rumput harus ditanamkan dengan akar yang tidak rusak, dan
SU12-4
dipotong berbentuk persegi beserta tanah basah/lembab tempat asal
tumbuhnya. Gebalan rumput harus ditanamkan dalam batas waktu 5 hari
setelah dipotong. Pengangkutan dan penyimpanan gebalan rumput harus
sedemikian rupa agar terlindung dari pengaruh langsung sinar matahari,
dilengkapi ventilasi sehingga memungkinkan sirkulasi udara yang baik,
dan jangan sampai kering.
(iv) Air
Air yang dipergunakan harus bersih, bebas dari segala material yang
dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
SU12-5
tonggak-tonggak bambu penahan dengan panjang kurang lebih 20
cm yang ditancapkan secara merata agar rapi, kemudian seluruh
permukaan disirami air yang bersih dari zat-zat yang berbahaya
(mematikan tanaman).
- Kontraktor harus tetap menyirami dengan air dan melaksanakan
pekerjaan pemeliharaan lainnya, sekurang-kurangnya selama 6
bulan setelah pekerjaan penanaman tersebut selesai. Hasil
pekerjaan penanaman rumput ini akan ditentukan berdasarkan
pemeriksaan lapangan yang dilakukan 2 sampai 12 bulan setelah
selesai penanaman. Pada daerah yang rumputnya tidak tumbuh
baik, Kontraktor harus menggantinya, atas biaya sendiri.
- Kontraktor bertanggung jawab untuk memotong dan membersihkan
daerah penamanan rumput sejak masa penanaman sampai dengan
berakhirnya Masa Pemeliharaan (Period of Warranty) dengan
periode pemotongan setiap 1 bulan sekali.
(i) Penyiraman
Sebagaimana disyaratkan pada ketentuan Pasal penanaman pohon dan
semak.
(ii) Penyiangan
Pekerjaan penyiangan adalah membersihkan rumput dari tanaman/
rumput liar yang tumbuh. Pembersihan tanaman liar harus dicabut
sampai akar-akarnya. Pekerjaan ini dilaksanakan secara rutin minimal
sebulan sekali atau apabila tanaman/rumput liar tumbuh pada area
rumput tersebut. Kondisi area tersebut harus selalu bersih dari
tanaman/rumput liar serta material lainnya yang mengganggu.
4. Metode Pengukuran
Jumlah penanaman rumput yang akan dibayar adalah jumlah meter persegi luas
permukaan yang sudah diselesaikan yang diukur pada talud, termasuk daerah
kosong diantara tiap gebalan garis (strip sodding), yang sudah selesai dan
disetujui, sesuai dengan Gambar, Spesifikasi dan petunjuk Konsultan Pengawas.
SU12-6
Pengukuran hasil pekerjaan penanaman pohon adalah buah dan
semak-semak/perdu berdasarkan lump sum, yang dinyatakan tumbuh dan hidup
dengan baik dan sesuai dengan persyaratan dan telah disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
5. Dasar Pembayaran
Jumlah yang diukur secara tersebut diatas, akan dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak per satuan pengukuran untuk butir pembayaran seperti di bawah ini.
Harga dan pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan
material, tenaga kerja, peralatan; termasuk persiapan permukaan, perlindungan
dan pemeliharaan, dan lain-lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan,
sesuai dengan Gambar, Spesifikasi, dan petunjuk Konsultan Pengawas.
SU12-7
S12.02 PASANGAN BATU KALI (STONE MASONRY)
S12.02(1) Uraian
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasangan batu untuk penahan tanah baik
daerah galian maupun timbunan, dan di tempat lain sebagaimana
tercantum pada Gambar Rencana atau instruksi Konsultan Pengawas.
Pasangan batu harus dibuat di atas fondasi yang sudah dipersiapkan
sesuai dengan Spesifikasi, serta sesuai dengan garis, kelandaian,
penampang dan ukuran pada Gambar, atau instruksi Konsultan Pengawas.
S12.02(2) Material
(a) Batu
Batu harus keras, kuat, tidak berlapis-lapis, bermutu baik, dan tahan
cuaca. Kualitas batu harus mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas sebelum digunakan. Kekuatan batu harus memenuhi
ketentuan pada Gambar, harus rata, berbentuk baji atau lonjong.
Permukaan base (alas) tidak boleh kurang dari 1/16 dari permukaan
depan, dan panjang permukaan base yang terpendek harus lebih dari
1/10 bagian yang terpanjang. Standar jumlah batu per meter persegi
adalah 14, atau menurut perintah Konsultan Pengawas.
(b) Mortar
(c) Beton
Beton kelas D untuk pondasi dan beton kelas E untuk sandaran harus
memenuhi ketentuan Bab 10 (Struktur Beton).
(a) Penggalian
SU12-8
(b) Pondasi
(d) Penempatan
(g) Sambungan
SU12-9
(h) Pekerjaan Finishing
Pekerjaan pasangan batu yang tampak harus dibuat siar luar. Tidak
ada pembayaran khusus untuk pekerjaan ini, sudah termasuk dalam
Nomor Pembayaran 12.02.(1).
(i) Perawatan
Dalam cuaca panas atau kering, pekerjaan batu harus terlindung dari
sinar matahari dan harus selalu basah untuk masa paling sedikit 3
hari setelah pekerjaan selesai.
(a) Jumlah yang akan dibayar adalah meter kubik untuk tiap tipe
pasangan batu penahan tanah, sesuai dengan Spesifikasi ini. Dalam
menghitung jumlah yang akan dibayar, ukuran yang akan digunakan
harus sesuai Gambar atau instruksi Konsultan Pengawas. Pasangan
batu kali (1 : 3), beton kelas D dan kelas E sebagaimana diperinci
dalam Gambar tidak akan diukur untuk pembayaran tersendiri.
Jumlah yang diukur secara tersebut di atas dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak per satuan pengukuran untuk mata pembayaran di bawah ini.
12.02 (1) Pasangan Batu Kali untuk Retaining Wall meter kubik
SU12-10
S12.03 MORTAR SEMEN
S12.03(1) Uraian
(a) Umum
(b) Komposisi
S12.03(2) Material
SU12-11
S12.03(5) Dasar Pembayaran
SU12-12
S12.04
DELINEATOR
1. Uraian
Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan dan pemasangan delineator pada lokasi yang
telah ditentukan dalam Gambar atau sesuai pengarahan Konsultan Pengawas.
