Anda di halaman 1dari 18

SEORANG Pemuda, Togar (Apsalpin), yang sebelumnya aktif di pelayanan Gereja

akhirnya terjatuh kedalam dosa. Kejatuhannya kedalam lumpur dosa, karena keadaan
keluarganya yang berantakkan. Penyebabnya, sang Ayah seorang yang suka mabuk-
mabukan.

Disaat hatinya sedang goyah, Togar (Apsalpin) berkenalan dengan seorang Janda
Cantik dan Kaya raya. Perkenalannya ini malah membuat Togar (Apsalpin) lebih
terjerumus lagi kedalam lumpur dosa. Alkohol, rokok dan Kehidupan Sex Bebas,
dengan berprofesi sebagai seorang Gigolo, menjadi pilihan jalan hidup yang dilakoni
Togar (Apsalpin).

Setelah sekian lama tak kelihatan, teman-teman dan sahabat Togar (Apsalpin) (Agus
(Irsandi), Nando (Darno), Bongguk (Ari), Biner (Naka), Dona (Heni), Tiur (Devi) dan
Betty) di pelayanan gerej,a menyadari ketidakhadiran Togar (Apsalpin) lagi ditengah-
tengah mereka.


Dengan penuh rasa Kasih, mereka mencari tahu keberadaan Togar (Apsalpin), lewat
keluarga dan teman-teman Togar (Apsalpin) lainnya. Usaha mereka mencari tahu
keberadaan Togar (Apsalpin) menemui titik terang.

Akhirnya mereka bisa menemui Togar (Apsalpin) yang sedang berada dirumah Tante
Melan (Imelda G.). Mereka pun mencoba membujuk Togar (Apsalpin), namun usaha
mereka sepertinya sia-sia. Namun, begitu Togar (Apsalpin) mendengar kalau Ibunya
Sakit, Togar (Apsalpin) merasa, kalau cobaan dari Tuhan sangat Berat. Dengan niat
yang tulus untuk bertobat, akhirnya, Togar (Apsalpin) pun berlutut di pangkuan ibunya
dan memohon ampun. Selanjutnya, Togar (Apsalpin) pun kembali kejalan Tuhan.

Tante Melan (Imelda G.)ditinggalkan, Alkohol, Narkoba pun menjadi masa lalu.
Bertobatnya Togar (Apsalpin), membuat hati Ayah nya pun kembali kejalan yang
Benar. Pertobatan Ayah Togar (Apsalpin) dan Togar (Apsalpin) pun menjadi sebuah
Berkat. Keluarga Togar (Apsalpin) dipulihkan sepenuhnya oleh Tuhan.

Peran dan Karakter :

1. Togar (Apsalpin) : Tokoh Utama, ber Karakater Keras
2. Betty (Susi) : Lemah lembut dan aktif di pelayanan gereja
3. Penatua (Suterno) : Penatua di Gereja
4. Agus (Irsandi) : Ketua
5. Nando (Darno) : Pintar Main Gitar
6. Bongguk (Ari) : Cuek dan Lucu
7. Biner (Naka) : Lucu dan seperti bingo-bingo
8. Dona (Heni) : Lemah lembut dan suka pelayanan
9. Tiur (Devi) : Tomboy, Cuek dan paling muda
10. Papa (Andro) : Keras dan Pemabuk
11. Mama (Yuliana) : Lemah lembut dan sangat takut akan Tuhan
12. Tante MELAN (Imel) : Janda Cantik, Pengusaha Diskotik yang Kaya senang Anak2 muda dan senang
pakai Narkoba


BABAK I
ADEGAN I
STAGE O
(Suasana sebuah Ibadah di gereja, Sementara Persembahan)
(Selesai Lagu Persembahan, Betty, seorang petugas pengumpul Persembahan di baris
tengah jalan pelan menuju kedepan)

TOGAR (APSALPIN) :
(bangkit berdiri dari kursinya, teriak keras sambil berjalan mendekat Betty)
HhhhhhoooiiiiiiiWwwooooiiiii.
(Wajah Marah, menunjuk Betty) Kau..!! Tunggu dulu..
(mendekat ke Betty) Mana uang kembalianku..??

BETTY :
(mendekat dan berhadap-hadapan dengan Togar (Apsalpin)) Uang kembalian apa Ito
?
(menatap tajam ke Togar (Apsalpin)) Inikan Persembahan

TOGAR (APSALPIN) :
(sambil mencoba merampas tempat pundi persembahan) Uangkulah. tadi
kumasukkan Rp 2000 Mana kembaliannya Rp 1000...?

BETTY :
Kembalian..?? Ito. Inikan Persembahan (menatap tajam ke Togar (Apsalpin)), kok
pake ngambil uang kembalian??

TOGAR (APSALPIN) :
Rugi kali aku ngasih Rp 2000, habis uangku (saling berebut pundi persembahan di
depan Jemaat)

BETTY :
(menatap tajam ke Togar (Apsalpin)) Lucu kali Ito ini ngasih persembahan buat
Tuhan dibilang rugi..

