Anda di halaman 1dari 14

Rundown Natal Anak 2017

1. Sapaan (Ibu Ester)


2. Menyambut Anak
3. Nyanyian Pembukaan Selamat-selamat datang (KJ 123 1+2)
4. Doa Pembuka (Orang Tua)
5. Pengantar Cerita (Narator)
6. Drama Musikal (Lagu Betapa Baik Nya Engkau Tuhan, Kusiapkan Hatiku)
7. Prosesi Malam Kudus (KJ 92:1-3)
8. Prosesi Persembahan (didahuli pemutaran video asrama) diiringi lagu (Betapa Hatiku)
9. Prosesi Penutupan
a. Doa Berkat+Doa Penutup (Ibu Ester)
b. Lagu Penutup (JIngel bells, KJ 119:1-3, Hai dunia, Gembiralah, disambut lagu
Feliz Navidad) Semua bersalaman dengan pemain boneka
10. Salam-salam
Lagu-lagu
Selamat-selamat datang

Slamat-slamat datang Yesus Tuhanku


yang turun dari surga yang rumahMu
slamat-slamat datang Mu di dalam Dunia
Tuhan jadi sama dengan manusia
salam-salam

Bangunlah gembala lihat trang besar


Dengar berita surga dan bergemar
sungguh malam ini Tuhan Yesus datanglah
Jadi kanak-kanak dalam palunganNya
salam-salam
Naskah Drama Natal Anak
“Aku dan Kamu satu di dalam Kristus”
Ayat Alkitab : Kolose 3:15
Peranan :
1. Hotma = Kepsek
2. Laura = Chief Pendamping anak
3. Mawar = Guru
4. Karlin = Tokoh Utama Protagonis (Ambon)
5. Wiwid = Tokoh Utama Protagonis (Jawa)
6. Nesri = Siswa 1 Protagonis
7. Sefri = Kakek Wiwid
8. Reli = Siswa 3 Antagonis
9. Yoan = Malaikat
10. Angrein = Antagonis
11. Oscar = Perlengkapan
12. Edrik = Pemusik
13. Hotlan = Director
14. Bintang = Siswa 4 Antagonis
15. Tuti = Pemusik
16. Kristin = Nenek wiwid
17. Clara = Ibu Wiwid
18. Imanuel = Hand Man
19. Yesika = Narator
20. Ruth = Narator
21. Melvin = Pendamping
22. Suryadi = Fotografer/Operator
23. Edwin = Pendamping
24. Asti = Pendamping
25. Dora = Pendamping
26. Angel = Pendamping
27. Vide = Antagonis
28. Ribka = Pemusik/Hand man
29. Peserta = Murid

Narator :
Pada suatu pagi yang cerah di satu Sekolah Dasar Kristen di daerah Jakarta,SD Kristen
Jakarta Indah. ada dua orang murid baru di sekolah tersebut bernama Karlin yang berasal dari
Ambon dan Wiwid yang berasal dari Jawa, mereka berdua pindah dari sekolah mereka yang
berasal dari kampung masing-masing, karena orang tua mereka di pindah tugaskan kerjanya
dari desa ke kota Jakarta. Namun karena latarbelakang Wiwid dan Karlin yang berasal dari
kampung jadi bicaranya mereka pun masih sangat kental sehingga inilah yang menyebabkan
mereka berdua dianggap aneh Dan inilah kisah mereka…….

