1
I. KATA SAMBUTAN
1. Ketua Panitia Natal :
2. Mewakili Hula hula :
3. Mewakili Boru, Bere, Ibebere.:
4. Ketua BPH
II. KEBAKTIAN
01. Panggilan Beribadah (Liturgist: L):
Syaloom kepada kita semua! Bapak/Ibu/Saudara/i yang dikasihi dan
diselamatkan Tuhan. Selamat datang dan selamat beribadah dalam
“Ibadah Perayaan Natal Punguan Sonak Malela Boru/Bere Kampung
Tapanuli sekitarnya. Saat ini kita merayakan peringatan kelahiran Tuhan
Yesus. Marilah kita dengan kesungguhan hati melihat dan menyadari
kehadiran dan pertolongan Tuhan dalam kehidupan kita setiap saat.
Marilah kita lihat kembali perjalanan hidup kita yang tidak pernah
sedetikpun terlepas dari penyertaan-Nya. Menyadari semuanya itu,
marilah kita mensyukuri penyertaan Tuhan, serta memohon penyertaan-
Nya kepada kita di dunia ini di masa kini dan masa mendatang. Dengan
sungguh-sungguh percaya bahwa Tuhan menyertai dan mendengarkan
kita saat ini. Marilah kita dengan kesungguhan hati membuka hati kita
dan memuji Tuhan dalam perayaan Natal ini .
02. Bernyanyi dari K.J. No. 109:1-2: ”Hai Mari Berhimpun” disertai
Penyalaan Lilin (Pengkhotbah, Mewakili Pengurus, Mewakili Hula
hula, Mewakili Boru, Mewakili Bere/Ibebere)
Hai mari berhimpun dan
bersukaria Hai mari semua ke
Betlehem
Lihat yang lahir Raja bala sorga
Sembah dan puji Dia, Sembah dan puji
Dia Sembah dan puji Dia, Tuhanmu
Terang yang ilahi, Allah yang sejati
T’lah turun menjadi manusia
Allah sendiri dalam rupa iman
Sembah dan puji Dia, Sembah dan puji
Dia Sembah dan puji Dia, Tuhanmu
2
03. Votum/Introitus (Jemaat berdiri; L=Liturgist, J=Jemaat)
L: Ibadah Perayaan Natal ini kita lakukan di dalam nama Allah Bapa,
dan nama Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus dan nama Roh Kudus
yang menciptakan langit dan bumi dan yang menciptakan kita semua.
J: Amin
L: Hidup kita adalah keajaiban. Kita hadir di bumi ini sesuai dengan
rencana Tuhan dan pikiran kita sendiri tidak mampu membuat kita
bertahan. Tuhan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya.
Sesungguhnya Tuhan itu adalah kekuatan kita.
J: Bernyanyi “Hormat bagi Allah Bapa”
Hormat bagi Allah Bapa, hormat bagi AnakNya
Hormat bagi Roh Penghibur.., Ketiganya yang esa..
Haleluya...haleluya ketiganya yang esa..
L: Marilah kita beribadah kepada Tuhan dengan sukacita. Marilah kita
serahkan segala tanggungan dan kegelisahan kita kepada-Nya.
Marilah kita serahkan tangan, mulut, perasaan, otak, setiap saraf dan
seluruh tubuh kita kepada-Nya. Kiranya Tuhan menerima semuanya
itu sebagai alat kedamaian dan membuatnya menjadi suatu
persembahan yang bersih.
J: Bernyanyi
Hormat bagi Raja Surga, Tuhan umat manusia...
Hormat bagi raja gereja diseluruh dunia..
Haleluya.... haleluya... di seluruh dunia...
L: Dalam cermin dan ciptaan-Nya kita adalah gambar Allah yang hidup.
Bila kita mengetahui, kita mencerminkan pengetahuan-Nya. Bila kita
berseru kepada-Nya, Ia mendengarkan. Bila kita mencari kesadaran
akan Dia, Ia akan membuat kita terbangun dan sadar akan kehadiran-
Nya. Ia bersabda kepada kita, dulu dan pada saat ini: ”Engkau putera-
Ku, engkau puteri-Ku, yang Kukasihi”.
J: Bernyanyi
Heluya persembahan bala kerajaanMu
Diletakkan siang malam..., Dihadapan takhtamu..
Haleluya... Haleluya dihadapan TahtaMu..
Haleluya.... Haleluya dihadapan TahtaMu
L: Biarlah kehadiran Tuhan di tengah-tengah kita membawa kedamaian
yang mendalam, menghalau keputusasaan, meluapkan kegembiraan
dan kasih.
L+J: Jiwaku penuh kedamaian dan hatiku bergembira karena Yesus
Juruselamatku, Allah menyertai kita. Amin. (Jemaat duduk).
3
04. Bernyanyi dari K.J. No. 2:2+4: “Suci, suci, suci”
Suci, suci, suci! Kaum kudus tersungkur
Di depan takhtaMu memb’ri
mahkotanya Segenap malaikat sujud
menyembahMu Tuhan, Yang Ada
s’lama-lamanya
Suci, suci, suci! Tuhan
Makahkuasa! Patut Kau dipuji
seluruh karyaMu Suci, suci, suci,
murah dan perkasa Allah
Tritunggal, Agung namaMu!
05. Liturgi I:
.
06. Bernyanyi dari K.J. No. 64: 1: “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan”
Bila kulihat bintang gemerlapan, Dan bunyi guruh riuh kudengar
Ya Tuhanku, tak putus aku heran, Melihat ciptaan-Mu yang
besar Maka jiwakupun memuji-Mu, Sungguh besar Kau, Allahku
Maka jiwakupun memuji-Mu, Sungguh besar Kau, Allahku
10. Bernyanyi dari K.J. No. 92:1/B.E. No. 54:1+3: “Malam Kudus/
Sonang ni Borngin na i” (Jemaat berdiri)
Malam kudus, sunyi senyap, dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus, ayah bunda mesra dan
4
kudus
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang
11. Liturgi IV
P: Ibadah kita ini akan berakhir, tetapi percayalah bahwa kasih setia
Tuhan tidak akan pernah berakhir. Dia menyertai kehidupanmu
setiap saat. Karena itu arahkanlah hatimu kepada Tuhan dan
terimalah berkat-Nya. ”Tuhan memberkati engkau dan
melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya
dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan
memberi engkau damai sejahtera”.