TOGAR (APSALPIN) :
Ya iyalahRp 1000 kan cukupItukan sudah tradisi Pacar, Baju dan Pendeta
boleh ganti Tapi satu yang tidak berubah (menunjuk ke jemaat) Persembahan
orang2x ini tetap Rp 1000
(tertawa keras) Hhhhaaaaa Hhhhaaaaa
(seorang Penatua datang menghampiri>masuk dari Kanan stage)

PENATUA :
(mendekat ke Togar (Apsalpin) dan Betty) Tunggu, Sabar Sabar Janganlah
kalian Ribut, inikan lagi ibadah. Ada apa rupanya (menatap Betty dan Togar
(Apsalpin) bergantian : 2x) (mengajak Togar (Apsalpin) duduk)... Ayo Togar
(Apsalpin), duduklah dulu. Betty.. (menatap Betty) bawalah persembahan itu

BETTY :
Iya Amang (berbalik dan pergi kedepan)

(dilanjutkan Doa penyerahan Persembahan, petugas berdiri di depan dan Ibadah
Selesai Amin)


ADEGAN II

(Pundi Persembahan diletakkan di tempatnya)

TOGAR (APSALPIN) :
(Bangkit dan berjalan menuju tempat diletakkannya pundi persembahan) (Teriak-
teriak) Aku mau ambil uangku tak ada lagi uangku (meraba
pundi) hhhhaaahhhaaaa Lumayan, ini untuk beli rokok.. (mengangkat uang Rp
50.000 dan meninggalkan gereja>keluar pintu Kiri Stage)

(seorang wanita bernama Tiur (Devi) datang)

TIUR (DEVI) :
(mengejar Togar (Apsalpin)) Abang.. bang Togar (Apsalpin)Tunggu bang..!!
(berhenti dan merenung sedih) Kenapa yah si Abang Togar (Apsalpin) itu Jadi tak
beres kulihat pikirannya belakangan ini Uang persembahan kok diambil

(datang seorang sahabat menghampiri)


DONA (HENI) :
(duduk disamping Tiur (Devi)) Kiapa ngana Tiur (Devi)rupa sedih sekaliKiapa
tadi ngana teriak-teriak panggil bang Togar (Apsalpin)

TIUR (DEVI) :
(wajah sedih) Nggak Kak Don..Aku hanya bingung aja lihat sikap dan kelakuan
bang Togar (Apsalpin) beberapa bulan belakangan ini

NARASI :
Kehidupan Dunia Sudah Rusak sama sekali. Kehidupan Manusia Terpuruk. Nafsu
Birahi Sang Bulan Meracuni setiap Kehidupan. Mereka tak lagi takut. Mereka tak lagi
mengenal Surga. Manusia menganggap hidup di dunia lebih dari segala Tuhan. Berkat
Nya selalu diminta. Tapi, Berkat hanya sebagai penyiram Dosa, yang tumbuh bak
alang-alang di padang Sabana. Manusia sama sekali sudah rusak. Kesuksesan
sebagai jalan pintas menuju Neraka.

Iblis melayani manusia dengan gemerlap duniawi. Manusia menganggap semua benar.
Tuhan hanya sekedarnya. Tak perlu Firman, Tak ada lagi Iman. Terang menerangi
Tempat yang Terang. Kegelapan tetap Gelap. Karena Nafsu sang Nur hanya buat sang
Matahari.

Tapi Dia Tetap Mati di Kayu Salib. Dia Tetap Setia Dia Rela Mati buat kita.


BABAK II
ADEGAN I
STAGE II

Judul : ROMEO NATAL
Penulis Naskah : Simon Siagian
Sutradara : Simon Siagian

Beberapa hari kemudian setelah kejadian itu, disebuah tempat, berkumpulah para
pemuda-pemudi yang sangat aktif dalam kegiatan pelayanan kerohanian dan paduan
suara di sebuah organisasi Pelayanan. Mereka adalah Mahasiswa-Mahasiswa
yang sedang menuntut ilmu.
Hampir dalam setiap pelayanan mereka selalu kompak, namun beberapa bulan
belakangan ini, Togar (Apsalpin), salah satu anggota paduan suara yang aktif, sudah
bertingkah lain dari biasanya, bahkan mulai jarang hadir di ibadah dan kegiatan
pelayanan lainnya.

Dan suatu ketika ,beberapa dari teman Togar (Apsalpin) sedang membicarakannya

(suasana : 5 orang dalam posisi bebas, Biar gak keliatan garing si Nando (Darno) +
Agus (Irsandi) Nyanyi 1 lagu Batak dengan main gitar.jangan lupa
nyanyi dan main gitarnya..!!)
DONA (HENI) :
(sambil baca majalah, majalah Kristen) (kaget) Ya Tuhan, Nando (Darno), Gus!!
Coba Ngana liat liat ini!!! Sini cepat..!!!

