Anda di halaman 1dari 11

TATA IBADAH PERAYAAN

NATAL
PUNGUAN TUAN DI
BANGARNA

 Ev: Roma 12 :11

Thema :
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-
nyala dan layanilah Tuhan(Roma 12 :11)
Sub Thema :
Dengan semangat natal, Hendaklah punguan Tuan di Bangarna
membawa Jiwa  semangat Baru dalam melayanan Tuhan
MINGGU, 09 DESEMBER 2022
P. Syaloom, Selamat Perayaan Natal Arisan Tali Kasih. Kiranya
lidah kita memperdengarkan sukacita laksana lonceng dan tangan
kita menabuhkan irama suci laksana genderang. Kiranya suara
surgawi dan tungkai kita tetap tegar untuk melangkah maju,
memberitakan sukacita dan berita gembira natal.
J. Allah Maha Kudus, terimalah kami sebagaimana adanya. Kami
sangat menyadari siapakah kami ini di hadapanMu. Gabungkanlah
kami bersama paduan suara Malaikat, untuk menyanyikan dengan
gempita kelahiran Tuhan Yesus Kristus

II. Kebaktian.
1. Nyanyian Rohani KJ No. 109 : 1 + 6 “Hai mari, berhimpun”
(ayat 6 Jemaat berdiri)
1. Hai mari berhimpun, dan bersuka ria, hai mari semua ke
Betlehem, Lihat yang lahir, Raja Bala Sorga, Sembah dan puji Dia,
Sembah dan puji dia, Sembah dan puji dia Tuhan mu
6. Demi kita ini Ia sudah lahir, Peluk Dia dalam iman teguh, Cinta
kasihNya patut kita balas, Sembah dan puji Dia, Sembah dan puji
dia, Sembah dan puji dia Tuhan mu

2. Votum / Introitus
Liturgist : Di dalam nama Allah Bapa dan AnakNya Tuhan Yesus
Kristus serta persekutuan Roh Kudus yang menciptakan langit
dan bumi
Jemaat : Amin
Liturgist : Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan, sekali lagi
kukatakan bersuka citalah! Lihatlah kemuliaan Allah yang Maha
Besar telah menyatakan kepada kamu sekalian oleh kasihNya yang
abadi. Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal kepada dunia ini
supaya kamu yang percaya kepadaNya diberi kuasa menjadi anak-
anakNya.
Jemaat : Haleluya, terpujilah Tuhan untuk selama-lamanya sebab
dia memberikan keselamatan yang kekal dan menebus manusia dari
dosa.
Liturgist : Inilah suka cita bagimu dari Tuhan Allah Bapa kita:
Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan. Dan
inilah tandanya bagimu kamu akan menjumpai seorang bayi
dibungkus dengan lampin yang terbaring di dalam
palungan. Besar kasih setiaNya untuk selama-lamanya.
Jemaat : Haleluya, hatiku bersuka cita akan kasih Nya, Dialah
Tuhan dan Rajaku untuk selama-lamanya.
Liturgist : Oleh sebab itu, hari ini bukalah hatimu untuk Dia,
jadikanlah hatimu palungan bagi Nya, sebab Dia rindu untuk
tinggal dalam dirimu.
Liturgist/Jmt : Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi
dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan
kepada Nya. Amin ---
Jemaat duduk---

3. Nyanyian Rohani KJ No. 64 : 1 – 2 Bila Kulihat Bintang


Gemerlapan
1. Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar,
ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”

2. Ya Tuhanku, pabila kurenungkan pemberianMu dalam Penebus,


‘ku tertegun: bagiku dicurahkan oleh PutraMu darahNya kudus.
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”
Maka jiwaku pun memujiMu: “Sungguh besar Kau, Allahku!”

