Liturgi II
Prolog: Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan
Allah oleh karena melakukan Hukum Taurat, karena justru oleh
Hukum Taurat orang mengenal dosa.
· PETANI
Saya seorang petani,
Saya memang selalu bekerja dari pagi hingga sore, tidak mengenal
lelah, dengan mencangkul, mengolah lahan, supaya ada bahan
makanan. Tanpa saya, mana mungkin kalian semua bisa makan nasi
dan sayur-sayuran dimanapun kalian baerada. Jadi akulah yang paling
benar.
· NELAYAN
Ehhh….. bodoh kamu petani, akulah yang benar. Sebab, kalau saya
tidak menangkap ikan mana, makanan yang kamu makan tidak ada
rasanya, ikanlah yang membuat makan menjadi enak. Jadi sayalah
yang paling benar.
· PEDAGANG
(sayur.. sayur..) Heii…. Kamu petani dan nelayan, jangan terlalu
menyombongkan diri, saya yang paling benar. Jika saya tidak
berdagang mana mungkin kalian bisa makan nasi, ikan, sayur-sayuran
dan semua. Jadi sayalah yang paling benar. Bener gak temen
temen????
· GURU
Eh… pedagang, sayalah yang paling benar kalau saya tidak
mengajari kalian, semua akan menjadi buta huruf aku yang akan
memberi ilmu pengetahuan kepada kalian semua. Jadi saya dong yang
paling benar..
· PELAJAR
Hei… guru, jangan merasa bangga atau berjasa, tanpa aku kamu tidak
berbakti, aku yang membayar kamu, sebab tanpa aku kamu tidak
dapat membiayai hidupmu.Jadi sayalah yang paling benar.
· PENGUSAHA
Memang semua itu benar, tapi yang paling benar adalah aku dari
mana pelajar mendapat semua buku dan barang-barang kebutuhan
lainnya .Jadi akulah yang paling benar.
· ARSITEK
Jangan terlalu sombong kamu pengusaha, tanpa seorang arsitek
bangunan-bangunan yang kamu tempati tidak akan ada dan juga
rumah mewah. Jadi sayalah yang paling benar.
· DOKTER
Sayalah yang paling benar, untuk apa kalian hidup kalau tidak
sehat ??kalau kalian sakit-sakitan sayalah yang mengobati. Maka
hormatilah saya sebagai dokter, walaupun kalian orang orang sukses
tetap saya yang paling penting.
· POLISI
Heii… kamu jangansombong dulu, saya yang benar. Tanpa saya tidak
ada orang untuk memberantas kejahatan, sehingga pencuri takut
kepada saya, sekali saya tembak tentu akan mati. Kalau saya tidak
ada ,Negara tidak aman.Nah, sayalah yang paling berjasa.
· TENTARA
Ya… Ya… polisi itu memang perlu, tapi keamanan Negara apa bisa
kamu jaga?? Tentaralah yang dapat menjaganya, karena aku mampu
mempetaruhkan nyawaku demi bangsa dan Negara.Jadi akulah
seorang pelindung Negara. Akulah yang paling penting .
Ha…Ha…Ha…
· ARTIS
(Bernyanyi). Bodoh kamu semua karna akulah yang paling benar,
pekerjaanku menghibur orang. Disaat kalian bosan, akulah yang selalu
menhibur kalian. Akulah yang membuat hari hari kalian lebih
bersemangat. Jadi saya lah yang paling pantas di benarkan.
· SUPIR
Pelawan… Singkut….. pelawan ….. singkut… jauh dekat 5000,
supirlah yang paling penting dan berjasa, sebab jika saya tidak ada
kalian semua tidak bisa pergi kemana-mana. Jadi jangan sombong
kalian,,,,,,,,,,,,
· PENDETA
Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus mari
sejenak kita renungkan mengapa kita ada didunia ini. Kalaupun kita
memiliki ragam profesi yang berbeda itu semua berkat dari
Tuhan.Ingatlah saudaraku bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang
paling tinggi. Tuhan memberikan kita berbagai ragam profesi dalam
kehidupankita hanyalah untuk kemuliaan dia. Karena itu hendaklah
kita merendahkan diri dihadapannya agar kita ditinggikan Tuhan
seperti yang tertulis dalam firman Tuhan dalam nats alkitab Yakobus
4:10 : Rendahkanlah dirimu dihadapannya maka dia akan
meninggikanmu dan dalam Amsal 3:5-7 : Percayalah kepada Tuhan
segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu,
akulah dia dalam segala lakumu, maka ia akan meluruskan jalanmu,
takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan dan damai sejahtera bagi
kita semua. Amin.
LITURGI RAGAM BAHASA
1. Bahasa Aceh
“Sabab po teu Allah lumpah that geugaséh keu manusia lam donya
nyoe, nyang kheueh Gobnyan geubri Aneuëk Gobnyan nyang tunggai,
mangat tieb-tieb ureuëng nyang meuiman ubak Gobnyan hana binasa,
teuma meuteumé udeb seujati dan keukai.”
2. Bahasa Karo
“Sabap bege pengkelengi Dibata doni enda, maka ibereikenna Anakna
si tonggal, gelah ola bene ise pe si tek ibas ia, tapi dat kegeluhen si rasa
lalap.”
3. Bahasa Pakpak
“Ai bagèen ngo ngkelleng atè Dèbata midah dunia èn, Iberrèken ngo
AnakNa sada-sada i, asa ulang mago gennep sipercaya bai Anak idi,
tapi asa kenggelluhen siamman sumendah bana.”
4. Bahasa Simalungun
“Ai sonon do holong ni uhur ni Naibata bani dunia on, pala do Anakni
na sasada in iberehon, ase ulang magou ganup na porsaya Bani, tapi
ase hagoluhan na sadokah ni dokahni bani.”
5. Bahasa Toba
“Ai songon on do holong ni roha ni Debata di portibi on, pola do
AnakNa na sasada i dilehon, asa unang mago ganup angka na porsea di
Ibana, asa hangoluan na salelenglelengna di ibana.”
6. Bahasa Angkola
“Angke songon i ma holong ni roha ni Debata di portibi on jabat
dilehen Ia AnakNia na sasada i anso sude halak na porsaya tu Sia nada
mago, tapi maruli di ngolu na manongtong.”
7. Bahasa Nias
“Si manõ sa wa'omasi Lawalangi nõsi guli danõ, no ibe'e Nononia
andrõ, si ha sambua, ena'õ lo tekiko dozi samati chõnia, ena'õ so chõra
wa'auri si lõ aetu.”
8. Bahasa Minangkabau
“Karano baitu gadang kasiah Allah pado dunia-ko, sahinggo Tuhan
Allah mangaruniakan AnakNya nan tungga itu, supayo satiok urang
nan picayo kapadoNyo indak binaso, malainkan baroleh iduik nan
kaka.”
9. Bahasa Palembang
“Kerno besak nian kasih-Nyo pado dunio, laju dienjukke-Nyo budak
lanang sikok-sikok-Nyo, sehinggo siapo baé yang pecayo pada-Nyo
indak binaso,tapi idup sepanjangan.”
54. Hmanggona
"Al Imik Neyung adya nimi soko nim ek, hyak wana' ulusuukanya, alja
me hyak hnonok bok, nimi soko nim amba bokol yeilisuk. Nimi nidya'
hnonok-hnonok alak dib senewoka dobnamak dara,
somoganggunumak bok, embenga' una' diba' dorowanamak aboka,
alja me bokol yeilisuk.”