AGUS (IRSANDI) :
(tetap asyik maen gitar) Apaan sihh???

DONA (HENI) :
Apa sihhapa sih!!! Makanya kemari ngoni 2 baca nih berita ini SEORANG
PEMUDA TEWAS OVER DOSSIS DI KAMAR KOST Aduh ngeri yah..?! Jd takut
kita

NANDO (DARNO) :
(menatap Dona (Heni)) Takut kiapa??? takut bentar lagi ngana jadi korban
selanjutnya???
SEORANG WANITA MUDA BERNAMA DONA (HENI) OD DI DALAM TOILET
KAMPUS hahahahahaahaaaa. (tertawa puas)
DONA (HENI) :
(wajah kesal) Wah sialan ngana ini!!! Lama lama kita mo kuti ngana pe mulut
itu!!! Nggak bisa diajak ngomong serius ngana ini..

AGUS (IRSANDI) :
(tertawa) Hhhheee janganlah marah2x itonan, becandanya si Nando (Darno) itu

BINER (NAKA) :
(menatap Dona (Heni)) jangan taru kira kwakTakut kiapa so ngana??? Why???

DONA (HENI) :
Awas yah kalau becanda lagi(mata membelalak)

(Agus (Irsandi), Nando (Darno), Biner (Naka) dan Bongguk (Ari) tetap main gitar, tidak
memperdulikan lagi Dona (Heni))

DONA (HENI) :
Woiiiteringatnya, kemana yah bang Togar (Apsalpin) kemana yah si Abang
itu... Kangen juga ma dia. Udah lama nggak kelihatan di Gereja. (rada
menghayal) Kangen ketawa ngakakya semuanya lah

BONGGUK (ARI) :
Iya yah.kemana tuh anak kita juga kangen Lama nggak ada kabar, ehh muncul
kemarin di gereja malah bikin keributan.

NANDO (DARNO) :
Kenapa yah tu anak? Raib kemana lagi dia? Aku sms nggak di balas

AGUS (IRSANDI) :
Aku pernah kerumahnya, tapi tak pernah ada..

DONA (HENI) :
Hehaku nelpon pun nggak diangkat apalagi ngana Nando (Darno), hanya nge
sms .nggak akan pernah dibalas..

BONGGUK (ARI) :
Yang pentingkan kita udah berusaha (tersenyum)


(tiba-tiba datanglah seorang teman mereka lagi>masuk dari kiri panggung)

TIUR (DEVI) :
(masuk sambil menyalam Nando (Darno) + Agus (Irsandi) + Dona
(Heni)) Horashoras.malamlagi ngapain bangbgmn kabar abang2xnya?

NANDO (DARNO) + AGUS (IRSANDI):
Kabar baik adiknya

NANDO (DARNO):
Makin cantik aja adiknya inidarimananya kau adiknya..??

DONA (HENI) :
Nah..kebetulan nih si Tiur (Devi) udah datangdarimana aja dek..??
TIUR (DEVI) : Wwwuuiihhhh..Gombal nih si AbangBaru dari Kampus Bang,
kak Biasalah, banyak tugas di KampusMana yang lain kak..?

NANDO (DARNO) :
Nah..ini yang sementara kita bincangkan Tiur (Devi). tentang bang Togar
(Apsalpin) itu, tak pernah lagi datang ke Gereja.
AGUS (IRSANDI) :
Lama nggak kelihatan, eehhmuncul di gereja hari Minggu kemarin, malah aneh,
bikin rebut pula lagi dan sekarang hilang lagi..

TIUR (DEVI) :
Iya yah bangkenapa yah tuh si Abang?? Sekarang kemana lagi yah dia?
Berubah sekali..

DONA (HENI) :
Aku juga nggak tau Kalau ke Gereja, sudah lama dia tidak melayani Nggak
tau kenapa? Apa dia ada Sakit hati yah dengan anggota atau pengurus AMKII
yah..?

BINER (NAKA) :
Atau ada ribut dengan Panitia Natal..??

BONGGUK (ARI) :
Kalau ribut nggak mungkinlah. bAgus (Irsandi)2x nya abang itu dengan AMKII
dan Ketupat Natal

BINER (NAKA) :
Apa lagi KETUPAT NATAL itu Bro

BONGGUK (ARI) :
Bahyang tak pernah makan Indominya Lae ini KETUPAT Natal itu. Ketua
Panitia Natal.. itu si Lae Tambunan

DONA (HENI) :
Sudahsudahbgmn tadi tentang bang Togar (Apsalpin) itu

TIUR (DEVI) :
Terakhir kita lihat hari Minggu kemarin itu kakDia ambil uang persembahan
pula lagiSi Betty sampe marah2x kemarin, Setelah itu tak kelihatan lagi..