2. Material
Pabrik pembuat dan bentuk/tipe dari semua delineator harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas sebelum ada instruksi untuk pemasangan. Semua detail-
detail dari delineator harus sesuai dengan standard JIS atau AASHTO yang
relevan.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
Delineator harus benar-benar dipasang sesuai dengan Gambar atau instruksi
Konsultan Pengawas. Semua bagian logam dari delineator harus sepenuhnya
digalvanis. Warna reflektor berwarna harus ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
4. Metode Pengukuran
Kuantitas yang akan dibayar untuk pekerjaan ini adalah jumlah dari delineator
yang disediakan, dipasang dan diterima sesuai dengan Gambar dan sebagaimana
yang diarahkan Konsultan Pengawas.
5. Dasar Pembayaran
Pekerjaan yang diukur seperti disebut diatas harus dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak untuk setiap tipe delineator seperti dibawah ini.
Harga dan Pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan
pemasangan delineator, termasuk tenaga kerja, peralatan, perlengkapan dan
semua kebutuhan insidentil yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
SU12-13
S12.05
GUARDRAIL DAN PAGAR
1. Uraian
Pekerjaan ini meliputi penyediaan dan pemasangan guardrail dan pagar (railing)
dengan tipe dan pada lokasi sesuai yang tercantum pada Gambar atau instruksi
Konsultan Pengawas. Pekerjaan ini termasuk penyediaan tiang, jeruji, mur & baut
atau perlengkapan lainnya yang diperlukan maupun penyetelan, pabrikasi,
pemasangan dan pengecatan guardrail atau pagar bila perlu, dan segala proses
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam
Gambar dan Spesifikasi ini.
2. Material
(b) Semua jeruji (railing) baja dan perlengkapannya harus bergalvanis, kecuali
bila ditentukan lain, sesuai dengan ketentuan Pasal S12.16 dari Spesifikasi
ini. Bila diperlukan pengecatan, maka harus sesuai juga dengan ketentuan
Pasal S12.16.
(c) Material-material lainnya harus sesuai dengan pasal-pasal yang relevan dari
Spesifikasi ini atau seperti ketentuan pada Gambar.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
(a) Pipa, railing, mur dan baut dan perlengkapan lainnya harus diangkut dan
disimpan dengan hati-hati di atas rak atau platform sehingga tidak
bersentuhan dengan tanah agar terlindung dari korosi. Material harus selalu
bebas dari kotoran, minyak dan zat asing lainnya harus dilindungi dari
kerusakan.
(b) Guardrail harus dipasang menurut garis, ketinggian dan posisi sebagaimana
pada Gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas.
(c) Baja tidak boleh dipanaskan atau dilas dilapangan kecuali ada ijin tertulis dari
Konsultan Pengawas. Pembuatan lubang atau pemotongan baja di lapangan
SU12-14
harus hati-hati agar tidak merusak baja.
(d) Tiang guardrail harus dipasang kuat-kuat setelah lubang digali dengan alat bor
atau alat lain yang disetujui Konsultan Pengawas. Bila perlu penggalian
dengan tangan, harus dilakukan hati-hati agar tidak merusak perkerasan jalan
yang sudah ada. Bila tiang akan dipasang pada beton atau pasangan batu,
semua detail lubang dan cara pemasangan tiang harus sesuai dengan Gambar.
Bekas lubang untuk tiang pada tanah harus diurug dengan material yang
disetujui Konsultan Pengawas atau dengan beton sesuai ketentuan pada
Gambar. Material urugan harus dipadatkan dengan kepadatan minimum sama
dengan tanah sekitarnya. Permukaan sekitar lubang harus dipulihkan seperti
keadaan semula.
(e) Bagian-bagian pipa railing harus disatukan dengan baut, kecuali bila ada
ketentuan lain dalam Gambar. Pemasangan pagar pada talud harus sesuai
dengan kemiringan yang diharuskan, pemasangan pagar diatas jembatan
harus sesuai dengan Gambar. Baut harus dilapis/dilumasi dengan cat "red
lead" dan minyak.
Kawat jaring (chainlink) dan kawat berduri harus dipasang pada tiang baja
dengan pengunci baja yang memadai, termasuk plat sambungan baja pada
sambungan sudut baja, pada pojok dan pada ujung pagar. Material dan
standar hasil kerja harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.
4. Metode Pengukuran
(a) Jumlah yang akan dibayar adalah jumlah meter panjang tiap tipe guardrail
atau pagar yang sudah selesai dan diterima sesuai dengan Gambar, Spesifikasi
dan petunjuk Konsultan Pengawas.
(c) Jumlah pintu pagar yang terpasang dihitung berdasarkan jumlah buah atau
unit yang telah disetujui Konsultan Pengawas.
SU12-15
5. Dasar Pembayaran
Pekerjaan yang diukur secara tersebut di atas akan dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak untuk tiap tipe guardrail, end section guardrail, pagar dan pintu pagar
damija, seperti di bawah ini. Harga dan pembayaran ini merupakan kompensasi
penuh untuk penyediaan dan pemasangan semua material, termasuk tenaga kerja,
peralatan dan kebutuhan insidental lain untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai
dengan Gambar dan Spesifikasi.
SU12-16
S12.06
RAMBU PENGATURAN & PERINGATAN (WARNING & REGULATORY SIGNS)
1. Uraian
2. Material
(a) Plat aluminium. Plat aluminium yang digunakan harus memenuhi persyaratan
ASTM B 209, alloy 6061-T6 atau AASHTO M 290 - 82, dengan tebal minimum
2 mm.
(b) Tiang rambu berupa baja profil atau pipa sesuai ketentuan pada Gambar. Jenis
baja yang digunakan adalah baja untuk struktur umum sesuai persyaratan
AASHTO M 183 - 79 atau JIS G 3101 dan digalvanisasi sesuai persyaratan
AASHTO M 111 - 80 atau JIS H 8641. Mur, baut, U-bolt, ring, paku keling
(clamps) dan pelengkap lainnya harus berupa baja yang digalvanisasi,
aluminium alloy atau seperti yang tertera pada Gambar. Galvanisasi untuk
mur, baut dan pelengkap lainnya sesuai persyaratan AASHTO M 232.