Lokasi : Kelas
Narator : Ibu Kepsek, mengantarkan kedua murid baru ke kelas ibu Guru mawar,,,ibu
kepsek bersama kedua murid berjalan menyusuri lapangan….kantin…sampai di depan pintu
kelas…..Ibu Kepsek mengetuk pintu….(Musik…..membunyikan suara ketuk pintu)
Mawar : (Sedang mengajar matematika)
Mawar : Iyaaaa…bu…ada apa…
Narator : Ibu kepsek memasuki kelas sementara kedua murid menunggu di depan pintu
Hotma : Pagi bu, ini ada murid baru, mulai hari ini masuk di kelas ibu. tolong dikenalkan.
Terima kasih (lalu berjalan meninggal kelas)
Mawar : “Anak-anak.. Hari ini kita kedatangan 2 orang teman baru dan ibu akan
memperkenalkan mereka kepada kalian.”
Semua Murid : “Yeeeeyyy…yeeeeeeeeyyyy!”
Edwin : “Memang, mereka berdua siapa, Bu?”
Melvin : “Mana bu….mana….liat donggg…!!!!”
Mawar : “Sabar….sabar……Ya, mereka ada di luar. Nak, ayo masuk..”
Wiwid dan Karlin : (Masuk dengan malu-malu)
Mawar : “Baik, sekarang, perkenalkan diri kalian masing-masing.” Kamu
dulu..(Mendorong wiwid untuk maju mengenalkan diri)
Wiwid : (Dengan bicara Jawa) “Hallo, konco-konco. Kenalin, Jeneng
Ku Wiwid wati , asalku SD loro Suroboyo. Tulung ajarono aku yo.”
Mawar : Selanjutnya…kamu..gantiann….(wiwid mundur…karlin maju memperkenalkan
diri)
Karlin : (Dengan bicara Ambon) “Halo téman-téman. Béta ingin mémpérkénalkan diri.
Nama béta Karlin Watratan. Beta minta bimbingan se jua.”
Semua Murid. : waaaaaaah…
Reli : “Weee, Ambon manisé!”
Semua Murid : “Hahaha” (Tertawa)
Mawar : “Sudah, sudah tenang anak-anak…. Ayo, Wiwid & Karlin Silahkan kalian duduk
Nesri : “Eh, kamu.. Duduk disebelah aku aja!”
Wiwid : “Maturnuhun yo kawan (Lalu duduk disebelah Nesri) Oh ya,
sampean jenenge sopo?”
Nesri : “Namaku Nesri…”
Wiwid. : “Oooh, Nesri… Seneng kenalan kaleh sampeyan, Nesri…”
Nesri : “iyaa Wiwid sama-sama ya”

Bel istirahat pun berbunyi..

Narator :
Sesaat bel berbunyi beberapa murid mengajak teman baru itu untuk pergi ke kantin,
beristirahat, jajan-jajan……Beginilah ceritanya

Lokasi : Kantin
Yoan : Malaikat Mengamati…
Angrein, Tuti,Bintang
Bintang : “Hey, Nesri! Yuk jajan!”
Nesri :” Ayo.. Oh ya, Wiwid, kamu mau ikut gak?”
Angrein : “Udahlah, Nes, Kamu gak usah ngajak-ngajak dia!” (Nunjuk
Wiwid)
Bintang : “Tau, lo Nes.. Mendingan gak usah!” (Mendukung Angrein)
Tuti : “Yaudah, ajak saja Wiwid. Kasian tau..”
Angrein : “Tapi kan….!!!?”
Wiwid : “Sudahlah, aku ndak usah ikut. Lebih baik aku dikelas.
Tuti : “Gapapa kok, Wiwid. Ayo, ikut aja!” (Mendorong Wiwid
bermaksud untuk mengajak Wiwid supaya Wiwid mau
ikut pergi)
Bintang : “Nes, kenapa sih kamu ngajak-ngajak dia? Gak asyik tau! Udah
bicaranya mKarlink-mKarlink gitu lagi!”

Narator : ditengah-tengah perbincangan mereka datanglah teman yang lain

Vide & Reli : (Datang Secara tiba-tiba) “Hey, guys!”