BONGGUK (ARI) :
Aku punya ideBagaimana kalau kita kerumah si Togar (Apsalpin)? Kita tanya ke
ortunya atau siapalah yang ada dirumahnyaSyukur2x ada dirumah.gimana ?

DONA (HENI) :
HahBongguk (Ari).. Bongguk (Ari)..Ngana ndak tau apa? Bapaknya tuh
pemabok tingkat Dewa..belum ketemu bang Togar (Apsalpin), botol2x udah
nempel di jidad mu..!!!!Ogah ahhmales aku mo ngadepin Dewa Arak itu..

BINER (NAKA) :
Aah ngana..!!! Katanya kangen sama dia. Cuma gara2x tembok sependek
ini, ngana ndak bisa lompat..

BONGGUK (ARI) :
Payahhh..!!!

DONA (HENI) :
Wooiii.bukan masalah tembok sama loncat.tapi aku males ngadepin si
Dewa Mabuk itu..
Ampuuuuunn DJ lah..! Nggak taulah kalau si Tiur (Devi)Bagaimana Tiur
(Devi)..??

TIUR (DEVI) :
Hah.kalau aku, yang mana yang baiknya aja kakaknya. Supaya abang itu aktif
lagi di Gereja

BINER (NAKA) :
(berusaha meyakinkan) Nahsi Tiur (Devi) mau tuh. ayolah Dona (Heni)!!! Plisss
banget. sama2x kita kerumahnya..
ntar kalau udah ada apa2 ama dia baru nyesel ngana.

DONA (HENI) :
(rada mikir) Ya udahlahYukk kita kerumahnyatapi jangan sekarang.besok
aja yahh... Sekarang mendingan kita balik, udah malem yuukk!!!

NANDO (DARNO) :
(Sambil melangkah pulang ) Nahhgitu donk.. itu barunya Sahabat setia.hehehe

ADEGAN II
STAGE I
(SEMENTARA ITU DI RUMAH TOGAR (APSALPIN))

PAPA (ANDRO) :
(pulang mabok sambil nyanyi) Kemana kemana dimana Alani holong mi Ito,
mar mahan bibi hita sude habis terjual termasuk salawar.. (tertawa
keras) Hhhhhaaaaa

(Istrinya datang mendekati suami)

PAPA (ANDRO) :
(ngagetin dan menatap dekat mata istrinya) Aharoa!!!

MAMA (YULIANA) :
Ya ampun Pa.. Kenapa tiap hari harus pulang mabuk?????
(ngomongnya sabar banget, tapi matanya udah berkaca-kaca gitu)

PAPA (ANDRO) :
AharoaSip Babamunang paribut tu ho disi.. Yang pentingkan happy Gak
usah banyak bicara Bukan pake duit mu beli minuman ini jadi gak usah
banyak kali ceritamu yah..!!!
(tertawa keras) hhhhaaaaahhhaaaaa

MAMA (YULIANA) :
Tapimasa kamu nggak malu PaNggak malu kau sama orang2xNggak malu
kau sama anak mu Papa (Andro) itu sudah tua, bukan saatnya lagi Papa
(Andro) bertingkah laku seperti ini..!

PAPA (ANDRO) :
EeiitsssPERSETAN orang2x itu..!!! Ai sona jolma iBagudung Keju do i.

(ternyata Togar (Apsalpin) sudah melihat percekcokan antara ayah dan
ibunya.hatinya sedih namun itu tidak dia perlihatkan.apalagi dia baru pake
narkoba)

TOGAR (APSALPIN) :
(ngomongnya agak keras sambil tepuk tangan) hebathebat yah. nggak
dirumah nggak dimana. RIBUuuuT terrrusss. Lama-lama gila aku
disini!!!!!!!!! (masuk kedalam kamar)

PAPA (ANDRO) :
Heehhliat anak mu si bagudung itu. Udah besar, tak ada sopannya, makin
kurang ngajarr!!!! Ini semua salah muterlalu dimanjakan!!!!!!!!!!! (tiba2 dengan
volume suara yang lebih kencang memanggil)


TOGAR (APSALPIN)RR..!! sini kamu..!! Togar (Apsalpin)rr!!! Jangan kurang ajar
kau!!!! (Togar (Apsalpin) keluar tanpa terlihat rasa takut sedikitpun)


TOGAR (APSALPIN) :
apa?

PAPA (ANDRO) :
Waahhh. bener2x nih anak.kelakuan seperti binatang.Pulang malem
teruss!! Ngapain kau diluar sana?? JUAL DIRI KAU HAH!! Dasar Bodoh!!