(c) Reflective sheeting (lapisan pemantul) harus terdiri dari retroreflective lens
system dengan permukaan rata dan halus sesuai persyaratan AASHTO M 268 -
93. Bagian belakang reflective sheeting dilengkapi dengan perekat (precoating
adhesive) yang dapat melekatkannya secara tahan lama pada plat aluminium
dengan metode vacuum atau roller. Untuk warna putih dan kuning harus
digunakan reflective sheeting dengan jenis "high intensity grade" sedang
untuk warna lainnya jenis "engineering grade".
(d) Mutu beton yang digunakan untuk pondasi seperti tertera pada Gambar dan
harus sesuai dengan ketentuan pada Bab 10.
3. Pelaksaaan Pekerjaan
(a) Tipe, lokasi dan penempatan rambu harus sesuai dengan Gambar atau
instruksi Konsultan Pengawas. Penentuan lokasi harus disaksikan oleh
SU12-17
Konsultan Pengawas.
(b) Kecuali untuk pipa, mur, baut atau pelengkap lainnya yang umumnya sudah
digalvanisasi, semua material baja yang digunakan untuk tiang dan kerangka
rambu harus digalvanisasi setelah seluruh pekerjaan pabrikasi (pemotongan,
pembuatan lubang baut, las dan lain-lain) selesai dilakukan. Bila di lapangan
terpaksa dilakukan pengelasan atau pekerjaan lainnya sehingga menyebabkan
lapisan seng galvanisasi rusak, maka bagian tersebut harus dibersihkan
dengan sikat kawat atau ampelas dan dicat dengan cat anti karat sebanyak 3
lapis.
(d) Pemasangan reflective sheeting pada panel rambu harus dilakukan dengan
metode vacuum atau roller disertai pemanasan atau cara lain sesuai dengan
petunjuk atau rekomendasi pabrik reflective sheeting yang digunakan.
(e) Huruf atau simbol dengan warna lebih gelap dari pada warna reflective
sheeting dasar rambu dapat dibuat dengan cara sablon (screen) dengan cat.
Jenis cat yang digunakan harus memenuhi persyaratan dan petunjuk pabrik
reflective sheetingnya.
(f) Pondasi tiang harus dibuat sesuai dengan detail dan dimensi yang tercantum
pada Gambar. Bila tiang rambu ditanam langsung pada pondasinya maka
tiang tersebut harus disangga sampai beton pondasinya mencapai kekuatan
yang cukup. Bila tiang rambu dilengkapi dengan pelat dasar yang dipasang
dengan baut pada angker di pondasinya, maka tiang rambu tersebut harus
dipasang setelah beton pondasinya mencapai kekuatan yang cukup. Lubang
bekas pondasi harus diurug kembali dengan tanah yang sesuai dan dipadatkan
dengan kepadatan minimum sama dengan kepadatan tanah di sekelilingnya.
4. Metode Pengukuran
Jumlah yang akan dibayar adalah jumlah rambu lalu-lintas permanen yang
disediakan, ditempatkan dan diterima sesuai dengan Gambar dan petunjuk
Konsultan Pengawas. Rambu tipe A adalah rambu dengan ukuran besar (90 cm).
Rambu tipe A dibedakan menjadi tipe A-1 untuk rambu 1 tiang dengan 1 panel
rambu sedangkan tipe A-2 untuk rambu 1 tiang dengan 2 panel rambu. Rambu
SU12-18
tipe B adalah rambu dengan ukuran kecil (75 cm). Rambu tipe B dibedakan
menjadi tipe B-1 untuk rambu 1 tiang dengan 1 panel rambu sedangkan tipe B-2
untuk rambu 1 tiang dengan 2 panel rambu.
5. Dasar Pembayaran
Pekerjaan yang diukur secara tersebut di atas akan dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak untuk setiap tipe rambu lalu-lintas seperti di bawah ini. Harga dan
pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemakaian
seluruh material, termasuk tiang dan panel rambu, penggalian, pengurugan,
pondasi, pemasangan; tenaga kerja, peralatan, dan kebutuhan insidental yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi
ini.
SU12-19
S12.07
RAMBU PETUNJUK, PERINGATAN DAN LARANGAN (GUIDE SIGNS)
1. Uraian
2. Material
(a) Plat aluminium yang digunakan harus memenuhi persyaratan ASTM B 209,
alloy 6061-T6 atau AASHTO M 290 - 82, dengan tebal minimum 2 mm.
(b) Tiang rambu berupa baja profil atau pipa sesuai ketentuan pada Gambar. Jenis
baja yang digunakan adalah baja untuk struktur umum sesuai persyaratan
AASHTO M 183 - 79 atau JIS G 3101 dan digalvanisasi sesuai persyaratan
AASHTO M 111 - 80 atau JIS H 8641. Mur, baut, U-bolt, ring, paku keling
(clamps) dan pelengkap lainnya harus berupa baja yang digalvanisasi,
aluminium alloy atau seperti yang tertera pada Gambar. Galvanisasi untuk
mur, baut dan pelengkap lainnya sesuai persyaratan AASHTO M 232.
(c) Reflective sheeting (lapisan pemantul) harus terdiri dari retroreflective lens
system dengan permukaan rata dan halus sesuai persyaratan AASHTO M 268 -
93. Bagian belakang reflective sheeting dilengkapi dengan perekat (precoating
adhesive) yang dapat melekatkannya secara tahan lama pada plat aluminium
dengan metode vacuum atau roller. Untuk huruf atau simbol berwarna putih
maka harus digunakan reflective sheeting dengan jenis "high intensity grade",
sedang untuk warna dasar rambu petunjuk digunakan reflective sheeting
dengan jenis "engineering grade".
(d) Mutu beton dan baja tulangan yang digunakan untuk pondasi seperti tertera
pada Gambar dan harus sesuai dengan ketentuan pada Bab 10.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
(a) Tipe, lokasi dan penempatan rambu harus sesuai dengan Gambar atau
instruksi Konsultan Pengawas. Penentuan lokasi harus disaksikan oleh
SU12-20
Konsultan Pengawas.
