Anda di halaman 1dari 6

Prosesi : “Noel”

1.
2.
3.
4.

 Liturgi I A “Pada Mulanya & Bersyukurlah Kepada Tuhan”

Pada Mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi. Amin

Pada Mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi. Amin

Pada Mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi. Amin

Pada Mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi. Amin

Pada Mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi. Amin

Pada Mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi. Amin

Pada Mulanya, Allah menciptakan langit dan bumi. Amin

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik ! Bahwasanya untuk selama – lamanya kasih
setia – Nya.

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik ! Bahwasanya untuk selama – lamanya kasih
setia – Nya.

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik ! Bahwasanya untuk selama – lamanya kasih
setia – Nya.

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik ! Bahwasanya untuk selama – lamanya kasih
setia – Nya.

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik ! Bahwasanya untuk selama – lamanya kasih
setia – Nya.

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik ! Bahwasanya untuk selama – lamanya kasih
setia – Nya.
 Liturgi I B Penciptaan

Prolog: Allah adalah Allah yang menciptakan langit, bumi dan segala
isinya.Dia berkuasa atas segala yang ada di dunia ini. Semua ciptaan
Allah harus bersyukur atas apa yang telah diciptakan oleh Allah.
Allah itu baik, sangat besar kasih setianya bagi seluruhciptaanNya.
Marilah kita dengarkan kisah Penciptaan dunia yang dikerjakan oleh
Allah

1. . Aku adalah terang. Allah menciptakanku pada haripertama dunia dijadikan. Allah
menciptakan terang, agarseluruh ciptaanNya tidak hidup dalam kegelapan.

2. Aku adalah cakrawala. Allah menciptakan aku pada hari kedua

3. Aku adalah Laut. Allah menciptakan aku pada hari yang ketiga. Aku diciptakan sebagai
tempat ikan-ikan dan tumbuhan laut untuk hidup

4. Aku adalah tumbuhan – tumbuhan. Allah menciptakan aku untuk memberi keindahan

5. Aku adalah Bulan. Allah menciptakan ku pada hari keempat. Aku diciptakan untuk
menerangi bumi pada malam hari

6. Aku adalah matahari. Allah menciptakan aku pada hari keempat. Aku diciptakan untuk
menerangi bumi pada siang hari

7. Aku adalah bintang. Allah menciptakan aku pada hari keempat. Aku muncul setiap
malam hari dan kata orang aku indah

8. Aku adalah ikan. Allah menciptakan aku pada hari kelima, yang memberikan keindahan
di perairan

9. Aku adalah burung- burung di udara. Allah menciptakan aku pada hari kelima. Aku
diciptakan untuk memberikan keindahan alam melalui kicauan ku setiap pagi.

10. Aku dan kita semua yang ada disini adalah manusia yang diciptakan Allah pada hari
keenam.
 Liturgi II “Kejatuhan Manusia ke dalam Dosa”

Prolog      : Semua yang baik berasal dari Allah, sebab Allah menciptakan


semuanya dengan baik tetapi manusia memberontak. Manusia
tidak puas denga apa yang ada padanya. Sehingga perintah Allah
untuk tidak memakan buah di tengah-tengah taman Eden ternyata
dilanggar, sehingga membuat manusia jatuh ke dalam dosa. Bagaimanakah
peristiwa itu terjadi? Mari kita dengarkan liturgi berikut.

1.      Ular adalah binatang yang paling cerdik. Lalu ular itu berkata kepada perempuan itu:
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,
bukan?"

2.      Jawab perempuan itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi
buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, tidak boleh kami makan ataupun pegang, nanti
kamu mati."

3.      Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi
Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya kamu akan menjadi seperti Allah.

4.      Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.

5.      Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada
suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.

6.      Ketika Tuhan mengetahui bahwa manusia itu sudah melanggar perintah Tuhan, maka
manusia itu dihukum dan diusir dari taman eden.

7.      Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah
beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala untuk menjaga jalan ke pohon
kehidupan.

 Liturgi III “Janji Keselamatan”

Prolog      : Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa.


Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh belas kasihan yang dalam
kepada manusia. Allah ingin menusia hidup  dan beroleh
keselamatan. Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia?
1.     Keluaran 23:20
Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi
engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. 

2.     Mazmur 24: 7
Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu
yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

3.      Mazmur 24: 8
Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam
peperangan!"

4.     Yesaya 1: 25
Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam
soda, dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya

5.      Yesaya 1: 27  
Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan orang-orangnya yang
bertobat akan Kubebaskan dengan tindakan yang benar

6.     Yesaya 35: 4
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut!
Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia
sendiri datang menyelamatkan kamu!