Bintang : “Kamu lagi, Vid, ngapain lagi ngajak-ngajak tu orang Ambon?”
Angrein : “Tau! Ngapain harus ngajak dia sih?!”
Reli : “Si Vide terlalu baik! Gue juga ga tau tuh kenapa tiba-tiba si vide (sinis)
Vide : “mau aja ngajakin sih.” (Ketus basa basi-datar)
Nesri : “Sudahlah, kalian ini kenapa sih? Mereka kan teman baru kita.
Gak salah kan kalau kita ajak? Lagian sebentar lagi sekolah kita akan ada
acara natal, masa sih kita gamau natalan bareng-bareng dengan teman kita
yang baru”
Tuti : (Mengangguk setuju) “Benar itu yang dikatakan Nesri.” sebentar lagi kan
natalan sekolah masa kita gamau ajak Wiwid dan Karlin hanya karena mereka anak kampung
Ribka : “Betul-betul. Mereka itu sekarang teman kita juga.”
Angrein :“Tapi kan, mereka itu bener-bener deh. Bicara aslinya kental
banget!, kalian engga risih apa??
Bintang & Reli :” Bener tuh!”
Nesri :“Iya, terus salah ya kalau bicara mereka terlalu bagaimanalah
itu?”
Angrein : “Enggak sih. Cuma, gue bingung aja sama kalian… Emang kalian ngerti ya apa
yang dia bilang?” (Sambil menunjuk Wiwid & Karlin)
Nesri : “Ngertilah. Sedikit-sedikit.”
Tuti : “Sudahlah, urusan itu tidak usah dipermasalahkan. Yang penting, sekarang
mereka jadi teman kita.”
Angrein & Bintang : “Males banget aku jadi temen ke dua anak kampong gitu.”
Reli : “Apalagi Aku. Impossible banget ya!!!”
Tuti : “Kalian semua kenapa sih, tidak pernah mau jadi teman mereka.”
Nesri : “Iya, memang kenapa sih, meskipun dia beda suku sama kita, kita tetap tidak
boleh memilih-milih teman.”
Wiwid : “Ndak papa to Nesri, aku ini memang kampungan kok. Ndak usah belain aku.”
Karlin : “Beta juga tak usah kau bela.”
Wiwid dan Karlin menyingkir dari kawanan itu

Narator : Tuti mendekati mereka berdua dan berkata…


Tuti : “Sudah-sudah. Kalian jangan merasa rendah diri begitu,
memang teman-teman kita seperti itu. Tidak usah
dimasukkan ke hati ya.”
Yoan : (Malaikat menghampiri ibu guru mawar dan mebisikan sesuatu)
Narator : Situasi menjadi tidak menyenangkan, diantara mereka muncul perpecahan dan
saling curiga. Disaat yang sama, Ibu guru Mawar datang….dari arah lapangan sekolah
Tiba-tiba Bu Mawar mendatangi anak-anak itu
Mawar :” Ada apa anak-anak, sepertinya kalian ada masalah?dan Kenapa dengan
Wiwid dan Karlin yang terlihat murung?”
Wiwid : “Ndak ada apa-apa kok, Bu.”
Mawar : “Benar tidak ada apa-apa?”
Karlin : “Betul Bu!”
Tuti : “Bohong, Bu.”
Nesri : “Reli, Angrein, dan Bintang tidak mau menjadi teman Wiwid dan Karlin.”
Tuti : Vide, juga bu
Nesri : “Iya, Bu.”
Mawar : “Kenapa Kalian tidak mau menjadi teman Wiwid dan Karlin?”
Angrein, Bintang, Reli, Vide: (Berkata serampak)
“Soalnya mereka beda,

Mawar : Beda apa?


Angrein, Bintang, Reli, Vide
Vide : Beda suku sih bu, bener kan teman-teman….?
Angrein, Bintang, Reli …. (Mengangguk mengiyakan)
Vide : suku beda sama kita bu terus kampungan lagi bu, haduh engga banget deh
bu”
Yoan : (malaikat mengitari panggung boneka dengan sesekali melihat ke peserta)
Murid lain : NYORAKIN HUUUUUUUUU (Pendamping mengajak peserta utk bersorak huu)
Mawar : Ya ampun kalian, sebentar lagi kita mau mengadakan acara natal sekolah
bersama-sama, tapi sama teman sendiri yang baru dateng udah dijauhkan aja harusnya tidak
boleh begitu dong! INGAT kita itu harus bisa bergaul dengan siapa saja dan walaupun kita
berbeda-beda suku. Kita tetap harus bersatu. Tidak boleh memilih-milih teman. Karena di
Indonesia itu, tidak hanya suku kita saja. Masih banyak suku lai yang harus kita hormati, sebab
Tuhan Yesus juga mengasihi semua anak-anak dan Tuhan ga pernah pilih-pilih dalam
mengasihi kita sebagai manusia seperti contohnya mau kita orang jawa, ambon atau batak, dan
juga mau kulitanya hitam atau putih ataupun mau rambutnya lurus atau keriting, Tuhan tetap
Sayang dan Mengasihi kita.
Lalu mawar….
Mawar…..(menyanyikan) lagu “Yesus Cinta Semua Bangsa”)
Yesus cinta semua bangsa
Semua bangsa di dunia
Hitam putih dan yang kuning
Yesus cinta semuanya
Yesus cinta semua bangsa
Semua bangsa didunia

