Anda di halaman 1dari 12

TATA IBADAH NATAL SEKOLAH MINGGU

GKPS
TAHUN 2017

TEMA:
Diperlengkapi untuk Melakukan Perbuatan Baik (2 Timotius 3:17)

SUBTEMA:

0
Perlengkapilah Jemaat menjadi Pelayan yang berhikmat, beriman dan
berhati tulus agar semakin sempurna serta membawa kesejahteraan dan
Kebaikan bagi Gereja, Masyarakat dan Negara.
(2 Petrus 1:5; Efesus 4: 13-15)
I. PERSIAPAN
Pembukaan: MC
Prosesi
(Beberapa adik-adik Sekolah Minggu ikut dalam rombongan prosesi
memasuki ruang gereja sambil membawa lilin yang sudah dinyalakan dan
menyanyikan lagu Kidung Jemaat No. 91: 1-3 Putri Sion Nyanyilah).
Putri Sion nyanyilah; soraklah Yerusalem!
Mari sambut Rajamu. Raja damai trimalah!
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
Dirikanlah takhtaMu mahatinggi, mulia
Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia
Raja Damai abadi, Putra Allah yang kekal
Hosiana, Putra Daud, Salam, Raja mulia!
Penyalaan Lilin
- Pengkhotbah
- Pimpinan Majelis Jemaat
- Pengurus Sekolah Minggu
- Mewakili GSM
- Mewakili Orang tua Anak Sekolah Minggu
- Mewakili Anak Sekolah Minggu
II. IBADAH
1. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 3: 1+4 Kami Puji dengan Riang
(Lilin yang dibawa adik-adik yang ikut dalam barisan prosesi dimatikan dan adik-
adik masih dalam keadaan berdiri).
Kami puji dengan riang, Dikau Allah yang besar
Bagai bunga trima siang, hati kami pun mekar
Kabut dosa dan derita, kebimbangan, tlah lenyap
Sumber suka yang abadi, bri sinarMu menyerap
1
Mari kita pun memuji dengan suara menggegap
menyanyikan kuasa kasih yang teguh serta tetap
Kita maju dan bernyanyi, jaya walau diserang,
ikut mengagungkan kasih dalam lagu pemenang
2. Votum Introitus Doa
P. Di dalam nama Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus serta Persekutuan
Roh Kudus, Pencipta langit dan bumi. Amen.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan
bersukacita karenanya!
J. Lihat, itu Tuhan Allah. Ia datang dengan kekuatan, dan dengan
tanganNya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih
payahNya ada bersama-sama dengan Dia, dan mereka yang
diperolehNya berjalan di hadapanNya.
P. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita. Seorang Putera telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahuNya,
J. Dan namaNya disebutkan orang; Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa,
Bapa yang kekal, Raja Damai.
P.J. Haleluya!
P. Marilah kita berdoa!..... Amin
(jemaat dipersilahkan duduk kembali)