(b) Kecuali untuk pipa, mur, baut atau pelengkap lainnya yang umumnya sudah
digalvanisasi, semua material baja yang digunakan untuk tiang dan kerangka
rambu harus digalvanisasi setelah seluruh pekerjaan pabrikasi (pemotongan,
pembuatan lubang baut, las dll) selesai dilakukan. Bila di lapangan terpaksa
dilakukan pengelasan atau pekerjaan lainnya sehingga menyebabkan lapisan
seng galvanisasi rusak, maka bagian tersebut harus dibersihkan dengan sikat
kawat atau ampelas dan dicat dengan cat anti karat sebanyak 3 lapis.
(d) Pemasangan reflective sheeting pada panel rambu harus dilakukan dengan
metode vacuum atau roller disertai pemanasan atau cara lain sesuai dengan
petunjuk atau rekomendasi pabrik reflective sheeting yang digunakan.
(e) Pondasi tiang harus dibuat sesuai dengan detail dan dimensi yang tercantum
pada Gambar. Bila tiang rambu ditanam langsung pada pondasinya maka
tiang tersebut harus disangga sampai beton pondasinya mencapai kekuatan
yang cukup. Bila tiang rambu dilengkapi dengan base plate yang dipasang
dengan baut pada angker di pondasinya, maka tiang rambu tersebut harus
dipasang setelah beton pondasinya mencapai kekuatan yang cukup. Lubang
bekas pondasi harus diurug kembali dengan tanah yang sesuai dan dipadatkan
dengan kepadatan minimum sama dengan kepadatan tanah di sekelilingnya.
4. Metode Pengukuran
Jumlah yang akan dibayar adalah jumlah rambu petunjuk permanen yang
disediakan, ditempatkan dan diterima sesuai dengan Gambar, dan petunjuk
Konsultan Pengawas. Pembayaran akan dilakukan untuk tiap tipe Rambu seperti
dijelaskan dalam Gambar.
5. Dasar Pembayaran
Pekerjaan yang diukur secara tersebut di atas akan dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak untuk setiap tipe Rambu seperti di bawah ini.
Harga dan pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan
SU12-21
pemakaian seluruh material, termasuk tiang dan panel rambu, untuk segala
material, penggalian, pengurugan, dan pemasangan kembali; tenaga kerja,
peralatan dan kebutuhan insidental yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi ini.
SU12-22
S12.08
MARKA JALAN
1. Uraian
Pekerjaan ini meliputi penyediaan dan penerapan marka jalan tipe 1 dan tipe 2
serta rumble strip pada perkerasan jalan yang sudah selesai sesuai dengan
Spesifikasi, pada lokasi dan dengan ukuran sesuai Gambar atau petunjuk
Konsultan Pengawas.
2. Material
(a) Marka jalan tipe 1 harus berupa material thermoplastic bercampur glass beads
dan memenuhi persyaratan AASHTO M 249 T 79 atau yang setaraf.
(b) Marka jalan tipe 2 adalah cat khusus untuk marka jalan yang memenuhi
persyaratan AASHTO M 248, atau yang setaraf.
(c) Glass beads yang digunakan untuk tipe 1 maupun tipe 2 harus sesuai dengan
persyaratan AASHTO M 247 (Tipe 2) atau yang setaraf.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
(a) Marka jalan existing yang harus dihapus akan ditentukan oleh Konsultan
Pengawas, dan harus dihapus dengan gritblasting atau sandblasting atau cara
lain yang disetujui Konsultan Pengawas.
(b) Daerah permukaan yang akan dicat harus bersih, kering dan bebas dari butir-
butir lepas. Sebelum dilaksanakan, lokasi dan pre-marking (setting out) dari
marka jalan yang akan dikerjakan harus mendapat persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
Kecuali ditentukan lain, penerapan marka jalan harus dilakukan dengan mesin
berpenggerak sendiri (self-propelled machines) yang dilengkapi dengan cut-off
valves dan nozzle yang mampu menghasilkan bentuk marka yang rapi dengan
garis tepi yang tegas/tajam dan ketebalan yang disyaratkan.
(c) Material Tipe 1 harus diterapkan dengan screed atau disemprotkan dengan
ukuran sesuai yang tercantum pada Gambar dan disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Ketebalan marka jalan yang sudah selesai minimum 1,5 mm bila
diterapkan dengan disemprotkan dan minimum 3 mm bila dengan screed.
Ketebalan tersebut tidak termasuk ketebalan glass beads, yang akan
dijelaskan pada butir (e) di bawah ini. Penyiapan dan penerapan material
harus sesuai dengan petunjuk pabrik material yang bersangkutan atau sesuai
dengan persetujuan Konsultan Pengawas. Pada permukaan perkerasan beton,
lebih dulu Kontraktor harus memasang lapisan pengikat (tack coat) yang
jenisnya cocok dengan material termoplastic yang akan digunakan.
SU12-23
(d) Material tipe 2 harus diterapkan dengan mesin semprot yang dilengkapi
dengan penggerak mekanis. Setiap nozzle harus dilengkapi dengan guidelines
(batang penuntun) yang mempunyai selubung logam atau air blasts
(semprotan udara) dan cut-off valves yang dapat menghasilkan garis marka
terputus-putus. Banyaknya material marka yang disemprotkan tidak boleh
2
kurang dari 40 liter/100 m . Di daerah yang tidak terjangkau dengan mesin,
Konsultan Pengawas dapat mengijinkan penerapan marka jalan dilakukan
secara manual.
(e) Glass beads harus disebar ke permukaan marka tipe 1 dan tipe 2 segera
setelah marka diterapkan. Kecuali bila ditentukan lain oleh Konsultan
Pengawas, glass beads harus disebarkan dengan tekanan atau disemprotkan
2
sebanyak tidak kurang dari 450 g/m .
(f) Semua marka jalan harus dilindungi dari lalu-lintas sebagaimana instruksi
Konsultan Pengawas. Marka jalan harus rapi, merata, dan permukaannya
tidak boleh menunjukkan retak-retak dan coret-coret. Marka jalan yang tidak
rata dan memberikan penampilan yang tidak sama pada waktu siang dan
malam, harus diperbaiki oleh Kontraktor dengan tanggungan biaya sendiri.