Hitam putih dan yang kuning


Yesus cinta semuanya
Yesus cinta semua bangsa
Semua bangsa didunia
Yoan : (Malaikat turun)
Mawar : Jadi Angrein, Bintang, dan Reli kalian ga boleh membeda-bedakan dalam
berteman ya…..
Angrein, Bintang, Reli: “Baik Bu maafkan kami ya
Mawar : “Untuk Wiwid dan Karlin, mulai sekarang harus mulai belajar Bahasa Indonesia
agar yang lainnya mengerti dan tidak menjauhi kalian. Karena Bahasa Indonesia adalah bahasa
persatuan yang digunakan di Negara kita, jadi Nanti kalian ajak Wiwid dan Karlin untuk latian
natal bersama
Wiwid & Karlin : “Ya, Bu.”
Angrein : “Maafin aku, Bintang, sama Reli ya? Karena sudah
mengejek dan mengolok-ngolok kalian.

Semua Boneka turun hanya wiwid saja yang tetap, lalu narator bicara

Narator : Setelah sekolah berakhir wiwid dan karlin berlari mengejar wiwid untuk pulang
bersama
Karlin : (Sambil berlari), berteriak wiwid…wiwid…tungggu aku, kita pulang sama-
sama…

Wiwid : (wiwid menunggu, lalu mereka jalan pulang bersama, ditengah perjalanan wiwid
berkata)……Wah hari ini sungguh ajaib yahhh rasanyaa,,,,,,(Tiba-tiba wiwid dan karlin
bernyanyi Betapa baiknya engkau Tuhan
Betapa Baiknya Engkau Tuhan
(Wiwid Menyanyi Pertama, Lalu Karlin bernyanyi ulang pertama lagi, lalu
keduanya bernaynyi bersama ref nya)
Betapa baiknya Engkau Tuhan
KasihMu tiada berkesudahan
Betapa mulia kasihMu Yesus
Jiwaku diselamatkan

Chorus

Hosana kumemuji Tuhan


Hosana kutinggikan Yesus
Hosana, hosana
Hosana..

Hosana kumemuji Tuhan


Hosana kutinggikan Yesus
Hosana, hosana
Hosana..

Ending

Hosana..
Ho..sa..na..

Ditangah lagu mereka berpisah jalan sambil terus bernyanyi (sambil perlahan-lahan menghilang
turun)

Lokasi : Ruang Keluarga


Narator : Saat itu Ayah dan Kakek Wiwid sedang berbincang-bincang. Ketika Wiwid
berjalan masuk Ayah wiwid bertanya…
Yoan : (Malaikat Muncul)
Clara : (Ibu berjalan mondar-mandir melewati sambil mengamati perbincangan)
Sefri : Bagaimana kabarmu di sekolah ndok?...
Wiwid : Wiwid menjawab lumayan ayah…..Lalu langsung menuju kamar

Narator : Ayah dan Kakek Wiwid bingung dan saling menatap satu sama lain.

Lokasi : Kamar
Narator : Pada malam harinya menjelang tidur kakek dan nenek wiwid masuk ke kamar
dan berbincang-bincang dengan wiwid tentang hari-harinya di sekolah. Wiwid menceritakan
kepada kakeknya semua yang terjadi selama di sekolah termasuk perlakuan dari teman-
temannya.
Yoan : Maliakat muncul
Kakek : Setelah mendengar semua, kakek dan nenek menyadari apa yang dirasakan
oleh cucunya itu……

Narator : Kakek dan Nenek wiwid memberikan saran….