3. Nyanyian Anak Sekolah Minggu Ku Daki-daki Gunung yang Tinggi


Ku daki daki daki daki gunung yang tinggi
ku turun turun turun turun lembah yang dalam
ku melintasi padang rumput hijau terbentang
Yesus besertaku
* Di kanan Kau ada
Di kiri Kau ada
Di atas dan di bawah Kau ada
Di suka Kau ada
Di dukaku Kau ada
Karna Engkau Yesusku
Ku terbang terbang terbang terbang luar angkasa
Ku selam selam selam selam dalam samudra
2
Ku dayung dayung dayung dayung prahu di sungai
Yesus besertaku
Kembali ke *
4. Liturgi I. Penciptaan.
Narator: Bumi dan segala isinya, pada awalnya begitu indah dan teratur
serta sempurna. Semua diciptakan dengan begitu luar biasa. Kita
sering bertanya siapakah yang menciptakan langit dan bumi serta
isinya itu? Siapakah yang mengaturnya?
1. (Matahari): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya, Allah. Ia
menciptakan aku, matahari, dengan sinarnya. Allah yang Mahakuasa,
hanya kepadaNyalah aku tunduk. Terpujilah Engkau TUHAN.
2. (Bintang): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Ia yang
menciptakan aku, bintang. Ia memberikan aku cahaya untuk menerangi
kegelapan malam hari dan bertaburan di langit yang biru dan tinggi.
Melalui aku, TUHAN menyatakan keindahan ciptaan yang dikerjakan oleh
tangan-Nya dan menerangi setiap sisi gelap manusia dan ciptaan
lainnya. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, ya TUHAN, Allah semesta
alam. Terpujilah Engkau TUHAN
3. (Bumi): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Ia yang telah
menjadikan diriku, bumi dan langit. Dengan FirmanNya, Ia telah
mencipta. Aku telah dicipta dengan begitu indah dengan berbagai
lapisan-lapisan yang memberikan kenyaman bagi makhluk ciptaan yang
ada di dalamku. Sungguh aku sangat tunduk dan sujud menyembah
Engkau Ya, TUHAN, Allah semsesta alam. Terpujilah Engkau TUHAN
4. (Air): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta
langit dan bumi. Pada awalnya bumi masih kosong dan belum
berbentuk, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Dengan Firman-Nya ia telah mengaturku sedemikian rupa. Dengan
Firman-Nya yang penuh kuasa, aku telah dibentuk menjadi ciptaan yang
begitu indah, sehingga terciptalah samudra dan lautan dan terbentuklah

3
daratan. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, Ya TUHAN. Terpujilah Engkau
TUHAN.
5. (Angin): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Ia
menciptakan segala sesuatu yang dahulunya tidak ada kini menjadi ada.
Dengan Firman-Nya aku dibentuk memberi kesejukan kepada ciptaan
yang telah diciptakan. Aku yang adalah angin dapat memberikan
kesejukan dan dapat untuk merobohkan, tetapi aku tunduk dan sujud
menyembah kepada TUHAN. Dialah Allah yang memberikan kesejukan
yang abadi. Terpujilah Engkau TUHAN.
6. (Pohon): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah
Pencipta yang begitu hebat. Dengan FirmanNya, Ia telah menjadikan
semuanya indah. Ia menciptakan aku, pohon. Aku dapat merasakan
sejuknya embun di pagi hari, hangatnya sinar mentari, dan indahnya
bintang malam hari. Semuanya itu telah memberikan semua
kebutuhanku. Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang penuh
dengan keagungan dan Kuasa ada padaMu. Terpujilah Engkau TUHAN.
7. (Manusia, Laki-laki): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN,
Allah Pencipta yang begitu hebat. Dengan FirmanNya, ia menciptakan
aku dari debu dan tanah dan menghembuskan nafas kehidupan
kepadaku. Ia menciptakan aku segambar dan serupa dengan Dia. Dia
memberi kuasa kepadaku atas semua ciptaan lainnya untuk memelihara
dan melestarikannya. Sungguh, aku memuji keagunganMu TUHAN,
Sungguh Ajaibnya KuasaMu TUHAN. Terpujilah Engkau TUHAN.
8. (Manusia, Perempuan): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya
TUHAN, Allah Pencipta yang begitu kuasa. Dengan FirmanNYa, ia telah
menciptakan aku dari tulang rusuk laki-laki. Dia telah menciptakan aku
begitu indah sesuai dengan firmanNya. Aku sujud dan menyembahMu ya
TUHAN yang penuh dengan kemuliaan dan kuasa. Terpujilah Engkau
TUHAN.
5. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 385: 1-3
Burung pipit yang kecil dikasihi Tuhan.
Terlebih diriku dikasihi Tuhan.
Bunga bakung di padang diberi keindahan.
Terlebih diriku, dikasihi Tuhan.