4. Metode Pengukuran
Jumlah marka jalan yang akan dibayar adalah jumlah meter persegi marka jalan
dan rumble strips yang telah diselesaikan dan sudah diterima sesuai dengan
Gambar, Spesifikasi, dan petunjuk Konsultan Pengawas.
5. Dasar Pembayaran
Jumlah yang diukur secara tersebut di atas akan dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak per meter persegi luas marka jalan dan rumble strips untuk setiap jenis
pekerjaan seperti di bawah ini.
SU12-24
S12.09
GUIDE POST , KILOMETERS POST DAN PATOK DAMIJA
1. Uraian
Pekerjaan ini meliputi penyediaan dan pemasangan guide post tipe, patok damija
dan kilometer post tertentu pada lokasi yang ditentukan dalam Gambar atau oleh
Konsultan Pengawas.
2. Material
(a) Tiang guide post berupa pipa baja atau baja profil yang memenuhi ketentuan
Pasal 12.07. Papan pemantul terdiri dari plat aluminium tebal minimum 2 mm
dilapis dengan reflective sheeting jenis "high intensity grade" sesuai dengan
ketentuan Pasal 12.07 dan 12.08. Ukuran papan pemantul sesuai ketetentuan
yang tercantum pada Gambar. Warna papan pemantul sesuai ketentuan yang
tercantum pada Gambar, yaitu merah, putih atau kuning.
(b) Patok Damija harus merupakan patok beton bertulang persegi dengan ukuran
sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada Gambar. Beton harus
merupakan beton kelas D sebagaimana ditetapkan Pada pasal S 10.01 dan
baja tulangan yang dipergunakan dari tipe BJTP 24.
(c) Tiang patok kilometer (kilometer post) yang berupa pipa baja dan material
panel harus memenuhi ketentuan Pasal S 12.07.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
Papan pemantul dipasang pada tiang guide post dengan baut atau paku keling
(rivet) dan dilakukan secara pabrikasi. Tiang guide post ditanam langsung pada
pondasi beton dengan ukuran sesuai dengan ketetentuan pada Gambar. Lubang
bekas galian pondasi harus diurug dan dipadatkan kembali sehingga kepadatannya
minimal sama dengan kepadatan tanah di sekelilingnya.
Jarak antara dan penempatan guide post harus sesuai dengan ketentuan yang
tercantum pada Gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas. Jumlah dan lokasi
untuk patok Damija harus sebagaimana diinstruksikan oleh Pemberi Tugas atau
Konsultan Pengawas. Semua tiang harus diatur secara tepat pada lokasi dan
ketinggian yang disyaratkan dan dengan cara yang demikian hingga menjamin
tiang-tiang tersebut dipertahankan pada tempatnya dengan kuat, khususnya
selama pengerasan dari setiap beton.
SU12-25
Jarak penempatan kilometers post harus sesuai dengan ketentuan dalam Gambar
atau instruksi Konsultan Pengawas.
4. Metode Pengukuran
Jumlah yang akan dibayar adalah jumlah guide post, patok damija dan kilo meter
post yang disediakan, dipasang dan sudah diterima sesuai dengan Gambar dan
petunjuk Konsultan Pengawas.
5. Dasar Pembayaran
Pekerjaan yang diukur secara tersebut di atas akan dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak untuk setiap jenis pekerjaan seperti di bawah ini. Harga dan pembayaran
ini merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan guide post
patok Damija dan kilometer post termasuk tenaga kerja, peralatan dan semua
kebutuhan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
SU12-26
S12.10
CONCRETE BARRIER
1. Uraian
(a) Umum
Semua material yang harus disediakan dan digunakan yang tidak tercakup
dalam Pasal ini harus memenuhi ketentuan yang dinyatakan dalam pasal lain
yang bersangkutan.
(b) Penulangan
Baja tulangan harus memenuhi ketentuan Pasal S10.02 dari Spesifikasi ini.
(c) Beton
Beton harus memenuhi ketentuan beton kelas C pada Pasal S10.01 dan
dengan ketentuan di bawah ini, kecuali bila dinyatakan lain dalam Gambar.
Kontraktor harus membuat mix design sendiri berdasarkan Pasal S10.01
Spesifikasi ini.
(d) Grout
Grout harus terdiri dari semen Portland, air yang dapat diminum (portable
water) dan campuran penghambat (retarder) yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Tidak boleh menggunakan campuran yang mengandung klorida
atau nitrat. Kontraktor harus mengajukan perbandingan campuran untuk
disetujui oleh Konsultan Pengawas. Grout harus diaduk dengan peralatan
aduk mekanis dengan tipe yang dapat menghasilkan grout yang rata. Air
dimasukkan ke dalam mixer terlebih dahulu, kemudian semen dan campuran
(admixture).
(e) Railing
Railing harus memenuhi ketentuan Pasal S11.02 dari Spesifikasi ini dan
sesuai dengan Gambar.
SU12-27
harus memenuhi ketentuan Pasal S10.01 dari Spesifikasi Umum.
(b) Cetakan
Cetakan harus terbuat dari logam dengan bentuk, garis dan ukuran sesuai
dengan Gambar dan ketentuan Pasal S10.01. Jumlah cetakan harus cukup
untuk keperluan selama masa pengecoran, dan harus diajukan kepada
Konsultan Pengawas oleh Kontraktor untuk disetujui. Bila pengecoran tidak
dapat memenuhi hasil sesuai dengan jadwal, Kontraktor harus menyediakan
cetakan tambahan, sebanyak yang disetujui Konsultan Pengawas. Cetakan
yang rusak harus diganti dengan cetakan baru oleh Kontraktor. Bila Konsultan
Pengawas tidak menentukan lain, bentuk disain cetakan harus sedemikian
rupa sehingga concrete barrier dicor/dicetak dalam posisi terbalik.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
SU12-28
cetakan sekecil-kecilnya, juga tidak diperbolehkan menggunakan balok kayu.
(d) Penuangan.
Beton harus dituang sesuai dengan ketentuan Pasal S10.01 dari Spesifikasi
ini.
4. Pemasangan
(a) Peralatan
Unit beton harus diangkat dengan dua tumpuan (double slung) memakai
kerekan dengan kapasitas cukup untuk mengangkat dan meletakkannya
secara tepat dan mudah. Peralatan pengangkatan jangan sampai merusak
atau membuat cacat pada beton.