4. Liturgi I (Penciptaan)
Prolog : Penciptaan yang dilakukan Allah adalah sungguh luar
biasa. Ia menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada. Itu semua
berawal dari Firman yang abadi. Bagaimanakan proses penciptaan
yang dilakukan oleh Allah?
Kejadian 1 : 1 - 5 Kejadian 1 : 9 - 10 Kejadian 1 : 14 - 19
Kejadian 1 : 6 - 8 Kejadian 1 : 11 - 13 Kejadian1: 20 - 23
Kejadian 1 : 24 - 28 Kejadian 1 : 29 - 31

5. Nyanyian Rohani KJ No. 244: 1 + 2 Pujilah Allah Pencipta


1. Puji Allah Pencipta, Haleluya, Mahatinggi di sorga,
Haleluya! Agung sungguh kuasaNya, Haleluya,
dalam amat kasihNya, Haleluya!

2. Puji Kristus, Putera, Haleluya, Tuhan dan Manusia,


Haleluya. Nabi, Imam dan Raja, Haleluya,
Yang t’lah naik ke sorga, Haleluya!

6. Liturgi II ( Manusia Jatuh ke Dalam Dosa)


Prolog : Iblis tidak senang melihat kebahagiaan manusia maka ia
memperdaya manusia itu dengan tipu muslihatnya. Dan akhirnya
manusia jatuh kedalam dosa.
Kejadian 3: 1 - 3 Kejadian 3: 4 – 5 Kejadian 3 : 6 - 7
Kejadian 3: 8 - 10 Kejadian 3: 11 – 12 Kejadian 3 : 13 - 15
Kejadian 3: 16 - 19 Kejadian 3 : 20 - 24

7. Koor Ibu – ibu dari KJ. No.46 : 1 – 3 Besarkan Nama Tuhan


1. Besarkan nama Tuhan, Haleluya; kasihNya tak berkurang,
Haleluya! Sekalipun keluhan menimpa umatNya,
BerkatNya ditemukan, Haleluya!

2. Dib’riNya hidup baru, gelap menjadi t’rang;


sabdaNya besertamu di ngarai yang kelam.
Hai kamu yang selalu padaNya berpegang,
Tak usah ragu-ragu: tuntunanNya ten’tram!

3. Di dalam kekurangan –Kyrieleison-


di tanah pembuangan, di tanah babilon,
kendati musim zaman menghitam dan mendung,
namaMu dibesarkan pujian mendengung.

8. Nyanyian Rohani KJ No. 40 : 2,3,4 Ajaib Benar Anugerah


1. Ajaib benar anugerah pembaru hidupku!
‘Ku hilang, buta, bercela; olehnya ‘ku sembuh.

2. Ketika insaf, ‘ku cemas, sekarang ‘ku lega!


Syukur, bebanku t’lah lepas berkat anugerah!

3. Di jurang yang penuh jerat terancam jiwaku;


anug’rah kupegang erat dan aman pulangku.

9. Liturgi III (Kejahatan Manusia)


Prolog : Perbuatan dosa yang mengakibatkan manusia jauh serta
diusir dari taman Eden, ternyata tidak membuat manusia bertobat.
Peristiwa keberlangsungan manusia dalam kehidupannya di bumi
ini juga tidak terlepas dari dosa. Bagaimana pandangan Allah
tentang dosa manusia yang semakin merajalela?
Kejadian 6 : 1 - 3 Kejadian 6 : 5 - 6 Kejadian 6 : 7 – 8

10. Vocal Group Anak – Anak dari KJ No.67 : 1 + 4 Hai Anak-anak


Muda Belia
1. Hai anak-anak muda dan belia yang diberkati,
dijaga Allah Bapa, patut bersyukur,
berdoa dan berkarya;
kar’na demikian maksud Sang Pencipta.

4. Hai manusia, muda dan dewasa,


hewan dan pohon serta seisi dunia,
pujilah Tuhan seluruh alam raya;
kar’na demikian maksud Sang Pencipta.
11. Puisi oleh.............

12. Nyanyian Rohani KJ. 397 : 2 - 3Terpuji Engkau, Allah


MahaBesar
2. Terpuji Engkau yang telah memberi
Jurus’lamat manusia, Terang Ilahi.
Haleluya, puji Tuhan! Haleluya! Amin!
Jiwa kami Kaujadikan segar abadi!

