Bapak
Ibu
Si Sulung
Si anak ke 2
Debt Colt.
11. _________
Setting Panggung:
1. Suasana rumah orang kaya
2. Berita di TV ada pesawat jatuh
3. Kejadian di jalan depan gereja
6. Dyan
7. Rena
8. _________
9. _________
10. _________
Pembantu
4.
5.
6.
Si anak ke 3
Si anak ke 4
Si anak ke 5
Si anak bungsu
Rendi (OMK)
Mami
Papa
Mami
Papa
Mami
Marsell
Evi
Mami
: (berbicara pada Ibu) Mi, hari ini papa shock sekali (menggelengkan kepala dan
memegang kepalanya) mendapat laporan bahwa harga saham perusahaan kita
semakin anjlok, tidak ada lagi untuk dan semuanya hamper bankrut. Oleh karena
itu, Papa rencana mau ajak Ibu untuk terbang ke Bogor besok pagi untuk kunjungi
anak perusahaan kita yang ada di sana (agak gelisah). Bagaimana Mi?
(situasi semua anak sudah duduk di meja makan untuk sarapan)
: (sambil memotong2 roti untuk sarapan) Ya, sudah papa jangan sampai stress
donk.besok berangkat jam berapa Pa?
Lagi pula Mami juga rencana mau rencana ke Bogor ..yah mau shopping lah Pa,
soalnya dah lama tidak ke sana?
: Oya (suara berat) kita akan terbang dengan pesawat baru lho Mi dengan teman
papa yahh?
Masih kenal gak dengan Pak Marbunkan pengusaha Garmen dan Ulos yang terkenal
itu..kemaren kami jumpa.jadi katanya Lae itu yang akan membelikan
tiketnya.
: Oya, Pak marbun yang istrinya pengoleksi tas itu, Pa?
: Tepat sekali Mi..
: Ya udah ibu setuju-setuju aja dehh.. (tiba-tiba) DAPAT DIISI DENGAN KEGIATAN LAIN
: Mi, nanti aku nitip dibeliin jaket yahhhh!
: Kalo Evi, dibeliin tas kuliah donk Mi
: Dyan gimana mau dibeliin apa yahhh?
Dyan
: Dyan dibeli sepatu yah Mi.
Rena
: Rena gak ditanya Mi?
Mami
: O iya, kalo Rena, Cici, dan Putri nanti dibeliin apa yahhh Pa?
Papa
: Oya nanti kita beliin tas sekolah aja yah.
Rena dan 2 adiknya : (sambil membuat melipat tangan)
Papa
: Jadi! Anak-anak kalian harus baik-baik di rumah yahh. Papa dan Mami hanya satu
minggu berada di Bogor. Marsel jaga adik-adikmu yahh
Marsell : Sip deh yahh asal jangan lupa jaketnya yah.(ungkap dengan sombong)
Situasi (Ibu dan Ayah bersiap-siap, musik ceria)
(PUTAR 1a)
Supir
:
Pagi Bos, oya apa kita sudah siap pergi ke bandara?
Papa
:
Oya, muat barang dulu dehhhyah segera
Mami
:
Inaaahhh, nih kamu pergi belanja yah untuk anak-anak satu minggu ini
Inah
:
Baik nyonya. (menerima uang dari ibu)
Papa
:
Mbok Inah, jangan lupa semirin sepatu tuhh
Inah (pembantu) :
Baik Tuan
Narrator
:
Berangkatlah Ibu dan ayah mereka (pemutaran suara kesibukan
dibandara dan suara pesawat take off)
(PUTAR 2)
SITUASI(Marsel terlihat sedang menelepon)
Marsell
Rudi
(PUTAR 3)
(PUTAR 4)
Narrator : Tiba-tiba
Marsell : TidaaaaaaaakkkkkkkkDyan, Rena, adik-adikku.
Situasi (Semua ikut menonton TV dan menangis)
Narator : Beberapa minggu kemudian.
(PUTAR 5)
Debt kolektor : (mengetuk puntu) Selamat siang, nak? Kami turut berduka atas apa yang
menimpa keluarga kalian? Tetapi (terdiam sejenak sambil berfikir)..
Marsell
: Ada apa yah pak?
Debt kolektor : Mohon maaf dek, terpaksa kami untuk berterus terang karena rumah ini akan
disita karena semua perusahaan Bapak telah bangkrut dan Bapak semestinya
harus membayar seluruh hutang-hutangnya dan jatuh temponya hari ini
Marsell : Jangan Pak, ini peninggalan orang tua kami.
Evi
: Jangan..(sambil menyembah2 dept kolektor)
Dyan
:
:
Situasi (beberapa pemuda OMK melewati panggung dgn menggenggam Madah bakti dan Kitab
Suci dan sambil bersenda gurau satu sama lain dan pulang dengan bergembira)
Marsell
: Ada apa mereka keluar rame-rame dari tempat itu? (sambil mendekati tempat itu)
(berbicara sendiri) Ahhhh aku pikir ada pembagian makanan gratis ternyata gak
ada . Ya udah deh....aku nyusul adikku dehhh..(sambil batuk-batuk)
(panggung disetting.)