SU12-29
(c) Alinemen
Unit concrete barrier harus dipasang sesuai garis alinemennya dan dengan
bentuk lengkungan yang baik.
(d) Railing
Railing harus dipasang menurut ketentuan Pasal S10.09, dari Spesifikasi ini.
5. Metode Pengukuran
Jumlah yang diukur untuk dibayar adalah jumlah meter panjang komponen beton
precast dan railing logam yang terpasang di tempat yang telah diselesaikan dan
disetujui. Unit-unit tertentu yang memakai ukuran non-standar akan diukur
menurut panjangnya.
Blok transisi, lean concrete dan beton pengisi antara concrete barrier dan kerb
tidak akan diukur untuk dibayar, melainkan merupakan kewajiban subsider
Kontraktor berdasarkan Pasal ini.
6. Dasar Pembayaran
Pekerjaan yang diukur secara tersebut di atas akan dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak untuk Mata Pembayaran di bawah ini. Harga dan pembayaran ini
merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemakaian serta
penempatan semua material, termasuk peralatan dan kebutuhan insidental yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dijelaskan dalam Pasal
ini.
SU12-30
S12.11
KERB BETON (CONCRETE CURB)
1. Uraian
Pekerjaan ini meliputi pembuatan kerb beton dengan berbagai bentuk dan pada
lokasi sesuai Gambar atau instruksi Pemimpin Proyek.
2. Material
Kerb beton dapat berupa beton precast atau beton cast-in-place. Beton untuk kerb
precast atau kerb bertulang harus beton kelas C, untuk kerb tidak bertulang harus
kelas D dan pondasi atau base harus memakai beton kelas E atau sesuai
ketentuan pada Gambar. Semua beton harus memenuhi ketentuan Pasal S10.01
dari Spesifikasi ini.
Filler sambungan ekspansi untuk sambungan kerb harus terdiri dari bitumen
(bituminous) sesuai dengan ketentuan AASHTO M.33.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
Bila pada persimpangan jalan masuk atau untuk alasan lain, dimana pada Gambar
menunjukkan bagian transisi kerb, atau Pemimpin Proyek memerintahkannya,
Kontraktor harus menyediakan kerb beton yang telah dimodifikasi seperlunya.
Kerb precast harus dicor pada cetakan logam yang cukup keras sehingga kerb
tidak bisa berubah bentuk. Kerb precast harus dibongkar dari cetakan secepatnya
dan harus tetap basah selama sekurang-kurangnya 7 hari. Selama jangka waktu
ini beton harus terlindung dari angin dan sinar matahari. Beton kerb yang retak,
lembek atau rusak pada tepiannya atau permukaannya harus tidak diterima.
Kerb harus diangkat, diangkut dan diletakkan dengan hati-hati agar tidak rusak.
Kerb yang rusak, retak atau cacat selama peletakan harus ditolak.
Mortar untuk alas dan sambungan untuk kerb precast harus memenuhi ketentuan
Pasal S12.04.
Panjang setiap kerb precast (satu buah) tidak boleh lebih dari 80 cm. Untuk radius
lengkung kurang dari 5 m harus dibuat kerb dengan ukuran khusus. Konstruksi
atau pekerjaan kerb harus dikerjakan menurut toleransi yang ditentukan.
SU12-31
merapikannya sesuai petunjuk Pemimpin Proyek.
4. Metoda Pengukuran
Kerb beton dengan tipe seperti pada Gambar harus diukur menurut meter panjang
muka kerb.
Untuk kerb yang dibuat pada lengkungan, tidak ada pembayaran tambahan. Tida
ada pengurangan panjang untuk struktur drainase yang dipasang pada daerah
kerb, tetapi pembayaran untuk struktur tersebut merupakan kompensasi penuh
untuk penyediaan struktur sesuai standar yang sama dan memenuhi toleransi
seperti kerb di dekatnya dan untuk pembuatan sambungan ekspansi antara unit-
unit dan kerb di dekatnya.
Kerb beton bertulang yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari struktur non-
drainase harus tidak diukur dan dibayarkan menurut Pasal ini, tetapi harus
ditentukan sesuai ketentuan Bab 10 dari Spesifikasi ini.
5. Dasar Pembayaran
Jumlah pekerjaan kerb beton yang diukur secara tersebut di atas, harus dibayar
menurut Harga Satuan Kontrak, per meter panjang kerb yang sudah selesai di
tempat. Harga dan pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk pekerjaan
kerb sesuai ketentuan pada Gambar, termasuk penggalian, base pondasi, material
sambungan ekspansi, mortar untuk alas dan penyambungan kerb precast, urugan
dan pembuangan kelebihan material dan seluruh material, tenaga kerja dan
peralatan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
SU12-32
S12.12
PAGAR ROW
1. Uraian
Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan semua bahan untuk pagar, penyiapan
jalur dimana pagar ini akan dibuat, serta pengerjaannya di tempat yang sesuai
dengan yang tertera di dalam Gambar Rencana.
2. Material
Pagar ROW berupa pagar panel beton pracetak, kawat duri dan BRC.
Bahan/material yang digunakan adalah sebagai berikut :
- Pondasi : Beton kelas C untuk pagar ROW tipe 1.
- Pondasi : Beton kelas D untuk pagar ROW tipe 2 dan tipe 3
- Kolom : Beton pracetak kelas C dengan penulangan sesuai Gambar
(tipe 1, 2).
- Panel/Plat Beton : Beton pracetak kelas C dengan penulangan sesuai
Gambar (tipe 1).
- Besi Siku : L-40-40 (ROW Tipe 1)
- Kawat Duri
- Pagar BRC
3. Pelaksanaan
(a) Penyiapan tempat pagar yang akan dibuat harus dilakukan dengan teliti,
dengan mengukur secara benar terhadap jalan dan terhadap bangunan sesuai
dengan Gambar.
(c) Kesalahan yang kelak mungkin terjadi setelah pagar ini terlanjur terpasang
dan Kontraktor tidak dapat membuktikan telah adanya persetujuan dari
Pemimpin Proyek/Konsultan Pengawas akan menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
(d) Pengerjaan pagar ini, satu dan lain hal sesuai dengan pasal pekerjaan besi dan
pasal pekerjaan beton Spesifikasi ini.