4
Burung yang besar, kecil, bunga indah warnannya,
satu tak terlupa, oleh Penciptanya
6. Liturgi II : Manusia Berdosa
Narator: Wah.. indah sekali semua ciptaan Allah. Allah juga memberi nama
manusia yang pertama yaitu Adam dan Hawa, dan mereka tinggal
di taman Eden dengan penuh sukacita. Tetapi iblis tidak senang
melihat kebahagiaan manusia maka iblis yang masuk ke dalam
ular memperdaya manusia dengan tipu muslihatnya
1. Ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan
oleh TUHAN Allah. Suatu hari iblis masuk ke dalam ular dan membujuk
Hawa melawan Allah.
2. Hawa menurut kepada Iblis, begitu juga dengan Adam. Mereka memakan
buah yang di larang Allah.
3. Allah sangat sedih karena Adam dan Hawa tidak menuruti perintah Allah,
maka Allah mengusir mereka dari taman Eden.
Narator: Yahhhh kini seluruh dunia menjadi susah. Manusia tidak takut
lagi untuk melakukan yang tidak baik.
1. (Marah): Akulah sifat yang paling banyak diminati oleh manusia, mulai
dari anak kecilpun sudah ada. Kalau seseorang anak kemauannya tidak
dituruti oleh orangtuanya maka dia akan marah, apalagi orang dewasa,
hmmm maunya marahhh terus
2. (Pembohong): Lagu Sekolah Minggu ada yang berbunyi begini: bohong,
bohong, bohong, bohong itu dosa. Tetapi kenyataannya tetap saja
manusia bohong. Orangtua saja mau berbohong, apalagi anak-anak
supaya mereka tidak dimarahi oleh orang tuanya.
3. (Iri hati): Whats? Aku adalah iri hati. Kalian tahu bahwa saat ini sedang
galak-galaknya manusia tidak senang melihat orang lain senang tapi
senang melihat temannya susah. Itu karena iri hati, tahu? Padahal dia
tidak dirugikan kalau temannya senang, tetapi begitulah namanya juga
iri hati
4. (Malas): Harus belajar Malas ahhh, nanti aja kalau sudah mau dekat
ujian. Kalau ujian nanti ga bisa contek punya teman saja. Apa?? Mau ke
sekolah Minggu? Enakan juga nonton sambil tidur-tiduran

5
7. Bernyanyi dari KJ 85 : 1 + 3
Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datang-Mu?
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
supaya kuyakini tujuan janji-Mu.
Betapa Kau berkorban hendak menghiburku.
Dikala ku di jurang sengsara kemelut.
Kau datang, Juruslamat, dengan sejahtera:
keluh kesahku tamat dan hatiku cerah.

8. Liturgi III : Janji Allah


Narator: Akibat dari dosa, manusia diusir dari Taman Eden. Namun Allah
masih terus membantu manusia dalam kehidupannya dan Ia
memberi janji keselamatan terhadap manusia bahwa Jususelamat
akan datang.
1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh
dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya, roh
hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan
dan takut akan TUHAN;
2. Seorang anak laki-laki telah lahir untuk kita dan segala kuasa ada padaNya.
3. Dia akan disebut Penasehat Ajaib, Allah Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal
dan Raja Damai.
4. Ia yang memberi damai sejahtera selamanya dan akan memerintah
diatas Tahta Daud.
5. Ia berkuasa atas KerajaanNya dan memimpin dengan Adil dan jujur
sampai selama-lamanya.
6. Ia akan lahir di kota kecil Betlehem dari sana akan datang seseorang
yang memerintah Israel.
7. Ia kelak akan seperti seorang gembala.
8. Ia akan melindungi dombaNya dengan kekuatan Tuhan.
9. Ia akan berkuasa atas nama Tuhan! RakyatNya akan bahagia, aman
dan sejahtera.

6
10. Kekuasaan dan kebesaranNya akan tersebar sampai ke ujung bumi dan
Ia akan membawa damai.
9. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 123.1+4
Slamat -slamat datang Yesus Tuhanku,
Jauh dari surga tinggi kunjungan Mu
Slamat datang Tuhanku ,ke dalam dunia,
Damai yang Kau bawa tiada taranya
Salam salam
Datang orang Majus ikut bintangNya,
Membawa pemberian dan menyembah
Yang di persembahkan ,kemenyaan,emas dan mur,
pada Juru slamat mereka bersyukur
Salam... salam...