Narrator : Pada malam harinya (music mengalun)
Marsell
: Dik mari kita makan
Evi
: Iya Dik, mari makaaaaannn (dengan suara lembut)
Dyan
: Iya Dik, tadi hanya dapatnya sedikit
jadi meskipun sedikit kita bagi-bagi saja yahh
Rena dan 2 adiknya: iya kak
(PUTAR 5)
Setting IV(ada rapat OMK) anggota omk masuk dan langsung duduk dipanggung untuk rapat
dengan perlengkapannya
Situasi OMK lagi rapat dan berdoa. Sementara Marsel masih tetap memperhatikan cara-cara
mereka berdoa dan apa yang OMK lakukan di ruang rapat tersebut.
Narator : Marsell memutuskan untuk pulang ke rumahsetibanya di rumah
(pemutaran music instrumental dengan lembut mengalun)
(PUTAR 6a)
Marsell: (posisi dapat disesuaikan) Oh Tuhan, sungguh jauh sudah aku berjalan
Sungguh banyak perjalanan hidup yang ku lalui
Dan semua itu dapat ku rasakan
Namun, kehadiranMu tak pernah dapat kunikmati
Tak adil rasanya Engkau masih tetap memberikan kehidupan kepadaku
Sementara, hatiku tidak mengenal Engkau
Oh, Tuhanku akankah Engkau tetap akan lahir di hati ini
Dan mengubah hatiku yang membeku menjadi cair
Tuhan sbab Kau teramat baik bagiku
Aku yakin Kau akan lahir di hati semua orang yang percaya kepadaMu
Meskipun aku ini miskin dan tak memiliki apa yang patut di hadapanMu..(menangis)
(pemutaran lagu Siapakah aku ini Tuhan/Lingkupiku
(PUTAR 7)
Situasi (Tiba-tiba adik-adiknya Rena dan 2 adik yang lainnya datang menghampirinya)
Rena & 2 adiknya: Kak..kakak ngapain sedihh.kakak mengapa menangis?
Marsell :
(dengan batuk-batuk keras dan mengusap air matanya dibantu dengan si
bungsu)oh tidak..kakak tidak menangishanya merasa agak letih saja dekk.
Rena & 2 adiknya: Kakaaakkkkkk..kakakakkkkk..
Marsell
: adik-adikku ternyata kita memiliki Tuhanuntuk itu kita harus bersyukur.
Begini caranya.marilah kita belajar berdoa.(dengan membuat tanda salib
seperti ini) dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus)
Situasi (sibungsu yang belum tahu buat tanda salib dibimbing oleh marsel)
Kemudian berdoa untuk beberapa saat (Doa Bapa Kami dan Salam Maria)
(PUTAR 8)
Dyan dan Evi : (tiba-tiba datang dengan tentengan di tangan mereka dan terlihat senang) Kak,
lagi ngapain
Marsel
: Ini namanya sedang berdoa.
Dyan dan Evi : Kak, kami ikut donk
Rena dan 2 adiknya : Iya kak, ayo kita berdoa bersama-sama.
Marsel
: Baiklah mari berdoa (buat tanda salib dan berdoa Bapa Kami dan 2 kali Salam
Maria)
Dyan dan Evi : Kak, sekarang mari kita makannn
Marsel
: sebelumnya kakak ada mau bilang sama adik-adik, oya mulai besok kita harus
berusaha keras lagi untuk mencari barang bekas agar kita bisa beli baju untuk
bernatal dan sepatu.karena sekarang ini sudah bulan Desember
Situasi (kemudian merekapun makan dengan nikmatnya hingga keesokan harinya .,,,,,
pemutaran music instrument atau yang lainnya)
(PUTAR 5)
Narrator
(PUTAR 9)
Marsell
: Selamat pagi adik-adik..ayo bangun..bangunn..
Evi dan Dyan : Dik kakak berangkat lagi yahh(batuk-batuk)
Rena dan 2 adiknya
: Kak sekarang kami boleh ikut kan Kak. Biar nanti kita dapat lebih
banyak Kak
Marsell
: (mengampiri adik-adiknya) baiklah dek kalo seperti itu
Adik ke 5 & si bungsu : horeeee.horee.
Marsell
: mari kita berangkatpasukanku.
(pemutaran musik instrument atau yang lainnya) Sweet child o mind
(PUTAR 10)
Narrator
Dek, kakak sudah gak tahan laaagggghiiiii. Evi, Dyan, Rena relakanlah
kepergian kakak.berdoalah untuk kakak yah dekkkkk (menghembuskan nafas
terakhir)
Rena dan Dyan: Kakaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkk.. (menangis dan menjerit hebat sementara Evi
pergi memanggil tetangga sambil mengangis)
Rena, Dyan, dan 2 adek: berdoa (3 Salam Maria dan Bapa kami)
(tiba-tiba datanglah Evi dan beberapa orang tetangga dan gabung dengan mereka dan ikut
berdoa dan diiringi music yang sedih).