(e) Pekerjaan pengelasan dan pengecatan harus sesuai dengan pasal-pasal terkait
dalam Spesifikasi ini.
SU12-33
4. Metoda Pengukuran
Jumlah yang akan dibayar adalah jumlah meter panjang pagar ROW (panel beton)
dan pagar ROW (kawat berduri), yang diukur menurut panjang yang sudah
terpasang (selesai) dan disetujui oleh Pemimpin Proyek dan atau Konsultan
Pengawas. Dalam menghitung volume untuk pembayaran, panjang pagar sudah
termasuk pondasi, panel beton, kolom beton kawat duri dan besi siku yang
disetujui oleh Pemimpin Proyek dan atau Konsultan Pengawas.
5. Dasar Pembayaran
Jumlah yang diukur secara tersebut di atas akan dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak per satuan pengukuran untuk mata pembayaran di bawah ini. Harga dan
pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk pembuatan pondasi, kolom,
panel beton, kawat duri dan penyediaan tenaga kerja, peralatan yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan dalam Pasal ini.
SU12-34
S12.13
BLOK BETON PERLINDUNGAN LERENG/TALUD
1. Uraian
Pekerjaan ini meliputi blok beton untuk melindungi lereng/talud, yang disediakan
dan didirikan sesuai dengan Spesifikasi, garis, kelandaian dan ukuran dalam
Gambar atau dengan perintah Konsultan Pengawas. Perlindungan lereng dengan
blok beton dibuat pada talud di muka abutment jembatan.
2. Material
Blok beton harus berbentuk empat persegi dengan mutu beton klas C. Contoh
Blok harus diajukan dulu kepada Konsultan Pengawas, untuk mendapat
persetujuan, sebelum Kontraktor memesannya kepada pemasok atau pabrik.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
(a) Persiapan
Permukaan lerengnya yang hendak dikerjakan harus dipadatkan dulu dan
diratakan, setelah dibersihkan dari tumbuhan.
(b) Penempatan
Blok beton harus diletakkan di atas lapisan alas beton kelas E dan pasir. Blok
beton harus dimasukkan ke dalam pasir sampai permukaannya menjadi rata.
Antara blok dengan blok harus diisikan mortar. Permukaan yang sudah selesai
harus sedemikian sehingga perbedaan permukaan tidak boleh lebih dari 6 mm
bila diuji mal datar 3 meter. Potongan blok harus rapi agar daerah yang
harus ditutupinya bisa ditutupi secara baik.
Pada cuaca panas atau kering daerah yang sudah dilapisi harus terlindung
dari sinar matahari dan harus selalu basah dalam jangka waktu
sekurangkurangnya 3 hari setelah pekerjaan selesai.
4. Metoda Pengukuran
Kuantitas yang harus dibayar adalah jumlah meter persegi luas blok beton yang
diukur di tempat dan menyatu pada pekerjaan yang sudah selesai sesuai dengan
Gambar atau perintah Konsultan Pengawas. Dalam menghitung jumlah yang harus
dibayar, tinggi diukur sepanjang permukaan lereng, sedangkan dari toe key ke
riprap harus tidak diukur. Kuantitas blok beton sudah termasuk tepian beton
SU12-35
(concrete edge key), alas beton dan pasir. Yang harus diukur dan dibayar hanya
pekerjaan yang telah diterima, dan terpasang atau pada daerah dengan ukuran
yang sudah ditentukan dalam Gambar atau perintah Konsultan Pengawas.
5. Dasar Pembayaran
Kuantitas yang diukur secara tersebut di atas harus dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak per satuan pengukuran untuk butir pembayaran di bawah ini. Harga dan
pembayaran ini merupakan Kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemakaian
material, tenaga kerja, peralatan, termasuk persiapan alas talud, pondasi, dan lain
lain untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan Gambar, Spesifikasi dan
perintah Konsultan Pengawas.
SU12-36
S12.14
LAJUR PENYELAMAT
1. Uraian
Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan semua bahan untuk lajur penyelamat,
penyiapan lahan yang akan dibuat, serta pengerjaannya di tempat yang tertera
sesuai dengan Gambar Rencana.
2. Material
Semua material dan pekerjaan yang dikerjakan berdasarkan mata pembayaran ini
harus sesuai dengan ketentuan Pasal-pasal dalam Spesifikasi ini.
- Persiapan Tanah Dasar (Subgrade) - Pasal S7.01
- Lapis Pondasi Agregat (Subbase) - Pasal S8.01
- Prime Coat (Lapis Resap Pengikat) - Pasal S9.04
- Asphalt Treated Base Course - Pasal S9.07
- Pasir - Pasal S9.09(3)
- Beton Klas C - Pasal S10.01
- Pasangan Batu Kali (Stone Masonry) - Pasal S12.02
- Ban untuk tatapan (bumper)
Ketentuan-ketentuan lain yang belum ditentukan dalam Spesifikasi ini harus
merujuk pada Gambar Rencana.
3. Pelaksanaan
(a) Penyiapan lokasi jalur penyelamat harus dilakukan dengan teliti, dengan
mengukur secara benar dan sesuai dengan Gambar Rencana.
(b) Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor diharuskan membuat “Shop
Drawing” untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.
(c) Kesalahan yang kelak mungkin terjadi setelah jalur penyelamat ini terlanjur
terpasang dan Kontraktor tidak dapat membuktikan telah adanya persetujuan
dari Pemimpin Proyek/Konsultan Pengawas akan menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
SU12-37
12.14 Lajur Penyelamat lump sum
S12.15
BRONJONG
1. UMUM
1) Uraian
Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan baik batu yang diisikan ke dalam
bronjong kawat (gabion) maupun pasangan batu kosong pada landasan yang
disetujui sesuai dengan detil yang ditunjukkan dalam pada Gambar dan
memenuhi Spesifikasi ini.
4) Standar Rujukan
AASHTO :
AASHTO M279 - 89 : Zinc Coated Wire Fencing
ASTM A 239 : Uniformity of Coating, Dreece Test
ASTM B 117 : Salt Spray Exposure Test
b) Contoh dari keranjang kawat dengan sertifikat dari pabrik bila ada.
