Anda di halaman 1dari 2

FRAGMEN NATAL IBU DEBORA SURYA PERMATA INDAH

DENGAN JUDUL : KEDATANGAN BAYI YESUS


Nyanyian : KAU DATANGLAH (Ibu Debora maju dgn tangan dilipat posisi menyembah dan naik ke panggung)
Kau Tuhanku penebusku, Kau datang ke dunia
Engkau rela disalibkan, Demi umat manusia

Hari bahagia tlah datanglah, Kau lahir di dunia


Kau datanglah, Kau datanglah, Kau Penebus dosa

Semuanya bergembira Dengar Kabar bahagia


Engkau datang ke dunia, Kau Penebus dosa

Ibu Sitorus : Kedatangan Bayi Yesus


Mukjizat kelahiran Yesus yg luar biasa terpancar melalui perjalanan yg panjang dan sukar.
Menyebrangi sungai Yordan melintasi pegunungan Galilea dan Yudea sampai Petra

Ibu Tambunan : Ketika Yusuf dan Maria tiba di Betlehem, sudah waktunya bagi Maria untuk bersalin. Mereka
sangat kecewa karena semua penginapan penuh dan tidak ada seorang keluargapun yg mau
menerima mereka, oleh sebab itu Yusuf menerima sebuah kandang hewan yg sangat sederhana.

Ibu Sinaga : Dikeheningan malam yg gelap,Yusuf mengumpulkan jeraminya utk membuat Palungan bagi
Sang Bayi. Angin malam berhembus sepoi sepoi, sinar lampu lentera, berkilauan bagai taburan emas
Saat manusia tertidur lelap terdengarlah tangisan bayi, Yesus Kristus lahir di Betlehem,
Dia datang utk menyelamatkan kita manusia berdosa

Mama Gaby : Dia tlah lahir ke dunia untuk menyelamatkan kita dan dunia, untuk menebus dosa- dosa kita.
Dan mengajarkan kita untuk hidup yang benar dan yang berkenan kepadaNya, Dia rela mati
dikayu salib dan bangkit kembali untuk menyelamatkan kita. Dia selalu menyertai kita,
menyertai saudara dan saya.

Ibu Hutasoit : KelahiranNya memberi harapan yg paling besar bagi kita umat percaya, kita akan memiliki
sebuah rumah yg kekal, rumah tempat kita berkumpul kembali dengan orang orang yg kita
kasihi, tempat yg berlimpah susu dan madunya.

Menyanyi : MALAM KUDUS (Ibu Debora dgn tangan dilipat posisi menyembah)

Malam Kudus di Langit Bertaburan, Bintang Kemilau Terang Cemerlang


Terpancar Kini Sinar Pengharapan, Yang Dijanjikan Sekarang Genap

Dan Bangsa Yang Lelah Beroleh Harap, Melihat Fajar Siring Merekah
Mari Sujud Dengar Kidung Malaikat, Malam Kudus,

Malam Yang Gemerlap, Malam Kudus, Malam Kristus Lahir

Ibu Sianipar : Selamat malam, Selamat Natal semua, aku sangat bahagia, karna besok kami sekeluarga
akan liburan ke Amerika. Kalau ibu ibu liburan Natal kemana tahun ini?

Ibu Simbolon : Kalau keluargaku, seperti tahun tahun sebelumya ibadah di Gereja, habis itu makan bersama,
lalu pergi ke rumah keluarga yang dituakan.

Ibu Sihite : Kalau keluargaku sih biasa biasa aja, tiap tahun kami merayakan Natal di panti- panti sosial,
tahun yang lalu panti asuhan, tahun ini rencana mau ke panti jompo.
Pada saat kunjungan kami menyatakan kasih sama mereka, kami beribadah sama mereka

Ibu Sianipar : Oh itu sih kuno, gak level bagi keluargaku. Kalau keluargaku selera tinggi go internasional,

Ibu Sihite : Ooh udahlah kalau gk level gk masalah bagiku, yg penting kami melakukan tiap tahun sesuai
dgn Firman Tuhan, Firman Tuhan berkata memberi makanlah untuk yang lapar, memberi
pakaianlah untuk yang tidak punya pakaian, Memberi tumpangan bagi yang tidak punya rumah