(PUTAR 13)
Si bungsu
: (menangis) kak, kakakkan sudah janji untuk beli aku baju natal..
Adek ke-5
: kakak Marsel.bangun kakkak bangun.. ayo beli sepatu natalku..
(Situasi kemudian Si bungsu dan Adek ke-5 didekap oleh Dyan.)
Dyan
: Yang sabar yah dekkk..(sambil menangis) kita harus tabah yah dek
Situasi kemudian duduk mengelilingi Kak Marsel
(mari kita berdoa untuk yang terakhirnya untuk Kak Marsel).
(memutar music yang sedih).
(PUTAR 14)
Ya Tuhan, terima kasih. Engkau sudah memberikan kami pengertian dan kesabaran dalam
menjalani hidup kami dan hari ini adalah saat yang terberat bagi kami sekeluarga. Engkau telah
memanggil orang tua kami dan kami juga rela atas kepergian Kak Marsel untuk selamanya.
Melalui kak Marsel kami telah mengenal Engkau. Melalui kak Marsel kami telah dapat berdoa
dan mensyukuri apa yang ada pada kami. Engkau tidak melihat kami sebagai orang miskin pada
saat kami benar-benar miskin. Ya, Tuhan meskipun kami miskin Engkau masih tetap lahir di hati
keluarga kami untuk memberikan pertolongan dan penghiburan. Tuhan terimalah Kak Marsel
dalam pangkuanMu. Terima kasih Tuhan. Inilah doa kami yang kami sampaikan dengan
pengantaraan Yesus Kristus petraMu yang hidup kini dan sepanjang masa. Amin.
Evi, Dyan, Rena, dan Kedua adik bungsu
Narator
: Demikianlah fragmen ini tersaji untuk saudara-saudaraku
berkekurangan, karena Tuhan akan memberikan berkatNya dan meninggikanNya.
Pemutaran music
yang
(PUTAR 15)
Peneguhan: Anda pasti ingat akan iklan layanan masyarakat di TV yang menampilkan Acong,
Joko dan Sitorus. Iklan tersebut diawali dengan seuntai kata yang indah, kita tidak bisa memilih
di mana kita dilahirkan.... Melalui kata-kata tersebut, ingin disampaikan kepada seluruh
generasi muda supaya kita tidak memusuhi seseorang karena ia dilahirkan sebagai golongan
miskin atau kaya. Karena tiada seseorang jua di dunia ini yang bisa memilih status ekonomi
tersebut saat ia akan dilahirkan.
Namun pernyataan tersebut tidak berlaku pada diri Tuhan Yesus. Sebagai Allah yang menjadi
manusia, Yesus sesungguhnya mampu memilih melalui keturunan mana Ia akan dilahirkan.
Tidak hanya itu, bahkan pemilihan waktu kelahiran, negara, kota juga tempat di mana Ia
dilahirkan ada dalam ke-Mahakuasaan-Nya.
Sungguh adalah suatu hal yang wajar, apabila Yesus memilih untuk lahir di istana raja,
beralaskan tempat tidur yang disalut emas, lahir dari keturunan bangsawan nan kaya dan
dihormati. Mengapa demikian? Karena Yesus adalah raja, bahkan raja di raja.
Tetapi yang amat mengherankan ialah Yesus tidak memilih semuanya itu. Justru
sebaliknya, Ia memilih untuk lahir di kandangsebuah yang tempat di mana tidak seorang
manusia pun mau dilahirkan di situ dibaringkan di tempat makanan hewan yang kotor dan bau,
tidak seperti palungan indah yang biasa terlihat pada gua natal yang ada di gereja katolik santo
petrus kulim ini ataupun di fragmen-fragemen natal lainnya.
Ia juga tidak memilih untuk dilahirkan di tengah-tengah keluarga raja yang kaya. Tapi Ia
memilih untuk lahir dalam keluarga Yusuf si tukang kayu yang hidupnya pas-pasan. Selama
hidup-Nya pun Yesus memilih untuk hidup sederhana, karena Ia tidak memiliki tempat tinggal
yang tetap (Luk. 9:58).
Perkataan Paulus dalam surat Filipi tadi ditulis dalam konteks agar kita meneladani
Kristus. Tentu saja tidak berarti kita harus menjual semua harta kita dan menjadi orang miskin.
Tapi yang patut kita contoh adalah kerendahatian-Nya. Allah yang mulia memilih untuk hina, apa
lagi kita.
Pemutaran music terakhir
(PUTAR 16)
Narator : Kami OMK Santo Petrus Kulim mengucapkan selamat Hari Natal dan
menyambut Tahun Baru 2013 kepada kita semua dan apabila terdapat perkataan dan
tindakan serta pencantuman nama yang sama dan mengenai kisah fragmen ini adalah
hanya kebetulan dan fiksi belaka. Terima kasih.
Daftar
Putar 1
Putar 2
Putar 3
Putar 4
Putar 5
Putar 6
Putar 7
Putar 8
Putar 9
Putar 10
Putar 11
Putar 12
Putar 13
Judul