7.     Mika 5 : 1
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda,
dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang
permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

 
 Liturgi IV “Kelahiran Yesus”
 Liturgi Makna Natal

Prolog            : Natal memiliki makna yang berbeda bagi setiap orang,


tergantung pada pengalaman mereka di saat-saat natal, ada yang
berpikir natal itu menyenangkan, namun ada juga yang menyatakan
bahwa natal itu bagitu menyedihkan.
 
1.     Anak Sekolah Minggu : (Datang ke depan sambil menyanyikan “Natal telah tiba, Natal
telah, Natal telah tiba”)
Hari Natal itu sungguh membuatku senang. Dibeli baju baru, sepatu baru, dikasih
uang, banyak hadiah, pokoknya seru deh. Coba aja Hari Natal itu ada setiap bulan pasti
aku senang sekali.
  
2.    Pengemis            : (Datang dari depan gereja sambil meminta-minta uang kepada
Jemaat).
Kalian sih enak, bagaimana dengan kami. Natal itu begitu suram, jangankan baju baru
makan pun susah, kami hanya bisa menangis   melihat kemewahan di sekitar kami. Kami
semakin terlupakan. Tuhan tolonglah kami…!
 
3.    Pemulung           : (Datang dari depan gereja sambil membawa karung).
Natal? Apa ini yang disebut Natal? Kalian semua enak, bisa pakai baju baru, sepatu baru,
pokoknya banyak yang baru. Sementara aku, mana bisa pakai baju baru, mana bisa pakai
sepatu baru. Mau makan pun aku harus nyari botot dulu. Ya Tuhan kapan aku seperti
mereka?
 
4.    Pengusaha bangkrut   : (Datang dari samping membawa buku sambil menelpon
seseorang)
Natal tinggal Natal tahun ini. Tahun kemarin masih enak, masih banyak uang, masih bisa
liburan kesana kemari. Sekarang, apa ini Natal, usaha tinggal satusatunya yang ada
di Aek Rangat itupun sepi karena Coron. Eee… tahe, ini adalah Natal paling buruk!
 
5.    Orangtua            : (Datang ke depan sambil mendekati Anak Sekolah Minggu)
Pusing… Pusing… Pusing kepala kalau sudah tiba Natal. Sedikit-sedikit uang. Sebentar-
sebentar hepeng. Beli bajulah, beli sepatu lah, semuanya ingin yang baru. Bisa-bisa aku
pun ikut dijual, bagaimana tidak pusing, anakku ada delapan. Kalau sudah natal begini
kepala jadi pusing
 
6.    Pedagang           : (Sambil membawa baju-baju sebagai barang dagangan)
Wah kan bagus itu buat kami. Hati senang kalau hari Natal telah tiba, barang-
barang dagangan habis semua, harganya pun bisa kunaikkan agar aku dapat banyak
untung. Kalau saja natal sebulan sekali pastilah aku kaya raya. Terima kasih  natal, kau
telah buat aku banyak uang walaupun aku harus capek. Tapi aku dapat banyak untung!
 
7.  Karyawan perusahaan          :
Saya juga senang sekali dengan adanya natal saya bisa liburan, kan capek kalau kerja
terus. Dengan adanya hari natal saya bisa bersenang-senang, bisa jalan-
jalan, bisa belanja-belanja, semuanya deh. Terbaiklah pokoknya hari Natal.

8.   Polisi                   : (Datang ke depan gereja sambil meniup peluit)


Natal. ahh repot deh! Lalu lintas padat, macet. Kalau sudah begitu aku yang repot. Kalau
Hari Natal begini pasti capek, walaupun semuanya orang liburan saya harus tetap kerja
bukan  hanya menjaga jalan, gereja juga harus dikawal supaya tidak ada kerusuhan yang
terjadi. Natal, Natal.
 
9.   Pendeta : (Sambil membawa Alkitab)
Syalom saudara/iku hari Natal adalah sukacita, karena Yesus telah lahir ke dunia ini
untuk menyelamatkan kita manusia berdosa. Andaikan Natal tidak ada, andaikan Yesus
tidak lahir ke dunia ini, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan kita. Oleh karena itu
saudara/iku biarlah kita bersukacita dan mengundang Yesus lahir di hati kita untuk
memberi kedamaian kepada kita.

Nyanyi : “Selamat Natal Papa dan Mama”

Anda mungkin juga menyukai