TOGAR (APSALPIN) :
(menatap tajam ayahnya) APA??? Saya Binatang, Saya Gigolo?? (berkaca-
kaca)laluPapa (Andro) apa?? Papa (Andro) yang baik?? Iya!!! Papa (Andro)
adalah orang tua yang sangat sempurna dalam hidup saya


(Karena merasa tak dihargai + mabokPapa (Andro)nya nampar si Togar
(Apsalpin)..Plakkk)

TOGAR (APSALPIN) :
(memberikan pipi kirinya) PUAS?? Masih kurang? nih satu lagi

PAPA (ANDRO):
DASAR kurang ajar kamu..!! (sambil mau nampar lagi, tapi dihalangi oleh Mama
(Yuliana))

MAMA (YULIANA) :
(menangis) Cukup!! Cukup Pa!!! (Memandang anaknya)

MAMA (YULIANA) :
(memegang bahu anaknya) Pergilah dulu kau yah amang Biar Mama (Yuliana)
bicara dulu sama bapak mu..

TOGAR (APSALPIN) :
(melihat bapaknya) Tak akan pernah aku pulang ke neraka ini lagi Ma!!!

PAPA (ANDRO):
BAgus (Irsandi)Keluar kau dari rumah ini..!!

TOGAR (APSALPIN) :
Iyaaku keluar dari rumah ini.!!!!!!! (sambil keluar)

MAMA (YULIANA) :
Sudah Patolong jangan begini.. (menangis)

PAPA (ANDRO) :
DIAM KAU!!! Sudah muak aku di rumah ini, BOSAN Aku!!! (Sambil PERGI>keluar
panggung Kiri)

MAMA (YULIANA) :
TUHANLindungilah suami dan anakku (sambil masuk kamar>kearah panggung
Kanan)


BABAK III
ADEGAN I
STAGE II
(RUMAH TANTE MELAN)

Sementara itu, karena Togar (Apsalpin) sudah memutuskan keluar dari rumah, Ia pun
kembali datang kerumah Tante MELAN, orang dan tempat yang membuat dia
terjerembap ke dalam dunia kegelapan, disinilah tempat dia memulai semuanya, mulai
dari mencoba rokok, alkohol, narkoba, sampai pergaulan Sex Bebas.
Suasana (musik yang keras.biar bisa ngebedain tempat)
TOGAR (APSALPIN) :
(MUKANYA udah cape banget)
Melannn!!! Sayang!!! (ngga dijawab.karena lg pake headshet)
MELANNNN!!!! (mau nangis gitu, ceritanya mau curhat)

Tante MELAN :
Woiii!! Ada apa Sayang? kenapa Honey Bunny Sweety?? (memeluk tangan Togar
(Apsalpin) dan membawa duduk) Tunggu.tunggu aku ambilin minum
dulu (sambil kebelakang)kenapa sih Sayang??
Kok Kusut amat tu wajahHilang tuh kegantengan Pangeranku

TOGAR (APSALPIN) :
Kita so muak dengan kekacauan di rumah Kita tadi di tampar sama Bokap
dikatain Binatang, dibilang Gigolo kayak dia ortu yang bener aja!!

Tante MELAN :
(tertawa genit) HAHAHAHAA, emank ngana itu sekarang apa? Bukannya Gigolo
ku. Hhhhheee. ngga deh becanda!! Udahlah jangan di ambil pusing.jangan
terlalu dipikirin. nikmati aja hidup ini!

Minum dulu nih..!!

enakan?

Mending kita fly aja sekarang, daripada harus mikirin ngana pe keluarga yang
nggak pernah mikirin ngana sama sekali(sambil bermanja-manja)

TOGAR (APSALPIN) :
Emank Benar..kita pusing kalau mikirin dorang!!! Hhaaahaa(tertawa keras)Btw,
Tante punya barang baru yah? bagi donk??

Tante MELAN :
Adalah, untuk Pangeranku yang satu ini, apa sih yang nggak disediain

TOGAR (APSALPIN) :
HhhheeeIya Tante Sayang...tapimana nih barangnya?

Tante MELAN :
Ada di kamarJangan make disini aahh.di kamar yuuu..!!

TOGAR (APSALPIN) :
Ya udah ayukkk!!
Dunia inikan milik kita berdua, mereka semua ini Cuma ngontrak. (tertawa keras)
hhhhhhaaaaa.

Dikamar mereka memakai obat-obatan terlarang itu.hari demi hari dilalui dengan
aktivitas seperti itu.Narkoba, Obat-obatan, Alkohol dan Sex bebas
Sampai akhirnya TOGAR (APSALPIN) menjadi pecandu kelas tinggibadannya
habisssemuanya terlihat memprihatinkan...


ADEGAN II
STAGE I
Ditempat lain, teman-teman gereja TOGAR (APSALPIN) mendatangi rumahnya
(DI RUMAH TOGAR (APSALPIN))

NANDO (DARNO) + AGUS (IRSANDI) :
Togar (Apsalpin)Togar (Apsalpin)
TIUR (DEVI) + DONA (HENI) :
Bang Togar (Apsalpin)Bang Togar (Apsalpin)..