Clara : (masuk ikut bergabung…dan menyimak perbincangan)
Kakek : Sabar ya ndok memang hidup sering ga adil sama kita, ya di ejek-ejek itu
biasa…kakek juga pernah mengalami hal yang sama biasanya kakekkk…..(Menyanyikan…ku
kan menari seperti Daud menari—Ref nya saja..2x…)…akhirnya keduanya bernyanyi
bersama…. Setelah itu nenek menaymbut dengan lagu Hidup adalah Kesempatan
Ref KU kan Menari Seperti Dau Menari

Kukan menari (3x)


s'perti Daud menari
kukan menari (3x)
s'perti Daud menari

HIdup ini adalah kesempaatan

Hidup ini adalah kesempatan


Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-sia kan apa yang Tuhan beri
Hidup ini harus jadi berkat

Reff :

Oh Tuhan pakailah hidupku


Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti
Ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat
Yoan : (Malaikat turun)
Narator : Dan akhirnya wiwid tertidur lelap dan kakek nenek wiwid pun berdoa (wiwid
turun, lalu kakek dan nenek juga berjalan pergi)
Kekek, Nenek dan Clara : (Berdoa untuk wiwid, Hanya sikap doa—)

Lokasi : AULA
Narator : Setelah beberapa hari latihan, Tibalah hari perayaan natal di SDK Jakarta
Indah.
Boneka : (Semua muncul, tersebar di seluruh panggung boneka mengikuti ibadah natal)
Narator : Mari kita nyanyikan lagu Slamat-slamat datang Yesus Tuhanku
Mawar : Sebelum mendengarkan pemberitaan firman Tuhan di perayaan natal kita, mari

kita semua berdiri…..dan menyanyikan lagu….Ku Siapkan Hatiku. Mawar


menyanyikan bait satu…lalu narator
mengajak seluruhnya bernyanyi.
Kusiapkan Hatiku

kusiapkan hatiku Tuhan,


tuk dengar firmanMU saat ini,
kusujud menyembahMU Tuhan,
masuk hadiratMU saat ini.

curahkan urapanMU Tuhan,


bagi jemaatMu saat ini,
kusiapkan hatiku Tuhan,
tuk dengar firmanMU.

firmanMU Tuhan tiada berubah,


dahulu sekarang selama-lamanya,
tiada berubah.

firmanMu Tuhan penolong hidupku,


kusiapkan hatiku Tuhan,
tuk dengar firmanMU.

Narator : Silahkan duduk.


Narator : Setelah membuka dengan doa Kepsek memberikan Sharing Firman Tuhan
Kepsek : Dari pembacaan firman Tuhan tadi, anak-anak kita harus menerima damai
sejahtera dalam hidup kita, karena Allah itu peduli. Apapun masalah anak-anak semua Allah
selalu peduli. Karena itu dalam Yesus kita telah diselamatkan dan menjadi satu keluarga Allah.
Dalam hidup, anak-anak kita harus mengandalkan Yesus yaaa…..Mari kita baca kembali ayat
ini….Kolose 3:15 (Dibaca bersama-sama dengan seluruh peserta)…..Amin

Narator :
Mari kita saksikan persembahan pujian
dari Golden Kids

Mawar : Untuk meresponi firman Tuhan mari kita memberikan persembahan yang
terbaik untuk pelayanan Tuhan
Video Asrama di putar
Menjelang video habis…mulai menyanyikan lagu Betapa Hatiku berterima kasih,….. dan
pendamping mengajak peserta (anak dan orang tua juga boleh)….memberikan persembahan
ke kotak yang telah di sediakan…saat peserta hampir selesai memberikan persembahan
Mawar mengajak peserta menyanyikan lagu betapa Baiknya Engkau Tuhan (Mawar
meminta seluruhnya tetap berdiri)

Betapa hatiku
Berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku
Kau memilikiku

Hanya ini Tuhan persembahanku


Segenap hidupku jiwa dan ragaku
Sebab tak kumiliki harta kekayaan
Yang cukup berarti
Tuk ku persembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alatMu
Seumur hidupku

Betapa Baiknya Engkau Tuhan

Betapa baiknya Engkau Tuhan


KasihMu tiada berkesudahan
Betapa mulia kasihMu Yesus
Jiwaku diselamatkan

Chorus

Hosana kumemuji Tuhan


Hosana kutinggikan Yesus
Hosana, hosana
Hosana..