SU12-38
2. BAHAN
1) Kawat Bronjong
a) Haruslah baja berlapis seng yang memenuhi AASHTO M279 Kelas
1, dan ASTM A239. Lapisan galvanisasi minimum haruslah 0,26
kg/m2.
2) Batu
Batu untuk pasangan batu kosong dan bronjong harus terdiri dari batu yang
keras dan awet dengan sifat sebagai berikut :
Batu untuk pasangan batu kosong haruslah bersudut tajam, berat tidak kurang
dari 40 kg dan memiliki dimensi minimum 300 mm. Konsultan Pengawas dapat
memerintahkan batu yang ukurannya lebih besar jika kecepatan aliran sungai
cukup tinggi.
SU12-39
3) Landasan
Landasan haruslah dari bahan drainase porous seperti yang disyaratkan dalam Pasal
S6.09.(2), dengan gradasi yang dipilih sedemikian hingga tanah pondasi tidak dapat
hanyut melewati bahan landasan dan juga bahan landasan tidak hanyut melewati
pasangan batu kosong atau bronjong.
1) Cara Pengukuran
Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari
bronjong atau pasangan batu kosong lengkap di tempat dan diterima. Dimensi
yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari
masing-masing keranjang bronjong atau pasangan batu kosong seperti yang
diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Konsultan
Pengawas.
2) Dasar Pembayaran
Kuantitas, yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga
Kontrak per satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di
bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan
pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk seluruh
galian dan penimbunan kembali, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan
semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian dan
pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan
dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
SU12-40
S12.16
SHOTCRETE
Pekerjaan ini digunakan untuk pengaman dan perkuatan lereng galian sesuai
dengan gambar rencana atau instruksi dari Konsultan Pengawas ataupun Pemilik
Proyek.
Lingkup dari pekerjaan ini meliputi :
Material beton shotcrete terdiri dari campuran semen, pasir, aggregat kasar maks
size 2 cm, besi tulangan dan bahan additive. Sebelum memulai pekerjaan,
kontraktor membuat benda uji dengan berbagai komposisi campuran, untuk
mencapai kelas beton sesuai yang direncanakan.
Metode Pengukuran
Jumlah shotcrete yang akan dibayar adalah jumlah meter persegi luas permukaan
yang sudah diselesaikan dan disetujui, sesuai dengan gambar, spesifikasi dan
petunjuk Konsultan Pengawas.
Dasar Pembayaran
Jumlah yang diukur secara tersebut di atas, akan dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak per satuan pengukuran untuk butir pembayaran seperti di bawah ini.
Harga dan pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan
material, tenaga kerja, peralatan; termasuk persiapan permukaan dan lain-lain
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan Gambar,
Spesifikasi, dan petunjuk Konsultan Pengawas.
SU12-41
S12.17 PERKERASAN BLOK BETON (INTERLOCKING CONCRETE, PAVING)
(i) Agregat kasar harus yang mempunyai abrasion loss kurang dari 22
% bila diuji dengan Los Angeles Abrasion Method (AASHTO T 96-
77).
(ii) Kadar lumpur dalam pasir harus kurang dari 3 % yang lewat
ayakan ukuran 0,075 mm.
SU12-42
Bentuk, ketebalan, kekuatan, kualitas dan lain-lainnya harus
memenuhi Spesifikasi berikut :
(i) Bentuk
(ii) Ketebalan
Kuat tekan beton rata-rata tidak boleh kurang dari 490 kg/cm 2 dan
kuat pecah masing-masing blok tidak boleh kurang dari 400
kg/cm2. Blok beton untuk trotoar harus mempunyai kuat tekan
minimum 250 kg/cm2.
Blok beton harus tahan lama dan tahan iklim, dengan indeks
abrasi minimum 1,5.
Lima unit contoh yang dipilih secara random untuk pengujian kuat
tekan dan 5 unit untuk pengujian abrasi, harus diambil dari setiap
10.000 unit atau dari setiap kelompok yang diangkut.
Pasir untuk alas blok beton harus pasir beton, yang bersih, kering dan
berkadar air 4 - 8 %.
SU12-43
Pasir filler harus lebih halus dari 1,18 mm dan mengandung material
lumpur kira-kira 10 %.
(i) Base course harus kuat dan stabil, dengan nilai CBR minimum 50 -
80 %.
(iii) Permukaan base course harus padat agar pasir alas tidak masuk
ke rongga antar batuan.
(i) Blok Beton harus diletakkan di atas pasir alas yang sudah
diratakan.
(ii) Perletakan blok beton harus dimulai dari tepi kerb mengikuti pola
bentuknya.
(iii) Jarak rongga antar blok beton harus 2 - 4 mm agar pasir filler
dapat memasukinya, harus lurus dan dikontrol dengan rentangan
tali dan straightedge.
(iv) Blok beton yang rusak akan ditolak dan tidak boleh dipasang.
SU12-44
(d) Pemadatan
(i) Setelah satu hari sejak perletakan, blok beton harus dipadatkan
dengan pemadat plat vibrasi, dengan Spesifikasi sebagai berikut :
(ii) Pemadatan harus dihentikan pada jarak 1 m dari tepi blok beton di
mana ada kerb.
(iii) Blok beton yang rusak pada pemadatan awal ini harus diganti
dengan yang baru.
(iv) Setelah pemadatan awal selesai, pasir filler harus disebarkan dan
disapu agar mengisi rongga-rongga antar blok beton.
(v) Pemadatan akhir dengan pemadat plat vibrasi yang sama dengan
3 - 4 lintasan.
(vi) Blok beton untuk kendaraan berat harus dipadatkan dengan tire
roller dengan kapasitas 10-14 ton dan 8-10 kali lintasan, setelah
dipadatkan dengan pemadat plat vibrasi.
(e) Pemeliharaan
Kuantitas yang diukur secara tersebut di atas akan dibayar menurut harga
satuan Kontrak per satuan pengukuran. Harga dan pembayaran ini
merupakan kompensasi penuh untuk pekerjaan persiapan penyediaan blok
beton, alas pasir, pemasangan, pemadatan dan untuk pekerjaan insidental
SU12-45
lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
Gambar.
SU12-46