MAMA (YULIANA) :
(terkejut) Ya ampun. Agus (Irsandi), Nando (Darno), Biner (Naka), Bongguk (Ari),
Dona (Heni), Tiur (Devi)?? Ayo masuk!! ada apa? Tumben sekali datang kesini
Kaget kalian bikin Namboru

NANDO (DARNO) :
Nggak Namboru kita kesini cuman mau ketemu TOGAR (APSALPIN)

BONGGUK (ARI):
Udah lama dia nggak datang ke IMKB Namboru

AGUS (IRSANDI) :
Iya NamboruKemana ajanya Lae itu selama ini?

MAMA (YULIANA) :
(wajah sedih) Itu lah yang Namboru cemaskan.sudah beberapa hari ini juga dia
nggak pulang

KarenaJujur sajakemaren dia bertengkar dengan Amangboru kalianHabis
itu, dia keluar rumah, nggak pulang2x lagi sampe sekarang

DONA (HENI) :
tapi Namboru, udah coba dicari belum ?

MAMA (YULIANA) :
Namboru baru sebatas nanya temen2x kuliahnya.belum sempat Namboru cari
langsung. Namboru sakit kemarin

BONGGUK (ARI) :
Bah!! yang Namboru tau, kira-kira dimana si Togar (Apsalpin)?

MAMA (YULIANA) :
kemarin kata teman2xnya, dia biasa dirumah si Cina Janda Pengusaha kaya itu,
yang punya diskotik di Mantoz sananamanya Melan kalau Namboru nggak
salahtapi Namboru nggak tau rumahnya dimana

AGUS (IRSANDI) :
Ooo, kalau itu saya tau NamboruRumahnya si tante Melan itu di Citraland sana.

TIUR (DEVI) :
Kalau gitu, sekarang kami kesana aja Namborusiapa tau aja bang Togar
(Apsalpin) disana. Sekalian kami mau ngobrol2 ma bang Togar (Apsalpin).

MAMA (YULIANA) :
Wahterimakasih yah.tolong salamkan ke Togar (Apsalpin), kalau Namboru
sangat mencemaskanya. Namboru ingin dia pulang.Tolong sekali yah!!

BINER (NAKA) :
Kami akan coba Namboru, karena kami juga merindukan dia ada ditengah2x kami
Natal nanti.

DONA (HENI) :
Kami akan berusaha Namboru, doakan saja yang terbaik..


MAMA (YULIANA) :
Terimakasih sekali lagi, TUHAN memberkati kalian

NANDO (DARNO) :
sama2x Namboru, kalau begitu kami pamit dulu Namboru..

(AGUS (IRSANDI) + NANDO (DARNO) + BONGGUK (ARI) + BINER (NAKA) + DONA
(HENI) + TIUR (DEVI) cium tangan ibunya TOGAR (APSALPIN) dan berlalu>keluar kiri
panggung )


BABAK IV
ADEGAN I
STAGE II
(RUMAH TANTE MELAN)

Sementara itu, Togar (Apsalpin) terus terhanyut dengan kenikmatan dunia. Hidupnya
semakin berlumuran dengan lumpur dosa. Nafsu birahi sang bulan menguasai
hidupnya.
Dan perjuangan Sahabat2x Togar (Apsalpin) untuk mencari lokasi tempat tinggal Tante
Melan akhirnya berbuah manis. Setelah mencari-cari rumah Tante MELAN selama 4
jam, akhirnya mereka menemukan rumah Tante MELAN

NANDO (DARNO) + DONA (HENI) :
SiangPermisiTante MELANTante MELAN !!!

Tante MELAN :
Iya bentar.Siapa yah?? Mau cari siapa yahh??

AGUS (IRSANDI) :
Maaf..Ini bener rumah Tante MELAN temennya TOGAR (APSALPIN)?? Kita mau
ketemu TOGAR (APSALPIN), penting banget!! dia ada disini??

Tante MELAN :
Oooo, TOGAR (APSALPIN)?? bentar aku panggilin
Eh, ntar dulu..emang kalian siapanya?

TIUR (DEVI) :
Kita temen Pelayanannya di AMKII

Tante MELAN :
Apa itu AMKII?

NANDO (DARNO) :
Ooo.. AMKII itu, Angkatan Muda Kemah Injil Indonesia Tante Kita kita ini teman
sepelayanan Togar (Apsalpin) di AMKII dan diGereja

Tante MELAN
(Terkejut) Oooohhh, temen Pelayanan AMKII, gereja!!!! Mau ngajak dia ke gereja
yah?? Kita kasih ngoni jempol kalau dia mau nginjek gereja lagi hahahhaha
(tertawa ngejek )
Karena dia tuh udah ancurrrr bangettapi kalian coba dulu aja dech.. ntar
yahhh!!