Hosana kumemuji Tuhan


Hosana kutinggikan Yesus
Hosana, hosana
Hosana..

Ending

Hosana..
Ho..sa..na..
Narator : Doa persembahan oleh salah satu orang tua
Narator : Sebagai rasa Syukur kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus mari kita sambut
dengan penyalaan lilin (Lagu malam kudus. Didampingi pedamping, Anak dan orang tua
menyalakan lilin dan meletakkan di depan) .
Pemegang Lilin Besar Putih
Melvin (Mahasiswa) Kanan
Edwin (Mahasiswa) Kiri
Orang tua (wanita) Kanan
Orang tua (Pria) Kiri
Perwakilan UKI (Lilin Besar Merah, Berdiri di belakang)
Kusiapkan Hatiku

kusiapkan hatiku Tuhan,


tuk dengar firmanMU saat ini,
kusujud menyembahMU Tuhan,
masuk hadiratMU saat ini.

curahkan urapanMU Tuhan,


bagi jemaatMu saat ini,
kusiapkan hatiku Tuhan,
tuk dengar firmanMU.

firmanMU Tuhan tiada berubah,


dahulu sekarang selama-lamanya,
tiada berubah.

firmanMu Tuhan penolong hidupku,


kusiapkan hatiku Tuhan,
tuk dengar firmanMU.

Narator : Kami mengajak Anak-anak semua dan para orang tua mengangkat doa pribadi
(Diiringi Musik Sendu – semua peserta dan orang tua berdiri)
Narator : Untuk menutup kami mengundang Ibu Pdt. Ester untuk doa berkat dan doa
penutup
Narator : Mari kita bernyanyi (Semua Boneka Otomatis muncul diposisi masing-masing)
Jingle bell
JINGLE BELLS, JINGLE BELLS
JINGLE ALL THE WAY
OH WHAT FUN,
IT IS TO RIDE,
IN A ONE-HORSE OPEN SLEIGH
HEY! (X2)

DASHING THROUGH THE SNOW


ON A ONE-HORSE OPEN SLEIGH,
OVER THE FIELDS WE GO,
LAUGHING ALL THE WAY
HAHA!
BELLS ON BOBTAILS RING,
MAKING SPIRITS BRIGHT,
WHAT FUN IT IS TO LAUGH AND SING
A SLEIGHING SONG TONIGHT,
(OH! )

JINGLE BELLS, JINGLE BELLS


JINGLE ALL THE WAY
OH WHAT FUN
IT IS TO RIDE
ON A ONE-HORSE OPEN SLEIGH
HEY (X2)

Hai dunia (Peserta beserta orang tua menyalami pemain boneka yang ada di panggung
boneka…(Pemain boneka berdiri beserta bonekanya ditangan kiri (Tangan Kanan untuk
bersalaman dengan peserta dan menunjukkan ekspresi senyum)…sambil mengarah keluar
(alur dari panggung boneka paling kanan-kiri) dan mengambil bingkisan di pintu
keluardiarahkan oleh pendamping).
Hai Dunia, Gembiralah

1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!


Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!

2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!


Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!

Feliz navidad
FELIZ NAVIDAD
FELIZ NAVIDAD
FELIZ NAVIDAD
PROSPERO AÑO Y FELICIDAD.

FELIZ NAVIDAD
FELIZ NAVIDAD
FELIZ NAVIDAD
PROSPERO AÑO Y FELICIDAD.

I WANNA WISH YOU A MERRY CHRISTMAS


I WANNA WISH YOU A MERRY CHRISTMAS
I WANNA WISH YOU A MERRY CHRISTMAS
FROM THE BOTTOM OF MY HEART.

Anda mungkin juga menyukai