Beban Mati
Beban Hidup
Beban Angin
Beban Khusus
Beban Gempa
Kuat Perlu
U = 1,4D
U = 1,2D + 1.8L + 0,6(A atau R)
U = 1,2D + 1L + 1,8W + 0,6(A atau R)
U = 1,2D + 1L - 1,8W + 0,6(A atau R)
U = 0,9D + 1,8W
U = 0,9D - 1,8W
U = 1,2D + 1L + 1E
U = 1,2D + 1L - 1E
U = 1,4(D + F)
U = 1,2(D+T) + 1,8L +0,6(A atau R)
Kuat Rencana
Kuat rencana suatu komponen struktur, sambungannya
dengan komponen struktur lain, dan penampangnya,
sehubungan dengan perilaku lentur, beban normal, geser,
dan torsi, harus diambil sebagai hasil kali kuat nominal,
yang dihitung berdasarkan ketentuan dan asumsi dari tata
cara ini, dengan suatu faktor reduksi kekuatan φ dalam
Faktor reduksi kekuatan φ ditentukan sebagai berikut:
(1) Lentur, tanpa beban aksial Ø = 0,80
(2) Beban aksial, dan beban aksial dengan lentur. (Untuk beban aksial
dengan lentur, kedua nilai kuat nominal dari beban aksial dan
momen harus dikalikan dengan nilai φ tunggal yang sesuai):
(a) Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
Ø = 0,80
(b) Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur:
Komponen struktur dengan tulangan spiral
Ø = 0,70
Komponen struktur lainnya Ø = 0,65
Kecuali untuk nilai aksial tekan yang rendah, nilai φ boleh
ditingkatkan berdasarkan aturan berikut:
fy tidak melampaui 400 MPa, dengan tulangan simetris,
dan dengan (h d ds ) / h tidak kurang dari 0,70, maka:
φ = 0,80
(3) Geser dan Torsi Ø = 0,75
Kecuali pada struktur yang bergantung pada sistem rangka
pemikul momen khusus atau sistem dinding khusus untuk
menahan pengaruh gempa:
((Faktor reduksi untuk geser pada komponen struktur
penahan gempa yang kuat geser nominalnya lebih kecil
dari pada gaya geser yang timbul sehubungan dengan
pengembangan kuat lentur nominalnya Ø= 0,55
((Faktor reduksi untuk geser pada diafragma tidak boleh
melebihi faktor reduksi minimum untuk geser yang
digunakan pada komponen vertikal dari sistem pemikul
beban lateral.
Analisa Perencanaan Struktur
1. Struktur atas
a. pelat lantai
b. dinding kolam
2. Struktur Bawah
a. beban yang disalurkan
b. daya dukung tanah
Analisis Perhitungan
Perencanaan dan perhitungan dinding kolam
renang
Perencanaandan perhitungan pelat lantai kolam
renang lomba
Perencanaan dan perhitungan pondasi bored pile
Perencanaan dan perhitungan sloof
Perencanaan dan perhtungan poer
Dinding Kolam Renang
Dalam perencanaan dan perhitungan pada joint dinding dan pelat lantai kolam
renang lomba dianggap sebagai beam coloum joint dengan mengambil gaya geser
yang terbesar yang terjadi pada joint dari hasil analisa SAP2000 v7.42 kemudian
dikontrol tegangan geser horizontal minimal menurut SKSNI 3.14.5-1.2
Penulangan geser horizontal juga diambil dari SAP dan > 0,1
fc
Vrenc = 2/3
Vsh + Vrenc = Vmaks
Maka didapat luas tul yang diperlukan As =
Untuk penulangan geser vertikal yaitu Vv = Vmaks/As (0,6 +
N/b.h.fc’)
Dan Vsv = Vmaks – Vv maka didapat luas tulangan yang
diperlukan
Av =
Dasar Perencanaan dan Perhitungan
Pondasi
Tinjauan Sifat – sifat Mekanis dan Daya Dukung Tanah
1. Pekerjaan Lapangan
( Sondir
( Pemboran
2. Pengujian Laboratorium
( Pengujian pada satu contoh tanah undisturbed
( Index Property Test
( Mechanical Prperty Test
Alternatif Pemilihan Pondasi
Dasar – dasar Penentuan
Pondasi Dangkal
Pondasi Dalam
Pondasi Sumuran
Pondasi Tiang
Hasil – hasil Penentuan Daya Dukung
2. Bentang Teoritis
Pada sloof berlaku pula panjang bentang teoritis/ harus dianggap
sama bentang bersih L ditambah L ditambah dengan setengah
bentang panjang perletakan yang telah ditetapkan. Untuk
menentukan dimensi sloof mengacu pada dimensi pondasi yang
dipakai dalam perencanaan
3. Pembebanan
Maka gaya gempa adalah gaya yang bekerja pada suatu konstruksi akan
menimbulkan suatu gaya yang besarnya adalah berat sendiri konstruksi tersebut di
kalikan dengan koefisien gempa itu sendiri atau ditulis : FG=k.
Gaya gempa bekerja kesemua arah, tetapi yang paling
berbahaya dalam perhitungan kolam renang lomba ini
arah horizontal, karena akan mengakibatkan terjadinya
pergeseran, keretakan, guling.