Ibu Sitohang : Hallo ibu ibu apa khabar, saya sudah mendengar pembicaraan kalian tadi seputar Natal,
rupanya ibu Natalan keluar negeri, Rencana keluarga ibu utk merayakan Natal keluar negeri
itu baik, tapi lebih baik lagi sebelum berangkat keluar negeri lebih baik lagi berbagi kasih dengan
sesama seperti yg dilakukan oleh ibu Sihite, saran saya kalau berkenan keluarga ibu
melakukan aksi sosial berbagi kasih dengan sesama
Ibu Sianipar : Ok tks sarannya ibu
Ibu Simbolon : Tks sarannya ibu
Ibu Sitohang : Ok Selamat Natal ibu ibu
Ibu Debora : Selamat Natal

Ibu Hetarua : Saudaraku terkasih. Rasul Paulus mengingatkan kita, bahwa sudah waktunya kita bangun dari
tidur dan membangun kebersamaan dan kebaikan untuk berjalan bersama Dia dan melakukan
kehendakNya. Kita harus hidup saling berbagi kasih, mengampuni dan hidup dlm damai
sejahtera bersama Dia, Dia telah merelakan kematianNya di kayu salib utk menebus dosa-
dosa kita, lalu bagaimana dengan kita?

Ibu Manalu : Mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, sudah berapa lamakah kita menjadi orang Kristen?,
Pelayanaan apakah yg telah kita berikan kepada Tuhan?, dan maukah kita bersama keluarga
Meluangkan waktu untuk Tuhan?

Mama Wilia : Saudara saudaraku selagi matahari masih berada di tengah dan belum ke barat masih ada
waktu bagi kita dan kluarga untuk berbuat sesuatu bagi Tuhan, dan jangan sampai kelewat.
Jangan hanya tinggal penyesalan dikemudian hari, karna ketika matahari terbenam sudah
tidak ada lagi tempat kita untuk Tuhan

Menyanyi DIPARMAHAN TUHANI (Ibu Debora dgn tangan dilipat posisi menyembah)

Di parmahan Tuhan i do parngoluanki.di parorot Tuhan i do partondionki.


Tung massai basa do i Tuhan di ngolukkki. di togu au,di togu au sian na golap i.

Uju di na lilu au tangis do tondikki. uju di na lilu au dao sian ho Tuhan.


Sai gulut di arta do di parngoluonki.asi roham di au Tuhan husomba do Ho.
Ho do rajakku, Ho do rajakku. Husomba ho Tuhan, husomba ho Tuhan.
Ho do rajakku, Ho do rajakku. Disesa Ho Tuhan nasa dosakki.

Uju di na lilu au tangis do tondikki. uju di na lilu au dao sian ho Tuhan.


Sai gulut di arta do di parngoluonki. asi roham di au on Tuhan husomba do Ho.

Ibu Heri : Ibu ibu ingatlah akan hari penghakiman nanti, Dia datang untuk kedua kalinya bukan sebagai
Juruselamat, tetapi sebagai Hakim Agung yang akan memberikan mahkota kehidupan yang
kekal bagi siapa yg berkenan kepadaNya, dan memberikan hukuman bagi yang tidak layak
melalui api neraka yang menyala nyala.

Menyanyi JANJI ITU SUDAH PASTI (Ibu Debora dgn tangan dilipat posisi menyembah)

Tuhan mengasihi dunia (a a), sejak mula diciptakanNya


Terlebih umat manusia (a a) kasihNya tak bertara (bertara)
Manusia yang penuh dosa (a a), tak DibiarkanNya binasa
Lahirlah Juruslamat dunia (a a) Bawa damai sejahtra (sejahtra)

Yesus telah mengajarkan, Firman telah diberikan


Kasihilah Allah dan sesame manusia (o ma nu sia)
Namun lihatlah kenyataan (a an) Tuhan sering kita lupakan
Hidup hanya tuk kesenangan (a an) tanpa mempedulikan

Hari demi hari berganti (i i), tak terasa waktu berlalu


Natalpun telah tiba kini (I i), Kidung bergema merdu (nan merdu)
Ada sukacita di hati (I i), menyambut Natal Kudus suci
Damailah isi bumi ini (I i), penuh kasih Surgawi (surgawi)

Marilah kita kabarkan, Yesus bawa keslamatan


Masih banyak insan hidup tanpa harapan (oh harapan)
Yesus akan dating kembali (I i), Janji itu sudahlahpasti
Siapkan dirimu segera (a a), ikut Tuhan ke surga

Ibu Pendeta : Saudara Saudara terkasih, mari bersama keluarga, kita persiapkan hati dan pikiran kita,
menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.
Mari kita membayar dengan penuh suka cita, saling mengasihi, saling mengampuni
dan hidup dalam Damai Sejahtera bersama Tuhan

Kami Ibu Debora mengucapkan selamat hari Natal dan Tahun baru, Tuhan Yesus memberkati
by ROMA NAIBAHO

Anda mungkin juga menyukai