TOGAR (APSALPIN) TOGAR (APSALPIN)!!! Ada Malaikat nyari pa ngana,,

TOGAR (APSALPIN) :
Siapa...? Oooh, ngoni ngapain ngoni kemari? (sinis)



BONGGUK (ARI) :
(Salam + meluk) Kita semua kangen pa ngana, bgmn ngana pe kabar Bro???
kemana aja sih Bro?

BINER (NAKA) :
Iya Lae, So ndak pernah hadir di pelayanan AMKII. Anak anak pada nyariin!!

TOGAR (APSALPIN) :
Nggak usah sok care ma aku.aku nggak butuh hal-hal menjijikan kaya gini!!!
ngerti kalian??

DONA (HENI) :
(kaget) LohKok abang ngomong begitu?

TIUR (DEVI) :
(wajah sedih) Kenapa sih abang sekarang jadi kasar begitu? Abang berubah
sekali

DONA (HENI) :
Kami tau, abang lagi banyak problem, tp abang harus nyerahin ini sama
TUHAN.Ayooo.. abang harus bangkitt!! bukan buat siapa2xtapi buat
TUHAN

TOGAR (APSALPIN) :
APA?? TUHAN KAU BILANG?? TUHAN ????? HAHAAA (tertawa keras)

Bisa ancur kepala ku dengar kata TUHAN.
Dimana Dia saat aku butuh? dimana HHAA?? Nggak ada
Yang ada Dia udah buat hidup aku kaya gini.hidup tanpa arti Bro
TUHAN nggak pernah Bantu akujadi buat apa aku balik sama Tuhan
Nggak akan pernah ada harapan

BINER (NAKA) :
Bahudah gawat kau LaeKenapa kau ini Lae

TIUR (DEVI) :
Iya bang, kami sedih abang ngomong begitu, ini seperti bukan abang TOGAR
(APSALPIN) yang aku kenal selama ini!! Berserah bangberserah sama
TUHAN

TOGAR (APSALPIN) :
HEHdimana kalian semua saat aku butuh bantuan kalian??? dimana IMKB saat
aku butuh?? Kalian hanya sibuk melayani orang2x yang Baik-baik
Kalian hanya bawa Cahaya ke tempat orang yang sudah Terang
Orang sudah Terang, kalian bawa lagi cahaya lagi, kan Jadi Silau orang itu.
Kemarin2x aku butuh terang itu, karena saya berada dalam kegelapantapi
kalian hanya sibuk dengan orang2x yang sudah terang Anjing semua!!
Seharusnya, kalian bawa Terang itu di tempat GelapSupaya kegelapan itu bisa
jadi terang
Jadi..plis jangan buang2x waktu buat ngebujuk aku biar balik lg sama
TUHANngerti kalian???

NANDO (DARNO) :
Laeemang kita nggak bisa Bantu Lae saat Lae butuh bantuan.tapi itu karena
Lae nggak pernah cerita sama kita, kita udah berusaha menghubungi lae, tapi
nggak pernah ada kabar.

BONGGUK (ARI) :
Kita kan bukan TUHAN Lae
yang selalu ada buat umatnya saat dalam penderitaan
Tapi TUHAN Juga nggak akan pernah ngasih sesuatu kalau Laenya sendiri
nggak minta.

AGUS (IRSANDI) :
Lae.Namboru sakit kangen dia sama Lae Namboru mau Lae pulang...

TOGAR (APSALPIN) :
HAH..Pulang!!! Bisa Gila aku dirumah itu..

BINER (NAKA) :
Yah udahlah kalau Lae nggak mau pulang Kami pulang dulu yah LaeIngat
Lae, Namboru lagi sakit

BONGGUK (ARI) :
Kami Pulang dululah LaeTUHAN MEMBERKATI Lae..

DONA (HENI) + TIUR (DEVI) :
Kami pulang yah bang!!! (pulang>keluar arah panggung kiri)

Sepeninggal teman-temannya, TOGAR (APSALPIN) sejenak pun merenung. dia kaget
ibunya sakit. dia tidak tau apa yang harus dia lakukan

TOGAR (APSALPIN) :
(menangis dan berlutut) TUHAN.!!!!
Apa belum cukup Engkau berikan masalah sama aku ???
Apa belum cukup TUHAN?? Sekarang apalagi?
Kau belum puas melihat aku sengsara..??
Ayah Pemabuk.keluarga Hancur.badanku juga udah Kotor karena ini
semua..?? (nunjukin alkohol, rokok, Narkoba). (terus menangis) Ampuuuunnnnnn
TUHAN.!!!
AMPUNLAH TUHAN.!!!!! Sembuhkan Mama (Yuliana) TUHAN..Sembuhkan
Mama (Yuliana) Tuhan