3. Dimuliakanlah Anakdomba kudus yang


mengurbankan diri, jadi Penebus.
Haleluya, puji Tuhan! Haleluya! Amin!
Jiwa kami Kaujadikan segar abadi!

13. Liturgi IV (Janji Keselamatan)


Prolog : Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam
dosa. Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh belas kasihan yang
dalam kepada manusia. Allah ingin menusia hidup dan beroleh
keselamatan. Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia?
Yesaya 35 : 1 Yesaya 35 : 4 Yesaya 35 : 5 Yesaya 35 : 6
Yesaya 35 : 10

14. Koor Gabungan dari KJ 101 : 1 – 3 Alam Raya Berkumandang


1. Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

2. Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?


Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

3. Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya.


Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya.
Gloria in excelsis Deo! Gloria in excelcis Deo!

15. Liturgi V (Kelahiran Yesus)


Prolog : Janji keselamatan yang Allah telah berikan, kini
disempurnakan. Bumi yang masih di diami oleh kegelapan segera
melihat terang. Siapakah Raja Keselamatan yang dijanjikan oleh
Allah itu? Marilah kita mendengarkan penuturan Alkitab.
Lukas 2 : 1 - 2 Lukas 2 : 3 - 4 Lukas 2 : 5 – 6 Lukas 2 : 7 – 8
Lukas 2 : 9 - 10
Lukas 2 : 11 - 12 Lukas 2 : 13-14 Lukas 2 : 15

16. Nyanyian Rohani KJ No. 117 : 1 – 3 Hai Anak Semua


1. Hai anak semua, cepat marilah!
Masukilah kandang yang amat rendah dan lihatlah
Bayi yang tidur nyenyak, tergolek dalam palungan ternak.

2. O, lihatlah Dia bersinar terang,


lembut bercahaya di malam kelam meski dalam lampin,
lebih mulia dibanding malaikat di sorga cerah.

3. Terbaringlah Ia di rumput kering;


Maria dan Yusuf tenang dan hening dan para gembala
Sujud menyembah, malaikat di atas memuliakanNya.

17. Pembacaan Syair Natal oleh ..........................

18. Vocal Group Ibu-ibu dari KJ No. 112 : 1-3 Anak Maria Dalam
Palungan
1. Anak Maria dalam palungan, miskin dan hina, namun besar,
rela sengsara bagi manusia; dihapuskanNya dosa cemar.

2. HidupNya suci waktu di dunia, hatiNya murni dan merendah;


kini mulia Penebus kita: musuhNya tunduk selamanya.
3. Sabda nubuat: Ia Mesias; para malaikat memujiNya:
layaklah Ia dimuliakan; kita milikNya, bahagia.

19. Penyalaan Lilin (Candle Light)


Penyalaan lilih oleh 1. Pengkhotbah
2. Ketua / Pengurus
3. Mewakili Ama
4. Mewakili Ina
5. Mewakili Remaja/Naposo
6. Mewakili Sekolah Minggu

(Prosesi Candle Light, Pengkhotbah mengambil nyala lilin dari lilin


besar)
Pengkhotbah : Bangsa yang diam di dalam kegelapan, telah melihat
terang yang besar dan bagi mereka yang berdiam di negeri
kekelaman, baginya terang telah bersinar..
(pengkhotbah) memberikan nyala lilin kepada petugas
/perwakilan....diikuti Box Musik menyanyikan lagu “Malam
Kudus” KJ NO. 92 : 1 – 2 , setelah semua lilin menyala jemaat
menyanyikan KJ. No 92 : 3 ( Jemaat berdiri )