10. Liturgi IV : Kelahiran Yesus


Narator: Tibalah saat yang dinantikan itu. Allah akan memberikan seseorang
untuk menolong kita yang berdosa dan semua isi dunia ini. Dialah
disebut Mesias, Juruselamat dunia. Marilah kita dengarkan berita
sukacita kelahiran Juruselamat.
1. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh
mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
2. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi
wali negeri di Siria.
3. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di
kotanya sendiri.
4. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota
Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan
keturunan Daud
5. supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang
sedang mengandung.
6. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
7. dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu
dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan,
karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

7
8. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga
kawanan ternak mereka pada waktu malam.
9. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan
kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat
ketakutan.
10. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk
seluruh bangsa:
11. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
12. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
13. Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah
besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
14. "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di
bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
15. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan
Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat,
semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

11. PUISI:
DOA NATAL

Ya Tuhan,
Terang sudah tiba,
Lilin di Betlehem menyala.

Tolonglah saya untuk bersukacita dalam terang


dan dalam cahaya itu melihat sesama saya apa adanya.

Tolonglah saya untuk tetap mengenal dia


sementara Natal tiba, dan cakrawala malam,
sekali lagi dipenuhi dengan terang kelahiran-Mu.
Amin!

8
12. Bernyanyi dari KJ No. 92: 1-3 (lampu diredupkan)
Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus;
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.

Malam kudus, sunyi senyap. Kabar Baik menggegap;


bala sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya:
"Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!"

Malam kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat


tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak kudus,
cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.

13. Liturgi V : Hidup Baru


Narator : Kelahiran Yesus adalah sukacita bagi umat manusia, kita harus
mensyukuri dan memuliakan Yesus Kristus dengan hati tulus dan
ikhlas. Segala pujian dan ucapan syukur kita persembahkan
kepada-Nya.
1. Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya,
dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!
2. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, bermazmurlah bagi Raja kita,
bermazmurlah!
3. Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya
untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
4. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap
batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala
kebaikan-Nya!

9
Narator: Kelahiran Yesus membawa semangat dan hidup baru bagi kita anak-
anak-Nya.
1. (Sukacita): Aku adalah si sukacita. Indah sekali dunia ini. Lihatlah pohon
natal ini begitu indah, lampunya kerlap-kelip dan hiasannya yang cantik.
Dunia terasa begitu indah karena setiap orang mampu selalu
bersukacita. Mari kita syukuri setiap berkat Tuhan, pasti setiap orang
akan lebih mudah untuk tersenyum.
2. (Rendah hati): Di hadapan Tuhan setiap orang adalah sama. Di mata
Tuhan tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah dan bagi Tuhan tidak
ada yang lebih terhormat atau yang hina, semuanya sama. Kalau setiap
orang menyadari hal itu, maka kita akan selalu bersukacita dan rendah
hati.
3. (Sabar): Kesabaran pasti mendatangkan kebaikan. Orangtua kita selalu
sabar mendidik dan merawat anak-anaknya. Lihat juga para guru di
sekolah dan di sekolah Minggu, mereka juga tetap sabar biarpun anak
didiknya terkadang tidak baik.
4. (Kasih): Kasih itu lemah lembut, kasih itu memaafkan, kasih itu murah
hati. Yesus datang ke dunia ini hanya karena kasihnya kepadaku,
kepadamu dan kepada kita semua manusia. Karena itu marilah kita
hidup saling mengasihi supaya damai dan sukacita Natal dapat kita
rasakan.

14. Bernyanyi dari Kidung Jemaat: 119.1-2 Hai Dunia, Gembiralah!


Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!
15. Renungan Natal

10
16. Bernyanyi dari Kidung Jemaat No. 99 :1-3 (mengumpulkan persembahan)
Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, Trang ajaib!
Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia!

Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,


lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia!

Raja Damai yang besar, Suraya Hidup yang benar,


menyembuhkan dunia di naungan sayapNya,
tak memandang diriNya, bahkan maut ditrimaNya,
lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia!

17. Doa Penutup- Berkat

III. ACARA PERAYAAN NATAL

11

Anda mungkin juga menyukai