Karena merasa berdosa dengan apa yang telah ia lakukan, TOGAR (APSALPIN)
berniat untuk pulang ke rumah, meminta ampun kepada Mama (Yuliana)nya, dan dia
pun berniat akan menceritakan apa yang telah terjadi kepada Mama (Yuliana)nya.
Menceritakan bahwa dia adalah pecandu Narkoba, yang sepertinya mustahil untuk
berhenti.
Menceritakan bahwa dia sudah terjerumus kedalam pergaulan Sex Bebas.
Hanya niat yang besar untuk mengubah itu semua
Dan niat itu sudah terpikir oleh TOGAR (APSALPIN) dengan satu Ikrar di kayu Salib
Saya mau berubah TUHAN


ADEGAN II
STAGE I
(RUMAH TOGAR (APSALPIN))

Setibanya dirumah, dia melihat Ibunya sedang membaca ALKITAB sambil meneteskan
air mata
Karena ingin tau apa yang sedang dibaca Ibunya, dia memperhatikan ibunya. Air
matanya terus mengalir.

Ibunya masuk kedalam kamar, dan TOGAR (APSALPIN) berjalan perlahan
menghampiri tempat ibunya membaca ALKITAB.Walaupun dia tidak mengerti namun
air mata terus keluar.

Ternyata ibunya sudah memperhatikan TOGAR (APSALPIN) dari tadi.dia memegang
pundak anaknya itu.

MAMA (YULIANA) :
(memeluk sambil menangis) Mama (Yuliana), merindukan kamu nak

TOGAR (APSALPIN) :
(KAGET) Mama (Yuliana).!! Maafin aku Ma aku banyak salah sama Mama
(Yuliana) Ampunnni aku Ma
(menangis) Maaaaaa!!!!
MAMA (YULIANA) :
(tanpa banyak bicara, ibu mencium kening anaknya)
Mama (Yuliana) selalu memaafkan mu Nak

TOGAR (APSALPIN) :
(Mencium tangan ibunya) Makasih Ma

(mengangkat kepala dan menatap Mama (Yuliana)nya)

Mama (Yuliana) tadi aku baca ayat ini
(menunjuk ayat di alkitab) maksudnya apa Ma??

MAMA (YULIANA) :
(membaca ayatnya ) HENDAKLAH ENGKAU SETIA SAMPAI MATI
MaksudnyaKitasebagai umat ciptaanNya, harus selalu Setia padaNya, dalam
keadaan Senang ataupun Sedih.
Kita harus Yakin, bahwa segala sesuatu yang terjadi, adalah karena kesetiaan kita
pada TUHAN sampai kita mati

TOGAR (APSALPIN) :
Aku mengerti Ma, aku akan selalu senantiasa setia pada TUHAN karena ia selalu
menolong aku dalam keadaan apapun.
terlebih (memeluk Mama (Yuliana)nya) TUHAN telah mengirimkan Mama (Yuliana)
yang Terbaik buat aku
Terimakasih TUHAN.

(Nando (Darno), Agus (Irsandi), Bongguk (Ari), Biner (Naka), Dona (Heni) dan Tiur
(Devi) yang sejak tadi sudah mendengar pembicaraan Ibu dan Anak itu, akhirnya
bergabung dan memeluk Mama (Yuliana) dan Togar (Apsalpin))

(Papa (Andro)nya yang sedari tadi mendengar percakapan mereka dari samping rumah
pun akhirnya masuk kedalam rumah dengan berlinangan airmata)

PAPA (ANDRO) :
(Menangis) Mama (Yuliana), Togar (Apsalpin).Maafkan Papa (Andro) yah
Papa (Andro) sudah sangat lama menyiksa kalian
Papa (Andro) sudah sangat berdosa
(Togar (Apsalpin) dan Ibunya pun memeluk Papa (Andro)nya)

Percakapan itupun terus berlangsung hingga akhirnya TOGAR (APSALPIN)
menceritakan kepada Ayah dan Ibunya bahwa dirinya pecandu narkoba dan sudah
terjerumus kedalam kehidupan pergaulan sex bebas.

Raut wajahnya sedih, namun itu semua hilang karena terpancar dari wajah anaknya
bahwa dia akan berusaha merubah semua itu Ayah Togar (Apsalpin) pun Bertobat
dan Togar (Apsalpin) kembali melayani Tuhan di Gereja dan Pelayanan AMKII.

Keluarga Togar (Apsalpin) dipulihkan sepenuhnya oleh Tuhan.
Walau terlihat sulit, namun tidak ada yang mustahil bagi ALLAH
Cinta kita terhadap Tuhan hendaknya jadi seperti Romeo dan JulietRomeo begitu
Setia terhadap Juliet. Sehingga saat Juliet mati, Romeo pun ikut mati bersama Juliet.
Tuhan mau mati buat kitaTuhan tak akan pernah meninggalkan kita, Terlebih jika kita
mau berusaha dan SETIA SAMPAI MATI KEPADANYA.

AMIEN. SELESAI.
(Semua pemain keluar, berdiri sambil bergandengan tangan dan menyanyikan Lagu :
Bagi Tuhan, tak ada yang Mustahil)

Anda mungkin juga menyukai