1. Malam kudus, sunyi senyap, dunia terlelap, Hanya dua berjaga


terus, ayah bunda mesra dan kudus Anak tidur tenang, anak tidur
tenang
(Soloist)
2. Malam kudus, sunyi senyap, kabar baik menggegap, Bala Sorga
menyanyikan, Kaum gembala menyaksikannya, Lahir Raja Syalom,
Lahir Raja Syalom
(Soloist)
3. Malam kudus, sunyi senyap, kurnia dan berkat, tercermin bagi
kami terus Di wajahMu, ya anak kudus, cinta kasih kekal, cinta
kasih kekal (Semua Jemaat)
(Jemaat Duduk)
20. Koor Anak – Anak dari KJ No. 122 : 1 – 2 Anak Yang Dijanji
1. Anak yang dijanji, Anak yang ditunggu,
lahir diBetlehem. NamaNya Yesus, namaNya Yesus.
Mari menyembahNya.
Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
Imanuel, Allah menyertai kita.

2. Raja yang perkasa, yang membawa damai,


datang di dunia. NamaNya Yesus, namaNya Yesus.
Mari menyembahNya.
Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
Imanuel, Allah menyertai kita.

21. Liturgi VI (Kemuliaan)


Prolog : Allah telah mengenapkan janjiNya. Seorang Raja yang akan
memerintah telah lahir. pemerintahanNya tidak akan pernah
berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian para
Malaikat beserta para bala tentara surga yang menyatakan
kemuliaan Allah.
Mazmur 118 : 1-2 Mazmur 118 : 3-4 Mazmur 145: 2 – 3
Mazmur 145 : 4 - 5
Mazmur 14 5 : 6 - 7 Mazmur 145 : 8 - 9 Mazmur 145: 10 - 11
Mazmur 145 : 12-13

22. Nyanyian Rohani KJ 119 No. 1 + 4 “Hai Dunia Gembiralah”


1. Hai dunia gembiralah dan sambut Rajamu,
Di hati mu, terimalah bersama bersyukur,
bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur

4. Dialah Raja semesta, benar dan mulia


Masyhurkanlah, hai dunia besar anugrahnya,
besar anugrahnya, Besar besar anugrahnya
23. Vocal Group Bapa-Bapak dari KJ. 415 : 1 – 3 Gembala Baik
Bersuling Nan Merdu
1. Gembala baik, bersuling nan merdu, membimbing aku pada
air tenang dan membaringkan aku berteduh di padang rumput
hijau berkenan.
O, Gembalaku itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

2. Kepada domba haus dan lesu Gembala baik memb’rikan


air segar; ke dalam hati haus dan sendu dib’riNya
air hidup yang benar.
O, Gembalaku itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

3. Di jalan maut kelam sekalipun ‘ku tidak takut pada seteru,


sebab Gembala adalah Teman dan Jurus’lamat bagi diriku.
O, Gembalaku itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

24. Doa Syafaat Oleh : J. Daely

25. Nyanyian Rohani KJ No. 425 : 1 + 3 Berkumandang Suara dari


Seberang
1. Berkumandang suara dari seberang, “Kirimlah cahyamu!”
Banyak jiwa dalam dosa mengerang, “Kirimlah cahyamu!”
Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap.
Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap.

3. Jangan kita tinggal diam mendengar: “Kirimlah cahyamu!”


Injil Tuhan haruslah kita sebar, “Kirimlah cahyamu!”
Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap.
Kirimlah pelita Injili menyentak yang terlelap.
26. Khotbah/Renungan Natal

27.Nyanyian Rohani KJ. No. 468 : 1.....B’rilah, Bapa, Hari Ini


(Persembahan)
1. B’rilah, Bapa, hari ini kami makan secukupnya.
Dan ampuni salah kami; kami saling mengampuni:
Datang KerajaanMu! Amin.

2. Bukan untuk hari esok berlebihan kami cari; hanya


untuk hari ini kami mohon secukupnya: damai
KerajaanMu! Amin.

3. B’rilah, Bapa, hari ini pengampunan secukupnya;


agar kami membagikan ampun dan makanan pula
dalam KerajaanMu! Amin.

28. Doa Penutup dan Berkat

29. Makan Bersama / Bingkisan Natal

30. Selesai / Ramah Tamah


SELAMAT NATAL & TAHUN BARU 2023

Anda mungkin juga menyukai